Perangnya kristen vs Islam
Halaman 2 dari 5 • Share
Halaman 2 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Perangnya kristen vs Islam
First topic message reminder :
ajaran Islam ataukah Kristen yang mengajarkan perangai sadistis itu.
Peperangan dalam Al-Qur'an dan Bibel
Al-Qur`an memang membolehkan peperangan sebagai alat pertahanan diri bila diserang oleh musuh:
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (Qs. Al-Baqarah 190).
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” (Qs. Al-Hajj 39).
Meski membolehkan perang bila terlebih dahulu diperangi musuh, namun Islam tetap mengedepankan nilai kemanusiaan, sehingga tidak boleh kelewat batas dalam perang. Beberapa batasan perang yang tidak boleh dilanggar menurut hadits Nabi antara lain: dilarang membunuh wanita dan anak-anak, tidak boleh membakar, merusak pepohonan, menyiksa dan memotong-motong anggota tubuh, dll.
Masalah perang bukan hal yang tabu dalam Bibel, sehingga dalam Perjanjian Lama tertuang ayat khusus dengan perikop “Hukum Perang” dalam Ulangan 20:1-20, yang mengatur tentang tawaran damai, penyerangan, pengepungan, pembasmian musuh hingga harta jarahan perang.
....Aturan perang dalam Bibel pun berbeda dengan aturan Islam. Dalam Perjanjian Lama, Bibel memerintahkan agar seluruh laki-laki dan perempuan harus ditumpas habis....
Aturan perang dalam Bibel pun berbeda dengan aturan Islam. Dalam Perjanjian Lama, Bibel memerintahkan agar seluruh laki-laki dan perempuan harus ditumpas habis, kecuali wanita perawan. Wanita yang belum pernah bersetubuh ini boleh diambil bagi mereka.
“Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu” (Bilangan 31: 17-18).
Islam menghapus perbudakan, Paulus dan Yesus abstain
Salah satu misi Islam adalah menghapus perbudakan secara bertahap, karena perbudakan sudah mengakar jauh sebelum Islam diturunkan. Cara Islam menghapus perdudakan, antara lain:
Pertama, mewajibkan pembebasan budak sebagai sanksi bagi tindak pidana pembunuhan. "Dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu)..." (Qs. An-Nisa 92).
Kedua, menjadikan pembebasan budak sebagai sanksi zhihar terhadap istri: "Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur..." (Qs Al-Mujadilah 3).
Ketiga, menjadikan pembebasan budak sebagai Kafarat (denda) pelanggaran sumpah. "...Maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak…" (Qs Al-Ma'idah 89).
Keempat, Membebaskan (memerdekakan) budak dengan (Qs At-Taubah 60).
Kelima, dalam banyak kesempatan Rasulullah SAW memerintahkan untuk membebaskan budak. Dalam hadits riwayat Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah memerintahkan untuk membebaskan budak selama gerhana matahari dan gerhana bulan.
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda: "Siapapun orang muslim yang memerdekakan seorang budak muslim, niscaya Allah akan menyelamatkan setiap anggota tubuhnya dari api neraka dengan setiap anggota tubuh budak tersebut" (Muttafaq Alaihi dari Abu Hurairah RA).
"Setiap orang muslim yang memerdekakan dua orang budak muslimah, maka keduanya akan menjadi penyelamatnya dari api neraka." (HR Tirmidzi dari Abu Umamah RA).
Semua fakta ini menunjukkan bahwa Islam memiliki misi menghapus perbudakan. Selain itu, Islam tidak membedakan status sosial orang merdeka dan budak dalam hal perkawinan. Sebagai sesama keturunan Adam, baik budak maupun orang merdeka sama-sama memiliki hak untuk dinikahi (Qs An-Nisa 25). Dalam hal ini faktor keimanan jauh lebih prioritas ketimbang status sosial. Terbukti, Allah sangat memuliakan budak yang beriman, jauh melebihi orang merdeka yang tak punya iman. Al-Qur'an surat Al-Baqarah 221 menegaskan bahwa budak mukmin/mukminah lebih baik dan halal dinikahi daripada orang musyrik yang merdeka dan lebih menarik hati.
....Islam memiliki misi menghapus perbudakan, sementara dalam Bibel, Yesus maupun Paulus sama sekali tidak mengemukakan solusi untuk menghapus perbudakan.....
Dalam surat An-Nisa' 36 Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada budak (hamba sahaya), satu paket dengan berbuat baik kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga, teman sejawat, dan ibnu sabil.
Semua fakta ini menunjukkan bahwa Islam memiliki misi menghapus perbudakan. Sementara dalam Bibel, Yesus maupun Paulus yang sering diklaim sangat menekankan ajaran kasih, sama sekali tidak mengemukakan solusi untuk menghapus perbudakan. Paulus dalam suratnya hanya menekankan agar para budak takut, gentar patuh dan taat tuannya.
"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus" (Efesus 6:5).
"Orang-orang Kristen yang menjadi hamba, harus menganggap bahwa tuan mereka patut dihormati, supaya orang tidak dapat memburukkan nama Allah atau pengajaran kita. Hamba-hamba yang tuannya orang Kristen, tidak boleh meremehkan tuannya karena mereka sama-sama orang Kristen. Malah mereka seharusnya melayani tuan mereka itu dengan lebih baik lagi, sebab tuan yang dilayani dengan baik itu adalah sama-sama orang percaya yang dikasihi. Semuanya ini haruslah engkau ajarkan dan nasihatka" (1 Timotius 6:1-2, BIS).
Islam Melarang Penjarahan, Bibel Menganjurkan Penjarahan
Tudingan Richmon bahwa Islam membolehkan penjarahan, adalah fitnah dan bualan di siang bolong. Karena tak satu ayat pun dalam Al-Qur'an maupun Hadits Nabi yang menghalalkan penjarahan. Justru Allah SWT melarang hamba-hamba-Nya untuk memakan harta sesama manusia dengan cara yang batil:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil..." (Qs An-Nisa 29).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa cara-cara batil yang dilarang itu meliputi segala jenis penghasilan yang tidak syar’i, seperti berbagai jenis transaksi riba, judi, mencuri, penipuan dan kezaliman.
....Tak ada ajaran penjarahan dalam Islam, justru Bibel yang mengajarkan penjarahan dalam perang....
Tak ada ajaran penjarahan dalam Islam, justru Bibellah yang mengajarkan penjarahan dalam perang:
“Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kau rampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, boleh kaupergunakan.... Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini. Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas" (Ulangan 20:14-16).
Pembunuhan sadis dalam Bibel
Omong kosong dan bohong besar tudingan Richmon bahwa Islam menghalalkan pembunuhan. Justru Islam sangat menghormati nyawa manusia, bahkan nilai nyawa satu orang sama dengan nyawa semua manusia di muka bumi (Qs. Al-Ma'idah 32), sehingga pembunuhan tanpa alasan yang dibenarkan adalah dosa besar yang diancam dengan neraka Jahanam (An-Nisa 93). Untuk mencegah tindak pidana pembunuhan, Allah mensyariatkan qishas (Qs Al-Ma'idah 45).
....Tuhan dalam Bibel pernah memerintahkan pembunuhan secara sadis tanpa belas kasihan untuk membalas dendam....
Ayat-ayat lebih dari cukup untuk menangkis tudingan Richmon bahwa Islam adalah agama yang menghalalkan pembunuhan. Tudingan Richmon itu salah alamat, seharusnya diarahkan kepada Bibel. Karena Tuhan dalam Bibel pernah memerintahkan pembunuhan secara sadis tanpa belas kasihan untuk membalas dendam:
“Beginilah firman Tuhan semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai” (1 Samuel 15:2-3).
Jika Pendeta Richmon gampang menuduh tuhan sebagai penipu, beranikah ia menuding Tuhan dalam Bibel sebagai Tuhan yang penipu karena memerintahkan pembunuhan secara sadis, padahal di ayat lain (Keluaran 20:13, Ulangan 5:17, Imamat 24:17) Tuhan melarang pembunuhan?
Dengan fakta-fakta tersebut, jelaslah bahwa tuduhan Pendeta Richmon sama sekali mengada-ada. Entah roh jahat mana yang sedang berkarya dan bekerja dalam dirinya?
Ayat Perang dalam Alquran dan Injil, Mana yang Mengerikan?
Berlandas pemaknaan distortif terhadap ayat yang bicara soal perang, kaum atheis selalu mengkampanyekan bahwa agama adalah pemicu perang. Kebanyakan persepsi dunia Barat menganggap Alquran banyak mempromosikan perang dan konflik. Pandangan seperti ini bertambah kuat setelah peristiwa 11 September. Salah satu ayat yang kerap dikaitkan dengan perang itu adalah Surat At Taubah ayat 5.
Ayat tersebut memang secara eksplisit menyebutkan kata 'bunuhlah'. Lengkapnya ayat tersebut bisa diterjemahkan, "Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesunggunya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Persepsi keliru kerap terjadi karena ayat tersebut hanya dibaca secara parsial, dan tidak dikaitkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Banyak ahli tafsir memahami bahwa ayat tersebut terangkai dengan perjanjian Hudaibiyah antara Rasulullah SAW dan kaum musyrik Makkah. Perintah untuk membunuh diarahkan pada kaum musyrik yang nyata-nyata melanggar perjanjian. Ayat-ayat di sekitar ayat tersebut, nyata sekali menggambarkan perintah Allah SWT kepada umat-Nya untuk senantiasa menjaga perdamaian.
Ayat lain yang menyebutkan peperangan terdapat dalam Surat Albaqarah ayat 190-191. Ayat tersebut menurut Alquran Terjemah terbitan Departemen Agama RI berbunyi, "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
Kemudian ayat 191 Surat Albaqarah menyebutkan, "Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Makkah), dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikian balasan bagi orang-orang kafir.
Perihal perang juga disebut dalam ayat lainnya yang terdapat dalam Surat Al Maidah ayat 33. Jika diterjemahkan, ayat tersebut mengungkapkan, "Sesunggunya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh, disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar."
Ketiga ayat terakhir ini menyiratkan perintah perang terhadap umat Islam dengan posisi untuk membela diri. Kaum Muslim diseru untuk berperang, jika memang dalam kondisi diserang oleh kelompok musyrik.
Ayat-ayat seruan perang, bukanlah monopoli Alquran. Dalam Injil, seruan perang juga tidak kalah banyak. Salah satu ayatnya berbunyi, "Panah-panah-Ku akan dilumuri darah mereka; semua yang menentang Aku Kubunuh dengan pedang-Ku. Tidak Kubiarkan siapa pun melawan Aku; orang tahanan dan yang luka-luka mesti mati juga." (Deuteronomy 32:42)
Bagian lain dalam Injil juga menyebutkan, "Apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, dan Tuhan, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.":berbusas (Deuteronomy 7:1-2)
Profesor Jenkin sebelumnya telah membuat studi yang membandingkan ayat-ayat soal perang dalam Alquran dan Injil. Salah satu temuan penting yang diungkapkan Jenkin dari studinya itu menyebutkan bahwa ayat-ayat perang dalam Injil sangat keras.
Dalam dialog tersebut dia menyebutkan bahwa dalam Injil juga diungkapkan adanya istilah [SIZE="5"]Herem[/SIZE]. Menurut dia, konsep ini lebih mengerikan dari sekadar perang. Herem, kata dia, bisa diartikan sebagai [SIZE="4"]pemusnahan massal yang harus dilakukan terhadap wilayah yang berhasil diduduki[/SIZE]. "Yang harus dimusnahkan adalah seluruh kaum pria, wanita, anak-anak, bahkan binatang," ungkap Jenkins. Kata Herem ini, sambung dia, termuat dalam banyak halaman Injil seperti Injil Joshua.
Selama ini, Jenkins memandang bahwa ayat tersebut banyak dijadikan justifikasi oleh umat Kristen maupun Yahudi untuk melegalkan peperangan. Penjajahan Eropa terhadap bangsa-bangsa di Afrika dan Asia, tutur dia, berjalan dengan legitimasi ayat-ayat tersebut.
Dalam pengamatannya, saat ini ayat-ayat berdarah dalam Injil itu mulai dioerhalus. Menurut dia, Kristen maupun Yahudi mulai meninggalkan perintah ayat tersebut. Penekanan Jenkins soal kondisi umat Kristen dan Yahudi saat ini bisa kembali membuka perdebatan jika dikaitkan dengan situasi yang masih terjadi di Irak, Afghanistan, juga Palestina.
Lebih lanjut Jenkins menyadari bahwa kajiannya ini bisa memicu pandangan bahwa dirinya hendak membangkitkan kembali konflik Islam-Kristen dalam perang salib. Namun dalam dialog tersebut dia menekankan bahwa studinya dijalankan dalam konteks menyeru umat beragama untuk belajar dari sejarah. "Jadi lewat studi ini saya ingin berbicara dalam konteks kebenaran dan rekonsiliasi," tutur dia.
Lebih jauh dari ini, dia juga menyeru kepada seluruh umat beragama untuk meletakkan setiap ayat yang dibacanya ke dalam konteks yang benar. Jenkins mengingatkan semua pihak untuk tidak mempolitisasi ayat-ayat dalam Kitab Suci untuk kepentingan yang sifatnya sangat pribadi.
Keluaran 1:16 Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup..
Lalu bagaimana dengan penjelasan soal ayat-ayat yang menyiratkan perang dalam Alquran? Shaker Al Sayed menjelaskan bahwa selama ini banyak pandangan yang menilai Alquran mendorong umat Islam untuk menjalankan tindak kekerasan atas nama agama terhadap umat lain. Pandangan seperti ini, sangatlah keliru.
Alquran, tutur dia, sangat kuat mendorong umat Islam untuk menegakkan perdamaian. Bahkan dalam medan perang, menurut dia, umat Islam senantiasa didorong untuk menggiring semua pihak ke situasi damai.
Pernyataan dalam Surat At Taubah ayat 5, ungkap dia, banyak disalahtafsirkan karena dibaca secara terlepas dari konteksnya. Menurut dia, pernyataan dalam ayat tersebut merujuk pada semua lokasi di medan pertempuran. "Ini sungguh gila, jika ayat tersebut kemudian dimaknai sebagai perintah untuk membunuh semua orang non-Muslim di manapun berada," ujar dia. Pemahaman bahwa istilah dimana saja itu hanya terbatas di medan pertempuran itu pun, dinilainya, telah dijalankan oleh sebagian besar umat Islam. Buktinya, tutur dia, selama berabad-abad umat non-Muslim bisa hidup berdampingan dengan umat Islam di berbagai belahan dunia.
Kata dia, sama sekali, Alquran tidak pernah mengajarkan kekerasan. Peperangan yang diizinkan oleh Allah SWT adalah peperangan umat Islam dalam posisi membela diri. Hanya, menurut dia, selama ini banyak pihak yang mencoba mempolitisasi ayat tersebut untuk mengesankan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan.
Shaker kemudian mengutip ungkapan yang sangat terkenal soal pendistorsian terhadap Islam itu. "Kalau umat Islam menyalak, maka itu digolongkan sebagai aksi terorisme. Tapi ketika umat Kristen menggigit, maka ini hanya tindak kriminal," kata dia mengumpamakan.
Karena itu, menurut Shaker, agen-agen rahasia seperti FBI tidak perlu membuat program 'infiltasi' terhadap kelompok Muslim. Dia menilai bahwa istilah tersebut hanya cocok untuk diterapkan bagi kelmpok yang sifatnya tertutup. Shaker menekankan bahwa Islam bukanlah agama yang tertutup. Islam sangat membuka diri.
Think!
ajaran Islam ataukah Kristen yang mengajarkan perangai sadistis itu.
Peperangan dalam Al-Qur'an dan Bibel
Al-Qur`an memang membolehkan peperangan sebagai alat pertahanan diri bila diserang oleh musuh:
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (Qs. Al-Baqarah 190).
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” (Qs. Al-Hajj 39).
Meski membolehkan perang bila terlebih dahulu diperangi musuh, namun Islam tetap mengedepankan nilai kemanusiaan, sehingga tidak boleh kelewat batas dalam perang. Beberapa batasan perang yang tidak boleh dilanggar menurut hadits Nabi antara lain: dilarang membunuh wanita dan anak-anak, tidak boleh membakar, merusak pepohonan, menyiksa dan memotong-motong anggota tubuh, dll.
Masalah perang bukan hal yang tabu dalam Bibel, sehingga dalam Perjanjian Lama tertuang ayat khusus dengan perikop “Hukum Perang” dalam Ulangan 20:1-20, yang mengatur tentang tawaran damai, penyerangan, pengepungan, pembasmian musuh hingga harta jarahan perang.
....Aturan perang dalam Bibel pun berbeda dengan aturan Islam. Dalam Perjanjian Lama, Bibel memerintahkan agar seluruh laki-laki dan perempuan harus ditumpas habis....
Aturan perang dalam Bibel pun berbeda dengan aturan Islam. Dalam Perjanjian Lama, Bibel memerintahkan agar seluruh laki-laki dan perempuan harus ditumpas habis, kecuali wanita perawan. Wanita yang belum pernah bersetubuh ini boleh diambil bagi mereka.
“Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu” (Bilangan 31: 17-18).
Islam menghapus perbudakan, Paulus dan Yesus abstain
Salah satu misi Islam adalah menghapus perbudakan secara bertahap, karena perbudakan sudah mengakar jauh sebelum Islam diturunkan. Cara Islam menghapus perdudakan, antara lain:
Pertama, mewajibkan pembebasan budak sebagai sanksi bagi tindak pidana pembunuhan. "Dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu)..." (Qs. An-Nisa 92).
Kedua, menjadikan pembebasan budak sebagai sanksi zhihar terhadap istri: "Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur..." (Qs Al-Mujadilah 3).
Ketiga, menjadikan pembebasan budak sebagai Kafarat (denda) pelanggaran sumpah. "...Maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak…" (Qs Al-Ma'idah 89).
Keempat, Membebaskan (memerdekakan) budak dengan (Qs At-Taubah 60).
Kelima, dalam banyak kesempatan Rasulullah SAW memerintahkan untuk membebaskan budak. Dalam hadits riwayat Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah memerintahkan untuk membebaskan budak selama gerhana matahari dan gerhana bulan.
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda: "Siapapun orang muslim yang memerdekakan seorang budak muslim, niscaya Allah akan menyelamatkan setiap anggota tubuhnya dari api neraka dengan setiap anggota tubuh budak tersebut" (Muttafaq Alaihi dari Abu Hurairah RA).
"Setiap orang muslim yang memerdekakan dua orang budak muslimah, maka keduanya akan menjadi penyelamatnya dari api neraka." (HR Tirmidzi dari Abu Umamah RA).
Semua fakta ini menunjukkan bahwa Islam memiliki misi menghapus perbudakan. Selain itu, Islam tidak membedakan status sosial orang merdeka dan budak dalam hal perkawinan. Sebagai sesama keturunan Adam, baik budak maupun orang merdeka sama-sama memiliki hak untuk dinikahi (Qs An-Nisa 25). Dalam hal ini faktor keimanan jauh lebih prioritas ketimbang status sosial. Terbukti, Allah sangat memuliakan budak yang beriman, jauh melebihi orang merdeka yang tak punya iman. Al-Qur'an surat Al-Baqarah 221 menegaskan bahwa budak mukmin/mukminah lebih baik dan halal dinikahi daripada orang musyrik yang merdeka dan lebih menarik hati.
....Islam memiliki misi menghapus perbudakan, sementara dalam Bibel, Yesus maupun Paulus sama sekali tidak mengemukakan solusi untuk menghapus perbudakan.....
Dalam surat An-Nisa' 36 Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada budak (hamba sahaya), satu paket dengan berbuat baik kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga, teman sejawat, dan ibnu sabil.
Semua fakta ini menunjukkan bahwa Islam memiliki misi menghapus perbudakan. Sementara dalam Bibel, Yesus maupun Paulus yang sering diklaim sangat menekankan ajaran kasih, sama sekali tidak mengemukakan solusi untuk menghapus perbudakan. Paulus dalam suratnya hanya menekankan agar para budak takut, gentar patuh dan taat tuannya.
"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus" (Efesus 6:5).
"Orang-orang Kristen yang menjadi hamba, harus menganggap bahwa tuan mereka patut dihormati, supaya orang tidak dapat memburukkan nama Allah atau pengajaran kita. Hamba-hamba yang tuannya orang Kristen, tidak boleh meremehkan tuannya karena mereka sama-sama orang Kristen. Malah mereka seharusnya melayani tuan mereka itu dengan lebih baik lagi, sebab tuan yang dilayani dengan baik itu adalah sama-sama orang percaya yang dikasihi. Semuanya ini haruslah engkau ajarkan dan nasihatka" (1 Timotius 6:1-2, BIS).
Islam Melarang Penjarahan, Bibel Menganjurkan Penjarahan
Tudingan Richmon bahwa Islam membolehkan penjarahan, adalah fitnah dan bualan di siang bolong. Karena tak satu ayat pun dalam Al-Qur'an maupun Hadits Nabi yang menghalalkan penjarahan. Justru Allah SWT melarang hamba-hamba-Nya untuk memakan harta sesama manusia dengan cara yang batil:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil..." (Qs An-Nisa 29).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa cara-cara batil yang dilarang itu meliputi segala jenis penghasilan yang tidak syar’i, seperti berbagai jenis transaksi riba, judi, mencuri, penipuan dan kezaliman.
....Tak ada ajaran penjarahan dalam Islam, justru Bibel yang mengajarkan penjarahan dalam perang....
Tak ada ajaran penjarahan dalam Islam, justru Bibellah yang mengajarkan penjarahan dalam perang:
“Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kau rampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, boleh kaupergunakan.... Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini. Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas" (Ulangan 20:14-16).
Pembunuhan sadis dalam Bibel
Omong kosong dan bohong besar tudingan Richmon bahwa Islam menghalalkan pembunuhan. Justru Islam sangat menghormati nyawa manusia, bahkan nilai nyawa satu orang sama dengan nyawa semua manusia di muka bumi (Qs. Al-Ma'idah 32), sehingga pembunuhan tanpa alasan yang dibenarkan adalah dosa besar yang diancam dengan neraka Jahanam (An-Nisa 93). Untuk mencegah tindak pidana pembunuhan, Allah mensyariatkan qishas (Qs Al-Ma'idah 45).
....Tuhan dalam Bibel pernah memerintahkan pembunuhan secara sadis tanpa belas kasihan untuk membalas dendam....
Ayat-ayat lebih dari cukup untuk menangkis tudingan Richmon bahwa Islam adalah agama yang menghalalkan pembunuhan. Tudingan Richmon itu salah alamat, seharusnya diarahkan kepada Bibel. Karena Tuhan dalam Bibel pernah memerintahkan pembunuhan secara sadis tanpa belas kasihan untuk membalas dendam:
“Beginilah firman Tuhan semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai” (1 Samuel 15:2-3).
Jika Pendeta Richmon gampang menuduh tuhan sebagai penipu, beranikah ia menuding Tuhan dalam Bibel sebagai Tuhan yang penipu karena memerintahkan pembunuhan secara sadis, padahal di ayat lain (Keluaran 20:13, Ulangan 5:17, Imamat 24:17) Tuhan melarang pembunuhan?
Dengan fakta-fakta tersebut, jelaslah bahwa tuduhan Pendeta Richmon sama sekali mengada-ada. Entah roh jahat mana yang sedang berkarya dan bekerja dalam dirinya?
Ayat Perang dalam Alquran dan Injil, Mana yang Mengerikan?
Berlandas pemaknaan distortif terhadap ayat yang bicara soal perang, kaum atheis selalu mengkampanyekan bahwa agama adalah pemicu perang. Kebanyakan persepsi dunia Barat menganggap Alquran banyak mempromosikan perang dan konflik. Pandangan seperti ini bertambah kuat setelah peristiwa 11 September. Salah satu ayat yang kerap dikaitkan dengan perang itu adalah Surat At Taubah ayat 5.
Ayat tersebut memang secara eksplisit menyebutkan kata 'bunuhlah'. Lengkapnya ayat tersebut bisa diterjemahkan, "Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesunggunya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Persepsi keliru kerap terjadi karena ayat tersebut hanya dibaca secara parsial, dan tidak dikaitkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Banyak ahli tafsir memahami bahwa ayat tersebut terangkai dengan perjanjian Hudaibiyah antara Rasulullah SAW dan kaum musyrik Makkah. Perintah untuk membunuh diarahkan pada kaum musyrik yang nyata-nyata melanggar perjanjian. Ayat-ayat di sekitar ayat tersebut, nyata sekali menggambarkan perintah Allah SWT kepada umat-Nya untuk senantiasa menjaga perdamaian.
Ayat lain yang menyebutkan peperangan terdapat dalam Surat Albaqarah ayat 190-191. Ayat tersebut menurut Alquran Terjemah terbitan Departemen Agama RI berbunyi, "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
Kemudian ayat 191 Surat Albaqarah menyebutkan, "Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Makkah), dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikian balasan bagi orang-orang kafir.
Perihal perang juga disebut dalam ayat lainnya yang terdapat dalam Surat Al Maidah ayat 33. Jika diterjemahkan, ayat tersebut mengungkapkan, "Sesunggunya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh, disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar."
Ketiga ayat terakhir ini menyiratkan perintah perang terhadap umat Islam dengan posisi untuk membela diri. Kaum Muslim diseru untuk berperang, jika memang dalam kondisi diserang oleh kelompok musyrik.
Ayat-ayat seruan perang, bukanlah monopoli Alquran. Dalam Injil, seruan perang juga tidak kalah banyak. Salah satu ayatnya berbunyi, "Panah-panah-Ku akan dilumuri darah mereka; semua yang menentang Aku Kubunuh dengan pedang-Ku. Tidak Kubiarkan siapa pun melawan Aku; orang tahanan dan yang luka-luka mesti mati juga." (Deuteronomy 32:42)
Bagian lain dalam Injil juga menyebutkan, "Apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, dan Tuhan, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.":berbusas (Deuteronomy 7:1-2)
Profesor Jenkin sebelumnya telah membuat studi yang membandingkan ayat-ayat soal perang dalam Alquran dan Injil. Salah satu temuan penting yang diungkapkan Jenkin dari studinya itu menyebutkan bahwa ayat-ayat perang dalam Injil sangat keras.
Dalam dialog tersebut dia menyebutkan bahwa dalam Injil juga diungkapkan adanya istilah [SIZE="5"]Herem[/SIZE]. Menurut dia, konsep ini lebih mengerikan dari sekadar perang. Herem, kata dia, bisa diartikan sebagai [SIZE="4"]pemusnahan massal yang harus dilakukan terhadap wilayah yang berhasil diduduki[/SIZE]. "Yang harus dimusnahkan adalah seluruh kaum pria, wanita, anak-anak, bahkan binatang," ungkap Jenkins. Kata Herem ini, sambung dia, termuat dalam banyak halaman Injil seperti Injil Joshua.
Selama ini, Jenkins memandang bahwa ayat tersebut banyak dijadikan justifikasi oleh umat Kristen maupun Yahudi untuk melegalkan peperangan. Penjajahan Eropa terhadap bangsa-bangsa di Afrika dan Asia, tutur dia, berjalan dengan legitimasi ayat-ayat tersebut.
Dalam pengamatannya, saat ini ayat-ayat berdarah dalam Injil itu mulai dioerhalus. Menurut dia, Kristen maupun Yahudi mulai meninggalkan perintah ayat tersebut. Penekanan Jenkins soal kondisi umat Kristen dan Yahudi saat ini bisa kembali membuka perdebatan jika dikaitkan dengan situasi yang masih terjadi di Irak, Afghanistan, juga Palestina.
Lebih lanjut Jenkins menyadari bahwa kajiannya ini bisa memicu pandangan bahwa dirinya hendak membangkitkan kembali konflik Islam-Kristen dalam perang salib. Namun dalam dialog tersebut dia menekankan bahwa studinya dijalankan dalam konteks menyeru umat beragama untuk belajar dari sejarah. "Jadi lewat studi ini saya ingin berbicara dalam konteks kebenaran dan rekonsiliasi," tutur dia.
Lebih jauh dari ini, dia juga menyeru kepada seluruh umat beragama untuk meletakkan setiap ayat yang dibacanya ke dalam konteks yang benar. Jenkins mengingatkan semua pihak untuk tidak mempolitisasi ayat-ayat dalam Kitab Suci untuk kepentingan yang sifatnya sangat pribadi.
Keluaran 1:16 Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup..
Lalu bagaimana dengan penjelasan soal ayat-ayat yang menyiratkan perang dalam Alquran? Shaker Al Sayed menjelaskan bahwa selama ini banyak pandangan yang menilai Alquran mendorong umat Islam untuk menjalankan tindak kekerasan atas nama agama terhadap umat lain. Pandangan seperti ini, sangatlah keliru.
Alquran, tutur dia, sangat kuat mendorong umat Islam untuk menegakkan perdamaian. Bahkan dalam medan perang, menurut dia, umat Islam senantiasa didorong untuk menggiring semua pihak ke situasi damai.
Pernyataan dalam Surat At Taubah ayat 5, ungkap dia, banyak disalahtafsirkan karena dibaca secara terlepas dari konteksnya. Menurut dia, pernyataan dalam ayat tersebut merujuk pada semua lokasi di medan pertempuran. "Ini sungguh gila, jika ayat tersebut kemudian dimaknai sebagai perintah untuk membunuh semua orang non-Muslim di manapun berada," ujar dia. Pemahaman bahwa istilah dimana saja itu hanya terbatas di medan pertempuran itu pun, dinilainya, telah dijalankan oleh sebagian besar umat Islam. Buktinya, tutur dia, selama berabad-abad umat non-Muslim bisa hidup berdampingan dengan umat Islam di berbagai belahan dunia.
Kata dia, sama sekali, Alquran tidak pernah mengajarkan kekerasan. Peperangan yang diizinkan oleh Allah SWT adalah peperangan umat Islam dalam posisi membela diri. Hanya, menurut dia, selama ini banyak pihak yang mencoba mempolitisasi ayat tersebut untuk mengesankan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan.
Shaker kemudian mengutip ungkapan yang sangat terkenal soal pendistorsian terhadap Islam itu. "Kalau umat Islam menyalak, maka itu digolongkan sebagai aksi terorisme. Tapi ketika umat Kristen menggigit, maka ini hanya tindak kriminal," kata dia mengumpamakan.
Karena itu, menurut Shaker, agen-agen rahasia seperti FBI tidak perlu membuat program 'infiltasi' terhadap kelompok Muslim. Dia menilai bahwa istilah tersebut hanya cocok untuk diterapkan bagi kelmpok yang sifatnya tertutup. Shaker menekankan bahwa Islam bukanlah agama yang tertutup. Islam sangat membuka diri.
Think!
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Perangnya kristen vs Islam
Okejaya wrote:
Saya kutip pernyataan wikipediamu ya anak,
mengapa terjadi perang salib?
.....Asal mula ide perang salib adalah
perkembangan yang terjadi di Eropa Barat
sebelumnya pada Abad Pertengahan, selain
itu juga menurunnya pengaruh Kekaisaran
Byzantium di timur yang disebabkan oleh
gelombang baru serangan Muslim Turki .
Ferdinand II kemudian menekan Paus
Sikstus IV agar menyetujui pembentukan sebuah Inkuisisi yang dikendalikan oleh
Spanyol. Paus menyetujuinya karena Ferdinand mengancam menarik dukungan
militernya kepada Sang Paus, padahal saat
itu Kepausan sedang terancam oleh Turki
Ottoman.
dan lainlah.......sumbermu tdk mendukung
argumenmu
Apakah ada data pembunuhan Kristen oleh Pasukan Islam menyerang Yerusalem??jaya wrote:
.....Islam menjajah spanyol ok2 saja ya gitu?
Islam tidak hanya mencaplok dan
merampas Yeursalem, membunuh orang2
Kristen, lalu negara2 eropa diam2 saja?
Gak ada mas.
Pada Khalifah Umar Bin Khattab, Yerusalem langsung memberikan kotanya kepada Umar. Karena apa? Mereka sudah tau hanya sampai disinilah Kekuasaan Bizantium di Wilayah mereka.
Pada saat itu pendeta Yerusalem meminta agar Umar disuruh datang ke Yerusalem untuk diberikan kunci Kota.
Gak ada pembunuhan besar2an. adanya cuma Pada saat Kerajaan Syiah Fatimiah, umat Kristen ditekan, tapi gak sampe pembunuhan besar2an.
Coba bandingkan dengan Ksatria Salib yg membunuh 40000 warga Yerusalem??
Sekarang saya tanya, kalian selalu koar2 Kristen itu agama Kasih, Penyayang, mana buktinya??....apa perang salib perintah Tuhan? Kalau soal kekacauan, kita bisa sebut semua baik perang duania I mau II sebagai perang
Kristen karena mayoritas Kristen. Tp apa itu
perintah dari Tuhan? Itu menyangkal
Alkitab, beda kalau perang2 dan pembunuhan yg dilakukan oleh muslim itu
atas perintah Allah swt.
pada saat itu tuh Kegerejaan Mendominasi kehidupan di Eropa. Tapi kenapa mereka malah jadi Bengis dan Kejam?? Tak terkecuali kepada Yahudi dan Kristen aliran lain selain Gereja Roma.
Silahkan di liat lagi post saya, apakah terlihat kebaikan dan kasih sayang Kristen itu diatas?
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Perangnya kristen vs Islam
....Jadi alasan perang salib udah tahu. Sama sekali bukan perintah Alkitab atau pun Paus. Paus merespon situasi yg dihadapi umatnya, Eropa bergerak karena kerajaan ottoman yg membunuh dan menjarah ke mana2.wildan99Islam wrote:Okejaya wrote:
Saya kutip pernyataan wikipediamu ya anak,
mengapa terjadi perang salib?
.....Asal mula ide perang salib adalah
perkembangan yang terjadi di Eropa Barat
sebelumnya pada Abad Pertengahan, selain
itu juga menurunnya pengaruh Kekaisaran
Byzantium di timur yang disebabkan oleh
gelombang baru serangan Muslim Turki .
Ferdinand II kemudian menekan Paus
Sikstus IV agar menyetujui pembentukan sebuah Inkuisisi yang dikendalikan oleh
Spanyol. Paus menyetujuinya karena Ferdinand mengancam menarik dukungan
militernya kepada Sang Paus, padahal saat
itu Kepausan sedang terancam oleh Turki
Ottoman.
dan lainlah.......sumbermu tdk mendukung
argumenmuApakah ada data pembunuhan Kristen oleh Pasukan Islam menyerang Yerusalem??jaya wrote:
.....Islam menjajah spanyol ok2 saja ya gitu?
Islam tidak hanya mencaplok dan
merampas Yeursalem, membunuh orang2
Kristen, lalu negara2 eropa diam2 saja?
Gak ada mas.
Pada Khalifah Umar Bin Khattab, Yerusalem langsung memberikan kotanya kepada Umar. Karena apa? Mereka sudah tau hanya sampai disinilah Kekuasaan Bizantium di Wilayah mereka.
Pada saat itu pendeta Yerusalem meminta agar Umar disuruh datang ke Yerusalem untuk diberikan kunci Kota.
Gak ada pembunuhan besar2an. adanya cuma Pada saat Kerajaan Syiah Fatimiah, umat Kristen ditekan, tapi gak sampe pembunuhan besar2an.
Coba bandingkan dengan Ksatria Salib yg membunuh 40000 warga Yerusalem??Sekarang saya tanya, kalian selalu koar2 Kristen itu agama Kasih, Penyayang, mana buktinya??....apa perang salib perintah Tuhan? Kalau soal kekacauan, kita bisa sebut semua baik perang duania I mau II sebagai perang
Kristen karena mayoritas Kristen. Tp apa itu
perintah dari Tuhan? Itu menyangkal
Alkitab, beda kalau perang2 dan pembunuhan yg dilakukan oleh muslim itu
atas perintah Allah swt.
pada saat itu tuh Kegerejaan Mendominasi kehidupan di Eropa. Tapi kenapa mereka malah jadi Bengis dan Kejam?? Tak terkecuali kepada Yahudi dan Kristen aliran lain selain Gereja Roma.
Silahkan di liat lagi post saya, apakah terlihat kebaikan dan kasih sayang Kristen itu diatas?
....Utk pertanyaan anda lainya, taruhlah segitu doank kejahatan muslim. Seringkali muslim adalah korban ajaran yg salah dlm al quran. Muslim yg baik berusaha menetralisirnya. Tetapi jenis ambrosi, baasyis fpi, bin laden, dll, mempertahankan keaslian perintah Allah swt/Muhammad.
....Nanya kasih sayang Kristen. Memang anda ngerti? Alkitab melarang membunuh, nah kalau ada yg membunuh berarti melanggar alkitab.
...Kalau anda masih mencari mengapa orang eropa banyak melakukan pembunuhan, lha, belum2 udah bilang kemunafikan kasih sayang Kristen.
...Saya malah bisa memberimu data bahwa banyak orang yg mengakui agama Kristen melakukan pembunuhan, pemerkosaan, korupsi, perang dll bahkan mungkin jauh lebih banyak daripada data yg anda berikan. Bedanya saya mengatakan mereka melanggar alkitab, sedang anda memakai terminology yg lain lagi.
Ini terbalik dgn kitab anda, ada perintah membunuh. Kalau kita debat soal perilaku jahat orang sih, taruhlah semua orang Kristen jahat, itu tdk sama dgn kejahatan agama Kristen, tetapi penganut. Mengapa mereka jahat? Anda dan saya bisa berimajinasi. Cari apakah ada dasar perintah Yesus? Ataukah ada motif lain; ekonomi, politk geografis dll. Y macam2.
.....Fakta di jaman ini, kejahatan yg dilakukan muslim atas nama Allah swt sangat berlimpah, tidak ada penganut agama mana pun yg bisa menyanginya Masing2 muslim saling klaim dan saling bunuh. Contoh suryah.
Tetapi kalau muslim semuanya berperang, membunuh, lha memang al quran mengajarkannya. Siapa yg keluar islam, bunuh, kafir harus bayar jizah dll. Jadi, posisinya kalau debat ya sumber ajarannya donk, bukan perilaku orang. Banyak sekali orang yg menentang/melanggar alkitab. Yesus tdk pernah sekalipun memberi/mengajar/menganjurkan membunuh. Ini berbanding terbalik dgn Allah swt/Muhammad (terlepas dr apa pun motifnya)
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: Perangnya kristen vs Islam
agama mana pun kalau diserang pasti akan mempertahankan diri atau menghindar... terlalu jauh bahas kejadian ratusan tahun yang silam tapi yang saya herankan itu kebencian yang dibangun oleh masyarakat muslim kita. rumah ibadah saja mau ditutup padahal sudah ada izin alasan mau ditutup tidak masuk akal. "Mengganggu" itulah alasannya.
kapan mengganggunya??? ibadah aja seminggu sekali apa itu termasuk gangguan...oh atau mungkin suara speaker padahal suara speaker di setting hanya untuk di dengar jemaat saja apa itu termasuk gangguan...bandingankan dengan suara toa yang bisa terdengar 500 meter 5 x sehari...
yang lucunya pakai acara kumpulin tanda tangan buat nutupin rumah ibadah padahal yang buat tanda tangan baru tinggal 1- 5 tahun... itu rumah ibadah udah berdiri 20 tahun lebih
kalau memang tidak mau berdampingan dengan agama yang berbeda dan kebudayaan atau suku yang berbeda lebih baik tinggal di BULAN aja.
segitu bencikah sampai itu terjadi. apa latar belakang kebencian itu ???
apakah ini gambaran penduduk moslem terbesar di dunia ?
inikah agama yang toleran itu
kapan mengganggunya??? ibadah aja seminggu sekali apa itu termasuk gangguan...oh atau mungkin suara speaker padahal suara speaker di setting hanya untuk di dengar jemaat saja apa itu termasuk gangguan...bandingankan dengan suara toa yang bisa terdengar 500 meter 5 x sehari...
yang lucunya pakai acara kumpulin tanda tangan buat nutupin rumah ibadah padahal yang buat tanda tangan baru tinggal 1- 5 tahun... itu rumah ibadah udah berdiri 20 tahun lebih
kalau memang tidak mau berdampingan dengan agama yang berbeda dan kebudayaan atau suku yang berbeda lebih baik tinggal di BULAN aja.
segitu bencikah sampai itu terjadi. apa latar belakang kebencian itu ???
apakah ini gambaran penduduk moslem terbesar di dunia ?
inikah agama yang toleran itu
lokomotif- SERSAN DUA
-
Posts : 72
Kepercayaan : Protestan
Location : gerbong kereta api
Join date : 16.11.13
Reputation : 0
Re: Perangnya kristen vs Islam
BEDAnya, kristen ajarkan PEMBANTAIAN, dan balasdendam, BUKAN membeladiri.
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Perangnya kristen vs Islam
@Locomotif
Saya mahfum sekali
Yah itu dia. Jadi Wajar saja...Pertolongan Allah gk turun-turun kepada kaum Muslimin.apakah ini gambaran penduduk moslem terbesar di dunia ?
Saya mahfum sekali
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Perangnya kristen vs Islam
@ MM
Ibarat meludah di jilat lagi, jeruk makan jeruk.
Ibarat meludah di jilat lagi, jeruk makan jeruk.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Perangnya kristen vs Islam
Ottoman Turki adanya pas tahun 1299. Pada masa Salib adanya Turki Seljuk, Syiah Fathimiah, dan Ayyubiyah. Pada masa itu, Yerussalem berada di bawah kerajaan Syiah Fathimiah yg fanatik, jadi para Yahudi dan Kristen ditekan. Tapi kemudian Shalahuddin Al-Ayyubi menggulingkan raja Syiah Fathimiah terkahir lalu mendirikan Dinasti Ayyubiyah, dan mengalahkan pasukan Salib di Yerussalem. Shalahuddin Al-Ayyubi juga menjamin kehidupan Yahudi dan Kristen yang lebih baik seperti masa pemerintahan Islam sebelum Syiah Fathimiah.
ngerti mas??
Masalah Spanyol mau dibawa juga?
pada tahun 1100-1492 terjadi "Reconquista" dimana kerajaan Islam yg sudah berdiri lama di Spanyol dikalahkan. Pada saat itu mereka masih menolerir Keadaan Muslim karena Muslim sangat berguna di bidang Pertanian, Perkebunan dan Ilmu Pengetahuan. baru pada saat Kerajaan Castile-Leon bersatu, mereka merasa lebih kuat dan mengusir penduduk Muslim dan Yahudi bagi yang tidak mau pindah agama. Sebagian penduduk Muslim dan Yahudi pergi, tapi sebagian pindah agama. nah yg pindah agama ini disebut "Moriscos" (kalo gak salah). Bangsa Moriscos ini sudah pindah agama, tapi mereka masih menjalankan Ibadah mereka seperti biasa di rumah mereka secara diam2, tapi lambat laun hal ini diketahui oleh Raja Spanyol Kristen, dan mereka ingin memberi izin kepada Paus utk melakukan Inkuisisi kepada Bangsa Moriscos ini, atau Paus akan diserang oleh Spanyol, Paus menyetujui.
Nah Inkuisisi Spanyol ini dibilang paling mengerikan, karena mereka benar2 tak segan2 membunuh dan menyiksa bangsa Moriscos yg tersisa.
Apa dari kutipan Sejarah itu keliatan Ajaran Kasihnya?
padahal dulu para masyarakat Eropa dari kalangan bawah sampe atas, taat pada peraturan Gereja dan Alkitab mereka.
ngerti mas??
Masalah Spanyol mau dibawa juga?
pada tahun 1100-1492 terjadi "Reconquista" dimana kerajaan Islam yg sudah berdiri lama di Spanyol dikalahkan. Pada saat itu mereka masih menolerir Keadaan Muslim karena Muslim sangat berguna di bidang Pertanian, Perkebunan dan Ilmu Pengetahuan. baru pada saat Kerajaan Castile-Leon bersatu, mereka merasa lebih kuat dan mengusir penduduk Muslim dan Yahudi bagi yang tidak mau pindah agama. Sebagian penduduk Muslim dan Yahudi pergi, tapi sebagian pindah agama. nah yg pindah agama ini disebut "Moriscos" (kalo gak salah). Bangsa Moriscos ini sudah pindah agama, tapi mereka masih menjalankan Ibadah mereka seperti biasa di rumah mereka secara diam2, tapi lambat laun hal ini diketahui oleh Raja Spanyol Kristen, dan mereka ingin memberi izin kepada Paus utk melakukan Inkuisisi kepada Bangsa Moriscos ini, atau Paus akan diserang oleh Spanyol, Paus menyetujui.
Nah Inkuisisi Spanyol ini dibilang paling mengerikan, karena mereka benar2 tak segan2 membunuh dan menyiksa bangsa Moriscos yg tersisa.
Apa dari kutipan Sejarah itu keliatan Ajaran Kasihnya?
hebat sekali pakBanyak sekali orang yg menentang/melanggar alkitab.
padahal dulu para masyarakat Eropa dari kalangan bawah sampe atas, taat pada peraturan Gereja dan Alkitab mereka.
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Perangnya kristen vs Islam
klayaban ke spanyol bawa pasukan perang ngapain, slim?wildan99Islam wrote:Masalah Spanyol mau dibawa juga?
pada tahun 1100-1492 terjadi "Reconquista" dimana kerajaan Islam yg sudah berdiri lama di Spanyol dikalahkan. Pada saat itu mereka masih menolerir Keadaan Muslim karena Muslim sangat berguna di bidang Pertanian, Perkebunan dan Ilmu Pengetahuan. baru pada saat Kerajaan Castile-Leon bersatu, mereka merasa lebih kuat dan mengusir penduduk Muslim dan Yahudi bagi yang tidak mau pindah agama. Sebagian penduduk Muslim dan Yahudi pergi, tapi sebagian pindah agama. nah yg pindah agama ini disebut "Moriscos" (kalo gak salah). Bangsa Moriscos ini sudah pindah agama, tapi mereka masih menjalankan Ibadah mereka seperti biasa di rumah mereka secara diam2, tapi lambat laun hal ini diketahui oleh Raja Spanyol Kristen, dan mereka ingin memberi izin kepada Paus utk melakukan Inkuisisi kepada Bangsa Moriscos ini, atau Paus akan diserang oleh Spanyol, Paus menyetujui.
Nah Inkuisisi Spanyol ini dibilang paling mengerikan, karena mereka benar2 tak segan2 membunuh dan menyiksa bangsa Moriscos yg tersisa.
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Perangnya kristen vs Islam
^ ini orang satu nanya muter2 terus
udah di tarengin juga masih muter2 nanya
udah di tarengin juga masih muter2 nanya
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Perangnya kristen vs Islam
وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS. al-Baqarah (2) : 120
Menurut ayat diatas sangat jelas kenapa sampai saat inipun sebelah selalu mencari seribu macam cara. Termasuk kekerasan perang salah satunya.
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Perangnya kristen vs Islam
Ibnu Sabil wrote:وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS. al-Baqarah (2) : 120
Menurut ayat diatas sangat jelas kenapa sampai saat inipun sebelah selalu mencari seribu macam cara. Termasuk kekerasan perang salah satunya.
shahih bro...tidak diragukan lagi...NYATA
Re: Perangnya kristen vs Islam
ayat provokasi, penebar permusuhan dan kebencian..Ibnu Sabil wrote:وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS. al-Baqarah (2) : 120
Menurut ayat diatas sangat jelas kenapa sampai saat inipun sebelah selalu mencari seribu macam cara. Termasuk kekerasan perang salah satunya.
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Perangnya kristen vs Islam
Hehehe....benar-benar SAHIH brur, sampai sampai ada yang dilupakan.thulabul ilmi wrote:Ibnu Sabil wrote:وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS. al-Baqarah (2) : 120
Menurut ayat diatas sangat jelas kenapa sampai saat inipun sebelah selalu mencari seribu macam cara. Termasuk kekerasan perang salah satunya.
shahih bro...tidak diragukan lagi...NYATA
QS 2:62
Sesungguhnya orang Mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin. Siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari TUHAN mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka sedih hati.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Perangnya kristen vs Islam
oglikom wrote:Hehehe....benar-benar SAHIH brur, sampai sampai ada yang dilupakan.thulabul ilmi wrote:Ibnu Sabil wrote:وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS. al-Baqarah (2) : 120
Menurut ayat diatas sangat jelas kenapa sampai saat inipun sebelah selalu mencari seribu macam cara. Termasuk kekerasan perang salah satunya.
shahih bro...tidak diragukan lagi...NYATA
QS 2:62
Sesungguhnya orang Mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin. Siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari TUHAN mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka sedih hati.
@kokom sekalian tafsirnya biar jelas
Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.
Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah Termasuk iman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.
Yaitu perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: Perangnya kristen vs Islam
Tafsir sekali lagi tafsir...gunakan sedikit daya pikir anda sendiri knapa?Ibnu Sabil wrote:oglikom wrote:Hehehe....benar-benar SAHIH brur, sampai sampai ada yang dilupakan.thulabul ilmi wrote:Ibnu Sabil wrote:وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS. al-Baqarah (2) : 120
Menurut ayat diatas sangat jelas kenapa sampai saat inipun sebelah selalu mencari seribu macam cara. Termasuk kekerasan perang salah satunya.
shahih bro...tidak diragukan lagi...NYATA
QS 2:62
Sesungguhnya orang Mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin. Siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari TUHAN mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka sedih hati.
@kokom sekalian tafsirnya biar jelas
Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.
Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah Termasuk iman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.
Yaitu perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.
Dimana ada tertulis beriman pada Muhammad tunjukkan kepada saya.?
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Perangnya kristen vs Islam
Isi Al-Qur'an tidak boleh tafsir sendiri tanpa pengetahuan yg luas dan jelasoglikom wrote:Tafsir sekali lagi tafsir...gunakan sedikit daya pikir anda sendiri knapa?Ibnu Sabil wrote:oglikom wrote:Hehehe....benar-benar SAHIH brur, sampai sampai ada yang dilupakan.thulabul ilmi wrote:Ibnu Sabil wrote:وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS. al-Baqarah (2) : 120
Menurut ayat diatas sangat jelas kenapa sampai saat inipun sebelah selalu mencari seribu macam cara. Termasuk kekerasan perang salah satunya.
shahih bro...tidak diragukan lagi...NYATA
QS 2:62
Sesungguhnya orang Mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin. Siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari TUHAN mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka sedih hati.
@kokom sekalian tafsirnya biar jelas
Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.
Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah Termasuk iman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.
Yaitu perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.
Dimana ada tertulis beriman pada Muhammad, tunjukkan kepada saya.?
wildan99Islam- LETNAN DUA
-
Age : 25
Posts : 1430
Kepercayaan : Islam
Location : bogor
Join date : 20.03.13
Reputation : 58
Re: Perangnya kristen vs Islam
kapan Nasrani dan Shabiin beriman kepada nabi arab??
cain- LETNAN DUA
-
Posts : 1408
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Indonesia
Join date : 13.10.13
Reputation : 10
Re: Perangnya kristen vs Islam
Orang Mu'min jelas Islam yang beriman kepada Muhammad, orang Yahudi jelas TIDAK, orang Nasrani jelas TIDAK, orang Shabiin jelas TIDAK.wildan99Islam wrote:Isi Al-Qur'an tidak boleh tafsir sendiri tanpa pengetahuan yg luas dan jelasoglikom wrote:Tafsir sekali lagi tafsir...gunakan sedikit daya pikir anda sendiri knapa?Ibnu Sabil wrote:oglikom wrote:Hehehe....benar-benar SAHIH brur, sampai sampai ada yang dilupakan.thulabul ilmi wrote:
shahih bro...tidak diragukan lagi...NYATA
QS 2:62
Sesungguhnya orang Mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin. Siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari TUHAN mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka sedih hati.
@kokom sekalian tafsirnya biar jelas
Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.
Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah Termasuk iman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.
Yaitu perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.
Dimana ada tertulis beriman pada Muhammad, tunjukkan kepada saya.?
Jadi yang anda percaya tafsir dudul atau daya pikir anda sendiri ?
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Perangnya kristen vs Islam
yahudi disitu adalah yahudi umat nabi Musa yg taat pada nabi Musa, yang hidupnya di masa kenabian nabi Musa, masih muslim juga mereka
juga nasrani disitu adalah umat nabi Isa yang taat pada nabi Isa, dan hidupnya pada masa kenabian nabi Isa.
BUKAN mereka yang ngakunya nasrani , yahudi dll tapi ingkat pada nabi Muhammad. KArena sekarang ini masa kenabian Nabi Muhammad,
juga nasrani disitu adalah umat nabi Isa yang taat pada nabi Isa, dan hidupnya pada masa kenabian nabi Isa.
BUKAN mereka yang ngakunya nasrani , yahudi dll tapi ingkat pada nabi Muhammad. KArena sekarang ini masa kenabian Nabi Muhammad,
Mutiara- KAPTEN
-
Posts : 3660
Kepercayaan : Islam
Location : DKI
Join date : 01.08.13
Reputation : 45
Re: Perangnya kristen vs Islam
Mutiara wrote:ajaran Islam ataukah Kristen yang mengajarkan perangai sadistis itu.
Peperangan dalam Al-Qur'an dan Bibel
Al-Qur`an memang membolehkan peperangan sebagai alat pertahanan diri bila diserang oleh musuh:
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (Qs. Al-Baqarah 190).
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” (Qs. Al-Hajj 39).
Meski membolehkan perang bila terlebih dahulu diperangi musuh, namun Islam tetap mengedepankan nilai kemanusiaan, sehingga tidak boleh kelewat batas dalam perang. Beberapa batasan perang yang tidak boleh dilanggar menurut hadits Nabi antara lain: dilarang membunuh wanita dan anak-anak, tidak boleh membakar, merusak pepohonan, menyiksa dan memotong-motong anggota tubuh, dll.
Masalah perang bukan hal yang tabu dalam Bibel, sehingga dalam Perjanjian Lama tertuang ayat khusus dengan perikop “Hukum Perang” dalam Ulangan 20:1-20, yang mengatur tentang tawaran damai, penyerangan, pengepungan, pembasmian musuh hingga harta jarahan perang.
....Aturan perang dalam Bibel pun berbeda dengan aturan Islam. Dalam Perjanjian Lama, Bibel memerintahkan agar seluruh laki-laki dan perempuan harus ditumpas habis....
Aturan perang dalam Bibel pun berbeda dengan aturan Islam. Dalam Perjanjian Lama, Bibel memerintahkan agar seluruh laki-laki dan perempuan harus ditumpas habis, kecuali wanita perawan. Wanita yang belum pernah bersetubuh ini boleh diambil bagi mereka.
“Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu” (Bilangan 31: 17-18).
Islam menghapus perbudakan, Paulus dan Yesus abstain
Salah satu misi Islam adalah menghapus perbudakan secara bertahap, karena perbudakan sudah mengakar jauh sebelum Islam diturunkan. Cara Islam menghapus perdudakan, antara lain:
Pertama, mewajibkan pembebasan budak sebagai sanksi bagi tindak pidana pembunuhan. "Dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu)..." (Qs. An-Nisa 92).
Kedua, menjadikan pembebasan budak sebagai sanksi zhihar terhadap istri: "Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur..." (Qs Al-Mujadilah 3).
Ketiga, menjadikan pembebasan budak sebagai Kafarat (denda) pelanggaran sumpah. "...Maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak…" (Qs Al-Ma'idah 89).
Keempat, Membebaskan (memerdekakan) budak dengan (Qs At-Taubah 60).
Kelima, dalam banyak kesempatan Rasulullah SAW memerintahkan untuk membebaskan budak. Dalam hadits riwayat Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah memerintahkan untuk membebaskan budak selama gerhana matahari dan gerhana bulan.
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda: "Siapapun orang muslim yang memerdekakan seorang budak muslim, niscaya Allah akan menyelamatkan setiap anggota tubuhnya dari api neraka dengan setiap anggota tubuh budak tersebut" (Muttafaq Alaihi dari Abu Hurairah RA).
"Setiap orang muslim yang memerdekakan dua orang budak muslimah, maka keduanya akan menjadi penyelamatnya dari api neraka." (HR Tirmidzi dari Abu Umamah RA).
Semua fakta ini menunjukkan bahwa Islam memiliki misi menghapus perbudakan. Selain itu, Islam tidak membedakan status sosial orang merdeka dan budak dalam hal perkawinan. Sebagai sesama keturunan Adam, baik budak maupun orang merdeka sama-sama memiliki hak untuk dinikahi (Qs An-Nisa 25). Dalam hal ini faktor keimanan jauh lebih prioritas ketimbang status sosial. Terbukti, Allah sangat memuliakan budak yang beriman, jauh melebihi orang merdeka yang tak punya iman. Al-Qur'an surat Al-Baqarah 221 menegaskan bahwa budak mukmin/mukminah lebih baik dan halal dinikahi daripada orang musyrik yang merdeka dan lebih menarik hati.
....Islam memiliki misi menghapus perbudakan, sementara dalam Bibel, Yesus maupun Paulus sama sekali tidak mengemukakan solusi untuk menghapus perbudakan.....
Dalam surat An-Nisa' 36 Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada budak (hamba sahaya), satu paket dengan berbuat baik kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga, teman sejawat, dan ibnu sabil.
Semua fakta ini menunjukkan bahwa Islam memiliki misi menghapus perbudakan. Sementara dalam Bibel, Yesus maupun Paulus yang sering diklaim sangat menekankan ajaran kasih, sama sekali tidak mengemukakan solusi untuk menghapus perbudakan. Paulus dalam suratnya hanya menekankan agar para budak takut, gentar patuh dan taat tuannya.
"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus" (Efesus 6:5).
"Orang-orang Kristen yang menjadi hamba, harus menganggap bahwa tuan mereka patut dihormati, supaya orang tidak dapat memburukkan nama Allah atau pengajaran kita. Hamba-hamba yang tuannya orang Kristen, tidak boleh meremehkan tuannya karena mereka sama-sama orang Kristen. Malah mereka seharusnya melayani tuan mereka itu dengan lebih baik lagi, sebab tuan yang dilayani dengan baik itu adalah sama-sama orang percaya yang dikasihi. Semuanya ini haruslah engkau ajarkan dan nasihatka" (1 Timotius 6:1-2, BIS).
Islam Melarang Penjarahan, Bibel Menganjurkan Penjarahan
Tudingan Richmon bahwa Islam membolehkan penjarahan, adalah fitnah dan bualan di siang bolong. Karena tak satu ayat pun dalam Al-Qur'an maupun Hadits Nabi yang menghalalkan penjarahan. Justru Allah SWT melarang hamba-hamba-Nya untuk memakan harta sesama manusia dengan cara yang batil:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil..." (Qs An-Nisa 29).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa cara-cara batil yang dilarang itu meliputi segala jenis penghasilan yang tidak syar’i, seperti berbagai jenis transaksi riba, judi, mencuri, penipuan dan kezaliman.
....Tak ada ajaran penjarahan dalam Islam, justru Bibel yang mengajarkan penjarahan dalam perang....
Tak ada ajaran penjarahan dalam Islam, justru Bibellah yang mengajarkan penjarahan dalam perang:
“Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kau rampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, boleh kaupergunakan.... Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini. Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas" (Ulangan 20:14-16).
Pembunuhan sadis dalam Bibel
Omong kosong dan bohong besar tudingan Richmon bahwa Islam menghalalkan pembunuhan. Justru Islam sangat menghormati nyawa manusia, bahkan nilai nyawa satu orang sama dengan nyawa semua manusia di muka bumi (Qs. Al-Ma'idah 32), sehingga pembunuhan tanpa alasan yang dibenarkan adalah dosa besar yang diancam dengan neraka Jahanam (An-Nisa 93). Untuk mencegah tindak pidana pembunuhan, Allah mensyariatkan qishas (Qs Al-Ma'idah 45).
....Tuhan dalam Bibel pernah memerintahkan pembunuhan secara sadis tanpa belas kasihan untuk membalas dendam....
Ayat-ayat lebih dari cukup untuk menangkis tudingan Richmon bahwa Islam adalah agama yang menghalalkan pembunuhan. Tudingan Richmon itu salah alamat, seharusnya diarahkan kepada Bibel. Karena Tuhan dalam Bibel pernah memerintahkan pembunuhan secara sadis tanpa belas kasihan untuk membalas dendam:
“Beginilah firman Tuhan semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai” (1 Samuel 15:2-3).
Jika Pendeta Richmon gampang menuduh tuhan sebagai penipu, beranikah ia menuding Tuhan dalam Bibel sebagai Tuhan yang penipu karena memerintahkan pembunuhan secara sadis, padahal di ayat lain (Keluaran 20:13, Ulangan 5:17, Imamat 24:17) Tuhan melarang pembunuhan?
Dengan fakta-fakta tersebut, jelaslah bahwa tuduhan Pendeta Richmon sama sekali mengada-ada. Entah roh jahat mana yang sedang berkarya dan bekerja dalam dirinya?
Ayat Perang dalam Alquran dan Injil, Mana yang Mengerikan?
Berlandas pemaknaan distortif terhadap ayat yang bicara soal perang, kaum atheis selalu mengkampanyekan bahwa agama adalah pemicu perang. Kebanyakan persepsi dunia Barat menganggap Alquran banyak mempromosikan perang dan konflik. Pandangan seperti ini bertambah kuat setelah peristiwa 11 September. Salah satu ayat yang kerap dikaitkan dengan perang itu adalah Surat At Taubah ayat 5.
Ayat tersebut memang secara eksplisit menyebutkan kata 'bunuhlah'. Lengkapnya ayat tersebut bisa diterjemahkan, "Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesunggunya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Persepsi keliru kerap terjadi karena ayat tersebut hanya dibaca secara parsial, dan tidak dikaitkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Banyak ahli tafsir memahami bahwa ayat tersebut terangkai dengan perjanjian Hudaibiyah antara Rasulullah SAW dan kaum musyrik Makkah. Perintah untuk membunuh diarahkan pada kaum musyrik yang nyata-nyata melanggar perjanjian. Ayat-ayat di sekitar ayat tersebut, nyata sekali menggambarkan perintah Allah SWT kepada umat-Nya untuk senantiasa menjaga perdamaian.
Ayat lain yang menyebutkan peperangan terdapat dalam Surat Albaqarah ayat 190-191. Ayat tersebut menurut Alquran Terjemah terbitan Departemen Agama RI berbunyi, "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
Kemudian ayat 191 Surat Albaqarah menyebutkan, "Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Makkah), dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikian balasan bagi orang-orang kafir.
Perihal perang juga disebut dalam ayat lainnya yang terdapat dalam Surat Al Maidah ayat 33. Jika diterjemahkan, ayat tersebut mengungkapkan, "Sesunggunya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh, disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar."
Ketiga ayat terakhir ini menyiratkan perintah perang terhadap umat Islam dengan posisi untuk membela diri. Kaum Muslim diseru untuk berperang, jika memang dalam kondisi diserang oleh kelompok musyrik.
Ayat-ayat seruan perang, bukanlah monopoli Alquran. Dalam Injil, seruan perang juga tidak kalah banyak. Salah satu ayatnya berbunyi, "Panah-panah-Ku akan dilumuri darah mereka; semua yang menentang Aku Kubunuh dengan pedang-Ku. Tidak Kubiarkan siapa pun melawan Aku; orang tahanan dan yang luka-luka mesti mati juga." (Deuteronomy 32:42)
Bagian lain dalam Injil juga menyebutkan, "Apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, dan Tuhan, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.":berbusas (Deuteronomy 7:1-2)
Profesor Jenkin sebelumnya telah membuat studi yang membandingkan ayat-ayat soal perang dalam Alquran dan Injil. Salah satu temuan penting yang diungkapkan Jenkin dari studinya itu menyebutkan bahwa ayat-ayat perang dalam Injil sangat keras.
Dalam dialog tersebut dia menyebutkan bahwa dalam Injil juga diungkapkan adanya istilah Herem. Menurut dia, konsep ini lebih mengerikan dari sekadar perang. Herem, kata dia, bisa diartikan sebagai pemusnahan massal yang harus dilakukan terhadap wilayah yang berhasil diduduki. "Yang harus dimusnahkan adalah seluruh kaum pria, wanita, anak-anak, bahkan binatang," ungkap Jenkins. Kata Herem ini, sambung dia, termuat dalam banyak halaman Injil seperti Injil Joshua.
Selama ini, Jenkins memandang bahwa ayat tersebut banyak dijadikan justifikasi oleh umat Kristen maupun Yahudi untuk melegalkan peperangan. Penjajahan Eropa terhadap bangsa-bangsa di Afrika dan Asia, tutur dia, berjalan dengan legitimasi ayat-ayat tersebut.
Dalam pengamatannya, saat ini ayat-ayat berdarah dalam Injil itu mulai dioerhalus. Menurut dia, Kristen maupun Yahudi mulai meninggalkan perintah ayat tersebut. Penekanan Jenkins soal kondisi umat Kristen dan Yahudi saat ini bisa kembali membuka perdebatan jika dikaitkan dengan situasi yang masih terjadi di Irak, Afghanistan, juga Palestina.
Lebih lanjut Jenkins menyadari bahwa kajiannya ini bisa memicu pandangan bahwa dirinya hendak membangkitkan kembali konflik Islam-Kristen dalam perang salib. Namun dalam dialog tersebut dia menekankan bahwa studinya dijalankan dalam konteks menyeru umat beragama untuk belajar dari sejarah. "Jadi lewat studi ini saya ingin berbicara dalam konteks kebenaran dan rekonsiliasi," tutur dia.
Lebih jauh dari ini, dia juga menyeru kepada seluruh umat beragama untuk meletakkan setiap ayat yang dibacanya ke dalam konteks yang benar. Jenkins mengingatkan semua pihak untuk tidak mempolitisasi ayat-ayat dalam Kitab Suci untuk kepentingan yang sifatnya sangat pribadi.
Keluaran 1:16 Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup..
Lalu bagaimana dengan penjelasan soal ayat-ayat yang menyiratkan perang dalam Alquran? Shaker Al Sayed menjelaskan bahwa selama ini banyak pandangan yang menilai Alquran mendorong umat Islam untuk menjalankan tindak kekerasan atas nama agama terhadap umat lain. Pandangan seperti ini, sangatlah keliru.
Alquran, tutur dia, sangat kuat mendorong umat Islam untuk menegakkan perdamaian. Bahkan dalam medan perang, menurut dia, umat Islam senantiasa didorong untuk menggiring semua pihak ke situasi damai.
Pernyataan dalam Surat At Taubah ayat 5, ungkap dia, banyak disalahtafsirkan karena dibaca secara terlepas dari konteksnya. Menurut dia, pernyataan dalam ayat tersebut merujuk pada semua lokasi di medan pertempuran. "Ini sungguh gila, jika ayat tersebut kemudian dimaknai sebagai perintah untuk membunuh semua orang non-Muslim di manapun berada," ujar dia. Pemahaman bahwa istilah dimana saja itu hanya terbatas di medan pertempuran itu pun, dinilainya, telah dijalankan oleh sebagian besar umat Islam. Buktinya, tutur dia, selama berabad-abad umat non-Muslim bisa hidup berdampingan dengan umat Islam di berbagai belahan dunia.
Kata dia, sama sekali, Alquran tidak pernah mengajarkan kekerasan. Peperangan yang diizinkan oleh Allah SWT adalah peperangan umat Islam dalam posisi membela diri. Hanya, menurut dia, selama ini banyak pihak yang mencoba mempolitisasi ayat tersebut untuk mengesankan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan.
Shaker kemudian mengutip ungkapan yang sangat terkenal soal pendistorsian terhadap Islam itu. "Kalau umat Islam menyalak, maka itu digolongkan sebagai aksi terorisme. Tapi ketika umat Kristen menggigit, maka ini hanya tindak kriminal," kata dia mengumpamakan.
Karena itu, menurut Shaker, agen-agen rahasia seperti FBI tidak perlu membuat program 'infiltasi' terhadap kelompok Muslim. Dia menilai bahwa istilah tersebut hanya cocok untuk diterapkan bagi kelmpok yang sifatnya tertutup. Shaker menekankan bahwa Islam bukanlah agama yang tertutup. Islam sangat membuka diri.
Think!
Nice Info
roswan- SERSAN MAYOR
-
Posts : 493
Kepercayaan : Islam
Location : jakarta
Join date : 19.01.14
Reputation : 5
Re: Perangnya kristen vs Islam
HEREM itulah ajaran kristen untuk melakukan genosida.
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
Re: Perangnya kristen vs Islam
dan para penentang trinitas itu mereka bunuh dan bantai secara sadis:
http://www.laskarislam.com/t8118-tokoh-tokoh-kristen-penentang-trinitas-ajaran-paulus-sesat?highlight=tokoh+++trinitas
http://www.laskarislam.com/t8118-tokoh-tokoh-kristen-penentang-trinitas-ajaran-paulus-sesat?highlight=tokoh+++trinitas
'NDARIE- SERSAN SATU
-
Posts : 156
Kepercayaan : Islam
Location : IBUKOTA RI
Join date : 22.02.14
Reputation : -1
Re: Perangnya kristen vs Islam
itulah ajaran kristen, membantai dan membunuh untuk kristenisasi, bukan karena untuk membela diri
HEBREW
HEBREW
amara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 639
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 20.01.14
Reputation : 6
Re: Perangnya kristen vs Islam
HEREM kak, bukan hebrew xii xiii xiii
aku juga kadang salahtypo :D
aku juga kadang salahtypo :D
'NDARIE- SERSAN SATU
-
Posts : 156
Kepercayaan : Islam
Location : IBUKOTA RI
Join date : 22.02.14
Reputation : -1
Halaman 2 dari 5 • 1, 2, 3, 4, 5
Similar topics
» Dr. zakir Naik | Umat Islam Lebih Kristen Dari pada Umat Kristen
» Perbedaan Islam dan Kristen
» titik temu islam dan kristen
» Yesus Back for Kristen or Islam
» hadirilah dialog islam kristen
» Perbedaan Islam dan Kristen
» titik temu islam dan kristen
» Yesus Back for Kristen or Islam
» hadirilah dialog islam kristen
Halaman 2 dari 5
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik