Apakah dzat Allah itu..?

Budha wrote:“ Ketahuilah para bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. ”

Sutta Pitaka, Udana VIII : 3

Hindu wrote:Orang-orang yang menyembah Dewa-Dewa dengan penuh keyakinannya
sesungguhnya hanya menyembah-Ku, tetapi mereka melakukannya
dengan cara yang keliru, wahai putera Kunti

(Bhagawadgita, IX:23)

Islam wrote:Laisa Kaitslihi Syaiun
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia

mystery wrote:

• Syuudaah diperkirakan jawaban amunisi kaum-kaum paling pinter, canggih dan baik sedunia, gak usah ngeles, fokus aja ke topik ini wkwkwkwkwk
  

• wkwkwkwk...ini TS konyol banget, aslinya ente baca semua postingan muslim kagak??banyak loh postingannya, nalarmu nyampe kagak? kl baca coba kl sempet diquote semua trus disimpulin, udah bisa ngasih jawaban blom?kl blom bisa ente mo nyari jawaban yang bagaimana??
  

• pertanyaan dari guueeh tentang roh itu kan biar ente nyadar,kl ente itu cuman ciptaan, yang ente sebut nyawa aja blom tentu ente mengerti secara jelas, bener dan betul, oh ini nih yang namanya/dinamakan Roh/Nyawa.
      
  

• Imam Ghazali, dia berselisih tentang hukum akal. Bagi dia api wajib menghangusi , air membasahi. Tidak mungkin tidak begitu. Tetapi jika ditanyakan tentang Nabi Ibrahim a. s. tidak hangus dibakar api, dia menjawab bahwa hal begitu tidaklah tugas filsafat. Itu adalah tempat iman. "Sebagai Muslim saya percaya,"katanya.
  

isaku wrote:
Depag menterjemahkan dgn mendekatkan ke penafsiran. Pada ayat itu wajhu ditafsirkan Dzat oleh ibnu Katsir dan digunakan oleh Depag dalam terjemahan

Ada beberapa kata wajhu dalam AlQuran dan diartikan berbeda:
1.
[2:115] Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajhu Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Wajhu diartikan Kiblat

2.
[76:9] Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan Wajhu Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih

[18:28] Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajhu-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas

Wajhu diartikan keridhaan.

3.
[28:88] Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali wajhu-Nya. BagiNyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

[55:27] Dan tetap kekal wajhu Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

wajhu diartikan kekuasaan atau oleh Ibnu Katsir diartikan Dzat (self/Essence)  

=====
Jadi wajhu pada kalimat2 diatas adalah ungkapan, semacam majaz.

mystery wrote:

SEGOROWEDI wrote:

mystery wrote:

• masih sehat to wed??bisa baca kan??bisa mikir kan??yo wes..makhluk sempurna kok masih nanya terus??
  
  

esensi/diri alloh itu apa?

• ente ribet amat sih sama Allah muslim?
  ente susah ya menerima jawaban dari muslim" disini? susah ya? apa terlalu gampang? apa jangan" akal anda sudah mati?logika gak jalan?hati sudah buta? apa jangan jangan anda ini..aaah sudahlah gak usah disebutkan
  
  

• saya tau arah pemikiranmu/kalian itu karena salah satu Tuhanmu (Yesus Kristus) bisa "dilihat" dengan mata kasar (lucu ya...) Jadi makna / pengertian Dzat (Allah SWT) yang ada di benakmu/kalian  adalah definisi berdasarkan dimensi pemikiran / empiris manusia yaitu kalau nggak cair, padat atau gas. kalian pasti menuntut "bentuk konkret-Nya Allah", namun apabila sampeyan/kalian disuruh membuktikan "bentuk konkret" nyawa (yang merupakan ciptaan Allah) bisa gak?? kalian kan yang akhirnya ngeles??
  padahal bukti bahwa seseorang itu masih bernyawa sebenarnya bisa dilihat dari tanda-tanda kehidupan-nya, bukan dari bentuk nyawanya
  

• ya kalau saya/kita muslim, tentu kita meyakini Dzat-Nya (Allah SWT) dengan melihat menggunakan "mata hati", sedangkan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT di dunia ini dengan menggunakan "mata zahir" kita.
  

• kalau nanya lagi, biarkan pembaca tau siapa sih segorowedi itu?? orang cerdas,pintar,waras atau bukan.
   
  

alex77 wrote:

mystery wrote:

• Syuudaah diperkirakan jawaban amunisi kaum-kaum paling pinter, canggih dan baik sedunia, gak usah ngeles, fokus aja ke topik ini wkwkwkwkwk
  

• wkwkwkwk...ini TS konyol banget, aslinya ente baca semua postingan muslim kagak??banyak loh postingannya, nalarmu nyampe kagak? kl baca coba kl sempet diquote semua trus disimpulin, udah bisa ngasih jawaban blom?kl blom bisa ente mo nyari jawaban yang bagaimana??
  

• pertanyaan dari guueeh tentang roh itu kan biar ente nyadar,kl ente itu cuman ciptaan, yang ente sebut nyawa aja blom tentu ente mengerti secara jelas, bener dan betul, oh ini nih yang namanya/dinamakan Roh/Nyawa.
      
  

• Imam Ghazali, dia berselisih tentang hukum akal. Bagi dia api wajib menghangusi , air membasahi. Tidak mungkin tidak begitu. Tetapi jika ditanyakan tentang Nabi Ibrahim a. s. tidak hangus dibakar api, dia menjawab bahwa hal begitu tidaklah tugas filsafat. Itu adalah tempat iman. "Sebagai Muslim saya percaya,"katanya.
  

hahahaha...
saya sdh tau kebiasan anda mencoba keluar dari pembahasan...

• ooo..gitu  

SEGOROWEDI wrote:

mystery wrote:

SEGOROWEDI wrote:

mystery wrote:

• masih sehat to wed??bisa baca kan??bisa mikir kan??yo wes..makhluk sempurna kok masih nanya terus??
  
  

esensi/diri alloh itu apa?

• ente ribet amat sih sama Allah muslim?
  ente susah ya menerima jawaban dari muslim" disini? susah ya? apa terlalu gampang? apa jangan" akal anda sudah mati?logika gak jalan?hati sudah buta? apa jangan jangan anda ini..aaah sudahlah gak usah disebutkan
  
  

• saya tau arah pemikiranmu/kalian itu karena salah satu Tuhanmu (Yesus Kristus) bisa "dilihat" dengan mata kasar (lucu ya...) Jadi makna / pengertian Dzat (Allah SWT) yang ada di benakmu/kalian  adalah definisi berdasarkan dimensi pemikiran / empiris manusia yaitu kalau nggak cair, padat atau gas. kalian pasti menuntut "bentuk konkret-Nya Allah", namun apabila sampeyan/kalian disuruh membuktikan "bentuk konkret" nyawa (yang merupakan ciptaan Allah) bisa gak?? kalian kan yang akhirnya ngeles??
  padahal bukti bahwa seseorang itu masih bernyawa sebenarnya bisa dilihat dari tanda-tanda kehidupan-nya, bukan dari bentuk nyawanya
  

• ya kalau saya/kita muslim, tentu kita meyakini Dzat-Nya (Allah SWT) dengan melihat menggunakan "mata hati", sedangkan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT di dunia ini dengan menggunakan "mata zahir" kita.
  

• kalau nanya lagi, biarkan pembaca tau siapa sih segorowedi itu?? orang cerdas,pintar,waras atau bukan.
   
  

malah kalap..
esensi/diri Tuhan Allah itu Roh (Kristen)
esensi/diri alloh swt itu apa??
 

• cape dee..mending  

SEGOROWEDI wrote:

katanya dzat (zat?) itu esensi/diri..
kalau esensi/diri Tuhan Allah adalah Roh (Kristen)
esensi/diri alloh swt itu apaan?
 

• oh kl esensi/diri tuhan kristen itu Roh??Roh yang kek gimana?

• essensi dari Alloh itu ya Alloh itu sendiri
   

mystery wrote:

• essensi dari Alloh itu ya Alloh itu sendiri
   
  

alex wrote:1. kalau wajhu di tafsir dengan dzat..? lantas dzat itu apa..?
sementara kata wajhu sendiri berkaiatan dengan wajah

alex wrote:2. dalam http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/55/20 terjemahan perkata yang di gunakan adalah kata Zat dan bukan Dzat, jd yang benar itu yang mana..?
وَيَبْقَىٰ
dan tetap/kekal
وَجْهُ
wajah/zat
رَبِّكَ
Tuhanmu
ذُو
mempunyai
ٱلْجَلَٰلِ
kebesaran
وَٱلْإِكْرَامِ
dan kemuliaan

alex wrote:3. kata Wajhu juga tidak hanya merujuk kepada Allah...

Az-Zukhruf : 17 Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedih

An-Nahl :58 Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah

kata Wajhu dalam 2 ayat tersebut merujuk kepada manusia... yaitu wajah/muka manusia...
dgn kata yang sama juga menyebut Wajah Allah (Face of Your Lord)..

wildan99Islam wrote:

wildan99Islam wrote:@Kristen

apakah kalian pernah melihat Tuhan kalian secara langsung?? (Tuhan Allah)

Tidak kan?

Apa kalian tau bentuk Tuhan kalian?? (Tuhan Allah)

Tidak kan??

kalian gak pernah liat dan tidak pernah tau bentuk Tuhan Kalian sepeti apa, ya kan??
Tapi kalian tetap mengimani

Islam juga sepeti itu Kristen.. ngerti??

DONE!

Thread Closed!

frontline defender wrote:maksudmu, apakah Tuhan tidak bisa disebut dengan/sebagai Dzat yang MahaSuci & MahaTinggi?

isaku wrote:

alex wrote:1. kalau wajhu di tafsir dengan dzat..? lantas dzat itu apa..?
 sementara kata wajhu sendiri berkaiatan dengan wajah

itu tadi self/ essence :)

isaku wrote:

alex wrote:2. dalam http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/55/20 terjemahan perkata yang di gunakan adalah kata Zat dan bukan Dzat, jd yang benar itu yang mana..?
وَيَبْقَىٰ  
dan tetap/kekal
وَجْهُ
wajah/zat
رَبِّكَ
Tuhanmu
ذُو
mempunyai
ٱلْجَلَٰلِ
kebesaran
وَٱلْإِكْرَامِ
dan kemuliaan

kalau arti perkata, wajhu artinya wajah.

isaku wrote:

alex wrote:3. kata Wajhu juga tidak hanya merujuk kepada Allah...

Az-Zukhruf : 17 Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedih

An-Nahl :58 Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah

kata Wajhu dalam 2 ayat tersebut merujuk kepada manusia... yaitu wajah/muka manusia...
dgn kata yang sama juga menyebut Wajah Allah (Face of Your Lord)..

ya betul, merujuk ke Allah atau manusia itu kata gantinya.
Dua ayat yg anda bawa:
wajhu-hu = wajah-nya
kata ganti hu(dia/nya) lihat kalimat kepada siapa kata ganti itu digunakan.

SEGOROWEDI wrote:mana ayat yang menyebut Dzat SWT?

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:mana ayat yang menyebut Dzat SWT?

lha "Dzat"nya aja aslinya ndak ada di ayat! 

alex wrote:
dari terjemahan Sahih internasional dikatakan the face of your lord..
terjemahan malaysia mengatakan Zat Tuhan mu..
terjemahan indonesia mengatakan Dzat Tuhan mu..
knp bisa di katakan Dzat..? Dzat itu apa..?
===================
malah terjemah Shakir di katakan the person of your Lord..
maksud "person" di sini apa...?
===================
lantas self/ essence spt apa maksudnya..?

alex wrote:bukan itu maksudnya.. di situ di terjemahkan Zat.. knp jd Dzat..?

alex wrote:kl begitu kata wajhu itu bukan khusus untuk menyebut Allah ya bung isa.....?

Jagona wrote:gak usah banyak-banyak meres kepala ....... gaak kan ketemu apa itu dzat ALLAH .............. okey

alex77 wrote:

alex77 wrote:

apakah dzat Tuhan itu..?

saya hanya agak heran... beberapa teman2 muslim begitu sensitif dgn trit ini.. sampe menganjurkan trit ini untuk di tutup, bahkan baru post #1 aja saya buat sdh ada yg mengatakan lagical fallacy..
bahkan beberapa netter juga mencoba mengalihkan pembahasan ke masalah2 lain..

ada netter yang memberikan respon....

dhans wrote:
.....tetapi setiap TUhan menjelaskan / memperlihatkan tanda2nya , dan ajarannya, tentu tidak akan berlawanan dengan Logika....! ..

tanda2 apa yang di jelaskan Tuhan berkaitan dgn dzat tersebut..?
bagaimana kita bisa mengatakan itu tanda2, smentara dzat itu sendiri ada yang tidak tau...

wildan99Islam wrote:yadah, tapi saya dulu

Saya Tidak Tahu!

sama hal nya ketika teman2 muslim bertanya tentang trinitas, ya kami berusaha memberikan penjelasan, walaupun teman2 muslim tidak dapat menerima nya, paling tidak kami sdh memberikan penjelasan..

nah, skrng jgn kan kami dapat menerima atau tidak menerima, bahkan penjelasan yang secara terperinci tentang dzat Tuhan itupun tidak ada...