Syariah islam: Sudaraku Mencoba Membunuhku ‘DEMI KEHORMATAN’
Halaman 1 dari 1 • Share
Syariah islam: Sudaraku Mencoba Membunuhku ‘DEMI KEHORMATAN’
http://edition.cnn.com/2013/04/04/world/asia/afghanistan-honor-killing-survivor/index.html?hpt=hp_c3
SAUDARAKU MENCOBA MEMBUNUHKU ‘DEMI KEHORMATAN’
By Anna Coren, CNN
April 4, 2013
Kabul, Afghanistan (CNN) – Terasa dingin dan sedang turun hujan di Kabul, dan jalanan yang dipenuhi lubang-lubang tanah telah berubah menjadi kubangan lumpur. Kami berkendara menuju gerbang berdinding tinggi. Seorang tentara, bersiaga dengan AK-47, berjaga di luar gedung. Kami pergi ke penampungan perempuan ini untuk menemui Gul Meena, gadis berusia 17 tahun yang tidak diharapkan hidupnya.
Saya dan kru diantar masuk ke sebuah ruangan, dan di sebuah kursi, bersandar lemah tubuh kecil rapuh Gul Meena. Mata sendunya beralih dari menatap tetesan hujan yang meluncur turun di luar jendela, ke arah kami, saat memasuki ruangan.
Kerudung berwarna cerah Gul, dengan hiasan bunga-bunga biru, merah dan hijau menutupi sebagian besar wajahnya. Dengan gugup ia mempermainkan hiasan itu dan memberi kami sekilas senyum ketakutan di balik kerudungnya. Anisa, penjaganya di tempat penampungan yang dikelola Women for Afghan Women, dengan lembut menyentuh kepala dan menyibak kerudung ke belakang. Saat itulah kami melihat bekas luka yang terukir dalam di wajahnya.
Kesengsaraan dan penderitaan gadis Pakistan ini dimulai di usia 12 tahun, saat dimana seharusnya ia sekolah, namun dinikahkan dengan pria yang layak menjadi kakeknya. Katanya, “Keluargaku menikahkan aku saat aku 12 tahun. Suamiku 60. Setiap hari ia memukuliku. Aku menangis dan memohonnya agar berhenti. Namun ia terus memukuliku…..”
Gul memberitahu keluarganya mengenai apa yang terjadi, namun reaksi mereka membuatnya terkejut. “Keluargaku memukuliku jika mengeluh. Mereka mengatakan ‘kau milik rumah tangga suamimu—itulah hidupmu.”
Lima tahun mengalami penganiayaan, Gul Meena berkenalan dengan seorang pemuda Afghan, dan ia mengumpulkan keberanian untuk pergi meninggalkan suaminya. November 2012, ia mengemasi beberapa barang dan mereka berjalan melintasi perbatasan Afghanistan ke kota Jalalabad.
Gul mengetahui ia telah melakukan kejahatan teramat besar berdasarkan hukum syariah Islam: pergi meninggalkan suaminya dengan pria lain. Namun, ia juga paham tidak mungkin bisa terus menanggung beban hidup yang dipikulnya sejak menikah.
“Beberapa kali aku mencoba bunuh diri namun tidak berhasil. Aku benci hidupku dan aku harus lari darinya. Saat melarikan diri aku tahu itu berbahaya. Aku mengenal suamiku, dan keluargaku akan mencariku, namun tidak mengira ini akan terjadi juga. Aku pikir masa depanku akan cerah,” katanya.
Di kemudian hari, saudara laki-lakinya melacak mereka. Berbekal kapak, ia menghantam mati teman Gul Meena, lantas menyerang adiknya sendiri, 15 kali—merobek wajah, kepala dan bagian-bagian tubuh lain.
Gul Meena menunjukkan luka-lukanya—sambil melepas kerudung, dengan lembut jemarinya menyentuh dari atas ke bawah kulitnya yang baru mulai sembuh. Ia menyentuh bagian kepala dimana mata kapak menyerangnya, kemudian memperlihatkan luka yang dalam di balik leher dan lengannya. Jelas bagiku ia berusaha melindungi diri dari saudaranya sebelum pingsan.
Mengira adiknya sudah meninggal, saudara laki-lakinya melarikan diri, kembali ke Pakistan. Pihak berwajib belum menangkapnya, namun keluarganya menyangkal anak mereka mencoba membunuh Gul.
Seorang pejalan kaki yang mendengar keributan, menemukan Meena tergeletak tergenang darah, dan bergegas membawanya ke UGD RS Nangarhar.
Dengan sebagian otak menggantung keluar tengkorak kepala, ahli bedah syaraf Zamiruddin Khalid hanya punya sedikit harapan gadis di meja operasinya bisa bertahan hidup.
“Kami membawanya ke ruang operasi, dan ia telah kehilangan banyak darah. Lukanya sangat mengerikan, dan otaknya telah terpengaruh—kami tidak berpikir ia bisa bertahan hidup,” kata Khalid saat memperlihatkan foto-foto luka Gul sebelum dioperasi. Di salah satu foto, wajahnya seperti potongan daging yang dihantam terbelah.
....
[Namun, masalah Gul jauh dari selesai. Keluarganya tidak memperdulikannya, bahkan akan membunuhnya bila ia kembali. Pihak berwenang tidak bisa melakukan apa-apa karena stigma yang melekat dan situasi seputar serangan atas dirinnya. Organisasi Perempuan Amerika-Afghan yang mengambil-alih perawatannya. Gul Meena sendiri beberapa kali mencoba membunuh diri sejak tiba di penampungan, dan ia adalah satu dari ribuan perempuan yang tinggal di penampungan-penampungan serupa yang tersebar di Afghanistan—banyak diantaranya korban percobaan ‘honor killing.’ Tragisnya praktek ini masih berlangsung di sejumlah negarara Islam]
SAUDARAKU MENCOBA MEMBUNUHKU ‘DEMI KEHORMATAN’
By Anna Coren, CNN
April 4, 2013
Kabul, Afghanistan (CNN) – Terasa dingin dan sedang turun hujan di Kabul, dan jalanan yang dipenuhi lubang-lubang tanah telah berubah menjadi kubangan lumpur. Kami berkendara menuju gerbang berdinding tinggi. Seorang tentara, bersiaga dengan AK-47, berjaga di luar gedung. Kami pergi ke penampungan perempuan ini untuk menemui Gul Meena, gadis berusia 17 tahun yang tidak diharapkan hidupnya.
Saya dan kru diantar masuk ke sebuah ruangan, dan di sebuah kursi, bersandar lemah tubuh kecil rapuh Gul Meena. Mata sendunya beralih dari menatap tetesan hujan yang meluncur turun di luar jendela, ke arah kami, saat memasuki ruangan.
Kerudung berwarna cerah Gul, dengan hiasan bunga-bunga biru, merah dan hijau menutupi sebagian besar wajahnya. Dengan gugup ia mempermainkan hiasan itu dan memberi kami sekilas senyum ketakutan di balik kerudungnya. Anisa, penjaganya di tempat penampungan yang dikelola Women for Afghan Women, dengan lembut menyentuh kepala dan menyibak kerudung ke belakang. Saat itulah kami melihat bekas luka yang terukir dalam di wajahnya.
Kesengsaraan dan penderitaan gadis Pakistan ini dimulai di usia 12 tahun, saat dimana seharusnya ia sekolah, namun dinikahkan dengan pria yang layak menjadi kakeknya. Katanya, “Keluargaku menikahkan aku saat aku 12 tahun. Suamiku 60. Setiap hari ia memukuliku. Aku menangis dan memohonnya agar berhenti. Namun ia terus memukuliku…..”
Gul memberitahu keluarganya mengenai apa yang terjadi, namun reaksi mereka membuatnya terkejut. “Keluargaku memukuliku jika mengeluh. Mereka mengatakan ‘kau milik rumah tangga suamimu—itulah hidupmu.”
Lima tahun mengalami penganiayaan, Gul Meena berkenalan dengan seorang pemuda Afghan, dan ia mengumpulkan keberanian untuk pergi meninggalkan suaminya. November 2012, ia mengemasi beberapa barang dan mereka berjalan melintasi perbatasan Afghanistan ke kota Jalalabad.
Gul mengetahui ia telah melakukan kejahatan teramat besar berdasarkan hukum syariah Islam: pergi meninggalkan suaminya dengan pria lain. Namun, ia juga paham tidak mungkin bisa terus menanggung beban hidup yang dipikulnya sejak menikah.
“Beberapa kali aku mencoba bunuh diri namun tidak berhasil. Aku benci hidupku dan aku harus lari darinya. Saat melarikan diri aku tahu itu berbahaya. Aku mengenal suamiku, dan keluargaku akan mencariku, namun tidak mengira ini akan terjadi juga. Aku pikir masa depanku akan cerah,” katanya.
Di kemudian hari, saudara laki-lakinya melacak mereka. Berbekal kapak, ia menghantam mati teman Gul Meena, lantas menyerang adiknya sendiri, 15 kali—merobek wajah, kepala dan bagian-bagian tubuh lain.
Gul Meena menunjukkan luka-lukanya—sambil melepas kerudung, dengan lembut jemarinya menyentuh dari atas ke bawah kulitnya yang baru mulai sembuh. Ia menyentuh bagian kepala dimana mata kapak menyerangnya, kemudian memperlihatkan luka yang dalam di balik leher dan lengannya. Jelas bagiku ia berusaha melindungi diri dari saudaranya sebelum pingsan.
Mengira adiknya sudah meninggal, saudara laki-lakinya melarikan diri, kembali ke Pakistan. Pihak berwajib belum menangkapnya, namun keluarganya menyangkal anak mereka mencoba membunuh Gul.
Seorang pejalan kaki yang mendengar keributan, menemukan Meena tergeletak tergenang darah, dan bergegas membawanya ke UGD RS Nangarhar.
Dengan sebagian otak menggantung keluar tengkorak kepala, ahli bedah syaraf Zamiruddin Khalid hanya punya sedikit harapan gadis di meja operasinya bisa bertahan hidup.
“Kami membawanya ke ruang operasi, dan ia telah kehilangan banyak darah. Lukanya sangat mengerikan, dan otaknya telah terpengaruh—kami tidak berpikir ia bisa bertahan hidup,” kata Khalid saat memperlihatkan foto-foto luka Gul sebelum dioperasi. Di salah satu foto, wajahnya seperti potongan daging yang dihantam terbelah.
....
[Namun, masalah Gul jauh dari selesai. Keluarganya tidak memperdulikannya, bahkan akan membunuhnya bila ia kembali. Pihak berwenang tidak bisa melakukan apa-apa karena stigma yang melekat dan situasi seputar serangan atas dirinnya. Organisasi Perempuan Amerika-Afghan yang mengambil-alih perawatannya. Gul Meena sendiri beberapa kali mencoba membunuh diri sejak tiba di penampungan, dan ia adalah satu dari ribuan perempuan yang tinggal di penampungan-penampungan serupa yang tersebar di Afghanistan—banyak diantaranya korban percobaan ‘honor killing.’ Tragisnya praktek ini masih berlangsung di sejumlah negarara Islam]
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Syariah islam: Sudaraku Mencoba Membunuhku ‘DEMI KEHORMATAN’
Islam bener2 suangaaat menghormati wanita. Pengin denger pendapat muslimah2 spt: @musnet aka@muslimnetral, @deenee dll.
F-22- LETNAN SATU
-
Posts : 2414
Kepercayaan : Protestan
Location : Indonesia
Join date : 02.11.12
Reputation : 28
Re: Syariah islam: Sudaraku Mencoba Membunuhku ‘DEMI KEHORMATAN’
Gul, kasih tau suami anda melalui orang yg dia segani.................Gul mengetahui ia telah melakukan kejahatan teramat besar berdasarkan hukum syariah Islam
Rasulullah berkata..jangan menyiksanya dgn pukulan tsb, jangan berbekas. Di luar alasan itu HARAM hukumnya memukul seperti kebiasaan Kaum Quraisy yg menggebuki Budaknya.
Jangan memukul bagian wajah. Pukul lah dalam niat kasih sayang dan lebih kepada Shock Theraphy. Kalau anda sampai cacat begitu, itu bukan anjuran Rasulullah.
Bilang..lain kali kalau mau mukul cukup pakai koran, majalah juga boleh...
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Syariah islam: Sudaraku Mencoba Membunuhku ‘DEMI KEHORMATAN’
seingat sayah ada hadit yang demikian;Rasulullah berkata..jangan
menyiksanya dgn pukulan tsb,
jangan berbekas. Di luar alasan itu
HARAM hukumnya memukul seperti
kebiasaan Kaum Quraisy yg
menggebuki Budaknya.
pukullah dengan pukulan yang gak menyakitkan..pake koran/sikat gigi/batang korek api adalah ide cerdas
hehehe..
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: Syariah islam: Sudaraku Mencoba Membunuhku ‘DEMI KEHORMATAN’
.....sedikit potongan dari khotbah haji wada atau Khotbah Arafat yaitu khotbah terakhir rasulullah :
“Kemudian daripada itu, saudara-saudara.5 Sebagaimana kamu mempunyai hak atas isteri kamu, juga isterimu sama mempunyai hak atas kamu. Hak kamu-atas mereka ialah untuk tidak mengijinkan orang yang tidak kamu sukai menginjakkan kaki ke atas lantaimu, dan jangan sampai mereka secara jelas membawa perbuatan keji. Kalau sampai mereka melakukan semua itu Tuhan mengijinkan kamu berpisah tempat tidur dengan mereka dan boleh memukul mereka dengan suatu pukulan yang tidak sampai mengganggu. Bila mereka sudah tidak lagi melakukan itu, maka kewajiban kamulah memberi nafkah dan pakaian kepada mereka dengan sopan-santun. Berlaku baiklah terhadap isteri kamu, mereka itu kawan-kawan yang membantumu, mereka tidak memiliki sesuatu untuk diri mereka. Kamu mengambil mereka sebagai amanat Tuhan, dan kehormatan mereka dihalalkan buat kamu dengan nama Tuhan”.
....dst...dst...
Pukul pakai pentol Pake korek api?
saya yakin tuh Istri malah cekikikan..dan ujung2nya bisa saling cekikikan dua2nya
“Kemudian daripada itu, saudara-saudara.5 Sebagaimana kamu mempunyai hak atas isteri kamu, juga isterimu sama mempunyai hak atas kamu. Hak kamu-atas mereka ialah untuk tidak mengijinkan orang yang tidak kamu sukai menginjakkan kaki ke atas lantaimu, dan jangan sampai mereka secara jelas membawa perbuatan keji. Kalau sampai mereka melakukan semua itu Tuhan mengijinkan kamu berpisah tempat tidur dengan mereka dan boleh memukul mereka dengan suatu pukulan yang tidak sampai mengganggu. Bila mereka sudah tidak lagi melakukan itu, maka kewajiban kamulah memberi nafkah dan pakaian kepada mereka dengan sopan-santun. Berlaku baiklah terhadap isteri kamu, mereka itu kawan-kawan yang membantumu, mereka tidak memiliki sesuatu untuk diri mereka. Kamu mengambil mereka sebagai amanat Tuhan, dan kehormatan mereka dihalalkan buat kamu dengan nama Tuhan”.
....dst...dst...
Pukul pakai pentol Pake korek api?
saya yakin tuh Istri malah cekikikan..dan ujung2nya bisa saling cekikikan dua2nya
musicman- LETNAN SATU
-
Posts : 2225
Kepercayaan : Islam
Join date : 07.10.11
Reputation : 124
Re: Syariah islam: Sudaraku Mencoba Membunuhku ‘DEMI KEHORMATAN’
Batasannya....asal bisa di tiduri.
oglikom- LETNAN SATU
-
Posts : 2360
Kepercayaan : Lain-lain
Location : sidoarjo
Join date : 05.10.12
Reputation : 17
Re: Syariah islam: Sudaraku Mencoba Membunuhku ‘DEMI KEHORMATAN’
musicman wrote:Gul, kasih tau suami anda melalui orang yg dia segani.................Gul mengetahui ia telah melakukan kejahatan teramat besar berdasarkan hukum syariah Islam
Rasulullah berkata..jangan menyiksanya dgn pukulan tsb, jangan berbekas. Di luar alasan itu HARAM hukumnya memukul seperti kebiasaan Kaum Quraisy yg menggebuki Budaknya.
Jangan memukul bagian wajah. Pukul lah dalam niat kasih sayang dan lebih kepada Shock Theraphy. Kalau anda sampai cacat begitu, itu bukan anjuran Rasulullah.
Bilang..lain kali kalau mau mukul cukup pakai koran, majalah juga boleh...
apa maksudnya di luar alasan itu? alasan apa aja?
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Similar topics
» Jerman Melarang 3 Organisasi Islam Pro Syariah
» Demi menegakkan ajaran islam, bolehkah menggunakan kekerasan ???
» Menurut ISIS memperbudak kapir adalah sangat sesuai dengan syariah islam
» menjaga kehormatan agama
» asuransi syariah
» Demi menegakkan ajaran islam, bolehkah menggunakan kekerasan ???
» Menurut ISIS memperbudak kapir adalah sangat sesuai dengan syariah islam
» menjaga kehormatan agama
» asuransi syariah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik