Siapakah yang tersinggung: Allah swt atau Muslim?

First topic message reminder :

Dimana2 dan kapan saja kita dengar muslim membuat fatwa mati bagi seseorang yg menghina (versi muslim tentunya) Allah swt, Nabi Muhamamd/Islam. Contoh yg paling keren  misalnya tokoh ini:

http://en.wikipedia.org/wiki/Salman_Rushdie

Baca berita di sini ini:
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/05/130505_bangladesh_protes_islam.shtml

Baca artikel berikut, cuplikannya

Menghina Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam tidaklah seperti menghina salah seorang dari kaum muslimin. Beliau adalah makhluk pilihan Allah yang dimuliakan dengan risalah dan akhlak yang terpuji. Maka, penghinaan terhadap beliau merupakan penghinaan terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.

http://voa-islam.com/islamia/aqidah/2010/04/24/5418/hukuman-mati-bagi-penghina-nabi/


Tetapi di satu sisi kita akan melihat bagaimana Allah swt dan Muhammad secara terang2 menghina agama lain.

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti yang disampaikan kepadaku- bahwa Abu Jahal bin Hisyam berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian ia berkata kepada beliau, 'Hai Muhammad, engkau harus berhenti mencela tuhan-tuhan kami! Jika tidak, maka kami akan mencela Tuhan yang engkau sembah.

Dan lagi,

Hadis Sahih Bukhari, Volume 3, Book 43, Number 658:
Dikisahkan oleh ‘Abdullah bin Masud:
Sang Nabi masuk Mekah dan (di saat itu) terdapat 360 patung2 berhala di sekitar Ka’abah. Dia mulai menusuk-nusuk patung2 berhala dengan tongkat di tangannya dan berkata, “Kebenaran (Islam) telah datang dan Kekeliruan (tak percaya) telah dilenyapkan.”  

Fatwa mati jalan terus, di sisi lain, muslim akan terus berpidato panjang lebar bahwa Islam agama damai.

aliumar wrote:saya tidak tanya hadist di post 33. Yg saya tanya hadist di post 44 !!! tipikal muslim kepepet, ngeles ke hadist lain!
Ditanya hadist A, dijawab hadis B.

Jangan beralih ke hadist lain.

Yg saya tanya hadist berikut:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من بدل دينه فاقتلوه

Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.” (HR. Al-Bukhari [3017, 6922], Abu Dawud [4351], at-Tirmidzi [1458], an-Nasai [4059, 4060, 4061, 4062, 4063, 4064, 4065], Ibn Majah [2535], dan lainnya).

bukan hadits lain, tapi hadits versi lengkap, jadi menafsirkan hadits versi singkat dengan hadits versi lengkap!

aliumar wrote:bagaimana bisa tanpa murtad org yg jelas2 dikatakan telah mengganti agamanya?

lha ybs kan nggak murtad secara formal/menanggalkan KTP Islam nya!

aliumar wrote:"tidak berkomitment" =/= "mengganti agama".

"tidak komitmen" lebih bisa disebut sbg "munafik", bukan sbg "murtad (berganti agama)"

"tidak berkomitmen/munafik"nya kan baru bisa kelihatan setelah ybs melakukan perbuatan yang bertentangan dengan agama, jadi dari luar kan terlihatnya dari yang semula dia beragama kemudian mengganti agamanya! lagian "tidak berkomitmen"nya itu sejak kapan? bisa jadi kan ybs tsb tadinya emang bener2 "berkomitmen"?

aliumar wrote:utk mereka2 yg mengganti agamanya ("dengan murtad") tsb, apakah mereka harus dibunuh menurut syariat Islam?(HR. Al-Bukhari [3017, 6922])

dibunuh jika murtadnya dalam rangka "memisahkan diri dari jamaah"!

....Nah, murtad dari islam/"memisahkan diri dari jamaah"! HALAL DARAHNYA bagi muslim.

...Sekarang ngaku juga. Ini adalah salah satu ajaran barbar dari padang pasir sebab gerombolan muslim mempertahankan setiap anggotanya dgn pedang agar tidak keluar dari gerombolannya.

...Sudah sangat pasti bahwa setiap anggotanya tidak lagi mau menggunakan akal dan nurani utk memahami ajaran islam ini. Cukup percaya Muhammad maka perkara selesai. Siapa yg berani keluar dari gerombolan maka lehernya ditebas/fatwa mati.

Jadi, ternyata fatwa mati cukup dgn alasan, selain karena anda tersinggung juga karena keluar dari gerombolan sudah boleh digorok oleh muslim.

memberontak/memerangi dihukum mati, apa salahnya? orang berpotensi menimbulkan korban jiwa! 

....Lha.....kalau memberontak dlm hal apa? Lha napa dihukum mati? Kalau anda dilawan/diberontak jangan2 anda memang salah. Orang keluar dari agama anda/gak memerangi anda koq.

....Udah jelas Muhammad bilang, lu ganti agama, maka leher digorok. Anda malah bikin heboh ngomong pemberontak segala.

jaya wrote:....Lha.....kalau memberontak dlm hal apa? Lha napa dihukum mati? Kalau anda dilawan/diberontak jangan2 anda memang salah. Orang keluar dari agama anda/gak memerangi anda koq.

memberontaknya yang "mengganti agama", jadi memberontaknya entah dengan tujuan atau cara yang salah!

jaya wrote:....Udah jelas Muhammad bilang, lu ganti agama, maka leher digorok. Anda malah bikin heboh ngomong pemberontak segala.

"mengganti agama" yang "memisahkan diri dari jamaah", jangan dipotong2!

 

bukan hadits lain, tapi hadits versi lengkap, jadi menafsirkan hadits versi singkat dengan hadits versi lengkap!

bukan versi lengkap, tapi hadist lain, jelas2 redaksional nya berbeda!

lha ybs kan nggak murtad secara formal/menanggalkan KTP Islam nya!

lalu kenapa dikatakan "mengganti agamanya" kalau patokan kamu secara formal belum menanggalkan KTP Islam?


Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.”
patokan murtad kamu itu pake patokan formal KTP atau pakai patokan "komitmen" berupa pengakuan utk meninggalkan Islam?

dibunuh jika murtadnya dalam rangka "memisahkan diri dari jamaah"!

kenapa memisahkan diri dari jemaah harus dibunuh?lha wajar dong kalau dia sudah berpindah agama, dia memisahkan diri dari jemaah.
Org yg udh keluar Islam, wajar jika tidak gabung lagi (memishkan diri) dari jemaah mesjid. Nah lantas kenapa jadi mesti jadi harus dibunuh gara2 memisahkan diri dari jemaah?

Kedua,
من بدل دينه فاقتلوه

Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.”

Bunyi sabda nabimu redaksionalnya parameter penentu yg harus dibunuh adalah yg mengganti agama, bukan yg memisahkan diri dari jemaah.

Kalau parameter penentu utk dibunuh adalah yg memisahkan diri dari jemaah, maka harusnya bunyi sabda nabimu harusnya sbb dong : "Barangsiapa yg memisahkan diri dari jemaah, bunuh lah ia".

memberontak/memerangi dihukum mati, apa salahnya?

satu lagi tipikal muslim kepepet, ngarang arti.
Dapat kamus dari mana: memisahkan diri dari jemaah=memerangi?

Do Hadist tsb tdk memakai istilah arab yg artinya "memerangi jemaah". Tanya Kenapa?

aliumar wrote:bukan versi lengkap, tapi hadist lain, jelas2 redaksional nya berbeda!

oh mau pake model persis plek redaksi, ok kalau gitu gw nanya nih, kata siapa "mengganti agama" disitu harus dari Islam ke agama laen? emang ada disitu redaksional "Tidak halal darah seorang muslim, yang bersaksi tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah, kecuali karena..."?

aliumar wrote:lalu kenapa dikatakan "mengganti agamanya" kalau patokan kamu secara formal belum menanggalkan KTP Islam?

karena ybs sudah tidak lagi berkomitmen pada agama!

aliumar wrote:Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.”
patokan murtad kamu itu pake patokan formal KTP atau pakai patokan "komitmen" berupa pengakuan utk meninggalkan Islam?

karena "mengganti agama" yang "memisahkan diri dari jamaah" maka patokannya di komitmen, misal keluar Islam masuk Kristen baik secara diam2 ataupun secara terang2an tanpa disertai dengan gabung ke pasukan Kristen yang memerangi masyarakat/jamaah muslim, tidak dapat dikatakan "mengganti agama" dalam pengertian hadits tsb!

aliumar wrote:kenapa memisahkan diri dari jemaah harus dibunuh?lha wajar dong kalau dia sudah berpindah agama, dia memisahkan diri dari jemaah.
Org yg udh keluar Islam, wajar jika tidak gabung lagi (memisahkan diri) dari jemaah mesjid. Nah lantas kenapa jadi mesti jadi harus dibunuh gara2 memisahkan diri dari jemaah?

baca lagi pengertian "memisahkan diri dari jamaah" di hadits pada post #44!

aliumar wrote:Kedua,
من بدل دينه فاقتلوه

Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.”

Bunyi sabda nabimu redaksionalnya parameter penentu yg harus dibunuh adalah yg mengganti agama, bukan yg memisahkan diri dari jemaah.

"mengganti agama" kan bisa dalam pengertian macam2, termasuk dalam pengertian "mengganti/meninggalkan agama memisahkan diri dari jamaah"!

aliumar wrote:Kalau parameter penentu utk dibunuh adalah yg memisahkan diri dari jemaah, maka harusnya bunyi sabda nabimu harusnya sbb dong : "Barangsiapa yg memisahkan diri dari jemaah, bunuh lah ia".

"memisahkan diri dari jamaah" bisa juga tanpa "meninggalkan/mengganti agama" misalnya dengan cara & untuk tujuan yang benar!

aliumar wrote:satu lagi tipikal muslim kepepet, ngarang arti.
Dapat kamus dari mana: memisahkan diri dari jemaah=memerangi?

Do Hadist tsb tdk memakai istilah arab yg artinya "memerangi jemaah". Tanya Kenapa?

dapet dari kata "meninggalkan/mengganti agama", jadi "memisahkan diri dari jamaah" + "mengganti/meninggalkan agama" = memerangi jamaah --> misal : memberontak dengan mengabaikan/menimbulkan korban lebih dari yang diperlukan/dari penduduk sipil, atau memberontak dengan tujuan ingin menggantikan pemerintahan yang pro rakyat dengan pemerintahan yang menjajah rakyat!

 

"memisahkan diri dari jamaah" + "mengganti/meninggalkan agama" = memerangi jamaah

hahaha....rumus matematika dari mana niy? NGARANG kamu !!!

oh mau pake model persis plek redaksi, ok kalau gitu gw nanya nih, kata siapa "mengganti agama" disitu harus dari Islam ke agama laen

yg jelas bukan kata saya. Kalau mau arti netral "mengganti agama" spt mau mu, maka juga akan bikin masalah, krn yg pindah agama dari Kristen ke Islam juga harus dibunuh dong, krn kan sama2 "mengganti agama", hahahaha....  

kenapa murtad harus dibunuh, murtad pada jaman itu mengindikasikan sebagai pembangkangan, penghianatan karena dijaman itu islam sangat ditekan, diperangi, dimusuhi, dan dalam keadaan sangat2 terdzalimi, sehingga siapa saja bisa membahayakan islam jika ia membelot kepada musuh, makanya karena islam adalah holistik mulai dari ekonomi, politik, kepercayaan dsb murtad adalah suatu penghianatan terhadap agama, negara, ideologi dsb....

aliumar wrote:hahaha....rumus matematika dari mana niy? NGARANG kamu !!!

lha merugikan masyarakat itu menunjukkan komitmen pada agama apa ndak? terus memberontak yang merugikan masyarakat itu dapat dikatakan memerangi masyarakat apa ndak?  

aliumar wrote:yg jelas bukan kata saya. Kalau mau arti netral "mengganti agama" spt mau mu, maka juga akan bikin masalah, krn yg pindah agama dari Kristen ke Islam juga harus dibunuh dong, krn kan sama2 "mengganti agama", hahahaha....

lha ya itu, kalau udah gitu kan nabrak QS. 2:256, makanya itu nggak usah sok musti persis plek radaksional deh, masak redaksional "meninggalkan agama" dibilang beda dengan redaksional "mengganti agama"!

frontline defender wrote:

jaya wrote:....Lha.....kalau memberontak dlm hal apa? Lha napa dihukum mati? Kalau anda dilawan/diberontak jangan2 anda memang salah. Orang keluar dari agama anda/gak memerangi anda koq.

memberontaknya yang "mengganti agama", jadi memberontaknya entah dengan tujuan atau cara yang salah!

jaya wrote:....Udah jelas Muhammad bilang, lu ganti agama, maka leher digorok. Anda malah bikin heboh ngomong pemberontak segala.

"mengganti agama" yang "memisahkan diri dari jamaah", jangan dipotong2!

 

Ngarang bebas. Muhamamd tidak memberi syarat memberontak. Siapa ganti agama, bunuh. Kata2 Muhammad jangan diganti2 donk.

frontline defender wrote:

aliumar wrote:bukan versi lengkap, tapi hadist lain, jelas2 redaksional nya berbeda!

oh mau pake model persis plek redaksi, ok kalau gitu gw nanya nih, kata siapa "mengganti agama" disitu harus dari Islam ke agama laen? emang ada disitu redaksional "Tidak halal darah seorang muslim, yang bersaksi tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah, kecuali karena..."?

aliumar wrote:lalu kenapa dikatakan "mengganti agamanya" kalau patokan kamu secara formal belum menanggalkan KTP Islam?

karena ybs sudah tidak lagi berkomitmen pada agama!

aliumar wrote:Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.”
patokan murtad kamu itu pake patokan formal KTP atau pakai patokan "komitmen" berupa pengakuan utk meninggalkan Islam?

karena "mengganti agama" yang "memisahkan diri dari jamaah" maka patokannya di komitmen, misal keluar Islam masuk Kristen baik secara diam2 ataupun secara terang2an tanpa disertai dengan gabung ke pasukan Kristen yang memerangi masyarakat/jamaah muslim, tidak dapat dikatakan "mengganti agama" dalam pengertian hadits tsb!

aliumar wrote:kenapa memisahkan diri dari jemaah harus dibunuh?lha wajar dong kalau dia sudah berpindah agama, dia memisahkan diri dari jemaah.
Org yg udh keluar Islam, wajar jika tidak gabung lagi (memisahkan diri) dari jemaah mesjid. Nah lantas kenapa jadi mesti jadi harus dibunuh gara2 memisahkan diri dari jemaah?

baca lagi pengertian "memisahkan diri dari jamaah" di hadits pada post #44!

aliumar wrote:Kedua,
من بدل دينه فاقتلوه

Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.”

Bunyi sabda nabimu redaksionalnya parameter penentu yg harus dibunuh adalah yg mengganti agama, bukan yg memisahkan diri dari jemaah.

"mengganti agama" kan bisa dalam pengertian macam2, termasuk dalam pengertian "mengganti/meninggalkan agama memisahkan diri dari jamaah"!

aliumar wrote:Kalau parameter penentu utk dibunuh adalah yg memisahkan diri dari jemaah, maka harusnya bunyi sabda nabimu harusnya sbb dong : "Barangsiapa yg memisahkan diri dari jemaah, bunuh lah ia".

"memisahkan diri dari jamaah" bisa juga tanpa "meninggalkan/mengganti agama" misalnya dengan cara & untuk tujuan yang benar!

aliumar wrote:satu lagi tipikal muslim kepepet, ngarang arti.
Dapat kamus dari mana: memisahkan diri dari jemaah=memerangi?

Do Hadist tsb tdk memakai istilah arab yg artinya "memerangi jemaah". Tanya Kenapa?

dapet dari kata "meninggalkan/mengganti agama", jadi "memisahkan diri dari jamaah" + "mengganti/meninggalkan agama" = memerangi jamaah --> misal : memberontak dengan mengabaikan/menimbulkan korban lebih dari yang diperlukan/dari penduduk sipil, atau memberontak dengan tujuan ingin menggantikan pemerintahan yang pro rakyat dengan pemerintahan yang menjajah rakyat!

 

Mengapa harus berkomitmen pada Islam, yang tidak mengandung kebenaran? Ya keluar dari islam. Tetapi islam main fatwa mati, siapa ganti agama dibunuh.

Tetapi yang namanya muslim ya dusta itu halal. Keluar dari islam=memerangi islam. Muhamamd gak ngomong seperti yang anda tulis. Jangan pamer dusta donk.

gusti_bara wrote:kenapa murtad harus dibunuh, murtad pada jaman itu mengindikasikan sebagai pembangkangan, penghianatan karena dijaman itu islam sangat ditekan, diperangi, dimusuhi, dan dalam keadaan sangat2 terdzalimi, sehingga siapa saja bisa membahayakan islam jika ia membelot kepada musuh, makanya karena islam adalah holistik mulai dari ekonomi, politik, kepercayaan dsb murtad adalah suatu penghianatan terhadap agama, negara, ideologi dsb....

....Islam sangat ditekan? Argumen basi yg terus dikembangkan sampai sekarang utk membenarkan ajaran iblis: pindah agama, bunuh.

....Fatwa mati berlaku sampai hari ini bukan hanya di jaman Muhammad. Jadi, jangan ngarang2 bebas aja donk.

...Saya bebas utk memilih agama yg menurut saya baik, dan tak seorang pun manusia/setan yg berhak membunuh saya.

jaya wrote:Ngarang bebas. Muhamamd tidak memberi syarat memberontak. Siapa ganti agama, bunuh. Kata2 Muhammad jangan diganti2 donk.

ngarang bebas gimana? kan ada dalilnya! emangnya hadts yang di post #33 & #44 itu bukan sabda Rasulullah? lagian ngganti dimananya? apa memberontak dengan cara ataupun untuk tujuan yang salah itu bukan termasuk mengganti agama?

jaya wrote:Mengapa harus berkomitmen pada Islam, yang tidak mengandung kebenaran? Ya keluar dari islam.

yang dimaksud "mengganti agama" pada hadits tsb, adalah dalam pengertian tidak berkomitmen pada agama/kebenaran secara umum, jadi bukan hanya Islam saja, kan di agama manapun/standar kebenaran apapun, memberontak dengan cara ataupun tujuan yang salah kan termasuk dalam kategori mengganti agama/tidak berkomitmen pada kebenaran!

frontline defender wrote:

jaya wrote:Ngarang bebas. Muhamamd tidak memberi syarat memberontak. Siapa ganti agama, bunuh. Kata2 Muhammad jangan diganti2 donk.

ngarang bebas gimana? kan ada dalilnya! emangnya hadts yang di post #33 & #44 itu bukan sabda Rasulullah? lagian ngganti dimananya? apa memberontak dengan cara ataupun untuk tujuan yang salah itu bukan termasuk mengganti agama?

Jelas anda ngarang bebas.
Lihat post 32:

jaya wrote:“Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.” (HR. Al-Bukhari [3017, 6922], Abu Dawud [4351], at-Tirmidzi [1458], an-Nasai [4059, 4060, 4061, 4062, 4063, 4064, 4065], Ibn Majah [2535], dan lainnya).

lalu anda jawab di post 33,

frontline defender wrote:Ibnu Mas'ud ra., berkata, Rasululloh SAW bersabda, "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi Tidak ada Tuhan selain Alloh dan Aku adalah Rosul-Nya, kecuali karena satu dari tiga hal berikut : orang yang sudah menikah/janda/duda yang berzina, membunuh orang, dan meninggalkan agamanya memisahkan diri dari jamaah". (HR. Bukhari dan Muslim)

lengkapnya ada frase "memisahkan diri dari jemaah", jadi yang dimaksud murtad disitu itu yang disertai dengan tindakan mengkhianati masyarakat, memberontak misalnya!

lagipula berbicara tentang Islam, ndak boleh itu bertentangan dengan Al-Quran :

QS. 2:256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Jadi, TIDAK NYAMBUNG. Anda terus menyodorkan hal yg tdk ada kaitannya dgn PERINTAH MUHAMMAD:

“Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.”

frontline defender wrote:

jaya wrote:Mengapa harus berkomitmen pada Islam, yang tidak mengandung kebenaran? Ya keluar dari islam.

yang dimaksud "mengganti agama" pada hadits tsb, adalah dalam pengertian tidak berkomitmen pada agama/kebenaran secara umum, jadi bukan hanya Islam saja, kan di agama manapun/standar kebenaran apapun, memberontak dengan cara ataupun tujuan yang salah kan termasuk dalam kategori mengganti agama/tidak berkomitmen pada kebenaran!

Ada2 saja muslim yg satu ini.

jaya wrote:Jadi, TIDAK NYAMBUNG.

kalau tidak nyambung, darimana kamu bisa dapet dalam kurung "(dari Islam ke agama lain)" dari sini "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi Tidak ada Tuhan selain Allah dan Aku adalah Rasul-Nya, kecuali karena..." kan?

jaya wrote:Ada2 saja muslim yg satu ini.

yang mengada2 siapa? emangnya darimana kamu bisa ngomong gini :

jaya wrote:Ya keluar dari islam.

kalau menurutmu kedua hadits tsb tidak nyambung?

frontline defender wrote:

jaya wrote:Jadi, TIDAK NYAMBUNG.

kalau tidak nyambung, darimana kamu bisa dapet dalam kurung "(dari Islam ke agama lain)" dari sini "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi Tidak ada Tuhan selain Allah dan Aku adalah Rasul-Nya, kecuali karena..." kan?

jaya wrote:Ada2 saja muslim yg satu ini.

yang mengada2 siapa? emangnya darimana kamu bisa ngomong gini :

jaya wrote:Ya keluar dari islam.

kalau menurutmu kedua hadits tsb tidak nyambung?

Ketahuan anda tidak mengerti apa masalah yg dihadapkan kepada anda. Baca aja lagi ya. Saya tidak akan mengulangi hal2 yg sama, kecuali kalau anda memberi argumentasi lain yang berbobot atas perkataan nabimu:

“Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.”

anda kan bilang tidak nyambung/berkaitan! lha tidak nyambung nya dimana? mengganti agama kan bisa berarti macem2! apa memberontak dengan cara ataupun untuk tujuan yang salah itu bukan termasuk mengganti agama? apabila ada suatu istilah, yang secara umum sudah diketahui maksudnya demikian, apa perlu istilah tsb dijelaskan lagi maksudnya secara mendetail?

Hukum yg ditetapkan oleh Muhammad tetap berlaku utk semua kasus murtatd, entah apapun motifnya. Yang penting....keluar dari islam....maka bunuh. Itu yg diajarkan Muhammad. Jadi, sebenarnya Islam tidak mengajarkan orang bebas masuk/keluar ke/dari islam.

ngawur! JElas ayatnya: Bagimu agamamu, bagiku agamaku.

yang boleh dibunuh itu hanya kafir harby, yakni murtad yang sudah menjadi kafir harby, kafir yang menyerang dan mengancam nyawa manusia, seperti yang terjadi di hadis, yakni murtad yang sudah menjadi kafir harby dan sebagai orang yang MAKAR dari negara kekhalifahan Madinah waktu itu.

JAdi bukan sembarangan murtad, juga bukan sembarangan kafir yang boleh di bunuh itu, HANYA kafir harby, yakni kafir yang menyerang, yang mengancam keselamatan muslim.
termasuk ketika darurat, seperti di medan perang, itupun dalam rangka MEMBELADIRI, karena Islam melarang perbuatan aniaya, termasuk haram menganiaya diri sendiri, jadi ketika di serang wajib membeladiri dan mempertahankan nyawa, bunuh diri adalah HARAM.
Diam saja ketika di serang adalah perbuatan bunuh diri, aniaya diri, haram.

Surat Al-Kāfirūn 109:1-6
http://quran.com/109
Say, "O disbelievers,
I do not worship what you worship.
Nor are you worshippers of what I worship.
Nor will I be a worshipper of what you worship
Nor will you be worshippers of what I worship.
For you is your religion, and for me is my religion."

Ada tulisannya kafir harby segala macam mut?? 

Kafir harby itu di ayat yang lain, juga yang dimaksud di hadis tentang halal darahnya murtad, yakni murtad yang sudah jadi kafir harby, jadi bukan sembarang murtad dan juga sebagaimana bukan sembarang kafir, bahkan kafir dhimi berhak mendapat perlindungan dari muslim.

Mutiara wrote:ngawur! JElas ayatnya: Bagimu agamamu, bagiku agamaku.

yang boleh dibunuh itu hanya kafir harby, yakni murtad yang sudah menjadi kafir harby, kafir yang menyerang dan mengancam nyawa manusia, seperti yang terjadi di hadis, yakni murtad yang sudah menjadi kafir harby dan sebagai orang yang MAKAR dari negara kekhalifahan Madinah waktu itu.

JAdi bukan sembarangan murtad, juga bukan sembarangan kafir yang boleh di bunuh itu, HANYA kafir harby, yakni kafir yang menyerang, yang mengancam keselamatan muslim.
termasuk ketika darurat, seperti di medan perang, itupun dalam rangka MEMBELADIRI, karena Islam melarang perbuatan aniaya, termasuk haram menganiaya diri sendiri, jadi ketika di serang wajib membeladiri dan mempertahankan nyawa, bunuh diri adalah HARAM.
Diam saja ketika di serang adalah perbuatan bunuh diri, aniaya diri, haram.

....Deinisi MENYERANG dan MENGANCAM menrut siapa neng?

....Siapa yg ganti agama penggal, dimana aja kamu jumpa kafr, gorok. Al quranmu ternyata saling tubruk.

Mutiara wrote:Kafir harby itu di ayat yang lain, juga yang dimaksud di hadis tentang halal darahnya murtad, yakni murtad yang sudah jadi kafir harby, jadi bukan sembarang murtad dan juga sebagaimana bukan sembarang kafir, bahkan kafir dhimi berhak mendapat perlindungan dari muslim.

Gue minta loe tulis disini mut ayatnya, jangan asbun trus mut.