KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

by **Kedunghalang** Thu Oct 17, 2013 9:30 pm

Atas pertimbangan Moderator, thread hanya terbatas untuk Muslim. Silahkan membuat thread terpisah bagi Non muslim yg ingin berkomentar atau memberi tanggapan. Apabila masih ada Post dari non muslim, akan kami tindak.

Keyakinan Muhammadiyah:

“Tentang kedatangan tuan Yezuz kedoenia kembali, memang ratarata
kaum Moeslimin mempertjayainya. Hal kepertjayaan Moeslimin
tentang kedatangamn Yezuz ke dunia lagi itoe demikianlah :
Sungguh Baginda Nabi Isa (Yezuz Kristus), itu akan toeroen ke
doenia lagi pada akhir zaman dan beliau itu akan menghoekoemi
dengan syari’at Nabi Moehammad SAW., tidak dengan syari’atnya;
karena syari’at Yezuz itoe, telah terhapoes sebab soedah lalunya
waktoe jang sesoeai oentoek mendjalankannya. Maka kedatangan
Yezuz itoe nanti menjadi sebagai khalifah ataoe pengganti Nabi
kita, di dalam menjalankan syri’at Beginda Nabi SAW., pada ini
oemat”

(Sumber : Windon Nomer “Mutiara”, Madjlis H.B. Moehammadiyah
Taman Pustaka, Pebruari 1940/Moeharram 1359 Th. Ke IX, hal. 32-
34, Sinar Islam, Edisi Juli 1985, hal. 26-27)

by **isaku** Sat Oct 19, 2013 10:54 pm

Jadi yg datang Nabi Isa, bukan MGA...?

apa yg ingin anda sampaikan dari keyakinan itu?

by **Kedunghalang** Sun Oct 20, 2013 8:12 am

isaku wrote:Jadi yg datang Nabi Isa, bukan MGA...?

apa yg ingin anda sampaikan dari keyakinan itu?

Menurut Al Qur'an yang datang itu adalah Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58)

Menurut Hadits Isa Ibnu Maryam itu akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah satu-satunya orang yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (HR Sunan Ibnu Majah & Sunan Abu Daud) atau Imam Mahdi dan Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.

by **Kedunghalang** Sun Oct 20, 2013 9:13 am

Kedunghalang wrote:
isaku wrote:Jadi yg datang Nabi Isa, bukan MGA...?

apa yg ingin anda sampaikan dari keyakinan itu?
Menurut Al Qur'an yang datang itu adalah Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58)

Menurut Hadits Isa Ibnu Maryam itu akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah satu-satunya orang yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (HR Sunan Ibnu Majah & Sunan Abu Daud) atau Imam Mahdi dan Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.

Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as itu sudah wafat:
"Dan, tidaklah Muhammad itu, melainkan hanya rasul, karena telah berlalu (wafat) rasul-rasul sebelumnya, .." (Ali Imran 3:145). Rasul-rasul sebelumnya telah wafat termasuk Nabi Isa as.

by **Jagona** Sun Oct 20, 2013 10:06 am

Kedunghalang wrote:
Kedunghalang wrote:
isaku wrote:Jadi yg datang Nabi Isa, bukan MGA...?

apa yg ingin anda sampaikan dari keyakinan itu?
Menurut Al Qur'an yang datang itu adalah Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58)

Menurut Hadits Isa Ibnu Maryam itu akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah satu-satunya orang yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (HR Sunan Ibnu Majah & Sunan Abu Daud) atau Imam Mahdi dan Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.
Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as itu sudah wafat:
"Dan, tidaklah Muhammad itu, melainkan hanya rasul, karena telah berlalu (wafat) rasul-rasul sebelumnya, .." (Ali Imran 3:145). Rasul-rasul sebelumnya telah wafat termasuk Nabi Isa as.

1. Ma'af aku peringatkan ...... lihat yang di-bold ... anda jangan membuat statement yang tidak sesuai dengan maksud ayat .... anda bisa termasuk/dikatakan "mendustakan ayat"
2. Memang benar n.Isa telah wafat berdasarkan QS.3;144 ..... pegang aja petunjuk quran, pasti anda selamat ............ okey

by **Kedunghalang** Sun Oct 20, 2013 10:07 am

Kedunghalang wrote:
Kedunghalang wrote:
isaku wrote:Jadi yg datang Nabi Isa, bukan MGA...?

apa yg ingin anda sampaikan dari keyakinan itu?
Menurut Al Qur'an yang datang itu adalah Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58)

Menurut Hadits Isa Ibnu Maryam itu akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah satu-satunya orang yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (HR Sunan Ibnu Majah & Sunan Abu Daud) atau Imam Mahdi dan Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.
Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as itu sudah wafat:
"Dan, tidaklah Muhammad itu, melainkan hanya rasul, karena telah berlalu (wafat) rasul-rasul sebelumnya, .." (Ali Imran 3:145). Rasul-rasul sebelumnya telah wafat termasuk Nabi Isa as.

Menurut Nabi Muhammad saw, Isa Ibnu Maryam yang datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil itu juga adalah Khalifatullah (HR Sunan Ibnu Majah).

by **Kedunghalang** Sun Oct 20, 2013 10:22 am

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Kedunghalang wrote:
isaku wrote:Jadi yg datang Nabi Isa, bukan MGA...?

apa yg ingin anda sampaikan dari keyakinan itu?
Menurut Al Qur'an yang datang itu adalah Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58)

Menurut Hadits Isa Ibnu Maryam itu akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah satu-satunya orang yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (HR Sunan Ibnu Majah & Sunan Abu Daud) atau Imam Mahdi dan Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.
Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as itu sudah wafat:
"Dan, tidaklah Muhammad itu, melainkan hanya rasul, karena telah berlalu (wafat) rasul-rasul sebelumnya, .." (Ali Imran 3:145). Rasul-rasul sebelumnya telah wafat termasuk Nabi Isa as.
1. Ma'af aku peringatkan ...... lihat yang di-bold ... anda jangan membuat statement yang tidak sesuai dengan maksud ayat .... anda bisa termasuk/dikatakan "mendustakan ayat"
2. Memang benar n.Isa telah wafat berdasarkan QS.3;144 ..... pegang aja petunjuk quran, pasti anda selamat ............ okey

1. Terimakasih kepada anda yang telah memperingatkan saya. Namun statement saya berasal dari orang yang telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Pemimpin Ruhani yang mendapat Petunjuk langsung dari Allah (Imam Mahdi) yang juga mendakwakan diri sebagai Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) dengan izin Allah sebagaimana dimaksud dalam Az-Zukhruf 43:58 Lihat Tafsir Az-Zukhruf 43:58 http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR=

3. Alhamdulillah, ternyata anda juga termasuk orang Islam yang telah mengakui bahwa Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as yang diutus Allah kepada Bani Israil itu sudah wafat berdasarkan Al Quran (Ali Imran 3:145). Sekarang mungkin anda bisa menjawab, siapakah Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil sebagaimana diisyaratkan oleh Nabi Muhammad saw dalam HR Musnad Ahmad bin Hambal?
"Hampir dekat saatnya orang-orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

by **Jagona** Sun Oct 20, 2013 10:58 am

Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Kedunghalang wrote:
isaku wrote:Jadi yg datang Nabi Isa, bukan MGA...?

apa yg ingin anda sampaikan dari keyakinan itu?
Menurut Al Qur'an yang datang itu adalah Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58)

Menurut Hadits Isa Ibnu Maryam itu akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah satu-satunya orang yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (HR Sunan Ibnu Majah & Sunan Abu Daud) atau Imam Mahdi dan Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.
Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as itu sudah wafat:
"Dan, tidaklah Muhammad itu, melainkan hanya rasul, karena telah berlalu (wafat) rasul-rasul sebelumnya, .." (Ali Imran 3:145). Rasul-rasul sebelumnya telah wafat termasuk Nabi Isa as.
1. Ma'af aku peringatkan ...... lihat yang di-bold ... anda jangan membuat statement yang tidak sesuai dengan maksud ayat .... anda bisa termasuk/dikatakan "mendustakan ayat"
2. Memang benar n.Isa telah wafat berdasarkan QS.3;144 ..... pegang aja petunjuk quran, pasti anda selamat ............ okey
1. Terimakasih kepada anda yang telah memperingatkan saya. Namun statement saya berasal dari orang yang telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Pemimpin Ruhani yang mendapat Petunjuk langsung dari Allah (Imam Mahdi) yang juga mendakwakan diri sebagai Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) dengan izin Allah sebagaimana dimaksud dalam Az-Zukhruf 43:58 Lihat Tafsir Az-Zukhruf 43:58 http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR=

ma'af ..... berasal dari siapapun kalo statement itu menyimpang dari ayatnya tetap saja tergolong kedalam "tolong menolong dalam kemaksiatan" ........... okey

2. Alhamdulillah, ternyata anda juga termasuk orang Islam yang telah mengakui bahwa Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as yang diutus Allah kepada Bani Israil itu sudah wafat berdasarkan Al Quran (Ali Imran 3:144). Sekarang mungkin anda bisa menjawab, siapakah Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil sebagaimana diisyaratkan oleh Nabi Muhammad saw dalam HR Musnad Ahmad bin Hambal?
"Hampir dekat saatnya orang-orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

tidak ada yang akan kembali ke Bumi, alquran tidak memberikan petunjuk bahwa akan ada nabi atau apapun yang akan kembali ke Bumi dengan menamakan diri Imam mahdi, atau hakim yang adil, atau apapun ....... sekali lagi peganglah petunjuk alquran pasti anda selamat ....... okey

by **Kedunghalang** Sun Oct 20, 2013 12:50 pm

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Kedunghalang wrote:Menurut Al Qur'an yang datang itu adalah Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58)

Menurut Hadits Isa Ibnu Maryam itu akan menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as adalah satu-satunya orang yang mendakwakan diri diutus Allah sebagai Khalifatullah, Al Mahdi (HR Sunan Ibnu Majah & Sunan Abu Daud) atau Imam Mahdi dan Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) as pendiri Jemaat Muslimin Ahmadiyah.
Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as itu sudah wafat:
"Dan, tidaklah Muhammad itu, melainkan hanya rasul, karena telah berlalu (wafat) rasul-rasul sebelumnya, .." (Ali Imran 3:145). Rasul-rasul sebelumnya telah wafat termasuk Nabi Isa as.
1. Ma'af aku peringatkan ...... lihat yang di-bold ... anda jangan membuat statement yang tidak sesuai dengan maksud ayat .... anda bisa termasuk/dikatakan "mendustakan ayat"
2. Memang benar n.Isa telah wafat berdasarkan QS.3;144 ..... pegang aja petunjuk quran, pasti anda selamat ............ okey
1. Terimakasih kepada anda yang telah memperingatkan saya. Namun statement saya berasal dari orang yang telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Pemimpin Ruhani yang mendapat Petunjuk langsung dari Allah (Imam Mahdi) yang juga mendakwakan diri sebagai Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) dengan izin Allah sebagaimana dimaksud dalam Az-Zukhruf 43:58 Lihat Tafsir Az-Zukhruf 43:58 http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR=
ma'af ..... berasal dari siapapun kalo statement itu menyimpang dari ayatnya tetap saja tergolong kedalam "tolong menolong dalam kemaksiatan" ........... okey

Sangat mudah menyatakan menyimpang & memvonis tolong-menolong dalam kemaksiatan tanpa dasar Al Qur'an dan/atau Hadits. Tetapi, jika anda mempelajari dengan seksama, maka akan anda temukan bahwa menurut nubuatan dalam Al Qur'an dan Hadits yang berkorelasi satu sama lain, yang pada intinya Allah akan mengutus Imam Mahdi & Perumpamaan Nabi Isa Ibnu Maryam yang menjadi Khalifah Allah, Hakim yang adil yang juga Mujaddid Islam, pada awal abad ke 14 Hijrah.

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
2. Alhamdulillah, ternyata anda juga termasuk orang Islam yang telah mengakui bahwa Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as yang diutus Allah kepada Bani Israil itu sudah wafat berdasarkan Al Quran (Ali Imran 3:144). Sekarang mungkin anda bisa menjawab, siapakah Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil sebagaimana diisyaratkan oleh Nabi Muhammad saw dalam HR Musnad Ahmad bin Hambal?

"Hampir dekat saatnya orang-orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).
tidak ada yang akan kembali ke Bumi, alquran tidak memberikan petunjuk bahwa akan ada nabi atau apapun yang akan kembali ke Bumi dengan menamakan diri Imam mahdi, atau hakim yang adil, atau apapun ....... sekali lagi peganglah petunjuk alquran pasti anda selamat ....... okey

Justru Al Qur'an & Hadits mengisyaratkan bahwa Allah akan tetap mengirimkan rasul-rasul-Nya dari antara umat Islam, sampai hari kiamat (An-Nisa 4:70 & Al Araf 7:36), khususnya dari kaum Aakhorin (Al Jumu'ah 62:3 & HR Sahih Bukhari), Khalifatullah, Imam Mahdi (An-Nur 24:56 & HR Sunan Ibnu Majah) dan Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58 & HR Musnad Ahmad bin Hambal). Jika anda ingin membantah, maka bantahlah dengan Al Qur'an & Hadits, supaya anda tidak tersesat dan selamat (HR Sahih Bukhari/Muslim).

by **Jagona** Tue Oct 22, 2013 11:42 am

Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:Menurut Al Qur'an, Nabi Isa as itu sudah wafat:
"Dan, tidaklah Muhammad itu, melainkan hanya rasul, karena telah berlalu (wafat) rasul-rasul sebelumnya, .." (Ali Imran 3:145). Rasul-rasul sebelumnya telah wafat termasuk Nabi Isa as.
1. Ma'af aku peringatkan ...... lihat yang di-bold ... anda jangan membuat statement yang tidak sesuai dengan maksud ayat .... anda bisa termasuk/dikatakan "mendustakan ayat"
2. Memang benar n.Isa telah wafat berdasarkan QS.3;144 ..... pegang aja petunjuk quran, pasti anda selamat ............ okey
1. Terimakasih kepada anda yang telah memperingatkan saya. Namun statement saya berasal dari orang yang telah mendakwakan diri diutus Allah sebagai Pemimpin Ruhani yang mendapat Petunjuk langsung dari Allah (Imam Mahdi) yang juga mendakwakan diri sebagai Masih Mau'ud (Perumpamaan Ibnu Maryam) dengan izin Allah sebagaimana dimaksud dalam Az-Zukhruf 43:58 Lihat Tafsir Az-Zukhruf 43:58 http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=2373®ion=E1&CR=
ma'af ..... berasal dari siapapun kalo statement itu menyimpang dari ayatnya tetap saja tergolong kedalam "tolong menolong dalam kemaksiatan" ........... okey
Sangat mudah menyatakan menyimpang & memvonis tolong-menolong dalam kemaksiatan tanpa dasar Al Qur'an dan/atau Hadits. Tetapi, jika anda mempelajari dengan seksama, maka akan anda temukan bahwa menurut nubuatan dalam Al Qur'an dan Hadits yang berkorelasi satu sama lain, yang pada intinya Allah akan mengutus Imam Mahdi & Perumpamaan Nabi Isa Ibnu Maryam yang menjadi Khalifah Allah, Hakim yang adil yang juga Mujaddid Islam, pada awal abad ke 14 Hijrah.

kenyataannya demikian ...... statement yang anda bawakan menympang dari maksud ayat-ayat 3/144 dan ayat 33/40

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
2. Alhamdulillah, ternyata anda juga termasuk orang Islam yang telah mengakui bahwa Nabi Isa Al Masih Ibnu Maryam as yang diutus Allah kepada Bani Israil itu sudah wafat berdasarkan Al Quran (Ali Imran 3:144). Sekarang mungkin anda bisa menjawab, siapakah Isa Ibnu Maryam yang akan datang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil sebagaimana diisyaratkan oleh Nabi Muhammad saw dalam HR Musnad Ahmad bin Hambal?

"Hampir dekat saatnya orang-orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil." (HR Musnad Ahmad bin Hambal, Jilid II, hal. 411).
tidak ada yang akan kembali ke Bumi, alquran tidak memberikan petunjuk bahwa akan ada nabi atau apapun yang akan kembali ke Bumi dengan menamakan diri Imam mahdi, atau hakim yang adil, atau apapun ....... sekali lagi peganglah petunjuk alquran pasti anda selamat ....... okey
Justru Al Qur'an & Hadits mengisyaratkan bahwa Allah akan tetap mengirimkan rasul-rasul-Nya dari antara umat Islam, sampai hari kiamat (An-Nisa 4:70 & Al Araf 7:36), khususnya dari kaum Aakhorin (Al Jumu'ah 62:3 & HR Sahih Bukhari), Khalifatullah, Imam Mahdi (An-Nur 24:56 & HR Sunan Ibnu Majah) dan Perumpamaan Ibnu Maryam (Az-Zukhruf 43:58 & HR Musnad Ahmad bin Hambal). Jika anda ingin membantah, maka bantahlah dengan Al Qur'an & Hadits, supaya anda tidak tersesat dan selamat (HR Sahih Bukhari/Muslim).

yaahh ...... kalo ALLAH mengirimkan rosul, bisa diterima dengan akal sehat karena sejalan dengan ayat 33/40 ...... tetapi bukan NABI sebagaimana yang anda maksudkan .... hi hi hi ..aku tidak akan tersesat selama berpegang pada alquran ................... okey

by **Kedunghalang** Wed Oct 23, 2013 8:16 am

jagona wrote:
kenyataannya demikian ...... statement yang anda bawakan menympang dari maksud ayat-ayat 3/144 dan ayat 33/40

Menurut Ali Imran 3:1:145, Rasul Allah Nabi Isa as sudah wafat, dan anda setuju. Menurut Al Ahzab 33:41, Nabi Muhammad saw adalah Khaataman Nabiyyin yang hanya diartikan sebagai PENUTUP NABI-NABI. Saya setuju bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup nabi-nabi, dalam arti nabi-nabi yang membawa syari'at baru. Sedangkan menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70) atau kenabian yang tidak membawa syariat baru, melainkan hanya melaksanakan syariat Islam saja.

jagona wrote:
yaahh ...... kalo ALLAH mengirimkan rosul, bisa diterima dengan akal sehat karena sejalan dengan ayat 33/40 ...... tetapi bukan NABI sebagaimana yang anda maksudkan .... hi hi hi ..aku tidak akan tersesat selama berpegang pada alquran ................... okey

Saya berpendapat bahwa NABI dan RASUL memiliki arti yang sama sepanjang berbentuk manusia, dasarnya adalah Az-Zukhruf 43:6-7 dan Rukun Iman yang ke-4, yakni beriman kepada para Rasul Allah termasuk beriman kepada para Nabi Allah.

Menurut Nabi Muhammad saw, kita tidak akan tersesat jika berpegang teguh kepada Al Qur'an dan As-Sunnah (HR Bukhari/Muslim), bukan hanya berpegang kepada Al Qur'an saja, karena jika tidak mengikuti As-Sunnah Nabi Muhammad saw, maka akhirnya akan tersesat juga..... okey

by **Jagona** Wed Oct 23, 2013 9:35 am

Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
kenyataannya demikian ...... statement yang anda bawakan menympang dari maksud ayat-ayat 3/144 dan ayat 33/40
Menurut Ali Imran 3:1:145, Rasul Allah Nabi Isa as sudah wafat, dan anda setuju. Menurut Al Ahzab 33:41, Nabi Muhammad saw adalah Khaataman Nabiyyin yang hanya diartikan sebagai PENUTUP NABI-NABI. Saya setuju bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup nabi-nabi, dalam arti nabi-nabi yang membawa syari'at baru. Sedangkan menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70) atau kenabian yang tidak membawa syariat baru, melainkan hanya melaksanakan syariat Islam saja.

terbuka untuk rosul bukan untuk nabi baru ........... okey

jagona wrote:
yaahh ...... kalo ALLAH mengirimkan rosul, bisa diterima dengan akal sehat karena sejalan dengan ayat 33/40 ...... tetapi bukan NABI sebagaimana yang anda maksudkan .... hi hi hi ..aku tidak akan tersesat selama berpegang pada alquran ................... okey
Saya berpendapat bahwa NABI dan RASUL memiliki arti yang sama sepanjang berbentuk manusia, dasarnya adalah Az-Zukhruf 43:6-7 dan Rukun Iman yang ke-4, yakni beriman kepada para Rasul Allah termasuk beriman kepada para Nabi Allah.

Salah .... Nabi adalah manusiayang menerima wahyu langsung dari ALLAH, dan menyampaikan kepada umatnya sedangkan rosul hanya menyampaikan ................... okey

Menurut Nabi Muhammad saw, kita tidak akan tersesat jika berpegang teguh kepada Al Qur'an dan As-Sunnah (HR Bukhari/Muslim), bukan hanya berpegang kepada Al Qur'an saja, karena jika tidak mengikuti As-Sunnah Nabi Muhammad saw, maka akhirnya akan tersesat juga..... okey

yang utama berpegang pada alquran, karena as-sunnah banyak yang palsu

by **Kedunghalang** Wed Oct 23, 2013 9:45 pm

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
kenyataannya demikian ...... statement yang anda bawakan menympang dari maksud ayat-ayat 3/144 dan ayat 33/40
Menurut Ali Imran 3:1:145, Rasul Allah Nabi Isa as sudah wafat, dan anda setuju. Menurut Al Ahzab 33:41, Nabi Muhammad saw adalah Khaataman Nabiyyin yang hanya diartikan sebagai PENUTUP NABI-NABI. Saya setuju bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup nabi-nabi, dalam arti nabi-nabi yang membawa syari'at baru. Sedangkan menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70) atau kenabian yang tidak membawa syariat baru, melainkan hanya melaksanakan syariat Islam saja.
terbuka untuk rosul bukan untuk nabi baru ........... okey

1. Nabi dan Rasul itu sama saja (Az-Zukhruf 43:6-7) & Rukun Iman yang ke-4.
2. Kenabian dan Kerasulan masih terbuka bagi Umat Islam yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70)

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
yaahh ...... kalo ALLAH mengirimkan rosul, bisa diterima dengan akal sehat karena sejalan dengan ayat 33/40 ...... tetapi bukan NABI sebagaimana yang anda maksudkan .... hi hi hi ..aku tidak akan tersesat selama berpegang pada alquran ................... okey
Saya berpendapat bahwa NABI dan RASUL memiliki arti yang sama sepanjang berbentuk manusia, dasarnya adalah Az-Zukhruf 43:6-7 dan Rukun Iman yang ke-4, yakni beriman kepada para Rasul Allah termasuk beriman kepada para Nabi Allah.
Salah .... Nabi adalah manusiayang menerima wahyu langsung dari ALLAH, dan menyampaikan kepada umatnya sedangkan rosul hanya menyampaikan ................... okey

Dasarnya?

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Menurut Nabi Muhammad saw, kita tidak akan tersesat jika berpegang teguh kepada Al Qur'an dan As-Sunnah (HR Bukhari/Muslim), bukan hanya berpegang kepada Al Qur'an saja, karena jika tidak mengikuti As-Sunnah Nabi Muhammad saw, maka akhirnya akan tersesat juga..... okey
yang utama berpegang pada alquran, karena as-sunnah banyak yang palsu

Jadi, anda mau mengabaikan sabda Nabi Muhammad saw dalam HR Bukhari & Muslim tersebut. Ingat, shalat lima waktu tidak dijelaskan dengan detail dalam Al Qur'an, melainkan dalam As-Sunnah.

by **Kedunghalang** Thu Oct 24, 2013 10:26 am

jaya wrote:Katanya al quran kitab yg jelas, detail....

Siapa yang menyatakan bahwa Al Qur'an itu kitab yang detail?

by **Jagona** Fri Oct 25, 2013 9:56 am

Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
kenyataannya demikian ...... statement yang anda bawakan menympang dari maksud ayat-ayat 3/144 dan ayat 33/40
Menurut Ali Imran 3:1:145, Rasul Allah Nabi Isa as sudah wafat, dan anda setuju. Menurut Al Ahzab 33:41, Nabi Muhammad saw adalah Khaataman Nabiyyin yang hanya diartikan sebagai PENUTUP NABI-NABI. Saya setuju bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup nabi-nabi, dalam arti nabi-nabi yang membawa syari'at baru. Sedangkan menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70) atau kenabian yang tidak membawa syariat baru, melainkan hanya melaksanakan syariat Islam saja.
terbuka untuk rosul bukan untuk nabi baru ........... okey
1. Nabi dan Rasul itu sama saja (Az-Zukhruf 43:6-7) & Rukun Iman yang ke-4.
2. Kenabian dan Kerasulan masih terbuka bagi Umat Islam yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70)

1. dari namanya aja udah beda (rosul ama nabi) apalagi tugasnya
2. yang masih terbuka adalah kerosulan asal sesuai dengan ketentuan

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
yaahh ...... kalo ALLAH mengirimkan rosul, bisa diterima dengan akal sehat karena sejalan dengan ayat 33/40 ...... tetapi bukan NABI sebagaimana yang anda maksudkan .... hi hi hi ..aku tidak akan tersesat selama berpegang pada alquran ................... okey
Saya berpendapat bahwa NABI dan RASUL memiliki arti yang sama sepanjang berbentuk manusia, dasarnya adalah Az-Zukhruf 43:6-7 dan Rukun Iman yang ke-4, yakni beriman kepada para Rasul Allah termasuk beriman kepada para Nabi Allah.
Salah .... Nabi adalah manusiayang menerima wahyu langsung dari ALLAH, dan menyampaikan kepada umatnya sedangkan rosul hanya menyampaikan ................... okey
Dasarnya?

ayat 3/101, ayat 6/130, ayat 10/47, ayat 14/4,

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Menurut Nabi Muhammad saw, kita tidak akan tersesat jika berpegang teguh kepada Al Qur'an dan As-Sunnah (HR Bukhari/Muslim), bukan hanya berpegang kepada Al Qur'an saja, karena jika tidak mengikuti As-Sunnah Nabi Muhammad saw, maka akhirnya akan tersesat juga..... okey
yang utama berpegang pada alquran, karena as-sunnah banyak yang palsu
Jadi, anda mau mengabaikan sabda Nabi Muhammad saw dalam HR Bukhari & Muslim tersebut. Ingat, shalat lima waktu tidak dijelaskan dengan detail dalam Al Qur'an, melainkan dalam As-Sunnah.

kalo suatu hadits (siapapun yang meriwayatkannya) ternyata matannya menyelisihi alquran, dikatagorikan sebagai hadits maudlu ............. justru dengan mengikuti petunjuk hadits maudlu, anda akan tersesat ......... hi hi hi, hadits itu sebagai penjelas dari hukum-hukum alquran, bukan sebagai pelengkap alquran .... okey

by **Jagona** Fri Oct 25, 2013 10:02 am

jaya wrote:Katanya al quran kitab yg jelas, detail....

ayat alquran itu ada dua macam ..... muhkamat dan mutasyabihat .......... okey

by **Kedunghalang** Fri Oct 25, 2013 11:07 am

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
kenyataannya demikian ...... statement yang anda bawakan menympang dari maksud ayat-ayat 3/144 dan ayat 33/40
Menurut Ali Imran 3:1:145, Rasul Allah Nabi Isa as sudah wafat, dan anda setuju. Menurut Al Ahzab 33:41, Nabi Muhammad saw adalah Khaataman Nabiyyin yang hanya diartikan sebagai PENUTUP NABI-NABI. Saya setuju bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup nabi-nabi, dalam arti nabi-nabi yang membawa syari'at baru. Sedangkan menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70) atau kenabian yang tidak membawa syariat baru, melainkan hanya melaksanakan syariat Islam saja.
terbuka untuk rosul bukan untuk nabi baru ........... okey
1. Nabi dan Rasul itu sama saja (Az-Zukhruf 43:6-7) & Rukun Iman yang ke-4.
2. Kenabian dan Kerasulan masih terbuka bagi Umat Islam yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70)
1. dari namanya aja udah beda (rosul ama nabi) apalagi tugasnya
2. yang masih terbuka adalah kerosulan asal sesuai dengan ketentuan

1. Walaupun namanya beda tetapi maknanya sama. Rukun Iman yang ke-4, beriman kepada a. Rasul Allah, b. Nabi Allah, atau c. Rasul & Nabi Allah?
2. Menurut An-Nisaa 4:70, kenabian juga masih terbuka bagi mereka yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw, mereka akan dianugerahi Nikmat Allah, yakni a. nabiyyin, b. shiddiqiin, c. syuhada & d. shalihin.

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
yaahh ...... kalo ALLAH mengirimkan rosul, bisa diterima dengan akal sehat karena sejalan dengan ayat 33/40 ...... tetapi bukan NABI sebagaimana yang anda maksudkan .... hi hi hi ..aku tidak akan tersesat selama berpegang pada alquran ................... okey
Saya berpendapat bahwa NABI dan RASUL memiliki arti yang sama sepanjang berbentuk manusia, dasarnya adalah Az-Zukhruf 43:6-7 dan Rukun Iman yang ke-4, yakni beriman kepada para Rasul Allah termasuk beriman kepada para Nabi Allah.
Salah .... Nabi adalah manusiayang menerima wahyu langsung dari ALLAH, dan menyampaikan kepada umatnya sedangkan rosul hanya menyampaikan ................... okey
Dasarnya?
ayat 3/101, ayat 6/130, ayat 10/47, ayat 14/4,

Coba anda tuliskan nash Al Qur'annya.

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Menurut Nabi Muhammad saw, kita tidak akan tersesat jika berpegang teguh kepada Al Qur'an dan As-Sunnah (HR Bukhari/Muslim), bukan hanya berpegang kepada Al Qur'an saja, karena jika tidak mengikuti As-Sunnah Nabi Muhammad saw, maka akhirnya akan tersesat juga..... okey
yang utama berpegang pada alquran, karena as-sunnah banyak yang palsu
Jadi, anda mau mengabaikan sabda Nabi Muhammad saw dalam HR Bukhari & Muslim tersebut. Ingat, shalat lima waktu tidak dijelaskan dengan detail dalam Al Qur'an, melainkan dalam As-Sunnah.
kalo suatu hadits (siapapun yang meriwayatkannya) ternyata matannya menyelisihi alquran, dikatagorikan sebagai hadits maudlu ............. justru dengan mengikuti petunjuk hadits maudlu, anda akan tersesat ......... hi hi hi, hadits itu sebagai penjelas dari hukum-hukum alquran, bukan sebagai pelengkap alquran .... okey

Karena saya berpegang teguh kepada Al Qur'an dan As-Sunnah dalam hadits-hadits yang sahih, maka tidak akan tersesat, insya-Allah.

by **Jagona** Fri Oct 25, 2013 2:57 pm

Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:Menurut Ali Imran 3:1:145, Rasul Allah Nabi Isa as sudah wafat, dan anda setuju. Menurut Al Ahzab 33:41, Nabi Muhammad saw adalah Khaataman Nabiyyin yang hanya diartikan sebagai PENUTUP NABI-NABI. Saya setuju bahwa Nabi Muhammad saw adalah penutup nabi-nabi, dalam arti nabi-nabi yang membawa syari'at baru. Sedangkan menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat sempurna kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70) atau kenabian yang tidak membawa syariat baru, melainkan hanya melaksanakan syariat Islam saja.
terbuka untuk rosul bukan untuk nabi baru ........... okey
1. Nabi dan Rasul itu sama saja (Az-Zukhruf 43:6-7) & Rukun Iman yang ke-4.
2. Kenabian dan Kerasulan masih terbuka bagi Umat Islam yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw (An-Nisaa 4:70)
1. dari namanya aja udah beda (rosul ama nabi) apalagi tugasnya
2. yang masih terbuka adalah kerosulan asal sesuai dengan ketentuan
1. Walaupun namanya beda tetapi maknanya sama. Rukun Iman yang ke-4, beriman kepada a. Rasul Allah, b. Nabi Allah, atau c. Rasul & Nabi Allah?
2. Menurut An-Nisaa 4:70, kenabian juga masih terbuka bagi mereka yang taat kepada Allah dan Nabi Muhammad saw, mereka akan dianugerahi Nikmat Allah, yakni a. nabiyyin, b. shiddiqiin, c. syuhada & d. shalihin.

1. hi hi hi ..... sudah dibutakan ALLAH untuk bisa membedakan antara Rasol dan Nabi
2. nikmat yang akan diterima di akherat bersamaan dengan nabiyyin ... dst, bukan peluang menjadi nabi ................. okey

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Saya berpendapat bahwa NABI dan RASUL memiliki arti yang sama sepanjang berbentuk manusia, dasarnya adalah Az-Zukhruf 43:6-7 dan Rukun Iman yang ke-4, yakni beriman kepada para Rasul Allah termasuk beriman kepada para Nabi Allah.
Salah .... Nabi adalah manusiayang menerima wahyu langsung dari ALLAH, dan menyampaikan kepada umatnya sedangkan rosul hanya menyampaikan ................... okey
Dasarnya?
ayat 3/101, ayat 6/130, ayat 10/47, ayat 14/4,
Coba anda tuliskan nash Al Qur'annya.

cari aja sendiri ......................................................... okey

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Menurut Nabi Muhammad saw, kita tidak akan tersesat jika berpegang teguh kepada Al Qur'an dan As-Sunnah (HR Bukhari/Muslim), bukan hanya berpegang kepada Al Qur'an saja, karena jika tidak mengikuti As-Sunnah Nabi Muhammad saw, maka akhirnya akan tersesat juga..... okey
yang utama berpegang pada alquran, karena as-sunnah banyak yang palsu
Jadi, anda mau mengabaikan sabda Nabi Muhammad saw dalam HR Bukhari & Muslim tersebut. Ingat, shalat lima waktu tidak dijelaskan dengan detail dalam Al Qur'an, melainkan dalam As-Sunnah.
kalo suatu hadits (siapapun yang meriwayatkannya) ternyata matannya menyelisihi alquran, dikatagorikan sebagai hadits maudlu ............. justru dengan mengikuti petunjuk hadits maudlu, anda akan tersesat ......... hi hi hi, hadits itu sebagai penjelas dari hukum-hukum alquran, bukan sebagai pelengkap alquran .... okey
Karena saya berpegang teguh kepada Al Qur'an dan As-Sunnah dalam hadits-hadits yang sahih, maka tidak akan tersesat, insya-Allah.

hi hi hi .......... yang anda tampilkan pada post yl ..... bukan hadits shahih

by **Kedunghalang** Fri Oct 25, 2013 3:51 pm

Jagona wrote:
1. hi hi hi ..... sudah dibutakan ALLAH untuk bisa membedakan antara Rasol dan Nabi
2. nikmat yang akan diterima di akherat bersamaan dengan nabiyyin ... dst, bukan peluang menjadi nabi ................. okey

1. Allah berfirman: "Dan, berapa banyak nabi telah Kami utus kepada kaum terdahulu" (Az-Zukhruf 43:7). Ayat ini mengisyaratkan bahwa nabi-nabi terdahulu adalah utusan Allah. Utusan Allah adalah Rasul Allah. Jadi, Rasul Allah sama dengan Nabi.

Jadi, siapa yang dibutakan Allah tuh?

2. Menurut Al Qur'an, Nikmat Allah berupa nabiyyin, shiddiqin, syuhada dan shalihin (An-Nisaa 4:70) senantiasa Dia anugerahkan dalam kehidupan di dunia ini, dan di akhirat (Yunus 10:62-65). Jadi, menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya saw (An-Nisaa 4:70) di dunia ini juga.

jagona wrote:
cari aja sendiri ......................................................... okey

Setelah saya cari, ternyata tidak ada tuh.

jagona wrote:
hi hi hi .......... yang anda tampilkan pada post yl ..... bukan hadits shahih

Sahih Bukhari/Muslim bukan hadits shahih?

by **moderator 2** Fri Oct 25, 2013 4:07 pm

jaya wrote:Katanya al quran kitab yg jelas, detail....

Atas pertimbangan Moderator, thread hanya terbatas untuk Muslim. Silahkan membuat thread terpisah bagi Non muslim yg ingin berkomentar atau memberi tanggapan. Apabila masih ada Post dari non muslim, akan kami tindak.

Selamat berdiskusi

by **musicman** Fri Oct 25, 2013 5:26 pm

Ibn Majah no.4079
Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya Al Mishri dan Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Shalih Abdul Ghafar bin Daud Al Harrani telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Abu Zur'ah Amru bin Jabir Al Hadlrami dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`I Az Zabidi dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekelompok manusia datang dari arah timur lalu menyerahkan kekuasaannya kepada Al Mahdi."

Semua Penguasa dari arah Timur saya lihat secara historis tidak memenuhi Nubuat Nabi untuk sukarela menyerahkan Jabatan dan kekuasaan mereka kepada MGA yang anda sebut Al Mahdi (koreksi kalau saya salah)

Jadi...Penjelasan Logis apa yg anda bisa berikan kepada saya bung Kedunghalang?

by **Kedunghalang** Fri Oct 25, 2013 7:58 pm

musicman wrote:Ibn Majah no.4079
Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya Al Mishri dan Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Shalih Abdul Ghafar bin Daud Al Harrani telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari Abu Zur'ah Amru bin Jabir Al Hadlrami dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`I Az Zabidi dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekelompok manusia datang dari arah timur lalu menyerahkan kekuasaannya kepada Al Mahdi."

Semua Penguasa dari arah Timur saya lihat secara historis tidak memenuhi Nubuat Nabi untuk sukarela menyerahkan Jabatan dan kekuasaan mereka kepada MGA yang anda sebut Al Mahdi (koreksi kalau saya salah)

Jadi...Penjelasan Logis apa yg anda bisa berikan kepada saya bung Kedunghalang?

Jika kita mempelajari Al Qur'an dan Hadits tentang kedatangan Imam Mahdi, maka kita juga harus mempelajari karakter/status lain dari Imam Mahdi, misalnya sebagai Khalifatullah / Khalifah Allah dan Isa Ibnu Maryam, sebagaimana sabda Rasulullah saw berikut ini:

1. "Barangsiapa melihatnya, maka baiatlah kalian kepadanya walaupun harus merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Sunan Ibnu Majah, Sunan Abu Daud & Musnad Ahmad bin Hambal). Hadits ini mengisyaratkan bahwa Al Mahdi atau Imam Mahdi itu adalah Khalifatullah. Kata Khalifatullah atau Khalifah Allah identik dengan Nabi/Rasul Allah, karena dalam Al Qur'an, walaupun kita tidak menemukan kata Khalifatullah, tetapi kita menemukan kata Khalifah ditujukan kepada Adam as (Al Baqarah 2:31-32) dan kepada Daud as (Shad 38:27), yang kedua-duanya adalah Nabi/Rasul Allah. Kata Khalifah dalam kedua ayat itu memiliki makna Khalifatullah atau Khalifah Allah (kata Allah setelah kata Khalifah dibuat makhduf atau dihilangkan) yang identik dengan Nabi/Rasul Allah. Dengan demikian, maka kata Khalifatullah dalam hadits di atas adalah Nubuat Nabi/Rasul Allah bagi Al Mahdi atau Imam Mahdi.

2. Dari sejarah Islam, kita mengetahui bahwa setelah wafat, Rasulullah saw digantikan oleh Khulafa-ur-Rasyidin, yakni Abu Bakar Shiddiq ra, Umar bin Khattab ra, Usman bin Affan ra dan Ali bin Abu Thalib ra yang berkuasa hanya dalam kurun waktu 30 tahun. Mereka itu masing-masing adalah Khalifat-ur-Rasul (kata Rasul setelah kata Khalifah dibuat makhduf atau dihilangkan), bukan Khalifatullah. Dengan demikian, maka penyebutan Khalifah kepada Khulafa-ur-Rasyidin tidak identik dengan Nabi/Rasul Allah. Tetapi, yang jelas, baik Nabi Muhammad Rasulullah saw maupun Khulafa-ur-Rasyidin ra, selain sebagai pemimpin ruhani juga sebagai pemimpin negara Islam yang memiliki kekuasaan politik di Jazirah Arab, yang berwenang untuk memungut zakat, infaq dan shadaqah dari kaum muslimin, serta memungut jizyah dari non-muslim. Sedangkan Imam Mahdi, Khalifatullah & Isa Ibnu Maryam tidak dinubuatkan untuk memiliki kekuasaan politik sebagai pemimpin negara Islam, melainkan hanya sebagai pemimpin ruhani Islam saja, sebagaimana diisyaratkan/dinubuatkan dalam Al Qur'an dan Hadits berikut ini:

"Dan, Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dari antara kamu dan beramal shaleh, bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka itu Khalifah di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan Khalifah orang-orang yang sebelum mereka, dan Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka, yang telah Dia ridhoi bagi mereka, dan niscaya Dia akan menggantikan bagi mereka, sesudah ketakutan mereka dengan keamanan. Mereka akan menyembah Aku, dan mereka tidak akan menyekutukan sesuatu dengan Aku. Dan, barangsiapa ingkar sesudah itu, mereka itulah orang-orang yang durhaka." (An-Nur 24:56).

"Hampir dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam, yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim yang adil, memecah salib, membunuh babi, menghapus jizyah dan menghentikan perang." (HR Musnad Ahmad bin Hambal).

Ayat Al Qur'an dan Hadits tersebut mengisyaratkan/menubuatkan bahwa Imam Mahdi, Khalifah Allah & Isa ibnu Maryam itu hanya seorang pemimpin ruhani Islam yang tidak akan memiliki kekuasaan politik sehingga tidak akan berhak untuk memungut jizyah. Dengan demikian, maka jika dikaitkan dengan hadits yang anda tampilkan, maka sabda Rasulullah saw "Sekelompok manusia datang dari arah timur lalu menyerahkan kekuasaannya kepada Al Mahdi." tidak boleh diartikan menyerahkan jabatan/kekuasaan politik mereka, melainkan hanya menghilangkan ego mereka karena atribut-atribut duniawi yang menjadi kebanggaan mereka, demi mentaati perintah Rasulullah saw, yakni BAI'AT kepada KHALIFATULLAH, AL MAHDI (HR Sunan Ibnu Majah, Sunan Abu Daud & Musnad Ahmad bin Hambal). Dan, peristiwa ini sudah tergenapi dengan banyaknya orang-orang yang berasal dari Timur yang sudah melakukan BAI'AT kepada Allah di tangan Khalifatullah, Imam Mahdi & Masih Mau'ud as dan/atau Khalifatul Masih. Semoga penjelasan logis ini dapat anda terima. Amin.

by **Jagona** Sat Oct 26, 2013 10:45 am

Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
1. hi hi hi ..... sudah dibutakan ALLAH untuk bisa membedakan antara Rasol dan Nabi
2. nikmat yang akan diterima di akherat bersamaan dengan nabiyyin ... dst, bukan peluang menjadi nabi ................. okey
1. Allah berfirman: "Dan, berapa banyak nabi telah Kami utus kepada kaum terdahulu" (Az-Zukhruf 43:58). Ayat ini mengisyaratkan bahwa nabi-nabi terdahulu adalah utusan Allah. Utusan Allah adalah Rasul Allah. Jadi, Rasul Allah sama dengan Nabi.

Jadi, siapa yang dibutakan Allah tuh?

2. Menurut Al Qur'an, Nikmat Allah berupa nabiyyin, shiddiqin, syuhada dan shalihin (An-Nisaa 4:70) senantiasa Dia anugerahkan dalam kehidupan di dunia ini, dan di akhirat (Yunus 10:62-65). Jadi, menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya saw (An-Nisaa 4:70) di dunia ini juga.

1. anda yang telahj dibutakan ALLAH, karena tidak bisa membedakan antara nabi dan Rosul ...... benar dua-duanya utusan ALLAH ...... seorang Nabi bisa menjadi rosul, tetapi seorang rasul belum tentu bisa menjadi seorang nabi .......... okey
2. hi hi hi anda terlalu memaksakan kehendak agar ayat-ayat tersebut diakui memberi peluang untuk adanya nabi baru ........ syang sekali kehendak anda tidak akan pernah tercapai .... ma'af ayat itu b ukan peluang adanya nabi baru.

jagona wrote:
cari aja sendiri ......................................................... okey
Setelah saya cari, ternyata tidak ada tuh.

tidak akan pernah ada karena nomor ayatnya tidak sama dengan yang anda punya ... makanya gunakan alquran yang asli ........... okey

jagona wrote:
hi hi hi .......... yang anda tampilkan pada post yl ..... bukan hadits shahih
Sahih Bukhari/Muslim bukan hadits shahih?

bukan kalo matannya bertentangan dengan quran ........ okey

stu pertanyaan buat anda APAKAH MGA MASIH HIDUP SEKARANG ? ..... okey

by **Kedunghalang** Sat Oct 26, 2013 10:37 pm

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
1. hi hi hi ..... sudah dibutakan ALLAH untuk bisa membedakan antara Rasol dan Nabi
2. nikmat yang akan diterima di akherat bersamaan dengan nabiyyin ... dst, bukan peluang menjadi nabi ................. okey
1. Allah berfirman: "Dan, berapa banyak nabi telah Kami utus kepada kaum terdahulu" (Az-Zukhruf 43:7). Ayat ini mengisyaratkan bahwa nabi-nabi terdahulu adalah utusan Allah. Utusan Allah adalah Rasul Allah. Jadi, Rasul Allah sama dengan Nabi.

Jadi, siapa yang dibutakan Allah tuh?

2. Menurut Al Qur'an, Nikmat Allah berupa nabiyyin, shiddiqin, syuhada dan shalihin (An-Nisaa 4:70) senantiasa Dia anugerahkan dalam kehidupan di dunia ini, dan di akhirat (Yunus 10:62-65). Jadi, menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya saw (An-Nisaa 4:70) di dunia ini juga.
1. anda yang telah dibutakan ALLAH, karena tidak bisa membedakan antara nabi dan Rosul ...... benar dua-duanya utusan ALLAH ...... seorang Nabi bisa menjadi rosul, tetapi seorang rasul belum tentu bisa menjadi seorang nabi .......... okey

2. hi hi hi anda terlalu memaksakan kehendak agar ayat-ayat tersebut diakui memberi peluang untuk adanya nabi baru ........ syang sekali kehendak anda tidak akan pernah tercapai .... ma'af ayat itu b ukan peluang adanya nabi baru.

Tanpa dalil Al Qur'an, kedua komentar anda tidak mampu membantah pendapat saya yang didukung Al Qur'an.

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
cari aja sendiri ......................................................... okey
Setelah saya cari, ternyata tidak ada tuh.
tidak akan pernah ada karena nomor ayatnya tidak sama dengan yang anda punya ... makanya gunakan alquran yang asli ........... okey

Katakan saja, anda tidak punya dalil Al Qur'an.

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
hi hi hi .......... yang anda tampilkan pada post yl ..... bukan hadits shahih
Sahih Bukhari/Muslim bukan hadits shahih?
bukan kalo matannya bertentangan dengan quran ........ okey

stu pertanyaan buat anda APAKAH MGA MASIH HIDUP SEKARANG ? ..... okey

Hadits yang saya tampilkan matannya mendukung ayat suci Al Qur'an.

Nabi Muhammad saw wafat, digantikan oleh Khulafa-ur-Rasyidin.
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as wafat, digantikan oleh Khulafa-ul-Masih.
Inilah Sunnah Rasulullah saw dan Sunnah Khulafa-ur-Rasyidin / Para Sahabat ra.

by **Jagona** Sun Oct 27, 2013 8:57 am

Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
1. hi hi hi ..... sudah dibutakan ALLAH untuk bisa membedakan antara Rasol dan Nabi
2. nikmat yang akan diterima di akherat bersamaan dengan nabiyyin ... dst, bukan peluang menjadi nabi ................. okey
1. Allah berfirman: "Dan, berapa banyak nabi telah Kami utus kepada kaum terdahulu" (Az-Zukhruf 43:7). Ayat ini mengisyaratkan bahwa nabi-nabi terdahulu adalah utusan Allah. Utusan Allah adalah Rasul Allah. Jadi, Rasul Allah sama dengan Nabi.

Jadi, siapa yang dibutakan Allah tuh?

2. Menurut Al Qur'an, Nikmat Allah berupa nabiyyin, shiddiqin, syuhada dan shalihin (An-Nisaa 4:70) senantiasa Dia anugerahkan dalam kehidupan di dunia ini, dan di akhirat (Yunus 10:62-65). Jadi, menurut Al Qur'an, kenabian masih terbuka bagi umat Islam yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya saw (An-Nisaa 4:70) di dunia ini juga.
1. anda yang telah dibutakan ALLAH, karena tidak bisa membedakan antara nabi dan Rosul ...... benar dua-duanya utusan ALLAH ...... seorang Nabi bisa menjadi rosul, tetapi seorang rasul belum tentu bisa menjadi seorang nabi .......... okey

2. hi hi hi anda terlalu memaksakan kehendak agar ayat-ayat tersebut diakui memberi peluang untuk adanya nabi baru ........ syang sekali kehendak anda tidak akan pernah tercapai .... ma'af ayat itu b ukan peluang adanya nabi baru.
Tanpa dalil Al Qur'an, kedua komentar anda tidak mampu membantah pendapat saya yang didukung Al Qur'an.

gak ada pendapat anda yang di dukung alquran ....... yang ada adalah pendapat anda yang memaksa dengan menyimpangkan arti/terjemah ayat yang ada tampilkan

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
cari aja sendiri ......................................................... okey
Setelah saya cari, ternyata tidak ada tuh.
tidak akan pernah ada karena nomor ayatnya tidak sama dengan yang anda punya ... makanya gunakan alquran yang asli ........... okey
Katakan saja, anda tidak punya dalil Al Qur'an.

hi hi hi ............. anak manja pengen disuapin ........
ayat 3/101
وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ءَايٰتُ اللّٰـهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُۥ ۗ وَمَن يَعْتَصِم بِاللّٰـهِ فَقَدْ هُدِىَ إِلَىٰ صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
terjemahnya : Dan kenapa kamu kafir (hai mukmin seluruh jaman) dan atasmu dianalisakan ayat-ayat ALLAH, dan padamu ada Rosul-NYA ? dan siapa yang berpegang pada hukum ALLAH maka dia diberi petunjuk kepada tuntunan yangb kukuh
ayat 10/47
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ رَسُولُهُمْ قُضِىَ بَيْنَهُم بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
terjemahnya : Dan bagi setiap umat itu ada Rasul, ketika datang rasul mereka terlaksanalah diantara mereka secara efektif, dan mereka tidak dizalimi
ayat 14/4
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِۦ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۖ فَيُضِلُّ اللّٰـهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
terjemahnya : Dan tidaklah KAMI utus seorang Rasul kecuali dengan bahasa (lidah) kaumnya sendiri agar dia terangkan kepada mereka, maka ALLAH menyesatkan orang yang DIA kehendaki dan menunjuki orang yang DIA kehendaki. Dan DIA Mulia Bijaksana
gak ada tuh cerita bakal ada nabi baru ........... okey

jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
jagona wrote:
hi hi hi .......... yang anda tampilkan pada post yl ..... bukan hadits shahih
Sahih Bukhari/Muslim bukan hadits shahih?
bukan kalo matannya bertentangan dengan quran ........ okey

stu pertanyaan buat anda APAKAH MGA MASIH HIDUP SEKARANG ? ..... okey
Hadits yang saya tampilkan matannya mendukung ayat suci Al Qur'an.

ayat suci yang pernah anda tampilkan, sama sekali tidak menmdukung hadits yang anda maksudkan ..... telitil sebelum membeli ....... okey

Nabi Muhammad saw wafat, digantikan oleh Khulafa-ur-Rasyidin.
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as wafat, digantikan oleh Khulafa-ul-Masih.
Inilah Sunnah Rasulullah saw dan Sunnah Khulafa-ur-Rasyidin / Para Sahabat ra.

apakah khulafaur rasyidin mendakwakan diri sebagai nabi ? ... berpikirlah secara sehat.
jadi MGA telah wafat .... kalo gitu tugasnya yang tercantum dalam hadits yang beredar tentang Imam mahdi, gak terlaksana dong

by Sponsored content

KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA

Re: KEYAKINAN AHMADIYAH TENTANG KEDATANGAN KEMBALI NABI ISA