Bantahan mengenai peranan Islam dalam insiden penembakan Paus Yohanes Paulus II
Halaman 1 dari 1 • Share
Bantahan mengenai peranan Islam dalam insiden penembakan Paus Yohanes Paulus II
NB: Sumber beritanya pun bukan sembarangan, melainkan dari situs berita Katolik langsung. Narasumbernya pun juga bukan sembarangan karena berasal dari Vatikan sendiri
Sumber: http://indonesia.ucanews.com/2013/02/05/vatikan-bantah-peran-islam-dalam-penembakan-paus-yohanes-paulus-ii/
Vatikan bantah peran Islam dalam penembakan Paus Yohanes Paulus II
Direktur kantor pers Vatikan telah menolak klaim Mehmet Ali Agca, orang yang bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II, bahwa penembakan itu diperintahkan oleh pemimpin Islam Iran.
“Haruskah kita percaya dengan Agca? Saya kira tidak,” kata Pastor Federico Lombardi dalam sebuah pernyataan tertulis.
Pada 1 Februari, Pastor Lombardi mengatakan kepada para wartawan bahwa rincian buku baru Agca tentang percakapan palsu dengan mendiang Paus itu, di mana ia mengatakan kepada Paus itu bahwa ia telah bekerja untuk Ayatollah Khomeini, yang meninggal tahun 1989.
Buku baru pria Turki itu mempengaruhi berbagai toko buku Italia pada 31 Januari. Pastor Lombardi menyatakan bahwa buku itu hanya bertujuan untuk mendapatkan uang dengan membuat penelitian yang terkait Agca.
Klaim baru Agca adalah bahwa “Ayatollah Khomeini, Iran dan Islam Nazi-fasis sebenarnya berada di balik motif pemubuhan Paus itu sebagai perang final melawan kebencian Kristen Barat,” katanya.
Menurut juru bicara Vatikan, Agca mengatakan ia tetap merahasiakan hal itu dan hanya mengungkapkannya kepada Paus Yohanes Paulus II saat Paus itu mengunjungi dia di penjara pada Desember 1983 untuk memberikan pengampunan.
“Setelah menceritakan tentang rahasia ketiga Fatima, Paus seharusnya menanyakan: Siapa yang memerintahkan Anda membunuh saya?” kata Pastor Lombardi, seraya menambahkan bahwa pria bersenjata Turki itu seharusnya menjawab bahwa Khomeini dan pemerintah Iran telah memerintahkan dia membunuh Paus.
Pastor Lombardi juga membantah bahwa berulang kali Paus mengajak Agca untuk masuk agama Katolik, termasuk dalam sebuah surat yang ditulis tangan.
Juru bicara itu mengatakan bahwa ia berkonsultasi dengan sejumlah orang yang disebutkan dalam buku baru itu, termasuk Mantan Juru Bicara Vatikan Joaquin Navarro-Valls dan sekretaris pribadi Paus Yohanes Paulus II, Stanislaw Kardinal Dziwisz, yang hadir ketika Pausitu bertemu dengan Agca di penjara.
Dalam bukunya, Agca mengacu pada sebuah “petunjuk Islam” yang menjelaskan tentang hilangnya Emanuela Orlandi di Vatikan tahun 1983.
Dia mengklaim dalam buku itu bahwa Navarro-Valls pernah mengatakan, “Hilangnya Orlandi melibatkan kaum fundamentalis Islam yang berharap untuk membebaskan Agca.”
Buku itu juga mengutip Navarro-Valls seperti mengatakan Vatikan nampaknya memahami Fundamentalis Islam berada di balik penculikan Emaneula, dan berada di balik percobaan pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II.”
Namun, Pastor Lombardi menjelaskan, Navarro-Valls tidak menjadi juru bicara Vatikan hingga 4 Desember 1984.
Kardinal Dziwisz mengatakan Vatikan tidak pernah percaya sama sekali dengan “petunjuk Islam.”
Sumber: http://indonesia.ucanews.com/2013/02/05/vatikan-bantah-peran-islam-dalam-penembakan-paus-yohanes-paulus-ii/
Vatikan bantah peran Islam dalam penembakan Paus Yohanes Paulus II
Direktur kantor pers Vatikan telah menolak klaim Mehmet Ali Agca, orang yang bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II, bahwa penembakan itu diperintahkan oleh pemimpin Islam Iran.
“Haruskah kita percaya dengan Agca? Saya kira tidak,” kata Pastor Federico Lombardi dalam sebuah pernyataan tertulis.
Pada 1 Februari, Pastor Lombardi mengatakan kepada para wartawan bahwa rincian buku baru Agca tentang percakapan palsu dengan mendiang Paus itu, di mana ia mengatakan kepada Paus itu bahwa ia telah bekerja untuk Ayatollah Khomeini, yang meninggal tahun 1989.
Buku baru pria Turki itu mempengaruhi berbagai toko buku Italia pada 31 Januari. Pastor Lombardi menyatakan bahwa buku itu hanya bertujuan untuk mendapatkan uang dengan membuat penelitian yang terkait Agca.
Klaim baru Agca adalah bahwa “Ayatollah Khomeini, Iran dan Islam Nazi-fasis sebenarnya berada di balik motif pemubuhan Paus itu sebagai perang final melawan kebencian Kristen Barat,” katanya.
Menurut juru bicara Vatikan, Agca mengatakan ia tetap merahasiakan hal itu dan hanya mengungkapkannya kepada Paus Yohanes Paulus II saat Paus itu mengunjungi dia di penjara pada Desember 1983 untuk memberikan pengampunan.
“Setelah menceritakan tentang rahasia ketiga Fatima, Paus seharusnya menanyakan: Siapa yang memerintahkan Anda membunuh saya?” kata Pastor Lombardi, seraya menambahkan bahwa pria bersenjata Turki itu seharusnya menjawab bahwa Khomeini dan pemerintah Iran telah memerintahkan dia membunuh Paus.
Pastor Lombardi juga membantah bahwa berulang kali Paus mengajak Agca untuk masuk agama Katolik, termasuk dalam sebuah surat yang ditulis tangan.
Juru bicara itu mengatakan bahwa ia berkonsultasi dengan sejumlah orang yang disebutkan dalam buku baru itu, termasuk Mantan Juru Bicara Vatikan Joaquin Navarro-Valls dan sekretaris pribadi Paus Yohanes Paulus II, Stanislaw Kardinal Dziwisz, yang hadir ketika Pausitu bertemu dengan Agca di penjara.
Dalam bukunya, Agca mengacu pada sebuah “petunjuk Islam” yang menjelaskan tentang hilangnya Emanuela Orlandi di Vatikan tahun 1983.
Dia mengklaim dalam buku itu bahwa Navarro-Valls pernah mengatakan, “Hilangnya Orlandi melibatkan kaum fundamentalis Islam yang berharap untuk membebaskan Agca.”
Buku itu juga mengutip Navarro-Valls seperti mengatakan Vatikan nampaknya memahami Fundamentalis Islam berada di balik penculikan Emaneula, dan berada di balik percobaan pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II.”
Namun, Pastor Lombardi menjelaskan, Navarro-Valls tidak menjadi juru bicara Vatikan hingga 4 Desember 1984.
Kardinal Dziwisz mengatakan Vatikan tidak pernah percaya sama sekali dengan “petunjuk Islam.”
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Bantahan mengenai peranan Islam dalam insiden penembakan Paus Yohanes Paulus II
Penembak Paus Yohanes Paulus II Mengaku Diperintah Vatikan
ANKARA (voa-islam.com): Mehmet Ali Agha, warga Turki yang dihukum karena mencoba membunuh mendiang Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1981 dan baru dibebaskan pada 18 Januari lalu, mengungkapkan bahwa dia telah melakukan upaya pembunuhan atas perintah dari Pemerintah Vatikan pada saat itu.
Agha mengatakan kepada saluran televisi resmi Turki "T R T" bahwa dia melakukan percobaan pembunuhan Paus atas perintah dari Kardinal Augustino Kazierule Kepala Pemerintahan Vatikan pada saat itu, yang merupakan teman dekat mendiang Paus, dan yang bertugas mengawasi rencana pembunuhan adalah Kardinal Mikel direktur intelijen Vatikan saat itu.
Dia mengatakan diminta untuk tidak membunuh Paus, tetapi hanya melukainya saja, dengan imbalan sejumlah uang antara 40 hingga 50 ribu dolar.
Saat itu Agha mencoba membunuh mendiang Paus pada 13 Mei 1981 di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, di mana ia menembakan pistolnya ke arah Paus dan melukainya, dan kemudian ditangkap pada bulan Juli tahun yang sama dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Agha mengklaim bahwa usaha pembunuhan adalah bagian dari rencana Ilahi, dan memberikan pernyataan yang kontradiktif tentang hal ini, sehingga penuntut membuka puluhan penyelidikan dalam hal ini.
Tapi beberapa lama kemudian Paus mengampuninya setelah menemuinya di penjara, sebagimana Presiden Italia telah memaafkannya, pada April 2000 dia dipindahkan ke Turki, Agha menjalani hukuman penjara selama 10 tahun karena membunuh seorang wartawan dan kejahatan pencurian.
Turki membebaskan Agha pada Januari 2006 setelah pertempuran undang-undang, namun baru delapan hari saja dia kembali ditangkap setelah pengadilan memutuskan bahwa pengurangan hukumannya adalah kesalahan, lalu kembali ke penjara dan dibebaskan pada tanggal 18 Januari.
Sebelumnya, Agha menyatakan bahwa Tahta Vatikan menawarkan $ 50 juta untuk meninggalkan Islam dan pindah ke Katolik, dan kemudian mengumumkan kesiapannya untuk menangkap pemimpin "Al-Qaeda", Osama bin Laden, dan menulis sekuel Dan Brown "Da Vinci Code".
Setelah dia dibebaskan, dia mulai menceritakan tentang akhir dunia dan bermaksud untuk menulis "Injil yang sejati" dan stabilitas di Italia,karena pernyataannya dari waktu ke waktu maka media lokal di Turki menganggapnya menderita sakit mental, tapi ia menekankan bahwa dirinya seorang manusia normal.
http://www.voa-islam.com/news/world-world/2010/11/12/11834/penembak-paus-yohanes-paulus-ii-mengaku-diperintah-vatikan/
ANKARA (voa-islam.com): Mehmet Ali Agha, warga Turki yang dihukum karena mencoba membunuh mendiang Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1981 dan baru dibebaskan pada 18 Januari lalu, mengungkapkan bahwa dia telah melakukan upaya pembunuhan atas perintah dari Pemerintah Vatikan pada saat itu.
Agha mengatakan kepada saluran televisi resmi Turki "T R T" bahwa dia melakukan percobaan pembunuhan Paus atas perintah dari Kardinal Augustino Kazierule Kepala Pemerintahan Vatikan pada saat itu, yang merupakan teman dekat mendiang Paus, dan yang bertugas mengawasi rencana pembunuhan adalah Kardinal Mikel direktur intelijen Vatikan saat itu.
Dia mengatakan diminta untuk tidak membunuh Paus, tetapi hanya melukainya saja, dengan imbalan sejumlah uang antara 40 hingga 50 ribu dolar.
Saat itu Agha mencoba membunuh mendiang Paus pada 13 Mei 1981 di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, di mana ia menembakan pistolnya ke arah Paus dan melukainya, dan kemudian ditangkap pada bulan Juli tahun yang sama dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Agha mengklaim bahwa usaha pembunuhan adalah bagian dari rencana Ilahi, dan memberikan pernyataan yang kontradiktif tentang hal ini, sehingga penuntut membuka puluhan penyelidikan dalam hal ini.
Tapi beberapa lama kemudian Paus mengampuninya setelah menemuinya di penjara, sebagimana Presiden Italia telah memaafkannya, pada April 2000 dia dipindahkan ke Turki, Agha menjalani hukuman penjara selama 10 tahun karena membunuh seorang wartawan dan kejahatan pencurian.
Turki membebaskan Agha pada Januari 2006 setelah pertempuran undang-undang, namun baru delapan hari saja dia kembali ditangkap setelah pengadilan memutuskan bahwa pengurangan hukumannya adalah kesalahan, lalu kembali ke penjara dan dibebaskan pada tanggal 18 Januari.
Sebelumnya, Agha menyatakan bahwa Tahta Vatikan menawarkan $ 50 juta untuk meninggalkan Islam dan pindah ke Katolik, dan kemudian mengumumkan kesiapannya untuk menangkap pemimpin "Al-Qaeda", Osama bin Laden, dan menulis sekuel Dan Brown "Da Vinci Code".
Setelah dia dibebaskan, dia mulai menceritakan tentang akhir dunia dan bermaksud untuk menulis "Injil yang sejati" dan stabilitas di Italia,karena pernyataannya dari waktu ke waktu maka media lokal di Turki menganggapnya menderita sakit mental, tapi ia menekankan bahwa dirinya seorang manusia normal.
http://www.voa-islam.com/news/world-world/2010/11/12/11834/penembak-paus-yohanes-paulus-ii-mengaku-diperintah-vatikan/
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Bantahan mengenai peranan Islam dalam insiden penembakan Paus Yohanes Paulus II
Mehmet Ali Agha
reputasinya menunjukkan orang yang tak dapat dipercaya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Bantahan mengenai peranan Islam dalam insiden penembakan Paus Yohanes Paulus II
oh, kalo gitu Paulus juga gak bisa dipercaya donk WedSEGOROWEDI wrote:
Mehmet Ali Agha
reputasinya menunjukkan orang yang tak dapat dipercaya
liat aja tuh reputasinya sebagai penganiaya org2 Kristen
terlihat dari pas ngaku2 tobat malah sok2an ngubah2 perintah sunat & Trinitas utk menyesatkan org2 yg percaya Yesus sampe sekarang
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Bantahan mengenai peranan Islam dalam insiden penembakan Paus Yohanes Paulus II
mungkinkah gara2 rebutan anak atau rasa cemburu sehingga saling bunuh?? ah semoga aja tidak...
persaingan dalam jabatan, kekuasaan itu ada dimana2.... bukan cuma di perusahaan, pemerintahan, wajar patikan adalah puncak segitiga piramid MLM dimana uang2 dari franchise2 gereja mengalir kesana... rasanya sangat mungkin kalo masalah persaingan yang menyembabkan saling berencana bunuh2an...
persaingan dalam jabatan, kekuasaan itu ada dimana2.... bukan cuma di perusahaan, pemerintahan, wajar patikan adalah puncak segitiga piramid MLM dimana uang2 dari franchise2 gereja mengalir kesana... rasanya sangat mungkin kalo masalah persaingan yang menyembabkan saling berencana bunuh2an...
gusti_bara- SERSAN MAYOR
-
Posts : 628
Location : braling
Join date : 12.08.12
Reputation : 19
Similar topics
» Balasan utk Kristen yg Ngejek Muhammad Pedofilia: Paus Yohanes Paulus II, Santo Pelindung Pedofilia
» peranan ekonomi dalam dakwah islam
» definisi akidah
» Yohanes 14:6 dan peran Paulus
» peranan muslimah dalam masyarakat
» peranan ekonomi dalam dakwah islam
» definisi akidah
» Yohanes 14:6 dan peran Paulus
» peranan muslimah dalam masyarakat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik