Maksud Yohanes 8:6?

by **frontline defender** Tue Aug 06, 2013 9:09 pm

First topic message reminder :

Yohanes 8:6
TB. Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
BIS. Mereka bertanya begitu untuk menjebak Dia, supaya mereka dapat menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus tunduk saja, dan menulis dengan jari-Nya di tanah.

apa yang dimaksud dengan "mencobai/menjebak" serta "menyalahkan" disitu? membuat Yesus tampak salah dihadapan apa/siapa? Hukum Taurat? Kaisar/Hukum Romawi? atau Bapa (jika tuduhan zina tsb ternyata tuduhan palsu)?

mana

by **SEGOROWEDI** Sat Aug 17, 2013 8:14 am

gak percaya kok ngajak diskusi Re: Maksud Yohanes 8:6?
mending ngepel musola
piss

by **frontline defender** Fri Aug 23, 2013 5:30 am

percaya apa? masak elu nyuruh orang percaya kalau Farisi percaya Yesus? ketawa guling

by **SEGOROWEDI** Sat Aug 24, 2013 7:28 am

silakan aja gak percaya..
tapi Yesus datang buat menggenapi taurat dan kitab para nabi..
silakan merajam penzina bagi yang tak pernah melakukan dosa

by **SEGOROWEDI** Sat Aug 24, 2013 7:30 am

silakan aja gak percaya..
tapi Yesus datang buat menggenapi taurat dan kitab para nabi..
silakan merajam penzina bagi yang tak pernah melakukan dosa

by **frontline defender** Sat Aug 24, 2013 9:33 am

hayo, kristen yang laen mana nih?

1, setuju bahwa Yesus kagak nglarang rajam?
2. idem sama SEGOROWEDI (pokoknya imani & amini kalau Farisi mendadak percaya sama Yesus)?
3. nggak setuju kalau Yesus nggak nglarang rajam, dengan penjelasan lain yang lebih baik?

silahkan! juang

by **jaya** Sun Nov 24, 2013 5:18 pm

frontline defender wrote:Yohanes 8:6
TB. Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
BIS. Mereka bertanya begitu untuk menjebak Dia, supaya mereka dapat menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus tunduk saja, dan menulis dengan jari-Nya di tanah.

apa yang dimaksud dengan "mencobai/menjebak" serta "menyalahkan" disitu? membuat Yesus tampak salah dihadapan apa/siapa? Hukum Taurat? Kaisar/Hukum Romawi? atau Bapa (jika tuduhan zina tsb ternyata tuduhan palsu)?

....Ini mungkin ya,mencoba/menjebak artinya kamu musti tanya sama yahudi karena mereka yg berusaha mencobai/menjebak. Atau ....Kamu harus lihat di kamus arti kata mencobai/menjebak.

....Nah, di hadapan siapa? Coba aja tanya sama penulis. Kalau kamu gak ngerti mksud saya, ya sudah, gak apa2.

by **SEGOROWEDI** Thu Nov 28, 2013 8:58 am

frontline defender wrote:hayo, kristen yang laen mana nih?

1, setuju bahwa Yesus kagak nglarang rajam?
2. idem sama SEGOROWEDI (pokoknya imani & amini kalau Farisi mendadak percaya sama Yesus)?
3. nggak setuju kalau Yesus nggak nglarang rajam, dengan penjelasan lain yang lebih baik?

silahkan!

1.kalau gak melarang, gak perlu bilang: yang merasa dirinya suci, silakan merajam!!
2. -
3. baca poin 1

by **frontline defender** Sat Nov 30, 2013 3:59 pm

yang merasa dirinya suci? mana bisa ditafsirkan begitu, kalau ditafsirkan gitu kan berarti Yesus tidak suci! lagipula jika Yesus bermaksud melarang, kenapa belakangan bisa ada dialog semacam ini :

Yohanes :
8:10. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11. Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

lihat, Yesus tidak menghukum wanita tsb karena Farisi tidak menghukum wanita tsb, karena kalau Yesus sejak semula memang berniat tidak akan menghukum, lantas kenapa Yesus musti nanya/mencari tahu/menunggu menghukum/tidaknya Farisi?

mana

by **Paradise OK** Sat Oct 25, 2014 11:08 pm

kan masalahnya ini :

Yohanes
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.

8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

mereka/farisi sadar bahwa mereka bagian dri orang berdosa layak dihukum atau mdpt ampunan dari Tuhan, dan mereka/farisi tahu/sadar hanya Tuhan yg "tidak berdosa" berhak menghukum dan "mengampuni dosa"

buktinya ?
orang farisi tdk dpt mencobai &/ memperoleh sesuatu untuk menyalahkan Yesus

Yohanes
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.

intinya ?
hanya Tuhan yang memiliki hak muntlak menghukum dan mengampuni dosa, Tuhan Yesus Maha pengampun dosa
Yohanes
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

by **frontline defender** Sun Oct 26, 2014 12:58 pm

Paradise Ok wrote:mereka/farisi sadar bahwa mereka bagian dri orang berdosa layak dihukum atau mdpt ampunan dari Tuhan, dan mereka/farisi tahu/sadar hanya Tuhan yg "tidak berdosa" berhak menghukum dan "mengampuni dosa"

buktinya ?
orang farisi tdk dpt mencobai &/ memperoleh sesuatu untuk menyalahkan Yesus

bisanya Farisi memperoleh sesuatu untuk menyalahkan Yesus kan kalau Yesusnya pertama kali melempar batu perempuan tsb? bener nggak?

ehmm

by **Paradise OK** Sun Oct 26, 2014 1:13 pm

kan masalahnya ini :
.... Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya ...

faktanya ini
orang farisi tdk dpt mencobai &/ memperoleh sesuatu untuk menyalahkan Yesus
... Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua...

by **frontline defender** Sun Oct 26, 2014 1:36 pm

yang ditanyakan itu, sesuatu untuk menyalahkan Yesus nya itu diperoleh dari apa? dari perkataan/perbuatan Yesus yang gimana? jadi yang dicari tahu itu bukan kejadian/fakta lapangan nya itu gimana, tapi rencananya Farisi itu gimana!

ehmm

by **Paradise OK** Sun Oct 26, 2014 2:21 pm

- untuk mencobai Yesus dari perkataan/perbuatan Yesus yang sdh Yesus perkatakan/perbuat (baca : tidak berdosa, menghukum/mengampuni dosa)
- kan yang sdh diperkatakan/diperbuat Yesus bikin orang farisi tidak mendapatkan kesalahan apapun dari Yesus

by **frontline defender** Mon Oct 27, 2014 10:33 am

bukan itu yang saya tanyakan, baca/pahami lagi pertanyaan saya! ehmm

by **Paradise OK** Mon Oct 27, 2014 2:25 pm

yang ditanyakan itu, sesuatu untuk menyalahkan Yesus nya itu diperoleh dari apa?

rencana farisi menjebak/mencobai Yesus, apa yang akan Yesus katakan/perbuat atas kasus perzinahan seorang perempuan

by **frontline defender** Sun Nov 16, 2014 6:58 pm

lha terus Yesus akan terjebak, jika/bila Yesus mengatakan/berbuat apa? piss

by **Paradise OK** Sun Nov 16, 2014 7:58 pm

menurut yg mereka cobai

1. Menurut Hukum Taurat : perempuan berzinah itu tidak boleh dihukum mati karena tidak terpenuhinya 'prosedur' yang ditentukan Taurat

2. Kalau Yesus menghukum/ merajam perempuan itu, berarti Dia-lah yang melanggar Hukum Taurat

Kenyataan dalam kasus ini adalah:
1. Dalam kisah Yesus dan Perempuan berzinah tidak ada satupun diantara penuduh yang berani maju jadi saksi.
2. Yang hendak dirajam hanya perempuan itu saja, sementara laki-lakinya tidak tahu ada dimana.
3. Dalam tatanan ibadah Yahudi waktu itu, Yesus tidak menjabat sebagai Imam ataupun seorang Lewi sehingga Dia tidak dapat menjadi Hakim, singkatnya kasus ini dibawa oleh gerombolan Yahudi kepada seseorang tidak menjabat sebagai 'Sandherin (Hakim Agama)'.
4. Perajaman tidak hendak dilakukan di luar pintu gerbang.

Dalam kasus ini kita mendapatkan pelajaran yang menarik dan sangat berharga, karena Yesus tidak melakukan satupun dari dua hukum itu (Taurat, maupun Hukum Sipil), tetapi Yesus mengalihkan tantangan kepada orang-orang yang ingin menjebaknya. Tuhan Yesus membawa persoalan itu ke dalam hati nurani mereka. Ia mengubah kaidah hukum menjadi kaidah moral. Terlebih lagi, pada ayat 9, Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus justru menghukum para pencoba-pencobaNya dengan hati-nurani mereka sendiri

Tantangan Yesus yang penuh otoritas itu dan dengan mengembalikan masalah tersebut kedalam hati-nurani masing-masing pendakwa, membuat para pendakwa kehilangan keberanian untuk membantah apalagi mempersalahkan jawaban yang diberikan Tuhan Yesus itu. Kepergian para pendakwa seorang-demi-seorang mulai dari yang paling tua, mempertajam kisah ini. Bahwa, apa yang dilakukan Yesus cukup membuat para pendakwa itu tidak merasa senang, tetapi mereka juga tidak mampu menanggapi tantangan Yesus itu. Sehingga akhirnya tinggallah Yesus dengan perempuan itu.

Di lain pihak, tantangan Yesus itu juga telah menunjukkan dan memberikan arti keadilan bagi hidup perempuan itu. Bahkan, lebih jauh, Yesus juga menunjukkan kasih-Nya yang begitu besar degan pengampunan. (Ayat 11) Lalu kata Yesus "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

by **frontline defender** Thu Nov 20, 2014 12:21 am

Paradise OK wrote:menurut yg mereka cobai

1. Menurut Hukum Taurat : perempuan berzinah itu tidak boleh dihukum mati karena tidak terpenuhinya 'prosedur' yang ditentukan Taurat

2. Kalau Yesus menghukum/ merajam perempuan itu, berarti Dia-lah yang melanggar Hukum Taurat

Kenyataan dalam kasus ini adalah:
1. Dalam kisah Yesus dan Perempuan berzinah tidak ada satupun diantara penuduh yang berani maju jadi saksi.
2. Yang hendak dirajam hanya perempuan itu saja, sementara laki-lakinya tidak tahu ada dimana.
3. Dalam tatanan ibadah Yahudi waktu itu, Yesus tidak menjabat sebagai Imam ataupun seorang Lewi sehingga Dia tidak dapat menjadi Hakim, singkatnya kasus ini dibawa oleh gerombolan Yahudi kepada seseorang tidak menjabat sebagai 'Sandherin (Hakim Agama)'.
4. Perajaman tidak hendak dilakukan di luar pintu gerbang.

berarti disitu Yesus tak hendak mengajarkan bahwa hukum rajam terhadap pezina itu tak lagi diperlukan?

Paradise OK wrote:Dalam kasus ini kita mendapatkan pelajaran yang menarik dan sangat berharga, karena Yesus tidak melakukan satupun dari dua hukum itu (Taurat, maupun Hukum Sipil), tetapi Yesus mengalihkan tantangan kepada orang-orang yang ingin menjebaknya. Tuhan Yesus membawa persoalan itu ke dalam hati nurani mereka. Ia mengubah kaidah hukum menjadi kaidah moral. Terlebih lagi, pada ayat 9, Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus justru menghukum para pencoba-pencobaNya dengan hati-nurani mereka sendiri

tidak melakukan hukum Taurat nya kan karena emang syaratnya tidak memenuhi, kok bisa dibilang mengalihkan/mengubah itu gimana? seakan-akan kok Yesus memang memenuhi syarat hukum Taurat untuk merajam wanita tsb? lagipula, memangnya orang2 Farisi tsb memenuhi syarat untuk melakukan perajaman tsb?

Paradise OK wrote:Tantangan Yesus yang penuh otoritas itu dan dengan mengembalikan masalah tersebut kedalam hati-nurani masing-masing pendakwa, membuat para pendakwa kehilangan keberanian untuk membantah apalagi mempersalahkan jawaban yang diberikan Tuhan Yesus itu. Kepergian para pendakwa seorang-demi-seorang mulai dari yang paling tua, mempertajam kisah ini. Bahwa, apa yang dilakukan Yesus cukup membuat para pendakwa itu tidak merasa senang, tetapi mereka juga tidak mampu menanggapi tantangan Yesus itu. Sehingga akhirnya tinggallah Yesus dengan perempuan itu.

mengembalikan masalah tsb gimana? memenuhi/memastikan kesaksian kan memang prosedur yang harus dipenuhi terlebih dahulu untuk/sebagai syarat keabsahan hukuman lempar batu tsb?

Paradise OK wrote:Di lain pihak, tantangan Yesus itu juga telah menunjukkan dan memberikan arti keadilan bagi hidup perempuan itu. Bahkan, lebih jauh, Yesus juga menunjukkan kasih-Nya yang begitu besar degan pengampunan. (Ayat 11) Lalu kata Yesus "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

pengampunan darimana? emangnya sejak kapan hukum rajam tsb memenuhi syarat untuk dijalankan baik oleh Yesus ataupun oleh siapapun juga? lha saksi2 mata nya aja pada kabur!

ehmm

by **Paradise OK** Thu Nov 20, 2014 8:53 am

- ya hukum taurat spesifik utk org Yahudi, direformulasi dgn hukum KASIH yg universal
- kan untuk mencobai Yesus
- ternyata yg mencobai tidak sanggup
- tdk memenuhi syarat bagi mereka yg mencobai. bagi Yesus inilah Aku, Allah yang berkuasa mengampuni dosa

by **frontline defender** Fri Nov 21, 2014 4:22 pm

mereformulasi dgn hukum KASIH yg universal/mengampuni dosa, mosok kok dengan pernyataan semacam ini :

"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa (baca : memenuhi syarat hukum Taurat), hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

mana

by **SEGOROWEDI** Fri Nov 21, 2014 4:42 pm

sikap terhadap penzina itu lho..
Yesus menunjukkan belas kasih dengan tidak menghukumnya
melainkan mengampuninya..

bandingkan dengan merajam sampai darah muncrat
yang dilakukan setelah menyapih anaknya
padahal ia sudah menyadari kesalahannya dan mohon ampunan
BIADAB

by **frontline defender** Tue Nov 25, 2014 6:08 pm

ngawur, alasan Yesus tidak merajamnya itu adalah semata-mata karena alasan teknis/prosedural, yaitu karena saksi matanya kabur!

ehmm

by **Paradise OK** Tue Nov 25, 2014 10:22 pm

Karena, pengadilan yang sedang diajukan oleh orang-orang itu adalah "pengadilan jalanan", dan Yesus bukan anggota dari Sanhedrin itu.

Kalau Yesus menuruti para penuntut itu untuk melakukan pengadilan dengan "hukuman rajam" berdasarkan Taurat saat itu juga, maka Yesus akan melanggar peraturan pemerintah setempat. Sebab Hukuman Mati kala itu harus melalui pengadilan pemerintah Romawi, dan tidak dapat dilaksanakan seketika itu.

Dalam kasus ini, Yesus tidak melanggar Hukum Taurat maupun Hukum Sipil Pemerintah Romawi. Tetapi secara paradoks Yesus melaksanakan suatu "penghukuman yang lain", yaitu penghukuman dengan hati nurani

Yohanes
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.

inti pengajarannya " KUASA KASIH YESUS MENGAMPUNI DOSA YANG ADALAH TERANG DUNIA"

Yohanes
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"

8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

contoh lainnya Kuasa Otoritas Yesus mengampuni dosa

Lukas 7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."

by **SEGOROWEDI** Wed Nov 26, 2014 2:17 pm

kalau model muhammad..
perempuan yang atas kesadarannya sendiri menyatakan bertobat
malah disuruh nunggu hamil/tidak
kalau hamil suruh nunggu sampai anaknya lahir
sretelah anaknya lahir suruh nunggu sampai selesai menyusui dan menyapih
BARU DIBANTAI

by **Kedunghalang** Wed Nov 26, 2014 6:53 pm

SEGOROWEDI wrote:
kalau model muhammad..
perempuan yang atas kesadarannya sendiri menyatakan bertobat
malah disuruh nunggu hamil/tidak
kalau hamil suruh nunggu sampai anaknya lahir
sretelah anaknya lahir suruh nunggu sampai selesai menyusui dan menyapih
BARU DIBANTAI

Jangan sembarangan menuduh tanpa dasar, SEGO.

by Sponsored content