kudeta militer mesir buah karya demokrasi

First topic message reminder :

hasan al banna menyatakan " “Demokrasi bagi kaum liberal sekuler laksana dewa yang terbuat dari kue. Diimani dan disembah jika menguntungkan dan berpihak kepada mereka. Namun jika kurang berpihak, mereka memakannya dengan lahap,”

mesir di bawah presiden morsi merupakan potensi kebangkitan al haq dan itulah yang menjadi kegelisahan zionis.. anggota Knesset zionis Ben Eliezer mengomentari peristiwa di Mesir sebagai berikut,“Masyarakat Mesir adalah masyarakat sekuler yang hidup dengan nyanyian, film, pariwisata.Tiba-tiba ada seseorang (Mursi) berusaha mengembalikan Mesir kepada era 400 tahun ke belakang.”

ANGGOTA Knesset atau parlemen Israel dari Partai Likud Tzachi Hanegbi menyatakan bahwa kudeta militer yang dilakukan kepada Muhammad Mursi adalah kabar baik untuk Israel.

dan atas nama demokrasi dan keamanan negara,militer mesir mengkhianati sebuah konstitusi dan melanggengkan tradisi..betulkah?tidak..kebijakan morsi mengancam pundi2 dan mesin uang para petinggi militer mesir..
akankah tni akan melkakukan kudeta ketika bisnisnya terancam?who knows kata orang jawa..

militer tidak akan menjadikan mesir lebih baik,tetapi kudeta militer akan membawa dampak lebih besar daripada tanpa ada kudeta..

SEGOROWEDI wrote:

satria bergitar wrote:.sebab yg berkonflik muslim vs muslim...mau ikut campur juga ngapain?

si go blog vs si go blog
nanti kalau sudah hancur-hancuran dan memasuki ranah kemanusiaan
pasti amerika lagi yang peduli/turun-tangan..
seukuwah cuman bisa bengok-bengok atau plonga-plongo

amasalhnya adalah standar ganda yang diterapkan barat, sekuler dan negara2 yang ngaku2 paling demokratis...menerap[kan standar ganda, pada saat turki digempur demo uni eropa dan barat protes dan panik, mengatakan bahwa erdogan berlebihan, kejam dll
sementara jendral kudetor di mesir bantai ratusan orang mereka diem aja...baru ngomong setelah banyak protes ke mereka..itupun cuma lipservice aja..

gusti_bara wrote:
amasalhnya adalah standar ganda yang diterapkan barat, sekuler dan negara2 yang ngaku2 paling demokratis...menerap[kan standar ganda, pada saat turki digempur demo uni eropa dan barat protes dan panik, mengatakan bahwa erdogan berlebihan, kejam dll
sementara jendral kudetor di mesir bantai ratusan orang mereka diem aja...baru ngomong setelah banyak protes ke mereka..itupun cuma lipservice aja..

ribut sendiri antar seukuwah aja amerika/orang lain disalahain..
apalagi ribut dengan orang lain..

abu hanan wrote:walowpun yang bentrok adalah sesama muslim toh gak mengalihkan fakta bahwa amerika telah menjadi teroris Fisk mengatakan dalam sebuah artikel surat kabar Inggris, The Independent, kenyataan yang sebenarnya adalah polisi menembaki pemuda tak bersenjata dan apa yang tampak seperti pembantaian massal di mana keamanan memiliki izin melakukannya..kecaman dari amerika adalah mesir dihuni teroris padahal amerika berencana menjadi maling tapi..pablebuat..

teroris kok kalau ada bencana kemanusiaan satu-satunya yang turun-tangan..
mana pernah negara syariat tampil? justeru jadi sumber masalah itu sendiri..
contohnya mesir itu..

bencana kemanusiaan yang dirancang sendiri..

Jamaah Muslimin dan Muslimat berdatangan ke masjid Tauhid di kota Port Said pada Ahad (28/7/2013) malam sebelum waktu Isya’. Mereka hadir ke masjid untuk
menunaikan shalat Isya’ dan Tarawih berjamaah. Namun, seperti dilansir Rassd, mereka dikejutkan oleh
kehadiran pasukan kepolisian Mesir di dalam masjid. Aparat itu mengatakan, “Maaf, tidak ada kesepakatan untuk shalat.”


#makin jelas uda siapa pengkhianat agama dan pembela agama..

#propaganda

Klarifikasi sebentar ...

IM itu kan salah satu partai Islam di Mesir ... selain IM tentu ada partai2 Islam lainnya ...
Akibat "menggurita"-nya Mursi selama kepemimpinan 1 thn dengan ikhwanisasinya ...
Mursi ditolak oleh banyak partai dan akhirnya jadi oposisi ... ada perjanjian2 (kerja sama) politik antara IM dan partai2 lain yang dilanggar (contoh dekrit yg dibuat Mursi dsb)
Setelah 1 thn pemerintahan Mursi ... oposisi ingin Mursi turun ... dan oposisi ini juga termasuk partai2 Islam lain di Mesir ...
Karena takut rusuh ... militer bertindak (which is malah tambah huruf "G" seperti kata segorowedi)

Tapi intinya ... menurut saya tidak fair juga bila dikatakan anti vs pendukung Mursi disejajarkan dengan sekuler/liberal vs Islam ...

Karena dalam oposisi pun selain partai liberal tetap ada partai Islam lainnya ...
status IM adalah partai ... dan tidak mengatas namakan semua muslim di Mesir

militer vs IM >>> saya setuju
tapi kalau
oposisi vs IM = sekuler/liberal vs Islam >>> saya ga setuju

SEGOROWEDI wrote:
berhasil kok menghasilkan kere..
iran juga tuh, warganya pada mati di laut cari suaka ke negara kafir (aussie)
yang tidak dicampur-aduk semua baik-baik saja..

Yang bilang kere kan mas wedi ... kalo penduduk sana ga mikir kere trus gimana ??
Soal imigran iran ...
mereka takut kali negaranya bakal direcokin juga n jadinya kaya Irak >>> makanya kabur sebelum terlambat

yang tidak dicampur-aduk itu contohnya negara mana ?? banyak juga kali negara sekuler ga baik2 aja
Sama aja semua ... tergantung manusianya dan kondisi negara itu sendiri ...
ngomongin baik buruk negara lain kok pake pendapat pribadi >>> dah tanya sama warga sana blum ??

SEGOROWEDI wrote:tidak salah, tapi go blog
malah melakukan ikhwanulmuslimisasi..

sisi juga tidak salah..
kalau konflik horizontal di depan mata, ia harus melakukan sesuatu..
tapi go blog karena mestinya menjaga sampai pemiliu yad

deal ...
Mursi = tidak salah tapi huruf G
Sisi = tidak salah (awalnya) tapi huruf G >> dan karena G nya tindakan Sisi ... akhirnya dia melanggar konstitusi ... ujung2nya Sisi tetep salah toh

abu hanan wrote:

Lalu kalau konteksnya dimasukkan dalam musyawarah memilih presiden
gimana mbah ??
Karena .. prinsip musyawarah itu sendiri sudah berubah (seperti yang bold) Bagaimana mencari kata
mufakatnya ??

etika yang dipatuhi harus "utamakan orang lain" dulu..karena pengemis amanah akan dibebani amanah..berbeda dengan penerima amanah yang diringankan amanah..
contoh buruk nih,sayah golput jadi merasa enteng kalow kritik penguasa sekarang..dan enteng pula kritik para pendukungnyah..salah sendiri mengafa pilih penguasa melempem..hehe..

Saya ga liat tulisan mbah abu diatas menunjukkan sistem voting jadi ga bagus ...
karena bila etika itu dipatuhi ... dengan voting pun juga ga masalah kan ... pemimpin tersebut tetap berperilaku sebagai penerima amanah

Sekali lagi mbah ... saya tidak menentang musyawarah mufakat ...
Yang saya tanya adalah ... realisasinya memilih pemimpin sekarang ini dengan musyawarah mufakat
Dengan kondisi seperti sekarang ini ... lebih aman mana dalam mencari pemimpin ... sistem pemliu atau mus muf ??

abu hanan wrote:balik lagih..
gimana mufakatnyah untuk teknis/tatib syarat jadi kepala pemerintahan?
yah balik ke "utamakan orang lain" karena sesuatu yang bernilai benar akan dapat ditunjuki bila uda gak ada yang gelap mata..
di level bawah ada rt..dan dari situ kita lakukan penyaringan..lolos di rt yah keatas dst..proses emang panjang karena kita belum pernah melakukan itu..kehidupan seorang ketua rt lebih mudah ditelusuri daripada kucing dalam karung selama ini..suatu ketika seorang bintang "discovery channel"/dunia hewan atow perilaku hewani akan dapat menjadi pemimpin negara bila kucing tetap dijual di dalam karung..bisa ariel/luna maya/jupe dll..apakah rt mampu melakukannyah?berilah dia kesempatan untuk ikutan pilkada..dan rt pun akan sulit membeli dukungan karena dukungan emang gak ada..rt harus beli suara di banmus dan itu juga sulit karena banmus diawasi warga independen dengan bekal veto..

dan untuk memperpendek waktu maka setiap panitia/kpu wajib mengeluarkan esai/review tiap calon dari rt. review bisa diperoleh singkat dari imam lokal/pendeta setempat/tokoh masyarakat ..dengan sanksi yang tegas buat tukang onar (pelaku anarkis bila calon gagal melaju)..seperti kerja sosial sebagai apalah yang sesuai dengan bakat tukang onar..

ruwet emang tetapi lebih realistis di benak sayah..karena tadi juga liat foto wira luna (gak tau siapa) di sebelah wiranto (duitnya banyak dengan pensiunan pangab)..jadi terpikir juga,kalow iblis juga punya tampang keren-duit banyak-ada parpol sebagai truk yah bakal bisa lolos deh jadi wakil rakyat atow presiden..hehe

bold : prosesnya panjang .... dan kalau tidak mufakat2 juga ?? lalu gimana ??

mbe dee wrote:Saya ga liat tulisan mbah abu diatas menunjukkan sistem voting jadi ga bagus ...
karena bila etika itu dipatuhi ... dengan voting pun juga ga masalah kan ... pemimpin tersebut tetap berperilaku sebagai penerima amanah

voting jadi gak masalah kan karena argumen uda disepakati toh?penguasa sebagai penerima amanah gimana?lha kan situasi saat ini mereka kan "mengemis amanah"?

mbe dee wrote:
Dengan kondisi seperti sekarang ini ... lebih aman mana dalam mencari pemimpin ... sistem pemliu atau mus muf ??

musy itu terjadi karena ada TRANPARAN,bukan kucing dalam perahu..nah bila pemilu juga bisa transparan (bukan sekedar foto tetapi semua dari kebaikan hingga keburukan calon termasuk program calon yang bisa diedarkan secara tertulis via media massa misalnyah) maka dengan begitu sotomastis para pemilih akan bergerak menuju "pilih argumen/program seperti"nabi mengikuti PENDAPAT mayoritas"..dan karena jelas maka agama kan bisa bicara disini..program bathil akan tereliminasi dengan sendirinyah..tanfa memaksa muskat harus terjadi karena terjadi dengan sendirinyah..

karena foto2 yang beredar di jalan adalah seperti menjual karya fotografer/designer grafis..mereka (calon) itu siafah?

mbe dee wrote:prosesnya panjang .... dan kalau tidak mufakat2 juga ?? lalu gimana ??

lha kan uda sayah kata diatas ; tatib harus ada dulu berartikan bicara segala macam..dari tepat waktu hingga telat waktu..

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat selasa lalu, terlihat
jelas sikap Gedung Putih ketika Jubir Jennifer Sake ditanya seorang wartawan terkait kemungkinan
kembalinya Muhammad Mursi ke kursi kepemimpinan.

Inilah petikan wawancara berikut:

Wartawan: Anda mengatakan bahwa masa depan politik Mesir harus ditentukan oleh rakyat Mesir,siapakah mereka yang anda maksud? Apakah mereka yang kini menjalankan
negara sekarang?, Tentara dan Presiden sementara, atau menunggu hasil pemilu baru?

Sake: Saya tidak berbicara tentang satu pihak, saya berbicara tentang jutaan orang Mesir, bukan Amerika
Serikat yang memutuskan apakah masih ada tempat bagi Mursi dalam kehidupan politik di Mesir, ini semua
kembali ke rakyat Mesir yang menentukan.

Wartawan: Apakah Anda mengatakan bahwa harus ada pemilihan umum untuk menentukan masa depan Mursi
dalam politik Mesir?

Sake: Well, sekali lagi, seperti yang kita tahu, kami bekerja ke arah pemilu baru, itu adalah tujuan akhir dari pemerintah sementara, dan saya katakan lagi kita menghormati pilihan rakyat Mesir untuk menentukan masa
depan politik mereka.

Wartawan : Bukankah rakyat Mesir sudah memutuskan masa depan politiknya?

Sake: Mereka sudah melakukannya, kita menyerahkan kepada mereka untuk menentukan masa depan mereka.

Wartawan : Benarkah?

Sake : Ya

Wartawan : Tapi masa jabatan Mursi belum berakhir?

Sake : Benar, tetapi kita banyak berbicara tentang sebelumnya

Wartawan : Tapi jika Anda mengatakan bahwa hal itu terserah kepada rakyat Mesir, mayoritas
orang Mesir telah memilih Mursi, mereka telah memutuskan masa depannya.

Sake : Ya, tapi jutaan orang juga pergi keluar dan menyatakan penolakan kepemimpinannya.

Wartawan : Tetapi jika Mursi dibebaskan, dan ikut pemilihan, kemudian menang, apakah sesuai dengan keinginan pemerintah Gedung Putih ?

Sake: Ini hanya asumsi, saya tidak akan menjawabnya.

Wartawan : Jika mayoritas rakyat Mesir memberikan suara mendukung Mursi lagi , Apakah anda akan mengizinkan kudeta untuk kedua kalinya?

Sake : hanya tertawa, dan tanpa membalas. (rassd/Zhd)

https://www.youtube.com/watch?
feature=player_embedded&v=PzAwfANyFFg#at=18

dee-nee wrote:yang tidak dicampur-aduk itu contohnya negara mana ?? banyak juga kali negara sekuler ga baik2 aja
Sama aja semua ... tergantung manusianya dan kondisi negara itu sendiri ...
ngomongin baik buruk negara lain kok pake pendapat pribadi >>> dah tanya sama warga sana blum ??

Sisi = tidak salah (awalnya) tapi huruf G >> dan karena G nya tindakan Sisi ... akhirnya dia melanggar konstitusi ... ujung2nya Sisi tetep salah toh

ya setiap negara sekuler..
mencampur-aduk agama-politik, berbahaya..
karena hukum bikinan manusia diklaim sebagai hukum bikinan Tuhan..
bakal main mutlak-mutlakan

salah/benar tergantung sudut pandang..
tapi alangkah baiknya kalau sisi menjaga netralitas terhadap kedua pihak..
menjaga tidak ada demo anarkhis..
dan bersabar menunggu pemilu..

tapi biang-kerok dari semua ini adalah..
ikhwanulmuslimisasi by mursi

nepotisme ala mursi cuman alasan dari pihak yang gak suka mursi menguras isi dompet..
militer gak dapat duit dengan berbagai kebijakan mursi..israel terancam dengan nasionalisasi mursi..gaza dapat suplai dari mesir..titik kerucut ada di kebangkitan islam mengancam kepentingan kapitalisme dam zionis di kawasan sonoh..

Mantan Jenderal Amerika Serikat, Mark Kimmitt, menekankan bahwa rudal yang menghantam kantor
Direktorat Keamanan di Sinai Utara, beberapa hari lalu, hanya bisa diluncurkan lewat helikopter.Kimmitt mengatakan dalam wawancara dengan Al-Jazeera,bahwa rudal ini berjenis “A GM 114″ model “F”, yang biasa disebut
“Hellfire,” rudal ini memiliki daya jangkau tujuh sampai sepuluh kilometer.

Rudal jenis ini, dijual Washington kepada Mesir di akhir tahun delapan puluhan dan awal tahun sembilan puluhan.
Kimmitt menambahkan bahwa rudal jenis ini memiliki aturan khusus dalam peluncurannya, dan hal ini
mustahil dapat dilakukan oleh kelompok bersenjata. (aljazeera)

abu hanan wrote:nepotisme ala mursi cuman alasan dari pihak yang gak suka mursi menguras isi dompet..
militer gak dapat duit dengan berbagai kebijakan mursi..israel terancam dengan nasionalisasi mursi..gaza dapat suplai dari mesir..titik kerucut ada di kebangkitan islam mengancam kepentingan kapitalisme dam zionis di kawasan sonoh..

ikhwanulmuslimisasi kok dibilang nasionalisasi..
dunia luar itu justeru prihatin dan megkhawatirkan kondisi di mesir
yang diambang perang saudara, malah disalahkan tanpa alasan
dasar muslim kafah

lha moso sayah bilang nepotisnyah itu nasionalisasi?kan gak ada toh?
yang bikin potensi perang saudara kan militer dengan dukungan israel wal amerika..

dee-nee wrote:Klarifikasi sebentar ...

IM itu kan salah satu partai Islam di Mesir ... selain IM tentu ada partai2 Islam lainnya ...
Akibat "menggurita"-nya Mursi selama kepemimpinan 1 thn dengan ikhwanisasinya ...
Mursi ditolak oleh banyak partai dan akhirnya jadi oposisi ... ada perjanjian2 (kerja sama) politik antara IM dan partai2 lain yang dilanggar (contoh dekrit yg dibuat Mursi dsb)
Setelah 1 thn pemerintahan Mursi ... oposisi ingin Mursi turun ... dan oposisi ini juga termasuk partai2 Islam lain di Mesir ...
Karena takut rusuh ... militer bertindak (which is malah tambah huruf "G" seperti kata segorowedi)

Tapi intinya ... menurut saya tidak fair juga bila dikatakan anti vs pendukung Mursi disejajarkan dengan sekuler/liberal vs Islam ...

Karena dalam oposisi pun selain partai liberal tetap ada partai Islam lainnya ...
status IM adalah partai ... dan tidak mengatas namakan semua muslim di Mesir

militer vs IM >>> saya setuju
tapi kalau
oposisi vs IM = sekuler/liberal vs Islam >>> saya ga setuju

setuju...

sy pikir tidak bijak menempatkan konflik mesir pada posisi analogi sederhana antara islam liberal/sekuler VS IM

ini murni urusan politik yg saya curigai ada campurtangan kepentingan "asing" disana....

abu hanan wrote:lha moso sayah bilang nepotisnyah itu nasionalisasi?kan gak ada toh?
yang bikin potensi perang saudara kan militer dengan dukungan israel wal amerika..

- ini omongan siapa, bu:
israel terancam dengan nasionalisasi mursi..
lha wong yang dilakukannya ihwanulmuslimisasi..

- lha kalau internal solid, kan eksternal gak ngefek..
itupun kalau ada faktor eksternal seperti yang kamu tuduhkan

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:yang tidak dicampur-aduk itu contohnya negara mana ?? banyak juga kali negara sekuler ga baik2 aja
Sama aja semua ... tergantung manusianya dan kondisi negara itu sendiri ...
ngomongin baik buruk negara lain kok pake pendapat pribadi >>> dah tanya sama warga sana blum ??

Sisi = tidak salah (awalnya) tapi huruf G >> dan karena G nya tindakan Sisi ... akhirnya dia melanggar konstitusi ... ujung2nya Sisi tetep salah toh

ya setiap negara sekuler..
mencampur-aduk agama-politik, berbahaya..
karena hukum bikinan manusia diklaim sebagai hukum bikinan Tuhan..
bakal main mutlak-mutlakan

berbahaya iya ... tapi bukan artinya mustahil kan ...
semua tetap tergantung manusia dan kondisi negaranya mas bro ....

SEGOROWEDI wrote:salah/benar tergantung sudut pandang..
tapi alangkah baiknya kalau sisi menjaga netralitas terhadap kedua pihak..
menjaga tidak ada demo anarkhis..
dan bersabar menunggu pemilu..

tapi biang-kerok dari semua ini adalah..
ikhwanulmuslimisasi by mursi

artinya : keadaan tidak akan seperti ini bila/seandainya/andaikata mursi ga ikhwanisasi ??

Ishh ... lagi alergi dengan kata2 yg bold
salah ya salah aja ... ga usah nyari pembenaran
huruf G mah huruf G aja .... ga usah ngeles

dee-nee wrote:berbahaya iya ... tapi bukan artinya mustahil kan ...
semua tetap tergantung manusia dan kondisi negaranya mas bro ....

berarti hukum tuhan si A dipaksakan pada si B
bagaimana kalau si B gak mau? sebab tuhannya si A bukan tuhannya

satria bergitar wrote:

dee-nee wrote:Klarifikasi sebentar ...

IM itu kan salah satu partai Islam di Mesir ... selain IM tentu ada partai2 Islam lainnya ...
Akibat "menggurita"-nya Mursi selama kepemimpinan 1 thn dengan ikhwanisasinya ...
Mursi ditolak oleh banyak partai dan akhirnya jadi oposisi ... ada perjanjian2 (kerja sama) politik antara IM dan partai2 lain yang dilanggar (contoh dekrit yg dibuat Mursi dsb)
Setelah 1 thn pemerintahan Mursi ... oposisi ingin Mursi turun ... dan oposisi ini juga termasuk partai2 Islam lain di Mesir ...
Karena takut rusuh ... militer bertindak (which is malah tambah huruf "G" seperti kata segorowedi)

Tapi intinya ... menurut saya tidak fair juga bila dikatakan anti vs pendukung Mursi disejajarkan dengan sekuler/liberal vs Islam ...

Karena dalam oposisi pun selain partai liberal tetap ada partai Islam lainnya ...
status IM adalah partai ... dan tidak mengatas namakan semua muslim di Mesir

militer vs IM >>> saya setuju
tapi kalau
oposisi vs IM = sekuler/liberal vs Islam >>> saya ga setuju

setuju...

sy pikir tidak bijak menempatkan konflik mesir pada posisi analogi sederhana antara islam liberal/sekuler VS IM

ini murni urusan politik yg saya curigai ada campurtangan kepentingan "asing" disana....

toss ...

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:berbahaya iya ... tapi bukan artinya mustahil kan ...
semua tetap tergantung manusia dan kondisi negaranya mas bro ....

berarti hukum tuhan si A dipaksakan pada si B
bagaimana kalau si B gak mau? sebab tuhannya si A bukan tuhannya

seharusnya ga ada pemaksaan ...
Semua negara yang saya sebut diatas menjadi negara Islam karena sejarah mereka
Bukan ujug2 ....

Kalau ujug2 ... itu namanya pemaksaan ... kalau ada pemaksaan pasti ada yang protes ...
protes berujung konflik ... konflik berujung chaos ...
dan kalo jadinya chaos sudah tidak bisa disebut arif lagi

realitanya kan gak mungkin sebuah negara islam semua to, din..
maka kalau dipakai sebagai hukum negara, pasti pemaksaan..
bagi warga negara yang bukan islam..
itulah bahayanya..

SEGOROWEDI wrote:
realitanya kan gak mungkin sebuah negara islam semua to, din..
maka kalau dipakai sebagai hukum negara, pasti pemaksaan..
bagi warga negara yang bukan islam..
itulah bahayanya..

ya blom tentu juga dong mas ...
tergantung masing2 negara itu juga bagaimana memperlakukan non-islam
tergantung juga pada penerimaan si non-islam itu sendiri terkait hukum negara-agama tersebut.

Tapi menurut saya ... bila si non-islam ini adalah minoritas
dan hukum negara agama ini begitu dirasakan memaksa ...
yang mayoritas sudah pasti akan berontak lebih dahulu sebelum hukum itu mengenai minoritas

abu hanan wrote:

mbe dee wrote:Saya ga liat tulisan mbah abu diatas menunjukkan sistem voting jadi ga bagus ...
karena bila etika itu dipatuhi ... dengan voting pun juga ga masalah kan ... pemimpin tersebut tetap berperilaku sebagai penerima amanah

voting jadi gak masalah kan karena argumen uda disepakati toh?penguasa sebagai penerima amanah gimana?lha kan situasi saat ini mereka kan "mengemis amanah"?

LOL ... ya ya mbah ... maaf saya yang malah kembali ke laptop

 

Okeh ... lanjut ...

 

mbe dee wrote:
Dengan kondisi seperti sekarang ini ... lebih aman mana dalam mencari pemimpin ... sistem pemliu atau mus muf ??

musy itu terjadi karena ada TRANPARAN,bukan kucing dalam perahu..nah bila pemilu juga bisa transparan (bukan sekedar foto tetapi semua dari kebaikan hingga keburukan calon termasuk program calon yang bisa diedarkan secara tertulis via media massa misalnyah) maka dengan begitu sotomastis para pemilih akan bergerak menuju "pilih argumen/program seperti"nabi mengikuti PENDAPAT mayoritas"..dan karena jelas maka agama kan bisa bicara disini..program bathil akan tereliminasi dengan sendirinyah..tanfa memaksa muskat harus terjadi karena terjadi dengan sendirinyah..

karena foto2 yang beredar di jalan adalah seperti menjual karya fotografer/designer grafis..mereka (calon) itu siafah?[/quote]

yang bold : lah bukannya dalam pemilu di Indonesia sekarang ini .... info tentang calon juga sudah sering dibaca di media2 ... dan sebelum pemilu selalu ada adu debat calon berkaitan dengan argumen/program

Maaf mbah ... saya kurang nyangkut dengan pendapat mbah abu diatas ... saya masih ga liat ada perbedaan antara proses voting dengan muskat ...

abu hanan wrote:

mbe dee wrote:prosesnya panjang .... dan kalau tidak mufakat2 juga ?? lalu gimana ??

lha kan uda sayah kata diatas ; tatib harus ada dulu berartikan bicara segala macam..dari tepat waktu hingga telat waktu..

misal tatib sudah ada ... sudah diputuskan batas waktu mufakat ...
nah yang saya tanya ... kalau lewat batas itu tidak mufakat2 juga ... lalu gimana ??

syukron