"KAMI", MUSUH Para Nabi

by **oglikom** Sun Oct 27, 2013 8:22 pm

First topic message reminder :

Surah Al-An'aam.42
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu (Muhammad), kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk dan merendahkan diri".

Ternyata oh ternyata yang menyiksa para Nabi sebelum Muhammad adalah jajaran "KAMI" (ALLOH SWT dan PARA MALAIKATNYA).

by **abu hanan** Tue Oct 29, 2013 10:54 am

by **Ibnu Sabil** Tue Oct 29, 2013 5:01 pm

by **oglikom** Tue Oct 29, 2013 5:16 pm

Ternyata memang banyak badut-badut yang masuk dalam thread saya, silahkan kalau ada yang mau membantah tapi bukan CHEERLEADER mohon MOD YTH menertipkan.

by **oglikom** Tue Oct 29, 2013 5:26 pm

oglikom wrote:Biar tambah jelas saya tulisankan ayat berikutnya untuk memperjelas apa dan siapa yang dimaksudkan

Surah Al-An'aam.112

Dan demikian Kami jadikan bagi tiap Nabi-Nabi (Tuhan sebelah) itu musuh, yaitu;syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakan, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

Siapakah dalang dari semua penyesat yang di utus, jawabnya adalah "Jajaran KAMI".

Dan bila kita hubungkan dengan ayat di awal post bukan hanya kesengsaraan dan kemelaratan bahkan para manusia dan syaitan pun di pakai oleh Alloh swt dan jajarannya untuk MENYIKSA dan MENYESATKAN para Nabi.

by **ghazia** Tue Oct 29, 2013 6:25 pm

ada badut lucuuuuuuu

by **oglikom** Tue Oct 29, 2013 6:31 pm

Si Abu maksudnya neng?

by **oglikom** Tue Oct 29, 2013 8:05 pm

EHAN wrote:
oglikom wrote:
EHAN wrote:
oglikom wrote:
EHAN wrote:saya kira tret heboh, ternyata...
Mereka yang di maksud ialah umat-umat sebelum muhammad, kalau anda maksa mereka yang di maksud ialah para nabi. dan kekeh..
itu terserah anda..

Hal kecil begini di hebohkan... tret acakadut.
Pendapat dan pengertian anda untuk kalimat "Kami Telah Mengutus.......kepada umat-umat" adalah umat-umat sebelumnya, tetap menunjukkan bahwa jajaran KAMI yang menjadi musuh bersama umat-umat sebelum Islam.

Ngakaknya ditahan dulu.
NGa perlu di tahan kom,,
Nahh kan, komkom mulai kumat. mau bahas "Kami" musuh para nabi, atau "kami" musuh umat-umat sebelumnya..

Jujur saya bingung melihat maksud tulisan anda..

Kalau anda bingung silahkan minggir.


Nga ngerti sindiran lu kom,, saya bingung dengan hal pokok yang mau anda bahas,, judulnya garang,
belakangannya,, cuma mau bahas kata "KAMI".

Kalau begini terus, ni tret cuma jadi barang hiburan saya.. anda sama jaya, kompak banget ngebanyol..

Ok, coba kita mulai dari pendapat bahwa "Kami" adalah Musuh para Nabi dan "Kami" adalah musuh umat-umat sebelum Muhammad, menurut tulisan anda diatas yang merah adalah "umat-umat sebelum Muhammad".

Kalau begitu tolong buktikan kata MEREKA pada kalimat berikutnya ditujuhkan kepada "Umat-Umat sebelum Muhammad" ?

by **EHAN** Tue Oct 29, 2013 9:11 pm

oglikom wrote:
EHAN wrote:
oglikom wrote:
EHAN wrote:
oglikom wrote:Pendapat dan pengertian anda untuk kalimat "Kami Telah Mengutus.......kepada umat-umat" adalah umat-umat sebelumnya, tetap menunjukkan bahwa jajaran KAMI yang menjadi musuh bersama umat-umat sebelum Islam.

Ngakaknya ditahan dulu.
NGa perlu di tahan kom,,
Nahh kan, komkom mulai kumat. mau bahas "Kami" musuh para nabi, atau "kami" musuh umat-umat sebelumnya..

Jujur saya bingung melihat maksud tulisan anda..

Kalau anda bingung silahkan minggir.

Nga ngerti sindiran lu kom,, saya bingung dengan hal pokok yang mau anda bahas,, judulnya garang,
belakangannya,, cuma mau bahas kata "KAMI".

Kalau begini terus, ni tret cuma jadi barang hiburan saya.. anda sama jaya, kompak banget ngebanyol..
Ok, coba kita mulai dari pendapat bahwa "Kami" adalah Musuh para Nabi dan "Kami" adalah musuh umat-umat sebelum Muhammad, menurut tulisan anda diatas yang merah adalah "umat-umat sebelum Muhammad".

Kalau begitu tolong buktikan kata MEREKA pada kalimat berikutnya ditujuhkan kepada "Umat-Umat sebelum Muhammad" ?

walaupun saya bukan ahli tata bahasa,, akan tetapi untuk memahami ayat di atas masih mampu,

kata أَرْسَلْنَآ = merupakan kata kerja, = Kami telah mengutus, bukan kata benda,
contoh kata benda jamak ٱلرُّسُلُ = para rasul (rasul-rasul).
dan pada surat yang anda bawa, satu2nya kata benda jamak ialah
أُمَمٍ = umat-umat,
jadi, jelas mereka yang di maksud yaitu umat-umat,, bukan rasul. karena di ayat tersebut tidak ada benda lain selain umat-umat.

_Kalau anda menarik kesimpulan, Kata mereka ialah para nabi. jelas anda nyangsang..
wajar wak abu dan teman2 muslim tertawa, ketika melihat kesimpulan anda..

by **oglikom** Tue Oct 29, 2013 10:59 pm

EHAN wrote:
oglikom wrote:Ok, coba kita mulai dari pendapat bahwa "Kami" adalah Musuh para Nabi dan "Kami" adalah musuh umat-umat sebelum Muhammad, menurut tulisan anda diatas yang merah adalah "umat-umat sebelum Muhammad".

Kalau begitu tolong buktikan kata MEREKA pada kalimat berikutnya ditujuhkan kepada "Umat-Umat sebelum Muhammad" ?
walaupun saya bukan ahli tata bahasa,, akan tetapi untuk memahami ayat di atas masih mampu,

kata أَرْسَلْنَآ = merupakan kata kerja, = Kami telah mengutus, bukan kata benda,
contoh kata benda jamak ٱلرُّسُلُ = para rasul (rasul-rasul).
dan pada surat yang anda bawa, satu2nya kata benda jamak ialah
أُمَمٍ = umat-umat,

Penjelasan yang sangat menarik, tetapi permasalahannya APA dan SIAPA yang di utus kepada umat-umat tidak disebutkan menjadi JANGGAL sekali.

EHAN wrote:
jadi, jelas mereka yang di maksud yaitu umat-umat,, bukan rasul. karena di ayat tersebut tidak ada benda lain selain umat-umat.

_Kalau anda menarik kesimpulan, Kata mereka ialah para nabi. jelas anda nyangsang..
wajar wak abu dan teman2 muslim tertawa, ketika melihat kesimpulan anda..

Jika mereka yang dimaksud adalah umat-umat, kalimat selanjutnya menjadi kacau balau "Kami siksa mereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Alloh) dengan tunduk dan merendahkan diri'.

Menjadi tidak jelas missi dan peringatan apa yang dibawa (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum Muhammad dan saya yakin mereka tidak membawa cara untuk kaya dan bersenang-senang.

Surah Al-An'aam ayat yang ke 44

Maka tatkala mereka MELUPAKAN PERINGATAN yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

Untuk kata "MEREKA" jelas bukan ditujuhkan kepada "umat-umat sebelum Muhammad" karena jelas Rasul-Rasul ataupun para Nabi tidak mungkin MENYURUH atau MEMBIARKAN umatnya mencari KESENANGAN dan MELUPAKAN PERINGATAN.
Ini "KAMI" malah membiarkan dan membukakan semua pintu kesenangan.

MUNGKINKAH yang di utus lebih MULYA dari PENGUTUSNYA (yang hanya ada dalam Islam)?

Supaya lebih jelas dan tepat siapa yang dimaksud kita harus membaca:

oglikom wrote:Surah Al-An'aam.112
Dan demikian Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakan, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

Silahkan menyimpulkan sendiri siapa sebenarnya "KAMI" ini.

by **EHAN** Wed Oct 30, 2013 5:37 am

oglikom wrote:Penjelasan yang sangat menarik, tetapi permasalahannya APA dan SIAPA yang di utus kepada umat-umat tidak disebutkan menjadi JANGGAL sekali.

Sebenarnya tidak ada masalah, bahkan JANGGAL,, Banyak kisah nabi/rasul yang tertulis. masa' anda tidak tahu?? nga mungkin lah, sampai2 alquran di tuduh mencontek. akan berbeda jika di buat seolah-olah ada masalh.

oglikom wrote:Jika mereka yang dimaksud adalah umat-umat, kalimat selanjutnya menjadi kacau balau "Kami siksa mereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Alloh) dengan tunduk dan merendahkan diri'.

Tidak ada yang kacau balau kom,, Orang yang kaya raya,biasa hidup nyaman tiba2 hartanya raib( rusak akibat bencana) akan mejadi sensara. atau raja yang kehilangan masa kejayaan ( runtuh), itu salah satu bentuk siksaan.

oglikom wrote:Menjadi tidak jelas missi dan peringatan apa yang dibawa (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum Muhammad dan saya yakin mereka tidak membawa cara untuk kaya dan bersenang-senang.

Misi semua rasul 1. menegakkan tauhid kepada Tuhan. mengingatkan umat manusia tidak menyembah berhala, yang bisa menyengsarakan mereka, didunia dan akhirat.

Hadduuh kom, kom.. pertanyaan lu seperti baru mengenal agama saja.. ini mah pertanyaan pura2 saja..

oglikom wrote:Surah Al-An'aam ayat yang ke 44

Maka tatkala mereka MELUPAKAN PERINGATAN yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

Lohh,, itu ayat masih dalam satu konteks sampai ayat 45..

oglikom wrote:Ini "KAMI" malah membiarkan dan membukakan semua pintu kesenangan

43. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.

lihat ayat 43,, terutama yang saya bold. pada akhirnya juga mereka di musnahkan. check ayat 45.

oglikom wrote:MUNGKINKAH yang di utus lebih MULYA dari PENGUTUSNYA (yang hanya ada dalam Islam)?

kemuliaan menunjukan derajat, ada tingkatan2, sedangkan Allah Maha suci. kami (manusia) tunduk merendahkan diri kepada Allah..
bisa tidak lebih mulia dari pengutus. Apa Allah tunduk kepada manusia??..

Dagelan baru nih..

oglikom wrote:Silahkan menyimpulkan sendiri siapa sebenarnya "KAMI" ini.

mulai lagi si kom,, hal sdh terjawab. masih di pertanyakan..

by **Moderator 3** Wed Oct 30, 2013 11:08 am

oglikom wrote:Ternyata memang banyak badut-badut yang masuk dalam thread saya, silahkan kalau ada yang mau membantah tapi bukan CHEERLEADER mohon MOD YTH menertipkan.

Berdasarkan tinjauan dari awal justru thread ini diusulkan untuk dimasukkan ke SF Humor.
Sekian

by **isaku** Wed Oct 30, 2013 12:41 pm

Moderator 3 wrote:
oglikom wrote:Ternyata memang banyak badut-badut yang masuk dalam thread saya, silahkan kalau ada yang mau membantah tapi bukan CHEERLEADER mohon MOD YTH menertipkan.
Berdasarkan tinjauan dari awal justru thread ini diusulkan untuk dimasukkan ke SF Humor.
Sekian

mod 3 lucu juga, bisa muntah2 si kokom nih :)

by **EHAN** Wed Oct 30, 2013 7:42 pm

isaku wrote:
Moderator 3 wrote:
oglikom wrote:Ternyata memang banyak badut-badut yang masuk dalam thread saya, silahkan kalau ada yang mau membantah tapi bukan CHEERLEADER mohon MOD YTH menertipkan.
Berdasarkan tinjauan dari awal justru thread ini diusulkan untuk dimasukkan ke SF Humor.
Sekian

mod 3 lucu juga, bisa muntah2 si kokom nih :)

momod kejam banget,,

by **oglikom** Wed Oct 30, 2013 8:47 pm

EHAN wrote:
oglikom wrote:Penjelasan yang sangat menarik, tetapi permasalahannya APA dan SIAPA yang di utus kepada umat-umat tidak disebutkan menjadi JANGGAL sekali.
Sebenarnya tidak ada masalah, bahkan JANGGAL,, Banyak kisah nabi/rasul yang tertulis. masa' anda tidak tahu?? nga mungkin lah, sampai2 alquran di tuduh mencontek. akan berbeda jika di buat seolah-olah ada masalh.

Lah ini dia, bukannya dari awal kalian mempermasalahkan tulisan saya yang menempatkan kata rasul-rasul dalam kurung seperti terjemahan depag.!?
Oleh karena itu depag menambahkan kata dalam kurung supaya tidak terbaca janggal dan yang membaca mengerti dan tidak salah mengartikan Alloh mengutus jin atau syaitan.

EHAN wrote:
oglikom wrote:Jika mereka yang dimaksud adalah umat-umat, kalimat selanjutnya menjadi kacau balau "Kami siksa mereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Alloh) dengan tunduk dan merendahkan diri'.
Tidak ada yang kacau balau kom,, Orang yang kaya raya,biasa hidup nyaman tiba2 hartanya raib( rusak akibat bencana) akan mejadi sensara. atau raja yang kehilangan masa kejayaan ( runtuh), itu salah satu bentuk siksaan.

Harap di ingat yang pembicaraan dalam konteks UMAT bukan segelintir orang.
Contoh yang anda bawa tidak tidak bisa mewakili yang ditimpahkan Alloh kepada suatu Umat tetapi hanya contoh kasus yang menimpah seseorang.
Saya berikan contoh kasus yang menimpah umat dari Nabi Nuh misalnya, tertimpah kesengsaraan dimusnahkan dengan air.

Tetapi untuk ayat ini anda belum memberikan bukti kisahnya yang sahih dari sumber Islam yang meriwayatkan umat-umat yang ditimpah kesengsaraan dan kemelaratan.

EHAN wrote:
oglikom wrote:Menjadi tidak jelas missi dan peringatan apa yang dibawa (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum Muhammad dan saya yakin mereka tidak membawa cara untuk kaya dan bersenang-senang.
Misi semua rasul 1. menegakkan tauhid kepada Tuhan. mengingatkan umat manusia tidak menyembah berhala, yang bisa menyengsarakan mereka, didunia dan akhirat.

Hadduuh kom, kom.. pertanyaan lu seperti baru mengenal agama saja.. ini mah pertanyaan pura2 saja..

Oleh karena hal ini saya menuliskan ayat yang ke 44 yang menunjukkan bahwa si pengutus lupa apa yang ditugaskan kepada yang di utus, paham.

EHAN wrote:
oglikom wrote:Surah Al-An'aam ayat yang ke 44

Maka tatkala mereka MELUPAKAN PERINGATAN yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
Lohh,, itu ayat masih dalam satu konteks sampai ayat 45..
oglikom wrote:Ini "KAMI" malah membiarkan dan membukakan semua pintu kesenangan
43. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.

lihat ayat 43,, terutama yang saya bold. pada akhirnya juga mereka di musnahkan. check ayat 45.

Ini yang kalian belum pahami terutama kalimat yang di bold pada ayat 43 memperjelas apa yang saya tuduhkan karena sebelumnya KAMI menyiksa dengan kesengsaraan dan kemelaratan yang mana jauh dari kata SENANG atau KESENANGAN DUNIAWI.
Pada ayat yang ke 44 malah membukakan semua PINTU-PINTU KESENANGAN yang jelas-jelas berhubuingan dengan HAWA NAFSU.

EHAN wrote:
oglikom wrote:MUNGKINKAH yang di utus lebih MULYA dari PENGUTUSNYA (yang hanya ada dalam Islam)?
kemuliaan menunjukan derajat, ada tingkatan2, sedangkan Allah Maha suci. kami (manusia) tunduk merendahkan diri kepada Allah..
bisa tidak lebih mulia dari pengutus. Apa Allah tunduk kepada manusia??..

Dagelan baru nih..

oglikom wrote:Silahkan menyimpulkan sendiri siapa sebenarnya "KAMI" ini.
mulai lagi si kom,, hal sdh terjawab. masih di pertanyakan..

Tapi dalam hati anda pasti setuju bila para Nabi membawa tugas MULYA bukan mendekatkan Umatnya pada nafsi-nafsi.

by **EHAN** Thu Oct 31, 2013 5:43 am

oglikom wrote:
EHAN wrote:
oglikom wrote:Penjelasan yang sangat menarik, tetapi permasalahannya APA dan SIAPA yang di utus kepada umat-umat tidak disebutkan menjadi JANGGAL sekali.
Sebenarnya tidak ada masalah, bahkan JANGGAL,, Banyak kisah nabi/rasul yang tertulis. masa' anda tidak tahu?? nga mungkin lah, sampai2 alquran di tuduh mencontek. akan berbeda jika di buat seolah-olah ada masalh.
Lah ini dia, bukannya dari awal kalian mempermasalahkan tulisan saya yang menempatkan kata rasul-rasul dalam kurung seperti terjemahan depag.!?
Oleh karena itu depag menambahkan kata dalam kurung supaya tidak terbaca janggal dan yang membaca mengerti dan tidak salah mengartikan Alloh mengutus jin atau syaitan.

EHAN wrote:
oglikom wrote:Jika mereka yang dimaksud adalah umat-umat, kalimat selanjutnya menjadi kacau balau "Kami siksa mereka dengan (menimpahkan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Alloh) dengan tunduk dan merendahkan diri'.
Tidak ada yang kacau balau kom,, Orang yang kaya raya,biasa hidup nyaman tiba2 hartanya raib( rusak akibat bencana) akan mejadi sensara. atau raja yang kehilangan masa kejayaan ( runtuh), itu salah satu bentuk siksaan.
Harap di ingat yang pembicaraan dalam konteks UMAT bukan segelintir orang.
Contoh yang anda bawa tidak tidak bisa mewakili yang ditimpahkan Alloh kepada suatu Umat tetapi hanya contoh kasus yang menimpah seseorang.
Saya berikan contoh kasus yang menimpah umat dari Nabi Nuh misalnya, tertimpah kesengsaraan dimusnahkan dengan air.

Tetapi untuk ayat ini anda belum memberikan bukti kisahnya yang sahih dari sumber Islam yang meriwayatkan umat-umat yang ditimpah kesengsaraan dan kemelaratan.
EHAN wrote:
oglikom wrote:Menjadi tidak jelas missi dan peringatan apa yang dibawa (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum Muhammad dan saya yakin mereka tidak membawa cara untuk kaya dan bersenang-senang.
Misi semua rasul 1. menegakkan tauhid kepada Tuhan. mengingatkan umat manusia tidak menyembah berhala, yang bisa menyengsarakan mereka, didunia dan akhirat.

Hadduuh kom, kom.. pertanyaan lu seperti baru mengenal agama saja.. ini mah pertanyaan pura2 saja..
Oleh karena hal ini saya menuliskan ayat yang ke 44 yang menunjukkan bahwa si pengutus lupa apa yang ditugaskan kepada yang di utus, paham.
EHAN wrote:
oglikom wrote:Surah Al-An'aam ayat yang ke 44

Maka tatkala mereka MELUPAKAN PERINGATAN yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
Lohh,, itu ayat masih dalam satu konteks sampai ayat 45..
oglikom wrote:Ini "KAMI" malah membiarkan dan membukakan semua pintu kesenangan
43. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.

lihat ayat 43,, terutama yang saya bold. pada akhirnya juga mereka di musnahkan. check ayat 45.
Ini yang kalian belum pahami terutama kalimat yang di bold pada ayat 43 memperjelas apa yang saya tuduhkan karena sebelumnya KAMI menyiksa dengan kesengsaraan dan kemelaratan yang mana jauh dari kata SENANG atau KESENANGAN DUNIAWI.
Pada ayat yang ke 44 malah membukakan semua PINTU-PINTU KESENANGAN yang jelas-jelas berhubuingan dengan HAWA NAFSU.
EHAN wrote:
oglikom wrote:MUNGKINKAH yang di utus lebih MULYA dari PENGUTUSNYA (yang hanya ada dalam Islam)?
kemuliaan menunjukan derajat, ada tingkatan2, sedangkan Allah Maha suci. kami (manusia) tunduk merendahkan diri kepada Allah..
bisa tidak lebih mulia dari pengutus. Apa Allah tunduk kepada manusia??..

Dagelan baru nih..

oglikom wrote:Silahkan menyimpulkan sendiri siapa sebenarnya "KAMI" ini.
mulai lagi si kom,, hal sdh terjawab. masih di pertanyakan..
Tapi dalam hati anda pasti setuju bila para Nabi membawa tugas MULYA bukan mendekatkan Umatnya pada nafsi-nafsi.

_Haduuhh kom, kom.. u tambah ngawur,, bukannya saya nga mau jawab,
tapi lu malah tambah ngaco sih,, saya nyerah.. ngakak

Silahkan teman2 lain jika mau membantu menjawab pertanyaan si komkom.. saya ampunn. terserah lu mau ngatain saya apa..
Daripada saya capek, nuliss panjanng2.

OK kom,, kangen

by **oglikom** Thu Oct 31, 2013 6:36 pm

oglikom wrote:
oglikom wrote:Biar tambah jelas saya tulisankan ayat berikutnya untuk memperjelas apa dan siapa yang dimaksudkan

Surah Al-An'aam.112

Dan demikian Kami jadikan bagi tiap Nabi-Nabi (Tuhan sebelah) itu musuh, yaitu;syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakan, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

Siapakah dalang dari semua penyesat yang di utus, jawabnya adalah "Jajaran KAMI".
Dan bila kita hubungkan dengan ayat di awal post bukan hanya kesengsaraan dan kemelaratan bahkan para manusia dan syaitan pun di pakai oleh Alloh swt dan jajarannya untuk MENYIKSA dan MENYESATKAN para Nabi.

Ayolah slim, bukti ayat ini berani kagak membantah????

by **jaya** Sun Nov 03, 2013 11:25 pm

EHAN wrote:
jaya wrote:....Anda memang gak perlu bantah sebab KAMI itu adalah Allah swt/Muhammad. Bahwa Allah swt itu pernah menyiksa rasul2 adalah boongnya Muhammad. Al quran anda sebagian atau seluruhnya hanyalah kisah fiktif belaka gitu lho.

jaya wrote:.....Mau satu masa, mau bermasa2....gak peduli. Yg saya minta sapa saja2 rasul2 yg disiksa Allah swt ini. Sebut satu persatu. Sanggup gak anda, biar kelihatan anda berilmu. Kalau coman2 cuap2 ya sudah. Anda memang kelasnya seperti itu.
Namanya GAK PEDULI.. mau bicara apalagi:ngakak

Dari awal, saya sudah tulis. mereka yang di maksud ialah umat2 sebelum muhammad. kenapa di siksa, sebab mengingkari Rasul2 dan apa yang disampaikan..

dan dari awal juga saya tulis, jika tetap kekeh yang di maksud mereka ( yang di siksa) ialah para nabi. terserah anda..

_Dan muncul pertanyaan saannggaaat aannneehhh,,
jaya wrote:siapa2 saja para rasul yg disiksa oleh Allah swt itu.
, jelas2 dari awal sdh nga sepaham, malah nanya siapa saja rasul2nya??

Kasih contoh sini, ada nga rasul2 sebelum Muhammad yang di siksa. oleh Allah dan Muhammad (kami)..

  sumpahh, lucu banget..
Cara muhammad nyiksanya seperti apa ya??

konyyoll banget..

....Bilang aja gak mampu nyebut. Al quran/Allah swt/Muhammad bohong/dusta. Saya sih tahu, Allah swt/Muhammad penipu daya terbesar.
....Persis seperti pertanyaan anda, gimana bisa Muhammad menyiksa? Dia gak bisa. Tp Muhammad ngomong MENYIKSA RASUL2 dgn KESENGSARAAN DAN KEMELARATAN. (Surah Al-An'aam.42). Nabimu/Allah swt BOHONG BESAR. walala....slim. Udah tahu gitu malah masih percaya.

...Yang digaris bawahi, gak ada. Jadi, jelas al quran/Allah swt/Muhammad bohong.

by **jaya** Sun Nov 03, 2013 11:31 pm

oglikom wrote:
oglikom wrote:
oglikom wrote:Biar tambah jelas saya tulisankan ayat berikutnya untuk memperjelas apa dan siapa yang dimaksudkan

Surah Al-An'aam.112

Dan demikian Kami jadikan bagi tiap Nabi-Nabi (Tuhan sebelah) itu musuh, yaitu;syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakan, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

Siapakah dalang dari semua penyesat yang di utus, jawabnya adalah "Jajaran KAMI".
Dan bila kita hubungkan dengan ayat di awal post bukan hanya kesengsaraan dan kemelaratan bahkan para manusia dan syaitan pun di pakai oleh Alloh swt dan jajarannya untuk MENYIKSA dan MENYESATKAN para Nabi.
Ayolah slim, bukti ayat ini berani kagak membantah????

Gak akan ada, semua diam seribu bahasa. Ada yg mencoba jawab, tetapi gak masuk akal.

by **Mutiara** Thu Nov 07, 2013 1:21 am

Allah itu sang Maha Kuasa, tak ada apapun yang terjadi tanpa ijin Nya.

daun gugur saja pasti sudah seijin Allah. Setan jadi penghasut pun atas ijin Nya. Setan tak akan mampu menyesatkan manusia dan jin tanpa ijin Nya. Sebenarnya iblis itu hanya menghasut, manusia sendiri yang MEMILIH untuk jadi sesat atau tetap lurus menjadi muslim, karena Allah sudah memberikan kebebasan bagi manusia dan jin untuk menentukan pilihannya sendiri, menjadi kafir atau muslim.

Kata KAMI disitu adalah sebagaimana kata "kami" di ayat lainnya yang sekonteks, yakni: tuhan + mahluk yang Allah libatkan dalam peristiwa tersebut.

by **oglikom** Thu Nov 07, 2013 10:05 am

Mutiara wrote:Allah itu sang Maha Kuasa, tak ada apapun yang terjadi tanpa ijin Nya.

daun gugur saja pasti sudah seijin Allah. Setan jadi penghasut pun atas ijin Nya. Setan tak akan mampu menyesatkan manusia dan jin tanpa ijin Nya. Sebenarnya iblis itu hanya menghasut, manusia sendiri yang MEMILIH untuk jadi sesat atau tetap lurus menjadi muslim, karena Allah sudah memberikan kebebasan bagi manusia dan jin untuk menentukan pilihannya sendiri, menjadi kafir atau muslim.

Kata KAMI disitu adalah sebagaimana kata "kami" di ayat lainnya yang sekonteks, yakni: tuhan + mahluk yang Allah libatkan dalam peristiwa tersebut.

Katanya sudah di atur dan seizin Alloh, dari mana bisa MEMILIH. Amburadul.

by **Mutiara** Fri Nov 08, 2013 3:42 am

Kehendak Allah untuk membebaskan manusia MEMILIH jadi kafir atau muslim. Lalu Allah kabulkan. Yang milih jadi kafir akan jadi sesat. Yang milih jadi muslim akan dilindungi dari kesesatan. Allah maha tahu pilihan hati tiap manusia.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 08, 2013 7:50 am

jadi gak ada takdir ya, mut?

by **EHAN** Fri Nov 08, 2013 8:59 am

Tambah amburadul nih trett:ngakak ngakak

by **Mutiara** Fri Nov 08, 2013 12:43 pm

Takdir ditetapkan karena Allah sudah tahu apa yang menjadi pilihan hati tiap manusia,bahkan sebelum manusia itu dilahirkan ke dunia.

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 08, 2013 1:03 pm

belum lahir kan belum milih, mut
lalu yang diketahui alloh apa?

by Sponsored content

"KAMI", MUSUH Para Nabi

"KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi

Re: "KAMI", MUSUH Para Nabi