Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
Halaman 3 dari 6 • Share
Halaman 3 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
First topic message reminder :
Sudah jadi kepercayaan buta bila Quran adalah lebih baik dari Alkitab. Asli dari TUHAN, karena itulah dijadikan penyempurna. Bahkan di anggap kitab yang dijaga sendiri oleh TUHAN.
menjadi pertanyaan. bisakah Quran membuktikan diri sebagai penyempurna? pelengkap? bahkan sebagai batu ujian??
Bila di uji.. bisakah Quran "menang" 1 aja dari Alkitab?
misalnya:
1. quran menang di ajaran kebaikan.
2. quran menang di ajaran tentang keselamatan.
3. quran menang di ajaran kehidupan manusia yang lengkap.
4. quran menang di kisah kisah nabi yang benar, lengkap, jelas dan terbukti.
5. quran menang di science.
6. silahkan teman teman muslim kasih pencerahan.
ane ga minta banyak banyak.. ane hanya minta 1 aja!! di hal apa quran "menang" dari kitab kitab terdahulu?
Sudah jadi kepercayaan buta bila Quran adalah lebih baik dari Alkitab. Asli dari TUHAN, karena itulah dijadikan penyempurna. Bahkan di anggap kitab yang dijaga sendiri oleh TUHAN.
menjadi pertanyaan. bisakah Quran membuktikan diri sebagai penyempurna? pelengkap? bahkan sebagai batu ujian??
Bila di uji.. bisakah Quran "menang" 1 aja dari Alkitab?
misalnya:
1. quran menang di ajaran kebaikan.
2. quran menang di ajaran tentang keselamatan.
3. quran menang di ajaran kehidupan manusia yang lengkap.
4. quran menang di kisah kisah nabi yang benar, lengkap, jelas dan terbukti.
5. quran menang di science.
6. silahkan teman teman muslim kasih pencerahan.
ane ga minta banyak banyak.. ane hanya minta 1 aja!! di hal apa quran "menang" dari kitab kitab terdahulu?
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, its means BUNUH DIRILAH, kalau ada orang mau menamparmu, jangan ditangkis, nanti orang lain sakit bisa luka itu jahat lho...jadi biarin aja kamu ditamparin.
Kalau ada orang mau memperkosamu, jangan dilawan, nanti orang lain bisa terluka lho, bisa sakit tuh...
wkwkwk ajaran koplak...
di Islam disempurnakan, jika dijahatin, BOLEH membalas dengan setimpal, jika memang diperlukan, al untuk MEMBELA DIRI, tapi jika kondisinya memungkinkan akan lebih baik jika kau membalasnya dengan kebaikan...jadi balas LEBIH BAIK, bukan cuma SEKEDAR tidak membalas dengan kejahatan, tapi membalas dengan kebaikan, LEBIH BAIK
see, betapa sempurnanya AL QURAN, asli firman dari Allah, tuhan asli yang benar-benar sebagai pencipta segala.
Kalau ada orang mau memperkosamu, jangan dilawan, nanti orang lain bisa terluka lho, bisa sakit tuh...
wkwkwk ajaran koplak...
di Islam disempurnakan, jika dijahatin, BOLEH membalas dengan setimpal, jika memang diperlukan, al untuk MEMBELA DIRI, tapi jika kondisinya memungkinkan akan lebih baik jika kau membalasnya dengan kebaikan...jadi balas LEBIH BAIK, bukan cuma SEKEDAR tidak membalas dengan kejahatan, tapi membalas dengan kebaikan, LEBIH BAIK
see, betapa sempurnanya AL QURAN, asli firman dari Allah, tuhan asli yang benar-benar sebagai pencipta segala.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
jaya wrote:Kedunghalang wrote:jaya wrote:
...Pernyataan anda ini sangat menarik sekali, atau bombastis nihilis.
...Apakah anda mengerti al quran/sudah disucikan? Jika ya, berikan saya bukti riil bahwa HATI ANDA SUDAH DISUCIKAN. Atau paling sedikit apa alasan pengandaian anda?
...Apakah hal itu adalah kriteria yg dipatok Allah sendiri/ayatnya?
...Apa benar al quran anda ini turun dari Allah swt? (tidak perlu dijawab/renungkan saja).
Kembali kepada judul TOPIK:
Adakah firman Allah, Tuhan Yang Berkata-kata di dalam kitab suci agamamu yang menyatakan bahwa : "Pada hari ini sudah Aku sempurnakan agamamu bagimu, sudah Aku lengkapkan nikmat-Ku kepadamu, dan sudah Aku ridhai ISLAM sebagai agama bagi kamu sekalian." (Al Maidah 5:3)?
....Setahu saya tidak ada.
...Untung tidak ada. Mengapa untung? Ternyata agamamu itu adalah agama "buatanmu" sehingga Allah swt menyempurnakan "agamamu" itu. Mengapa disempurnakan, sebab memang tadinya tidak sempurna. Maklum buatan manusia.
...Sekarang jawab: bagian mananya dari "agamamu" yang disempurnakan Allahmu?
Memang tidak ada ayat semacam itu di dalam kitab suci agama-agama lain, karena:
1. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah menyempurnakan ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia.
2. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah meridhai ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia.
3. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah melengkapkan Nikmat-Nya (Kenabian) kepada Nabi Muhammad saw yang Dia utus kepada sekalian manusia sebagai nabi pembawa Syari'at Al Qur'an (ISLAM).
4. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberi-nama ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia.
Agama-agama sebelum ISLAM datang memang belum disempurnakan dan belum diberi-nama oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, dan hanya ditujukan kepada kaum tertentu saja, bukan kepada sekalian manusia.
Contohnya: Syari'at yang ada dalam Kitab Taurat hanya ditujukan kepada Bani Israil saja.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
Mutiara wrote:jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, its means BUNUH DIRILAH, kalau ada orang mau menamparmu, jangan ditangkis, nanti orang lain sakit bisa luka itu jahat lho...jadi biarin aja kamu ditamparin.
Kalau ada orang mau memperkosamu, jangan dilawan, nanti orang lain bisa terluka lho, bisa sakit tuh...
wkwkwk ajaran koplak...
di Islam disempurnakan, jika dijahatin, BOLEH membalas dengan setimpal, jika memang diperlukan, al untuk MEMBELA DIRI, tapi jika kondisinya memungkinkan akan lebih baik jika kau membalasnya dengan kebaikan...jadi balas LEBIH BAIK, bukan cuma SEKEDAR tidak membalas dengan kejahatan, tapi membalas dengan kebaikan, LEBIH BAIK
see, betapa sempurnanya AL QURAN, asli firman dari Allah, tuhan asli yang benar-benar sebagai pencipta segala.
tidak harfiah seperti itu kalee...
tapi kalau kamu difitnah, dibenci, dimusuhi, dll. jangan membalas kejahatan tersebut
kok bunuh diri gimana..
membalas setimpal/balas dendam itu ajaran setan/islam
membalas kejahatan dengan kebaikan kan ajaran kita/kristen
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
"Pada hari ini sudah Aku sempurnakan agamamu bagimu, sudah Aku lengkapkan nikmat-Ku kepadamu, dan sudah Aku ridhai ISLAM sebagai agama bagi kamu sekalian." (Al Maidah 5:3)
Penganut Non-Islam BUNGKAM?
Penganut Non-Islam BUNGKAM?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
itu dari mulut si muhammad, kan?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
SEGOROWEDI wrote:
itu dari mulut si muhammad, kan?
Itu dari Allah, Tuhan Yang Esa, Maha Mengetahui, Maha Kuasa. Tetapi, karena penganut ajaran yang belum Dia sempurnakan itu belum dapat menanggungnya, maka reaksinya adalah kata-kata kotor yang tidak ada sopan santun seperti orang-orang yang tidak beragama dan tidak beradab.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
mana ajaran kebaikan terhadap lingkungan nya? larangan merusak lingkungan & perintah berbuat baik terhadap lingkungan nya, ada apa ndak? yang seperti ini loh :SEGOROWEDI wrote:1. Kesatuan Manusia dengan Alam
Alkitab menggambarkan kesatuan manusia dengan alam dalam cerita tentang penciptaan manusia: "Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah" (Kej. 2:7), seperti Ia juga "membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara" (Kej. 2:19). Dalam bahasa Ibrani, manusia disebut "adam". Nama itu memunyai akar yang sama dengan kata untuk tanah, "adamah", yang berarti warna merah kecokelatan yang mengungkapkan warna kulit manusia dan warna tanah. Dalam bahasa Latin, manusia disebut "homo", yang juga memunyai makna yang berkaitan dengan "humus", yaitu tanah. Dalam artian itu, tanah yang biasa diartikan dengan bumi, memunyai hubungan lipat tiga yang kait-mengait dengan manusia: manusia diciptakan dari tanah (Kej. 2:7; 3:19, 23), ia harus hidup dari menggarap tanah (Kej. 3:23), dan ia pasti akan kembali kepada tanah (Kej. 3:19; Maz. 90:3). Di sini nyata bahwa manusia dan alam (lingkungan hidup) hidup saling bergantung -- sesuai dengan hukum ekosistem. Karena itu, kalau manusia merusak alam, maka secara otomatis berarti ia juga merusak dirinya sendiri.
2. Kepemimpinan Manusia Atas Alam
Walaupun manusia dengan alam saling bergantung, Alkitab juga mencatat dengan jelas adanya perbedaan manusia dengan unsur-unsur alam yang lain. Hanya manusia yang diciptakan segambar dengan Allah dan yang diberikan kuasa untuk menguasai dan menaklukkan bumi dengan seluruh ciptaan yang lain (Kej. 2:26-28), dan untuk mengelola dan memelihara lingkungan hidupnya (Kej. 2:15). Jadi, manusia memunyai kuasa yang lebih besar daripada makhluk yang lain. Ia dinobatkan menjadi "raja" di bumi yang dimahkotai kemuliaan dan hormat (Maz. 8:6). Ia menjadi wakil Allah yang memerintah atas nama Allah terhadap makhluk-makhluk yang lain. Ia hidup di dunia sebagai duta Allah. Ia adalah citra, maka ia ditunjuk menjadi mitra Allah. Karena ia menjadi wakil dan mitra Allah, maka kekuasaan manusia adalah kekuasaan perwakilan dan perwalian. Kekuasaan itu adalah kekuasaan yang terbatas dan yang harus dipertanggungjawabkan kepada pemberi kuasa, yaitu Allah. Itu sebabnya manusia tidak boleh sewenang-wenang terhadap alam. Ia tidak boleh menjadi "raja lalim". Kekuasaan manusia adalah kekuasaan "care-taker". Maka sebaiknya manusia memberlakukan secara seimbang, artinya pengelolaan dan pemanfaatan sumber-sumber alam diimbangi dengan usaha pemeliharaan atau pelestarian alam.
Kata "mengelola" dalam Kejadian 2:15, digunakan istilah Ibrani "abudah", yang sama maknanya dengan kata ibadah dan mengabdi. Maka manusia sebagai citra Allah seharusnya memanfaatkan alam sebagai bagian dari ibadah dan pengabdiannya kepada Allah. Dengan kata lain, penguasaan atas alam seharusnya dijalankan secara bertanggung jawab: memanfaatkan sambil menjaga dan memelihara. Ibadah yang sejati adalah melakukan apa saja yang merupakan kehendak Allah dalam hidup manusia, termasuk hal mengelola ("abudah") dan memelihara ("samar") lingkungan hidup yang dipercayakan kekuasaan atau kepemimpinannya pada manusia.
3. Kegagalan Manusia Memelihara Alam
Alkitab mencatat secara khusus adanya "keinginan" dalam diri manusia untuk menjadi sama seperti Allah dan karena keinginan itu ia "melanggar" amanat Allah (Kej. 3:5-6). Tindakan melanggar amanat Allah membawa dampak bukan hanya rusaknya hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga dengan sesamanya dan dengan alam. Manusia menghadapi alam tidak lagi dalam konteks "sesama ciptaan", tetapi mengarah pada hubungan "tuan dengan miliknya". Manusia memperlakukan alam sebagai objek yang semata-mata berguna untuk dimiliki dan dikonsumsi. Alam diperhatikan hanya dalam konteks kegunaan (utilistik-materialistik). Manusia hanya memerhatikan tugas menguasai, tetapi tidak memerhatikan tugas memelihara. Dengan demikian, manusia gagal melaksanakan tugas kepemimpinannya atas alam.
Akar perlakuan buruk manusia terhadap alam terungkap dalam istilah seperti: "tanah yang terkutuk", "susah payah kerja", dan "semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkan bumi" (Kej. 3:17-19). Manusia selalu dibayangi oleh rasa kuatir akan hari esok yang mendorongnya cenderung rakus dan materialistik (baca Mat. 6:19-25 par.). Secara teologis, dapat dikatakan bahwa akar kerusakan lingkungan alam dewasa ini terletak dalam sikap rakus manusia yang dirumuskan oleh John Stott sebagai "economic gain by environmental loss". Manusia berdosa menghadapi alam tidak lagi sekadar untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi sekaligus untuk memenuhi keserakahannya. Dengan kata lain, manusia berdosa adalah manusia yang hakikatnya berubah dari "a needy being" menjadi "a greedy being". Kegagalan dalam melaksanakan tugas kepemimpinan atas alam merupakan pula kegagalan manusia dalam mengendalikan dirinya, khususnya keinginan- keinginannya.
4. Hubungan Baru Manusia-Alam
Alkitab, khususnya Perjanjian Baru, mencatat bahwa Allah yang Mahakasih mengasihi dunia ciptaan-Nya (kosmos) sehingga Ia mengutus anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, yaitu Tuhan Yesus Kristus (Yoh. 3:16). Tuhan Yesus Kristus yang disebut Firman (logos) penciptaan (Kol. 1:15-17; Yoh. 1:3, 10a) telah berinkarnasi (mengambil bentuk materi dengan menjelma menjadi manusia: Yoh. 1:1, 14); dan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib serta kebangkitan-Nya dari antara orang mati, Ia telah mendamaikan Allah dengan segala sesuatu (ta panta) atau dunia (kosmos) ini (Kol. 1:19- 20; 2 Kor. 5:18-19). Tuhan Yesus telah memulihkan hubungan Allah dengan manusia dan dengan seluruh ciptaan-Nya dan memulihkan hubungan manusia dengan alam. Atas dasar itu, maka hubungan harmonis dalam Eden (Firdaus) telah dipulihkan.
Apa yang dibayangkan dalam Perjanjian Lama sebagai nubuat tentang kedamaian seluruh bumi dan di antara seluruh makhluk (Yes. 11:6-9; 65:17; 66:22; Hos. 2:18-23) telah dipenuhi dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Maka dalam iman Kristen, hubungan baru manusia dengan alam bukan saja hubungan "dominio" (menguasai) tetapi juga hubungan "comunio" (persekutuan). Itu sebabnya Tuhan Yesus yang telah berinkarnasi itu menggunakan pula unsur-unsur alam, yaitu "air, angggur, dan roti" dalam sakramen yang menjadi tanda dan meterai hubungan baru manusia dengan Allah. Dengan kata lain, hubungan manusia dengan Allah yang baik harus tercermin dalam hubungan yang baik antara manusia dengan alam. Persekutuan dengan Allah harus tercermin dalam persekutuan dengan alam. Hubungan yang baik dengan alam, sekaligus mengarahkan kita pada penyempurnaan ciptaan dalam "langit dan bumi yang baru" (Why. 21:1-5) yang menjadi tujuan akhir dari karya penebusan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus. Dalam langit dan bumi yang baru itulah Firdaus yang hilang akan dipulihkan.
QS. 2:205. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.
QS. 28:77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
QS. 30:41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
itu dari mulut si muhammad, kan?
Itu dari Allah, Tuhan Yang Esa, Maha Mengetahui, Maha Kuasa. Tetapi, karena penganut ajaran yang belum Dia sempurnakan itu belum dapat menanggungnya, maka reaksinya adalah kata-kata kotor yang tidak ada sopan santun seperti orang-orang yang tidak beragama dan tidak beradab.
dari alloh juga katanya si muhammad, kan?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
frontline defender wrote:mana ajaran kebaikan terhadap lingkungan nya? larangan merusak lingkungan & perintah berbuat baik terhadap lingkungan nya, ada apa ndak? yang seperti ini loh :SEGOROWEDI wrote:1. Kesatuan Manusia dengan Alam
Alkitab menggambarkan kesatuan manusia dengan alam dalam cerita tentang penciptaan manusia: "Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah" (Kej. 2:7), seperti Ia juga "membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara" (Kej. 2:19). Dalam bahasa Ibrani, manusia disebut "adam". Nama itu memunyai akar yang sama dengan kata untuk tanah, "adamah", yang berarti warna merah kecokelatan yang mengungkapkan warna kulit manusia dan warna tanah. Dalam bahasa Latin, manusia disebut "homo", yang juga memunyai makna yang berkaitan dengan "humus", yaitu tanah. Dalam artian itu, tanah yang biasa diartikan dengan bumi, memunyai hubungan lipat tiga yang kait-mengait dengan manusia: manusia diciptakan dari tanah (Kej. 2:7; 3:19, 23), ia harus hidup dari menggarap tanah (Kej. 3:23), dan ia pasti akan kembali kepada tanah (Kej. 3:19; Maz. 90:3). Di sini nyata bahwa manusia dan alam (lingkungan hidup) hidup saling bergantung -- sesuai dengan hukum ekosistem. Karena itu, kalau manusia merusak alam, maka secara otomatis berarti ia juga merusak dirinya sendiri.
2. Kepemimpinan Manusia Atas Alam
Walaupun manusia dengan alam saling bergantung, Alkitab juga mencatat dengan jelas adanya perbedaan manusia dengan unsur-unsur alam yang lain. Hanya manusia yang diciptakan segambar dengan Allah dan yang diberikan kuasa untuk menguasai dan menaklukkan bumi dengan seluruh ciptaan yang lain (Kej. 2:26-28), dan untuk mengelola dan memelihara lingkungan hidupnya (Kej. 2:15). Jadi, manusia memunyai kuasa yang lebih besar daripada makhluk yang lain. Ia dinobatkan menjadi "raja" di bumi yang dimahkotai kemuliaan dan hormat (Maz. 8:6). Ia menjadi wakil Allah yang memerintah atas nama Allah terhadap makhluk-makhluk yang lain. Ia hidup di dunia sebagai duta Allah. Ia adalah citra, maka ia ditunjuk menjadi mitra Allah. Karena ia menjadi wakil dan mitra Allah, maka kekuasaan manusia adalah kekuasaan perwakilan dan perwalian. Kekuasaan itu adalah kekuasaan yang terbatas dan yang harus dipertanggungjawabkan kepada pemberi kuasa, yaitu Allah. Itu sebabnya manusia tidak boleh sewenang-wenang terhadap alam. Ia tidak boleh menjadi "raja lalim". Kekuasaan manusia adalah kekuasaan "care-taker". Maka sebaiknya manusia memberlakukan secara seimbang, artinya pengelolaan dan pemanfaatan sumber-sumber alam diimbangi dengan usaha pemeliharaan atau pelestarian alam.
Kata "mengelola" dalam Kejadian 2:15, digunakan istilah Ibrani "abudah", yang sama maknanya dengan kata ibadah dan mengabdi. Maka manusia sebagai citra Allah seharusnya memanfaatkan alam sebagai bagian dari ibadah dan pengabdiannya kepada Allah. Dengan kata lain, penguasaan atas alam seharusnya dijalankan secara bertanggung jawab: memanfaatkan sambil menjaga dan memelihara. Ibadah yang sejati adalah melakukan apa saja yang merupakan kehendak Allah dalam hidup manusia, termasuk hal mengelola ("abudah") dan memelihara ("samar") lingkungan hidup yang dipercayakan kekuasaan atau kepemimpinannya pada manusia.
3. Kegagalan Manusia Memelihara Alam
Alkitab mencatat secara khusus adanya "keinginan" dalam diri manusia untuk menjadi sama seperti Allah dan karena keinginan itu ia "melanggar" amanat Allah (Kej. 3:5-6). Tindakan melanggar amanat Allah membawa dampak bukan hanya rusaknya hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga dengan sesamanya dan dengan alam. Manusia menghadapi alam tidak lagi dalam konteks "sesama ciptaan", tetapi mengarah pada hubungan "tuan dengan miliknya". Manusia memperlakukan alam sebagai objek yang semata-mata berguna untuk dimiliki dan dikonsumsi. Alam diperhatikan hanya dalam konteks kegunaan (utilistik-materialistik). Manusia hanya memerhatikan tugas menguasai, tetapi tidak memerhatikan tugas memelihara. Dengan demikian, manusia gagal melaksanakan tugas kepemimpinannya atas alam.
Akar perlakuan buruk manusia terhadap alam terungkap dalam istilah seperti: "tanah yang terkutuk", "susah payah kerja", dan "semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkan bumi" (Kej. 3:17-19). Manusia selalu dibayangi oleh rasa kuatir akan hari esok yang mendorongnya cenderung rakus dan materialistik (baca Mat. 6:19-25 par.). Secara teologis, dapat dikatakan bahwa akar kerusakan lingkungan alam dewasa ini terletak dalam sikap rakus manusia yang dirumuskan oleh John Stott sebagai "economic gain by environmental loss". Manusia berdosa menghadapi alam tidak lagi sekadar untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi sekaligus untuk memenuhi keserakahannya. Dengan kata lain, manusia berdosa adalah manusia yang hakikatnya berubah dari "a needy being" menjadi "a greedy being". Kegagalan dalam melaksanakan tugas kepemimpinan atas alam merupakan pula kegagalan manusia dalam mengendalikan dirinya, khususnya keinginan- keinginannya.
4. Hubungan Baru Manusia-Alam
Alkitab, khususnya Perjanjian Baru, mencatat bahwa Allah yang Mahakasih mengasihi dunia ciptaan-Nya (kosmos) sehingga Ia mengutus anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, yaitu Tuhan Yesus Kristus (Yoh. 3:16). Tuhan Yesus Kristus yang disebut Firman (logos) penciptaan (Kol. 1:15-17; Yoh. 1:3, 10a) telah berinkarnasi (mengambil bentuk materi dengan menjelma menjadi manusia: Yoh. 1:1, 14); dan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib serta kebangkitan-Nya dari antara orang mati, Ia telah mendamaikan Allah dengan segala sesuatu (ta panta) atau dunia (kosmos) ini (Kol. 1:19- 20; 2 Kor. 5:18-19). Tuhan Yesus telah memulihkan hubungan Allah dengan manusia dan dengan seluruh ciptaan-Nya dan memulihkan hubungan manusia dengan alam. Atas dasar itu, maka hubungan harmonis dalam Eden (Firdaus) telah dipulihkan.
Apa yang dibayangkan dalam Perjanjian Lama sebagai nubuat tentang kedamaian seluruh bumi dan di antara seluruh makhluk (Yes. 11:6-9; 65:17; 66:22; Hos. 2:18-23) telah dipenuhi dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Maka dalam iman Kristen, hubungan baru manusia dengan alam bukan saja hubungan "dominio" (menguasai) tetapi juga hubungan "comunio" (persekutuan). Itu sebabnya Tuhan Yesus yang telah berinkarnasi itu menggunakan pula unsur-unsur alam, yaitu "air, angggur, dan roti" dalam sakramen yang menjadi tanda dan meterai hubungan baru manusia dengan Allah. Dengan kata lain, hubungan manusia dengan Allah yang baik harus tercermin dalam hubungan yang baik antara manusia dengan alam. Persekutuan dengan Allah harus tercermin dalam persekutuan dengan alam. Hubungan yang baik dengan alam, sekaligus mengarahkan kita pada penyempurnaan ciptaan dalam "langit dan bumi yang baru" (Why. 21:1-5) yang menjadi tujuan akhir dari karya penebusan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus. Dalam langit dan bumi yang baru itulah Firdaus yang hilang akan dipulihkan.
QS. 2:205. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.
QS. 28:77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
QS. 30:41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
- ia berpaling darimu, itu apaaaaaaaaaaaaaan?
- yang dianugerahkan itu apaaaaaaaaaaaaaan? kok nyuruh nyari-nyari..
- keerusakan alam siapapun dapat melihat, bahkanmalaikat sudah tahu sejak adam diciptakan...
potongan-potonga statemen tanpa juntrungan...
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
itu dari mulut si muhammad, kan?
Itu dari Allah, Tuhan Yang Esa, Maha Mengetahui, Maha Kuasa. Tetapi, karena penganut ajaran yang belum Dia sempurnakan itu belum dapat menanggungnya, maka reaksinya adalah kata-kata kotor yang tidak ada sopan santun seperti orang-orang yang tidak beragama dan tidak beradab.
dari alloh juga katanya si muhammad, kan?
Perkataan Tuhan kepada Musa as dalam Bible: Nubuatan tentang kedatangan Nabi Muhammad saw
Ulangan 18:18 seorang nabi akan Ku-bangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku-perintahkan kepadanya.
Musa as ialah seorang nabi dari Bani Israil, dari anak-cucu Yakub as, putera Ishaq as, putera Nabi Ibrahim as. Begitupula, Muhammad as ialah seorang nabi dari kaum umiyyin Arab (Quraisy), dari anak-cucu Kedar, putera Ismail as, putera Nabi Ibrahim as. Jadi, Ismail as dan Ishaq as adalah saudara tiri kakak-beradik, putera-putera Nabi Ibrahim as.
Seorang nabi seperti Musa as yang akan dibangkitkan Tuhan dari antara saudara mereka (kaum umiyyin Arab - Quraisy saudara tiri Bani Israil) adalah Nabi Muhammad saw. Tuhan akan menaruh firman-Nya dalam mulut Nabi Muhammad saw, dan Nabi Muhammad saw akan mengatakan kepada mereka segala yang Tuhan perintahkan kepada beliau saw.
Jadi, jika anda menulis si muhammad atau alloh atau si musa atau si yesus, maka itu adalah tulisan yang tidak sopan dan tidak pantas dilakukan oleh seorang yang mengaku Kristen Protestan. Saya sendiri menulis Yesus yang anda jadikan Tuhan karena surat dari Petrus itu dengan kesopanan saya sesuai posisi beliau sesungguhnya, yakni Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, seorang dari para utusan (rasul-rasul) Allah.
Apakah anda sudah sanggup memahami SEGALA KEBENARAN ini? Menanggung konsekuensi dari SEGALA KEBENARAN ini (Yohanes 16:12-15), dengan mengakui Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, sebagai seorang dari para utusan (rasul-rasul) Allah? Meninggalkan Yesus yang dianggap Tuhan karena pengaruh buruk dari surat Petrus? Serta menerima Nabi Muhammad saw, sebagai seorang utusan Allah kepada sekalian manusia, termasuk kepada anda?
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
- berpaling dari Rasulullah, sehingga otomatis berpaling juga dari Allah, sehingga dengan demikian tidak takut kepada Allah, sehingga berani merusak lingkungan!SEGOROWEDI wrote:- ia berpaling darimu, itu apaaaaaaaaaaaaaan?
- yang dianugerahkan itu apaaaaaaaaaaaaaan? kok nyuruh nyari-nyari..
- keerusakan alam siapapun dapat melihat, bahkanmalaikat sudah tahu sejak adam diciptakan...
potongan-potonga statemen tanpa juntrungan...
- kebahagian akhirat memang perlu diusahakan, kecuali kalau kamu berpendapat asal percaya sudah pasti akan langsung masuk surga!
- dan kerusakan alam yang berdampak kepada manusia tsb, Allah adakan supaya jadi pelajaran bagi manusia, agar tidak merusak alam!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:
itu dari mulut si muhammad, kan?
Itu dari Allah, Tuhan Yang Esa, Maha Mengetahui, Maha Kuasa. Tetapi, karena penganut ajaran yang belum Dia sempurnakan itu belum dapat menanggungnya, maka reaksinya adalah kata-kata kotor yang tidak ada sopan santun seperti orang-orang yang tidak beragama dan tidak beradab.
dari alloh juga katanya si muhammad, kan?
Perkataan Tuhan kepada Musa as dalam Bible: Nubuatan tentang kedatangan Nabi Muhammad saw
Ulangan 18:18 seorang nabi akan Ku-bangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku-perintahkan kepadanya.
Musa as ialah seorang nabi dari Bani Israil, dari anak-cucu Yakub as, putera Ishaq as, putera Nabi Ibrahim as. Begitupula, Muhammad as ialah seorang nabi dari kaum umiyyin Arab (Quraisy), dari anak-cucu Kedar, putera Ismail as, putera Nabi Ibrahim as. Jadi, Ismail as dan Ishaq as adalah saudara tiri kakak-beradik, putera-putera Nabi Ibrahim as.
Seorang nabi seperti Musa as yang akan dibangkitkan Tuhan dari antara saudara mereka (kaum umiyyin Arab - Quraisy saudara tiri Bani Israil) adalah Nabi Muhammad saw. Tuhan akan menaruh firman-Nya dalam mulut Nabi Muhammad saw, dan Nabi Muhammad saw akan mengatakan kepada mereka segala yang Tuhan perintahkan kepada beliau saw.
Jadi, jika anda menulis si muhammad atau alloh atau si musa atau si yesus, maka itu adalah tulisan yang tidak sopan dan tidak pantas dilakukan oleh seorang yang mengaku Kristen Protestan. Saya sendiri menulis Yesus yang anda jadikan Tuhan karena surat dari Petrus itu dengan kesopanan saya sesuai posisi beliau sesungguhnya, yakni Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, seorang dari para utusan (rasul-rasul) Allah.
Apakah anda sudah sanggup memahami SEGALA KEBENARAN ini? Menanggung konsekuensi dari SEGALA KEBENARAN ini (Yohanes 16:12-15), dengan mengakui Nabi Isa Al Masih (Yesus Kristus) as, sebagai seorang dari para utusan (rasul-rasul) Allah? Meninggalkan Yesus yang dianggap Tuhan karena pengaruh buruk dari surat Petrus? Serta menerima Nabi Muhammad saw, sebagai seorang utusan Allah kepada sekalian manusia, termasuk kepada anda?
kenapa apapun statemen muhammad langsung kamu telen sebagai kebenaran?
sebagai penyempurnaan... penyempurnaan yang seperti apaaaaaaaaaaaaaaaa?
bikin tretnya aja kalau mau bahas nubuat musa!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
SEGOROWEDI wrote:
kenapa apapun statemen muhammad langsung kamu telen sebagai kebenaran?
sebagai penyempurnaan... penyempurnaan yang seperti apaaaaaaaaaaaaaaaa?
bikin tretnya aja kalau mau bahas nubuat musa!
Karena nubuatan dalam Ulangan 18:18 dan Injil Yohanes 16:12-15 merupakan dukungan terhadap firman Allah dalam Al Qur'an dan sabda Nabi Muhammad saw dalam Hadits Sahih. Penyempurnaan Al Qur'an adalah adanya firman Allah yang menegaskan bahwa Dia telah menyempurnakan, meridhai dan memberinama ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia (Al Maidah 5:3). Firman Allah semacam ini tidak ada di dalam Al Kitab dan kitab para nabi sebelumnya.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
al maidah kan cuman klaim?
lagi-lagi hanya output mulut muhammad
disuruh unjukin yang belum sempurna sepoerti apa
dan penyempurnaannya seperti apa, MINGKEM
mbahas ulangan 18:18 bikin tretnya!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
tapi ajaran Islam mengajarkan keunggulan suatu ras:abu hanan wrote:kelebihan al quran dibandingkan PL = al quran tidak mengunggulkan satu ras manusia
Diriwayatkan dari Ibnu Jarir dari Imam Zainal Abidin Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib, telah bersabda Rasulullah saw: “Arab adalah barang tambang yang mempunyai keutamaan dibandingkan dengan Ajam"
Terdapat pula hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ja'far al-Shadiq dari ayahnya Imam Muhammad al-Baqir berkata, berkata Rasulullah saw: 'Telah datang kepadaku Jibril as dan berkata: Ya Muhammad, sesungguhnya Allah swt telah mengutusku ke dunia, maka aku bentangkan sayapku dari mulai bumi bagian timur sampai bumi bagian barat, dari mulai tanah yang datar sampai kepada gunung-gunung, maka tidak aku temukan manusia yang lebih baik dari bangsa Arab..."
sumber: http://machmudalhabsyi.blogspot.com/2010/12/hadits-tentang-keutamaan-bangsa-arab.html
Terakhir diubah oleh aliumar tanggal Sat Jan 18, 2014 9:11 am, total 1 kali diubah
aliumar- LETNAN SATU
-
Posts : 2663
Kepercayaan : Katolik
Location : Padang
Join date : 20.06.12
Reputation : 29
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
wong pernyataan tentang Al-Quran, kok dibantahnya pake hadits, mana nyambung?
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
SEGOROWEDI wrote:
al maidah kan cuman klaim?
lagi-lagi hanya output mulut muhammad
disuruh unjukin yang belum sempurna sepoerti apa
dan penyempurnaannya seperti apa, MINGKEM
mbahas ulangan 18:18 bikin tretnya!
Klaim itu datangnya dari Allah, Tuhan Maha Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang dan Pemilik Hari Pembalasan (Al Fatihah) yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Rasulullah Khaataman Nabiyyin saw yang telah dinubuatkan oleh Tuhan Allah di dalam Bible dan Injil serta kitab para nabi sebelumnya.
Manusia adalah ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Pencipta. Jika sejumlah manusia menilai kesempurnaan Al Qur'an, maka akan relatif berbeda-beda, kecuali jika penilaian mereka itu didasari dengan standard keimanan dan ketaqwaan yang sama kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Pemelihara Sekalian Alam.
Oleh karena itu, kesempurnaan Al Qur'an dibandingkan kitab para nabi sebelumnya adalah pernyataan Tuhan Allah itu sendiri di dalam Al Maidah 5:3 yang tidak kita dapatkan dalam kitab para nabi sebelumnya, cakupannya:
1. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah menyempurnakan agama-Nya.
2. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah meridhai agama-Nya bagi sekalian manusia.
3. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberi-nama ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia.
4. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah mengutus nabi-Nya yang sempurna, yaitu Nabi Muhammad Rasulullah Khaataman-Nabiyyin saw, kepada sekalian manusia.
Sedangkan para nabi terdahulu diutus Allah hanya semata-mata kepada kaumnya masing-masing.
Contohnya: Nabi Musa as s/d Nabi Isa as diutus Allah hanya kepada Bani Israil saja, tidak kepada orang Jawa, orang Sunda, orang Batak, orang Makassar, keturunan China dlsb.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
Kedunghalang wrote:Oleh karena itu, kesempurnaan Al Qur'an dibandingkan kitab para nabi sebelumnya adalah pernyataan Tuhan Allah itu sendiri di dalam Al Maidah 5:3 yang tidak kita dapatkan dalam kitab para nabi sebelumnya, cakupannya:
1. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah menyempurnakan agama-Nya.
2. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah meridhai agama-Nya bagi sekalian manusia.
3. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberi-nama ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia.
4. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah mengutus nabi-Nya yang sempurna, yaitu Nabi Muhammad Rasulullah Khaataman-Nabiyyin saw, kepada sekalian manusia.
kalau ada di kitab para nabi, tapi gak ada di al quran, gimana DUNG?
penyempurnanya yang mana..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Oleh karena itu, kesempurnaan Al Qur'an dibandingkan kitab para nabi sebelumnya adalah pernyataan Tuhan Allah itu sendiri di dalam Al Maidah 5:3 yang tidak kita dapatkan dalam kitab para nabi sebelumnya, cakupannya:
1. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah menyempurnakan agama-Nya.
2. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah meridhai agama-Nya bagi sekalian manusia.
3. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberi-nama ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia.
4. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah mengutus nabi-Nya yang sempurna, yaitu Nabi Muhammad Rasulullah Khaataman-Nabiyyin saw, kepada sekalian manusia.
kalau ada di kitab para nabi, tapi gak ada di al quran, gimana DUNG?
penyempurnanya yang mana..
Contoh extreme: Tuhan Yesus ada di Al Kitab, tapi gak ada di Al Qur'an. Apakah harus diterima? SORRY YAH.
Penyempurnaannya adalah menghilangkan INTERPOLASI SEMACAM ITU.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Oleh karena itu, kesempurnaan Al Qur'an dibandingkan kitab para nabi sebelumnya adalah pernyataan Tuhan Allah itu sendiri di dalam Al Maidah 5:3 yang tidak kita dapatkan dalam kitab para nabi sebelumnya, cakupannya:
1. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah menyempurnakan agama-Nya.
2. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah meridhai agama-Nya bagi sekalian manusia.
3. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberi-nama ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia.
4. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah mengutus nabi-Nya yang sempurna, yaitu Nabi Muhammad Rasulullah Khaataman-Nabiyyin saw, kepada sekalian manusia.
kalau ada di kitab para nabi, tapi gak ada di al quran, gimana DUNG?
penyempurnanya yang mana..
Contoh extreme: Tuhan Yesus ada di Al Kitab, tapi gak ada di Al Qur'an. Apakah harus diterima? SORRY YAH.
Penyempurnaannya adalah menghilangkan INTERPOLASI SEMACAM ITU.
Emang anda kompeten ngurus Kristen, udah jadi Kristen ya? hahaha, paling mampumu tambal sulam. hahaha
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
jaya wrote:Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Oleh karena itu, kesempurnaan Al Qur'an dibandingkan kitab para nabi sebelumnya adalah pernyataan Tuhan Allah itu sendiri di dalam Al Maidah 5:3 yang tidak kita dapatkan dalam kitab para nabi sebelumnya, cakupannya:
1. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah menyempurnakan agama-Nya.
2. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah meridhai agama-Nya bagi sekalian manusia.
3. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberi-nama ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia.
4. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah mengutus nabi-Nya yang sempurna, yaitu Nabi Muhammad Rasulullah Khaataman-Nabiyyin saw, kepada sekalian manusia.
kalau ada di kitab para nabi, tapi gak ada di al quran, gimana DUNG?
penyempurnanya yang mana..
Contoh extreme: Tuhan Yesus ada di Al Kitab, tapi gak ada di Al Qur'an. Apakah harus diterima? SORRY YAH.
Penyempurnaannya adalah menghilangkan INTERPOLASI SEMACAM ITU.
Emang anda kompeten ngurus Kristen, udah jadi Kristen ya? hahaha, paling mampumu tambal sulam. hahaha
Penganut Kepercayaan Lain-Lain TIDAK KOMPETEN mengurus Kristen dan Islam.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
Kalau lu yg bilang, mank sapa yg peduli? hahaha
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
jaya wrote:Kalau lu yg bilang, mank sapa yg peduli? hahaha
BANYAK, termasuk anda. Jika tidak, tidak mungkin anda merespon. Tinggalkan aja.
Kedunghalang- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 9081
Kepercayaan : Islam
Location : Bogor
Join date : 12.03.12
Reputation : 0
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
Kedunghalang wrote:SEGOROWEDI wrote:Kedunghalang wrote:Oleh karena itu, kesempurnaan Al Qur'an dibandingkan kitab para nabi sebelumnya adalah pernyataan Tuhan Allah itu sendiri di dalam Al Maidah 5:3 yang tidak kita dapatkan dalam kitab para nabi sebelumnya, cakupannya:
1. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah menyempurnakan agama-Nya.
2. Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara Sekalian Alam telah meridhai agama-Nya bagi sekalian manusia.
3. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberi-nama ISLAM sebagai agama bagi sekalian manusia.
4. Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa telah mengutus nabi-Nya yang sempurna, yaitu Nabi Muhammad Rasulullah Khaataman-Nabiyyin saw, kepada sekalian manusia.
kalau ada di kitab para nabi, tapi gak ada di al quran, gimana DUNG?
penyempurnanya yang mana..
Contoh extreme: Tuhan Yesus ada di Al Kitab, tapi gak ada di Al Qur'an. Apakah harus diterima? SORRY YAH.
Penyempurnaannya adalah menghilangkan INTERPOLASI SEMACAM ITU.
argumenmu yang merah kamu gugurkan sendiri..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah Quran penyempurna Alkitab?
maklum pak kedung, malu jadi g pede.. :)kedunghalang wrote:Penganut Kepercayaan Lain-Lain TIDAK KOMPETEN mengurus Kristen dan Islam.
jauh lebih terhormat pak kedung , walaupun apa yg Anda percayai dianggap salah sana sini, tdk malu dan tetap berani.
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Halaman 3 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» Benarkah Quran tidak berubah??
» Manakah yang pantas sebagai Wahyu Allah? Al-Quran Atau Alkitab?
» benarkah isi alkitab sudah berubah?
» Benarkah klaim muslim bahwa alkitab telah dirubah??
» Perbandingan status wanita di Quran vs Alkitab
» Manakah yang pantas sebagai Wahyu Allah? Al-Quran Atau Alkitab?
» benarkah isi alkitab sudah berubah?
» Benarkah klaim muslim bahwa alkitab telah dirubah??
» Perbandingan status wanita di Quran vs Alkitab
Halaman 3 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik