Perbedaan Prosedur Hukuman antara Pezina Wanita dengan Pezina Laki2

First topic message reminder :

QS. 4:15. Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji , hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya.

QS. 4:16. Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

QS. 24:2. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.

jadi untuk wanita diberi pilihan apakah ingin dipenjara seumur hidup atau langsung didera (atau katakanlah dipenjara sampai memutuskan bersedia untuk didera), sedangkan untuk laki2 langsung didera!

QS. 4:17. Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

QS. 4:18. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.

jika pezina tsb ternyata belum mengetahui dosanya zina, atau katakanlah tidak menganggap zina sebagai suatu kesalahan, maka ybs haruslah diberi tahu/diperingatkan terlebih dahulu, jika ybs langsung berhenti/tidak mengulangi lagi, maka tidak ada alasan untuk menghukumnya!

- pakai logika, yang bikin saksinya 2x lipat kan berimannya, bukan wanitanya!
- emang beda, karena itulah gw bikin judul thread ini!

- bukti 4 saksi mana?
- gak adil terhadap wanita

- maksudmu?
- nggak adil gimana? bukannya kalau lemah adilnya dapet toleransi?

- syarat menghukum laki-laki penzina: 4 saksi; mana?
- si laki-laki gak diperlakukan seperti itu, jadi gak adil

- syarat umum saksi 2, menuduh zina wanita beriman 4, menuduh zina wanita tidak beriman 2 -> berarti demikian juga laki2!
- orang kaya boleh beli premium juga, adil?

berarti demikian juga laki2!

mana ayatnya yg utk laki2 pezina harus 4 saksi juga?

berarti demikian juga laki2!

ayat itu kan subjeknya utk wanita jadi jangan digeneralisir juga utk laki2.

frontline defender wrote:
- orang kaya boleh beli premium juga, adil?

laki-laki/perempuan kaitannya dengan hukuman atas pelanggaran yang sama
kok diibaratkan kaya/miskin; jauh..

merajamnya sengaja

Kenapa muhammad SENGAJA merajam, padahal perintah Allah suruh nya dera BUKAN rajam !!!

dera itu bisa dengan apa saja, rajam, cambuk, pentung, dsb!

gak ada standard ya?
misalnya ukuran batu rajamnya..
lha kalau batunya sebesar kepala onta ya ditimpuk sekali aja mampus
apalagi 100 kali

aliumar wrote:

berarti demikian juga laki2!

ayat itu kan subjeknya utk wanita jadi jangan digeneralisir juga utk laki2.

lha kalau untuk laki2 yang mana emang? ada ayat2 lain, yang menyatakan bahwa logika merupakan bagian dari ayat2 Allah, sekalipun tidak tertulis!

dera itu bisa dengan apa saja, rajam, cambuk, pentung, dsb

again, again n again penyakit plintirisasi nya kumat.

Belajar bahasa darimana ente?

Dera=/= rajam.

Dera itu arti kata lainnya sama dengan memukul, BUKAN melempari.

dera/de·ra/ kl n pukulan (dng rotan, cemeti, dsb) sbg hukuman;

mendera/men·de·ra/ v memukul (dng rotan, cemeti, dsb) sbg hukuman: ~ terpidana dng cambuk sepuluh kali

sumber;kamus besar bahasa Indonesia http://kbbi.web.id/dera

فَاجْلِدُوا=flog=cambuk, BUKAN Rajam
kata yg sama juga dipakai pada An nur : 4, hukuman bagi yg menuduh wanita beriman tanpa sanggup menghadirkan saksi adalah فَاجْلِدُوهُمْ=flog=cambuk, BUKAN Rajam.

Jangan krn ingin membela nabi mu yg sudah menyalahi prosedur hukuman (harusnya cambuk, tapi sama nabi mu malah dirajam), maka kau mulai lagi keluarin jurus plintirisasi nya: dera=rajam.

lha kalau untuk laki2 yang mana emang?

Tidak ada !!

Makanya jangan ngarang kamu !!

ada ayat2 lain, yang menyatakan bahwa logika merupakan bagian dari ayat2 Allah, sekalipun tidak tertulis!

logika menyatakan kalau yg namanya laki2 TIDAK sama dengan perempuan.

Jadi kalau ayat2 itu redaksional nya ditulis untuk perempuan, ya berarti utk perempuan, ga bisa digeneralisir untuk laki2.
Kalau ayat2 itu memakai redaksional seperti "barangsiapa" yg bersifat umum, baru bisa untuk laki2 maupun perempuan.

aliumar wrote:Tidak ada !!

Makanya jangan ngarang kamu !!

tidak ada? emangnya laki2 nggak bisa laki2 yang menjaga diri apa?

aliumar wrote:logika menyatakan kalau yg namanya laki2 TIDAK sama dengan perempuan.

kok tidak sama? laki2 nggak bisa jadi laki2 yang menjaga diri?

aliumar wrote:Jadi kalau ayat2 itu redaksional nya ditulis untuk perempuan, ya berarti utk perempuan, ga bisa digeneralisir untuk laki2.
Kalau ayat2 itu memakai redaksional seperti "barangsiapa" yg bersifat umum, baru bisa untuk laki2 maupun perempuan.

perempuan yang menjaga diri bukan perempuan yang tidak menjaga diri (artinya kalau perempuannya tidak menjaga diri, jumlah saksi nya ya normal aja, cuman 2), jadi yang bikin saksinya 4 itu menjaga diri nya bukan perempuannya!

frontline defender wrote:
QS. 4:16. Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
 

berarti dera timpuk batu sampai mati yang dilakukan muhammad adalah pelanggaran?? karena tak memberi kesempatan taubat/memperbaiki diri..

lebih buruknya lagi..
perempuan itu atas kesadaran sendiri telah bertaubat
dan mohon ampunan, tetep saja dirajam sampai mati secara biadab
justeru disaat ia menyapih anaknya