Sebuah cermin Islam vs Ahmadiyah: mana yang palsu, mana yang asli?

First topic message reminder :

pernahkan kalian berpikir tentang berita ini?

Menteri Agama: Ahmadiyah mengubah ayat Alquran

Menteri Agama Suryadharma Ali ingin meluruskan persepsi masyarakat soal kebebasan beragama dalam kasus Ahmadiyah. Menurutnya, Ahmadiyah memanfaatkan kebebasan beragama dengan jalan menodai agama Islam.

"Kita harus menghormati, memuliakan apa yang dihormati suatu agama apa adanya. Kalau nabinya bukan Muhammad tidak bisa kelompok itu disebut Islam. Sekarang banyak yang mengaku Islam tapi nabinya bukan Muhammad, syahadatnya beda, kitab sucinya beda," kata Suryadharma Ali di kantornya, Jakarta, Selasa (9/6).

Ketua Umum PPP ini mengimbau masyarakat jernih melihat situasi. Bukan dengan bendera kebebasan membela satu kaum secara membabi buta.

"Tidak bisa atas nama kebebasan memberi hal baru pada agama dan mengubah agama. Ahmadiyah telah mengubah agama. Ahmadiyah mengubah ayat Alquran lebih dari 1000 ayat, itu bukan kitab sucinya Alquran," tegasnya.

Dia berharap agar masyarakat juga memperhatikan orang-orang yang merasa terganggu dengan keberadaan Ahmadiyah.

"Melindungi agama yang sesuai dengan prinsip. Kalau dibela hak asasi yang berada di dalam prinsip itu terganggu, bagaimana dengan orang di luar prinsip apa hak asasi mereka juga diabaikan?," kata Suryadharma.

Meski demikian, dia tetap tidak membenarkan kekerasan dan penganiayaan terhadap jemaah Ahmadiyah.

"Saya tidak pernah membenarkan kekerasan terhadap Ahmadiyah," tutupnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/menteri-agama-ahmadiyah-mengubah-ayat-alquran.html

ingatkah kita akan peristiwa 1300 tahun yang lalu? ketika kisah di Alkitab di "tiru"? dan nabi itu membuat kitab baru yang malah menyerang penganut Alkitab?

apa bedanya yg dulu dengan ahmadiyah?

kalau menteri agama menuduh Ahmadiyah mengubah quran.. tidakkah penganut yahudi dan nasrani mangatakan hal yang sama ke islam?

sebuah cermin.. semoga bukan cermin yang retak dan pecah berantakan..

yang ane yakin.. ahmadiya tidak menyerang agama lain. setidaknya ane ga pernah dengar akan hal itu. jangan jangan ini islam yg asli...

Mutiara wrote:Quran itu asli dijamin keasliannya oleh Allah. Jadi setelah nabi Muhammad wafat, tak lagi ada revisi dari Allah, sudah final ketetapan Allah dalam firmanNya, Al Quran.

Tak ada perubahan dan perbedaan, yang ada hanya beda LAFAL cara bacanya saja, tetap tak mengubah makna dan arti tiap ayatnya.

Dan siapa bilang kita melarang ahamdiyah untuk mengubah-ubah, yang penting jangan mengaku sebagai beragama Islam. Karena ahmadiyah itu kitabsucinya saja sudah berBEDA, juga nabi terakhirnya BEDA.
Sepanjang Ahmadiyah menjadi agama lain, BUKAN Islam, seperti protestan yang jadi agama baru, hasil protes dari agama Katolik, maka tak masalah.
Sebenarnya Ahmadiyah itu agama ciptaan penjajah Inggris, untuk memecahbelah kekuatan pejuang muslim India.

mau taruhan apa mut kalau quran ga ada revisi? hehehehehe

ente lihat disini ya mut..

www.laskarislam.com/t5490-versi-al-quran-hafs-dan-warsh

http://www.laskarislam.com/t6928-benarkah-quran-tidak-berubah

ramayana wrote:

dhans wrote:

jaya wrote:Bagi saya, pernyataan menteri agama itu menyiratkan bahwa alqoran ternyata bisa diubah. Jika gak bisa diubah, mengapa musti takut? Bukankah Allahswt sendiri yg akan menjaga kitabnya? Atau apakah menteri agama ini takut kalau2 sekali lagi Allah swt gagal menjaga kitabnya sebagaimana Allah swt telah gagal menjaga kitab2 yg diturunkan pada nabi2 terdahulu.
Jika mau diambil kesimpulan tegas:
Menteri agama menolak klaim bahwa alqoran dijaga oleh Allah swt, atau gak dapat diubah oleh tangan2 jahil.
Terimakasih buat infomu Ram.

diubah apanya..?? terjemahannya..??maknanya...?? yaa silahkan aja...

tapi kalau mau dirubah ayat2(Hiajaiyah) yg disampaikan Muhammad saw...itu ngawur... mana buktinya QUran telah berubah...??
merubah terjemahan tidak menyentuh huruh(arab) didalamnya tuh, bahkan bacaan/lafal nya...memahami ini saja sudh fail...

pahami dulu baru mangap2...!

mau taruhan apa ente kalau quran ga berubah??????

http://www.laskarislam.com/t5923-dari-ramayana-buat-musicman-mang-odoy-dan-abu-hanan

dari link diatas aja beda beda kok.. belum yg versi sebelum dibakar!

kalau ga berubah.. kenapa di bakar?
kalau ga berubah.. kenapa banyak hadis yg berkata quran berbeda ama jaman nabi??

halah....omong kosong lah...mana ayat yg berubah...??
yg dibakar2 adalah Mushaf2 para sahabat sebelum ada penyatuan/pembukuan dari ayat2 AL Quran..!!
dan mereka menyepakatinya...!! untk menghindari Fitnah dikemudian hari..!!

cukup sudah QUran yg tersusun setelah seleksi oleh sahabat Nabi saw..! untuk apa lagi..! yg berbeda hanya catatan yg dibuat oleh para sahabat didalam mushaf mereka masing2 yg bukan merupakan bagian dari wahyu, yg tidak menyentuh makna wahyu tersebut, dan yg tidak menyentuh aqidah..!

setelah pembukuan itu, Quran terjaga sampai saat ini.... dan dari detik itu pula sampai detik ini kaum penghujat dan musuh Islam selalu ngayal kalau QUran telah berubah...tapi kalau di tanya ayat mana yg berubah, dijamin 10000% ga bisa jawab, cuma nyengir2, ngeles2, mangap2 ga jelas blas...!..cam sampeyan...

Quran berubah hanya dilakukan oleh sekte SESAT macam ahmadiyah, dan sejenisnya..!! yang tidak sedikitpun mendapat pengakuan Islam...! silahkan saja membuat kitab baru dengan nama Quran..!!

tapi yg sikap umat Sunni sudah jelas menolaknya...!! tidak macam kalian yg hidup rukun(katolik&protestan) atas nama agama yg sama, padahal satu sekte telah mengubah2/memprotes2 firman Tuhan/yesus untuk sekte lainnya tapi tidak ada yg berani menyatakan..!!!

padahal yesus dengan tegas berkata :

"Siapa diantara kalian menambahi atau mengurangi firman TUhan, maka akan didapatinya malapetaka2"

kalian berdua hanya menganggap ayat2 yesus tersebut hanya omong kosong, padahal dari si gondrong langsung...malah lebih mentaati si manusia pembohong..

"Siapa diantara kalian menambahi atau mengurangi firman TUhan, maka akan didapatinya malapetaka2"

ini ayatnya dimana????

kemaren bilang Tuhan ganti ganti..

halah....omong kosong lah...mana ayat yg berubah...??
yg dibakar2 adalah Mushaf2 para sahabat sebelum ada penyatuan/pembukuan dari ayat2 AL Quran..!!
dan mereka menyepakatinya...!! untk menghindari Fitnah dikemudian hari..!!

ente percaya hadist??
banyak tuh yg bilang ayat rajam ga masuk quran.

surah al azab hilang 127 ayat! belum yg dimakan kambing!

kalau ente berkata sejak di kodifikasi ada ayat yg hilang... mungkin tidak. mungkin lho ya.. krn ane belum tau kepastiannya.

tetapi..... yg dibuat usman itu aja udah banyak yg hilang. dan lagi.. kenapa semua dibakar?? ampe ga ada 1 pun catatan quran yg bisa dijadikan referensi.

ente ga curiga? lha nete juga tau biar ga ada fitnah di kemudian hari.

kalau sama.. kenapa ada fitnah??

wk wk wk kafir bingung karena tak tahu banyak sekali cara baca LAFAL quran itu. Yang berbeda ya cuma itu, cuma LAFALnya, bukan ARTI MAKNAnya.

makanya pelajari bahasa quran supaya paham.

Mutiara wrote:wk wk wk kafir bingung karena tak tahu banyak sekali cara baca LAFAL quran itu. Yang berbeda ya cuma itu, cuma LAFALnya, bukan ARTI MAKNAnya.

makanya pelajari bahasa quran supaya paham.

kasian ente ya mut... ga punya pengetahuan cukup tentang sejarah quran hahahahaha..

wong ayat aja hilang kok bilang beda lafal!!

mana yang hilang, masih ada tuh di quran.
KAlau masa nabi belum wafat, dimungkinkan Allah mengubah wahyunya sesuai perkembangan kondisi masyarakat waktu itu. yang pasti Al Quran itu adalah ASLI firman Allah. Seperti mula-mula Allah masih memperbolehkan minum alkohol, lalu setelah masyarakatnya sudah makin ada kemajuan, lalu Allah tetapkan haramnya miras. seperti itu. Tapi begitu nabi Muhammad wafat, maka firman Allah itu sudah FINAL, dan selalu dijamin ASLI firman dari Allah.

dan bikin trit baru sendiri bahas ini sampai tuntas. gak nebeng di trit bertopik lain.

Mutiara wrote:mana yang hilang, masih ada tuh di quran.
KAlau masa nabi belum wafat, dimungkinkan Allah mengubah wahyunya sesuai perkembangan kondisi masyarakat waktu itu. yang pasti Al Quran itu adalah ASLI firman Allah. Seperti mula-mula Allah masih memperbolehkan minum alkohol, lalu setelah masyarakatnya sudah makin ada kemajuan, lalu Allah tetapkan haramnya miras. seperti itu. Tapi begitu nabi Muhammad wafat, maka firman Allah itu sudah FINAL, dan selalu dijamin ASLI firman dari Allah.

dan bikin trit baru sendiri bahas ini sampai tuntas. gak nebeng di trit bertopik lain.

hadist bilang ayat al azab aja aslinya 200 ayat. sekarang tinggal 73. lha yg lain kemana?? 127 ayat lho.

juga ayat rajam. mana ada ayat rajam?

miras haram ya.. kok di surga islam malah mengalir kayak sungai?? hahahahahahahahaha..

selalu dijamin asli?? kok isinya beda ama taurat dan Injil yang juga dijamin kebenarannya ama Allah??

nope, injil dan kitab terdahulu itu TIDAK Allah jamin selalu asli, karena memang dirancang berlaku untuk sementara, karena kiamat masih jauh, masih lama. Dan injil pun tidak berlaku untuk semua manusia, cuma untuk bani Israil saja, itupun cuma untuk ke 12 suku SAJA.

Al Quran itu lah satu-satunya kitabsuci yang Allah jamin ASLI firman Allah, kalau Allah menghendaki mengubahnya dengan mudah Allah bikin lupa manusia, Allah hilangkan beberapa ayatnya, tapi selalu dijamin ASLI FIRMAN Allah, bukan editan manusia seperti injil palsu yang porno dan ngaco tidak ilmiah itu.

tentang surga, kalau sudah disurga, apa saja boleh, apa yang haram di dunia kalau memang mau jadi halal di surga. Itu cuma ibaratnya, untuk menjelaskan bahwa NIKMAT surga itu tak tertandingi oleh APAPUN nikmat duniawi. Jadi bagi para pemabuk yang suka miras, kalau di dunia haram, di surga bisa halal, bisa diminum sepuasnya tanpa menjadi mabuk, karena segal ayang mudharatnya sudah dihilangkan, tinggal nikmatnya saja. Itulah GAMBARAN tentang nikmat surga, yang tak tertandingi oleh APAPUN nikmat dunia, mabuk miras sekalipun. Paham?! think.

Mutiara wrote:nope, injil dan kitab terdahulu itu TIDAK Allah jamin selalu asli, karena memang dirancang berlaku untuk sementara, karena kiamat masih jauh, masih lama. Dan injil pun tidak berlaku untuk semua manusia, cuma untuk bani Israil saja, itupun cuma untuk ke 12 suku SAJA.

Al Quran itu lah satu-satunya kitabsuci yang Allah jamin ASLI firman Allah, kalau Allah menghendaki mengubahnya dengan mudah Allah bikin lupa manusia, Allah hilangkan beberapa ayatnya, tapi selalu dijamin ASLI FIRMAN Allah, bukan editan manusia seperti injil palsu yang porno dan ngaco tidak ilmiah itu.

tentang surga, kalau sudah disurga, apa saja boleh, apa yang haram di dunia kalau memang mau jadi halal di surga. Itu cuma ibaratnya, untuk menjelaskan bahwa NIKMAT surga itu tak tertandingi oleh APAPUN nikmat duniawi. Jadi bagi para pemabuk yang suka miras, kalau di dunia haram, di surga bisa halal, bisa diminum sepuasnya tanpa menjadi mabuk, karena segal ayang mudharatnya sudah dihilangkan, tinggal nikmatnya saja. Itulah GAMBARAN tentang nikmat surga, yang tak tertandingi oleh APAPUN nikmat dunia, mabuk miras sekalipun. Paham?! think.

gile bener... quran dilawan!

Quran berkata.. taurat dan injil itu dibenarkan!

saat ayat ini turun.. taurat dan Injil kan sudah ada. wong di benarkan kok..
lha tinggal di lihat aja tho.. ada beda atau tidak antara taurat ama injil jaman ayat ini turun/jaman nabi mohamad ama jaman sekarang!

kalau ga ada bukti kepalsuan.. janganlah menuduh dan menfitnah!

gile bener.. haram di dunia akan halal di surga... selamat ya ente akan makan babi sepuasnya di surga islam hahahahahaha..

apa coba gunanya di haramkan di dunia kalau di halalkan di surga. isisnya surga islam cm orang mabuk dan orang "kawin" ama bidadari.. kayak di mangga besar aja ya hahahahahaha..

pantes FPI ga pernah razia mangga besar..

nope, injil taurat yang maksud di ayat Quran itu adalah yang masih asli, injilnya waraqah, injilnya para ahli kitab, BUKAN injil taurat yang sekarang ini.

mana mau quran mengakui adanya langit seperti kubah seperti bualan injil kamu itu, jelas PALSUnya.

ttg surga, itu cuma PERUMPAMAAN, tentunya yang masuk surga apa masih menginginkan hal-hal rendah seperti miras babi yang menjijikan itu. tentu saja TIDAK. Itu cuma perumpamaan untuk menjelaskan kepada pemabuk dan kafir macam kalian, bahawa kalau kamu pikir makan babi adalah nikmat tertinggi di dunia ini, maka bersabarlah di dunia ini tidak memakannya karena haram, kelak jika kamu sudah mati lalu bisa masuk surga toh kamu bisa makan sepuasnya, minum miras sepuasnya. itu PERUMPAMAAnnya. untuk menunjukkan bahwa TAK ADA APAPUN nikmat dunia ini yang bisa mengaalahkan nikmat surga. paham?

Mutiara wrote:nope, injil taurat yang maksud di ayat Quran itu adalah yang masih asli, injilnya waraqah, injilnya para ahli kitab, BUKAN injil taurat yang sekarang ini.

mana mau quran mengakui adanya langit seperti kubah seperti bualan injil kamu itu, jelas PALSUnya.

ttg surga, itu cuma PERUMPAMAAN, tentunya yang masuk surga apa masih menginginkan hal-hal rendah seperti miras babi yang menjijikan itu. tentu saja TIDAK. Itu cuma perumpamaan untuk menjelaskan kepada pemabuk dan kafir macam kalian, bahawa kalau kamu pikir makan babi adalah nikmat tertinggi di dunia ini, maka bersabarlah di dunia ini tidak memakannya karena haram, kelak jika kamu sudah mati lalu bisa masuk surga toh kamu bisa makan sepuasnya, minum miras sepuasnya. itu PERUMPAMAAnnya. untuk menunjukkan bahwa TAK ADA APAPUN nikmat dunia ini yang bisa mengaalahkan nikmat surga. paham?

terus apa yg di impikan di surga? bidadari yg selalu perawan dan berdada montok?? hahahahahaha...

bawa kemari Injil dan taurat yg asli itu.. bawa kemari milik waraqah!
kok ada ya orang ajaib kayak ini ga bisa bawa bukti tapi fitnah melulu.. hahahahahaha..

injil yang asli ya sudah punah, tertelan jaman, karena tidak dilestarikan secara lisan, cuma tertulis di batuan jadi begitu aus batunya hilang sudah huruf-hurufnya jadi tidak jelas, tuh ahli teologi alkitab saj amengakui kalau injil itu ditulis ulang cuma berdasarkan INTERPRETASI manusia karena hurufnya sudah tidak jelas, jadi begitu Waraqah wafat ya musnah sudah injil asli itu. Salah satu ciri injil asli adalah masih menabikan yesus, bukan menuhankannya. dan tak ada itu bualan-bualan seperti langit berbentuk kubah seperti yg di injil palsu sekarang ini.

Huur itu juga artinya tidak selalu bidadari, tapi segala KEBAHAGIAAN SEJATI. itulah surga.

Mutiara wrote:injil yang asli ya sudah punah, tertelan jaman, karena tidak dilestarikan secara lisan, cuma tertulis di batuan jadi begitu aus batunya hilang sudah huruf-hurufnya jadi tidak jelas, tuh ahli teologi alkitab saj amengakui kalau injil itu ditulis ulang cuma berdasarkan INTERPRETASI manusia karena hurufnya sudah tidak jelas, jadi begitu Waraqah wafat ya musnah sudah injil asli itu. Salah satu ciri injil asli adalah masih menabikan yesus, bukan menuhankannya. dan tak ada itu bualan-bualan seperti langit berbentuk kubah seperti yg di injil palsu sekarang ini.

Huur itu juga artinya tidak selalu bidadari, tapi segala KEBAHAGIAAN SEJATI. itulah surga.

inilah bualan plg ga lucu hahahahahaha..

di jaman nabi mohamad.. taurat dan Injil di benarkan.

dan dari jaman mohamad samaoi sekarang.. taurat dan injil ga pernah berubah!!

kok di bilang punah! tinggal ente buktikan kalau benar punah!! bisa? hahahahahahaahahahahahaha...

padahal quran bilang taurat dan Injil yg benar itu ada di sisi mereka.. kok bilang yg punya waraqah doang!! ini orang kok konyol bener ya? masih bisa mikir mut?

ramayana wrote:

Mutiara wrote:injil yang asli ya sudah punah, tertelan jaman, karena tidak dilestarikan secara lisan, cuma tertulis di batuan jadi begitu aus batunya hilang sudah huruf-hurufnya jadi tidak jelas, tuh ahli teologi alkitab saj amengakui kalau injil itu ditulis ulang cuma berdasarkan INTERPRETASI manusia karena hurufnya sudah tidak jelas, jadi begitu Waraqah wafat ya musnah sudah injil asli itu. Salah satu ciri injil asli adalah masih menabikan yesus, bukan menuhankannya. dan tak ada itu bualan-bualan seperti langit berbentuk kubah seperti yg di injil palsu sekarang ini.

Huur itu juga artinya tidak selalu bidadari, tapi segala KEBAHAGIAAN SEJATI. itulah surga.

inilah bualan plg ga lucu hahahahahaha..

di jaman nabi mohamad.. taurat dan Injil di benarkan.

dan dari jaman mohamad samaoi sekarang.. taurat dan injil ga pernah berubah!!

kok di bilang punah! tinggal ente buktikan kalau benar punah!! bisa? hahahahahahaahahahahahaha...

padahal quran bilang taurat dan Injil yg benar itu ada di sisi mereka.. kok bilang yg punya waraqah doang!! ini orang kok konyol bener ya? masih bisa mikir mut?

Bung @ram
Bolehlah anda berdalih apa macam, memang anda2 pasti akan berusaha cari macam alasan untuk mendapatkan kebenaran tentang alkitab kalian. Kan diatas sudah dibahas sama imut...yang dimaksud Taurat dan Injil yang mana????
Bukan yang sekarang kalian2 baca loh....@ll netter muslim juga tahu jika alkitab yang kalian baca sudah gak asli (Jelaslah Alkitab asli(Taurat-Injil)---isinya firman

Alkitab palsu isinya cuma bualan paus yang berfaham HELENISME..kelaut ajah!!!

Ibnu Sabil wrote:
Bung @ram
Bolehlah anda berdalih apa macam, memang anda2 pasti akan berusaha cari macam alasan untuk mendapatkan kebenaran tentang alkitab kalian. Kan diatas sudah dibahas sama imut...yang dimaksud Taurat dan Injil yang mana????
Bukan yang sekarang kalian2 baca loh....@ll netter muslim juga tahu jika alkitab yang kalian baca sudah gak asli (Jelaslah Alkitab asli(Taurat-Injil)---isinya firman

Alkitab palsu isinya cuma bualan paus yang berfaham HELENISME..kelaut ajah!!!

ane ini bukan berdalih!! ane ini pakai dasar dan argumen yg terbuki!

dasar dari quran: Injil dan taurat di benarkan di jaman nabi.
dasar dari arkeologi: gulungan dead sea scroll di sekitar awal abad membuktikan kalau taurat ga beda ama sekarang!

ente pikir ya bil..

kalau jaman nabi dikatakan taurat dan Injil itu benar.... dan terbukti dari sebelum di benarkan quran sampai sekarang taurat dan Injil ga berubah...

siapa yg waras: berkata injil dan taurat sekarang palsu tanpa bukti, atau yg berkata Injil dan taurat asli dengan segala bukti.

mana yg waras??

semua muslim berkata ga asli krn mereka tahu quran berbeda ama Injil dan taurat! kalau berkata asli kan mereka murtad hahahaha.. konyol!!

Kalau begitu, kalau memang benar-benar tak ada perubahan (padahal selama ini injil di pasaran cuma dalam terjemahan, tak berani mencantumkan bahasa aslinya untuk selalu di crosscheck, supaya tak ketahuan kepalsuannya, dan tiap tahun selalu diedit supaya bisa dianggap mengikuti jaman dan rada sedikit sopan) maka hanya injil dalam lisan dan ingatan waraqah beserta para ahli kitab waktu itu saja yang masih asli, begitu ditulis lalu sudah langsung dipalsukan, diedit sana-sini, buktinya kok tuhan bodoh sekali mengira langit bentuknya seperti kubah, jelas sekali palsunya.

btw. ini sudah terlalu melenceng jauh dari topik, sudah OOT, selanjutnya dibahas di sini http://www.laskarislam.com/t6758p50-beriman-pada-kitab-kitab saja.

Mutiara wrote:Kalau begitu, kalau memang benar-benar tak ada perubahan (padahal selama ini injil di pasaran cuma dalam terjemahan, tak berani mencantumkan bahasa aslinya untuk selalu di crosscheck, supaya tak ketahuan kepalsuannya, dan tiap tahun selalu diedit supaya bisa dianggap mengikuti jaman dan rada sedikit sopan) maka hanya injil dalam lisan dan ingatan waraqah beserta para ahli kitab waktu itu saja yang masih asli, begitu ditulis lalu sudah langsung dipalsukan, diedit sana-sini, buktinya kok tuhan bodoh sekali mengira langit bentuknya seperti kubah, jelas sekali palsunya.

btw. ini sudah terlalu melenceng jauh dari topik, sudah OOT, selanjutnya dibahas di sini http://www.laskarislam.com/t6758p50-beriman-pada-kitab-kitab saja.

ok ane kesana hehehehe..

ramayana wrote:

"Siapa diantara kalian menambahi atau mengurangi firman TUhan, maka akan didapatinya malapetaka2"

ini ayatnya dimana????

kemaren bilang Tuhan ganti ganti..

lho ko ayat nya dimana..! bukan cuma ayat dul, tapi jumlah kitab didalemnya beda..!!! kenapa umat katolik menggunakan Kitab tobit, yudit, makabe, dsb. sedangkan umat protestan tidak menggunakannya..??? kenapa..? memang kitab2 tersebut bukan berdasarkan firman2 tuhan..??? atau umat protestan yang sudh berani menghapus2 kitab tuhan tsb..??mana yg  bener..??

terlepas dari hal itu, emang ketika yesus mengajarkan Injil Kristus, dia mengajarkan surat paulus kepada jemaat2nya kontus, efesus, galatia, dan curhatan2 lainnya..????!!!

kalau Yesus tidak mengajarkan surat2 diatas, ngapain si paulus ngajarin ke umatnya sembari nyembah yesus...?!atas dasar apa si paulus nambah2 firman Tuhan lewat yesus(injil kristus)...?!

yana wrote:

halah....omong kosong lah...mana ayat yg berubah...??
yg dibakar2 adalah Mushaf2 para sahabat sebelum ada penyatuan/pembukuan dari ayat2 AL Quran..!!
dan mereka menyepakatinya...!! untk menghindari Fitnah dikemudian hari..!!

ente percaya hadist??
banyak tuh yg bilang ayat rajam ga masuk quran.

surah al azab hilang 127 ayat! belum yg dimakan kambing!

wkwkwk..seperti biasa orkris penghujat emang menghujat bermodalkan dengkul...
sampeyan bener2 gagap sejarah yaa...

mana bawa sini ayat yg hilang, bunyi nya gimana...??.....> (pasti nyungsep)

nih ane copas dari google untuk fitnah sampeyan yg juga ngambil dari google...wkwk..

Betapa kompaknya ocehan penginjil Kristen dan aktivis JIL itu, sangat cocok bagai cembul dapat tutupnya. Sama-sama menghujat, dan sama-sama tidak ilmiah.

Gaya mengkritik para penginjil, orientalis dan liberalis itu sangat kampungan dan tidak ilmiah sama sekali. Mereka hanya bisa menuding Al-Qur’an hilang tanpa menyebutkan teks ayat yang dituding hilang itu, apa motifnya, dan siapa yang menghilangkannya.

Hal ini berbeda dengan gaya ilmuwan Kristen ketika mengkritik Alkitab (Bibel), kitab suci mereka sendiri. Ketika memvonis kepal¬suan ayat ketuhanan Trinitas dalam kitab 1 Yohanes 5:7-8: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]” (1 Yohanes 5:7-8).

Mereka bisa membuktikan siapa yang pemalsunya, kapan terjadinya dan apa motif pemalsuan ayat tersebut. William Barclay –teolog terkemuka asal Skotlandia yang dikukuhkan menjadi Gurubesar dalam bidang Biblical Criticism tahun 1969– bisa menunjukkan asal-usul kepalsuan ayat Trinitas itu. Dengan data-data yang valid, di¬bukti-kannya bahwa orang pertama yang mengutip ayat itu adalah Priscillian, seorang bidat asal Spanyol yang meninggal tahun 385. Sisipan teks ayat itu berasal dari komentar atau catatan pada margin Alkitab yang dimasukkan secara resmi ke dalam Alkitab karena dianggap mendukung doktrin Trinitas (William Barclay, The Daily Bible Study: the Epistles of John and Jude, [edisi Indonesia: Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat-surat Yohanes dan Yudas], hlm. 185-187).

Terhadap tudingan korupsi 127 ayat dalam Al-Qur’an, kita tidak bisa berkomentar banyak, karena tudingan tersebut disuguhkan apa adanya tanpa penelitian sedikit pun. Padahal, sebagai seorang ilmuwan terpelajar, seharusnya mereka melakukan penyelidikan lebih jauh, darimana riwayat kisah tersebut dikutip oleh Guillaume.

Tuduhan ini tertolak dengan fakta-fakta berikut:

Pertama, Khabar dalam Al-Itqan yang dikutip oleh Luthfi Assyaukanie –maupun Profesor Guil¬laume– tidak valid dan patut dipertanyakan, karena tidak mencamtumkan sanad yang shahih sampai kepada para shahabat.
Apalagi, para ulama hadits menyebut riwayat yang men¬¬catut nama Aisyah ummul mukminin itu sebagai “sanad yang paling lemah” (Tafsir At-Tahrir Wat-Tanwir X/246).
Senada dengan itu, Muhammad Izzah Daruzah yang telah melakukan penelitian terhadap tuduhan itu, menyebutnya sebagai khabar yang kurang dipercaya (dhaif) dan tidak terdapat dalam kitab hadits yang shahih. Maka tawaquf (abstain) dari khabar tersebut lebih afdhal. Selain itu, dalam mushaf Utsman RA dinukil dari mushaf yang telah disusun pada masa Abu Bakar RA, tidak mungkin terjadi penghapusan satu ayat pun, apalagi sampai ratusan ayat seperti yang dituduhkan itu. Apalagi Aisyah RA adalah wanita yang kuat hafalan baik terhadap ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadits nabi. Sehingga sangat tidak masuk akal jika Aisyah hanya berdiam diri saat menjumpai ada ratusan ayat yang dihapus. Kalaupun pengurangan ayat itu terjadi tidak masuk akal pula kalau dirinya tidak membantah” (At-tafsir Al-Hadits; Tafsir Suwar Murattabah Hasba Nuzul, VIII/238-239).

Kedua, Secara logika, penyusutan ayat dari 200 menjadi 73, artinya hilang 127 ayat. Ini bukan suatu jumlah yang sedikit. Seandainya Utsman mengorupsi 127 ayat Al-Qur’an pada proses pem¬bukuan, bisa dipastikan umat Islam akan ‘geger’ pada waktu itu, bahkan bisa terjadi konflik berdarah yang akan menggagalkan proses pembukuan Al-Qur’an. Jika berani mengo¬rupsi ayat Al-Qur’an meskipun hanya satu ayat, pastilah Utsman akan menuai komplain dari para shahabat lainnya, karena sangat banyak shaha¬bat yang hafal Al-Qur’an di luar kepala.

Ketiga, Riwayat dhaif tentang komplain Aisyah terhadap mushaf Al-Qur’an, semakin terbukti dengan adanya ijma’ (consensus) umat Islam terhadap mushaf Al-Qur’an pada waktu itu. Setelah mushaf Al-Qur’an pada masa Utsman selesai dibukukan, naskah tersebut diverifikasi dan dicek dengan mushaf yang dari Hafshah, lalu dibacakan kepada para shahabat di depan Utsman. Ternyata tak satupun shahabat yang mem¬protes (komplain) terhadap mushaf Al-Qur’an tersebut. (The History of Qur’anic Text, edisi Indonesia: Sejarah Teks Al-Qur’an, hlm. 105).

Keempat,  Dalam sejarah pembukuan Al-Qur’an, tidak pernah terjadi ayat yang hilang, karena sejak zaman Nabi, Al-Qur’an sudah dihafal oleh ratusan shahabat secara mutawatir. Yang terjadi adalah terselipnya media catatan ayat pada proses pembukuannya, padahal ayat tersebut sudah dihafal di luar kepala oleh para shahabat. Jika hal ini terjadi, maka penulisan ayat Al-Qur’an dalam mushaf belum dapat dilakukan, karena penulisan ayat dilakukan jika memenuhi dua syarat: adanya hafalan yang dihafal¬kan langsung dari Rasulullah SAW dan adanya tulisan yang ditulis langsung di hadapan Rasulullah. Jika para shahabat sudah hafal suatu ayat tapi tulisannya belum dijumpai, maka tulisan tersebut dicari sampai ketemu, baru kemudian ditulis dalam mushaf.
Misalnya, surat Al-Ahzab 33 belum ditemu¬kan catatannya, sementara ayat tersebut sudah dihafal di luar kepala oleh para shahabat. Pada¬hal Abu Bakar mempersyaratkan adanya cata-tan Al-Qur’an yang disaksikan oleh dua orang ketika ditulis langsung di hadapan Rasulullah.
Maka ayat yang dimaksud dicari-cari terus, hingga akhirnya diketemukan pada catatan shaha-bat Abu Khuzaimah bin Aus Al-Anshary. Demi¬kian pula dengan surat At-Taubah 128-129, yang akhirnya diketemukan di kediaman shahabat Khuzaimah bin Tsabit.
Tak satupun ayat Al-Qur’an yang hilang, karena ayat-ayat itu langsung dihafal oleh para shaha¬bat setelah diwahyukan kepada Nabi SAW. Dan tidak pernah terjadi perbedaan naskah Al-Qur’an menurut Aisyah dengan naskah Al-Qur’an yang dibukukan oleh kepanitiaan yang dibentuk oleh Utsman bin Affan.

Itulah salah satu cara penjagaan Allah terhadap Al-Qur’an adalah menjadikannya sebagai mukjizat yang penuh dengan keindahan struktur sehingga mudah dihafalkan orang, meskipun orang itu tidak paham bahasa Arab.
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Qs Al-Qalam 17, 22, 32, 40).

Buah penjagaan Allah terhadap kitab suci-Nya adalah tidak adanya perbedaan Al-Qur’an yang beredar di seluruh dunia. Di negara mana¬pun, Al-Qur’an tetap sama dan seragam, dalam bahasa Arab yang sudah dihafal oleh jutaan huffaz.

Fakta-fakta itu seharusnya bisa mencelikkan mata para para penginjil, orientalis dan liberalis. Bila mereka keukeh tidak mau menerima kebenaran Al-Qur’an, bahkan terus-menerus menghujatnya, masih adakah perbedaan aqidah antara para misionaris JIL dan penginjil Kristen itu, selain kolom agama di KTP?

[oleh : A. Ahmad Hizbullah M.A.G.]


tuh salah satu jawaban untuk topik terkait....pahami mas, jangan asal2an ngoceh aja...hohoh...

yana wrote:kalau ente berkata sejak di kodifikasi ada ayat yg hilang... mungkin tidak. mungkin lho ya.. krn ane belum tau kepastiannya.

tetapi..... yg dibuat usman itu aja udah banyak yg hilang. dan lagi.. kenapa semua dibakar?? ampe ga ada 1 pun catatan quran yg bisa dijadikan referensi.

ente ga curiga? lha nete juga tau biar ga ada fitnah di kemudian hari.

kalau sama.. kenapa ada fitnah??

jiakakakk.....
kapan saya bilang ada ayat Quran yg hilang..?! kodefikasi/catatan yg hilang adalah catatan setiap sahabat yg dibuat dalam mushaf mereka masing2..! bukan merupakan ayat Alquran itu sendiri..! pahami mas....

Mana yg hilang hilang..??mana..?? mana..?? asbun...!!omdo..!! dodol..!!

curiga kenafa bray..??karena ada yg dibakar gitu..?? ya nda lah, lah wong yg dibakar mushaf2 yg mungkin berisi banyak catatan perorangan (bukan merupakan isi al quran)..!

referensi :
• Kdg kala ia menambah lafazh-lafazh dgn tujuan menjelaskan dan menafsirkan kata dan frase dlm al-Quran. Penambahan-penambahan  interpretatif sperti ini banyak dtemui dlm perkataan org-org terdahulu dlm peristiwa yg tdk menyebabkan ksalahan dlm nas al-Quran. Sbagai cnth [QS. Al-Baqarah: 213]
Penambahan {maka mrk berselisih} untuk menjelaskan bahwa pengutusan para Nabi itu setelah terjadinya perselisihan [185]. Menurut riwayat yg dnulkil Suyuthi dr Ibnu Mardawaih, Ibnu mas`ud berkata, “pd zaman Rasulullah saw kami membaca [QS. Al-Maidah: 67] [Al-Itqan, jilid 1, hal.65]

Kasus-kasus penambahan ayat-ayat sperti ini banyak sekali dtemu dlm mushaf Ibnu Mas`ud yg tujuannya menjelaskan pengertian ayat. Tentunya penambahan-penambahan yg dlakukannya memunculkan banyak pertanyaan, diantaranya adalah masalah tahrif (penyimpangan al-Quran). Namun kbanyakan riwayat yg dsandarkan kpd Ibnu Mas`ud tdk bs dpastikan, bahkan besar kmungkinan adnya politisi pemalsuan dan perbedaan yg dialamatkan kpd Ibnu Mas`ud, aplg Ibnu Mas`ud tdk sejalan dgn para penguasa saat itu. Dsisi lain, kasus penambahan-penambahan sperti ini lbh kpd penafsiran dan kterangan, pd zaman itu biasa terjadi, para sahabat seringkali menulis penafsiran dpinggir mushafnya dan menyebarkannya kpd sahabat-sahabat yg lain dgn tujuan pengertian dan pesan ayat itu tetap terjaga dtengah-tengah masyarakat [Yaqut Hamwi, Mu’jam al-Udaba’, Jilid 4, hal.193; Tafsir al-Kabir, jilid 1, hal. 213; Tafsir ath-Thabari, jilid 15, hal. 163 dan jilid 23, hal. 96; Ta’wil al-Musykil al-Quran, hal. 24].[Sejarah Al Quran : Muhammad Hadi Ma’Rifat hal. 138 - 141]...

udh tuh...pahami sejarahnya mas biar ga Gajah (gagap sejarah), pahami konsepnya sebelum so2an berlogika, biar ga sesat terus...!

lagi - lagi ini tret ga ngebuktiin aib apa2 terhadap Islam..., ngetik dulu sih mikirnya belakangan ....  

malah membuktikan sebaliknya...!

Tidak ada yg asli atau palsu antara Sunni dan Ahmadiyah..! karena mereka berdua tidak berteman, tdak bersahabat, tidak bersaudara, tidak rukun, tidak saling mengkui, Berbeda Aqidah, dll...!

berbeda dengan kristen, saling bersaudara(seb. protestan dan katolik), meski satu temannya mensunat2/menambah2 ayat2 dalam alkitab saudara lainnya...wkkwkw...bagi kalian bermain2 dengan firman tuhan itu lumrah...!! dogma/hukum manusia lebih kuat dari firman2 yesus..!!....kenafa lagi kalau bukan karena kitab yg kalian pegang juga kalian yakini kepalsuannya..!

....Mana yang palsu dan mana yg benar? Keduanya2 benar yakni sama2 palsu. Al quran keluar dari mulut Muhammad, diklaim dari sisi Allah swt. Palsu/bohong, dll.

....Kedua2nya mengklaim diri benar, sama2 saling mencap sesat.

ahmadiyah yang dituduh sesat oleh yang non ahmadiyah
ternyata perilakunya jauh lebih baik dari yang tidak sesat
silakan disimpulkan islam yang benar itu berarti kek gimana
 

kangen ama neng "mut....."

jaya wrote:....Mana yang palsu dan mana yg benar? Keduanya2 benar yakni sama2 palsu. Al quran keluar dari mulut Muhammad, diklaim dari sisi Allah swt. Palsu/bohong, dll.

....Kedua2nya mengklaim diri benar, sama2 saling mencap sesat.

nah beginilah kalo orang kepercayaanya LAIN-LAIN ........ gak akan tahu Islam maupun Ahmadiyah ............... komentarnya SAMPAH ......................... okey

yang palsu perilakunya malah lebih baik
gak pernah melakukan kekerasan
berarti islam yang asli?