Obrolan santai dengan Agaroh ha'Tsadiqim

First topic message reminder :

sebagai seseorang yg mengaku muslim serta beranggapan isa sama dengan yesus saya tertarik diskusi anda dan ramayana yg ini:

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Namun, berhubung saya percaya Yesus berbuat mukjizat-mukjizat, dan saya pun percaya dia bangkit dari kubur, dan dia pun berkata bahwa dia akan kembali lagi ke dunia ini, maka saya pun meyakini bahwa fase Messianik kedua Yesus di dunia, adalah fase fisikal. Dia sudah sukses melepaskan dasar-dasar landasan religiusitasan dari misi Messianik dia. Dan jika dia benar-benar Messiah, maka kedatangan kedua kalinya dia ke bumi, tidak lain dan tidak bukan adalah membangun kerajaan Tuhan secara duniawi dan politik. Terlebih, jika dia benar-benar mengalahkan sang Messiah palsu alias anti-Kristus di bumi, maka akan sangat pantas dia disebut sebagai juru selamat terbesar sepanjang sejarah manusia, sang Messiah yang menyelamatkan manusia dari cobaan paling berat semenjak Adam tercipta sampai dunia berakhir. Dengan berakhirnya kekuasaan Messiah palsu di dunia, maka satu-satunya logika yang mengikuti adalah, sang pembawa kemenangan, Yesus, bisa dipastikan akan menjadi raja di kerajaan Tuhan baru yang menggantikan anti-Kristus di dunia ini. Di sinilah baru, saya meyakini bahwa penobatan Yesus sebagai Messiah komplit adanya, religius bin duniawi.

dalil apa yg anda pegang sehingga berkeyakinan bahwa Isa/yesus ini kembali ke dunia untuk membangun kerajaan Tuhan??

definisi kerajaan Tuhan itu sendiri dalam kacamata anda secara pribadi apa??

ikut duduk manis boleh ya..  

@dee-nee

hi mbak, sepertinya ada sangat tertarik jika sudah menyangkut nabi yang satu ini, ada misi tertentu?

satria bergitar wrote:
assalamualaikum bung agaroh...

melihat uraian anda thdp hadist tsb saya pikir pemahaman anda tidak jauh berbeda dengan mayoritas muslim pada umumnya yg meyakini second comingnya Isa...berbanding lurus dengan "pemahaman" saya tentang hadist tsb...

saya beri tanda kutip sebab saya blum sepnuhnya yakin ttg keshahihan hadist tersebut... perseujuan saya hanya sebatas pemahaman bukan keyakinan...sebab hadist bisa lemah bahkan palsu...lain halnya dengan AlQuran yg Allah jamin sendiri kebenarannya...dan sejauh ini petunjuk kedatangannya isa hanya bersandar dari hadist bukan ALQuran,,,

lalu jika Isa memang kembali di akhir zaman...bagaimana dengan kedudukan syariat yg dibawa nabi Muhammad dan kedudukan beliau sebagai penutup para nabi?

QS 33:40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Riwayat dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah pernah bersabda: Perumpamaanku dan para nabi sebelumku adalah seperti orang yang membangun sebuah bangunan yang dia baguskan dan dia perindah kecuali 1 batu bata di salah satu sudutnya yang belum terpasang, orang2 segera mengelilingi bagunan itu dan mereka merasa heran shingga mereka bertanya “Mengapa 1 batu bata ini belum dipasang?
Sabda Nabi saw: Akulah 1 batu bata itu dan akulah penutup para nabi
( HR.Imam Bukhari 3535


Nabi Isa sendiri bukamkah hanya diutus untuk bani israil? juga bahwa setiap rasul hanya diutus terhadap suatu kaum tertentu kecuali nabi Muhammad SAW yg diutus untuk semua umat...

QS 43:59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail

QS 61;6. Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”

Di dalam hadits Bukhori Muslim Rasulullah SAW bersabda : “Aku telah diberikan lima hal yg tdk diberikan kepada seorangpun dari kalangan para nabi sebelumku: …(hadits yg panjang, dan terakhirnya adalah) Dan aku diberi syafaat dan adalah nabi sebelumku diutus kepada kaum secara khusus sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia.”

atas dasar apa kita sebagai muslim yg notabene bukan bani israil meyakini kedatangan Isa nanti kedua kalinya untuk membela kita??

padhal Allah sudah berfirman tegas dalam AlQuran :

QS 10;47. Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.


untuk mempermudah diskusi...silahkan anda fokus menjawab kalimat2 yg saya bold saja...tengkyu gan...

Wa'alaikumsalam agan Satria Bergitar. :)

Terima kasih banyak atas sharing pandangan agan Satria Bergitar tentang kedatangan kedua Isa ke dunia. Saya memahami rasa gamang agan Satria Bergitar tentang status Isa. Senang melihat alur berpikir agan Satria Bergitar tentang Isa. Saya juga mengenal beberapa kerabat dekat yang memiliki pandangan yang menyerupai seperti ini. Saya akan coba elaborasikan pendapat agan Satria Bergitar dengan pandangan saya.

Satria Bergitar wrote:atas dasar apa kita sebagai muslim yg notabene bukan bani israil meyakini kedatangan Isa nanti kedua kalinya untuk membela kita??

Di sini, izinkan saya berbagi pandangan tentang pemahaman saya tentang kedatangan kedua Isa ke dunia.

Sebelum membahas tentang kedatangan kedua Isa di dunia, mari kita amati statement berikut. Apa pernyataan al-Qur'an yang mengatakan bahwa Isa akan datang kedua kalinya ke dunia? Bagi saya, ada satu alasan kuat tak terbantahkan mengapa Isa akan datang lagi ke dunia. Jawaban paling jelas dari pernyataan ini tidak lain dan tidak bukan ada pada gelar yang ia sandang; al-Masih. Sebelum membahas tentang gelar ini, ada beberapa hal yang bisa kita elaborasikan di sini.

Saya menyadari, kedatangan Isa kedua kalinya ke dunia mendekati hari kiamat hanya secara jelas disebutkan dalam hadith. Jika hanya dari hadith, apakah tingkat kepentingannya menjadi berkurang? Saya pribadi memandang, hal-hal paling penting dalam agama ini pun, shalat misalnya, hanya dibicarakan secara gamblang di hadith-hadith. Al-Qur'an membicarakan shalat secara "malu-malu", karena segala penjelasan lengkap semuanya ada di hadith. Walaupun begitu, segala penjelasan lengkap tentang shalat kita sikapi secara serius.

Bagaimana dengan Isa? Apakah kedatangan beliau kedua di al-Qur'an juga dinyatakan secara "malu-malu"? Saya pribadi berpikiran "Tidak". Justru, al-Qur'an terlalu jelas membicarakan tentang hal ini. Saking jelasnya, bagi saya, perlu sedikit pemahaman tambahan tentang sejarah Isa itu sendiri. Sebagai referensi, silahkan agan Satria Bergitar merujuk ayat al-Qur'an berikut.

al-Qur'an 43:61 wrote:

وإنه لعلم للساعة فلا تمترن بها واتبعون هذا صراط مستقيم

Ayat di atas bercerita tentang pembenaran bahwa memang Isa memiliki kaitan yang erat tentang pengetahuan kiamat.

Ayat ini, bagi saya pribadi, merupakan ayat yang "malu-malu" berkata bahwa, Isa memang ada apa-apanya dengan hal-hal yang berbau kiamat. Mungkin muncul pertanyaan, bukankah kita semua memang ada apa-apanya dengan hari kiamat? Pengetahuan tentang kiamat apakah yang ada hubungannya dengan Isa? Bagi saya pribadi, ayat ini mengindikasikan bahwa Isa memang berperan besar dalam kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kiamat. Dan ada satu kasus yang paling sangat kentara tentang hal-hal yang berhubungan dengan kiamat, yaitu tanda-tanda kiamat paling terkenal di seantero perdo'aan dunia pershalatan.

Doa Akhir Sholat wrote:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.

Bagian paling akhir shalat, terdapat doa, meminta perlindungan kepada Allah dari fitnah al-Masihud Dajjal.

Di sini, saya bisa menarik kesimpulan bahwa, Dajjal itu isu penting, dan, paling akhir.

Bagi saya, segala sesuatu itu berpasang-pasangan, ada kebaikan ada keburukan, ada positif ada negatif, ada terang ada gelap. Begitu pula dengan hal ini, ada Kristus ada anti-Kristus. Sebelum itu, saya pribadi mengetahui beberapa kolega muslim saya yang sedikit ragu-ragu memanggil Isa dengan sebutan Messiah, apalagi Kristus. Namun bagi saya pribadi, kata-kata [al-Masih, Messiah, Kristus], semuanya bermakna sama, hanya beda bahasa, yang mana masing-masing adalah bahasa [Arab, Ibrani, Yunani]. Kristus, adalah bahasa Yunani yang berarti Messiah. Messiah adalah pemahaman yang kental dengan Yahudi. Dalam bahasa Arab, Messiah ditransliterasikan sebagai al-Masih. Dan ada seseorang yang oleh al-Qur'an dipanggil secara terang-terangan dengan sebutan ini.

al-Qur'an 4:172 wrote:

لن يستنكف المسيح أن يكون عبدا لله ولا الملائكة المقربون ومن يستنكف عن عبادته ويستكبر فسيحشرهم إليه جميعا

Ayat di atas bercerita tentang, al-Masih yang tidak enggan untuk menjadi hamba Allah.

Ayat di atas secara jelas dan tanpa malu-malu menyebut Isa dengan sebutan al-Masih, sang Messiah, sang Kristus. Di bagian lain, al-Qur'an memanggil Isa dengan sebutan al-Masih ibnu Maryam. Dan bagi saya, ini adalah pernyataan paling jelas tentang kedatangan kedua Isa di dunia. Ini adalah gelar paling terang-terangan yang bisa diambil maknanya tentang akhir zaman. Untuk mengetahui apa arti al-Masih, maka kita harus fair merujuk makna kata ini pada pemahaman aslinya, yaitu pemahaman Yahudi, bukan pemahaman Kristiani, karena bagaimana pun juga Isa adalah keturunan Israel. Ada alasan kuat mengapa Isa diberi gelar ini. Alasan ini sudah pernah saya jabarkan dalam pandangan saya di sini,

http://www.laskarislam.com/t7394-ramayana-vs-agaroh-ha-tsadiqim-apa-maksud-pembela-messiah

Di sana saya berpandangan bahwa gelar al-Masih adalah gelar yang sifatnya sangat politik namun juga kerohanian. Simpelnya, al-Masih adalah gelar yang hanya bisa diberikan kepada seseorang yang membebaskan penderitaan orang-orang saat itu dari tangan-tangan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Ini adalah gelar bagi raja. Dan untuk setiap raja ini, mereka diurapi. Namun, gelar ini juga akan disematkan kepada juru selamat terakhir, yang akan menyelamatkan manusia dari kesengsaraan besar menjelang hari kiamat. Ini adalah gelar yang diberikan kepada sosok yang akan muncul di akhir zaman. Inilah definisi awal dari Messiah.

Sehingga segala sesuatu yang terjadi di Palestina di abad pertama, bagi saya, Isa sama sekali belum bisa disebut sebagai Messiah. Jauh dari kesan tersebut. Isa adalah Messiah gagal. Itu adalah kesan yang saya tangkap darinya di Palestina abad pertama. Namun, al-Qur'an secara berani melabeli dia dengan sebutan al-Masih. Maka dari itu ayat yang berkata tentang Isa memiliki kaitan erat dengan hal-hal berbau Kiamat, menguatkan pandangan saya, bahwa hadith-hadith akhir zaman tentang Isa, memang klop adanya. Aksi-aksi dia di akhir zaman adalah aksi-aksi yang memang dilakukan oleh Messiah, politik bin religius. Al-Masih, Messiah, Kristus, gelar ini hanya pantas disandang oleh Isa di akhir zaman, bukan di abad pertama.

Kembali ke masalah paling besar sepanjang Adam tercipta sampai Kiamat tiba, Dajjal. Orang ini memiliki gelar dalam bahasa Islam, al-Masihud Dajjal. Dalam sense Yunani, anti-Kristus. Dalam sense Yahudi, sang Messiah Palsu, alias, sang Messiah Pendusta. Satu-satunya logika, jika ada Kristus Palsu, haruslah ada Kristus Asli. Di sinilah, saya meyakini Kristus asli itu adalah Isa. Karena hanya ada satu orang yang dipanggil Kristus secara terang-terangan dalam al-Qur'an, yang tidak lain dan tidak bukan, adalah Isa. Al-Mahdi bukanlah Messiah. Maka dari itu saya beranggapan, adalah kesalahan fatal jika menganggap al-Mahdi sebagai Messiah. Al-Mahdi adalah pemimpin yang diberi petunjuk. Dia adalah pemimpin yang membukakan jalan untuk Isa. Sebelum al-Mahdi pun saya yakin ada banyak pemimpin-pemimpin dan bangsa-bangsa yang membukakan jalan untuk al-Mahdi.

Selain itu, ada sebuah ayat di al-Qur'an yang cukup menarik diamati tentang Isa dan hal-hal yang berbau akhir zaman.

al-Qur'an 4:159 wrote:

وإن من أهل الكتاب إلا ليؤمنن به قبل موته ويوم القيامة يكون عليهم شهيدا

Di sana disebutkan, tidak ada satupun ahli Kitab yang tidak akan beriman kepada Isa sebelum kematiannya. Di hari kebangkitan, Isa akan menjadi saksi bagi mereka.

Saya pribadi, memandang Isa belum mati, sehingga, alasan paling logis tentang kejadian ini adalah, terjadi konversi besar-besaran di akhir zaman dari kalangan ahli Kitab. Mengapa? Karena jika Isa sudah meninggal di abad pertama, maka ayat ini menjadi invalid, kontradiktif, dan tidak benar dari segala sisi pengamatan historis di abad pertama. Bagi saya, ini adalah ayat yang paling jelas yang menantang pernyataan bahwa Isa sudah meninggal di abad pertama.

Sekarang, saya akan mencoba mengelaborasikan pemikiran agan Satria Bergitar.

Satria Bergitar wrote:lalu jika Isa memang kembali di akhir zaman...bagaimana dengan kedudukan syariat yg dibawa nabi Muhammad dan kedudukan beliau sebagai penutup para nabi?

Terdapat hadith yang membicarakan tentang hal ini. Namun, saya tidak akan menggunakan hadith di sini. Saya akan mencoba menawarkan perspektif menggunakan logika al-Qur'an. Seperti pandangan pribadi di atas, saya menarik kesimpulan kedatangan kedua kali beliau ke dunia adalah menggunakan gelar Messiah. Ini adalah gelar paling netral, karena bukan bertugas sebagai nabi pembawa hukum baru, walau di abad pertama beliau menyandang gelar nabi. Namun ada satu hal krusial yang dimiliki oleh setiap raja, presiden, perdana mentri, atau pemimpin, mereka semua mengendalikan negara di atas hukum yang sudah ada. Dalam sense duniawi, tugas raja bukanlah sebagai pembuat hukum dan undang-undang dari nol. Jarang ada raja dunia yang menciptakan hukum baru dari nol. Hukum dalam ranah tata negara adalah sesuatu yang kompleks dan memiliki proses yang panjang. Apalagi berbicara tentang masa depan, di mana permasalahan sangat bisa dipastikan menjadi kompleks, hukum pun akan menjadi kompleks di masa itu.

Di sinilah saya melihat peran al-Mahdi, sebagai penyempurna hukum-hukum di saat itu dengan manhaj kenabi-nabian. Jika Isa datang membawa hukum baru, secara logika, itu bukanlah saat yang tepat untuk membawa hukum baru di atas permasalahan yang sudah terlanjur kompleks. Satu-satunya logika politik yang terjadi adalah, Isa menjalankan hukum-hukum yang dijalankan oleh al-Mahdi. Bisa jadi Isa membuat kebijakan-kebijakan baru di saat itu, seperti membunuh babi-babi dan menghapus jizyah. Ini semua bagi saya pribadi merupakan kebijakan politik yang akan diambil Isa di zaman itu. Namun jika Isa datang untuk membawa hukum baru, maka secara logika politik maupun rohani, itu akan menjadi hal paling destruktif dan tidak logis yang akan diambil Isa di masa itu.

Satria Bergitar wrote:Nabi Isa sendiri bukamkah hanya diutus untuk bani israil? juga bahwa setiap rasul hanya diutus terhadap suatu kaum tertentu kecuali nabi Muhammad SAW yg diutus untuk semua umat...

QS 43:59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail

Ayat yang disuguhkan agan Satria Bergitar ini, bagi saya menarik. Karena al-Qur'an mulai menunjukkan perilaku khas al-Qur'an yang seakan ingin berkata sesuatu namun terlihat ditarik ulang karena ada hal lain yang tampaknya krusial. Pada ayat ini Isa memiliki nikmat kenabian dan menjadi tanda bukti untuk keturunal Israel ini. Sekarang mari kita amati ayat lain yang membicarakan tentang Isa.

al-Qur'an 19:21 wrote:

قال كذلك قال ربك هو علي هين ولنجعله آية للناس ورحمة منا وكان أمرا مقضيّا

Di ayat tersebut, Isa juga disebutkan sebagai tanda bukti untuk manusia. Ayat ini berbicara tentang kelahiran ajaib Isa.

Ini adalah salah satu hal yang membuat saya jatuh hati pada al-Qur'an, hal yang paling saya favoritkan, ambigu, multi-tafsir, dan semua tafsiran terdengar masuk akal. Salah satu pandangan pribadi saya tentang ini adalah, Isa datang kepada keturunan Israel sebagai nabi, sebagai sang penyembuh ajaib, namun, Isa ibnu Maryam, sang anak tanpa bapak, akan datang kepada seluruh manusia sebagai Messiah, hal yang bagi saya belum terjadi di abad pertama.

Sampai di sini, saya bisa memahami keengganan agan Satria Bergitar tentang hadith-hadith. Sejujurnya, saya pribadi pernah trauma dengan hadith-hadith palsu. Saya sempat anti-pati terhadap hadith-hadith. Namun bagi saya pribadi, semua itu ada hikmahnya. Karena saya percaya setiap hal ada ilmunya, termasuk sahih dan hasannya sebuah hadits. Membahas hadits secara serius bagi saya tidak masalah. Seperti yang saya pribadi ungkapkan di atas, karena sholat pun dijelaskan di dalam hadits. Dan itu kita tanggapi dengan serius.

Sekian pandangan dari saya. Saya mohon maaf jika kepanjangan agan Satria Bergitar. Namun saya senang di sini bisa memahami cara pandang agan Satria Bergitar. Saya belajar hal baru dari agan Satria Bergitar tentang perumpamaan batu bata terhadap nabi Muhammad. Bagi saya, itu adalah salah satu hadith terindah yang pernah saya dengar.

Akhir kata, wassalamu'alaikum wr. wb.

 perspektif menarik Pak Agaroh
nice trit aa sagi

satria bergitar wrote:
very interesting... 

ok gan saya urai ulang konklusi anda dgn tambahan catatan dari saya..mohon koreksi apabila diluar maksud anda..

pandangan anda :
1. Isa dihukum = tidak ada yg diserupakan alias no stuntman
2. Dia tidak disalib = bermakna bukan tiang berbentuk palang berbentuk jemuran melainkan stauroos (tiang lurus)
3. Dia tidak mati = pingsan
4. Dia masuk ke perut bumi, hidup-hidup = sesuai nubuat mukjizat yunus rujukan bibel
5. Dia keluar dari perut bumi, hidup-hidup = sesuai nubuat mukjizat yunus rujukan bibel
6. Dia diangkat ke langit dan masih hidup di tempat antah berantah hingga kemunculannya kembali nanti di akhir zaman (saya ambil dari keyakinan anda tentang second comingnya Isa)

baik...very interesting...maka saya ambil kesimpulan : ini paham second comingnya Isa dengan metode jeki chen

secara teknis hampir sama semuanya dengan pemahaman kristen dari mulai penghukuman sampai pengangkatan...perbedaan terletak pada media penyaliban yg bukan salib yaitu stauros (tiang pancang lurus ) dan tidak matinya beliau Isa AS...

oke jelas sudah pemahaman anda bagi saya bung tentang penyaliban...

agaroh wrote:Intinya, saya hanya mencoba menjelaskan ide-ide sesuai dengan siapa orang yang saya hadapi. Mohon maaf kalau bahasa saya membingungkan iman agan Satria Bergitar.

no..no..no..bukan tentang membingungkan iman saya...hanya rasa ingin tahu saja tentang kemungkinan perbedaan pandangan anda bung agaroh yg diluar persepsi lazim mayoritas muslim...saya apresiasi pemahaman anda dan sangat..sangat..sangat menghormatinya...

adapun jika saya banyak bertanya kepada anda... tak lebih dari hanya sekedar rasa ingin tahu sekaligus mencari jawaban dari banyakmya pertanyaan dlm benak saya tentang second comingnya Isa dari sudut pandang berbeda muslim pada umumnya...kebetulan saya menduga anda sebagai muslim yg punya pandangan tidak lazim seperti muslim umumnya...

ok tentang penyaliban case closed....acceptable..i appreciate it...

Iya, anda benar agan Satria Bergitar. Kira-kira seperti itu pemahaman saya terhadap Isa. :)

dee-nee wrote:

satria bergitar wrote:
ok gan saya urai ulang konklusi anda dgn tambahan catatan dari saya..mohon koreksi apabila diluar maksud anda..

pandangan anda :
1. Isa dihukum = tidak ada yg diserupakan alias no stuntman
2. Dia tidak disalib = bermakna bukan tiang berbentuk palang berbentuk jemuran melainkan stauroos (tiang lurus)
3. Dia tidak mati = pingsan
4. Dia masuk ke perut bumi, hidup-hidup = sesuai nubuat mukjizat yunus rujukan bibel
5. Dia keluar dari perut bumi, hidup-hidup = sesuai nubuat mukjizat yunus rujukan bibel
6. Dia diangkat ke langit dan masih hidup di tempat antah berantah hingga kemunculannya kembali nanti di akhir zaman (saya ambil dari keyakinan anda tentang second comingnya Isa)

baik...very interesting...maka saya ambil kesimpulan : ini paham second comingnya Isa dengan metode jeki chen

secara teknis hampir sama semuanya dengan pemahaman kristen dari mulai penghukuman sampai pengangkatan...perbedaan terletak pada media penyaliban yg bukan salib yaitu stauros (tiang pancang lurus ) dan tidak matinya beliau Isa AS...

asik juga dapet pengetahuan baru

  

thanks sharingnya .... dan kalau benar begitu ... point 6 artinya Isa sekarang masih hidup ya ??

Hai mbak dee-nee.

Dalam point 6, saya pribadi berpandangan Isa sampai sekarang masih hidup. Ada satu alasan yang bagi saya cukup rasional untuk membahas tentang umur Isa yang terlihat dipanjangkan.

al-Qur'an 3:55 wrote:

إذ قال الله يا عيسى إني متوفيك ورافعك إلي ومطهرك من الذين كفروا وجاعل الذين اتبعوك فوق الذين كفروا إلى يوم القيامة ثم إلي مرجعكم فأحكم بينكم فيما كنتم فيه تختلفون

Saya pribadi begitu membaca ayat ini, membuat saya teringat pada sebuah hukum dasar fisika yang biasa ditemui di jejang pendidikan SMA, yaitu hukum relativitas. Konklusi hukum ini cukup sederhana,

Teori Relativitas Dasar wrote:Jika ada seseorang yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, maka waktu akan menjadi relatif lebih cepat dibanding pengamat.

Alias, jika Isa diangkat Tuhan ke langit, taruhlah, dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, maka Isa akan merasakan waktu yang ia alami selama pengangkatan menuju Tuhan bisa jadi hanya beberapa saat, namun, bagi pengamat di bumi, dia menempuh waktu pengangkatan ke langit tersebut beribu-ribu tahun.

Demikian salah satu pandangan saya mengenai alasan mengapa Isa masih hidup.

isaku wrote: perspektif menarik Pak Agaroh
nice trit aa sagi

Hai agan Isaku.

Saya pribadi juga menikmati perbincangan anda dengan @jaya.
Anyway, salam kenal ya gan. :)

already been taken wrote:ikut duduk manis boleh ya..  

@dee-nee

hi mbak, sepertinya ada sangat tertarik jika sudah menyangkut nabi yang satu ini, ada misi tertentu?

Hai agan Already Been Taken, sudah menikah ya? :)
Salam kenal ya gan.

Hi agan Agaroh, salam kenal gan :D

Keren yah Nabi Isa ini, datang dan pergi dengan misterius.. (karena tidak ada yang dapat menjelaskannya)

Saya setuju teori relativitas waktunya :)

Tapi untuk melakukan itu terhadap manusia yang memiliki bobot/massa mustahil dilakukan, dan tubuh manusia terdiri dari partikel2 sub atomik yang saling terikat, bayangkan saja jika dipercepat mendekati kecepatan cahaya? atau agan ada teori lain?

Ada teori yang mungkin saja terjadi untuk merubah tubuh Isa menjadi cahaya, yaitu dengan teori annihilasi, mereaksikan materi dengan anti materinya sehingga menjadi cahaya. Jika "naiknya" Isa dilakukan siang hari bagaimana dengan radiasi sinar matahari?

Kelahiran Isa atau virgin-birth ini dikenal dengan parthenogenesis, mungkin agan sudah tahu hal ini, kelahiran dengan cara seperti ini seharusnya memang Isa dilahirkan sebagai perempuan karena tidak ada sumbangan kromosom y dari bapak, murni XX. (Isa cukup Jantan?, coba dipikir ulang gan :D) tapi cacatnya gen DMRT1 di kromosom no 9 dapat merubah mekanisme itu, dan semua ini bisa terjadi pada Maryam)

Dari sisi konspirasi globalnya:
Cerita agan tentang Isa bersama bro Ramayana, Yah mirip2 lah dengan tujuan illuminati dengan New World Ordernya, kemajuan teknologi saat ini sudah dapat menampilkan objek maupun subjek dari masa lalu, sekaligus jarak dan waktunya. (begitulah gosip yang saya dengar :D, dikenal dengan Blue beam sebuah proyeksi hologram canggih, mungkin sama dengan dengan konser hologramnya PSY waktu itu, kalo gak salah)

Kedatangan Isa ini mau tidak mau sepaket dengan kedatangan Al Mahdi dan Dajjal, menurut hadist, (Alquran tidak pernah menerangkan siapa itu Dajjal), padahal cerita turun temurun ini memang sudah ada di jaman Rasulullah.

Mungkin note yang saya peroleh dari milis saya tentang dajjal dapat menjadi masukan untuk agan;

Penyimpangan dari kondisi awal mula yang dinyatakan dengan Kun fa Yakun dan Basmalah untuk mengaktualkan Jamal dan Jalal Allah bisa menyimpang dari tujuan semula karena hukum-hukum yang sekarang ini dipahami manusia dimulai dari kondisi kaotik dan fraktal yang sifatnya "pendekatan diskrit", akumulatif, eksponensial, logaritmik dan mengandung ketidaksempurnaan yaitu 1/6 (0,666667).

Orang zaman dulu dengan keterbatasannya akal pikirannya dan kisruhnya nafsu dirinya mengira ketidak akuratan ini kesialan dan dinisbahkan sebagai SETAN atau simbol mata dajjal 666 (bentuk lingkaran dengan 3 garis atau seperti bentuk kipas turbin). Ketika menafsirkan bola mata dajjal ini manusia berbeda-beda memaknainya, dan lahirlah banyak agama dan kepercayaan. Nabi Muhammad Saw memahami hal ini dengan hawa nafsu yang lebih terkendali sehingga ketika Pesan Tuhan yang menjelaskan bahwa manusia tidak sempurna dipahami, yang muncul adalah ungkapan Wahyu supaya manusia jangan melampaui batas Al-Mizan (QS 55: dan Kesadaran Atas Waktu untuk bersabar dan saling menasihati di dunia yaitu QS 103 sebagai titik tolak penyingkapan tabir jiwa manusia sampai akhirnya manusia ASLIM di hadapan Tuhan. Komposisi QS 55:8 ini menarik karena jumlah nilai hurufnya total 1667, sedangkan QS 103 menyimpan rahasia teknik memenggal kepala dajjal yaitu QS 103-1 disusun dengan 6 huruf untuk menyatakan sumpah Tuhan “Demi Waktu", terus diungkapkan cara menyisati kehidupan dengan 15 huruf (Qs 103:2) dan 51 huruf (QS103:3), totalnya 6 dan 66 huruf, meleklah kebutaan matahati manusia setelah sadar atas waktu kehidupannya yang terbatas dan hanya sementara dengan anjuran seperti disebutkan dalam QS 103 untuk sabar dan saling menasihati. Dulu banget mungkin ada orang-orang pendengki yang membuat tafsiran ganjil karena tidak paham maksudnya tentang simbologi 666 sampai muncul kisah dajjal dan lain sebagainya. Dajjal yang benar adalah manusia, lingkungan, sistem sosial, perusahaan, organisasi, atau negara yang summum bukmun dan umyun yang diungkapkan di dalam surat al-baqarah ayat 171 Qs (2:171) dengan titik tolak komponen mendasar sistem kehidupan yaitu manusia yang telah tuli, bisu dan buta karena mereka tidak mengerti. Juga diungkapkan dalam QS 21:3 sebagai orang yang hatinya lalai untuk memahami realitas dirinya, lingkungannya dan Tuhannya yang sebenarnya wajah-Nya ada dimana-mana.

sekian dulu gan, thanks utk kopi, rokok saya bawa sendiri :P

@ Agaroh...

wah super sekalih uraiannya... 

nanti malem atw besk insya Allah kita lanjut lagi diskusinya...sy off dl...

already been taken wrote:ikut duduk manis boleh ya..  

@dee-nee

hi mbak, sepertinya ada sangat tertarik jika sudah menyangkut nabi yang satu ini, ada misi tertentu?

LOL ... ga ada misi apa2 kok ... selain misi belajar ...
dari awalnya dateng ke LI unyu2 dan tanpa ilmu  
sekarang lumayan lah ... dikit2

Tentang tertarik dengan Isa ... saya bukan kristolog ... ga tau apa2 tentang bible
setiap topik hangat pasti menarik kok ... apalagi topik tsbt ga mainstream dan susah didapat di link lain
Dan memang di LI sepertinya Isa selalu hangat dibicarakan
setelah baca uraian teman2 disini ...
malah jadi tau ada stuntman, jekichen, isa pingsan/sadar, ke planet lain
dsb ...

Sekarang bung Agaroh memberi tambahan jeki chen datang lagi ....
lumayan disimpen buat nambah data di otak

already been taken wrote:
Hi agan Agaroh, salam kenal gan :D

Keren yah Nabi Isa ini, datang dan pergi dengan misterius.. (karena tidak ada yang dapat menjelaskannya)

Saya setuju teori relativitas waktunya :)

Tapi untuk melakukan itu terhadap manusia yang memiliki bobot/massa mustahil dilakukan, dan tubuh manusia terdiri dari partikel2 sub atomik yang saling terikat, bayangkan saja jika dipercepat mendekati kecepatan cahaya? atau agan ada teori lain?

Ada teori yang mungkin saja terjadi untuk merubah tubuh Isa menjadi cahaya, yaitu dengan teori annihilasi, mereaksikan materi dengan anti materinya sehingga menjadi cahaya. Jika "naiknya" Isa dilakukan siang hari bagaimana dengan radiasi sinar matahari?

Hai agan Already Been Taken.

Iya, bagi saya nabi yang satu ini termasuk nabi yang unik. Karena bagi saya, ada dua nabi yang data-data tentang mereka cukup banyak dan bertebaran untuk dianalisis, Isa dan Muhammad. Sehingga kita bisa berbicara macam-macam tentang mereka dilengkapi dengan beragam variasinya.

Adapun tentang teori penjelasan tentang bagaimana Isa naik ke atas, memang seperti yang agan Already Been Taken katakan, masalah terbesar tentang teori ini adalah, semakin cepat sesuatu bergerak mendekati kecepatan cahaya, maka massanya akan bertambah. Saya melihatnya sebagai masalah yang cukup runyam, apalagi jika ternyata beliau dipercepat. Karena massa akan bertambah seiring waktu yang akibatnya butuh energi yang semakin Maha besar seiring dengan bertambahnya waktu untuk mengangkat beliau ke atas. Namun saya memiliki pandangan tersendiri, bagaimana jika ternyata beliau mengalami superluminal alias bergerak di atas kecepatan cahaya?

Jika saya diperbolehkan meracau, saya sendiri termasuk orang yang berpikir, superluminal bukanlah hal yang mustahil. Bagi saya benturan teori relativitas waktu dengan superluminal setara dengan analogi masalah radiasi benda hitam, di mana teorema quantum muncul untuk mengisi masalah tersebut. Saya pribadi melihat superluminal sebagai realita dari bangsa Jin, di mana jika partikel mereka memiliki kecepatan quanta di atas kecepatan cahaya, maka benar adanya partikel pada semesta kita akan susah berinteraksi dengan partikel pada semesta mereka. Saya sempat terpikir tentang teori relativitas cahaya. Dan di sini pun, saya berpikir ada konstanta cahaya sendiri untuk dunia Jin ini, di mana akan berlaku teori relativitas ala mereka, yang mana mereka pun memiliki kaidah superluminal (jika ada). Alias, cahaya di atas cahaya, yang berakibat pula, semesta di atas semesta. Yang sampai di sini, saya berpendapat bisa jadi nabi Isa tidak hanya naik ke langit dalam artian harfiah, tapi bisa jadi, beliau naik ke atas semesta-semesta yang lain.

already been taken wrote:

Kelahiran Isa atau virgin-birth ini dikenal dengan parthenogenesis, mungkin agan sudah tahu hal ini, kelahiran dengan cara seperti ini seharusnya memang Isa dilahirkan sebagai perempuan karena tidak ada sumbangan kromosom y dari bapak, murni XX. (Isa cukup Jantan?, coba dipikir ulang gan :D) tapi cacatnya gen DMRT1 di kromosom no 9 dapat merubah mekanisme itu, dan semua ini bisa terjadi pada Maryam)

Terima kasih atas sharing parthenogenesisnya agan Already Been Taken. Saya dahulu pernah berbincang dengan teman yang memiliki ilmu lumayan mendalam tentang kedokteran tentang kasus kelahiran virgin sang Maryam yang menghasilkan keturunan lelaki. Anda benar. Teman saya berkata, itu adalah hal paling mustahil yang pernah ada. Jika seorang manusia perawan, taruhlah, dikloning, maka keturunannya bisa dipastikan pasti perempuan bukan lelaki. Sejujurnya saya tidak berkata langsung bahwa Isa cukup jantan. Yakobuslah orang yang cukup jantan. Namun bagi saya pribadi, walau kejantanan manusia susah untuk dijelaskan dari sekadar "cacat"nya kromosom tertentu, karena bagi saya pribadi, jika kita melihat gen manusia dan simpanse, kalau saya tidak salah, perbedaan gen kita konon kurang lebih hanya 3%, namun kemampuan manusia jauh mengungguli simpanse. Bisa jadi, Isa mengalami "kecacatan" gen jauh sekedar 1 kromosom saja. Sehingga bisa jadi kejantanan Isa sudah sesuai dengan standar kejantanan di kalangan kita.

already been taken wrote:
Dari sisi konspirasi globalnya:
Cerita agan tentang Isa bersama bro Ramayana, Yah mirip2 lah dengan tujuan illuminati dengan New World Ordernya, kemajuan teknologi saat ini sudah dapat menampilkan objek maupun subjek dari masa lalu, sekaligus jarak dan waktunya. (begitulah gosip yang saya dengar :D, dikenal dengan Blue beam sebuah proyeksi hologram canggih, mungkin sama dengan dengan konser hologramnya PSY waktu itu, kalo gak salah)

Kedatangan Isa ini mau tidak mau sepaket dengan kedatangan Al Mahdi dan Dajjal, menurut hadist, (Alquran tidak pernah menerangkan siapa itu Dajjal), padahal cerita turun temurun ini memang sudah ada di jaman Rasulullah.

Mungkin note yang saya peroleh dari milis saya tentang dajjal dapat menjadi masukan untuk agan;

Penyimpangan dari kondisi awal mula yang dinyatakan dengan Kun fa Yakun dan Basmalah untuk mengaktualkan Jamal dan Jalal Allah bisa menyimpang dari tujuan semula karena hukum-hukum yang sekarang ini dipahami manusia dimulai dari kondisi kaotik dan fraktal yang sifatnya "pendekatan diskrit", akumulatif, eksponensial, logaritmik dan mengandung ketidaksempurnaan yaitu 1/6 (0,666667).

Orang zaman dulu dengan keterbatasannya akal pikirannya dan kisruhnya nafsu dirinya mengira ketidak akuratan ini kesialan dan dinisbahkan sebagai SETAN atau simbol mata dajjal 666 (bentuk lingkaran dengan 3 garis atau seperti bentuk kipas turbin). Ketika menafsirkan bola mata dajjal ini manusia berbeda-beda memaknainya, dan lahirlah banyak agama dan kepercayaan. Nabi Muhammad Saw memahami hal ini dengan hawa nafsu yang lebih terkendali sehingga ketika Pesan Tuhan yang menjelaskan bahwa manusia tidak sempurna dipahami, yang muncul adalah ungkapan Wahyu supaya manusia jangan melampaui batas Al-Mizan (QS 55: dan Kesadaran Atas Waktu untuk bersabar dan saling menasihati di dunia yaitu QS 103 sebagai titik tolak penyingkapan tabir jiwa manusia sampai akhirnya manusia ASLIM di hadapan Tuhan. Komposisi QS 55:8 ini menarik karena jumlah nilai hurufnya total 1667, sedangkan QS 103 menyimpan rahasia teknik memenggal kepala dajjal yaitu QS 103-1 disusun dengan 6 huruf untuk menyatakan sumpah Tuhan “Demi Waktu", terus diungkapkan cara menyisati kehidupan dengan 15 huruf (Qs 103:2) dan 51 huruf (QS103:3), totalnya 6 dan 66 huruf, meleklah kebutaan matahati manusia setelah sadar atas waktu kehidupannya yang terbatas dan hanya sementara dengan anjuran seperti disebutkan dalam QS 103 untuk sabar dan saling menasihati. Dulu banget mungkin ada orang-orang pendengki yang membuat tafsiran ganjil karena tidak paham maksudnya tentang simbologi 666 sampai muncul kisah dajjal dan lain sebagainya. Dajjal yang benar adalah manusia, lingkungan, sistem sosial, perusahaan, organisasi, atau negara yang summum bukmun dan umyun yang diungkapkan di dalam surat al-baqarah ayat 171 Qs (2:171) dengan titik tolak komponen mendasar sistem kehidupan yaitu manusia yang telah tuli, bisu dan buta karena mereka tidak mengerti. Juga diungkapkan dalam QS 21:3 sebagai orang yang hatinya lalai untuk memahami realitas dirinya, lingkungannya dan Tuhannya yang sebenarnya wajah-Nya ada dimana-mana.

sekian dulu gan, thanks utk kopi, rokok saya bawa sendiri :P

Terima kasih atas pandangan Dajjal dari perspektif berbedanya agan Already Been Taken. Adapun tentang pandangan Dajjal sebagai entitas non-manusia, saya bisa memahami pandangan seperti itu. Walau begitu, senang rasanya melihat diskusi berbeda tentang oknum satu ini secara berkesinambungan. :)

dee-nee wrote:

already been taken wrote:ikut duduk manis boleh ya..  

@dee-nee

hi mbak, sepertinya ada sangat tertarik jika sudah menyangkut nabi yang satu ini, ada misi tertentu?

LOL ... ga ada misi apa2 kok ... selain misi belajar ...
dari awalnya dateng ke LI unyu2 dan tanpa ilmu  
sekarang lumayan lah ... dikit2

Tentang tertarik dengan Isa ... saya bukan kristolog ... ga tau apa2 tentang bible
setiap topik hangat pasti menarik kok ... apalagi topik tsbt ga mainstream dan susah didapat di link lain
Dan memang di LI sepertinya Isa selalu hangat dibicarakan
setelah baca uraian teman2 disini ...
malah jadi tau ada stuntman, jekichen, isa pingsan/sadar, ke planet lain
dsb ...

Sekarang bung Agaroh memberi tambahan jeki chen datang lagi ....
lumayan disimpen buat nambah data di otak

Saya setuju dengan mbak dee-nee.

Kalau saya jalan-jalan ngelihatin LI, saya banyak merasa tercerahkan dengan pandangan teman-teman di sini. Alhamdulillah, LI banyak menambah kosakata dan pemahaman keislaman saya.

@Agaroh

Teori Relativitas Dasar

Alias, jika Isa diangkat Tuhan ke langit, taruhlah, dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, maka Isa akan merasakan waktu yang ia alami selama pengangkatan menuju Tuhan bisa jadi hanya beberapa saat, namun, bagi pengamat di bumi, dia menempuh waktu pengangkatan ke langit tersebut beribu-ribu tahun.

Demikian salah satu pandangan saya mengenai alasan mengapa Isa masih hidup.

Luar biasa..
Sulit sekali bagi saya untuk menutupi kekaguman saya akan pandangan anda bung agaroh..

Bravo...!

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Namun saya memiliki pandangan tersendiri, bagaimana jika ternyata beliau mengalami superluminal alias bergerak di atas kecepatan cahaya?

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Jika saya diperbolehkan meracau, saya sendiri termasuk orang yang berpikir, superluminal bukanlah hal yang mustahil.

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:Dan di sini pun, saya berpikir ada konstanta cahaya sendiri untuk dunia Jin ini, di mana akan berlaku teori relativitas ala mereka, yang mana mereka pun memiliki kaidah superluminal (jika ada). Alias, cahaya di atas cahaya, yang berakibat pula, semesta di atas semesta. Yang sampai di sini, saya berpendapat bisa jadi nabi Isa tidak hanya naik ke langit dalam artian harfiah, tapi bisa jadi, beliau naik ke atas semesta-semesta yang lain.

Yah mungkin saja, tapi tidak saat ini, dan mungkin juga bukan pada semesta ini, saat ini secara teoritis memang bisa dilakukan dengan memberikan efek doppler atau dengan mengurangi kecepatannya, ya artinya hanya memberikan kesan bergerak lebih cepat dari ambangnya.

menurut saya tidaklah tepat jika mengobservasi malaikat ataupun jin dari alam manusia, kesalahan paralax atas perbedaan dimensi akan memberikan hasil yang tidak sempurna.

Jikapun ada yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya, saya lebih memilih penjelasan perpindahan antar semesta diatas semesta yang memang jaraknya lebih pendek :P

saya kira ilustrasi yang baik untuk teori relativitas dasar dalam kaitannya dengan nabi isa adalah melalui peristiwa mikraj nabi muhammad saw, pelakunya telah wafat namun peristiwa mikraj beliau di sidrathul muntaha mungkin masih berlangsung saat ini dilihat dari sisi dunia ini. Berbeda dari pengamat di sidratul muntaha atau kalau ada alam yang lebih samar lagi dari itu, dunia ini dimulai sekaligus telah diakhiri. (Bukankah Nabi muhammad telah melihat surga dan neraka pada peristiwa itu?)

wallahualam bisawab

Thanks kang agaroh ngobrol2nya hehehhe, dan juga kepada sohibbul lapak bung satria bergitar.

dee-nee wrote:
setelah baca uraian teman2 disini ...
malah jadi tau ada stuntman, jekichen, isa pingsan/sadar, ke planet lain
dsb ...

Sekarang bung Agaroh memberi tambahan jeki chen datang lagi ....
lumayan disimpen buat nambah data di otak

jadi tahu/jadi bingung? (yang bener mana)
 

Saya ikutan panen ilmunya ya mas...
Maklum awam jadi butuh banyak belajar.

Syukron

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:
Sehingga segala sesuatu yang terjadi di Palestina di abad pertama, bagi saya, Isa sama sekali belum bisa disebut sebagai Messiah. Jauh dari kesan tersebut. Isa adalah Messiah gagal. Itu adalah kesan yang saya tangkap darinya di Palestina abad pertama. Namun, al-Qur'an secara berani melabeli dia dengan sebutan al-Masih. Maka dari itu ayat yang berkata tentang Isa memiliki kaitan erat dengan hal-hal berbau Kiamat, menguatkan pandangan saya, bahwa hadith-hadith akhir zaman tentang Isa, memang klop adanya. Aksi-aksi dia di akhir zaman adalah aksi-aksi yang memang dilakukan oleh Messiah, politik bin religius. Al-Masih, Messiah, Kristus, gelar ini hanya pantas disandang oleh Isa di akhir zaman, bukan di abad pertama.

jadi sekarang isa belum bisa disebut al masih?

Already been taken wrote:saya kira ilustrasi yang baik untuk teori relativitas dasar dalam kaitannya dengan nabi isa adalah melalui peristiwa mikraj nabi muhammad saw, pelakunya telah wafat namun peristiwa mikraj beliau di sidrathul muntaha mungkin masih berlangsung saat ini dilihat dari sisi dunia ini. Berbeda dari pengamat di sidratul muntaha atau kalau ada alam yang lebih samar lagi dari itu, dunia ini dimulai sekaligus telah diakhiri. (Bukankah Nabi muhammad telah melihat surga dan neraka pada peristiwa itu?)

sudut pandang yg menarik...

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
setelah baca uraian teman2 disini ...
malah jadi tau ada stuntman, jekichen, isa pingsan/sadar, ke planet lain
dsb ...

Sekarang bung Agaroh memberi tambahan jeki chen datang lagi ....
lumayan disimpen buat nambah data di otak

jadi tahu/jadi bingung? (yang bener mana)
 

jadi tahu ... dan berilmu ...
ga pernah bingung karena saya ga ngurusin mana yang bener mana yang salah ...

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:
setelah baca uraian teman2 disini ...
malah jadi tau ada stuntman, jekichen, isa pingsan/sadar, ke planet lain
dsb ...

Sekarang bung Agaroh memberi tambahan jeki chen datang lagi ....
lumayan disimpen buat nambah data di otak

jadi tahu/jadi bingung? (yang bener mana)
 

jadi tahu ... dan berilmu ...
ga pernah bingung karena saya ga ngurusin mana yang bener mana yang salah ...

tahu bahwa..
informasi di quran simpang-siur gak jelas
pasti bukan dari malaikat Tuhan

already been taken wrote:
saya kira ilustrasi yang baik untuk teori relativitas dasar dalam kaitannya dengan nabi isa adalah melalui peristiwa mikraj nabi muhammad saw, pelakunya telah wafat namun peristiwa mikraj beliau di sidrathul muntaha mungkin masih berlangsung saat ini dilihat dari sisi dunia ini. Berbeda dari pengamat di sidratul muntaha atau kalau ada alam yang lebih samar lagi dari itu, dunia ini dimulai sekaligus telah diakhiri. (Bukankah Nabi muhammad telah melihat surga dan neraka pada peristiwa itu?)

wallahualam bisawab

Thanks kang agaroh ngobrol2nya hehehhe, dan juga kepada sohibbul lapak bung satria bergitar.

Hai agan Already Been Taken.

Saya juga dahulu pernah berpikir tentang hakikat waktu itu sendiri, di mana waktu adalah suatu entitas yang diciptakan. Sehingga pernyataan anda bahwa dunia ini dimulai sekaligus telah diakhiri menjadi masuk akal bagi saya. Hal ini membuat saya berpikir lagi kasus Sidratul Muntaha untuk nabi Muhammad.

Terima kasih atas sharing pandangannya agan Already Been Taken.

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:

already been taken wrote:
saya kira ilustrasi yang baik untuk teori relativitas dasar dalam kaitannya dengan nabi isa adalah melalui peristiwa mikraj nabi muhammad saw, pelakunya telah wafat namun peristiwa mikraj beliau di sidrathul muntaha mungkin masih berlangsung saat ini dilihat dari sisi dunia ini. Berbeda dari pengamat di sidratul muntaha atau kalau ada alam yang lebih samar lagi dari itu, dunia ini dimulai sekaligus telah diakhiri. (Bukankah Nabi muhammad telah melihat surga dan neraka pada peristiwa itu?)

wallahualam bisawab

Thanks kang agaroh ngobrol2nya hehehhe, dan juga kepada sohibbul lapak bung satria bergitar.

Hai agan Already Been Taken.

Saya juga dahulu pernah berpikir tentang hakikat waktu itu sendiri, di mana waktu adalah suatu entitas yang diciptakan. Sehingga pernyataan anda bahwa dunia ini dimulai sekaligus telah diakhiri menjadi masuk akal bagi saya. Hal ini membuat saya berpikir lagi kasus Sidratul Muntaha untuk nabi Muhammad.

Terima kasih atas sharing pandangannya agan Already Been Taken.

kalau saya mimpi terbang ke langit 7 naik kuda sembrani..
cocok dengan teori relativitas juga dong

Sama-sama juga agan Ibnu Sabil. Saya jadi teringat chatt di ruang sapa bersama agan musicman dan agan sagi tentang sejarah singkat thread ini. :)

SEGOROWEDI wrote:

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:
Sehingga segala sesuatu yang terjadi di Palestina di abad pertama, bagi saya, Isa sama sekali belum bisa disebut sebagai Messiah. Jauh dari kesan tersebut. Isa adalah Messiah gagal. Itu adalah kesan yang saya tangkap darinya di Palestina abad pertama. Namun, al-Qur'an secara berani melabeli dia dengan sebutan al-Masih. Maka dari itu ayat yang berkata tentang Isa memiliki kaitan erat dengan hal-hal berbau Kiamat, menguatkan pandangan saya, bahwa hadith-hadith akhir zaman tentang Isa, memang klop adanya. Aksi-aksi dia di akhir zaman adalah aksi-aksi yang memang dilakukan oleh Messiah, politik bin religius. Al-Masih, Messiah, Kristus, gelar ini hanya pantas disandang oleh Isa di akhir zaman, bukan di abad pertama.

jadi sekarang isa belum bisa disebut al masih?

Iya agan Segorowedi, saya pribadi menganggap Isa belum bisa disebut sebagai al-Masih. Tapi kalau dilihat dari aspek kereligiusitasan dan psikis masyarakat di Palestina abad pertama, Isa bisa disebut memiliki karakteristik sebagai al-Masih. Namun, untuk masalah duniawi, gagal total. Alias, baru setengah dari sifat al-Masihnya Isa yang tergenapi.

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:

SEGOROWEDI wrote:

Agaroh ha'Tsadiqim wrote:
Sehingga segala sesuatu yang terjadi di Palestina di abad pertama, bagi saya, Isa sama sekali belum bisa disebut sebagai Messiah. Jauh dari kesan tersebut. Isa adalah Messiah gagal. Itu adalah kesan yang saya tangkap darinya di Palestina abad pertama. Namun, al-Qur'an secara berani melabeli dia dengan sebutan al-Masih. Maka dari itu ayat yang berkata tentang Isa memiliki kaitan erat dengan hal-hal berbau Kiamat, menguatkan pandangan saya, bahwa hadith-hadith akhir zaman tentang Isa, memang klop adanya. Aksi-aksi dia di akhir zaman adalah aksi-aksi yang memang dilakukan oleh Messiah, politik bin religius. Al-Masih, Messiah, Kristus, gelar ini hanya pantas disandang oleh Isa di akhir zaman, bukan di abad pertama.

jadi sekarang isa belum bisa disebut al masih?

Iya agan Segorowedi, saya pribadi menganggap Isa belum bisa disebut sebagai al-Masih. Tapi kalau dilihat dari aspek kereligiusitasan dan psikis masyarakat di Palestina abad pertama, Isa bisa disebut memiliki karakteristik sebagai al-Masih. Namun, untuk masalah duniawi, gagal total. Alias, baru setengah dari sifat al-Masihnya Isa yang tergenapi.

lha di quran isa sudah disebut al masih belum?