"KAMI", MUSUH Para Nabi

First topic message reminder :

Surah Al-An'aam.42
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu (Muhammad), kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk dan merendahkan diri".

Ternyata oh ternyata yang menyiksa para Nabi sebelum Muhammad adalah jajaran "KAMI" (ALLOH SWT dan PARA MALAIKATNYA).

ya ela mut, jawabanmu mana? Apa bukti dari setiap pernyataannmu. Gak ada Omdo.

surganya Allah ada, karena memang benar Quran terbukti ilmiah. think

Jawaban muter2 kek gasing.

thread bodoh plus tuduhan2 yg lebih bodoh lagi.
padahal @TS dan ban serepnya udah dibuli abis2an, salut gw sama kegigihannya.....

RHCP wrote:thread bodoh plus tuduhan2 yg lebih bodoh lagi.
padahal @TS dan ban serepnya udah dibuli abis2an, salut gw sama kegigihannya.....

Ya loe tunjukin/jelasin biar keliatan bodohnya gimana  

@ RHCP

Alasannya apa ?

alasannya?

silakan loe baca lagi postingan loe dan ban serep loe dari awal thread ini

@ RHCP

oglikom wrote:Biar tambah jelas saya tulisankan ayat berikutnya untuk memperjelas apa dan siapa yang dimaksudkan

Surah Al-An'aam.112

Dan demikian Kami jadikan bagi tiap Nabi-Nabi (Tuhan sebelah) itu musuh, yaitu;syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakan, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

Siapakah dalang dari semua penyesat yang di utus, jawabnya adalah "Jajaran KAMI".

Bagaimana dengan bukti ayat ini?

oglikom wrote:@ RHCP

oglikom wrote:Biar tambah jelas saya tulisankan ayat berikutnya untuk memperjelas apa dan siapa yang dimaksudkan

Surah Al-An'aam.112

Dan demikian Kami jadikan bagi tiap Nabi-Nabi (Tuhan sebelah) itu musuh, yaitu;syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakan, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

Siapakah dalang dari semua penyesat yang di utus, jawabnya adalah "Jajaran KAMI".

Bagaimana dengan bukti ayat ini?

Dan, dengan cara demikian Kami telah menjadikan musuh bagi setiap nabi, syaitan-syaitan di antara manusia dan jin. Sebagian mereka membisikkan kepada sebagian lainnya kata-kata indah untuk mengelabui. Dan, jika Tuhan engkau menghendaki, mereka tidak akan mengerjakannya; maka biarkanlah mereka dengan apa yang mereka ada-adakan. (Al An'aam 6:112/113).

Kata-kata manusia dan jin  yang terdapat pada banyak tempat dalam ayat-ayat suci Al Qur'an bukan berarti ada dua jenis makhluk Allah yang berlainan, tetapi dua golongan makhluk manusia; “manusia“ mengisyaratkan kepada orang-orang awam atau rakyat jelata, dan “jin “ dikatakan kepada orang-orang besar yang biasa hidup memisahkan diri dari rakyat jelata dan tidak berbaur dengan mereka, boleh dikatakan tinggal tersembunyi dari penglihatan umum.

Kedunghalang wrote:

oglikom wrote:@ RHCP

oglikom wrote:Biar tambah jelas saya tulisankan ayat berikutnya untuk memperjelas apa dan siapa yang dimaksudkan

Surah Al-An'aam.112

Dan demikian Kami jadikan bagi tiap Nabi-Nabi (Tuhan sebelah) itu musuh, yaitu;syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakan, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

Siapakah dalang dari semua penyesat yang di utus, jawabnya adalah "Jajaran KAMI".

Bagaimana dengan bukti ayat ini?

Dan, dengan cara demikian Kami telah menjadikan musuh bagi setiap nabi, syaitan-syaitan di antara manusia dan jin. Sebagian mereka membisikkan kepada sebagian lainnya kata-kata indah untuk mengelabui. Dan, jika Tuhan engkau menghendaki, mereka tidak akan mengerjakannya; maka biarkanlah mereka dengan apa yang mereka ada-adakan. (Al An'aam 6:112/113).

Kata-kata manusia dan jin  yang terdapat pada banyak tempat dalam ayat-ayat suci Al Qur'an bukan berarti ada dua jenis makhluk Allah yang berlainan, tetapi dua golongan makhluk manusia; “manusia“ mengisyaratkan kepada orang-orang awam atau rakyat jelata, dan “jin “ dikatakan kepada orang-orang besar yang biasa hidup memisahkan diri dari rakyat jelata dan tidak berbaur dengan mereka, boleh dikatakan tinggal tersembunyi dari penglihatan umum.

Jika memang tidak berlainan sosok mana yang mengadakan musuh bagi para Nabi ?

Kami itu maksudnya: Allah dan mahluk yang Allah jadikan musuh bagi para nabi,

yakni setan yang bisa terdiri dari manusia kafir dan sesat dan/atau jin berupa Iblis dan jin-jin kafir anak cucu Iblis yang memusuhi para nabi. yang memang Allah ciptakan dan ijinkan untuk menggoda dan menghasut manusia, menjadi musuhnya para nabi hingga kiamat tiba.

Iblis setan itu Allah kasih kesempatan untuk menghasut dan menggoda para nabi sebagai bentuk ujian bagi para nabi dan sebagai sarana melampiaskan dendam setan iblis yang karena kesombongannya kepada manusia maka setelah kiamat mereka akan tinggal di neraka, bersama para manusia kafir yang menjadi setan anteknya yang menjadi alas kaki iblis di neraka.