MENYUSUI LELAKI DEWASA MENURUT ISLAM

First topic message reminder :

Perintah nabi untuk menyusui laki2 dewasa...

Hadist Muslim Book 8 No. 3427
Umm Salam berkata pada Aisha: Seorang anak muda menjelang akil balik datang padamu. Namun aku tidak suka dia datang padaku. Mendengar itu Aisha berkata: Tidakkah kau mencontoh pada rasul Allah? Lalu dia berkata: Istri Abu Hudhaifa bekata, "Rasul Allah, Salim datang padaku dan dia sekarang seorang lelaki dewasa, dan ada sesuatu yang mengganggu pikiran Abu Hudhaifa tentang dia." Mendengar itu rasul Allah berkata, "Susuilah dia (supaya dia menjadi anak angkatmu) dan karena itu dia bisa bebas mengunjungimu.

Mutiara wrote:wk wk pada lebay, itu kan GURAUAN nabi, karena nabi sangat tahu watak suami umi salamah, yang juga sahabat beliau, orangnya sangat cemburuan, bahkan sampai anak angkatnya pun dicemburui, sehingga ketika umi salamah mengadu kelakuan suaminya itu, nabi secara bergurau berkata susui saja anak angkatmu itu sehingga sah menjadi mahram, dengan demikian maka lenyaplah kecemburuan suaminya itu. Jelas hal itu tidak mungkin dilakukan, karena:
1) umi salamah sudah tidak memproduksi susu lagi, karena tidak habis melahirkan
2) seandainya umi salamah menghasilkan susu pun haram menyusui anak angkatnya yang telah dewasa tersebut, karena kondisinya sudah BUKAN mahram, jelas melanggar perintah ayat Quran. Baik secara langsung menyusui maupun memberikan air susunya kepada yang bukan mahramnya dan yang telah dewasa.

itu semua hanya gurauan nabi ketika menanggapi pengaduan umi salamah tentang kecemburuan suaminya.

Hadis itu sesahih apapun sanadnya, tetap akan gugur ketika matannya berlawanan dengan ayat Al Quran.

oohhh.... terima kasih atas pernyataan anda... bahwa hadist tersebut adalah gurauan muhammad...

dan gurauan itu ternyata di laksanakan oleh wanita itu...

alex77 wrote:

Mutiara wrote:wk wk pada lebay, itu kan GURAUAN nabi, karena nabi sangat tahu watak suami umi salamah, yang juga sahabat beliau, orangnya sangat cemburuan, bahkan sampai anak angkatnya pun dicemburui, sehingga ketika umi salamah mengadu kelakuan suaminya itu, nabi secara bergurau berkata susui saja anak angkatmu itu sehingga sah menjadi mahram, dengan demikian maka lenyaplah kecemburuan suaminya itu. Jelas hal itu tidak mungkin dilakukan, karena:
1) umi salamah sudah tidak memproduksi susu lagi, karena tidak habis melahirkan
2) seandainya umi salamah menghasilkan susu pun haram menyusui anak angkatnya yang telah dewasa tersebut, karena kondisinya sudah BUKAN mahram, jelas melanggar perintah ayat Quran. Baik secara langsung menyusui maupun memberikan air susunya kepada yang bukan mahramnya dan yang telah dewasa.

oohhh.... terima kasih atas pernyataan anda... bahwa hadist tersebut adalah gurauan muhammad...

dan gurauan itu ternyata di laksanakan oleh wanita itu...

Anda sudah baca isinya, jadi begini cara orkris memberikan komentar....Lihat sana isinya
Jangan penggalannya saja yang anda ambil.

Itu bukti elegannya nabi, karena tidak mau melukai hati sahabat. Dibalik gurauan ada hikmah dan nasihat yang bisa diambil

Tarik mut

Ibnu Sabil wrote:

alex77 wrote:

Mutiara wrote:wk wk pada lebay, itu kan GURAUAN nabi, karena nabi sangat tahu watak suami umi salamah, yang juga sahabat beliau, orangnya sangat cemburuan, bahkan sampai anak angkatnya pun dicemburui, sehingga ketika umi salamah mengadu kelakuan suaminya itu, nabi secara bergurau berkata susui saja anak angkatmu itu sehingga sah menjadi mahram, dengan demikian maka lenyaplah kecemburuan suaminya itu. Jelas hal itu tidak mungkin dilakukan, karena:
1) umi salamah sudah tidak memproduksi susu lagi, karena tidak habis melahirkan
2) seandainya umi salamah menghasilkan susu pun haram menyusui anak angkatnya yang telah dewasa tersebut, karena kondisinya sudah BUKAN mahram, jelas melanggar perintah ayat Quran. Baik secara langsung menyusui maupun memberikan air susunya kepada yang bukan mahramnya dan yang telah dewasa.

oohhh.... terima kasih atas pernyataan anda... bahwa hadist tersebut adalah gurauan muhammad...

dan gurauan itu ternyata di laksanakan oleh wanita itu...

Anda sudah baca isinya, jadi begini cara orkris memberikan komentar....Lihat sana isinya
Jangan penggalannya saja yang anda ambil.

Itu bukti elegannya nabi, karena tidak mau melukai hati sahabat. Dibalik gurauan ada hikmah dan nasihat yang bisa diambil

Tarik mut

Pertanyaan saya kepada anda: apakah peristiwa itu benar2 terjadi atau tidak..

saya rasa anda tidak pantas untuk menilai cara saya berkomentar...
perhatikan dulu cara anda berkomentar bagaimana...?
saya sdh membaca komentar2 anda di trit2 yang lain, dan anda lebih banya melakukan personal attack dr pda memberikan komentar2 yang berbobot..

alex77 wrote:

Ibnu Sabil wrote:

alex77 wrote:

Mutiara wrote:wk wk pada lebay, itu kan GURAUAN nabi, karena nabi sangat tahu watak suami umi salamah, yang juga sahabat beliau, orangnya sangat cemburuan, bahkan sampai anak angkatnya pun dicemburui, sehingga ketika umi salamah mengadu kelakuan suaminya itu, nabi secara bergurau berkata susui saja anak angkatmu itu sehingga sah menjadi mahram, dengan demikian maka lenyaplah kecemburuan suaminya itu. Jelas hal itu tidak mungkin dilakukan, karena:
1) umi salamah sudah tidak memproduksi susu lagi, karena tidak habis melahirkan
2) seandainya umi salamah menghasilkan susu pun haram menyusui anak angkatnya yang telah dewasa tersebut, karena kondisinya sudah BUKAN mahram, jelas melanggar perintah ayat Quran. Baik secara langsung menyusui maupun memberikan air susunya kepada yang bukan mahramnya dan yang telah dewasa.

oohhh.... terima kasih atas pernyataan anda... bahwa hadist tersebut adalah gurauan muhammad...

dan gurauan itu ternyata di laksanakan oleh wanita itu...

Anda sudah baca isinya, jadi begini cara orkris memberikan komentar....Lihat sana isinya
Jangan penggalannya saja yang anda ambil.

Itu bukti elegannya nabi, karena tidak mau melukai hati sahabat. Dibalik gurauan ada hikmah dan nasihat yang bisa diambil

Tarik mut

Pertanyaan saya kepada anda: apakah peristiwa itu benar2 terjadi atau tidak..

saya rasa anda tidak pantas untuk menilai cara saya berkomentar...
perhatikan dulu cara anda berkomentar bagaimana...?
saya sdh membaca komentar2 anda di trit2 yang lain, dan anda lebih banya melakukan personal attack dr pda memberikan komentar2 yang berbobot..

Lho benar toh...ada yang salah?????
Saya menyampaikan pendapat koq salah. Diskusi ini kan tujuannya mencari dan mengungkapkan kebenaran antara muslim dan kristen. Kenapa anda bilang personal attack???? salah alamat bro.
Saya menggaris bawahi saja. Toh sesama muslim disini saudara, wajar dong saya ikut merasa terpanggil untuk klarifikasi jika pernyataan teman muslim lain hanya dikomentari sepenggal2.
Lihat teman2 anda yang lain (disemua trit) beraninya maen keroyokan.
Saya tunggu undangan anda, waktunya habis lebaran deh. Diskusi saya dengan anda saja. Penasaran juga.........nih

Ibnu Sabil wrote:

alex77 wrote:

Ibnu Sabil wrote:
Anda sudah baca isinya, jadi begini cara orkris memberikan komentar....Lihat sana isinya
Jangan penggalannya saja yang anda ambil.

Itu bukti elegannya nabi, karena tidak mau melukai hati sahabat. Dibalik gurauan ada hikmah dan nasihat yang bisa diambil

Tarik mut

Pertanyaan saya kepada anda: apakah peristiwa itu benar2 terjadi atau tidak..

saya rasa anda tidak pantas untuk menilai cara saya berkomentar...
perhatikan dulu cara anda berkomentar bagaimana...?
saya sdh membaca komentar2 anda di trit2 yang lain, dan anda lebih banya melakukan personal attack dr pda memberikan komentar2 yang berbobot..

Lho benar toh...ada yang salah?????
Saya menyampaikan pendapat koq salah. Diskusi ini kan tujuannya mencari dan mengungkapkan kebenaran antara muslim dan kristen. Kenapa anda bilang personal attack???? salah alamat bro.
Saya menggaris bawahi saja. Toh sesama muslim disini saudara, wajar dong saya ikut merasa terpanggil untuk klarifikasi jika pernyataan teman muslim lain hanya dikomentari sepenggal2.
Lihat teman2 anda yang lain (disemua trit) beraninya maen keroyokan.
Saya tunggu undangan anda, waktunya habis lebaran deh.  Diskusi saya dengan anda saja. Penasaran juga.........nih

@Ibnu...
Mutiara mengatakan itu adalah gurauan nabi..
menurut anda apa itu gurauan..?
apa peristiwa dalam hadist itu benar2 terjadi..?

saya sdh membaca komentar mutiara dari awal sampe habis..
maka nya saya katakan "dan gurauan itu dilaksanakan oleh wanita tersebut..."
dasar saya mengatakan demikian adalah hadist yang sdh saya tunjukan dalam trit ini...
mutiara mengatakan peristiwa itu tidak terjadi... lalu bagaimana dengan hadist tersebut yang mengatakan wanita itu sdh menyusui...

kalau anda ingin nimbrung dalam diskusi ini, ada baiknya anda baca dari awal...

saya sdh berdiskusi dengan bung MM..
Perbedaan kami terletak pada kata "Menyusui.."

lihat lah komentar anda: "jadi begini cara orkris memberikan komentar..", apa artinya..?
saya tidak menyalahkan anda mendukung teman muslim anda...

yang perlu anda klarifikasikan terlebih dahulu, apa benar itu hanya gurauan aja..?

anda tidak memberikan komentar itu gurauan atau tidak, bukan..?

kalau anda merasa di keroyok... silahkan protes sama mereka...
bawa argumen2 anda yang memang memiliki dasar yang kuat..
saya rasa ini bukan masalah kroyok atau tidak kroyok.. ini hanya kebebasan argumen aja yang sesuai dengan aturan forum kok...

anda mau berargumen apa saja silahkan... kalau saya mampu menjawab ya saya jawab.. kalau tidak, ya tentu saya tidak akan memaksakan diri untuk menjawab...

yang bilang terjadi itu siapa? umi salamah TIDAK menyusui anak angkatnya, kamu tahu hadis itu apa gak sih?
Hadis itu BUKAN perintah nabi. Tidak selalu hadis itu adalah sunnah nabi yang harus diikuti oleh manusia biasa, karena ada tindakan nabi yang khusus selaku nabi, bukan sebagai manusia biasa. Hanya HADIS SAHIH yang ada kalimat perintah nabi untuk diikuti yang sunnah nabi itu, atau yang perbuatannya dilakukan secara rutin dan berulang-ulang, seperti tindakan nabi sholat 5 waktu, dll yang rutin nabi lakukan dan nabi ucapkan perintah untuk diikuti.
HAdis itu adalah catatan tentang kejadian yang pernah nabi lakukan, atau ucapkan. Padahal tidak semua tindakan nabi dan ucapan nabi itu adalah perintah. Paham?!

Mutiara wrote:yang bilang terjadi itu siapa? umi salamah TIDAK menyusui anak angkatnya, kamu tahu hadis itu apa gak sih?
Hadis itu BUKAN perintah nabi. Tidak selalu hadis itu adalah sunnah nabi yang harus diikuti oleh manusia biasa, karena ada tindakan nabi yang khusus selaku nabi, bukan sebagai manusia biasa. Hanya HADIS SAHIH yang ada kalimat perintah nabi untuk diikuti yang sunnah nabi itu, atau yang perbuatannya dilakukan secara rutin dan berulang-ulang, seperti tindakan nabi sholat 5 waktu, dll yang rutin nabi lakukan dan nabi ucapkan perintah untuk diikuti.
HAdis itu adalah catatan tentang kejadian yang pernah nabi lakukan, atau ucapkan. Padahal tidak semua tindakan nabi dan ucapan nabi itu adalah perintah. Paham?!

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Susuilah dia, sehingga dia akan menjadi mahrammu, dengan begitu akan hilang apa yang menjadi pikiran Abu Hudzaifah." Tidak lama kemudian, dia kembali dan berkata; Sesungguhnya saya telah menyusuinya, maka hilang pulalah pikiran yang bukan-bukan dari diri Abu Hudzaifah

menurut anda hadis ini benar atau tidak..?

itu hadis meragukan statusnya, belum tentu hadis sahih karena bertentangan dengan quran. dan seandainya sahih secara sanad, itupun bukan hadis perintah, tapi hanya kesaksian tentang gurauan nabi.
Karena para perawi itu mencatat hampir semua ucapan dan tindakan nabi, termasuk yang berupa gurauan, maupun yang serius dan berupa perintah, semuanya mereka catat, makanya ada verifikasi matan hadis, selain verifikani sanad hadis.


@musicman, untuk hadis ini sanadnya pun sy masih ragu kesahihannya, mungkin ada yang bisa melampirkan urutan sanadnya mulai dari perawi terakhirnya hingga ke perawi pertamanya hingga kepada sang baginda nabi...soalnya masih meragukan, baik sanad maupun matannya.

Peristiwa Menyusui salim memang terjadi, karena diperkuat pernyataan Aisyah bahwa itu memang menjadi khusus untuk Salim dan keluarga angkatnya..artinya tidak bersifat Jurisprudensi..

Sahih Muslim, Book 008, Hadith Number 3429.
Umm Salama, the wife of Allah's Apostle (may peace be upon him), used to say that all wives of Allah's Apostle (may peace be upon him) disclaimed the idea that one with this type of fosterage (having been suckled after the proper period) should come to them and said to 'Aisha: By Allah, we do not find this but a sort of concession given by Allah's Messenger (may peace be upon him) only for Salim, and no one was going to be allowed to enter (our houses) with this type of fosterage and we do not subscribe to this view.

Ada diriwayat lain memang Nabi tertawa sehingga ditafsirkan hanya gurauan...tapi (Ibn Sa’d’s Tabaqat al-Kubra 8/271 Quoted by Ibn Hajr in al-Isabah 4/11) pun menjelaskan terjadi 5x hari berturut. Artinya pendapat yang mengatakan bahwa hal itu tidak pernah terjadi memang sepertinya terlewat / alpa melihat hadits atau sirah lain dalam menceritakan kejadian yg sama.

itu yang disebut menyelesaikan kasus berdasarkan akar permasalahannya lebih elegan, seperti menembakan peluru sesuai nama pelurunya... artinya itu kekhususan, dan tdk bisa dilakukan orang lain dikemudian hari atau pada kasus lain

pada dasarnya semua yang bertentangan dengan quran maka gugur dengan sendirinya,

@Gusti B

Tepat!
Nabi saya fikir melihat Salim memang tidak berpotensi untuk bisa memiliki syahwat kepada Ummu salamah ibu angkatnya, sehingga yg terjadi setelah itupun tidak meninggalkan cela diantara mereka berdua (Zina)...Karena itulah menjadi hukum yg tidak memiliki Jurisprudensi dan bisa dipergunakan sembarang orang...karena memiliki efek yg berbahaya.

musicman wrote:Peristiwa Menyusui salim memang terjadi, karena diperkuat pernyataan Aisyah bahwa itu memang menjadi khusus untuk Salim dan keluarga angkatnya..artinya tidak bersifat Jurisprudensi..

Sahih Muslim, Book 008, Hadith Number 3429.
Umm Salama, the wife of Allah's Apostle (may peace be upon him), used to say that all wives of Allah's Apostle (may peace be upon him) disclaimed the idea that one with this type of fosterage (having been suckled after the proper period) should come to them and said to 'Aisha: By Allah, we do not find this but a sort of concession given by Allah's Messenger (may peace be upon him) only for Salim, and no one was going to be allowed to enter (our houses) with this type of fosterage and we do not subscribe to this view.

Ada diriwayat lain memang Nabi tertawa sehingga ditafsirkan hanya gurauan...tapi (Ibn Sa’d’s Tabaqat al-Kubra 8/271 Quoted by Ibn Hajr in al-Isabah 4/11) pun menjelaskan terjadi 5x hari berturut. Artinya pendapat yang mengatakan bahwa hal itu tidak pernah terjadi memang sepertinya terlewat / alpa melihat hadits atau sirah lain dalam menceritakan kejadian yg sama.

yang membuat saya meragukan bahwa hadits tsb benar2 terjadi, adalah karena semua pengecualian terhadap ketentuan Al-Quran biasanya tertulis pada Al-Quran, seperti : kebolehan beristri lebih dari 4 bagi Rasulullah, keharusan menikah antara Zaid dengan Zainab, kekhususan istri Nabi, kebolehan Nabi Khidr membunuh seseorang/anak yang belum terbukti berbuat salah!

...disamping pertanyaan soal "ASI dari mana?"

alex77 wrote:Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Susuilah dia, sehingga dia akan menjadi mahrammu, dengan begitu akan hilang apa yang menjadi pikiran Abu Hudzaifah." Tidak lama kemudian, dia kembali dan berkata; Sesungguhnya saya telah menyusuinya, maka hilang pulalah pikiran yang bukan-bukan dari diri Abu Hudzaifah

menurut anda hadis ini benar atau tidak..?

untuk menggunakan hadits ini sebagai patokan, tolong dipikirkan bahwa yang menjadi akar/penyebab dari permasalahan ini adalah kecemburuan Abu Hudzaifah, sehingga dengan begitu penghisapan/penyusuan secara langsung tidaklah mungkin terjadi dalam hal ini! lha keluar masuk rumah aja dah bikin cemburu kok, lha apalagi yang lebih jauh dari itu!

Apakah susu menyusui itu hanya berlaku bagi pria yang belum baliq atau juga berlaku pada pria yang sudah puber?

seingat saya ada fatwa ulama Timur tengah (Mesir kalau nggak salah) bahwa hadist tsb berlaku juga pada pria yg sudah puber.

Itu fatwa yang salah kaprah, karena tak semua hadis itu perintah, tak semua hadis adalah sunnah nabi. Hanya hadis yang sahih secara sanad maupun matan (tak melanggar satupun ayat Quran) dan dilakukan secara rutin secara umum DAN ada perintah nabi untuk diikuti. Seperti hadis tentang shalat wajib, tentang sholat tahajid, dll itu.

Fatwa itu hanya mencari celah agar muslimah karir bisa bebas berdua-duaan dengan rekan kerja lelakinya yang bukan mahramnya. Baik di tempat kerja atau tempat lain dengan cara memberikan air susunya ketika ia habis melahirkan yang ia simpan, lalu diberikan dengan gelas kepada rekan kerja lelakinya, supaya bisa menjadi mahramnya. Padahal sebenarnya tak perlu sampai seperti itu, asalkan sudah mendapat IJIN dari suami atau ayah atau mahramnya maka wanita karir, dengan nawaitu niat untuk melaksankan kerja, dibolehkan satu ruangan atau satu mobil dengan rekan kerja lelakinya, dalam rangka menyelesaikan suatu pekerjaan.

Sekali lagi, Islam itu BUKAN arab, apalagi cuma mesir.
Dan arab, apalagi mesir itu juga belum tentu muslim, belum tentu islami, TIDAK semua rakyat mesir, dan orang arab itu adalah Islam, ada juga kafirnya, ada kafir koptiknya, ada penyembah dewa apinya, penyembah dewi sungai nil dll.
Justru Islam turun di arab itu dalam rangka memberantas masa kejahiliyahan di arab, karena suku arab yang tinggal di padang gersang, terkenal dengan sifat kerasnya, PALING keras kepala sedunia, melebihi suku lainnya dimuka bumi ini.