Syariat Islam dan Mesir

http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/mesir-undang-undang-yang-berkaitan-dengan-syariat-islam-akan-di-amandemen.htm#.UezhU6wrPFw

Beberapa Surat kabar mesir mengungkapkan beberapa teks Materi yang di anggap kontroversial di dalam konstitusi 2012, yang akan menjadi prioritas bagi kerja Komisi Amandemen Yang dibentuk oleh Presiden Pemerintah Kudeta Militer Adli Mansour. Dan yang paling penting dari materi-materi ini adalah hampir semuanya berkaitan dengan Syari’at Islam .

Surat kabar “al-yaum Al-Sabi’” menyebutkan bahwa Adli Mansour mengeluarkan keputusan membentuk Komite Ahli untuk mengamandemen konstitusi 2012, yang mulai bekerja pada hari minggu secara tertutup di Dewan Syuro, dan berakhir dalam waktu 30 hari sejak tanggal penerbitan keputusan.

Sebuah sumber di pengadilan mengatakan bahwa salah satu prioritas paling penting bagi komite adalah merubah beberapa materi yang dianggap kontroversial, terutama :

Pasal (4)yang menyatakan bahwa Konstitusi (diambil dari pendapat Ulama besar di Azhar dan dari Urusan yang berkaitan dengan Syariat Islam)

asal (10) : (keluarga adalah dasar bagi masyarakat, tiangnya adalah agama, akhlaq dan Patriotisme, dan masyarakat serta keluarga untuk mematuhi sifat yang telah melekat pada keluarga mesir, dan menjaga stabilitasnya, dan melindungi nilai-nilai normal di dalamnya sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-undang).

Alasan utama keberatan pada pasal-pasal ini adalah “karena materi-materi ini dianggap akan membuka pintu bagi kelompok-kelompok agama dan organisasi Amar ma’ruf nahi Munkar untuk campur tangan dalam urusan kemasyarakatan.” kata mereka.

Dan pasal (11) yang mengatur bahwa ( negara harus menjaga Akhlaq, etika, dan Ketertiban umum dan nilai-nilai tinggi pendidikan, agama dan bangsa, serta hakikat ilmiyah, Budaya Arab, warisan Sejarah dan peradaban masyarakat sesuai dengan yag diatur oleh hukum).

Dan juga Pasal (43) yang menyatakan (kebebasan berkeyakinan tidak dapat diganggu gugat, Negara menjamin kebebasan beragama dan pendirian rumah ibadah bagi agama-agama samawi , sebagaimana yang telah di atur oleh Hukum).

Disamping itu ada beberapa materi lain yang sebagian besar mengandung unsur Syariat Islam dalam negara, yang juga akan dirubah. (hr/im)

Hasan Al Banna pernah mengatakan "Berterima kasihlah terhadap musuh atau lawan lawanmu. Mereka tentu akan selalu mencari kelemahan dan kejelekanmu. Jika engkau mengetahui bahwa mereka sedang melakukan hal itu kepadamu, maka kamu tidak perlu marah. Namun justru pujilah Allah, karena Dia telah menjadikan untukmu orang lain yang dapat mengerti kekuranganmu, sebab kamu sendiri tidak mengerti kekurangan itu. Mereka akan berterus terang dalam menjelaskan kekuranganmu. Dengarkan baik baik apa yang mereka katakan tentangmu karena hal itu lebih patut untuk memantau dirimu. Adapun teman kamu sendiri, maka ia tentu akan merasa malu dan sungkan untuk menunjukkan kekurangan itu."

cornello wrote:Hasan Al Banna pernah mengatakan "Berterima kasihlah terhadap musuh atau lawan lawanmu. Mereka tentu akan selalu mencari kelemahan dan kejelekanmu. Jika engkau mengetahui bahwa mereka sedang melakukan hal itu kepadamu, maka kamu tidak perlu marah. Namun justru pujilah Allah, karena Dia telah menjadikan untukmu orang lain yang dapat mengerti kekuranganmu, sebab kamu sendiri tidak mengerti kekurangan itu. Mereka akan berterus terang dalam menjelaskan kekuranganmu. Dengarkan baik baik apa yang mereka katakan tentangmu karena hal itu lebih patut untuk memantau dirimu. Adapun teman kamu sendiri, maka ia tentu akan merasa malu dan sungkan untuk menunjukkan kekurangan itu."

terlalu puitis...
tp kenyataan nya tidak demikian..

alex77 wrote:

cornello wrote:Hasan Al Banna pernah mengatakan "Berterima kasihlah terhadap musuh atau lawan lawanmu. Mereka tentu akan selalu mencari kelemahan dan kejelekanmu. Jika engkau mengetahui bahwa mereka sedang melakukan hal itu kepadamu, maka kamu tidak perlu marah. Namun justru pujilah Allah, karena Dia telah menjadikan untukmu orang lain yang dapat mengerti kekuranganmu, sebab kamu sendiri tidak mengerti kekurangan itu. Mereka akan berterus terang dalam menjelaskan kekuranganmu. Dengarkan baik baik apa yang mereka katakan tentangmu karena hal itu lebih patut untuk memantau dirimu. Adapun teman kamu sendiri, maka ia tentu akan merasa malu dan sungkan untuk menunjukkan kekurangan itu."

terlalu puitis...
tp kenyataan nya tidak demikian..

Itu perasaan ente ajalah bro.Shock saat Islam juga mengajarkan kemuliaan dan hanya bisa dicapai para nabi.Buktinya ente ndak bisa bedain mana muslim dan mana Islam. 

cornello wrote:

alex77 wrote:

cornello wrote:Hasan Al Banna pernah mengatakan "Berterima kasihlah terhadap musuh atau lawan lawanmu. Mereka tentu akan selalu mencari kelemahan dan kejelekanmu. Jika engkau mengetahui bahwa mereka sedang melakukan hal itu kepadamu, maka kamu tidak perlu marah. Namun justru pujilah Allah, karena Dia telah menjadikan untukmu orang lain yang dapat mengerti kekuranganmu, sebab kamu sendiri tidak mengerti kekurangan itu. Mereka akan berterus terang dalam menjelaskan kekuranganmu. Dengarkan baik baik apa yang mereka katakan tentangmu karena hal itu lebih patut untuk memantau dirimu. Adapun teman kamu sendiri, maka ia tentu akan merasa malu dan sungkan untuk menunjukkan kekurangan itu."

terlalu puitis...
tp kenyataan nya tidak demikian..

Itu perasaan ente ajalah bro.Shock saat Islam juga mengajarkan kemuliaan dan hanya bisa dicapai para nabi.Buktinya ente ndak bisa bedain mana muslim dan mana Islam. 

anda liat aja kenyataan nya...
lihatlah bgmn begitu islam di kritik...

sebenarnya tidak ada yang menjelekkan islam... tp hanya mengungkapkan fakta2 yang ada berdasarkan Alquran dan Hadist...

Islam ndak ada yang jelek.Kalo kapir liat zebra berwarna hitam polos dan pake gincu biasanya yang disalahkan adalah kacamata yang dipake melihat