Siapakah yang tersinggung: Allah swt atau Muslim?

First topic message reminder :

Dimana2 dan kapan saja kita dengar muslim membuat fatwa mati bagi seseorang yg menghina (versi muslim tentunya) Allah swt, Nabi Muhamamd/Islam. Contoh yg paling keren  misalnya tokoh ini:

http://en.wikipedia.org/wiki/Salman_Rushdie

Baca berita di sini ini:
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/05/130505_bangladesh_protes_islam.shtml

Baca artikel berikut, cuplikannya

Menghina Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam tidaklah seperti menghina salah seorang dari kaum muslimin. Beliau adalah makhluk pilihan Allah yang dimuliakan dengan risalah dan akhlak yang terpuji. Maka, penghinaan terhadap beliau merupakan penghinaan terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.

http://voa-islam.com/islamia/aqidah/2010/04/24/5418/hukuman-mati-bagi-penghina-nabi/


Tetapi di satu sisi kita akan melihat bagaimana Allah swt dan Muhammad secara terang2 menghina agama lain.

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti yang disampaikan kepadaku- bahwa Abu Jahal bin Hisyam berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian ia berkata kepada beliau, 'Hai Muhammad, engkau harus berhenti mencela tuhan-tuhan kami! Jika tidak, maka kami akan mencela Tuhan yang engkau sembah.

Dan lagi,

Hadis Sahih Bukhari, Volume 3, Book 43, Number 658:
Dikisahkan oleh ‘Abdullah bin Masud:
Sang Nabi masuk Mekah dan (di saat itu) terdapat 360 patung2 berhala di sekitar Ka’abah. Dia mulai menusuk-nusuk patung2 berhala dengan tongkat di tangannya dan berkata, “Kebenaran (Islam) telah datang dan Kekeliruan (tak percaya) telah dilenyapkan.”  

Fatwa mati jalan terus, di sisi lain, muslim akan terus berpidato panjang lebar bahwa Islam agama damai.

jaya wrote:

dhans wrote:
Lho kok...
mulai deh ga fokus...??

sampeyan tanya, "siapa ygn tersinggung, Muslim atau Allah"

saya jawab "Muslim"... ko malah diulang lagi "Yang menilai memfitnah dan menghina itu kan anda.",... lha iya...saya kan MUslim...

Allah memang maha Pemaaf tuh...buktinya si salmon masih adem ayem aja sampe sekarang... masih sempet bulak balik kawin cerai sampe 4 kali belum termasuk zina diluar itu(menikmati dunia)...
tapi kami sebagai Umat muslim, wajar dan Logis merasa tersinggung kalau apa yang kami mulia kan di plintir2 seenak perutmu.. dan memang di anjurkan dalam Quran...Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.[Qs. 47 : 7]

jadi yang mau sampeyan angkat sebagai aib opo sih di tret ini..?? nda jelas pisan....


Perkara tersinggung itu wajar dan Logis adanya...!! kadang tidak melihat "benar atau tidaknya" suatu yang dianggap menyinggung..!

Pahami gambaran sederhana itu mas..

Ada gak dasar al quran/hadisnya, kalau anda tersinggung tanpa melihat benar atau salahnya, maka ketersinggungan anda harus dibayar dgn nyawa? Ajaran agama anda memang benar2 luar biasa.

Asal anda tersinggung saja, itu sudah cukup alasan utk menggorok leher kafir yg anda tuduh telah membuat anda tersinggung.

lha kan sampeyan sering bawa2 ayat yang boleh memerangi kafir/murtadin yang berkelakuan memerangi umat Islam...!!
Jangankan dasar hukum Islam..! setiap negara pun punya hukum yang sama...! coba sampeyan bikin novel kenyataan tentang kebejatan Paulus yang berkelakukan suka membunuh pengikut tuhan sesuai dengan ayat2 alkitab,lalu di terbitkan di negara mayoritas kristen, saya jamin sampeyan di tangkap mas.. ato batok kepalamu di tembak pake sniper waktu dijalan...!

kalau sampeyan membuat tersinggung satu orang itu bisa saja menyebabkan pembunuhan... banyak tuh berita nya di buser atau koran... lah apalagi si salmon, yang membuat 1,2 milyar orang tersinggung...!! yaaa wajar aja kalo dia diminta dihukum...!!
lagian kalau si salmon memang novelis yang berkelakukan baik, kenapa dia ga membuat tema lain yg tidak akan ada kesamaan tokoh atau hanya fiksi kek..seperti yg dilakukan novelis2 dunia dan kadang di filmkan lalu laku dipasaran...??

sampeyan setuju atau nda, kalau ibu mu dijadikan novel, lalu berisi tentang "kehidupan wanita pijat plus sembari penikmat seks...??"
terlepas benar atau tidak, sampeyan akan melaporkan sang novelis ke Polisi toh....?? dan meminta untuk dihukum... bener apa bener...??

jaya wrote:

Ada gak dasar al quran/hadisnya, kalau anda tersinggung tanpa melihat benar atau salahnya, maka ketersinggungan anda harus dibayar dgn nyawa? Ajaran agama anda memang benar2 luar biasa.

Asal anda tersinggung saja, itu sudah cukup alasan utk menggorok leher kafir yg anda tuduh telah membuat anda tersinggung.

Mana jawaban anda?

dhans wrote:lha kan sampeyan sering bawa2 ayat yang boleh memerangi kafir/murtadin yang berkelakuan memerangi umat Islam...!!
Jangankan dasar hukum Islam..! setiap negara pun punya hukum yang sama...! coba sampeyan bikin novel kenyataan tentang kebejatan Paulus yang berkelakukan suka membunuh pengikut tuhan sesuai dengan ayat2 alkitab,lalu di terbitkan di negara mayoritas kristen, saya jamin sampeyan di tangkap mas.. ato batok kepalamu di tembak pake sniper waktu dijalan...!

Ngomong malah gak jelas.

dhans wrote:kalau sampeyan membuat tersinggung satu orang itu bisa saja menyebabkan pembunuhan... banyak tuh berita nya di buser atau koran... lah apalagi si salmon, yang membuat 1,2 milyar orang tersinggung...!! yaaa wajar aja kalo dia diminta dihukum...!!
lagian kalau si salmon memang novelis yang berkelakukan baik, kenapa dia ga membuat tema lain yg tidak akan ada kesamaan tokoh atau hanya fiksi kek..seperti yg dilakukan novelis2 dunia dan kadang di filmkan lalu laku dipasaran...??

Jadi, terbuktilah memang. Asal anda tersinggung saja, nyawa orang yg anda duga penyebab ketersinggungan anda, maka lehernya ditebas. Benar2 ajaran barbar.

dhans wrote:sampeyan setuju atau nda, kalau ibu mu dijadikan novel, lalu berisi tentang "kehidupan wanita pijat plus sembari penikmat seks...??"
terlepas benar atau tidak, sampeyan akan melaporkan sang novelis ke Polisi toh....?? dan meminta untuk dihukum... bener apa bener...??

...Coba saja anda buat/tulis, lehermu akan tetap aman. Leher anda lebih berharga dari hinaan terhadap ibu saya. Namanya juga hinaan, gak akan mengubah apa pun pada ibu saya. Malah, jika dia bisa menanggungnya tanpa balasan, itu adalah pertanda dia orang beriman.

...Yang jelas, gak akan ada fatwa mati buat anda!

...Saya akan memerangi anda dengan pena, dengan tulisan2an saya. Adil kan?

....Kalau anda diserang dgn tulisan, balaslah dgn tulisan. Itu adil dan pertanda anda dewasa, sedangkan dgn fatwa mati, itu gak adil, apalagi hanya karena anda gampang tersinggung.

....Kenal novel Dan Brown? Kafir biasa saja, gak ada fatwa2an, karena fatwa mati adalah ajaran setan. Paham neng...?

emang kalo kami yang tersinggung kenapa???? gak boleh?? yah contoh kamu ajah... punya istreri kemudian dihina atau diselingkuhi orang lain kira2 tersinggung gak...

demikian juga kami, punya tuhan, punya rasul dihina dan dinodai orang lain tentu tersinggung lah kalo masih waras...

gusti_bara wrote:emang kalo kami yang tersinggung kenapa???? gak boleh??

Boleh aja kamu tersinggung gak ada yg larang.

gusti_bara wrote:yah contoh kamu ajah... punya istreri kemudian dihina atau diselingkuhi orang lain kira2 tersinggung gak...

....Tersinggung donk, merasa terhina sekali tentunya.

....Yang jelas gak akan ada fatwa mati dari saya utk anda.

....Kalau seseorang menghina Allah swt/Muhammad...tentunya dia sanggup membela dirinya. Tetapi kalau Allah swt ini hanya boneka, maka pantas anda membunuh atas nama boneka itu. Anda menjadi penolong dan penjaganya.

gusti_bara wrote:demikian juga kami, punya tuhan, punya rasul dihina dan dinodai orang lain tentu tersinggung lah kalo masih waras...

Di sinilah masalahnya, anda yg tersinggung, tetapi supaya nafsu tersinggung anda puas maka diganti dgn nyawa orang YANG ANDA DUGA PENYEBAB ketersinggungan anda.
Banyak orang mengkritik islam, anda bilang mengina, menghujat Allah swt, dstnya. Padahal itu hanya karena anda gak sanggup membantah kritikan, lalu anda tersinggung. Kalau anda jantan, hinaan lewat tulisan dibalas dgn tulisan, itu adil kan? Fatwa mati adalah ajaran setan. Masak hanya karena anda tersinggung anda sesuka hati membunuh. Apa ada dasar al quran/hadis kalau agama anda dikritik, anda tersinggung maka harus diganti dgn nyawa? Bawa kemari!

jaya wrote:Ini contoh kasusnya!
1) Kalau misalnya, saya masuk islam lalu kafir lagi, mengapa saya harus dibunuh?

kata siapa anda harus dibunuh?

kata muhammad

frontline defender wrote:

jaya wrote:Ini contoh kasusnya!
1) Kalau misalnya, saya masuk islam lalu kafir lagi, mengapa saya harus dibunuh?

kata siapa anda harus dibunuh?

“Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.” (HR. Al-Bukhari [3017, 6922], Abu Dawud [4351], at-Tirmidzi [1458], an-Nasai [4059, 4060, 4061, 4062, 4063, 4064, 4065], Ibn Majah [2535], dan lainnya).

Jadi, jangan pura2 gak ngerti donk!

yang ini kan?

Ibnu Mas'ud ra., berkata, Rasululloh SAW bersabda, "Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi Tidak ada Tuhan selain Alloh dan Aku adalah Rosul-Nya, kecuali karena satu dari tiga hal berikut : orang yang sudah menikah/janda/duda yang berzina, membunuh orang, dan meninggalkan agamanya memisahkan diri dari jamaah". (HR. Bukhari dan Muslim)

lengkapnya ada frase "memisahkan diri dari jemaah", jadi yang dimaksud murtad disitu itu yang disertai dengan tindakan mengkhianati masyarakat, memberontak misalnya!

lagipula berbicara tentang Islam, ndak boleh itu bertentangan dengan Al-Quran :

QS. 2:256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من بدل دينه فاقتلوه

Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.” (HR. Al-Bukhari [3017, 6922], Abu Dawud [4351], at-Tirmidzi [1458], an-Nasai [4059, 4060, 4061, 4062, 4063, 4064, 4065], Ibn Majah [2535], dan lainnya)

jelas sekali, dalam Islam, hukuman bagi yg murtad adalah hukuman mati.

lagipula berbicara tentang Islam, ndak boleh itu bertentangan dengan Al-Quran :

QS. 2:256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

hadist tsb tidak bertentangan dgn quran. Krn Qs 2:256 berbicara konteksnya kpd org yg masih di luar Islam. Bagi mereka ini (yg masih di luar Islam), tidak ada paksaan utk masuk ke dalam Islam.

Sementara konteks hadist ttg murtad (yg harus dibunuh tsb), konteksnya ttg org yg sudah berada di dalam Islam.

jadi hadist ttg murtad yg harus dibunuh tsb tidak bertentangan dgn quran (qs 2:256), krn konteks keduanya berbeda.

kalau udah masuk terus nggak boleh keluar lagi, berarti kan ybs beragama dengan terpaksa, padahal tidak ada paksaan untuk agama karena telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat!

 

.....Anda memang mengatakan bahwa agama anda benar, tetapi saya tidak melihat kebenaran dlm islam. Itulah sebabnya saya meninggalkan islam. Kebebasan beragama dlm pandangan islam hanya tipuan belaka. Saya harap anda berhenti berkhayal bahwa islam mengandung kebenaran/agama yg membawa damai.

....dengan merujuk ke al quran, anda bilang agamaku utkku, agamamu utkmu tetapi ketika anda mengikuti ajaran Muhammad, maka tdk ada pilihan, orang yg berganti agama halal darahnya bagi anda.

....Anda2 yg mudah tersinggung karena seseorang pindah dari agaam anda adalah bukti kuat bahwa hati nurani dan akal sehat anda telah dirusak oleh islam. Seberapapun baik dan benarnya hati nurani dan akal anda, tetapi jika sudah berbicara mengenai islam, anda akan berbalik 180% menjadi manusia yang tidak lagi dapat berpikir secara waras.

jaya wrote:.....Anda memang mengatakan bahwa agama anda benar, tetapi saya tidak melihat kebenaran dlm islam. Itulah sebabnya saya meninggalkan islam.

nah, itulah implementasi dari prinsip yang terkandung dalam QS. 2:256, tidak ada paksaan dalam beragama karena telah jelas mana yang benar dan mana yang salah, jadi kalau menurut anda Islam salah maka ya tidak akan ada tuntutan bagi anda untuk Islam!

 

masuknya tidak dipaksa..
tapi keluarnya

frontline defender wrote:

jaya wrote:.....Anda memang mengatakan bahwa agama anda benar, tetapi saya tidak melihat kebenaran dlm islam. Itulah sebabnya saya meninggalkan islam.

nah, itulah implementasi dari prinsip yang terkandung dalam QS. 2:256, tidak ada paksaan dalam beragama karena telah jelas mana yang benar dan mana yang salah, jadi kalau menurut anda Islam salah maka ya tidak akan ada tuntutan bagi anda untuk Islam!

 

....Itu hanyalah cara pikir anda yg keliru.

.....Dalam Islam, penjagaan aqidah umat Islam menjadi perhatian yang sangat serius. Seseorang tak bisa dengan begitu mudah berpindah-pindah agama. Sebagai gambaran, umat Islam dilarang memaksa non-Muslim untuk memeluk Islam, hal ini wajar, karena orang-orang yang mau menggunakan akal pikiran dan hatinya tentu bisa membedakan mana kebenaran dan mana kesesatan. Selama orang mau berpikir, tak perlu memaksa mereka masuk Islam, secara sadar mereka akan masuk ke dalamnya dengan senang hati.

Allah ‘azza wa jalla berfirman:

لا إكراه في الدين قد تبين الرشد من الغي

Artinya: “Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam. Sungguh telah jelas jalan kebenaran dari jalan kesesatan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 256)

Jika ada non-Muslim yang ingin masuk Islam, maka sungguh ia telah mendapat hidayah. Umat Islam akan dengan senang hati menerima mereka, dan menjadikan mereka saudara. Allah ta’ala berfirman:

إنما المؤمنون إخوة

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.” (QS. Al-Hujuraat [49]: 10)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

المسلم أخو المسلم

Artinya: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain.” (HR. Al-Bukhari [2442, 6951], Muslim [2564, 2580], Abu Dawud [3070, 3256, 4893], at-Tirmidzi [1426, 1927, 3087], Ibn Majah [2119, 2246], dan lainnya)

Sebaliknya, jika ada seorang muslim yang ingin keluar dari Islam, maka sejatinya ia sedang tersesat dari jalan yang benar setelah sebelumnya ia mendapat hidayah. Orang seperti ini harus diselamatkan, ia harus diingatkan akan kebenaran Islam dan kesesatan ajaran selain Islam. Jika ia bersedia kembali ke pelukan Islam, berarti ia telah diterangi cahaya kebenaran, dan dijauhkan dari suram dan gelapnya kesesatan. Namun jika ia tetap memilih berada di jalan kesesatan, setelah sebelumnya ia dinaungi hidayah, berarti ia telah memilih siksa Allah di dunia dan akhirat.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

ومن يرتدد منكم عن دينه فيمت وهو كافر فأولئك حبطت أعمالهم في الدنيا والآخرة وأولئك أصحاب النار هم فيها خالدون

Artinya: “Barangsiapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 217)

Ulama sepakat, sebagaimana diungkapkan oleh Wahbah az-Zuhaili, bahwa laki-laki yang murtad hukumannya adalah dibunuh, dengan syarat ia baligh, berakal, dan tidak dalam keadaan dipaksa. Bagi perempuan yang murtad pun hukumannya adalah dibunuh menurut mayoritas fuqaha, kecuali kalangan Hanafiyah.

Ulama berdalil dengan dua hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

من بدل دينه فاقتلوه

Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.” (HR. Al-Bukhari [3017, 6922], Abu Dawud [4351], at-Tirmidzi [1458], an-Nasai [4059, 4060, 4061, 4062, 4063, 4064, 4065], Ibn Majah [2535], dan lainnya)

لا يحل دم امرئ مسلم يشهد أن لا إله إلا الله وأني رسول الله إلا بإحدى ثلاث الثيب الزاني والنفس بالنفس والتارك لدينه المفارق للجماعة

Artinya: “Tidak halal darah seorang muslim, yang bersaksi tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah, kecuali karena salah satu dari tiga hal, yaitu pezina yang sudah menikah, membunuh jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya lagi memisahkan diri dari jamaah kaum muslimin.” (HR. Muslim [1676]. Diriwayatkan juga oleh al-Bukhari dan imam-imam ahli hadits lainnya dengan redaksi masing-masing)

Hukuman bunuh bagi murtadin yang tak mau bertaubat ini jelas akan menjaga kemuliaan Islam dan kaum muslimin, sekaligus menjaga aqidah umat Islam dari syubhat yang akan disebarkan murtadin jika mereka bebas berkeliaran di tengah-tengah umat Islam. Hukuman ini akan menjaga keutuhan jamaah kaum muslimin dari perpecahan, sekaligus menjaga mereka dari berbagai kerusakan.

Untuk menambah wawasan anda, silahkah baca  DI SINI

SEGOROWEDI wrote:masuknya tidak dipaksa..
tapi keluarnya

kalau ada paksaan dalam beragama berarti kan melanggar QS. 2:256!

jaya wrote:....Itu hanyalah cara pikir anda yg keliru.

coba tunjukkan kekeliruan cara pikir saya, terutama pada point yang ini :

kalau udah masuk terus nggak boleh keluar lagi, berarti kan ybs beragama dengan terpaksa

 

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:masuknya tidak dipaksa..
tapi keluarnya

kalau ada paksaan dalam beragama berarti kan melanggar QS. 2:256!

jaya wrote:....Itu hanyalah cara pikir anda yg keliru.

coba tunjukkan kekeliruan cara pikir saya, terutama pada point yang ini :

kalau udah masuk terus nggak boleh keluar lagi, berarti kan ybs beragama dengan terpaksa

 

Kelirunya anda adalah tidak mengerti apa sesungguhnya ajaran Islam mengenai hukuman bagi muslim yg murtad. Anda berpikir bahwa kalau seseorang keluar dari islam, ok gak ada hukumannya. Padahal menurut Muhammad murtad dari Islam nyawa taruhannya/darah halal. Gak hanya Muhammad tetapi ajaran al quran juga begitu.

....anda pasti tidak baca tulisan saya di atas. Coba dibantah. Masuk islam bebas, tetapi dipaksa utk tetap bertahan dalam kesalahan ajaran islam, dilarang mengkritik, kalau kritik akan keluar fatwa mati. Fatwa mati adalah bentuk paksaan agar tetap berada dalam gerombolan muslim yg tidak mengerti ajaran islam/Allah swt plus Muhammad. Jadi, bahasa lainnya, fatwa mati itu adalah ekspresi bahwa muslim yg gak ngerti islam tersinggung karena anda2 tdk sanggup membantah kritik dan tidak sanggup menjelaskan ajaran islam secara rasional.

.....Sampai pada batas ini, jawaban anda gak ada yg mencerahkan. Itu satu contoh kecil. Tetapi anda akan tetap muslim semata2 karena gak ngerti islam. Betul gak ne?

jaya wrote:Kelirunya anda adalah tidak mengerti apa sesungguhnya ajaran Islam mengenai hukuman bagi muslim yg murtad. Anda berpikir bahwa kalau seseorang keluar dari islam, ok gak ada hukumannya.

ajaran Islam yang sesungguhnya itu yang sesuai/tidak menyimpang dari Al-Quran, karena itulah anda saya minta menunjukkan kekeliruan cara pikir saya yang saya dasarkan dari ayat tsb!

jaya wrote:....anda pasti tidak baca tulisan saya di atas. Coba dibantah. Masuk islam bebas, tetapi dipaksa utk tetap bertahan dalam kesalahan ajaran islam

saya kira mau membaca tulisan yang bagaimana pun tak akan ada gunanya sebelum anda mengeliminasi/menunjukkan kekeliruan tafsiran/cara pikir saya! jadi biar tak akan ada lagi keraguan gitu loh! ngerti maksud saya?

 

Betul ajaran islam yg sesungguhnya adalah yg gak menyimpang dari al quran, tentu juga hadis sahih. Itulah sebabnya saya ambil pernyataan al quran berikut berikut tafsirannya. Tp anda gak baca. Ya gimana lagi, saya harus ulang2:

Artinya: “Barangsiapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 217)

Ulama sepakat, sebagaimana diungkapkan oleh Wahbah az-Zuhaili, bahwa laki-laki yang murtad hukumannya adalah dibunuh, dengan syarat ia baligh, berakal, dan tidak dalam keadaan dipaksa. Bagi perempuan yang murtad pun hukumannya adalah dibunuh menurut mayoritas fuqaha, kecuali kalangan Hanafiyah.

Pernyataan Muhammad yg paling aduhai adalah yg berikut:

“Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.” (HR. Al-Bukhari [3017, 6922], Abu Dawud [4351], at-Tirmidzi [1458], an-Nasai [4059, 4060, 4061, 4062, 4063, 4064, 4065], Ibn Majah [2535], dan lainnya).

Nah, coba anda jelaskan bahwa sebenarnya tidak ada masalah kalau seseorang murtad dari islam. Menurut Muhammad harus dibunuh. Masak saya harus setuju dgn anda dan menentang nabi?

teks lengkapnya "mengganti agamanya memisahkan diri dari jamaah", sedangkan yang dimaksud "memisahkan diri dari jamaah" adalah memberontak :

Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu 'anhuma, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ فَمِيتَةٌ جَاهِلِيَّةٌ

"Barangsiapa yang melihat sesuatu yang tidak dia sukai dari penguasanya, maka bersabarlah! Karena barangsiapa yang memisahkan diri dari jama'ah sejengkal saja, maka ia akan mati dalam keadaan mati jahiliyyah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من بدل دينه فاقتلوه

Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.” (HR. Al-Bukhari [3017, 6922], Abu Dawud [4351], at-Tirmidzi [1458], an-Nasai [4059, 4060, 4061, 4062, 4063, 4064, 4065], Ibn Majah [2535], dan lainnya)

Apakah menurut frontline defender hadist tsb shahih?
a) Ya
b) Tidak.

- Jika menjawab "Ya", silahkan berikan maknanya.

- Jika menjawab "Tidak", berikan dalil dimana letak kelemahan sanad nya yg menyebabkan tidak shahih? Dan apakah anda memiliki pengetahuan yg lebih hebat dari Imam Bukhari, yg telah menyatakan hadist tsb shahih?

Sepertinya kita tidak perlu berharap banyak dari muslim seperti frontline defender. Barangkali aja ada muslim lain yg bisa memberi pencerahan yg lebih mendalam.

aliumar wrote:Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من بدل دينه فاقتلوه

Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.” (HR. Al-Bukhari [3017, 6922], Abu Dawud [4351], at-Tirmidzi [1458], an-Nasai [4059, 4060, 4061, 4062, 4063, 4064, 4065], Ibn Majah [2535], dan lainnya)

Apakah menurut frontline defender hadist tsb shahih?
a) Ya
b) Tidak.

- Jika menjawab "Ya", silahkan berikan maknanya.

- Jika menjawab "Tidak", berikan dalil dimana letak kelemahan sanad nya yg menyebabkan tidak shahih? Dan apakah anda memiliki pengetahuan yg lebih hebat dari Imam Bukhari, yg telah menyatakan hadist tsb shahih?

- "mengganti agama" --> mengganti kebenaran dengan ketidakbenaran!
- "memisahkan diri dari jamaah" --> memberontak dari pemerintah/jamaah!

jadi "mengganti agama memisahkan diri dari jamaah" --> memberontak dengan tidak benar/demi ketidakbenaran! 

- "memisahkan diri dari jamaah" --> memberontak dari pemerintah/jamaah!

adakah kata2: "memisahkan diri dari jammah" pada sabda Rasulullah: من بدل دينه فاقتلوه ?

"mengganti agama" --> mengganti kebenaran dengan ketidakbenaran

Apakah "mengganti agama" di hadist tsb = murtad?

aliumar wrote:adakah kata2: "memisahkan diri dari jammah" pada sabda Rasulullah: من بدل دينه فاقتلوه ?

ada, silakan lihat lagi post #33!

aliumar wrote:Apakah "mengganti agama" di hadist tsb = murtad?

bisa dengan atau tanpa murtad, akan tetapi esensinya, tidak lagi berkomitmen pada agama/kebenaran :

QS. 59:11. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu". Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.

 

ada, silakan lihat lagi post #33!

saya tidak tanya hadist di post 33. Yg saya tanya hadist di post 44 !!! tipikal muslim kepepet, ngeles ke hadist lain!
Ditanya hadist A, dijawab hadis B.

Jangan beralih ke hadist lain.

Yg saya tanya hadist berikut:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من بدل دينه فاقتلوه

Artinya: “Siapa saja yang mengganti agamanya (dari Islam ke agama lain), maka bunuhlah ia.” (HR. Al-Bukhari [3017, 6922], Abu Dawud [4351], at-Tirmidzi [1458], an-Nasai [4059, 4060, 4061, 4062, 4063, 4064, 4065], Ibn Majah [2535], dan lainnya).

Apakah "mengganti agama" di hadist tsb = murtad?

bisa dengan atau tanpa murtad

bagaimana bisa tanpa murtad org yg jelas2 dikatakan telah mengganti agamanya?

akan tetapi esensinya, tidak lagi berkomitmen pada agama/kebenaran

"tidak berkomitment" =/= "mengganti agama".

"tidak komitmen" lebih bisa disebut sbg "munafik", bukan sbg "murtad (berganti agama)"

bisa dengan atau tanpa murtad

utk mereka2 yg mengganti agamanya ("dengan murtad") tsb, apakah mereka harus dibunuh menurut syariat Islam?(HR. Al-Bukhari [3017, 6922])