kristenisasi dalam dimensi politik
Halaman 1 dari 1 • Share
kristenisasi dalam dimensi politik
KEKUATAN KRISTEN SECARA POLITIK PARTAI DAMAI SEJAHTERA
APAKAH ADA HUBUNGAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PDS DENGAN KRISTENISASI ?
KUASAI SISTEM, BARU KUASAI MASSA (GRASS ROOT)
AUTHORITY CENTRE 2Th STRATUM 3Th STRATUM 4Th STRATUM GRASS ROOT
Harus terjadi di semua Sektor dan Level dgn pola centralperipheral
DI TINGKAT PEMERINTAHAN
Di Kalimatan Tengah ; Walaupun menurut sensus 1998, komposisi penduduk Islam = 71,20 %, Kristen Protestan = 14,17 %, Katholik = 2,40 %, Hindu Kaharingan = 12,05 %, Budha = 0,14%, Lain-lain = 0,04 %. Namun dari Gubernur, Ketua DPRD dan -/+ 85% pejabat dibawahnya dijabat Kristiani. Bahkan sampai camat & Kepala Desa -/+75% juga dijabat Kristiani. Demikian juga di Ibu kotanya Palangkaraya, hampir memiliki komposisi yang sama
MOTTO PERJUANGAN POLITIK KRISTEN
Karena kita bagaikan domba yang hidup di tengah-tengah serigala, maka kita harus CERDIK SEPERTI ULAR dan TULUS SEPERTI MERPATI (Matius 10:16)
STRATEGI POLITIK KRISTEN
MENGGUNAKAN KONSEP BIPOLAR (DUA KUTUB)
KUTUB KONSENTRASI
KUTUB POLARISASI
FORUM KOMUNIKASI KRISTEN INDONESIA
(FKKI)
KUTUB KONSENTRASI
Agar umat Kristen mempunyai kekuatan secara politik, maka perlu punya parpol yg bisa berbicara apa saja di parlemen (mempunyai fraksi). Seluruh umat dikonsentrasikan ke parpol Kristen
KUTUB POLARISASI
Efektivitas strategi politik harus memencar, maka tidak semua elite politik kristen harus ke parpol kristen, tapi berpolarisasi ke parpol2 lain, sematamata untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan partai yang berpihak
Ada Upaya Marjinalisasi Terhadap Umat Kristiani (Menurut PDS)
Ada upaya keras memasukkan 7 kata ke dlm UUD 45 dalam berbagai kemasan oleh kelompok/golongan tertentu (Kronologis sejarah 1945-2004) Upaya membangun paradigma baru dgn konsep Masyarakat Madani (Islamic Oriented) Islamisasi ke dalam struktur kenegaraan (TNI, Parlemen sbg Produsen UU) Islamisasi Kelompok Intelektual Diskriminasi dlm karier dan kesempatan berprestasi terhadap org kristen di pemerintahan (damage of need for achievement) Monopoli fasilitas di semua sektor dan level birokrasi oleh kelompok Islam
MODAL DASAR KEPEMIMPINAN KRISTEN
EKSEKUTIF.????
RI-1
13 KURSI
DPR RI
54 KURSI
DPRD Propinsi DPRD Kab/Kota
268 KURSI
TARGET POLITIK MENUJU KEPEMIMPINAN NASIONAL
SHIFT OF PARADIGM (Pergeseran Paradigma) YUSUF PROJECT
YUSUF 2004
DAUD PROJECT
DAUD 2009
PDS, ONLY ONE
KEBIJAKAN
GARAM & TERANG (mendominasi Parlemen)
POLITIC MAPPING (Pemetaan Politik)
Segmentasi Pasar Politik (Gereja, Ormas, LSM, Org. Kepemudaan & Mahasiswa, Pengusaha Kristen) Optimalisasi Pemilih Pemula Gol. Budha, Hindu & Konghucu (sbg karib sesama minoritas) Kel. Kejawen/Kebatinan/Kepercayaan sbg kel terabaikan
APAKAH ADA HUBUNGAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PDS DENGAN KRISTENISASI ?
KUASAI SISTEM, BARU KUASAI MASSA (GRASS ROOT)
AUTHORITY CENTRE 2Th STRATUM 3Th STRATUM 4Th STRATUM GRASS ROOT
Harus terjadi di semua Sektor dan Level dgn pola centralperipheral
DI TINGKAT PEMERINTAHAN
Di Kalimatan Tengah ; Walaupun menurut sensus 1998, komposisi penduduk Islam = 71,20 %, Kristen Protestan = 14,17 %, Katholik = 2,40 %, Hindu Kaharingan = 12,05 %, Budha = 0,14%, Lain-lain = 0,04 %. Namun dari Gubernur, Ketua DPRD dan -/+ 85% pejabat dibawahnya dijabat Kristiani. Bahkan sampai camat & Kepala Desa -/+75% juga dijabat Kristiani. Demikian juga di Ibu kotanya Palangkaraya, hampir memiliki komposisi yang sama
MOTTO PERJUANGAN POLITIK KRISTEN
Karena kita bagaikan domba yang hidup di tengah-tengah serigala, maka kita harus CERDIK SEPERTI ULAR dan TULUS SEPERTI MERPATI (Matius 10:16)
STRATEGI POLITIK KRISTEN
MENGGUNAKAN KONSEP BIPOLAR (DUA KUTUB)
KUTUB KONSENTRASI
KUTUB POLARISASI
FORUM KOMUNIKASI KRISTEN INDONESIA
(FKKI)
KUTUB KONSENTRASI
Agar umat Kristen mempunyai kekuatan secara politik, maka perlu punya parpol yg bisa berbicara apa saja di parlemen (mempunyai fraksi). Seluruh umat dikonsentrasikan ke parpol Kristen
KUTUB POLARISASI
Efektivitas strategi politik harus memencar, maka tidak semua elite politik kristen harus ke parpol kristen, tapi berpolarisasi ke parpol2 lain, sematamata untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan partai yang berpihak
Ada Upaya Marjinalisasi Terhadap Umat Kristiani (Menurut PDS)
Ada upaya keras memasukkan 7 kata ke dlm UUD 45 dalam berbagai kemasan oleh kelompok/golongan tertentu (Kronologis sejarah 1945-2004) Upaya membangun paradigma baru dgn konsep Masyarakat Madani (Islamic Oriented) Islamisasi ke dalam struktur kenegaraan (TNI, Parlemen sbg Produsen UU) Islamisasi Kelompok Intelektual Diskriminasi dlm karier dan kesempatan berprestasi terhadap org kristen di pemerintahan (damage of need for achievement) Monopoli fasilitas di semua sektor dan level birokrasi oleh kelompok Islam
MODAL DASAR KEPEMIMPINAN KRISTEN
EKSEKUTIF.????
RI-1
13 KURSI
DPR RI
54 KURSI
DPRD Propinsi DPRD Kab/Kota
268 KURSI
TARGET POLITIK MENUJU KEPEMIMPINAN NASIONAL
SHIFT OF PARADIGM (Pergeseran Paradigma) YUSUF PROJECT
YUSUF 2004
DAUD PROJECT
DAUD 2009
PDS, ONLY ONE
KEBIJAKAN
GARAM & TERANG (mendominasi Parlemen)
POLITIC MAPPING (Pemetaan Politik)
Segmentasi Pasar Politik (Gereja, Ormas, LSM, Org. Kepemudaan & Mahasiswa, Pengusaha Kristen) Optimalisasi Pemilih Pemula Gol. Budha, Hindu & Konghucu (sbg karib sesama minoritas) Kel. Kejawen/Kebatinan/Kepercayaan sbg kel terabaikan
voorman- SERSAN SATU
-
Posts : 155
Kepercayaan : Islam
Location : voorwagens
Join date : 23.05.13
Reputation : 8
Re: kristenisasi dalam dimensi politik
Tipologi Lembaga Misi
1. Pure Mission (Misi Murni/Misi Gerejawi) Lembaga Misi yang berbasis pada misi gerejawi yang sesungguhnya 2. Mixture Mission (Misi Campuran: Gereja + Inteljen + Politic) Lembaga Misi yang berorientasi pada kepentingan politis, diplomasi dan intelejen yang menumpang pada misi gerejawi
Umumnya organisasi missi internasional yang œmixture mission ditumpangi oleh organisasi-organisasi semacam ini
FOKUS MISI GLOBAL SALIBIS
CHURCH MARKETING
(Image Building)
ORBIT HANDLING
(System Domination)
MASS MEDIA PENETRATION
(Opinion Building)
INTELLECTUAL PENETRATION
(Doctrinal Destroying)
TANTANGAN DARI DALAM KARENA PENGARUH EKSTERNAL
Gerakan
Liberalisasi Agama Pluralisme Agama
Doktrin Islam Liberal
Dekontruksi
Penafsiran AlQur™an & Hadist Desakralisasi Tradisi Ulama Humanisme Al-Qur™an Penafsiran Interdisipliner
Pengaruh Studi Hermeneutika (Ilmu Tafsir Alkitab/Injil)
DEKONSTRUKSI PENAFSIRAN AL-QUR™AN & HADIST
Poin-Poin Dekonstruksi
Kategorisasi Ayat Qur™an & Hadist (seperti yang dilakukan dlm metode Hermeneutika) Ayat Absolut --------- Ayat Situasional Kontekstualisasi Ayat Qur™an & Hadist Re-interpretasi Textual ----------------- Contextual
Asbabun Nuzul PRESENT PAST >< Asbabul Wurud >< FUTURE
Humanisme Al-Qur™an & Hadist - HAM (Human Rights) - Feminisme (Kesetaraan Gender) Penafsiran Multidisipliner
- Antropologi - Fenomenologi Monodisipliner - Sosiologi - dll Multidisipliner
Doktrin Pluralisme Agama
1. Relativisme
Eksklusif Islam satu-satunya kebenaran Pluralisme Islam salah satu kebenaran
2. Tasamuh Universal (Kebersamaan Universal)
Kebersamaan Sosial Kebersamaan Ritual
TANTANGAN INTERNAL
Ukhuwah Islamiyah masih dalam tataran teoritis (belum implementatif) Sementara Lembaga Kristen mampu membangun teologi œunity & diversity (Bhineka Tunggal Ika) yang dikenal dgn istilah œKesatuan Tubuh Kristus (unity of body Christ) yang implementatif. Dakwah Islam masih bersifat internal (belum secara intensif ke arah eksternal & global) Sementara Lembaga Kristen sangat misioner, menembus wilayah eksternal
Fanatisme buta (blind fanatism)
Agama X Efek latent Agama Y Efek manifest
Teori Integrasi Robert Merton
Masalah Kemiskinan Umat yang belum ditangani secara serius
Sementara Umat Kristiani melakukan penginjilan ganda: Penginjilan Konvensional (Conventional Gospel) dan Penginjilan Sosial (Social Gospel) ïƒ yang kemudian berkembang menjadi proyek Pemberdayaan Masyarakat (Community Development)
Kesenjangan Interaksi sosio-tekno-kultural
SAINTEK Hardware Software worker INDUSTRI PENDIDIKAN scientist
Mengapa Kebangkitan Islam masih dalam Tataran Kesemarakan Belaka (splendor) (slogan, atribut, asesoris) ?
Belum menjadi Konfigurasi Nyata (the real configuration)
Masih ada gap (kesenjangan)
Apa yang seharusnya (das sollen) Islamic Values
dengan
Apa yang terjadi (das sein) Secularism
1. Pure Mission (Misi Murni/Misi Gerejawi) Lembaga Misi yang berbasis pada misi gerejawi yang sesungguhnya 2. Mixture Mission (Misi Campuran: Gereja + Inteljen + Politic) Lembaga Misi yang berorientasi pada kepentingan politis, diplomasi dan intelejen yang menumpang pada misi gerejawi
Umumnya organisasi missi internasional yang œmixture mission ditumpangi oleh organisasi-organisasi semacam ini
FOKUS MISI GLOBAL SALIBIS
CHURCH MARKETING
(Image Building)
ORBIT HANDLING
(System Domination)
MASS MEDIA PENETRATION
(Opinion Building)
INTELLECTUAL PENETRATION
(Doctrinal Destroying)
TANTANGAN DARI DALAM KARENA PENGARUH EKSTERNAL
Gerakan
Liberalisasi Agama Pluralisme Agama
Doktrin Islam Liberal
Dekontruksi
Penafsiran AlQur™an & Hadist Desakralisasi Tradisi Ulama Humanisme Al-Qur™an Penafsiran Interdisipliner
Pengaruh Studi Hermeneutika (Ilmu Tafsir Alkitab/Injil)
DEKONSTRUKSI PENAFSIRAN AL-QUR™AN & HADIST
Poin-Poin Dekonstruksi
Kategorisasi Ayat Qur™an & Hadist (seperti yang dilakukan dlm metode Hermeneutika) Ayat Absolut --------- Ayat Situasional Kontekstualisasi Ayat Qur™an & Hadist Re-interpretasi Textual ----------------- Contextual
Asbabun Nuzul PRESENT PAST >< Asbabul Wurud >< FUTURE
Humanisme Al-Qur™an & Hadist - HAM (Human Rights) - Feminisme (Kesetaraan Gender) Penafsiran Multidisipliner
- Antropologi - Fenomenologi Monodisipliner - Sosiologi - dll Multidisipliner
Doktrin Pluralisme Agama
1. Relativisme
Eksklusif Islam satu-satunya kebenaran Pluralisme Islam salah satu kebenaran
2. Tasamuh Universal (Kebersamaan Universal)
Kebersamaan Sosial Kebersamaan Ritual
TANTANGAN INTERNAL
Ukhuwah Islamiyah masih dalam tataran teoritis (belum implementatif) Sementara Lembaga Kristen mampu membangun teologi œunity & diversity (Bhineka Tunggal Ika) yang dikenal dgn istilah œKesatuan Tubuh Kristus (unity of body Christ) yang implementatif. Dakwah Islam masih bersifat internal (belum secara intensif ke arah eksternal & global) Sementara Lembaga Kristen sangat misioner, menembus wilayah eksternal
Fanatisme buta (blind fanatism)
Agama X Efek latent Agama Y Efek manifest
Teori Integrasi Robert Merton
Masalah Kemiskinan Umat yang belum ditangani secara serius
Sementara Umat Kristiani melakukan penginjilan ganda: Penginjilan Konvensional (Conventional Gospel) dan Penginjilan Sosial (Social Gospel) ïƒ yang kemudian berkembang menjadi proyek Pemberdayaan Masyarakat (Community Development)
Kesenjangan Interaksi sosio-tekno-kultural
SAINTEK Hardware Software worker INDUSTRI PENDIDIKAN scientist
Mengapa Kebangkitan Islam masih dalam Tataran Kesemarakan Belaka (splendor) (slogan, atribut, asesoris) ?
Belum menjadi Konfigurasi Nyata (the real configuration)
Masih ada gap (kesenjangan)
Apa yang seharusnya (das sollen) Islamic Values
dengan
Apa yang terjadi (das sein) Secularism
voorman- SERSAN SATU
-
Posts : 155
Kepercayaan : Islam
Location : voorwagens
Join date : 23.05.13
Reputation : 8
Similar topics
» RA Kartini pun Menolak Masuk Kristen & Menentang Politik Kristenisasi
» MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN | AVI 27 | Dimensi Iman Kristiani Pdt. Bigman Sirait #GRIKHOTBAH
» kristenisasi
» Dalam Negara Islam hanya ada SATU partai politik
» implementasi syariat islam dalam perspektif hukum dan politik indonesia
» MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN | AVI 27 | Dimensi Iman Kristiani Pdt. Bigman Sirait #GRIKHOTBAH
» kristenisasi
» Dalam Negara Islam hanya ada SATU partai politik
» implementasi syariat islam dalam perspektif hukum dan politik indonesia
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik