Kristen bingung; Polemik nama tuhan
Halaman 2 dari 4 • Share
Halaman 2 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Kristen bingung; Polemik nama tuhan
First topic message reminder :
Oleh: Dr. Adian Husaini
BAGAIMANA jika kaum Kristen di Indonesia tidak lagi menggunakan kata ‘Allah’ dalam Bibel dan ritual mereka, seperti diserukan sejumlah kelompok Kristen di Indonesia? Jawabnya: tidak apa-apa. Sebab, kaum Kristen Barat, yang menjadi sumber agama Kristen di Indonesia, juga tidak menggunakan kata ‘Allah’. Lagi pula, kata ‘Allah’ juga tidak dikenal dalam teks asal kitab kaum Kristen, yang berbahasa Ibrani dan Yunani kuno.
Juga, hingga kini, kaum Kristen pun terus berdebat tentang siapa nama Tuhan mereka yang sebenarnya. Sebelumnya telah dipahami, bagaimana perdebatan seputar nama “YHWH”; apakah itu nama atau sebutan Tuhan. Sebagian Kristen mengklaim, YHWH adalah nama Tuhan, tetapi tidak diketahui dengan pasti bagaimana menyebutnya, sehingga lebih aman dibaca ‘Adonai’. Dalam Bibel bahasa Indonesia, YHWH diterjemahkan dengan ‘TUHAN’, dalam sebagian Bibel edidi bahasa Inggris diterjemahkan menjadi ‘the LORD’. Dalam bahasa Arab, YHWH dialihbahasakan menjadi ‘al-Rabb’. Pandangan jenis ini dianut oleh Kristen mainstream yang diwakili oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI).
Tetapi, ada sebagian Kristen yang secara tegas menyatakan, YHWH adalah nama Tuhan yang bisa dibaca dengan ‘Jehovah’ atau ‘Yahweh’. Di Indonesia, pandangan jenis ini diwakili oleh sejumlah kelompok yang menolak penggunaan kata Allah, seperti Beit Yeshua Hamasiakh. Dalam bahasa Inggris ada juga Bibel yang secara tegas menyebutkan ‘YHWH’ dengan ‘Yahweh’, seperti The New Jerusalem Bible menulis Keluaran 3:15: “God further said to Moses, “You are to tell the Israelites, “Yahweh the God of your ancestors, the God of Abraham, the God of Isaac and the God of Jacob, has sent me to you.”
Membaca ayat tersebut, dipahami, bahwa Yahweh memang nama Tuhan Israel. Yahweh adalah nama diri, yakni ungkapan “Yahweh the God of your ancestors…”. Dalam Bibel versi LAI, ayat Bibel ini ditulis: “TUHAN, Allah nenek moyangmu…”. Maknanya, “TUHAN” adalah Allah-nya nenek moyang bangsa Israel. Padahal, “TUHAN” disitu bukan nama diri, tapi sebutan untuk menyebut ‘Tuhan itu’ (the LORD).
Akan tetapi, kita akan menemukan kejanggalan, jika membaca sejumlah ayat Bibel lain yang menyandingkan kata Yahweh dan God (dalam edisi Inggris), juga kata TUHAN dan Allah dalam Bibel versi Indonesia. Misalnya, The New Jerusalem Bible menulis ayat Kejadian 2:8 sebagai berikut: “Yahweh God planted a garden in Eden…” Dalam versi LAI, ayat itu ditulis: “Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden…”
Jadi, pada Keluaran 3:15 tertulis “Yahweh the God….” atau dalam edisi Indonesia: “TUHAN, Allah nenek moyangmu…” (ada tanda koma setelah TUHAN). Lebih jelas lagi, bisa disimak teks Ulangan 6:4 yang berbunyi: “Dengarlah hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa.” (Bandingkan dengan teks Keluaran 6:4 versi Kitab Suci: Indonesian Literal Translation: “Dengarkanlah hai Israel, YAHWEH Elohim kita, YAHWEH itu Esa.”)
Sementara itu, dalam Kejadian 2:8 dan banyak ayat Bibel lainnya, tertulis “Yahweh God…” dan “TUHAN Allah” tanpa tanda koma lagi. Bentuk “TUHAN Allah” menyiratkan, bahwa “TUHAN” – yang merupakan terjemah dari tetragram “YHWH” bukan lagi nama Tuhan. Jurtru, ‘Allah’ di situ, seolah-olah merupakan nama Tuhan.
Yahweh bukan kata Benda
Persoalan penggunaan nama Yahweh sebagai nama Tuhan dalam Kristen ternyata juga dipersoalkan kalangan Kristen sendiri. Ada kalangan Kristen yang berpendapat bahwa “YHWH” sebenarnya bukan nama Tuhan. Ensiklopedi Perjanjian Baru, misalnya, menulis tentang Yahweh sebagai berikut:
“Inilah nama Ibrani yang berasal dari kata hâwah: “datang, menjadi, ada”, menurut etimologi popular yang terdapat dalam kisah pewahyuan. Nama yang diberikan Allah kepada diri-Nya pada waktu penampakan yang dikenal dengan nama “di semak bernyala” (Kel. 3:14). Diperdebatkan, apakah makna kata itu aktif (“dia yang ada” – sebagaimana diterjemahkan oleh Septuaginta) atau kausatif (“dia yang membuat ada”). Bagaimana pun juga, ini bukan kata ganti nama, bukan kata benda, melainkan kata kerja aksi yang menggambarkan aktivitas Allah sendiri. Istilah ini tidak mengungkapkan identitas Allah melainkan menunjukkan Allah dalam aktivitas-Nya yang setia dan selalu ada bagi umat-Nya. Menurut para ahli bahasa, kata ini berhubungan dengan bentuk Yau yang di Babel menunjukkanAllah yang disembah manusia yang bernama demikian; begitulah ibu Musa bernama Yô-kèbèd: “kemuliaan-Yô”.(Xavier Leon-Dufour, Ensiklopedi Perjanjian Baru, (Yogyakarta: Kanisius, 1990), hal. 591-592).
Perlu digarisbawahi, menurut penulis Ensiklopedi Perjanjian Baru tersebut, YHWH “bukan kata ganti nama, bukan kata benda, melainkan kata kerja aksi yang menggambarkan aktivitas Allah sendiri.” Pandangan bahwa YHWH bukan kata benda, dijelaskan oleh The New Jerusalem Bible: “Clearly, however, it is part of the Hebr. verb ‘to be’ in an archaic form. Some see it as a causative form of the verb: ‘ he causes to be’, ‘he brings into existence’. But it is much more probably a form of the present indicative, meaning ‘he is’.” (The New Jerusalem Bible, foot note Keluaran 3:14, hal. 85).
Shabir Ally dalam bukunya, “Yahweh, Jehovah or Allah, Which is God’s Real Name?” memberikan komentar terhadap penjelasan The New Jerusalem Bible tersebut: “If Yahweh means ‘he is’, how can that be the name of God? When, for example, a Muslim says, “I believe in Allah as He is, “clearly in that statement God’s name is not ‘he is’. God’s name in that statement is ‘Allah’. Notice that if you say that God’s name is Yahweh, you are in effect saying that God’s name is he is. That does not make any sense, Does it?” (hal. 20).
Lebih jauh, kata YHWH muncul dalam statemen Tuhan kepada Musa dalam Keluaran 3:14; saat Musa bertanya tentang nama-Nya, lalu Tuhan menjawab yang dalam bahasa Ibrani ditulis: “ehyeh esher ehyeh.” (I am what I am). Jawaban ini mengindikasikan seolah-olah Tuhan enggan memberikan nama-Nya kepada Musa. Untuk itulah, dimasukkan kata Yahweh yang maknanya “he is”. Karena itulah, simpulnya, “the name of Yahweh is derived through human effort, not expressly revealed by God.”
Pada sisi lain, adalah menarik mencermati penjelasan tentang Yahweh dalam berbagai versi teks Bibel.
Pertama, versi King James Version, Keluaran 6:2-3: “And God spoke unto Moses, and said unto him, I am the LORD. And I appeared unto Abraham, unto Isaac, and unto Jacob, by the name of God Almighty, but by my name JE-HO-VAH was I not known to them.”
Kedua, versi The New Jerusalem Bible, Keluaran 6:2-3: “God spoke to Moses and said to him, ‘I am Yahweh’. To Abraham, to Isaac and Jacob I appeared as El Shaddai, but I did not make my name Yahweh known to them.”
Ketiga, versi Kitab Suci Indonesian Literal Translation, Keluaran 6:2-3: “Dan berfirmanlah Elohim kepada Musa, “Akulah YAHWEH. Dan Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, kepada Ishak dan kepada Yakub, sebagai El-Shadday, dan nama-Ku YAHWEH; bukankah Aku sudah dikenal oleh mereka?”
Keempat, versi Lembaga Alkitab Indonesia (2007), Keluaran 6:1-2: “Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Akulah TUHAN, Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Maha Kuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.”
Kelima, versi Lembaga Alkitab Indonesia (1968), Keluaran 6:1-2: “Arakian, maka berfirmanlah Allah kepada Musa, firmannja: Akulah Tuhan! Maka Aku telah menyatakan diriku kepada Ibrahim, Ishak dan Jakub seperti Allah jang Mahakuasa, tetapi tiada diketahuinja akan Daku dengan namaku Tuhan.”
****
Bisa dicermati, terjemah Keluaran 6:2-3 versi Indonesian Literal Translation yang menyebutkan “bukankah Aku sudah dikenal oleh mereka?” seperti menyimpang jauh dari teks-teks lain. Teks Kitab Keluaran ini menjelaskan bahwa nama ‘Yahweh/Jehovah/TUHAN/Tuhan’ belum diketahui oleh Ibrahim,Isak dan Yakub. Sementara itu, Kitab Kejadian 26:25, sudah menyebutkan, bahwa Ishak sudah kenal nama Yahweh. The New Jerusalem Bible menulis: “There he built an altar and invoked the name of Yahweh.” King James Version menyamarkan nama Yahweh: “And he builded an altar there, and called upon the name of the LORD.” Bibel versi LAI menulis ayat ini: “Sesudah itu Ishak mendirikan Mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN.” Sedangkan Kitab Suci Indonesian Literal Translation menulisnya: “Dan dia mendirikan mezbah di sana, dan memanggil Nama YAHWEH.”
Jadi, menurut Kejadian 26:25 tersebut, Ishak sudah mengenal dan menyebut nama Yahweh. Sementara dalam Keluaran 6:1-2 dijelaskan, bahwa nama Yahweh belum dikenal oleh Abraham, Ishak, dan Yakub. Bibel versi Lembaga Alkitab Indonesia (2007), menulis: “… Akulah TUHAN, Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Maha Kuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.”
Adalah juga menarik memperhatikan terjemahan teks Keluaran 6:1-2 versi Lembaga Alkitab Indonesia edisi tahun 1968, yang ternyata menerjemahkan tetragram ‘YHWH’ dengan ‘Tuhan’, bukan ‘TUHAN’. Ini menunjukkan adanya diskusi dan perkembangan soal nama Tuhan yang terus berubah dalam tradisi Kristen. Cara penerjemahan LAI terhadap YHWH itulah yang menuai kritik dari kelompok pendukung nama Yahweh, karena menimbulkan kerancuan makna.
Misalnya, terjemahan LAI untuk Matius 4:4 adalah: “Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Dalam kasus ini, YHWH diterjemahkan menjadi Allah, bukan TUHAN. Menurut Rev. Yakub Sulistyo, penggunaan kata ‘Allah’ oleh LAI adalah bentuk penyalahgunaan kata Allah dan bisa menimbulkan konflik dengan orang Muslim. Yakob Sulistyo menulis:
“Dengan umat Kristen memakai kata “ALLAH, atau Allah, atau allah” maka muncul istilah Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh, serta Bunda Allah bagi kalangan Katolik. Dan ini menyakiti hati umat Islam dan menimbulkan rasa tidak suka, karena nama Tuhannya dipakai oleh umat Kristen dan Katolik…. Jadi kebingungan masalah nama ALLAH dan YHWH (YAHWEH) adalah karena orang Nasrani di Indonesia tidak mampu membedakan antara SEBUTAN (GENERIC NAME) dan NAMA PRIBADI (PERSONAL NAME).” (Lihat, Rev. Yakub Sulistyo, ‘Allah’ dalam Kekristenan Apakah Salah, 2009, hal. 18-19. NB. Huruf kapital sesuai buku aslinya).
Kalangan Kristen pendukung penggunaan kata ‘Allah’ beralasan, bahwa kaum Kristen di Arab sudah menggunakan kata ‘Allah’ jauh sebelum Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Nabi oleh Allah SWT. Herlianto menulis:
“Di kalangan orang Arab pengikut Yesus, penggunaan nama ‘Allah’ sudah terjadi sejak awal kekristenan. Pada Konsili Efesus (431) wilayah suku Arab Harits dipimpin Uskup bernama ‘Abd Allah’, Inkripsi Zabad (512) diawali ‘Bism, al-llah’ (dengan nama Allah, band. Ezra 5:1, demikian juga Inkripsi ‘Umm al-Jimmal’ (abad ke-6) menyebut ‘Allahu ghufran’ (Allah yang mengampuni)… Nama ‘Allah’ bukanlah kata ‘Islam’ melainkan kata ‘Arab’ sebab sudah digunakan sejak keturunan Semitik suku Arab yang menyebut ‘El’ Semitik dalam dialek mereka, dan juga digunakan orang Arab yang beragama Yahudi dan Kristen jauh sebelum kehadiran Islam… Kalau mau jujur, nama Ilah/Allah sebenarnya bukan merupakan terjemahan El/Elohim Ibrani dan Elah/Elaha dalam bahasa Aram, melainkan merupakan dialek (logat) yang berkembang dalam suku-suku turunan mereka. Jadi, transliterasi nama El/Elohim/Eloah menjadi Ilah/Allah justru lebih dekat dibandingkan istilah Yunani Theos dan Inggris God.” (Herlianto, Nama Allah, Nama Tuhan Yang Dipermasalahkan, Mitra Pustaka, 2006, hal. 26-27).
Bagaimana pandangan Islam terhadap klaim kaum Kristen soal kata ‘Allah’ tersebut?
Islam mengakui, kata ‘Allah’ – sebagai nama Tuhan -- sudah digunakan oleh kaum musyrik Arab dan kaum Kristen. Tetapi, setelah diutusnya Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir dan diturunkannya al-Quran sebagai wahyu terakhir, maka Allah telah mengenalkan namanya secara resmi dalam bahasa Arab, yaitu ALLAH: “Innaniy ana-Allahu Laa-ilaaha illaa Ana, fa’budniy wa-aqimish-shalaata lidzikriy.” (Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan tegakkan shalat untuk mengingat-Ku). (QS Thaha:14).
Tak hanya itu, Al-Quran juga mengkoreksi penggunaan dan pemaknaan kata Allah yang keliru oleh kaum Kristen, sehingga Allah diserikatkan dengan makhluk-Nya, seperti Nabi Isa a.s. yang oleh kaum Kristen diangkat sebagai Tuhan. “Sungguh telah kafirlah orang-orang yang menyatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga.” (QS 5:73).
Logika Islam sangat mudah: Jika ingin tahu nama Tuhan yang sebenarnya, sifat-sifat-Nya, dan cara yang benar dalam menyembah-Nya, maka – logisnya -- hanya Tuhan itu sendiri yang dapat menjelaskannya. Tidak usah bingung, tidak perlu repot-repot dan tanpa berbelit-belit. Nama Tuhan itu adalah ALLAH. Pakai huruf kecil atau kapital, nama Tuhan yang sah adalah ALLAH. Tuhan sudah memilih nama-Nya yang resmi. Nama itu sudah disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang diutus kepada seluruh manusia, bukan hanya untuk Bani Israil saja (QS 34:28).
Maka, dalam pandangan Islam, amat sangat tidak patut, jika kata ALLAH – nama Tuhan Yang Maha Suci -- digunakan secara sembarangan dan diberi sifat-sifat yang tidak sesuai dengan sifat yang dikenalkan oleh Allah SWT itu sendiri. Karena itulah, kaum Muslim sangat takut melakukan dosa syirik atau pun mengarang-ngarang nama Tuhan atau mereka-reka cara-cara ibadah kepada Allah SWT.
Seperti dijelaskan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), kaum Kristen di alam Melayu-Indonesia baru menggunakan kata Allah pada abad ke-17. Seyogyanya kaum Kristen tidak perlu melanjutkan ambisi kaum penjajah untuk mengelabui kaum Muslim agar berpindah agama melalui penggunaan kata Allah yang tidak sepatutnya.
Karena itu, menyimak kebingungan dan polemik penggunaan kata Allah di kalangan kaum Kristen di Indonesia yang tiada ujung, tampaknya akan lebih baik ANDAIKAN kaum Kristen di alam Melayu-Indonesia, meninggalkan kata ‘Allah’ dan menyebut Tuhan mereka sebagaimana induk dan asal agama Kristen di Barat, yaitu God, Lord, Yahweh, Elohim, atau TUHAN. InsyaAllah itu akan lebih baik dan tidak membingungkan di antara kaum Kristen dan umat beragama lainnya. Wallahu a’lam./Bojonegoro, 30 Januari 2013.*
Penulis Ketua Program Doktor Pendidikan Islam – Universitas Ibn Khaldun Bogor. Catatan Akhir Pekan [CAP] adalah hasil kerjasama Radio Dakta 107 FM dan hidayatullah.com
Oleh: Dr. Adian Husaini
BAGAIMANA jika kaum Kristen di Indonesia tidak lagi menggunakan kata ‘Allah’ dalam Bibel dan ritual mereka, seperti diserukan sejumlah kelompok Kristen di Indonesia? Jawabnya: tidak apa-apa. Sebab, kaum Kristen Barat, yang menjadi sumber agama Kristen di Indonesia, juga tidak menggunakan kata ‘Allah’. Lagi pula, kata ‘Allah’ juga tidak dikenal dalam teks asal kitab kaum Kristen, yang berbahasa Ibrani dan Yunani kuno.
Juga, hingga kini, kaum Kristen pun terus berdebat tentang siapa nama Tuhan mereka yang sebenarnya. Sebelumnya telah dipahami, bagaimana perdebatan seputar nama “YHWH”; apakah itu nama atau sebutan Tuhan. Sebagian Kristen mengklaim, YHWH adalah nama Tuhan, tetapi tidak diketahui dengan pasti bagaimana menyebutnya, sehingga lebih aman dibaca ‘Adonai’. Dalam Bibel bahasa Indonesia, YHWH diterjemahkan dengan ‘TUHAN’, dalam sebagian Bibel edidi bahasa Inggris diterjemahkan menjadi ‘the LORD’. Dalam bahasa Arab, YHWH dialihbahasakan menjadi ‘al-Rabb’. Pandangan jenis ini dianut oleh Kristen mainstream yang diwakili oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI).
Tetapi, ada sebagian Kristen yang secara tegas menyatakan, YHWH adalah nama Tuhan yang bisa dibaca dengan ‘Jehovah’ atau ‘Yahweh’. Di Indonesia, pandangan jenis ini diwakili oleh sejumlah kelompok yang menolak penggunaan kata Allah, seperti Beit Yeshua Hamasiakh. Dalam bahasa Inggris ada juga Bibel yang secara tegas menyebutkan ‘YHWH’ dengan ‘Yahweh’, seperti The New Jerusalem Bible menulis Keluaran 3:15: “God further said to Moses, “You are to tell the Israelites, “Yahweh the God of your ancestors, the God of Abraham, the God of Isaac and the God of Jacob, has sent me to you.”
Membaca ayat tersebut, dipahami, bahwa Yahweh memang nama Tuhan Israel. Yahweh adalah nama diri, yakni ungkapan “Yahweh the God of your ancestors…”. Dalam Bibel versi LAI, ayat Bibel ini ditulis: “TUHAN, Allah nenek moyangmu…”. Maknanya, “TUHAN” adalah Allah-nya nenek moyang bangsa Israel. Padahal, “TUHAN” disitu bukan nama diri, tapi sebutan untuk menyebut ‘Tuhan itu’ (the LORD).
Akan tetapi, kita akan menemukan kejanggalan, jika membaca sejumlah ayat Bibel lain yang menyandingkan kata Yahweh dan God (dalam edisi Inggris), juga kata TUHAN dan Allah dalam Bibel versi Indonesia. Misalnya, The New Jerusalem Bible menulis ayat Kejadian 2:8 sebagai berikut: “Yahweh God planted a garden in Eden…” Dalam versi LAI, ayat itu ditulis: “Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden…”
Jadi, pada Keluaran 3:15 tertulis “Yahweh the God….” atau dalam edisi Indonesia: “TUHAN, Allah nenek moyangmu…” (ada tanda koma setelah TUHAN). Lebih jelas lagi, bisa disimak teks Ulangan 6:4 yang berbunyi: “Dengarlah hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa.” (Bandingkan dengan teks Keluaran 6:4 versi Kitab Suci: Indonesian Literal Translation: “Dengarkanlah hai Israel, YAHWEH Elohim kita, YAHWEH itu Esa.”)
Sementara itu, dalam Kejadian 2:8 dan banyak ayat Bibel lainnya, tertulis “Yahweh God…” dan “TUHAN Allah” tanpa tanda koma lagi. Bentuk “TUHAN Allah” menyiratkan, bahwa “TUHAN” – yang merupakan terjemah dari tetragram “YHWH” bukan lagi nama Tuhan. Jurtru, ‘Allah’ di situ, seolah-olah merupakan nama Tuhan.
Yahweh bukan kata Benda
Persoalan penggunaan nama Yahweh sebagai nama Tuhan dalam Kristen ternyata juga dipersoalkan kalangan Kristen sendiri. Ada kalangan Kristen yang berpendapat bahwa “YHWH” sebenarnya bukan nama Tuhan. Ensiklopedi Perjanjian Baru, misalnya, menulis tentang Yahweh sebagai berikut:
“Inilah nama Ibrani yang berasal dari kata hâwah: “datang, menjadi, ada”, menurut etimologi popular yang terdapat dalam kisah pewahyuan. Nama yang diberikan Allah kepada diri-Nya pada waktu penampakan yang dikenal dengan nama “di semak bernyala” (Kel. 3:14). Diperdebatkan, apakah makna kata itu aktif (“dia yang ada” – sebagaimana diterjemahkan oleh Septuaginta) atau kausatif (“dia yang membuat ada”). Bagaimana pun juga, ini bukan kata ganti nama, bukan kata benda, melainkan kata kerja aksi yang menggambarkan aktivitas Allah sendiri. Istilah ini tidak mengungkapkan identitas Allah melainkan menunjukkan Allah dalam aktivitas-Nya yang setia dan selalu ada bagi umat-Nya. Menurut para ahli bahasa, kata ini berhubungan dengan bentuk Yau yang di Babel menunjukkanAllah yang disembah manusia yang bernama demikian; begitulah ibu Musa bernama Yô-kèbèd: “kemuliaan-Yô”.(Xavier Leon-Dufour, Ensiklopedi Perjanjian Baru, (Yogyakarta: Kanisius, 1990), hal. 591-592).
Perlu digarisbawahi, menurut penulis Ensiklopedi Perjanjian Baru tersebut, YHWH “bukan kata ganti nama, bukan kata benda, melainkan kata kerja aksi yang menggambarkan aktivitas Allah sendiri.” Pandangan bahwa YHWH bukan kata benda, dijelaskan oleh The New Jerusalem Bible: “Clearly, however, it is part of the Hebr. verb ‘to be’ in an archaic form. Some see it as a causative form of the verb: ‘ he causes to be’, ‘he brings into existence’. But it is much more probably a form of the present indicative, meaning ‘he is’.” (The New Jerusalem Bible, foot note Keluaran 3:14, hal. 85).
Shabir Ally dalam bukunya, “Yahweh, Jehovah or Allah, Which is God’s Real Name?” memberikan komentar terhadap penjelasan The New Jerusalem Bible tersebut: “If Yahweh means ‘he is’, how can that be the name of God? When, for example, a Muslim says, “I believe in Allah as He is, “clearly in that statement God’s name is not ‘he is’. God’s name in that statement is ‘Allah’. Notice that if you say that God’s name is Yahweh, you are in effect saying that God’s name is he is. That does not make any sense, Does it?” (hal. 20).
Lebih jauh, kata YHWH muncul dalam statemen Tuhan kepada Musa dalam Keluaran 3:14; saat Musa bertanya tentang nama-Nya, lalu Tuhan menjawab yang dalam bahasa Ibrani ditulis: “ehyeh esher ehyeh.” (I am what I am). Jawaban ini mengindikasikan seolah-olah Tuhan enggan memberikan nama-Nya kepada Musa. Untuk itulah, dimasukkan kata Yahweh yang maknanya “he is”. Karena itulah, simpulnya, “the name of Yahweh is derived through human effort, not expressly revealed by God.”
Pada sisi lain, adalah menarik mencermati penjelasan tentang Yahweh dalam berbagai versi teks Bibel.
Pertama, versi King James Version, Keluaran 6:2-3: “And God spoke unto Moses, and said unto him, I am the LORD. And I appeared unto Abraham, unto Isaac, and unto Jacob, by the name of God Almighty, but by my name JE-HO-VAH was I not known to them.”
Kedua, versi The New Jerusalem Bible, Keluaran 6:2-3: “God spoke to Moses and said to him, ‘I am Yahweh’. To Abraham, to Isaac and Jacob I appeared as El Shaddai, but I did not make my name Yahweh known to them.”
Ketiga, versi Kitab Suci Indonesian Literal Translation, Keluaran 6:2-3: “Dan berfirmanlah Elohim kepada Musa, “Akulah YAHWEH. Dan Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, kepada Ishak dan kepada Yakub, sebagai El-Shadday, dan nama-Ku YAHWEH; bukankah Aku sudah dikenal oleh mereka?”
Keempat, versi Lembaga Alkitab Indonesia (2007), Keluaran 6:1-2: “Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Akulah TUHAN, Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Maha Kuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.”
Kelima, versi Lembaga Alkitab Indonesia (1968), Keluaran 6:1-2: “Arakian, maka berfirmanlah Allah kepada Musa, firmannja: Akulah Tuhan! Maka Aku telah menyatakan diriku kepada Ibrahim, Ishak dan Jakub seperti Allah jang Mahakuasa, tetapi tiada diketahuinja akan Daku dengan namaku Tuhan.”
****
Bisa dicermati, terjemah Keluaran 6:2-3 versi Indonesian Literal Translation yang menyebutkan “bukankah Aku sudah dikenal oleh mereka?” seperti menyimpang jauh dari teks-teks lain. Teks Kitab Keluaran ini menjelaskan bahwa nama ‘Yahweh/Jehovah/TUHAN/Tuhan’ belum diketahui oleh Ibrahim,Isak dan Yakub. Sementara itu, Kitab Kejadian 26:25, sudah menyebutkan, bahwa Ishak sudah kenal nama Yahweh. The New Jerusalem Bible menulis: “There he built an altar and invoked the name of Yahweh.” King James Version menyamarkan nama Yahweh: “And he builded an altar there, and called upon the name of the LORD.” Bibel versi LAI menulis ayat ini: “Sesudah itu Ishak mendirikan Mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN.” Sedangkan Kitab Suci Indonesian Literal Translation menulisnya: “Dan dia mendirikan mezbah di sana, dan memanggil Nama YAHWEH.”
Jadi, menurut Kejadian 26:25 tersebut, Ishak sudah mengenal dan menyebut nama Yahweh. Sementara dalam Keluaran 6:1-2 dijelaskan, bahwa nama Yahweh belum dikenal oleh Abraham, Ishak, dan Yakub. Bibel versi Lembaga Alkitab Indonesia (2007), menulis: “… Akulah TUHAN, Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Maha Kuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.”
Adalah juga menarik memperhatikan terjemahan teks Keluaran 6:1-2 versi Lembaga Alkitab Indonesia edisi tahun 1968, yang ternyata menerjemahkan tetragram ‘YHWH’ dengan ‘Tuhan’, bukan ‘TUHAN’. Ini menunjukkan adanya diskusi dan perkembangan soal nama Tuhan yang terus berubah dalam tradisi Kristen. Cara penerjemahan LAI terhadap YHWH itulah yang menuai kritik dari kelompok pendukung nama Yahweh, karena menimbulkan kerancuan makna.
Misalnya, terjemahan LAI untuk Matius 4:4 adalah: “Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Dalam kasus ini, YHWH diterjemahkan menjadi Allah, bukan TUHAN. Menurut Rev. Yakub Sulistyo, penggunaan kata ‘Allah’ oleh LAI adalah bentuk penyalahgunaan kata Allah dan bisa menimbulkan konflik dengan orang Muslim. Yakob Sulistyo menulis:
“Dengan umat Kristen memakai kata “ALLAH, atau Allah, atau allah” maka muncul istilah Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh, serta Bunda Allah bagi kalangan Katolik. Dan ini menyakiti hati umat Islam dan menimbulkan rasa tidak suka, karena nama Tuhannya dipakai oleh umat Kristen dan Katolik…. Jadi kebingungan masalah nama ALLAH dan YHWH (YAHWEH) adalah karena orang Nasrani di Indonesia tidak mampu membedakan antara SEBUTAN (GENERIC NAME) dan NAMA PRIBADI (PERSONAL NAME).” (Lihat, Rev. Yakub Sulistyo, ‘Allah’ dalam Kekristenan Apakah Salah, 2009, hal. 18-19. NB. Huruf kapital sesuai buku aslinya).
Kalangan Kristen pendukung penggunaan kata ‘Allah’ beralasan, bahwa kaum Kristen di Arab sudah menggunakan kata ‘Allah’ jauh sebelum Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Nabi oleh Allah SWT. Herlianto menulis:
“Di kalangan orang Arab pengikut Yesus, penggunaan nama ‘Allah’ sudah terjadi sejak awal kekristenan. Pada Konsili Efesus (431) wilayah suku Arab Harits dipimpin Uskup bernama ‘Abd Allah’, Inkripsi Zabad (512) diawali ‘Bism, al-llah’ (dengan nama Allah, band. Ezra 5:1, demikian juga Inkripsi ‘Umm al-Jimmal’ (abad ke-6) menyebut ‘Allahu ghufran’ (Allah yang mengampuni)… Nama ‘Allah’ bukanlah kata ‘Islam’ melainkan kata ‘Arab’ sebab sudah digunakan sejak keturunan Semitik suku Arab yang menyebut ‘El’ Semitik dalam dialek mereka, dan juga digunakan orang Arab yang beragama Yahudi dan Kristen jauh sebelum kehadiran Islam… Kalau mau jujur, nama Ilah/Allah sebenarnya bukan merupakan terjemahan El/Elohim Ibrani dan Elah/Elaha dalam bahasa Aram, melainkan merupakan dialek (logat) yang berkembang dalam suku-suku turunan mereka. Jadi, transliterasi nama El/Elohim/Eloah menjadi Ilah/Allah justru lebih dekat dibandingkan istilah Yunani Theos dan Inggris God.” (Herlianto, Nama Allah, Nama Tuhan Yang Dipermasalahkan, Mitra Pustaka, 2006, hal. 26-27).
Bagaimana pandangan Islam terhadap klaim kaum Kristen soal kata ‘Allah’ tersebut?
Islam mengakui, kata ‘Allah’ – sebagai nama Tuhan -- sudah digunakan oleh kaum musyrik Arab dan kaum Kristen. Tetapi, setelah diutusnya Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir dan diturunkannya al-Quran sebagai wahyu terakhir, maka Allah telah mengenalkan namanya secara resmi dalam bahasa Arab, yaitu ALLAH: “Innaniy ana-Allahu Laa-ilaaha illaa Ana, fa’budniy wa-aqimish-shalaata lidzikriy.” (Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan tegakkan shalat untuk mengingat-Ku). (QS Thaha:14).
Tak hanya itu, Al-Quran juga mengkoreksi penggunaan dan pemaknaan kata Allah yang keliru oleh kaum Kristen, sehingga Allah diserikatkan dengan makhluk-Nya, seperti Nabi Isa a.s. yang oleh kaum Kristen diangkat sebagai Tuhan. “Sungguh telah kafirlah orang-orang yang menyatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga.” (QS 5:73).
Logika Islam sangat mudah: Jika ingin tahu nama Tuhan yang sebenarnya, sifat-sifat-Nya, dan cara yang benar dalam menyembah-Nya, maka – logisnya -- hanya Tuhan itu sendiri yang dapat menjelaskannya. Tidak usah bingung, tidak perlu repot-repot dan tanpa berbelit-belit. Nama Tuhan itu adalah ALLAH. Pakai huruf kecil atau kapital, nama Tuhan yang sah adalah ALLAH. Tuhan sudah memilih nama-Nya yang resmi. Nama itu sudah disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang diutus kepada seluruh manusia, bukan hanya untuk Bani Israil saja (QS 34:28).
Maka, dalam pandangan Islam, amat sangat tidak patut, jika kata ALLAH – nama Tuhan Yang Maha Suci -- digunakan secara sembarangan dan diberi sifat-sifat yang tidak sesuai dengan sifat yang dikenalkan oleh Allah SWT itu sendiri. Karena itulah, kaum Muslim sangat takut melakukan dosa syirik atau pun mengarang-ngarang nama Tuhan atau mereka-reka cara-cara ibadah kepada Allah SWT.
Seperti dijelaskan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), kaum Kristen di alam Melayu-Indonesia baru menggunakan kata Allah pada abad ke-17. Seyogyanya kaum Kristen tidak perlu melanjutkan ambisi kaum penjajah untuk mengelabui kaum Muslim agar berpindah agama melalui penggunaan kata Allah yang tidak sepatutnya.
Karena itu, menyimak kebingungan dan polemik penggunaan kata Allah di kalangan kaum Kristen di Indonesia yang tiada ujung, tampaknya akan lebih baik ANDAIKAN kaum Kristen di alam Melayu-Indonesia, meninggalkan kata ‘Allah’ dan menyebut Tuhan mereka sebagaimana induk dan asal agama Kristen di Barat, yaitu God, Lord, Yahweh, Elohim, atau TUHAN. InsyaAllah itu akan lebih baik dan tidak membingungkan di antara kaum Kristen dan umat beragama lainnya. Wallahu a’lam./Bojonegoro, 30 Januari 2013.*
Penulis Ketua Program Doktor Pendidikan Islam – Universitas Ibn Khaldun Bogor. Catatan Akhir Pekan [CAP] adalah hasil kerjasama Radio Dakta 107 FM dan hidayatullah.com
isaku- KAPTEN
-
Posts : 3590
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 17.09.12
Reputation : 141
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:
Simple aja sis, kalau arab menurut kamu membajak nama ALLAH, kenapa nama bajakan kamu pakai.
apa kamu ga pede dengan yang original ???
Sudah siuman-kah ente? Siapa yang membajak ungkapan : "Eloah" / "Elaha" / "Ellah" buat dijadikan "allah" ?
Satu lagi: Ungkapan "allah" sudah diserap menjadi milik bahasa Indonesia sungguhpun itu diadopsi dari bahasa arab. Jadi: Ungkapan "allah" hanya ada pada Alkitab BAHASA MELAYU dan BAHASA INDONESIA saja.
Berikut daftar kata serapan dari bahasa arab yang sudah menjadi milik bahasa Indonesia:
Lafal dan arti masih sesuai dengan aslinya
abad, abadi, abah, abdi, adat, adil, amal,Allah, aljabar, almanak, asli, awal, akhir, azan,
bakhil, baligh, batil, barakah,
daftar,
hikayat, hikmah, halal, haram, hakim, haji,
ilmu, insan,
jawab,
khas, khianat, khidmat, khitan, kiamat, (al)kitab, kuliah, kursi, kertas,
lafaz,
munafik, mualaf, musyawarah, markas, mistar, malaikat, mahkamah, musibah, mungkar, maut, mimbar
nisbah, nafas,
syariat, salat,
ulama,
wajib,
ziarah, zina(h), zakat
Lafalnya berubah, artinya tetap
berkah, barakat, atau berkat dari kata barakah
buya dari kata abuya
derajat dari kata darajah
jenis dari kata jins
kabar dari kata khabar
katulistiwa dari kata khat al-istiwa
lafal dari kata lafazh
lalim dari kata zhalim
makalah dari kata maqalatun
masalah dari kata mas-alatun
menara dari kata minarah
mungkin dari kata mumkinun
resmi dari kata rasmiyyun
soal dari kata suaalun
rezeki dari kata rizq
Sekarat dari kata sakaraat
Serikat dari kata syirkah
Nama-nama hari dalam sepekan : Ahad (belakangan jadi Minggu artinya=1 atau hari Ahad), Senin (Isnaini=2 atau hari Senin), Selasa (Tsulatsaa), Rabu (Arbi'aa), Kamis (Khamiis), Jumat (Jumu'ah) dan Sabtu (sabtun)
Lafal dan arti berubah dari lafal dan arti semula
keparat dalam bahasa Indonesia merupakan kata makian yang kira-kira bersepadan dengan kata sialan, berasal dari kata kufarat yang berarti orang kafir ( jamak )
logat dalam bahasa Indonesia bermakna dialek atau aksen, berasal dari kata lughah yang bermakna bahasa atau aksen.
naskah dari kata nuskhatun yang bermakna secarik kertas.
perlu, berasal dari kata fardhu yang bermakna harus.
petuah dalam bahasa Indonesia bermakna nasihat, berasal dari kata fatwa yang bermakna pendapat hukum.
laskar dalam bahasa indonesia bermakna prajurit atau serdadu, berasal dari kata 'askar yang berarti sama
Lafalnya benar, artinya berubah
ahli, dalam bahasa indonesia bermakna orang yang mempunyai kemampuan, berasal dari bahasa Arab yang bermakna luas yaitu orang yang berasal dari.
"kalimat" dalam bahasa Indonesia bermakna rangkaian kata-kata, berasal dari bahasa Arab yang bermakna kata.
siasat, juga bermakna politik dalam bahasa arab modern
SUMBER: wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Arab_dalam_bahasa_Indonesia
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
Lha iya...., menurut kamu kan orang arab membajak nama
ELAHA/ELOAH/ELOHIM menjadi ALLAH.
Versi kamu :
ELAHA/ELOAH/ELOHIM. = ORIGINAL
ALLAH. = HASIL BAJAKAN
Saya cuma nanya, kenapa kamu/kristen lebih senang pakai
yang bajakan ??? KenApa ga pakai yang ori aja ???
Cuma gitu aja sis. Ga usah ngalor ngidul kemana2.
Kalo kamu/kristen udah pede pakai yang ori, nama itu nanti
Juga akan diserap ke bahasa Indonesia.
Jadi cuma butuh pede aja koq.
ELAHA/ELOAH/ELOHIM menjadi ALLAH.
Versi kamu :
ELAHA/ELOAH/ELOHIM. = ORIGINAL
ALLAH. = HASIL BAJAKAN
Saya cuma nanya, kenapa kamu/kristen lebih senang pakai
yang bajakan ??? KenApa ga pakai yang ori aja ???
Cuma gitu aja sis. Ga usah ngalor ngidul kemana2.
Kalo kamu/kristen udah pede pakai yang ori, nama itu nanti
Juga akan diserap ke bahasa Indonesia.
Jadi cuma butuh pede aja koq.
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:Lha iya...., menurut kamu kan orang arab membajak nama
ELAHA/ELOAH/ELOHIM menjadi ALLAH.
Versi kamu :
ELAHA/ELOAH/ELOHIM. = ORIGINAL
ALLAH. = HASIL BAJAKAN
Saya cuma nanya, kenapa kamu/kristen lebih senang pakai
yang bajakan ??? KenApa ga pakai yang ori aja ???
Cuma gitu aja sis. Ga usah ngalor ngidul kemana2.
Kalo kamu/kristen udah pede pakai yang ori, nama itu nanti
Juga akan diserap ke bahasa Indonesia.
Jadi cuma butuh pede aja koq.
Lha? Ungkapan "allah" itu sudah menjadi milik bahasa Indonesia, otomatis Alkitab bahasa Indonesia memakai ungkapan "allah" itu
TAPIIIII: Kelak Alkitab bahasa Indonesia akan mengganti kata "allah" menjadi Elohim/Eloah/Ellah dan itu sudah dimulai dengan diterbitkan Alkitab bahsa Indonesia edisi "Textual Translation" oleh LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) walau masih dengan jumlah yang terbatas
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:Lha iya...., menurut kamu kan orang arab membajak nama
ELAHA/ELOAH/ELOHIM menjadi ALLAH.
Versi kamu :
ELAHA/ELOAH/ELOHIM. = ORIGINAL
ALLAH. = HASIL BAJAKAN
Saya cuma nanya, kenapa kamu/kristen lebih senang pakai
yang bajakan ??? KenApa ga pakai yang ori aja ???
Cuma gitu aja sis. Ga usah ngalor ngidul kemana2.
Kalo kamu/kristen udah pede pakai yang ori, nama itu nanti
Juga akan diserap ke bahasa Indonesia.
Jadi cuma butuh pede aja koq.
Yang seharusnya dan yang sewajarnya adalah: Pihak yang sudah nyata-nyata membajak , janganlah kemudian malah melarang menggunakan istilah "allah" itu
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
Sha-Sha wrote:cherish wrote:Lha iya...., menurut kamu kan orang arab membajak nama
ELAHA/ELOAH/ELOHIM menjadi ALLAH.
Versi kamu :
ELAHA/ELOAH/ELOHIM. = ORIGINAL
ALLAH. = HASIL BAJAKAN
Saya cuma nanya, kenapa kamu/kristen lebih senang pakai
yang bajakan ??? KenApa ga pakai yang ori aja ???
Cuma gitu aja sis. Ga usah ngalor ngidul kemana2.
Kalo kamu/kristen udah pede pakai yang ori, nama itu nanti
Juga akan diserap ke bahasa Indonesia.
Jadi cuma butuh pede aja koq.
Yang seharusnya dan yang sewajarnya adalah: Pihak yang sudah nyata-nyata membajak , janganlah kemudian malah melarang menggunakan istilah "allah" itu
Sis..., nama ALLAH itu bagi kami/muslim nama yang sangat mulia, bukan hasil bajakan seperti
asumsi mu. Kalau nama tsb mirip dgn ELAHA/ELOAH seharusnya dapat dipahami, karena bangsa
Arab dan bangsa israel masih satu rumpun (semitic).
ALLAH SWT maha suci dan maha tinggi, suci dari noda apapun dan tidak dapat diserupakan dengan mahluk ciptaan Nya. Kami merasa sedih dan kecewa karena ada ajaran lain yang ikut memakai nama Nya, tapi tidak menjaga kesucian Nya.
Kamu harus tahu, sis.....
Ajaran trinitas made in mr. paul adalah sesuatu yang mendegradasikan kemulian Nya.
ALLAH tidak akan pernah kecewa dan tidak akan pernah kalah melawan siapapun meskipun
Dikeroyok oleh jutaan mahluk yang bernama yakub.
Semoga kau dapat mengerti sis...
Rasa sedih dan kecewa kami dapat berinkarnasi menjadi rasa muak dan marah, karena nama ALLAH
kami diperlakukan tidak dengan sewajarnya.
TAPIIIII, saya merasa senang jika ada niat dari pihak kamu untuk tidak lagi menggunakan nama ALLAH. Semoga niat tersebut cepat terlaksana.
Gitu aja sis..,..
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:Sha-Sha wrote:cherish wrote:Lha iya...., menurut kamu kan orang arab membajak nama
ELAHA/ELOAH/ELOHIM menjadi ALLAH.
Versi kamu :
ELAHA/ELOAH/ELOHIM. = ORIGINAL
ALLAH. = HASIL BAJAKAN
Saya cuma nanya, kenapa kamu/kristen lebih senang pakai
yang bajakan ??? KenApa ga pakai yang ori aja ???
Cuma gitu aja sis. Ga usah ngalor ngidul kemana2.
Kalo kamu/kristen udah pede pakai yang ori, nama itu nanti
Juga akan diserap ke bahasa Indonesia.
Jadi cuma butuh pede aja koq.
Yang seharusnya dan yang sewajarnya adalah: Pihak yang sudah nyata-nyata membajak , janganlah kemudian malah melarang menggunakan istilah "allah" itu
Sis..., nama ALLAH itu bagi kami/muslim nama yang sangat mulia, bukan hasil bajakan seperti
asumsi mu. Kalau nama tsb mirip dgn ELAHA/ELOAH seharusnya dapat dipahami, karena bangsa
Arab dan bangsa israel masih satu rumpun (semitic).
ALLAH SWT maha suci dan maha tinggi, suci dari noda apapun dan tidak dapat diserupakan dengan mahluk ciptaan Nya. Kami merasa sedih dan kecewa karena ada ajaran lain yang ikut memakai nama Nya, tapi tidak menjaga kesucian Nya.
Kamu harus tahu, sis.....
Ajaran trinitas made in mr. paul adalah sesuatu yang mendegradasikan kemulian Nya.
ALLAH tidak akan pernah kecewa dan tidak akan pernah kalah melawan siapapun meskipun
Dikeroyok oleh jutaan mahluk yang bernama yakub.
Semoga kau dapat mengerti sis...
Rasa sedih dan kecewa kami dapat berinkarnasi menjadi rasa muak dan marah, karena nama ALLAH
kami diperlakukan tidak dengan sewajarnya.
TAPIIIII, saya merasa senang jika ada niat dari pihak kamu untuk tidak lagi menggunakan nama ALLAH. Semoga niat tersebut cepat terlaksana.
Gitu aja sis..,..
ente sudah "sedikit" sadar bahwa suku-bangsa Semit berbahasa bermiripan
Ketika orang Ibrani bilang : Ellah / Eloah / Elaha ribuan tahun mendahului arab-islam lantas mengapa islam yang muncul belakangan dengan istilah "allah" [dari akar-kata Ellah/Eloah/Elaha] malah merasa memiliki istilah "allah" itu?
Kemudian lagi : ente menuduh Rasul Paulus tidak menghormati sebutan "allah"....Bagaimana ente bisa berkesimpulan kayak gitu? Pasti ada yang salah di dalam benak ente sehingga melontarkan tuduhan yang tidak wajar.
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:
TAPIIIII, saya merasa senang jika ada niat dari pihak kamu untuk tidak lagi menggunakan nama ALLAH. Semoga niat tersebut cepat terlaksana.
Gitu aja sis..,..
Ya , dengan terbitan Alkitab bahasa Indonesia dengan translasi sesuai teks aslinya, maka muslim tidak bisa lagi mengutip dari ayat-ayat Alkitab tentang ke -Esa- an "Allah" karena kelak yang ada adalah ke-Esa-an YHWH atau Elohim saja.
Pada Alkitab bahasa Indonesia konvensional berbunyi:
Ulangan 6
6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Pada Alkitab bahasa Indonesia translasi tekstual berbunyi:
Ulangan 6
6:4 Dengarlah, hai orang Israel: YHWH itu Elohim kita, YHWH itu esa!
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
Sha-Sha wrote:cherish wrote:Sha-Sha wrote:cherish wrote:Lha iya...., menurut kamu kan orang arab membajak nama
ELAHA/ELOAH/ELOHIM menjadi ALLAH.
Versi kamu :
ELAHA/ELOAH/ELOHIM. = ORIGINAL
ALLAH. = HASIL BAJAKAN
Saya cuma nanya, kenapa kamu/kristen lebih senang pakai
yang bajakan ??? KenApa ga pakai yang ori aja ???
Cuma gitu aja sis. Ga usah ngalor ngidul kemana2.
Kalo kamu/kristen udah pede pakai yang ori, nama itu nanti
Juga akan diserap ke bahasa Indonesia.
Jadi cuma butuh pede aja koq.
Yang seharusnya dan yang sewajarnya adalah: Pihak yang sudah nyata-nyata membajak , janganlah kemudian malah melarang menggunakan istilah "allah" itu
Sis..., nama ALLAH itu bagi kami/muslim nama yang sangat mulia, bukan hasil bajakan seperti
asumsi mu. Kalau nama tsb mirip dgn ELAHA/ELOAH seharusnya dapat dipahami, karena bangsa
Arab dan bangsa israel masih satu rumpun (semitic).
ALLAH SWT maha suci dan maha tinggi, suci dari noda apapun dan tidak dapat diserupakan dengan mahluk ciptaan Nya. Kami merasa sedih dan kecewa karena ada ajaran lain yang ikut memakai nama Nya, tapi tidak menjaga kesucian Nya.
Kamu harus tahu, sis.....
Ajaran trinitas made in mr. paul adalah sesuatu yang mendegradasikan kemulian Nya.
ALLAH tidak akan pernah kecewa dan tidak akan pernah kalah melawan siapapun meskipun
Dikeroyok oleh jutaan mahluk yang bernama yakub.
Semoga kau dapat mengerti sis...
Rasa sedih dan kecewa kami dapat berinkarnasi menjadi rasa muak dan marah, karena nama ALLAH
kami diperlakukan tidak dengan sewajarnya.
TAPIIIII, saya merasa senang jika ada niat dari pihak kamu untuk tidak lagi menggunakan nama ALLAH. Semoga niat tersebut cepat terlaksana.
Gitu aja sis..,..
ente sudah "sedikit" sadar bahwa suku-bangsa Semit berbahasa bermiripan
Ketika orang Ibrani bilang : Ellah / Eloah / Elaha ribuan tahun mendahului arab-islam lantas mengapa islam yang muncul belakangan dengan istilah "allah" [dari akar-kata Ellah/Eloah/Elaha] malah merasa memiliki istilah "allah" itu?
Kemudian lagi : ente menuduh Rasul Paulus tidak menghormati sebutan "allah"....Bagaimana ente bisa berkesimpulan kayak gitu? Pasti ada yang salah di dalam benak ente sehingga melontarkan tuduhan yang tidak wajar.
nama ALLAH itu sudah dipakai bangsa arab pra islam, sis.., .coba deh di cek kalo ga percaya. Nama ALLAH dipakai bangsa arab sejak zaman nenek moyang mereka yaitu Ibrahim a.s.
jadi ga ada bajak-bajakan seperti bualan mu itu.
Walah... kamu rupanya belum bisa membedakan arti dari tulisan mr paul dengan ajaran trinitas made in mr paul
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:Sha-Sha wrote:cherish wrote:Sha-Sha wrote:cherish wrote:Lha iya...., menurut kamu kan orang arab membajak nama
ELAHA/ELOAH/ELOHIM menjadi ALLAH.
Versi kamu :
ELAHA/ELOAH/ELOHIM. = ORIGINAL
ALLAH. = HASIL BAJAKAN
Saya cuma nanya, kenapa kamu/kristen lebih senang pakai
yang bajakan ??? KenApa ga pakai yang ori aja ???
Cuma gitu aja sis. Ga usah ngalor ngidul kemana2.
Kalo kamu/kristen udah pede pakai yang ori, nama itu nanti
Juga akan diserap ke bahasa Indonesia.
Jadi cuma butuh pede aja koq.
Yang seharusnya dan yang sewajarnya adalah: Pihak yang sudah nyata-nyata membajak , janganlah kemudian malah melarang menggunakan istilah "allah" itu
Sis..., nama ALLAH itu bagi kami/muslim nama yang sangat mulia, bukan hasil bajakan seperti
asumsi mu. Kalau nama tsb mirip dgn ELAHA/ELOAH seharusnya dapat dipahami, karena bangsa
Arab dan bangsa israel masih satu rumpun (semitic).
ALLAH SWT maha suci dan maha tinggi, suci dari noda apapun dan tidak dapat diserupakan dengan mahluk ciptaan Nya. Kami merasa sedih dan kecewa karena ada ajaran lain yang ikut memakai nama Nya, tapi tidak menjaga kesucian Nya.
Kamu harus tahu, sis.....
Ajaran trinitas made in mr. paul adalah sesuatu yang mendegradasikan kemulian Nya.
ALLAH tidak akan pernah kecewa dan tidak akan pernah kalah melawan siapapun meskipun
Dikeroyok oleh jutaan mahluk yang bernama yakub.
Semoga kau dapat mengerti sis...
Rasa sedih dan kecewa kami dapat berinkarnasi menjadi rasa muak dan marah, karena nama ALLAH
kami diperlakukan tidak dengan sewajarnya.
TAPIIIII, saya merasa senang jika ada niat dari pihak kamu untuk tidak lagi menggunakan nama ALLAH. Semoga niat tersebut cepat terlaksana.
Gitu aja sis..,..
ente sudah "sedikit" sadar bahwa suku-bangsa Semit berbahasa bermiripan
Ketika orang Ibrani bilang : Ellah / Eloah / Elaha ribuan tahun mendahului arab-islam lantas mengapa islam yang muncul belakangan dengan istilah "allah" [dari akar-kata Ellah/Eloah/Elaha] malah merasa memiliki istilah "allah" itu?
Kemudian lagi : ente menuduh Rasul Paulus tidak menghormati sebutan "allah"....Bagaimana ente bisa berkesimpulan kayak gitu? Pasti ada yang salah di dalam benak ente sehingga melontarkan tuduhan yang tidak wajar.
nama ALLAH itu sudah dipakai bangsa arab pra islam, sis.., .coba deh di cek kalo ga percaya. Nama ALLAH dipakai bangsa arab sejak zaman nenek moyang mereka yaitu Ibrahim a.s.
jadi ga ada bajak-bajakan seperti bualan mu itu.
Walah... kamu rupanya belum bisa membedakan arti dari tulisan mr paul dengan ajaran trinitas made in mr paul
Lha? Sekarang ente malah bilang bahwa istilah "allah" sudah dipakai sebelum islam ada...itu semakin jelas kalau istilah "allah" bukan lah milik islam, sehingga seharusnya islam tidak ber-hak melarang Kristen Indonesia / Melayu untuk menggunakan istilah "allah"
Kemudian lagi ente bilang Ibrahim sudah pake istilah "allah" itu menurut alquran.....kalau menurut Alkitab teks asli Ibrahim menyebut "Elohim" [kalau orang arab bilang "allah"]
Kesimpulannya : Berarti ente setuju kalau islam tidak ber-hak melarang penggunaan istilah "allah" yang memang bukan milik islam....
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
Hmmm.... Begini aja sis....
Sebelum lanjut, saya ingin tau dulu apakah kamu masih
Beranggapan nama ALLAH adalah hasil bajakan dari ALAHA/
ELAHA/ELOAH.
Saya hanya ingin kita bahas masalahnya satu persatu. Jika masalah tuduhan pembajakan nama ALLAH sudah klir, maka
Kita bahas masalah reaksi muslim yang merasa keberatan nama ALLAH digunakan oleh umat lain.
Gimana sis......
Sebelum lanjut, saya ingin tau dulu apakah kamu masih
Beranggapan nama ALLAH adalah hasil bajakan dari ALAHA/
ELAHA/ELOAH.
Saya hanya ingin kita bahas masalahnya satu persatu. Jika masalah tuduhan pembajakan nama ALLAH sudah klir, maka
Kita bahas masalah reaksi muslim yang merasa keberatan nama ALLAH digunakan oleh umat lain.
Gimana sis......
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:Hmmm.... Begini aja sis....
Sebelum lanjut, saya ingin tau dulu apakah kamu masih
Beranggapan nama ALLAH adalah hasil bajakan dari ALAHA/
ELAHA/ELOAH.
Saya hanya ingin kita bahas masalahnya satu persatu. Jika masalah tuduhan pembajakan nama ALLAH sudah klir, maka
Kita bahas masalah reaksi muslim yang merasa keberatan nama ALLAH digunakan oleh umat lain.
Gimana sis......
Lho? Kan sudah klir bahwa: Sebelum islam nongol ke permukaan bumi , sebutan "Eloah" / "Elaha" / "Ellah" / "Elohim" / "El" sudah berkumandang ribuan tahun di depan sejarah islam ? Dan seperti yang ente bilang bahwa : Istilah "allah" sudah diucapkan oleh mulut orang arab pra-islam....
Jadi : Istilah "allah" itu bersumber dari bahasa Aram dan bahasa Ibrani yang lebih tua dari bahasa arab....
Dan yang lebih berkeadilan bahwa: Istilah "allah" itu bukan milik islam, tapi milik bangsa arab
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
Sha-Sha wrote:cherish wrote:Hmmm.... Begini aja sis....
Sebelum lanjut, saya ingin tau dulu apakah kamu masih
Beranggapan nama ALLAH adalah hasil bajakan dari ALAHA/
ELAHA/ELOAH.
Saya hanya ingin kita bahas masalahnya satu persatu. Jika masalah tuduhan pembajakan nama ALLAH sudah klir, maka
Kita bahas masalah reaksi muslim yang merasa keberatan nama ALLAH digunakan oleh umat lain.
Gimana sis......
Lho? Kan sudah klir bahwa: Sebelum islam nongol ke permukaan bumi , sebutan "Eloah" / "Elaha" / "Ellah" / "Elohim" / "El" sudah berkumandang ribuan tahun di depan sejarah islam ? Dan seperti yang ente bilang bahwa : Istilah "allah" sudah diucapkan oleh mulut orang arab pra-islam....
Jadi : Istilah "allah" itu bersumber dari bahasa Aram dan bahasa Ibrani yang lebih tua dari bahasa arab....
Dan yang lebih berkeadilan bahwa: Istilah "allah" itu bukan milik islam, tapi milik bangsa arab
Kamu ga ngerti sis....
Saya kan udah bilang nama ALLAH didapat dari nenek moyangnya Ibrahim a.s. bukan ngambil dari bahasa ibrani. Jadi nama ALLAH adalah milik bangsa arab.
Koq kamu makin ngaco aja, masa Ibrahim a.s. ngambil dari bahasa aram/ibrani. Emangnya kamu ga tau Ibrahim a.s. nenek moyangnya aram/ibrani.
Kesannya koq kamu mau maksa'in nama ALLAH adalah punya israil. Kristen bangets kamu, sis....
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:Sha-Sha wrote:cherish wrote:Hmmm.... Begini aja sis....
Sebelum lanjut, saya ingin tau dulu apakah kamu masih
Beranggapan nama ALLAH adalah hasil bajakan dari ALAHA/
ELAHA/ELOAH.
Saya hanya ingin kita bahas masalahnya satu persatu. Jika masalah tuduhan pembajakan nama ALLAH sudah klir, maka
Kita bahas masalah reaksi muslim yang merasa keberatan nama ALLAH digunakan oleh umat lain.
Gimana sis......
Lho? Kan sudah klir bahwa: Sebelum islam nongol ke permukaan bumi , sebutan "Eloah" / "Elaha" / "Ellah" / "Elohim" / "El" sudah berkumandang ribuan tahun di depan sejarah islam ? Dan seperti yang ente bilang bahwa : Istilah "allah" sudah diucapkan oleh mulut orang arab pra-islam....
Jadi : Istilah "allah" itu bersumber dari bahasa Aram dan bahasa Ibrani yang lebih tua dari bahasa arab....
Dan yang lebih berkeadilan bahwa: Istilah "allah" itu bukan milik islam, tapi milik bangsa arab
Kamu ga ngerti sis....
Saya kan udah bilang nama ALLAH didapat dari nenek moyangnya Ibrahim a.s. bukan ngambil dari bahasa ibrani. Jadi nama ALLAH adalah milik bangsa arab.
Koq kamu makin ngaco aja, masa Ibrahim a.s. ngambil dari bahasa aram/ibrani. Emangnya kamu ga tau Ibrahim a.s. nenek moyangnya aram/ibrani.
Kesannya koq kamu mau maksa'in nama ALLAH adalah punya israil. Kristen bangets kamu, sis....
Tau-kah ente?
1. Nenek-moyang Ibrahim itu bangsa apa? Dan berbicara pake bahasa apa?
2. Ibrahim sendiri bangsa apa? Dan berbicara pake bahasa apa?
Itu PR buat ente
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
Kamu sakit ya, sis....
Koq malah tanya nenek moyangnya Ibrahim a.s.
Jawab aja, nama ALLAH hasil bajakan/bukan ??
(Jawab pake logika ya...)
Koq malah tanya nenek moyangnya Ibrahim a.s.
Jawab aja, nama ALLAH hasil bajakan/bukan ??
(Jawab pake logika ya...)
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:Kamu sakit ya, sis....
Koq malah tanya nenek moyangnya Ibrahim a.s.
Jawab aja, nama ALLAH hasil bajakan/bukan ??
(Jawab pake logika ya...)
Sha-Sha bertanya soal nenek-moyang Ibrhaim atas reaksi tulisan ente yang satu ini:
cherish wrote:
Kamu ga ngerti sis....
Saya kan udah bilang nama ALLAH didapat dari nenek moyangnya Ibrahim a.s. bukan ngambil dari bahasa ibrani. Jadi nama ALLAH adalah milik bangsa arab.
Koq kamu makin ngaco aja, masa Ibrahim a.s. ngambil dari bahasa aram/ibrani. Emangnya kamu ga tau Ibrahim a.s. nenek moyangnya aram/ibrani.
Kesannya koq kamu mau maksa'in nama ALLAH adalah punya israil. Kristen bangets kamu, sis....
Jadi? ente bisa menulis kayak gitu berdasarkan apaan?
Tau-kah ente?
1. Nenek-moyang Ibrahim itu bangsa apa? Dan berbicara pake bahasa apa?
2. Ibrahim sendiri bangsa apa? Dan berbicara pake bahasa apa?
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
sekilas info,
mungkin sebutan yang lebih khusus terhadap "Yang Di Sembah" oleh umat Islam adalah sebutan "HUWA", seperti dalam Surat Al-Ikhlas.
(maaf kalau saya salah)
mungkin sebutan yang lebih khusus terhadap "Yang Di Sembah" oleh umat Islam adalah sebutan "HUWA", seperti dalam Surat Al-Ikhlas.
(maaf kalau saya salah)
njlajahweb- BANNED
-
Posts : 39612
Kepercayaan : Protestan
Location : banyuwangi
Join date : 30.04.13
Reputation : 119
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
Sha-Sha wrote:cherish wrote:Kamu sakit ya, sis....
Koq malah tanya nenek moyangnya Ibrahim a.s.
Jawab aja, nama ALLAH hasil bajakan/bukan ??
(Jawab pake logika ya...)
Sha-Sha bertanya soal nenek-moyang Ibrhaim atas reaksi tulisan ente yang satu ini:cherish wrote:
Kamu ga ngerti sis....
Saya kan udah bilang nama ALLAH didapat dari nenek moyangnya Ibrahim a.s. bukan ngambil dari bahasa ibrani. Jadi nama ALLAH adalah milik bangsa arab.
Koq kamu makin ngaco aja, masa Ibrahim a.s. ngambil dari bahasa aram/ibrani. Emangnya kamu ga tau Ibrahim a.s. nenek moyangnya aram/ibrani.
Kesannya koq kamu mau maksa'in nama ALLAH adalah punya israil. Kristen bangets kamu, sis....
Jadi? ente bisa menulis kayak gitu berdasarkan apaan?
Tau-kah ente?
1. Nenek-moyang Ibrahim itu bangsa apa? Dan berbicara pake bahasa apa?
2. Ibrahim sendiri bangsa apa? Dan berbicara pake bahasa apa?
Ok, mungkin karena saya lupa menyisipkan koma.
maksud tulisan saya tsb, bangsa arab mengenal nama ALLAH dari nenek moyang mereka yaitu Ibrahim alaihi salam.
kalau kamu tanya saya siapa nenek moyang Ibrahim a.s, apa bangsa dan bahasanya, itu ga usah di bahas disini, cukup sampai Ibrahim a.s. aja.
kalo mau disimpulkan bangsa arab dan bangsa israil mengenal nama ALLAH/ELAHA/ELOAH dari nenek moyang mereka yaitu Ibrahim a.s.
gimana, udah ngerti kamu ??
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:
Ok, mungkin karena saya lupa menyisipkan koma.
maksud tulisan saya tsb, bangsa arab mengenal nama ALLAH dari nenek moyang mereka yaitu Ibrahim alaihi salam.
kalau kamu tanya saya siapa nenek moyang Ibrahim a.s, apa bangsa dan bahasanya, itu ga usah di bahas disini, cukup sampai Ibrahim a.s. aja.
kalo mau disimpulkan bangsa arab dan bangsa israil mengenal nama ALLAH/ELAHA/ELOAH dari nenek moyang mereka yaitu Ibrahim a.s.
gimana, udah ngerti kamu ??
Makanya perlu dibikin jelas dulu: Ibrahim itu bangsa apa? Dan kapan lidah beliau bisa mengucapkan bunyi: "allah" ?
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
@ cherish
Ketahuilah kebenaran ini:
Ibrahim sepanjang hidupnya tidak pernah mulutnya mengucapkan bunyi "allah" , melainkan: ELOHIM saja
Ketahuilah kebenaran ini:
Ibrahim sepanjang hidupnya tidak pernah mulutnya mengucapkan bunyi "allah" , melainkan: ELOHIM saja
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
njlajahweb wrote:sekilas info,
mungkin sebutan yang lebih khusus terhadap "Yang Di Sembah" oleh umat Islam adalah sebutan "HUWA", seperti dalam Surat Al-Ikhlas.
(maaf kalau saya salah)
saya coba jawab,
Hua/Huwa dlm bahasa arab itu artinya Dia.
jadi sebutan paling khusus terhadap yang disembah oleh muslim adalah ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.
Mudah2an saya tdk salah, kalo ada rekan muslim yang mau tambahkan atau koreksi tulisan saya, silahkan.
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
@ cherish
Ketahuilah kebenaran versi islam ini:
KUTIPAN:
Isma'il (bahasa Arab: إسماعيل) (sekitar 1911-1779 SM) adalah seorang nabi dalam kepercayaan agama Islam. Isma'il adalah putera dari Ibrahim dan Hajar, kakak tiri dari Ishaq. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1850 SM. Ia tinggal di Amaliq dan berdakwah untuk penduduk Al-Amaliq, bani Jurhum dan Qabilah Yaman. Namanya disebutkan sebanyak 12 kali dalam Al-Quran. Ia meninggal pada tahun 1779 SM di Mekkah.
Secara tradisional ia dianggap sebagai "Bapak Bangsa Arab", sedangkan menurut Sa'id bin Yahya al Umawiy dalam kitabnya al Maghazi menuliskan bahwa Isma'il belajar bahasa Arab dari bangsa Arab yang singgah di Makkah dari kalangan dimana ia diutus sebagai nabi. Maka bisa diambil kesimpulan bahwa Isma'il bukanlah nenek moyang bangsa Arab.
SUMBER: https://id.wikipedia.org/wiki/Isma'il
Ketahuilah kebenaran versi islam ini:
KUTIPAN:
Isma'il (bahasa Arab: إسماعيل) (sekitar 1911-1779 SM) adalah seorang nabi dalam kepercayaan agama Islam. Isma'il adalah putera dari Ibrahim dan Hajar, kakak tiri dari Ishaq. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1850 SM. Ia tinggal di Amaliq dan berdakwah untuk penduduk Al-Amaliq, bani Jurhum dan Qabilah Yaman. Namanya disebutkan sebanyak 12 kali dalam Al-Quran. Ia meninggal pada tahun 1779 SM di Mekkah.
Secara tradisional ia dianggap sebagai "Bapak Bangsa Arab", sedangkan menurut Sa'id bin Yahya al Umawiy dalam kitabnya al Maghazi menuliskan bahwa Isma'il belajar bahasa Arab dari bangsa Arab yang singgah di Makkah dari kalangan dimana ia diutus sebagai nabi. Maka bisa diambil kesimpulan bahwa Isma'il bukanlah nenek moyang bangsa Arab.
SUMBER: https://id.wikipedia.org/wiki/Isma'il
Terakhir diubah oleh Sha-Sha tanggal Sat Dec 12, 2015 12:09 pm, total 1 kali diubah
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
Sha-Sha wrote:@ cherish
Ketahuilah kebenaran ini:
Ibrahim sepanjang hidupnya tidak pernah mulutnya mengucapkan bunyi "allah" , melainkan: ELOHIM saja
Itukan claim kebenaran versi kamu, yang sumbernya dari PL. Kami juga punya rujukan yang bersumber dari Al Qur'an. Jadi ga usah dipermasalahkan.
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:Sha-Sha wrote:@ cherish
Ketahuilah kebenaran ini:
Ibrahim sepanjang hidupnya tidak pernah mulutnya mengucapkan bunyi "allah" , melainkan: ELOHIM saja
Itukan claim kebenaran versi kamu, yang sumbernya dari PL. Kami juga punya rujukan yang bersumber dari Al Qur'an. Jadi ga usah dipermasalahkan.
Lha? Info itu datang dari Kitab Taurat Pentateuk, dan alquran bersaksi akan selalu membenarkan kitab-kitab Taurat, Zabur dan Injil
Kalau kemudian Kitab Taurat memuat info bahwa : Ibrahim sepanjang hidupnya , dari mulutnya tidak pernah mengucapkan bunyi "allah" [ungkapan bahasa arab] , melainkan ELOHIM [ungkapan bahasa Aram] maka alquran pasti setuju dong?
Secara LOGIKA pun: Mustahil pada zaman Ibrahim sudah ada ungkapan dalam BAHASA ARAB yang menyebut "allah"
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
@shasha
Halah..... tadinya saya mau jawab postingan #46, tapi kamu udah nyerocos lagi,
Al qur'an membenarkan kitab2 sebelumnya (Taurat, Zabur dan Injil) maksudnya ALLAH memang pernah menurun petunjuk/hukum (kitab disini bukan berarti buku) Taurat, Zabur dan Injil. Tapi dalam Al Qur'an juga dijelaskan bahwa sebagian dari kitab2 tsb isinya sudah dikotori/dirubah tangan manusia.
Memang tidak semuanya, makanya oleh nabi Muhammad SAW setiap muslim diperintahkan untuk tidak menerima dan tidak membantah omongan ahli kitab. Karena omongannya bisa benar dan bisa juga ngawur, rujukan untuk membedakan yang mana benar dan yang mana ngawur tentu saja Al Qur'an.
Jadi kamu jangan banyak berharap, sis...
Halah..... tadinya saya mau jawab postingan #46, tapi kamu udah nyerocos lagi,
Al qur'an membenarkan kitab2 sebelumnya (Taurat, Zabur dan Injil) maksudnya ALLAH memang pernah menurun petunjuk/hukum (kitab disini bukan berarti buku) Taurat, Zabur dan Injil. Tapi dalam Al Qur'an juga dijelaskan bahwa sebagian dari kitab2 tsb isinya sudah dikotori/dirubah tangan manusia.
Memang tidak semuanya, makanya oleh nabi Muhammad SAW setiap muslim diperintahkan untuk tidak menerima dan tidak membantah omongan ahli kitab. Karena omongannya bisa benar dan bisa juga ngawur, rujukan untuk membedakan yang mana benar dan yang mana ngawur tentu saja Al Qur'an.
Jadi kamu jangan banyak berharap, sis...
cherish- LETNAN SATU
-
Age : 24
Posts : 2181
Kepercayaan : Islam
Location : priangan timur
Join date : 19.02.15
Reputation : 14
Re: Kristen bingung; Polemik nama tuhan
cherish wrote:@shasha
Halah..... tadinya saya mau jawab postingan #46, tapi kamu udah nyerocos lagi,
Al qur'an membenarkan kitab2 sebelumnya (Taurat, Zabur dan Injil) maksudnya ALLAH memang pernah menurun petunjuk/hukum (kitab disini bukan berarti buku) Taurat, Zabur dan Injil. Tapi dalam Al Qur'an juga dijelaskan bahwa sebagian dari kitab2 tsb isinya sudah dikotori/dirubah tangan manusia.
Memang tidak semuanya, makanya oleh nabi Muhammad SAW setiap muslim diperintahkan untuk tidak menerima dan tidak membantah omongan ahli kitab. Karena omongannya bisa benar dan bisa juga ngawur, rujukan untuk membedakan yang mana benar dan yang mana ngawur tentu saja Al Qur'an.
Jadi kamu jangan banyak berharap, sis...
Lha? ente melarang Sha-Sha tidak berharap banyak soal apa?
KEMBALI FOKUS PADA ungkapan "allah":
Bahwa muslim tidak pernah sadar kalau Ibrahim itu bukan bangsa arab [ Bangsa arab dan bangsa Israel belum ada ], ibrahim sudah pasti tidak beragama islam,
JADI: Mustahil semasa hidupnya Ibrahim bisa mengucapkan istilah "allah" [bunyi dari bahasa arab milik bangsa arab terkait iman islam]
Inilah kebenaran yang termuat di dalam Alkitab / Bible : Ibrahim dari lidahnya mengucapkan bunyi ELOHIM [Yang belakangan oleh orang arab diganti menjadi "allah"....merujuk pada oknum yang sama yaitu Sang Khalik]
Sha-Sha- LETNAN DUA
-
Age : 24
Posts : 923
Kepercayaan : Protestan
Location : .
Join date : 04.12.15
Reputation : 6
Halaman 2 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Similar topics
» Bukti nama TUHAN yang benar! bukti nama Tuhan ente apa?
» Jabatan Nama - nama Tuhan - Kotbah Pdt. Iin Cipto
» hamba tuhan VS bung segerowedi: tentang nama Tuhan
» bener2 bingung neh dgn tuhan yg ada dlm alkitab, mohon jelaskan dunk....
» Alfaro Bingung, Tuhan Kirim Anaknya ke Bumi untuk Dibunuh
» Jabatan Nama - nama Tuhan - Kotbah Pdt. Iin Cipto
» hamba tuhan VS bung segerowedi: tentang nama Tuhan
» bener2 bingung neh dgn tuhan yg ada dlm alkitab, mohon jelaskan dunk....
» Alfaro Bingung, Tuhan Kirim Anaknya ke Bumi untuk Dibunuh
Halaman 2 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik