Buddha bertanya tentang Allah,Muslim menjawab

dari trit sebelah berawal dari http://www.laskarislam.com/t6222p100-obrolan-abu-hanan-dan-emiliana-tentang-sidharta-gautama-available-untuk-semua-member#84664

emiliana wrote:

emiliana wrote:

sayah wrote:kenapa allah nakal?=>jika allah maha kuasa dan tiada sesuatu pun yang dapat terjadi di luar kehendak-Nya, maka bagaimana mungkin makhluk disalahkan karena dosa-dosanya?
benarkah?
sederhana dapat dijawab ; allah tidak dapat dimintai tanggung jawab karena makhluk uda dikasi tau ; pilihan A berakibat kenyang,pilihan B berakibat lapar..
mungkin anda akan berkata ; allah adalah makhluk dengan kamma terburuk dan kamma terbaik

sayah akan coba jelaskan,entah tersendiri dalam satu trit atow masih bersatu dengan trit ini..

manusia tdk boleh menggunakan akal (u/ mempertanyakan Tuhan), dan semuanya hanya dpt dibuktikan ktk sudah mati

kok jdnya kayak tiran gitu, ud berkuasa berbuat, tp ga mau dimintai pertanggungjawaban? Emang bnr ada konsekuensi dari pilihan yg dilakukan...yg jadi pertanyaan ketika pilihan yg dilakukan itu sbetulnya sdh dipilihkan Allah dlm skenarionya...kontradiktif abis...>>>sy kira ga bisa dijwb dengan akal manusia, kecuali keimanan yg mirip keimanan babu yg takut sama penguasa tiran...
Klo Anda bisa jwb secara memuaskan....sy jamin ga akan lagi org yg bertanya kenapa begitu?

agar gak bikin bingung..dan sayah persilahkeun rekan2 muslim untuk berpartisipasi disinih..

pertamaxx..
mantabf buat berbuka..


keduaxx..
pada permukaannya ada pergerakan atau tindak tanduk benda-benda nyata dan ikhtiar atau usaha menjadi sebab yang menimbulkan akibat..

Tidak ada sesuatu kesusahan (atau bala bencana) yang ditimpakan di bumi, dan tidak juga yang menimpa diri kamu, melainkan telah ada di dalam Kitab (pengetahuan Kami) sebelum Kami menjadikannya; sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (al hadiid 22)

sementara itu dulu deh.. 

buat trit sendiri.. pertamax sendiri. ente stress bu??

ane boleh gabung bu??  

ramayana wrote:buat trit sendiri.. pertamax sendiri. ente stress bu??

ane boleh gabung bu??  

amplop deh ram..
post pertama =>info kalow trit ini bagian dari trit sebelah
post keduax=>itu bagian dari bahan sayah
stres?walah..gak pernah sekalipun mikir positif tentang orang lain yah?
boleh..asal gak keluar konteks sama sekali dan deleted by momod gak boleh digugat..

iya jwbannya psti berkisar spt itu:
-ditentukan kitab
-ditentukan Tuhan yang Maha Kuasa
-Yang Maha Kuasa tdk dpt disandingkan dgn moral (pertanggungjawaban) khas manusia
-logika/akal manusia terbatas
-sy yakin Anda pertanyaan Anda akan habis sempurna klo Anda sudah mati ntar lalu bertemu Allah

ini tdk menyentuh inti yg dipertanyakan sama-sekali...ibarat org bertanya mengapa sebuah mobil dpt berjalan? Yg sy harapkan tentunya penjelasan teknis dari mobil itu diam sampai bergerak, tanpa ada yg terlewatkan..sdgkan ibaratnya jawaban yg Anda suguhkan ke saya: karena mobil memang dpt bergerak saat dihidupkan...

sy jd pembaca pasif aja deh di sini, klo ada yg bs menjelaskan dgn memuaskan....maka persoalan iman di islam ga ada lagi, melainkan islam akan diakui sbg Kebenaran setara atau melebihi sains...

tambahan ;

emiliana wrote:Emanknya org yg “ga bertuhan/pencipta” harus dpt menghentikan kematian?

Budha itu sebenarna atheis, mereka mengira dirinyalah tuhan itu.

Allah menguji manusia dan jin di dunia itu karena Allah itu Maha Adil.

pendapat bahwa segala sesuatu harus bisa dilihat dulu dengan mata telanjang manusia yang sangat terbatas kemampuannya itu adalah pendapat yang keliru, karena tak semua yang tak terlihat lantas juga tak ada. ADA hal-hal yang mata terbatas manusia tak bisa lihat, dan itu tetap ada meski manusia pikir dan kira tak ada. Al.seperti udara, nyawa, tuhan, malaikat dll.

Gak harus dilihat mata telanjang kali......Apalagi kalau memang dari sononya hanya hasil imajinasi. Tetap aja imajinasi, jungkir balik pun ngomong, tetap aja gak ada.

disonoh http://www.laskarislam.com/t3566-pocongmuhammad-bertemu-jibril#109761

oleh karena sayah selaku TS,aneh juga sih ada penyimpangan..karena trit ini pada mulanyah ditujukan pada umat budha..
gini ajah deh opsinyah..:
1.sayah ubah judul..
2.trit bahasan jibril digeser ke trit lain..
3.sayah hanya butuh satu swara untuk sarannyah..

wassalam

abu hanan wrote:oleh karena sayah selaku TS,aneh juga sih ada penyimpangan..karena trit ini pada mulanyah ditujukan pada umat budha..
gini ajah deh opsinyah..:
1.sayah ubah judul..
2.trit bahasan jibril digeser ke trit lain..
3.sayah hanya butuh satu swara untuk sarannyah..

wassalam

Monggo kalo soalan Jibril dipindah ketempat lain.

emban wrote:

abu hanan wrote:oleh karena sayah selaku TS,aneh juga sih ada penyimpangan..karena trit ini pada mulanyah ditujukan pada umat budha..
gini ajah deh opsinyah..:
1.sayah ubah judul..
2.trit bahasan jibril digeser ke trit lain..
3.sayah hanya butuh satu swara untuk sarannyah..

wassalam

Monggo kalo soalan Jibril dipindah ketempat lain.

trims..silahkeun dilanjut start at http://www.laskarislam.com/t3566-pocongmuhammad-bertemu-jibril#35261

wah..kok aku mlh tambah mumet..gak tambah cerah...hihihi.. mungkin kurang saya sendiri yang kurang pinter

emiliana wrote:kok jdnya kayak tiran gitu, ud berkuasa berbuat, tp ga mau dimintai pertanggungjawaban? Emang bnr ada konsekuensi dari pilihan yg dilakukan...

karena Tuhan menjadikan kejahatan dengan niat untuk menguji/mendidik manusia, sedangkan manusia berbuat jahat karena memang niatnya jelek!

QS. 29:2-3. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

QS. 16:106. Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.

emiliana wrote:yg jadi pertanyaan ketika pilihan yg dilakukan itu sbetulnya sdh dipilihkan Allah dlm skenarionya...kontradiktif abis...

yang dipilihkan itu perbuatan/kejadiannya, bukan niatnya! http://www.laskarislam.com/t7273p100-allah-swt-dan-iblis-kurang-lebih-sama

 

Tuhan berkuasa atas kehidupan manusia. Tetapi DIA tidak ikut campur dalam menentukan niat atau perbuatan manusia. Karena manusia itu punya kehendak dan kemauan sendiri.
Sehingga jika manusia harus dihukum/dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya, maka wajar. Karena manusia itu sendiri yg memilih perbuatannya.