Salawat

First topic message reminder :

Surah Al-Ahzaab (33).56

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-malaikat-Nya bersalawat atas Nabi. Hai, orang-orang yang beriman bersalawatlah kepadanya, dan berilah salam dengan sungguh-sungguh."

Yang di ketahui bunyi salawat orang Islam kepada nabinya "allahuma shalli ala Muhammad".

Pertanyaannya bagaimana BUNYI salawat para malaikat kepada Muhammad ?

kata datar pun banyak sekali kosakatanya di bahasa Quran itu, juga kabul, rahmad, sholawat, sholat, dll itu....
makanya pelajari bahasa asli Quran thonk. Seperti kata makan, di bahasa Jawa misalnya dari yang kasar madhang, mangan, sampai yang halus dhahar dll itu sangat banyak sekali kosakatanya.

Mutiara wrote:kata datar pun banyak sekali kosakatanya di bahasa Quran itu, juga kabul, rahmad, sholawat, sholat, dll itu....
makanya pelajari bahasa asli Quran thonk. Seperti kata makan, di bahasa Jawa misalnya dari yang kasar madhang, mangan, sampai yang halus dhahar dll itu sangat banyak sekali kosakatanya.

Bukti dalam Al Ahzaab.56 sudah cukup membuktikan bahwa Tuhan Islam berdoa seperti makhluknya.

menurut pandangan kafir yang buta dan sesat tak mampu melihat kebenaran, surga saja dikira neraka, neraka pun dikira surga, pantaslah kalau kafir tak mampu memahami sesuatu yang sebenarnya mudah

Mutiara wrote:menurut pandangan kafir yang buta dan sesat tak mampu melihat kebenaran, surga saja dikira neraka, neraka pun dikira surga, pantaslah kalau kafir tak mampu memahami sesuatu yang sebenarnya mudah

Bisanya cuma ngomel saja, ternyata Alloh lupa bahwa dalam bahasa Arab ada kata kabul dan rahmad.

Pilihan kata dalam Quran itu tidak sembarangan, selain makna juga ada pertimbangan jumlah kata, sebagai kode bahwa Quran ini ASLI firman Allah, cuma tuhan yang bisa bikin, jumlah kata malam bisa sama dengan jumlah kata siang, dll.
Isyarat dari tuhan.

Mutiara wrote:Pilihan kata dalam Quran itu tidak sembarangan, selain makna juga ada pertimbangan jumlah kata, sebagai kode bahwa Quran ini ASLI firman Allah, cuma tuhan yang bisa bikin, jumlah kata malam bisa sama dengan jumlah kata siang, dll.
Isyarat dari tuhan.

Jangan melompat-lompat kejumlah huruf, tidak ada hubungannya. Buktinya tidak di tulis dengan kata kabul atau rahmad tetap SHALAWAT.

kata sholawat pun jumlahnya tertentu, juga kata rahmad dan rahim dll semua itu ada hitungannya.

Mutiara wrote:kata sholawat pun jumlahnya tertentu, juga kata rahmad dan rahim dll semua itu ada hitungannya.

Memang hanya sesembahan kalian yang bershalawat kepada makhluknya. Jadi ayat tersebut tidak ditulis dengan ramad dan rahim.

yesus memang tak punya mahluk, yesus bukan pencipta, bukan tuhan, jadi sholawatnya NABI Isa adalah kepada Allah, jadi sholawatnya itu berupa doa kepada Allah.
Allah bersholawat terhadap nabi Muhammad, Allah merahmati nabi Muhammad.

Bosmu kuasa memecat kamu, tapi ia tak kuasa mencabut nyawamu. Allah kuasa membuat kamu dipecat bosmu, dan Allah berkuasa mencabut nyawamu.

Mutiara wrote:yesus memang tak punya mahluk, yesus bukan pencipta, bukan tuhan, jadi sholawatnya NABI Isa adalah kepada Allah, jadi sholawatnya itu berupa doa kepada Allah.
Allah bersholawat terhadap nabi Muhammad, Allah merahmati nabi Muhammad.

Bosmu kuasa memecat kamu, tapi ia tak kuasa mencabut nyawamu. Allah kuasa membuat kamu dipecat bosmu, dan Allah berkuasa mencabut nyawamu.

Hua hahaha.......OOT jadinya.

kesihan, terlalu bodoh kafir memang.
Jadi gagal paham mulu, gak mampu nangkep otaknya.

Jagona wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Jagona wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Jagona wrote:itu kan catatan kaki,........  sedangkan dalam ayatnya tidak ada kalimat Allahuma shalli ala Muhammad ................. hi hi hi ...paham ?

tafsir/pemahamannya kan seperti itu..
trus mau kamu tafsir kek apa?

yang anda tanyakan "perintahnya", bukan tafsirnya ........... coba sih jangan muter2

lha iya..
perintah itu (ditafsir) untuk muhammad
bukan yang lain

aku dah bilang di ayatnya gak menyebutkan muhammad

maka dijelasin itu perintah menyolawati muhammad

Makhluk Alloh bershalawat seperti Alloh bershalawat kepada Muhammad.
Kira-kira mana yang salah...?

isaku wrote:

isaku wrote:Shalawat kepada Nuh AS
37:78 Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian;
37:79 "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".

Shalawat kepada Ibrahim AS
37:108 Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
37:109 (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".

Sholawat untuk Nabi Musa dan Harun AS
37:119 Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian;
37:120 (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun".

Sholawat untuk Nabi Ilyas
37:129 Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
37:130 (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"

Ini ketinggalan :)
37:181 Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.

Jadi semua RasulNya kok, g usah cemburu2an :)

gak ada kata solawat disitu
apalagi perintah menyolawati

kalau mahluk-mahluk segala ciptaan Allah itu (termasuk malaikat dan juga manusia) bersholawat, sholatnya, berdzikir kepada Allah. sholawatnya ciptaan Allah itu merupakan doa, PERMOHONAN kepada Allah.
baik itu sholawatnya untuk nabi Muhammad, atau untuk nabi Ibrahim dll itu merupakan permohonan kepada Allah, dan sekaligus mengharapkan SYAFAAT dari nabi yang disholawatkan.

Juga sumpahnya mahluk ciptaan Allah, itu wajib hanya DEMI Allah, bukan demi apapun selain Allah, karena sumpahnya mahluk ciptaan Allah itu disaksikan oleh Allah dan hanya Allah yang BERKUASA untuk mengenakan hukuman bila terjadi sumpah palsu atau pelanggaran sumpahnya kepada mahluk ciptaan Allah itu.

Paham?

Nah, kalau sholawatnya, sholatnya, doanya Allah itu merupakan PENGKABULAN, bukan bermohonan, tapi KONFIRMASI pengkabulan, RAHMAT Allah kepada yang disholawatkan.

Nah, juga sumpahnya tuhan itu BEDA dengan sumpahnya mahluk ciptaan Allah. Sumpahnya Allah itu merupakan TANTANGAN, kepada siapapun/apapun yang DIKIRA PUNYA KUASA, dikira lebih hebat dari Allah, dikira tuhan oleh manusia, yang sering dipertuhan manusia, yang dikira melebihi kekuasaan Allah sehingga mampu menghukum tuhan jika tuhan melanggar sumpahNya.
Seperti matahari, waktu, uang, gunung, dll itu segala yang dikira mampu melebihi kekuasaan tuhan oleh manusia.
Sumpahnya tuhan itu untuk MEMBUKTIKAN bahwa TAK ADA apapun/siapapun yang kuasanya melebihi Allah.

Nah, tempatkan makna kata sesuai konteksnya.

SEGOROWEDI wrote:

Jagona wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Jagona wrote:

SEGOROWEDI wrote:tafsir/pemahamannya kan seperti itu..
trus mau kamu tafsir kek apa?

yang anda tanyakan "perintahnya", bukan tafsirnya ........... coba sih jangan muter2

lha iya..
perintah itu (ditafsir) untuk muhammad
bukan yang lain

aku dah bilang di ayatnya gak menyebutkan muhammad

maka dijelasin itu perintah menyolawati muhammad

hi hi hi ........... tidak hanya untuk muhammad, tetapi juga untuk ibrahim dan keluarganya trermasuk di dalamnya Isa Almasih ................................... paham brooo

SEGOROWEDI wrote:

isaku wrote:

isaku wrote:Shalawat kepada Nuh AS
37:78 Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian;
37:79 "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".

Shalawat kepada Ibrahim AS
37:108 Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
37:109 (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".

Sholawat untuk Nabi Musa dan Harun AS
37:119 Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian;
37:120 (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun".

Sholawat untuk Nabi Ilyas
37:129 Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
37:130 (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"

Ini ketinggalan :)
37:181 Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.

Jadi semua RasulNya kok, g usah cemburu2an :)

gak ada kata solawat disitu
apalagi perintah menyolawati

Tolong fahami dasar dari makna sholawat yaitu do'a sama dengan puji-pujian. Apakah perlu dijelaskan makna suatu kata apabila didalam kalimat tsb sudah mengarah atau ada kata lain dengan arti kurang lebih sama.

Mutiara wrote:kalau mahluk-mahluk segala ciptaan Allah itu (termasuk malaikat dan juga manusia) bersholawat, sholatnya, berdzikir kepada Allah. sholawatnya ciptaan Allah itu merupakan doa, PERMOHONAN kepada Allah.
baik itu sholawatnya untuk nabi Muhammad, atau untuk nabi Ibrahim dll itu merupakan permohonan kepada Allah, dan sekaligus mengharapkan SYAFAAT dari nabi yang disholawatkan.

Juga sumpahnya mahluk ciptaan Allah, itu wajib hanya DEMI Allah, bukan demi apapun selain Allah, karena sumpahnya mahluk ciptaan Allah itu disaksikan oleh Allah dan hanya Allah yang BERKUASA untuk mengenakan hukuman bila terjadi sumpah palsu atau pelanggaran sumpahnya kepada mahluk ciptaan Allah itu.

Paham?

Nah, kalau sholawatnya, sholatnya, doanya Allah itu merupakan PENGKABULAN, bukan bermohonan, tapi KONFIRMASI pengkabulan, RAHMAT Allah kepada yang disholawatkan.

Nah, juga sumpahnya tuhan itu BEDA dengan sumpahnya mahluk ciptaan Allah. Sumpahnya Allah itu merupakan TANTANGAN, kepada siapapun/apapun yang DIKIRA PUNYA KUASA, dikira lebih hebat dari Allah, dikira tuhan oleh manusia, yang sering dipertuhan manusia, yang dikira melebihi kekuasaan Allah sehingga mampu menghukum tuhan jika tuhan melanggar sumpahNya.
Seperti matahari, waktu, uang, gunung, dll itu segala yang dikira mampu melebihi kekuasaan tuhan oleh manusia.
Sumpahnya tuhan itu untuk MEMBUKTIKAN bahwa TAK ADA apapun/siapapun yang kuasanya melebihi Allah.

Nah, tempatkan makna kata sesuai konteksnya.

Mut, segala ucapan perbuatan pada akhirnya akan di minta pertanggung jawaban.

Bukti nyata tertulis dalam quran, bahwa Alloh sendiri tidak bisa menempatkan makna kata yang sesuai dengan konteksnya. Sehingga membuat kalian menafsirkan (hanya dalam dugaan) sedang quran sendiri melarangnya.

Surah Al Najm (52):28

"Sesungguhnya dugaan tidak sedikitpun menghasilkan kebenaran".

Shalawat tetap dalam arti berdoa, shalat siapapun yang melakukannya.

wkwkwk yang menduga-duga kan elo, kafir asal comot satu ayat lantas sudah merasa sok tahu segalanya.

sholatnya, sholawatnya, doanya, kuasanya, tuhan itu BEDA dengan sholatnya, sholawatnya, doanya, dan kuasanya manusia, mahluk ciptaanNya.

diupgrade deh otaknya.

Mutiara wrote:wkwkwk yang menduga-duga kan elo, kafir asal comot satu ayat lantas sudah merasa sok tahu segalanya.

sholatnya, sholawatnya, doanya, kuasanya, tuhan itu BEDA dengan sholatnya, sholawatnya, doanya, dan kuasanya manusia, mahluk ciptaanNya.

diupgrade deh otaknya.

Sebenarnya kalian Islamlah yang perlu mengupgrade daya pikirnya supaya kagak ketinggalan bila mau membicarakan soal KUASA berbeda tapi lupa bahwa Alloh levelnya sama dengan makhluk ciptaannya.
Bershalawat bersama dengan makhluk ciptaannya kepada makhluk ciptaannya.

Kira-kira bisa kagak ayat ini di up grade menjadi meRAHMATI.

oglikom wrote:

Mutiara wrote:wkwkwk yang menduga-duga kan elo, kafir asal comot satu ayat lantas sudah merasa sok tahu segalanya.

sholatnya, sholawatnya, doanya, kuasanya, tuhan itu BEDA dengan sholatnya, sholawatnya, doanya, dan kuasanya manusia, mahluk ciptaanNya.

diupgrade deh otaknya.

Sebenarnya kalian Islamlah yang perlu mengupgrade daya pikirnya supaya kagak ketinggalan bila mau membicarakan soal KUASA berbeda tapi lupa bahwa Alloh levelnya sama dengan makhluk ciptaannya.
Bershalawat bersama dengan makhluk ciptaannya kepada makhluk ciptaannya.

Kira-kira bisa kagak ayat ini di up grade menjadi meRAHMATI.

LHA, KAMU GAK BACA HADITS INI YA NAK :

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَعَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ وَعَمَّارٍ وَأَبِي طَلْحَةَ وَأَنَسٍ وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَرُوِي عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ وَغَيْرِ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ قَالُوا صَلَاةُ الرَّبِّ الرَّحْمَةُ وَصَلَاةُ الْمَلَائِكَةِ الِاسْتِغْفَارُ


(TIRMIDZI - 447) : Telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hujr telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin ja'far dari 'Ala' bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abdurrahman bin 'Auf, 'Amir bin Rabi'ah, Amar, Abu Thalhah, Anas dan Ubay bin Ka'ab. Abu Isa berkata, hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih. Telah diriwayatkan dari Sufyan At Tsauri dan yang lainnya dari ahli ilmu, mereka berkata, (maksud dari) shalawatnya Rabb (Allah) adalah rahmat, dan shalawatnya para malaikat adalah istighfar (permohonan ampunan).

bersholawatnya tuhan itu meRAHMATi, KONFIRMASI PENGKABULAN doa.

BEDA dengan tuhanmu yang tak mampu mencipta iblis, cuma setara iblis, saling tawuran.

Allah itu PENGUASA SEGALAnya, kekuasaan Allah MUTLAK dan MENYELURUH.

sekali lagi, diupgrade otaknya, kamu yang gak paham makna kata dan bahasa kok memaerkan kebodohannya.

wkwkwk

putramentari wrote:

oglikom wrote:

Mutiara wrote:wkwkwk yang menduga-duga kan elo, kafir asal comot satu ayat lantas sudah merasa sok tahu segalanya.

sholatnya, sholawatnya, doanya, kuasanya, tuhan itu BEDA dengan sholatnya, sholawatnya, doanya, dan kuasanya manusia, mahluk ciptaanNya.

diupgrade deh otaknya.

Sebenarnya kalian Islamlah yang perlu mengupgrade daya pikirnya supaya kagak ketinggalan bila mau membicarakan soal KUASA berbeda tapi lupa bahwa Alloh levelnya sama dengan makhluk ciptaannya.
Bershalawat bersama dengan makhluk ciptaannya kepada makhluk ciptaannya.

Kira-kira bisa kagak ayat ini di up grade menjadi meRAHMATI.

LHA, KAMU GAK BACA HADITS INI YA NAK :

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَعَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ وَعَمَّارٍ وَأَبِي طَلْحَةَ وَأَنَسٍ وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَرُوِي عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ وَغَيْرِ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ قَالُوا صَلَاةُ الرَّبِّ الرَّحْمَةُ وَصَلَاةُ الْمَلَائِكَةِ الِاسْتِغْفَارُ


(TIRMIDZI - 447) : Telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hujr telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin ja'far dari 'Ala' bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abdurrahman bin 'Auf, 'Amir bin Rabi'ah, Amar, Abu Thalhah, Anas dan Ubay bin Ka'ab. Abu Isa berkata, hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih. Telah diriwayatkan dari Sufyan At Tsauri dan yang lainnya dari ahli ilmu, mereka berkata, (maksud dari) shalawatnya Rabb (Allah) adalah rahmat, dan shalawatnya para malaikat adalah istighfar (permohonan ampunan).

Bagaimana dengan anda apakah sudah membaca ini:

Shahih Muslim 5119:
Telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Budail dariAbdullah bin Syaqiq dan Abu Hurairah berkata: Apabila roh orang mu'min telah keluar dari jasadnya, ia akan ditemui oleh dua malaikat yang akan membawanya naik, lalu Hammad berkata dan menyebutkan baunya yang harum seraya berkata: Telah datang roh yang baik dari bumi, semoga Allah MENDO'AKANMU dan MENDO'AKAN jasad yang telah kau tinggali. Lalu ia di bawa menghadap Rabbnya 'azza wajalla. Kemudian ia berkata: Bawalah ia sampai ke tempat yang paling akhir (yakni Sidratul muntaha). Dan sesungguhnya orang kafir apabila rohnya telah keluar daripadanya. Hammad berkata: ia menyebutkan baunya yang busuk dan cercaan yang ditujukan kepadanya, lalu para penghuni langit berkata: Telah datang satu roh yang buruk dari bumi. Ia berkata: lalu dikatakan: bawalah ia hingga sampai ke tempat yang paling akhir (yakni Sijiin) Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasalam meletakkan kain tipis yang ada padanya pada hidung beliau seperti ini.

Ternyata memang Alloh berjamaah bersama makhluknya untuk ber shalawat kepada Muhammad.

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

Mutiara wrote:wkwkwk yang menduga-duga kan elo, kafir asal comot satu ayat lantas sudah merasa sok tahu segalanya.

sholatnya, sholawatnya, doanya, kuasanya, tuhan itu BEDA dengan sholatnya, sholawatnya, doanya, dan kuasanya manusia, mahluk ciptaanNya.

diupgrade deh otaknya.

Sebenarnya kalian Islamlah yang perlu mengupgrade daya pikirnya supaya kagak ketinggalan bila mau membicarakan soal KUASA berbeda tapi lupa bahwa Alloh levelnya sama dengan makhluk ciptaannya.
Bershalawat bersama dengan makhluk ciptaannya kepada makhluk ciptaannya.

Kira-kira bisa kagak ayat ini di up grade menjadi meRAHMATI.

LHA, KAMU GAK BACA HADITS INI YA NAK :

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَعَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ وَعَمَّارٍ وَأَبِي طَلْحَةَ وَأَنَسٍ وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَرُوِي عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ وَغَيْرِ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ قَالُوا صَلَاةُ الرَّبِّ الرَّحْمَةُ وَصَلَاةُ الْمَلَائِكَةِ الِاسْتِغْفَارُ


(TIRMIDZI - 447) : Telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hujr telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin ja'far dari 'Ala' bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abdurrahman bin 'Auf, 'Amir bin Rabi'ah, Amar, Abu Thalhah, Anas dan Ubay bin Ka'ab. Abu Isa berkata, hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih. Telah diriwayatkan dari Sufyan At Tsauri dan yang lainnya dari ahli ilmu, mereka berkata, (maksud dari) shalawatnya Rabb (Allah) adalah rahmat, dan shalawatnya para malaikat adalah istighfar (permohonan ampunan).

Bagaimana dengan anda apakah sudah membaca ini:

Shahih Muslim 5119:
Telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Budail dariAbdullah bin Syaqiq dan Abu Hurairah berkata: Apabila roh orang mu'min telah keluar dari jasadnya, ia akan ditemui oleh dua malaikat yang akan membawanya naik, lalu Hammad berkata dan menyebutkan baunya yang harum seraya berkata: Telah datang roh yang baik dari bumi, semoga Allah MENDO'AKANMU dan MENDO'AKAN jasad yang telah kau tinggali. Lalu ia di bawa menghadap Rabbnya 'azza wajalla. Kemudian ia berkata: Bawalah ia sampai ke tempat yang paling akhir (yakni Sidratul muntaha). Dan sesungguhnya orang kafir apabila rohnya telah keluar daripadanya. Hammad berkata: ia menyebutkan baunya yang busuk dan cercaan yang ditujukan kepadanya, lalu para penghuni langit berkata: Telah datang satu roh yang buruk dari bumi. Ia berkata: lalu dikatakan: bawalah ia hingga sampai ke tempat yang paling akhir (yakni Sijiin) Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasalam meletakkan kain tipis yang ada padanya pada hidung beliau seperti ini.

Ternyata memang Alloh berjamaah bersama makhluknya untuk ber shalawat kepada Muhammad.

COBA KAMU TELITI HADITS TERSEBUT , ITU ADALAH PERKATAAN : Abu Hurairah berkata: Apabila roh orang mu'min telah keluar dari jasadnya, ia akan ditemui oleh dua malaikat yang akan membawanya naik, lalu Hammad berkata dan menyebutkan baunya yang harum seraya berkata: Telah datang roh yang baik dari bumi, semoga Allah MENDO'AKANMU dan MENDO'AKAN jasad yang telah kau tinggali.

DAN YANG BILANG " Telah datang roh yang baik dari bumi, semoga Allah MENDO'AKANMU dan MENDO'AKAN jasad yang telah kau tinggali." ADALAH HAMMAD, ITUPUN HANYA HARAPAN HAMMAD DENGAN AWALAN KATA "SEMOGA "

SEKARANG DIMANA LETAK KALIMATNYA KALO " Alloh berjamaah bersama makhluknya untuk ber shalawat kepada Muhammad."

SILAHKAN NAK

putramentari wrote:

oglikom wrote:

putramentari wrote:

oglikom wrote:

Mutiara wrote:wkwkwk yang menduga-duga kan elo, kafir asal comot satu ayat lantas sudah merasa sok tahu segalanya.

sholatnya, sholawatnya, doanya, kuasanya, tuhan itu BEDA dengan sholatnya, sholawatnya, doanya, dan kuasanya manusia, mahluk ciptaanNya.

diupgrade deh otaknya.

Sebenarnya kalian Islamlah yang perlu mengupgrade daya pikirnya supaya kagak ketinggalan bila mau membicarakan soal KUASA berbeda tapi lupa bahwa Alloh levelnya sama dengan makhluk ciptaannya.
Bershalawat bersama dengan makhluk ciptaannya kepada makhluk ciptaannya.

Kira-kira bisa kagak ayat ini di up grade menjadi meRAHMATI.

LHA, KAMU GAK BACA HADITS INI YA NAK :

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَعَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ وَعَمَّارٍ وَأَبِي طَلْحَةَ وَأَنَسٍ وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَرُوِي عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ وَغَيْرِ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ قَالُوا صَلَاةُ الرَّبِّ الرَّحْمَةُ وَصَلَاةُ الْمَلَائِكَةِ الِاسْتِغْفَارُ


(TIRMIDZI - 447) : Telah mengabarkan kepada kami Ali bin Hujr telah mengabarkan kepada kami Isma'il bin ja'far dari 'Ala' bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abdurrahman bin 'Auf, 'Amir bin Rabi'ah, Amar, Abu Thalhah, Anas dan Ubay bin Ka'ab. Abu Isa berkata, hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih. Telah diriwayatkan dari Sufyan At Tsauri dan yang lainnya dari ahli ilmu, mereka berkata, (maksud dari) shalawatnya Rabb (Allah) adalah rahmat, dan shalawatnya para malaikat adalah istighfar (permohonan ampunan).

Bagaimana dengan anda apakah sudah membaca ini:

Shahih Muslim 5119:
Telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Budail dariAbdullah bin Syaqiq dan Abu Hurairah berkata: Apabila roh orang mu'min telah keluar dari jasadnya, ia akan ditemui oleh dua malaikat yang akan membawanya naik, lalu Hammad berkata dan menyebutkan baunya yang harum seraya berkata: Telah datang roh yang baik dari bumi, semoga Allah MENDO'AKANMU dan MENDO'AKAN jasad yang telah kau tinggali. Lalu ia di bawa menghadap Rabbnya 'azza wajalla. Kemudian ia berkata: Bawalah ia sampai ke tempat yang paling akhir (yakni Sidratul muntaha). Dan sesungguhnya orang kafir apabila rohnya telah keluar daripadanya. Hammad berkata: ia menyebutkan baunya yang busuk dan cercaan yang ditujukan kepadanya, lalu para penghuni langit berkata: Telah datang satu roh yang buruk dari bumi. Ia berkata: lalu dikatakan: bawalah ia hingga sampai ke tempat yang paling akhir (yakni Sijiin) Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasalam meletakkan kain tipis yang ada padanya pada hidung beliau seperti ini.

Ternyata memang Alloh berjamaah bersama makhluknya untuk ber shalawat kepada Muhammad.

COBA KAMU TELITI HADITS TERSEBUT , ITU ADALAH PERKATAAN : Abu Hurairah berkata: Apabila roh orang mu'min telah keluar dari jasadnya, ia akan ditemui oleh dua malaikat yang akan membawanya naik, lalu Hammad berkata dan menyebutkan baunya yang harum seraya berkata: Telah datang roh yang baik dari bumi, semoga Allah MENDO'AKANMU dan MENDO'AKAN jasad yang telah kau tinggali.

DAN YANG BILANG " Telah datang roh yang baik dari bumi, semoga Allah MENDO'AKANMU dan MENDO'AKAN jasad yang telah kau tinggali." ADALAH HAMMAD, ITUPUN HANYA HARAPAN HAMMAD DENGAN AWALAN KATA "SEMOGA "

SEKARANG DIMANA LETAK KALIMATNYA KALO " Alloh berjamaah bersama makhluknya untuk ber shalawat kepada Muhammad."

SILAHKAN NAK

Abu Hurairah dan Hammad adalah lebih Islam dari anda, mereka saja mengatakan bahwa Alloh bedoa. Tunjukkan dimana kesalahannya bila Alloh berjamaah dalam shalawat kepada Muhammad?