kudeta militer mesir buah karya demokrasi

First topic message reminder :

hasan al banna menyatakan " “Demokrasi bagi kaum liberal sekuler laksana dewa yang terbuat dari kue. Diimani dan disembah jika menguntungkan dan berpihak kepada mereka. Namun jika kurang berpihak, mereka memakannya dengan lahap,”

mesir di bawah presiden morsi merupakan potensi kebangkitan al haq dan itulah yang menjadi kegelisahan zionis.. anggota Knesset zionis Ben Eliezer mengomentari peristiwa di Mesir sebagai berikut,“Masyarakat Mesir adalah masyarakat sekuler yang hidup dengan nyanyian, film, pariwisata.Tiba-tiba ada seseorang (Mursi) berusaha mengembalikan Mesir kepada era 400 tahun ke belakang.”

ANGGOTA Knesset atau parlemen Israel dari Partai Likud Tzachi Hanegbi menyatakan bahwa kudeta militer yang dilakukan kepada Muhammad Mursi adalah kabar baik untuk Israel.

dan atas nama demokrasi dan keamanan negara,militer mesir mengkhianati sebuah konstitusi dan melanggengkan tradisi..betulkah?tidak..kebijakan morsi mengancam pundi2 dan mesin uang para petinggi militer mesir..
akankah tni akan melkakukan kudeta ketika bisnisnya terancam?who knows kata orang jawa..

militer tidak akan menjadikan mesir lebih baik,tetapi kudeta militer akan membawa dampak lebih besar daripada tanpa ada kudeta..

mencampur: agama-politik; politik-agama...
tidak arif

islam = ketidakarifan

SEGOROWEDI wrote:
mencampur: agama-politik; politik-agama...
tidak arif

islam = ketidakarifan

kata sapa mencampur = ga arif ...
repot iya ...
tapi kalau berhasil malah arif banget jadinya

seorang lurah hasil demokrasi bersuara lewat twitter tetapi gak ada tindakan nyata terkait pembantaian rab'ah.. Jumlah korban tewas di Medan Rab’ah terus bertambah menjadi 150 orang dan 700 an lebih terluka.Sumber dari Rumah Sakit Rab’ah mengatakan bahwa jumlah korban
tewas akan terus bertambah, mengingat kekurangan jumlah tenaga medis dan obat-obatan akibat pihak militer melarang bantuan menuju rumah sakit..

ketika mursi di unjuki rasa,korban gak seperti ketika militer diunjuki rasa..

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
mencampur: agama-politik; politik-agama...
tidak arif

islam = ketidakarifan

kata sapa mencampur = ga arif ...
repot iya ...
tapi kalau berhasil malah arif banget jadinya

mana contoh negara yang berhasil?
dan dimana baiknya?

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:

SEGOROWEDI wrote:
mencampur: agama-politik; politik-agama...
tidak arif

islam = ketidakarifan

kata sapa mencampur = ga arif ...
repot iya ...
tapi kalau berhasil malah arif banget jadinya

mana contoh negara yang berhasil?
dan dimana baiknya?

Diluar dari urusan mazhab ... Malaysia berhasil ... Iran berhasil ... Qatar berhasil ... Emirat sukses .... Arab bagus ... Brunei lumayan ... Sudan lumayan ... Maldives lumayan

Ga 100% sempurna ... tapi kebijakan mereka baik2 aja ...

tapi ayat tersebut sama sekali tidak bicara tentang tindakan Nabi dalam mengambil sistem voting ...

dalam kesempatan itu,ijtihad dilakukan tidak berdasarkan voting (baca;suara terbanyak)..kamsutnyah sayah (sekalian kuote yg katanyah belum ngeh) buginih..
bahwa masing2 peserta mengajukan alasan/argumen tentang akibat bila ditawan..inilah yang dikamsut pendapat,bukan dalam hal "siapa nih yang pilih ditawan?"
jawab ; sayaaaahhh...

bukan bugituh,tetapi argumen terlebih dahulu dan nabi memilih pendapat yang sesuai dengan apa yang beliow pikirkan..salah satu kemungkinan alasan yah faktor kerabat..musuh di perang badr masih ada hubungan dengan kekerabatan..faktor manusiawi mendominasi latar belakang mayoritas..dalam hal lain ketika nabi menemui sesuatu yang tak selaras dengan keinginan beliow biasanyah beliow menunggu wahyu..seperti kasus zainab..
nah dalam konteks pemilihan kepala pemerintahan maka itu (voting) tidak dapat dilakukan mendahului argumen..fit and proper test harus ada dan wajib dilakukan..bukan debat terbuka dalam kampanye dan bukan fula program kalow terpilih..

kondisi lapangan..
islam gak mengatur detail teknis termasuk batasan usia karena terpilihnyah usamah menjadi panglima perang oleh imam abu bakar pun berdasarkan pemahaman al quran..
belakangan ini,negara ini melakukan pemilihan tanfa tau keseharian yang dipilih..tiba2 nongol si A daerah pilihan TQ untuk dpr dst..lha mereka itu siapa?jago mabuk?ustadz?pendeta?hobi tilep?
gak ada informasi tentang itu..sayah katakan sistem pilkada/pilpres di endonesah adalah sistem di IRD..daripada gak ada pemimpin yah iblis pun jadi..

tatib musyawarah tentu bukan kapasitas sayah tetapi sayah hanya ingin tau profil calon dari terbaik sampai akhlak terburuk..
kriteria pemimpin base on al quran itu pasti sehingga wajib pula calon hafal al quran yah kalow nggak 30 juz yah 2 juz lah..lantas gimana kalow calon berasal dari kafirin?
yah silahkeun dengan catatan mereka juga punya standar..kalow sayah mewajibkan calon hafal 5 juz dan penguasaan fiqh (misal),hindu juga wajib kaya gitu - hafal bhagavad gita dan fiqh hindu,kristen juga-kalow bibel susah dihafal yah minimal ada rekom dari otoritas seperti vatikan atow pgi atow apalah yang sayah gak tau..
bicara usia juga terserah mau 17 atow 70..pendidikan minimal bisa baca tulis..karena ada orang2 yang kurang beruntung sampai smp tetapi punya kecerdasan moral luar biasa..

nb;maaf susah quote jadi sayah kasi seikat kangkung dulu deh..maklum belanja dari hape..hehe

ini butkit bahwa sekuler tidak siap berdemokrasi...

abu hanan wrote:

tapi ayat tersebut sama sekali tidak bicara tentang tindakan Nabi dalam mengambil sistem voting ...

dalam kesempatan itu,ijtihad dilakukan tidak berdasarkan voting (baca;suara terbanyak)..kamsutnyah sayah (sekalian kuote yg katanyah belum ngeh) buginih..
bahwa masing2 peserta mengajukan alasan/argumen tentang akibat bila ditawan..inilah yang dikamsut pendapat,bukan dalam hal "siapa nih yang pilih ditawan?"
jawab ; sayaaaahhh...

bukan bugituh,tetapi argumen terlebih dahulu dan nabi memilih pendapat yang sesuai dengan apa yang beliow pikirkan..salah satu kemungkinan alasan yah faktor kerabat..musuh di perang badr masih ada hubungan dengan kekerabatan..faktor manusiawi mendominasi latar belakang mayoritas..dalam hal lain ketika nabi menemui sesuatu yang tak selaras dengan keinginan beliow biasanyah beliow menunggu wahyu..seperti kasus zainab..
nah dalam konteks pemilihan kepala pemerintahan maka itu (voting) tidak dapat dilakukan mendahului argumen..fit and proper test harus ada dan wajib dilakukan..bukan debat terbuka dalam kampanye dan bukan fula program kalow terpilih.....

Ah ... cintanya saya kalau tercipta kata sepakat

 

Bold hitam : Setuju saya sama mbah abu ... sepertinya memang begitu kejadiannya kenapa Nabi menolak pendapat Umar ra ... bukan karena sekedar mengambil suara terbanyak ... tapi karena beliau juga punya dasar argumen ...

Bold merah : Kalau yang ini ... hmmm fit and proper test ini sapa yang nentuin mbah ?? KPU ?? ... karena sebetulnya KPU yang sekarang memang sudah menentukan fit and proper test (masalah kriterianya ga jelas ... ya kembali ke manusianya) ... lalu

Yang disebut voting tidak dapat dilakukan mendahuli argumen itu implementasinya gimana mbah ??
>>> bukannya memang KPU fit and proper test dulu (ntah gimana kriterianya) ... lalu ada debat program (hanya fokus ke program karena itu yang mau dinilai dalam pemilihan ... dan supaya ga OOT kemana2) ... baru voting (pemilu)  

abu hanan wrote:[
kondisi lapangan..
islam gak mengatur detail teknis termasuk batasan usia karena terpilihnyah usamah menjadi panglima perang oleh imam abu bakar pun berdasarkan pemahaman al quran..
belakangan ini,negara ini melakukan pemilihan tanfa tau keseharian yang dipilih..tiba2 nongol si A daerah pilihan TQ untuk dpr dst..lha mereka itu siapa?jago mabuk?ustadz?pendeta?hobi tilep?
gak ada informasi tentang itu..sayah katakan sistem pilkada/pilpres di endonesah adalah sistem di IRD..daripada gak ada pemimpin yah iblis pun jadi..

tatib musyawarah tentu bukan kapasitas sayah tetapi sayah hanya ingin tau profil calon dari terbaik sampai akhlak terburuk..
kriteria pemimpin base on al quran itu pasti sehingga wajib pula calon hafal al quran yah kalow nggak 30 juz yah 2 juz lah..lantas gimana kalow calon berasal dari kafirin?
yah silahkeun dengan catatan mereka juga punya standar..kalow sayah mewajibkan calon hafal 5 juz dan penguasaan fiqh (misal),hindu juga wajib kaya gitu - hafal bhagavad gita dan fiqh hindu,kristen juga-kalow bibel susah dihafal yah minimal ada rekom dari otoritas seperti vatikan atow pgi atow apalah yang sayah gak tau..
bicara usia juga terserah mau 17 atow 70..pendidikan minimal bisa baca tulis..karena ada orang2 yang kurang beruntung sampai smp tetapi punya kecerdasan moral luar biasa..

nb;maaf susah quote jadi sayah kasi seikat kangkung dulu deh..maklum belanja dari hape..hehe

Yang bold : ya memang begitu kondisinya ... dan itu saya akui salah ... saya yakin semua juga mengatakan salah ... tapi bukan system-nya yang salah (nafas pemilu jelas bukan sekedar milih kucing dalam karung) ... tapi karena manusianya yang ngakal2in ... dan keyakinan saya ... yang namanya iblis, system apapun juga bisa diakal2in ...

Disini bukan akhirnya balik ke rakyat itu sendiri ... mau serius milih pemimpin atau cuma sekedar milih ...

@mbedee
iblis gak bisa akalin kalow proses musyawarah bener2 dilalui karena musyawarah kan gak kasi ijin pak ego masuk..prinsip dasar musyawarah ibarat "anda benar dan sayah salah"..lalu "mari kita uji pendapat kita" dan karena manusia peserta ujian uda "menyalahkan dirinyah" maka akan mudah menerima orang lain..baru diuji..selama ini musyawarah berubah menjadi "sayah benar dan anda salah"..
pengalaman dulu waktu jadi imam masjid..sayah katakan ustadz A lebih banyak konsumsi juz daripada B maupun sayah..B bilang wak abuh lebih fasih dan paham daripada sayah..A bilang B dan wak lebih utama karena berdua paham apa yang sayah gak paham..dan karena poin 1 adalah hafalan maka semua calon lolos,ketika masuk area fiqh maka gugurlah sayah dan A melaju jadi imam..siapa dosen penguji?yah bertiga ditambah 1 sebagai mediator dan moerator dan orang keempat ini adalah calon ex imam..

KPU..
kriteria tatib musyawarah-menurut sayah-yah agama harus dijadikeun no 1 dulu karena paling sensitif baru kemudian ke manajemen..lulusan SD gak perlu ditanya teori tapi bawa ajah ke fakta lapangan dst..jika lulusan SD gak boleh diajukan sebagai calon yah balik kan ke gengsi bangsa..sedangkan gengsi itu hanya dimiliki oleh orang2 yang punya ijazah SMA..tetapi balik lagi,apakah ijazah menentukan kemakmuran rakyat?

abu hanan wrote:@mbedee
iblis gak bisa akalin kalow proses musyawarah bener2 dilalui karena musyawarah kan gak kasi ijin pak ego masuk..prinsip dasar musyawarah ibarat "anda benar dan sayah salah"..lalu "mari kita uji pendapat kita" dan karena manusia peserta ujian uda "menyalahkan dirinyah" maka akan mudah menerima orang lain..baru diuji..selama ini musyawarah berubah menjadi "sayah benar dan anda salah"..
pengalaman dulu waktu jadi imam masjid..sayah katakan ustadz A lebih banyak konsumsi juz daripada B maupun sayah..B bilang wak abuh lebih fasih dan paham daripada sayah..A bilang B dan wak lebih utama karena berdua paham apa yang sayah gak paham..dan karena poin 1 adalah hafalan maka semua calon lolos,ketika masuk area fiqh maka gugurlah sayah dan A melaju jadi imam..siapa dosen penguji?yah bertiga ditambah 1 sebagai mediator dan moerator dan orang keempat ini adalah calon ex imam..

Oke ... yang diatas ... saya sangat setuju dengan musyawarah pengalaman mbah abu
Lalu kalau konteksnya dimasukkan dalam musyawarah memilih presiden gimana mbah ??
Karena .. prinsip musyawarah itu sendiri sudah berubah (seperti yang bold)
Bagaimana mencari kata mufakatnya ??

abu hanan wrote:KPU..
kriteria tatib musyawarah-menurut sayah-yah agama harus dijadikeun no 1 dulu karena paling sensitif baru kemudian ke manajemen..lulusan SD gak perlu ditanya teori tapi bawa ajah ke fakta lapangan dst..jika lulusan SD gak boleh diajukan sebagai calon yah balik kan ke gengsi bangsa..sedangkan gengsi itu hanya dimiliki oleh orang2 yang punya ijazah SMA..tetapi balik lagi,apakah ijazah menentukan kemakmuran rakyat?

Yah ... artinya kriteria pemimpin yang harus di maksimalnya (ditingkatkan qualitasnya) >>> bicara tentang pemilu di indonesia (karena saya ga tau gimana orang2 mesir) .... mau gimana lagi kalau kualitas pemimpin memang seperti itu ...
Artinya saya tetap ga melihat ada bedanya antara pakai pemilu (sistem voting) atau tidak >> bagaimanapun sistemnya ... kualitas pemimpin tetap seperti itu ...

btw nih yang dibahas sudah OOT atau ga sih ??

 

btw nih yang dibahas sudah OOT atau ga sih ??

yah anggap ajah masih dibatas demokrasi..karena militer juga bakal disentuh dari musyawarah mufakat..

Lalu kalau konteksnya dimasukkan dalam musyawarah memilih presiden
gimana mbah ??
Karena .. prinsip musyawarah itu sendiri sudah berubah (seperti yang bold) Bagaimana mencari kata
mufakatnya ??

etika yang dipatuhi harus "utamakan orang lain" dulu..karena pengemis amanah akan dibebani amanah..berbeda dengan penerima amanah yang diringankan amanah..
contoh buruk nih,sayah golput jadi merasa enteng kalow kritik penguasa sekarang..dan enteng pula kritik para pendukungnyah..salah sendiri mengafa pilih penguasa melempem..hehe..

balik lagih..
gimana mufakatnyah untuk teknis/tatib syarat jadi kepala pemerintahan?
yah balik ke "utamakan orang lain" karena sesuatu yang bernilai benar akan dapat ditunjuki bila uda gak ada yang gelap mata..
di level bawah ada rt..dan dari situ kita lakukan penyaringan..lolos di rt yah keatas dst..proses emang panjang karena kita belum pernah melakukan itu..kehidupan seorang ketua rt lebih mudah ditelusuri daripada kucing dalam karung selama ini..suatu ketika seorang bintang "discovery channel"/dunia hewan atow perilaku hewani akan dapat menjadi pemimpin negara bila kucing tetap dijual di dalam karung..bisa ariel/luna maya/jupe dll..apakah rt mampu melakukannyah?berilah dia kesempatan untuk ikutan pilkada..dan rt pun akan sulit membeli dukungan karena dukungan emang gak ada..rt harus beli suara di banmus dan itu juga sulit karena banmus diawasi warga independen dengan bekal veto..

dan untuk memperpendek waktu maka setiap panitia/kpu wajib mengeluarkan esai/review tiap calon dari rt..review bisa diperoleh singkat dari imam lokal/pendeta setempat/tokoh masyarakat..dengan sanksi yang tegas buat tukang onar (pelaku anarkis bila calon gagal melaju)..seperti kerja sosial sebagai apalah yang sesuai dengan bakat tukang onar..

ruwet emang tetapi lebih realistis di benak sayah..karena tadi juga liat foto wira luna (gak tau siapa) di sebelah wiranto (duitnya banyak dengan pensiunan pangab)..jadi terpikir juga,kalow iblis juga punya tampang keren-duit banyak-ada parpol sebagai truk yah bakal bisa lolos deh jadi wakil rakyat atow presiden..hehe


nb;yang lain nyusul jadi jangan ditimbuni post lagi yah qiqiqi diatas tuh ada yang terlewat..ada beberapa point yang akan sayah muat di trit hti..

dee-nee wrote:Diluar dari urusan mazhab ... Malaysia berhasil ... Iran berhasil ... Qatar berhasil ... Emirat sukses .... Arab bagus ... Brunei lumayan ... Sudan lumayan ... Maldives lumayan

Ga 100% sempurna ... tapi kebijakan mereka baik2 aja ...

yang merah -> kere
yang lain -> mengandalkan minyak melimpah

bandingkan dengan capaian kafirun: korea selatan, jepang, norwegia, dll

mursi go blog karena mencederai perjuangan bersama
dengan melakukan ikhwanulmuslimisasi..

sisi juga go blog karena mencederai demokrasi
tidak sabar dan menjaga netralitas sampai pemilu yad

go blog ketemu go blog = go blog kuadrat
dan lihat hasilnya..!

SEGOROWEDI wrote:

dee-nee wrote:Diluar dari urusan mazhab ... Malaysia berhasil ... Iran berhasil ... Qatar berhasil ... Emirat sukses .... Arab bagus ... Brunei lumayan ... Sudan lumayan ... Maldives lumayan

Ga 100% sempurna ... tapi kebijakan mereka baik2 aja ...

yang merah -> kere
yang lain -> mengandalkan minyak melimpah

bandingkan dengan capaian kafirun: korea selatan, jepang, norwegia, dll

jawaban orang sirik ... padahal tadi nanya

SEGOROWEDI wrote:mana contoh negara yang berhasil?
dan dimana baiknya?

Urusan kere atau ga ... ya terserah mereka lah
yang penting baik kok menurut mereka
dan campuran antara agama - politiknya juga berhasil

SEGOROWEDI wrote:mursi go blog karena mencederai perjuangan bersama
dengan melakukan ikhwanulmuslimisasi..

sisi juga go blog karena mencederai demokrasi
tidak sabar dan menjaga netralitas sampai pemilu yad

go blog ketemu go blog = go blog kuadrat
dan lihat hasilnya..!

LOL ... kok yang ini saya setuju ya ...
 

Tapi
Mursi = ga salah (tidak melanggar aturan)
Sisi = salah (melanggar aturan)

jadi ga kuadrat2 amat lah mas

  

wni yang muslim ikutin anjuran pemerintah untuk diam atas krisis mesir?

Menurut Al Arabi, pernyataan SBY itu disampaikan sebagai tanggapan ketidak-setujuan atas seruan Syeikh Qardhawi agar WNI dan warga Malaysia berperan dalam urusan dalam negeri Mesir guna membantu saudara mereka, Ikhwanul Muslimin, yang sedang menghadapi ancaman pembunuhan oleh tentara. Sebelumnya, Syeikh Qardhawi dan Penasehat Syeikh Agung Al Azhar, Syeikh Hassan Shafie mendesak dunia internasional, terutama negara- negara yang merupakan sahabat dekat Mesir seperti Indonesia dan
Malaysia untuk berperan aktif dalam mengakhiri krisis multidimensi di Negeri Seribu Menara itu. (RoL/KH)

statement yang ajaib dari seorang pemimpin mayoritas..b

dee-nee wrote:
Urusan kere atau ga ... ya terserah mereka lah
yang penting baik kok menurut mereka
dan campuran antara agama - politiknya juga berhasil

Tapi
Mursi = ga salah (tidak melanggar aturan)
Sisi = salah (melanggar aturan)

jadi ga kuadrat2 amat lah mas
  

berhasil kok menghasilkan kere..
iran juga tuh, warganya pada mati di laut cari suaka ke negara kafir (aussie)
yang tidak dicampur-aduk semua baik-baik saja..

tidak salah, tapi go blog
malah melakukan ikhwanulmuslimisasi..

sisi juga tidak salah..
kalau konflik horizontal di depan mata, ia harus melakukan sesuatu..
tapi go blog karena mestinya menjaga sampai pemiliu yad

SEGOROWEDI wrote:mursi go blog karena mencederai perjuangan bersama
dengan melakukan ikhwanulmuslimisasi..

sisi juga go blog karena mencederai demokrasi
tidak sabar dan menjaga netralitas sampai pemilu yad

go blog ketemu go blog = go blog kuadrat
dan lihat hasilnya..!

  

paling bisa emang klo bikin lawakan... 

abu hanan wrote:wni yang muslim ikutin anjuran pemerintah untuk diam atas krisis mesir?

Menurut Al Arabi, pernyataan SBY itu disampaikan sebagai tanggapan ketidak-setujuan atas seruan Syeikh Qardhawi agar WNI dan warga Malaysia berperan dalam urusan dalam negeri Mesir guna membantu saudara mereka, Ikhwanul Muslimin, yang sedang menghadapi ancaman pembunuhan oleh tentara. Sebelumnya, Syeikh Qardhawi dan Penasehat Syeikh Agung Al Azhar, Syeikh Hassan Shafie mendesak dunia internasional, terutama negara- negara yang merupakan sahabat dekat Mesir seperti Indonesia dan
Malaysia untuk berperan aktif dalam mengakhiri krisis multidimensi di Negeri Seribu Menara itu. (RoL/KH)

statement yang ajaib dari seorang pemimpin mayoritas..b

SBY berkomentar sebagai kepala negara yg harus menjaga kedaulatan politik masing2 negara mbah...sebab yg berkonflik muslim vs muslim...mau ikut campur juga ngapain?urusan politik luar negeri kok...dlm negeri aja ga kelar2 banyak yg ngerecokin  

teh deenee wrote:LOL ... iya nih si Obama labil banget ....
saking bingungnya apa yang dilakukan militer dibilang bukan kudeta ...

Obama stres akibat tekanan parlemen AS yg anti ikhwanulmuslimin...belom lagi resiko kucuran dana cuma-cuma 1.8 milyar us dollar pertahunnya untuk mesir bisa benar2 "percuma" klo IM berkuasa...terlihat sekali konfilk kepentingan AS-Israelnay..

lain halnya Inggris...yg mengecam melalui menlunya menyatakan sikap resmi thdp kudeta Mesir sebagai pelanggaran asas demokrasi...sebab seburuk apapun pemerintahan yg dipimpin mursi adalah hasil pilihan rakyat yang sah...yg hanya bisa diganti oleh pemilihan presiden selanjutnya...

yup sayah paham itu dan fatwa qardhawi adalah lintas batas negara..ketika kita bicara kedaulatan negara..yah akan sulit menempatkan islam di dalam koridor yang sempit..
kudeta mesir adalah pengkhianatan terhadap islam sebagai agama..
bila ada satu imam kemudian muncul imam kedua maka bunuhlah yang kedua..satuxx..

keduaxx,diharamkan melakukan kudeta terhadap penguasa sekalipun termasuk bani zaliminah (hobi zhalim) bila dia masih sholat dll..

kalow sebeye cerdas moral yah cuman orang kurang kerjaan yang ngrecoki..tapi yah pablebuat?

@mbedee

Yang disebut voting tidak dapat
dilakukan mendahuli argumen itu
implementasinya gimana mbah ??

yang sayah kamsutkan disini ialah argumentasi/pendapat dulu baru ada voting (suara terbanyak berdasarkan yang punya pendapat)..

buginih..
100 suara terbagi menjadi 50 A,40 B,10 C (abstain) nah suara Ç ini gak bisa dianggap dan gak berarti 50 itu menang..mengafa?C gak ada pendapat sama sekali..
dalam pilihan penguasa,yang sering terjadi adalah kalkulasi suara dulu baru debat terbuka (padahal debat terbuka bukanlah adu otot/menang kalah) tetapi kesepakatan..karena bisa ajah seorang pilih diam ketika lawannyah ngeyel ototmology dan mahir retorika sehingga di panggung lawan yang diam dapat menjadi seperti bebek lumpuh padahal ada kebijaksanaan darinya untuk diam..

dalam penentuan kebijakan umum (perda/perpu/perpus/persami) yah setelah melalui mekanisme ber-argumen ria maka dapat dikerucutkan pada argumen A atow B namun tetap didasarkan pada "apakah perda itu gak diatur syariat?"..kalow uda diatur syariat maka voting gak dibutuhkan..kecuali bicara sanksi..


#rasanyah utang sayah uda yah?silahkeun lanjut..

Kossiancic Maya , Juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, memberikan keterangan resmi terkait pertemuan Catherine Ashton dengan mantan Presiden Mesir, Muhammad Mursi, yang berlangsung selama dua jam, pada senin malam waktu Kairo.

Dalam agenda kunjungannya kali ini, Ashton melakukan pembicaraan dengan Jendral Sisi dan pejabat Mesir
terkait, serta kelompok kontra-kudeta militer.
Kossiancic tidak menyebutkan di mana Ashton menemui mantan Presiden Mursi yang masih dalam tahanan pihak
militer.

#owh dinda,dimana kau berada?

satria bergitar wrote:.sebab yg berkonflik muslim vs muslim...mau ikut campur juga ngapain?

si go blog vs si go blog
nanti kalau sudah hancur-hancuran dan memasuki ranah kemanusiaan
pasti amerika lagi yang peduli/turun-tangan..
seukuwah cuman bisa bengok-bengok atau plonga-plongo

walowpun yang bentrok adalah sesama muslim toh gak mengalihkan fakta bahwa amerika telah menjadi teroris Fisk mengatakan dalam sebuah artikel surat kabar Inggris, The Independent, kenyataan yang sebenarnya adalah polisi menembaki pemuda tak bersenjata dan apa yang tampak seperti pembantaian massal di mana keamanan memiliki izin melakukannya..kecaman dari amerika adalah mesir dihuni teroris padahal amerika berencana menjadi maling tapi..pablebuat..

dan akan selalu dan always kalow pengkhianat adalah orang2 hina.. Situasi memalukan terjadi saat konferensi pers yang diadakan Dr Muhammad El-Baradei, dengan Komisaris Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton.
Tanpa ada peringatan dan alasan yang jelas, tiba-tiba Ashton memutuskan untuk mengakhiri konferensi pers..dalam etika konferensi bernegara yah jelas kalow ashton melakukan tindakan memalukan dan pengkhianat dipermalukan..

seperti maling mencuri hasil pencopetan seorang pencopet..