kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Halaman 1 dari 22 • Share
Halaman 1 dari 22 • 1, 2, 3 ... 11 ... 22
kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)
Mendirikan Shalat
Shalat adalah cara sembahyang agama bangsa Arab yang pada waktu
melakukannya yaitu ruku' dan sujud harus menghadap ke Ka'bah di Mekkah. (hal.
33)
Orang-orang yang bodoh di antara manusia akan berkata: "Apakah
gerangan (sebabnya) mereka (orang Islam) beralih dan kiblat mereka semula (dari
Baitul Maqdis ke Masjidil Haram?) Katakanlah Timur dan Barat kepunyaan Allah.
Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.
(Surat 2 Al Baqarah ayat 142). (hal. 34).
Mengapa shalat agama bangsa
Arab harus mengahadap ke arah Ka'bah di Mekkah? Karena Ka'bah adalah tempat
tinggal Allah yaitu rumah Allah sebagaimana yang disebut dalam Surat 22 Al Hajj
ayat 26.
"Dan (ingatlah) ketika Kami tempatkan Ibrahim pada tempat
Baitullah (dengan firman): janganlah engkau menyekutukan Aku dengan sesuatu, dan
sucikanlah rumahKu (Ka'bah) untuk orang-orang yang tinggal (itikaf) dan
orang-orang yang ruku dan sujud (shalat)". (Surat 22 Al Hajj ayat 26). (hal.
35).
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)
Dengan
mengatakan bahwa shalat adalah ruku' dan sujud menghadap Ka'bah, membuktikan
bahwa Himar Amos belum pernah belajar Islam dengan baik. Mungkin pengakuannya
bahwa dia adalah mantan muslim yang pernah menunaikan ibadah haji tahun 1983
adalah kebohongan yang besar, untuk mengelabuhi umat Islam. Tujuannya, agar kaum
muslimin mudah dipengaruhinya sehingga mengikuti jejaknya murtad ke
Kristen.
Ibadah shalat itu bukan hanya ruku' dan sujud saja, seperti
anggapan Himar Amos. Shalat adalah ibadah umat Islam kepada Allah yang terdiri
dari bacaan-bacaan dan amalan-amatan tertentu sesuai dengan tuntunan Al Qur'an
dan Hadits, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Inilah
definisi shalat yang benar. Sekali lagi, shalat bukan hanya ruku' dan sujud
saja.
Selanjutnya, dengan disebutkannya kata 'Ka'bah Baitullah (rumah
Allah)', Himar Amos menuding bahwa umat Islam shalat menghadap Ka'bah karena
Ka'bah adalah rumah tinggal Allah. Ini membuktikan bahwa dia tidak mengerti
'gaya bahasa'.
Kata Baitullah (bait Allah/rumah Allah) dipahami oleh Amos
bahwa kalau begitu, Allah itu punya rumah tempat tinggal. Karena disebutkan
dalam Al Qur'an bahwa Ka'bah adalah Baitullah, maka Amos memahamkan bahwa kalau
begitu, Allah itu bertempat tinggal, makan, minum dan tidur dalam Ka'bah di
Mekkah. Inilah pemahaman orang yang sangat tidak cerdas. Mungkin Legion (roh-roh
jahat) sedang merasuki Himar Amos.
Dalam Al Qur'an ada istilah abdullah
(hamba Allah), aduwwullah (musuh Allah), ansharullah (penolong Allah), dan
tain-lain. Kalau sistem berpikir Himar Amos dipakai untuk memahami
Istilah-istllah tersebut, pastilah akan negatif jadinya.
a. Abdullah
(hamba Allah)
Adanya istilah hamba, berarti ada pula istilah tuan atau
juragan. Tapi, adanya Istilah hamba Allah bukan berarti bahwa Allah itu
juragan/boss yang memperkerjakan makhluk-Nya karena tenaga dan kemampuan Allah
sangat terbatas. Hamba Allah berarti para nabi dan orang-orang saleh yang
berbuat kebajikan dengan ikhlas (Qs. 4:172, 19:30, 37:40,74,128 dan
72:19).
b. Aduwwullah (musuh Allah)
Adanya istilah 'musuh Allah'
bukan berarti bahwa Allah itu sumber keonaran yang selalu membuat permusuhan,
bukan! Sebab istilah 'musuh Allah' berarti orang-orang musrik, kafir dan
pengkhianat yang mempersekutukan Allah dengan yang lain (Qs. 8:60 dan
9:114).
c. Ansharullah (penolong Allah)
Istilah ini juga bukan
bearti bahwa Allah itu serba kekurangan sehingga perlu bantuan dari regu
penolong dari manusia. Sebab Istilah 'penolong Allah' berarti orang-orang
beriman yang memperjuangkan agama Allah (jihad fii sabiilillah) (Qs. 3:10 dan
61:14).
Kembali kepada istilah Baitullah (rumah Allah). Istilah ini
terbatas kepada satu pengertian 'rumah ibadah kepunyaan Allah' saja, bukan rumah
tempat tinggal Allah.
Istilah Baitullah (rumah Allah) dipakai untuk
membedakan rumah ibadah dengan rumah-rumah lain milik manusia, seperti: rumah
sakit, rumah bersalin, rumah makan, rumah kontrakan dan
lain-lain.
Baitullah (rumah Allah) adalah rumah suci untuk beribadah
kepada Allah. Karena rumah yang suci ini digunakan untuk beribadah kepada Allah,
maka tidak boleh dikontrakkan, diperjual-belikan dan dibisniskan.
Beda
Islam dan Kristen
Dalam Islam, ditegaskan ajaran Tauhid kepada Allah,
bahwa Allah itu Maha Esa, tidak dipengaruhi dan tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu. Ajaran tauhid inilah yang membedakan Islam dengan Kristen.
Dalam
Bibel, Tuhan masih dibatasi oleh ruang dan waktu, bisa dilihat, diajak ngobrol,
makan-makan, bisa disiksa dan dibunuh sampai mati teler di tiang
salib.
Dijelaskan dalam Bibel (Alkitab), kilab suci Kristen, bahwa Tuhan
adalah Roh (Yohanes 4:24) yang menjelma menjadi Yesus (Yohanes 1: 14). Dalam
penjelmaan (inkarnasi) ini, Tuhan berubah ujud menjadi janin yang dikandung oleh
Maria (Siti Maryam), lalu dilahirkan melalui liang kemaluan
Maria.
Kemudian Tuhan Yesus dilahirkan, lalu dibesarkan oleh
lingkungannya. Setelah dewasa, Tuhan (Yesus) dicobai oleh iblis (Matius 4:1 dan
Lukas 4:2). Setelah lulus dari permainan iblis, Tuhan Yesus ditangkap oleh
penguasa Romawi lalu dianiaya tiada berdaya. Akhirnya, Tuhan Yesus menghembuskan
nafasnya yang terakhir di atas gantungan tiang salib dengan memakai secarik kain
yang menutupi auratnya dengan ditonton oleh massa yang sangat banyak.Tragis
sekali!!
Itulah konsep Bibel tentang ketuhanan.TuhanYesus Juru Selamat
mereka masih dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga mati disalib
Mendirikan Shalat
Shalat adalah cara sembahyang agama bangsa Arab yang pada waktu
melakukannya yaitu ruku' dan sujud harus menghadap ke Ka'bah di Mekkah. (hal.
33)
Orang-orang yang bodoh di antara manusia akan berkata: "Apakah
gerangan (sebabnya) mereka (orang Islam) beralih dan kiblat mereka semula (dari
Baitul Maqdis ke Masjidil Haram?) Katakanlah Timur dan Barat kepunyaan Allah.
Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.
(Surat 2 Al Baqarah ayat 142). (hal. 34).
Mengapa shalat agama bangsa
Arab harus mengahadap ke arah Ka'bah di Mekkah? Karena Ka'bah adalah tempat
tinggal Allah yaitu rumah Allah sebagaimana yang disebut dalam Surat 22 Al Hajj
ayat 26.
"Dan (ingatlah) ketika Kami tempatkan Ibrahim pada tempat
Baitullah (dengan firman): janganlah engkau menyekutukan Aku dengan sesuatu, dan
sucikanlah rumahKu (Ka'bah) untuk orang-orang yang tinggal (itikaf) dan
orang-orang yang ruku dan sujud (shalat)". (Surat 22 Al Hajj ayat 26). (hal.
35).
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)
Dengan
mengatakan bahwa shalat adalah ruku' dan sujud menghadap Ka'bah, membuktikan
bahwa Himar Amos belum pernah belajar Islam dengan baik. Mungkin pengakuannya
bahwa dia adalah mantan muslim yang pernah menunaikan ibadah haji tahun 1983
adalah kebohongan yang besar, untuk mengelabuhi umat Islam. Tujuannya, agar kaum
muslimin mudah dipengaruhinya sehingga mengikuti jejaknya murtad ke
Kristen.
Ibadah shalat itu bukan hanya ruku' dan sujud saja, seperti
anggapan Himar Amos. Shalat adalah ibadah umat Islam kepada Allah yang terdiri
dari bacaan-bacaan dan amalan-amatan tertentu sesuai dengan tuntunan Al Qur'an
dan Hadits, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Inilah
definisi shalat yang benar. Sekali lagi, shalat bukan hanya ruku' dan sujud
saja.
Selanjutnya, dengan disebutkannya kata 'Ka'bah Baitullah (rumah
Allah)', Himar Amos menuding bahwa umat Islam shalat menghadap Ka'bah karena
Ka'bah adalah rumah tinggal Allah. Ini membuktikan bahwa dia tidak mengerti
'gaya bahasa'.
Kata Baitullah (bait Allah/rumah Allah) dipahami oleh Amos
bahwa kalau begitu, Allah itu punya rumah tempat tinggal. Karena disebutkan
dalam Al Qur'an bahwa Ka'bah adalah Baitullah, maka Amos memahamkan bahwa kalau
begitu, Allah itu bertempat tinggal, makan, minum dan tidur dalam Ka'bah di
Mekkah. Inilah pemahaman orang yang sangat tidak cerdas. Mungkin Legion (roh-roh
jahat) sedang merasuki Himar Amos.
Dalam Al Qur'an ada istilah abdullah
(hamba Allah), aduwwullah (musuh Allah), ansharullah (penolong Allah), dan
tain-lain. Kalau sistem berpikir Himar Amos dipakai untuk memahami
Istilah-istllah tersebut, pastilah akan negatif jadinya.
a. Abdullah
(hamba Allah)
Adanya istilah hamba, berarti ada pula istilah tuan atau
juragan. Tapi, adanya Istilah hamba Allah bukan berarti bahwa Allah itu
juragan/boss yang memperkerjakan makhluk-Nya karena tenaga dan kemampuan Allah
sangat terbatas. Hamba Allah berarti para nabi dan orang-orang saleh yang
berbuat kebajikan dengan ikhlas (Qs. 4:172, 19:30, 37:40,74,128 dan
72:19).
b. Aduwwullah (musuh Allah)
Adanya istilah 'musuh Allah'
bukan berarti bahwa Allah itu sumber keonaran yang selalu membuat permusuhan,
bukan! Sebab istilah 'musuh Allah' berarti orang-orang musrik, kafir dan
pengkhianat yang mempersekutukan Allah dengan yang lain (Qs. 8:60 dan
9:114).
c. Ansharullah (penolong Allah)
Istilah ini juga bukan
bearti bahwa Allah itu serba kekurangan sehingga perlu bantuan dari regu
penolong dari manusia. Sebab Istilah 'penolong Allah' berarti orang-orang
beriman yang memperjuangkan agama Allah (jihad fii sabiilillah) (Qs. 3:10 dan
61:14).
Kembali kepada istilah Baitullah (rumah Allah). Istilah ini
terbatas kepada satu pengertian 'rumah ibadah kepunyaan Allah' saja, bukan rumah
tempat tinggal Allah.
Istilah Baitullah (rumah Allah) dipakai untuk
membedakan rumah ibadah dengan rumah-rumah lain milik manusia, seperti: rumah
sakit, rumah bersalin, rumah makan, rumah kontrakan dan
lain-lain.
Baitullah (rumah Allah) adalah rumah suci untuk beribadah
kepada Allah. Karena rumah yang suci ini digunakan untuk beribadah kepada Allah,
maka tidak boleh dikontrakkan, diperjual-belikan dan dibisniskan.
Beda
Islam dan Kristen
Dalam Islam, ditegaskan ajaran Tauhid kepada Allah,
bahwa Allah itu Maha Esa, tidak dipengaruhi dan tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu. Ajaran tauhid inilah yang membedakan Islam dengan Kristen.
Dalam
Bibel, Tuhan masih dibatasi oleh ruang dan waktu, bisa dilihat, diajak ngobrol,
makan-makan, bisa disiksa dan dibunuh sampai mati teler di tiang
salib.
Dijelaskan dalam Bibel (Alkitab), kilab suci Kristen, bahwa Tuhan
adalah Roh (Yohanes 4:24) yang menjelma menjadi Yesus (Yohanes 1: 14). Dalam
penjelmaan (inkarnasi) ini, Tuhan berubah ujud menjadi janin yang dikandung oleh
Maria (Siti Maryam), lalu dilahirkan melalui liang kemaluan
Maria.
Kemudian Tuhan Yesus dilahirkan, lalu dibesarkan oleh
lingkungannya. Setelah dewasa, Tuhan (Yesus) dicobai oleh iblis (Matius 4:1 dan
Lukas 4:2). Setelah lulus dari permainan iblis, Tuhan Yesus ditangkap oleh
penguasa Romawi lalu dianiaya tiada berdaya. Akhirnya, Tuhan Yesus menghembuskan
nafasnya yang terakhir di atas gantungan tiang salib dengan memakai secarik kain
yang menutupi auratnya dengan ditonton oleh massa yang sangat banyak.Tragis
sekali!!
Itulah konsep Bibel tentang ketuhanan.TuhanYesus Juru Selamat
mereka masih dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga mati disalib
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
kalau ilahnya islam tidak terbatas ruang dan waktu
kenapa ibadah harus menghadap arah tertentu?
kenapa ibadah harus menghadap arah tertentu?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
SEGOROWEDI wrote:kalau ilahnya islam tidak terbatas ruang dan waktu
kenapa ibadah harus menghadap arah tertentu?
ketemu yang kek gini tiap hari bikin malas,,,,
Singkong + Ragi klop,,, Tape deh,,,,
kan sudah jelas jelas itu perintah Allah dan Rasul-Nya,,,,
bro segoro perna sekolah g,,???
perna ujian,,??
soal ujiannya dijawab g,,??
Guru bro segoro kan lebih tahu lebih paham tentang pelajaran kenapa harus bro segoro yang jawab soalnya,,???
JN-SeJenis Tomat- SERSAN MAYOR
-
Age : 35
Posts : 250
Kepercayaan : Islam
Location : SumSel
Join date : 14.11.11
Reputation : 4
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
JN-SeJenis Tomat wrote:
kan sudah jelas jelas itu perintah Allah dan Rasul-Nya,,,,
perintahnya seperti apa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Maksudnya Sholat yang menghadap ke Kakbah, gitu..??SEGOROWEDI wrote:kalau ilahnya islam tidak terbatas ruang dan waktu
kenapa ibadah harus menghadap arah tertentu?
Jawabannya adalah...
KARENA ALLAH DAN RASULNYA MEMERINTAHKAN DEMIKIAN.
Allah Subhanahu wata’ala dalam surat Al-Baqarah ayat 150 berfirman :
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ حَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكٌمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلَأُتِمًّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang dzalim di antara mereka. Maka janganlah kamu, takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.Dalam Tafsir Jalalain dijelaskan :
(وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ حَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكٌمْ شَطْرَهُ) كرره للتأكيد (لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ) اليهود أو المشركين (عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ) أي مجادلة في التولي إلى غيره لتنتفي مجادلتهم لكم من قول اليهود يجحد ديننا ويتبع قبلتنا ، وقول المشركين يدَّعي ملة إبراهيم ويخالف قبلته (إِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ) بالعناد فإنهم يقولون ما تحول إليها إلا ميلا إلى دين آبائه والاستثناء متصل والمعنى: لا يكون لأحد عليكم كلام إلا كلام هؤلاء (فَلَا تَخْشَوْهُمْ) تخافوا جدالهم في التولي إليها (وَاخْشَوْنِيْ) بامتثال أمري (وَلَأُتِمًّ) عطف على لئلا يكون (نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ) بالهداية إلى معالم دينكم (وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ) إلى الحق
(Dan dari mana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah mukamu ke arahnya!) Diulang-ulang untuk memperkuat
(agar tidak ada bagi manusia) baik Yahudi maupun orang musyrik.
(hujah atas kamu) maksudnya alasan agar kamu meninggalkan dan berpaling ke arah lainnya, yakni untuk menyangkal perdebatan mereka dengan kamu, misalnya kata orang-orang Yahudi, "Ia mengingkari agama kita tetapi ia mengikuti arah kiblat kita," dan kata orang-orang musyrik, "Ia mengaku mengikuti agama Ibrahim tetapi ia melanggar arah kiblatnya,"
(kecuali orang-orang yang aniaya di antara mereka) disebabkan keingkaran. Mereka mengatakan bahwa perpalingan Muhammad ke Kakbah itu sebabnya tidak lain hanyalah karena kecenderungannya pada agama nenek moyangnya. 'Itstitsna' atau pengecualian di sini adalah 'muttashil' atau berhubungan dan maksudnya adalah tak ada omelan seorang pun kepadamu selain dari omelan mereka itu.
(Maka janganlah kamu takut kepada mereka) maksudnya teramat khawatir disebabkan peralihan kiblat itu.
(tetapi takutlah kepada-Ku) yaitu dengan mengikuti segala perintah-Ku,
(dan agar Aku sempurnakan) `athaf atau dihubungkan pada 'li alla yakuuna',
(nikmat-Ku kepadamu) dengan menuntunmu pada pokok agamamu
(dan supaya kamu memperoleh petunjuk) pada kebenaran.
[Tafsir Jalalain 1/77 ].
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
SEGOROWEDI wrote:kalau ilahnya islam tidak terbatas ruang dan waktu
kenapa ibadah harus menghadap arah tertentu?
Kejadian 28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Lihat bagaimana yakub menghormati batu itu sampai meminyakinya dan bernazar lagi dihadapannya, tidak itu saja yakub pun memberikan tumbal kepada batu tersebut.....
Kejadian 35:14 Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya.
:lkj:
bahdar- SERSAN MAYOR
-
Posts : 259
Kepercayaan : Islam
Join date : 23.12.11
Reputation : 5
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Admin wrote:Maksudnya Sholat yang menghadap ke Kakbah, gitu..??SEGOROWEDI wrote:kalau ilahnya islam tidak terbatas ruang dan waktu
kenapa ibadah harus menghadap arah tertentu?
Jawabannya adalah...
KARENA ALLAH DAN RASULNYA MEMERINTAHKAN DEMIKIAN.
Allah Subhanahu wata’ala dalam surat Al-Baqarah ayat 150 berfirman :وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ حَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكٌمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلَأُتِمًّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَDan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang dzalim di antara mereka. Maka janganlah kamu, takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.
Dalam Tafsir Jalalain dijelaskan :(وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ حَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكٌمْ شَطْرَهُ) كرره للتأكيد (لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ) اليهود أو المشركين (عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ) أي مجادلة في التولي إلى غيره لتنتفي مجادلتهم لكم من قول اليهود يجحد ديننا ويتبع قبلتنا ، وقول المشركين يدَّعي ملة إبراهيم ويخالف قبلته (إِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ) بالعناد فإنهم يقولون ما تحول إليها إلا ميلا إلى دين آبائه والاستثناء متصل والمعنى: لا يكون لأحد عليكم كلام إلا كلام هؤلاء (فَلَا تَخْشَوْهُمْ) تخافوا جدالهم في التولي إليها (وَاخْشَوْنِيْ) بامتثال أمري (وَلَأُتِمًّ) عطف على لئلا يكون (نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ) بالهداية إلى معالم دينكم (وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ) إلى الحق
(Dan dari mana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah mukamu ke arahnya!) Diulang-ulang untuk memperkuat
(agar tidak ada bagi manusia) baik Yahudi maupun orang musyrik.
(hujah atas kamu) maksudnya alasan agar kamu meninggalkan dan berpaling ke arah lainnya, yakni untuk menyangkal perdebatan mereka dengan kamu, misalnya kata orang-orang Yahudi, "Ia mengingkari agama kita tetapi ia mengikuti arah kiblat kita," dan kata orang-orang musyrik, "Ia mengaku mengikuti agama Ibrahim tetapi ia melanggar arah kiblatnya,"
(kecuali orang-orang yang aniaya di antara mereka) disebabkan keingkaran. Mereka mengatakan bahwa perpalingan Muhammad ke Kakbah itu sebabnya tidak lain hanyalah karena kecenderungannya pada agama nenek moyangnya. 'Itstitsna' atau pengecualian di sini adalah 'muttashil' atau berhubungan dan maksudnya adalah tak ada omelan seorang pun kepadamu selain dari omelan mereka itu.
(Maka janganlah kamu takut kepada mereka) maksudnya teramat khawatir disebabkan peralihan kiblat itu.
(tetapi takutlah kepada-Ku) yaitu dengan mengikuti segala perintah-Ku,
(dan agar Aku sempurnakan) `athaf atau dihubungkan pada 'li alla yakuuna',
(nikmat-Ku kepadamu) dengan menuntunmu pada pokok agamamu
(dan supaya kamu memperoleh petunjuk) pada kebenaran.
[Tafsir Jalalain 1/77 ].
itu kan kalau mau keluar/pergi
mana perintah menghadap kaabah/masjid haram kalau beribadah (solat)?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
SEGOROWEDI wrote:Admin wrote:Maksudnya Sholat yang menghadap ke Kakbah, gitu..??SEGOROWEDI wrote:kalau ilahnya islam tidak terbatas ruang dan waktu
kenapa ibadah harus menghadap arah tertentu?
Jawabannya adalah...
KARENA ALLAH DAN RASULNYA MEMERINTAHKAN DEMIKIAN.
Allah Subhanahu wata’ala dalam surat Al-Baqarah ayat 150 berfirman :وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ حَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكٌمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلَأُتِمًّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَDan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang dzalim di antara mereka. Maka janganlah kamu, takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.
Dalam Tafsir Jalalain dijelaskan :(وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ حَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكٌمْ شَطْرَهُ) كرره للتأكيد (لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ) اليهود أو المشركين (عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ) أي مجادلة في التولي إلى غيره لتنتفي مجادلتهم لكم من قول اليهود يجحد ديننا ويتبع قبلتنا ، وقول المشركين يدَّعي ملة إبراهيم ويخالف قبلته (إِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ) بالعناد فإنهم يقولون ما تحول إليها إلا ميلا إلى دين آبائه والاستثناء متصل والمعنى: لا يكون لأحد عليكم كلام إلا كلام هؤلاء (فَلَا تَخْشَوْهُمْ) تخافوا جدالهم في التولي إليها (وَاخْشَوْنِيْ) بامتثال أمري (وَلَأُتِمًّ) عطف على لئلا يكون (نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ) بالهداية إلى معالم دينكم (وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ) إلى الحق
(Dan dari mana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah mukamu ke arahnya!) Diulang-ulang untuk memperkuat
(agar tidak ada bagi manusia) baik Yahudi maupun orang musyrik.
(hujah atas kamu) maksudnya alasan agar kamu meninggalkan dan berpaling ke arah lainnya, yakni untuk menyangkal perdebatan mereka dengan kamu, misalnya kata orang-orang Yahudi, "Ia mengingkari agama kita tetapi ia mengikuti arah kiblat kita," dan kata orang-orang musyrik, "Ia mengaku mengikuti agama Ibrahim tetapi ia melanggar arah kiblatnya,"
(kecuali orang-orang yang aniaya di antara mereka) disebabkan keingkaran. Mereka mengatakan bahwa perpalingan Muhammad ke Kakbah itu sebabnya tidak lain hanyalah karena kecenderungannya pada agama nenek moyangnya. 'Itstitsna' atau pengecualian di sini adalah 'muttashil' atau berhubungan dan maksudnya adalah tak ada omelan seorang pun kepadamu selain dari omelan mereka itu.
(Maka janganlah kamu takut kepada mereka) maksudnya teramat khawatir disebabkan peralihan kiblat itu.
(tetapi takutlah kepada-Ku) yaitu dengan mengikuti segala perintah-Ku,
(dan agar Aku sempurnakan) `athaf atau dihubungkan pada 'li alla yakuuna',
(nikmat-Ku kepadamu) dengan menuntunmu pada pokok agamamu
(dan supaya kamu memperoleh petunjuk) pada kebenaran.
[Tafsir Jalalain 1/77 ].
itu kan kalau mau keluar/pergi
mana perintah menghadap kaabah/masjid haram kalau beribadah (solat)?
"Bila engkau berdiri untuk sholat, sempurnakanlah wudhu'mu, kemudian menghadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah." (HR. Bukhari, Muslim dan Siraj).
Pada waktu sholat subuh kaum muslim yang tinggal di Quba' kedatangan seorang utusan Rasulullah untuk menyampaikan berita, ujarnya, "Sesungguhnya semalam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mendapat wahyu, beliau disuruh menghadap Ka'bah. Oleh karena itu, (hendaklah) kalian menghadap ke sana." Pada saat itu mereka tengah menghadap ke Syam (Baitul Maqdis). Mereka lalu berputar (imam mereka memutar haluan sehingga ia mengimami mereka menghadap kiblat). (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Siraj, Thabrani, dan Ibnu Sa'ad. Baca Kitab Al Irwa', hadits No. 290).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Apabila engkau hendak mengerjakan sholat, maka sempurnakanlah wudhu'mu terlebih dahulu kemudian menghadaplah ke arah kiblat, lalu ucapkanlah takbiratul ihrom."
(Muttafaqun 'alaihi)
dahulu arah Kiblat adalah mengarah ke baitul maqdis yg ada di palestin, namun begitu turun firman allah (al-baqoroh 144) untuk menjawab do'anya Nabi atas permohonannya agar arah kiblat mengarah ke kakbah yang ada di Masjidil Haram, arah kiblat tidak lagi ke baituk maqdis melainkan ke kakbah...
bahdar- SERSAN MAYOR
-
Posts : 259
Kepercayaan : Islam
Join date : 23.12.11
Reputation : 5
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,
Sejak dahulu sebelum Rasulullah SAW dilahirkan, sudah ada berhala yang jumlahnya mencapi 360 buah di sekeliling ka’bah. Namun tak satu pun dari orang Arab di masa jahiliyahnya yang menyembah ka’bah. Mereka hanya menyembah berhala yang terbuat dari batu yang mereka bawa dari bermacam pengaruh budaya paganisme di negeri sekitarnya seperti Romawi, Persia, Habasyah, Mesir dan lainnya.
Tapi tidak pernah kita dapati dalam kepercayaan jahiliyah di masa itu bahwa mereka menyembah ka’bah. Dan orientalis yang menuduh orang Arab pra-Islam sebagai penyembah ka’bah, berarti ilmunya masih dangkal.
Kalau orang arab jahiliyah yang penyembah berhala saja tidak menyembah ka’bah, bagaimana mungkin Rasulullah SAW mengajarkan untuk menyembah ka’bah ? Padahal pertentangan utama antara Rasulullah SAW dan pemuka musyrikin Mekkah itu adalah pada masalah tidak mau menyembah kecuali kepada Allah SWT . Bagaimana mungkin Rasulullah SAW memerintahkan ummatnya untuk menyembah ka’bah ?
Karena semua orang termasuk arab jahiliyah yang kerjanya menyembah patung tahu bahwa ka’bah itu bukan tuhan, juga bukan perantara untuk menyampaikan dosa kepada tuhan. Tetapi ka’bah adalah rumah ibadah, dimana pusat ibadah itu adanya di ka’bah. Setiap tahun orang-orang Arab telah mengunjungi ka’bah untuk melakukan manasik ibadah mereka. Bukan untuk menyembah ka’bah tetapi sebagai pusat ibadah.
Dimasa Rasulullah SAW diangkat menjadi nabi, disyariatkanlah ibadah shalat dengan ketentuan harus menghadap ke arah ka’bah. Dan hal itu bukanlah menyembah ka’bah. Keduanya adalah hal yang jauh berbeda.
Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit , maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.(QS.Al-Baqarah : 144)
Dan dari mana saja kamu keluar , maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. .(QS.Al-Baqarah : 149)
Dan dari mana saja kamu , maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku . Dan agar Ku-sempurnakan ni'mat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.(QS.Al-Baqarah : 150)
Sejak dahulu sebelum Rasulullah SAW dilahirkan, sudah ada berhala yang jumlahnya mencapi 360 buah di sekeliling ka’bah. Namun tak satu pun dari orang Arab di masa jahiliyahnya yang menyembah ka’bah. Mereka hanya menyembah berhala yang terbuat dari batu yang mereka bawa dari bermacam pengaruh budaya paganisme di negeri sekitarnya seperti Romawi, Persia, Habasyah, Mesir dan lainnya.
Tapi tidak pernah kita dapati dalam kepercayaan jahiliyah di masa itu bahwa mereka menyembah ka’bah. Dan orientalis yang menuduh orang Arab pra-Islam sebagai penyembah ka’bah, berarti ilmunya masih dangkal.
Kalau orang arab jahiliyah yang penyembah berhala saja tidak menyembah ka’bah, bagaimana mungkin Rasulullah SAW mengajarkan untuk menyembah ka’bah ? Padahal pertentangan utama antara Rasulullah SAW dan pemuka musyrikin Mekkah itu adalah pada masalah tidak mau menyembah kecuali kepada Allah SWT . Bagaimana mungkin Rasulullah SAW memerintahkan ummatnya untuk menyembah ka’bah ?
Karena semua orang termasuk arab jahiliyah yang kerjanya menyembah patung tahu bahwa ka’bah itu bukan tuhan, juga bukan perantara untuk menyampaikan dosa kepada tuhan. Tetapi ka’bah adalah rumah ibadah, dimana pusat ibadah itu adanya di ka’bah. Setiap tahun orang-orang Arab telah mengunjungi ka’bah untuk melakukan manasik ibadah mereka. Bukan untuk menyembah ka’bah tetapi sebagai pusat ibadah.
Dimasa Rasulullah SAW diangkat menjadi nabi, disyariatkanlah ibadah shalat dengan ketentuan harus menghadap ke arah ka’bah. Dan hal itu bukanlah menyembah ka’bah. Keduanya adalah hal yang jauh berbeda.
Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit , maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.(QS.Al-Baqarah : 144)
Dan dari mana saja kamu keluar , maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. .(QS.Al-Baqarah : 149)
Dan dari mana saja kamu , maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku . Dan agar Ku-sempurnakan ni'mat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.(QS.Al-Baqarah : 150)
darussalam- Co-Administrator
-
Posts : 411
Kepercayaan : Islam
Location : Brunei Darussalam
Join date : 25.11.11
Reputation : 10
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Ka’bah adalah sebuah rumah, bukan sesembahan apalagi tuhan. Shalat menghadap ka’bah tidak sama dengan menyembah ka’bah.
Di dalam Al-Quran Al-Karim, secara tegas Allah SWT menetapkan bahwa ka’bah adalah rumah yang pertama didirikan di muka bumi untuk menyembah Allah SWT disitu. Kemudian manusia di seluruh dunia bila hendak menyembah Allah SWT dengan cara sholat diwajibkan menghadapkan diri mereka ke arah ka’bah itu.
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS. Ali Imran : 96)
Dan dari mana saja kamu , maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. (QS. Al-Baqarah : 150)
Sejarah ka’bah
Sejarah ka’bah adalah sejarah sebelum peradaban manusia ini diciptakan Allah SWT dan sebelum mereka turun ke bumi. Adalah para malaikat yang diperintahkan Allah SWT untuk turun ke bumi dan mendirikan ka’bah lalu mereka diperintahkan untuk bertawaf di sekelilingnya.
Hingga datang masa penciptaan Nabi Adam dan singkat cerita beliau diturunkan ke bumi di wilayah yang sekarang bernama India. Selanjutnya beliau berjalan mencari istrinya Hawwa dan ternyata di sekitar rumah Allah inilah beliau bertemu dan kemudian tinggal lalu beranak pinak. Rumah Allah (ka’bah) ini menjadi tempat untuk beribadah kepada-Nya sepanjang masa, baik masa Nabi Nuh, Ibrahim atau nabi-nabi lainnya.
Arab Jahiliyah Pun Tidak Menyembah Ka’bah
Sejak zaman Nabi Adam as manusia tahu bahwa ka’bah bukanlah berhala yang disembah. Bahkan hingga masa kehidupan bangsa Quraisy yang terkenal sebagai penyembah berhala dan telah meletakkan tidak kurang dari 360 berhala di seputar ka’bah, mereka pun tidak terpikir untuk menyembah ka’bah.
Bahkan orang arab di masa itu sering membuat tuhan dari makanan seperti roti, kurma dan apapun yang menurut khayal mereka bisa dianggap menjadi tuhan. Tapi tidak dengan ka’bah, karena dalam keyakinan mereka ka’bah memang bukan tuhan atau berhala.
Mereka hanya melakukan ibadah dan tawaf di sekelilingnya. Ka’bah bagi para penyembah berhala itu bukanlah berhala yang disembah, ka’bah bagi mereka adalah rumah Allah SWT untuk melaksanakan ibadah.
Bukti Lain
Hal itu bisa menjadi lebih jelas ketika raja Abrahah dari Habasyah menyerbu ka’bah dengan tentara bergajah. Orang-orang Quraisy saat itu tidak merasa takut ka’bah mereka akan hilang, karena dalam diri mereka ada keyakinan bahwa ka’bah itu bukan tuhan, tapi ka’bah adalah rumah Allah, tentu saja Sang Pemilik yang akan menjaganya. Abdul Muttalib justru sibuk mengurus kambing-kambing miliknya yang dirampas sang raja. Sedangkan masalah ka’bah, beliau yakin sekali pasti ada Yang Menjaganya.
Di dalam Al-Quran Al-Karim, peristiwa itu diabadikan dalam sebuah surat pendek :
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah ? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?, dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan . (QS. Al-Fiil : 1-5)
Niat Jelek Orientalis Plus Keawaman Umat Islam
Jadi hanya kalangan orientalis barat yang bodoh dan kurang bacaan saja yang dengan pandirnya menafsirkan bahwa orang arab jahiliyah dulu menyembah ka’bah. Sungguh sebuah analisa yang menelanjangi kedangkalan ilmu mereka dan justru menjelaskan bagaimana ketelatan-berpikir mereka atas kajian yang mereka tulis.
Apalagi bila sampai kepada kesimpulan bahwa orang Islam menyembah ka’bah. Wah, sungguh betul-betul nampak jelas betapa terkucilnya mereka dari dunia ilmu pengetahuan dan sejarah. Kita hanya bisa bilang kepada mereka “kasihaaan deh”.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Di dalam Al-Quran Al-Karim, secara tegas Allah SWT menetapkan bahwa ka’bah adalah rumah yang pertama didirikan di muka bumi untuk menyembah Allah SWT disitu. Kemudian manusia di seluruh dunia bila hendak menyembah Allah SWT dengan cara sholat diwajibkan menghadapkan diri mereka ke arah ka’bah itu.
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS. Ali Imran : 96)
Dan dari mana saja kamu , maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. (QS. Al-Baqarah : 150)
Sejarah ka’bah
Sejarah ka’bah adalah sejarah sebelum peradaban manusia ini diciptakan Allah SWT dan sebelum mereka turun ke bumi. Adalah para malaikat yang diperintahkan Allah SWT untuk turun ke bumi dan mendirikan ka’bah lalu mereka diperintahkan untuk bertawaf di sekelilingnya.
Hingga datang masa penciptaan Nabi Adam dan singkat cerita beliau diturunkan ke bumi di wilayah yang sekarang bernama India. Selanjutnya beliau berjalan mencari istrinya Hawwa dan ternyata di sekitar rumah Allah inilah beliau bertemu dan kemudian tinggal lalu beranak pinak. Rumah Allah (ka’bah) ini menjadi tempat untuk beribadah kepada-Nya sepanjang masa, baik masa Nabi Nuh, Ibrahim atau nabi-nabi lainnya.
Arab Jahiliyah Pun Tidak Menyembah Ka’bah
Sejak zaman Nabi Adam as manusia tahu bahwa ka’bah bukanlah berhala yang disembah. Bahkan hingga masa kehidupan bangsa Quraisy yang terkenal sebagai penyembah berhala dan telah meletakkan tidak kurang dari 360 berhala di seputar ka’bah, mereka pun tidak terpikir untuk menyembah ka’bah.
Bahkan orang arab di masa itu sering membuat tuhan dari makanan seperti roti, kurma dan apapun yang menurut khayal mereka bisa dianggap menjadi tuhan. Tapi tidak dengan ka’bah, karena dalam keyakinan mereka ka’bah memang bukan tuhan atau berhala.
Mereka hanya melakukan ibadah dan tawaf di sekelilingnya. Ka’bah bagi para penyembah berhala itu bukanlah berhala yang disembah, ka’bah bagi mereka adalah rumah Allah SWT untuk melaksanakan ibadah.
Bukti Lain
Hal itu bisa menjadi lebih jelas ketika raja Abrahah dari Habasyah menyerbu ka’bah dengan tentara bergajah. Orang-orang Quraisy saat itu tidak merasa takut ka’bah mereka akan hilang, karena dalam diri mereka ada keyakinan bahwa ka’bah itu bukan tuhan, tapi ka’bah adalah rumah Allah, tentu saja Sang Pemilik yang akan menjaganya. Abdul Muttalib justru sibuk mengurus kambing-kambing miliknya yang dirampas sang raja. Sedangkan masalah ka’bah, beliau yakin sekali pasti ada Yang Menjaganya.
Di dalam Al-Quran Al-Karim, peristiwa itu diabadikan dalam sebuah surat pendek :
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah ? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?, dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan . (QS. Al-Fiil : 1-5)
Niat Jelek Orientalis Plus Keawaman Umat Islam
Jadi hanya kalangan orientalis barat yang bodoh dan kurang bacaan saja yang dengan pandirnya menafsirkan bahwa orang arab jahiliyah dulu menyembah ka’bah. Sungguh sebuah analisa yang menelanjangi kedangkalan ilmu mereka dan justru menjelaskan bagaimana ketelatan-berpikir mereka atas kajian yang mereka tulis.
Apalagi bila sampai kepada kesimpulan bahwa orang Islam menyembah ka’bah. Wah, sungguh betul-betul nampak jelas betapa terkucilnya mereka dari dunia ilmu pengetahuan dan sejarah. Kita hanya bisa bilang kepada mereka “kasihaaan deh”.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
darussalam- Co-Administrator
-
Posts : 411
Kepercayaan : Islam
Location : Brunei Darussalam
Join date : 25.11.11
Reputation : 10
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
bahdar wrote:Pada waktu sholat subuh kaum muslim yang tinggal di Quba' kedatangan seorang utusan Rasulullah untuk menyampaikan berita, ujarnya, "Sesungguhnya semalam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mendapat wahyu, beliau disuruh menghadap Ka'bah. Oleh karena itu, (hendaklah) kalian menghadap ke sana." Pada saat itu mereka tengah menghadap ke Syam (Baitul Maqdis). Mereka lalu berputar (imam mereka memutar haluan sehingga ia mengimami mereka menghadap kiblat). (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Siraj, Thabrani, dan Ibnu Sa'ad. Baca Kitab Al Irwa', hadits No. 290).
hanya karena perintah orang yang tidak jelas, hanya karena katanya muhammad dapat wahyu, arah solat digonta-ganti menjadi ke arah kaabah, semakin musyrik karena benda disujudi/disembah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
SI SULE MAU DIJELSAIN MODEL GIMANA TETEP SAJA NGELAWAK
KAYA BAIT ALLAH DIPAKEK AJA. KASIAN DARI TAUHID MENUJU PAGAN YA MODEL GINI
KAYA BAIT ALLAH DIPAKEK AJA. KASIAN DARI TAUHID MENUJU PAGAN YA MODEL GINI
den panjul- SERSAN DUA
-
Posts : 91
Join date : 14.12.11
Reputation : 0
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
den panjul wrote:SI SULE MAU DIJELSAIN MODEL GIMANA TETEP SAJA NGELAWAK
KAYA BAIT ALLAH DIPAKEK AJA. KASIAN DARI TAUHID MENUJU PAGAN YA MODEL GINI
kiblat --> baitul maqdis --> masjid haram --> kaabah
hanya karena katanya dan katanya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
SEGOROWEDI wrote:bahdar wrote:Pada waktu sholat subuh kaum muslim yang tinggal di Quba' kedatangan seorang utusan Rasulullah untuk menyampaikan berita, ujarnya, "Sesungguhnya semalam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mendapat wahyu, beliau disuruh menghadap Ka'bah. Oleh karena itu, (hendaklah) kalian menghadap ke sana." Pada saat itu mereka tengah menghadap ke Syam (Baitul Maqdis). Mereka lalu berputar (imam mereka memutar haluan sehingga ia mengimami mereka menghadap kiblat). (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Siraj, Thabrani, dan Ibnu Sa'ad. Baca Kitab Al Irwa', hadits No. 290).
hanya karena perintah orang yang tidak jelas, hanya karena katanya muhammad dapat wahyu, arah solat digonta-ganti menjadi ke arah kaabah, semakin musyrik karena benda disujudi/disembah
Anda masih meragukan Al-Qur'anul Karim, jadi wajar anda mengatakan demikian...
Dari beberapa Hadist juga sudah cukup banyak menjelaskan tentang arah Kiblat Umat Muslim ini...
Terakhir diubah oleh Admin tanggal Wed Jan 18, 2012 3:53 pm, total 1 kali diubah
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
KENAPA SHOLAT MENGHADAP KA'BAH ?
Satu pertanyaan yang sederhana, dengan jawaban yang beraneka ragam dari yang singkat sampai yang sangat panjang.
Begini ceritanya :
Muhammad selama belasan tahun bertugas Rosul baik selama di Mekkah dan sesudah hijrahnya ke Madinah telah melakukan sholat sebagaimana yang dilakukan para nabi sebelumnya. Beliau mengetahui kenapa nabi Ibrahim mendirikan Ka'bah di tempat tertentu di Mekkah lalu berkiblat sholat ke arah itu. Tetapi sehubungan dengan Ka'bah dipenuhi oleh patung berhala yang ditempatkan orang-orang musryk, maka beliau (Muhammad) tidak berkiblat ke arah sana (Ka'bah), juga tidak ke Mesir, Roma, dan Palestina sebagai termuat pada QS.2;145, tetapi ke arah Utara dengan alasan :
1. Ka'bah yang ada di Mekkah adalah KUTUB UTARA BUM sebelum Tofan besar di zaman Nabi Nuh, maka tentunya beliau berkiblat sholat selama belasan tahun ke arah Kutub Utara kini selaku tempat yang bersamaan tentang pengertian istilah Ka'bah atau Kutub Putaran Bumi.
2. Ibrahim menghadapkan sholat ke arah Ka'bah bukanlah berarti menyembah Rumah ALLAH yang dibangunnya itu, bukanlah di menyembah batu-batu bersusun, bukan pula menyembah Hajar Aswad yang ada di sana, tetapi menyembah Pencipta Bumi ini yang senantiasa berputar pada sumbunya di Ka'bah sewaktu dulunya, yang kini telah berpindah tempat. Dengan putaran demikian, maka di Bumi terbentuklah Timur dan Barat, Utara dan Selatan, yeng kesemuanya adalah kepunyaan ALLAH.
3. Karena ALLAH selalu dalam keadaan Ghaib, maka penyembahan pada-NYA tidak mungkin dilakukan seperti seorang berhadapan dengan orang lainnya, tetapi harus ditujukan pada suatu tempat penting tertentu di planet ini, maka tempat itu hanyalah KUTUB PUTARAN BUMI. Karena Ka'bah adalah Kutub Utara putaran Bumi, maka Muhammad selama belasan tahun menghadapkan Sholatnya ke arah Kutub Utara putaran Bumi yang ada pada waktu itu, yaitu KUTUB UTARA kini yang kalau dipandang dari Mekkah atau madinah maka Palestina bagaikan berada diantaranya.
Nabi Muhammad mengetahui semua itu lalu mengharapkan agar ALLAH dengan ketentuan-NYA segera membersihkan Ka'bah dan semua unsur sirik hingga Kiblat Sholat dapat kembali diarahkan ke sana (Ka'bah) lagi sebagaimana dilakukan orang di zaman nabi Ibrahim (lihat QS.2;144), lalu ALLAH mengabulkan kehendak nabi secara logis menurut keadaan yang berlaku.
Orang-orang musryk di Mekkah berangsur-angsur sadar tentang kesesatannya dan tentang kebenaran agama yang disampaikan Muhammad. Pada waktu Nabi telah menjadi pimpinan dalam bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan di Madinah maka ALLAH memerintahkan agar Kiblat Sholat diarahkan ke Ka'bah di Makkah sebagai Kiblat Sholat yang permanen sampai aklhir dunia ini.
Persoalan Kiblat Sholat demikian, baik tentang pengertian istilah Ka'bah begitupun perpindahan Kiblat yang berlaku di zaman nabi, hendaklah dipahami secukupnya oleh semua orang Islam karena agama yang diturunkan ALLAH adalah agama logis sesuai dengan analisa pemikiran wajar, bukanlah hanya fatwa dan dogma yang harus dipatuhi secara buta tuli.
Maka siapa yang masih bertanya tentang sebab musabab adanya perpindahan Kiblat Sholat tersebut, dia dikatakan termasuk orang-orang bodoh, dinyatakan ALLAH pada QS.2;142 yaitu orang-orang yang tidak mengetahui asal usulnya dalam sejarah, dan tidak mengetahui perubahan arah rotasi dari Bumi tempat tinggalnya berketurunan.
SEMOGA ANDA-ANDA TIDAK TERMASUK ORANG-ORANG BODOH
Satu pertanyaan yang sederhana, dengan jawaban yang beraneka ragam dari yang singkat sampai yang sangat panjang.
Begini ceritanya :
Muhammad selama belasan tahun bertugas Rosul baik selama di Mekkah dan sesudah hijrahnya ke Madinah telah melakukan sholat sebagaimana yang dilakukan para nabi sebelumnya. Beliau mengetahui kenapa nabi Ibrahim mendirikan Ka'bah di tempat tertentu di Mekkah lalu berkiblat sholat ke arah itu. Tetapi sehubungan dengan Ka'bah dipenuhi oleh patung berhala yang ditempatkan orang-orang musryk, maka beliau (Muhammad) tidak berkiblat ke arah sana (Ka'bah), juga tidak ke Mesir, Roma, dan Palestina sebagai termuat pada QS.2;145, tetapi ke arah Utara dengan alasan :
1. Ka'bah yang ada di Mekkah adalah KUTUB UTARA BUM sebelum Tofan besar di zaman Nabi Nuh, maka tentunya beliau berkiblat sholat selama belasan tahun ke arah Kutub Utara kini selaku tempat yang bersamaan tentang pengertian istilah Ka'bah atau Kutub Putaran Bumi.
2. Ibrahim menghadapkan sholat ke arah Ka'bah bukanlah berarti menyembah Rumah ALLAH yang dibangunnya itu, bukanlah di menyembah batu-batu bersusun, bukan pula menyembah Hajar Aswad yang ada di sana, tetapi menyembah Pencipta Bumi ini yang senantiasa berputar pada sumbunya di Ka'bah sewaktu dulunya, yang kini telah berpindah tempat. Dengan putaran demikian, maka di Bumi terbentuklah Timur dan Barat, Utara dan Selatan, yeng kesemuanya adalah kepunyaan ALLAH.
3. Karena ALLAH selalu dalam keadaan Ghaib, maka penyembahan pada-NYA tidak mungkin dilakukan seperti seorang berhadapan dengan orang lainnya, tetapi harus ditujukan pada suatu tempat penting tertentu di planet ini, maka tempat itu hanyalah KUTUB PUTARAN BUMI. Karena Ka'bah adalah Kutub Utara putaran Bumi, maka Muhammad selama belasan tahun menghadapkan Sholatnya ke arah Kutub Utara putaran Bumi yang ada pada waktu itu, yaitu KUTUB UTARA kini yang kalau dipandang dari Mekkah atau madinah maka Palestina bagaikan berada diantaranya.
Nabi Muhammad mengetahui semua itu lalu mengharapkan agar ALLAH dengan ketentuan-NYA segera membersihkan Ka'bah dan semua unsur sirik hingga Kiblat Sholat dapat kembali diarahkan ke sana (Ka'bah) lagi sebagaimana dilakukan orang di zaman nabi Ibrahim (lihat QS.2;144), lalu ALLAH mengabulkan kehendak nabi secara logis menurut keadaan yang berlaku.
Orang-orang musryk di Mekkah berangsur-angsur sadar tentang kesesatannya dan tentang kebenaran agama yang disampaikan Muhammad. Pada waktu Nabi telah menjadi pimpinan dalam bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan di Madinah maka ALLAH memerintahkan agar Kiblat Sholat diarahkan ke Ka'bah di Makkah sebagai Kiblat Sholat yang permanen sampai aklhir dunia ini.
Persoalan Kiblat Sholat demikian, baik tentang pengertian istilah Ka'bah begitupun perpindahan Kiblat yang berlaku di zaman nabi, hendaklah dipahami secukupnya oleh semua orang Islam karena agama yang diturunkan ALLAH adalah agama logis sesuai dengan analisa pemikiran wajar, bukanlah hanya fatwa dan dogma yang harus dipatuhi secara buta tuli.
Maka siapa yang masih bertanya tentang sebab musabab adanya perpindahan Kiblat Sholat tersebut, dia dikatakan termasuk orang-orang bodoh, dinyatakan ALLAH pada QS.2;142 yaitu orang-orang yang tidak mengetahui asal usulnya dalam sejarah, dan tidak mengetahui perubahan arah rotasi dari Bumi tempat tinggalnya berketurunan.
SEMOGA ANDA-ANDA TIDAK TERMASUK ORANG-ORANG BODOH
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Jagona wrote:
Muhammad selama belasan tahun bertugas Rosul baik selama di Mekkah dan sesudah hijrahnya ke Madinah telah melakukan sholat sebagaimana yang dilakukan para nabi sebelumnya.
mana ada nabi yang solat?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Yeeeeeeehhhh Wa Segorowedi, semua nabi membawa perintah sholat, sudah pasti mereka pada sholat.
:ustad
Nabi Isa Almasih juga sholat, lihat di QS.19;31
:ustad
Nabi Isa Almasih juga sholat, lihat di QS.19;31
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
SEGOROWEDI wrote:Jagona wrote:
Muhammad selama belasan tahun bertugas Rosul baik selama di Mekkah dan sesudah hijrahnya ke Madinah telah melakukan sholat sebagaimana yang dilakukan para nabi sebelumnya.
mana ada nabi yang solat?
Istilah SHALAT sebagai RITUAL KEAGAMAAN SEBUAH AGAMA yaitu Islam memang baru resmi setelah Nabi Muhammad diutus...tapi hakekatnya setiap Nabi yang Di Utus..melakukan ibadah Shalat..cuman salatnya berbeda....dan semua gerakan gerakan Shalat para nabi terdahulu, disempurnakan pada jaman Kenabian Muhammad SAW.
Lain halnya dengan Nabi Palsu PENYAKITAN sekelas DEN PANJUL..
Ibadah kok kaya ORGAN TUNGGAL...maen musik rame rame....pendeta yang JOGED NGEBOR...disawer ama jemaatnya...
Niat hati mau ngikutin KITAB MAZMUR nya Nabi Daud...ehhhh...malah kaya ORANG STRESS....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Admin wrote:
Anda masih meragukan Al-Qur'anul Karim, jadi wajar anda mengatakan demikian...
Dari beberapa Hadist juga sudah cukup banyak menjelaskan tentang arah Kiblat Umat Muslim ini...
yang nyuruh kan muhammad
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
Jagona wrote:Yeeeeeeehhhh Wa Segorowedi, semua nabi membawa perintah sholat, sudah pasti mereka pada sholat.
:ustad
Nabi Isa Almasih juga sholat, lihat di QS.19;31
nggedebuss..
solat persis yang kalian lakukan saat ini aja kagak ada di hadis
apalagi di quran
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
mang odoy wrote:
Istilah SHALAT sebagai RITUAL KEAGAMAAN SEBUAH AGAMA yaitu Islam memang baru resmi setelah Nabi Muhammad diutus...tapi hakekatnya setiap Nabi yang Di Utus..melakukan ibadah Shalat..cuman salatnya berbeda....dan semua gerakan gerakan Shalat para nabi terdahulu, disempurnakan pada jaman Kenabian Muhammad SAW.
Lain halnya dengan Nabi Palsu PENYAKITAN sekelas DEN PANJUL..
Ibadah kok kaya ORGAN TUNGGAL...maen musik rame rame....pendeta yang JOGED NGEBOR...disawer ama jemaatnya...
Niat hati mau ngikutin KITAB MAZMUR nya Nabi Daud...ehhhh...malah kaya ORANG STRESS....
sudah maksa nabi-nabi terdahulu pada solat (tanpa bukti), malah ternyata solatnya berbeda-beda (padahal tuhannya sama), lalu main klaim seenak wudhel: menyempurnakan..
padahal muhammad aja di hadis cara/gaya solatnya beda-beda, tidak sama dengan yang kalian lakukan saat ini
solat itu ritual ibadah fisikal, persis yang dilakukan para penyembah setan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
sholatnya berbeda-beda?sholatnya siapa?
bisa buktiin?
bisa buktiin?
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
solatnya nabi-nabi terdahulu
itu yang bilang si odoy:
setiap Nabi yang Di Utus..melakukan ibadah Shalat..cuman salatnya berbeda....
itu yang bilang si odoy:
setiap Nabi yang Di Utus..melakukan ibadah Shalat..cuman salatnya berbeda....
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
SEGOROWEDI wrote:solatnya nabi-nabi terdahulu
itu yang bilang si odoy:
setiap Nabi yang Di Utus..melakukan ibadah Shalat..cuman salatnya berbeda....
Yang berbeda ialah gerakannya, namun tujuan atau niatannya tetap untuk beribadah dan bertauhid...
Gerakan Ibadah Sholat yg sempurna adalah yg telah diajarkan atau dipraktikkan Rasulullah SAW..
islam pasti jaya- SERSAN MAYOR
-
Posts : 354
Kepercayaan : Islam
Join date : 16.01.12
Reputation : 16
Re: kenapa Sholat menghadap Ka'bah?
gerakannya beda, rapalannya?
praktik muhammad sendiri juga beda-beda di setiap hadis
dan beda pula dengan yang kalian praktikkan saat ini
praktik muhammad sendiri juga beda-beda di setiap hadis
dan beda pula dengan yang kalian praktikkan saat ini
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 1 dari 22 • 1, 2, 3 ... 11 ... 22
Similar topics
» Jika salib adalah TIANG LURUS.......
» Standar Ganda Terkait Shalat Menghadap Ka'bah dan Mencium Hajar Aswad
» Butuh sertifikat Halal, Menko Maritim beserta jajaran menghadap Ketua MUI
» Yesus Melayang Layang Di Atas Kabah
» @Musicman : Apa MAKNAWI Tidak Boleh Manta*in Kabah ??
» Standar Ganda Terkait Shalat Menghadap Ka'bah dan Mencium Hajar Aswad
» Butuh sertifikat Halal, Menko Maritim beserta jajaran menghadap Ketua MUI
» Yesus Melayang Layang Di Atas Kabah
» @Musicman : Apa MAKNAWI Tidak Boleh Manta*in Kabah ??
Halaman 1 dari 22
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik