Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
Halaman 3 dari 9 • Share
Halaman 3 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
First topic message reminder :
mohan teman teman muslim memberi argumen.
ini terutama tentang sudah dipakainya nama Alloh di jaman arab jahiliah.
dan benarkan nama Tuhan Musa = nama Tuhan Mohamad?
mohan teman teman muslim memberi argumen.
ini terutama tentang sudah dipakainya nama Alloh di jaman arab jahiliah.
dan benarkan nama Tuhan Musa = nama Tuhan Mohamad?
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
frontline defender wrote:Tuhan ya Tuhan! Tuhan kok siapa? lha emang Tuhan itu ada berapa?
namanya siapa bro? ada 1 kan menurut ente?
itu lho yg juga punya 99 nama hehehehe..
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
Silakan para netter kristen berdebat dl dgn lembaga alkitab indonesia...
Nama Allah
Akulah Allah Yang Mahakuasa [El Shadday], hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. (Kejadian 17:1b)
Nama El/Elohim/Eloah (dalam dialek Arab = Allah/Ilah), adalah nama pertama Tuhan yang tercatat dalam kitab Kejadian sebelum nama Yahweh diperkenalkan kepada Musa dalam masa Keluaran (Kel.6:1-2). El digunakan sebagai nama diri dan juga sebagai sebutan untuk Tuhan, dan sekalipun Elohim lebih banyak digunakan sebagai sebutan, kadang-kadang digunakan sebagai nama diri Tuhan yang bersifat jamak, Eloah adalah bentuk tunggal dari Elohim.
El (baca Eel) atau Il adalah nama Tuhan rumpun Semitik (keturunan Sem), yang dalam jalur Ibrani keturunan Arphaksad disebut El/Elohim/Eloah dan dalam jalur Aram dan Arab disebut dengan dialek Ila/Elah/Eloh/Allah/Alaha/Ilah/Allah, dll. Bangsa Ibrani melalui jalur keturunan Sem Arphaksad Eber (dari nama ini disebut bangsa Ibrani) Peleg Abraham (melalui Sara) menyebut Il Semitik sebagai El/Elohim/Eloah, sedangkan melalui keturunan Sem Aram lahir bangsa Siria yang menyebutnya Elah/Eloh/Alaha . Bangsa Arab adalah keturunan Aram Yoktan (Anak Eber) Hagar (selir Abraham) Keturah (selir Abraham), menyebutnya dengan dialek mereka sebagai Ilah/Allah.
Tidak dapat disangkal bahwa bangsa Ibrani, Aram, dan Arab masih berpangkal pada El/Alaha/Allah dari Abraham/Ibrahim yang sama, sebagai Tuhan pencipta langit dan bumi yang menciptakan Adam, memanggil Nuh dan kemudian memanggil Abraham/Ibrahim yang disebut sebagai Bapa Orang Beriman (atau Bapa Monotheisme) yang dalam jalur Arab secara turun-temurun oleh kaum Hanif dirayakan sebagai Idul Adha. . Sebagai imbas perceraian bahasa di Babel (Kej.11) dan situasi lingkungan yang berbeda, nama Tuhan yang sama disebut dengan dialek berbeda-beda namun masih dalam rumpun semitik (Tuhan Il/El Semitik berbeda dengan sesembahan lain seperti Brahman, Tao, atau Anatta yang dipopulerkan sebagai Yang Satu dalam inklusifisme).
Namun, sekalipun ketiga agama Semitik Yahudi, Kristen dan Islam menyembah Tuhan El/Allah yang sama, itu tidak berarti bahwa semua pengajaran/aqidah ketiganya sama. Pengajaran/aqidah bisa berbeda karena kepercayaan ketiganya didasarkan tradisi dan kitab suci (yang dianggap masing-masing sebagai wahyu) berbeda mengenai El/Allah yang sama itu.
Pada jalur Ibrani, sebutan El pernah merosot ditujukan kepada berhala Anak Lembu (Kel.32:4/1Raj.12:28/Neh.9:18), namun Musa dan para Nabi meluruskan kembali kepada El Israel (El Elohe Yisrael, Kej.33:20;46:3). Orang-orang Arab yang percaya akan Il/El Semitik/Ibrani dan juga yang menganut Kristen menyebutnya Allah dalam dialeknya. Beberapa petunjuk penggunaan pada pra-Islam dapat dilihat bahwa sejak jauh sebelum masa Kristen sudah ada bagian kitab suci Tenakh dalam bahasa Aram (Sebagian kitab Ezra, Daniel, dan Yeremia ditulis dalam bahasa Aram, a.l. Dan.2:47;5:3 mengandung nama Elah ) dan terjemahan Peshitta (Alkitab bahasa Aram) ditulis pada abad-2. Di sini El ditulis Alaha (dibaca dalam berbagai dialek seperti Elah/Eloh/Allah/Aloho).
Yesus tidak menggunakan bahasa Ibrani melainkan Yunani dan Aram, dan di atas kayu salib Ia memanggil Bapa dengan nama El/Elo yang adalah bahasa Aram (Mat.27:46;Mrk.15:34). Di kalangan bangsa Arab pengikut Yesus, penggunaan nama Allah sudah terjadi sejak awal kekristenan jauh sebelum masa jahiliah Arab dan kelahiran Islam. Pada Konsili Efesus (431) wilayah suku Arab Harits dipimpin uskup bernama Abd Allah. Inskripsi Zabad (512) diawali Bism al-Ilah (Dengan nama Allah) lengkap dengan tanda salib diikuti nama-nama Kristen, demikian juga Inskripsi Umm al-Jimmal (abad-6) menyebut Allahu ghafran (Allah yang mengampuni). Inskripsi Hurran al-Lajja (568) dan inskripsi lain pra Islam dari lingkungan Kristen menggunakan nama Allah pula.
Pada masa Islam lahir (abad-7), dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristen, seperti dalam ayat:
"(Yaitu) orang2 yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mereka mengatakan: Tuhan kami Allah. Jikalau tiadalah pertahanan Allah terhadap manusia, sebagian mereka terhadap yang lain, niscaya robohlah gereja2 pendeta dan gereja2 Nasrani dan gereja2 Yahudi dan mesjid2, di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah menolong orang yang menolong (agama)Nya. Sungguh Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa." (Mahmud Yunus, Tafsir Quran Karim, QS.22:40)
Dari kenyataan ini kita tahu bahwa nama Allah bukanlah kata Islam melainkan kata Arab sebab sudah digunakan sejak keturunan Semitik suku Arab yang menyebut El Semitik dalam dialek mereka, dan juga digunakan orang Arab yang beragama Yahudi dan Kristen jauh sebelum kehadiran masa jahiliah dan Islam. Ulil Absar Abdala dalam seminar LAI mengakui bahwa 70% data Al-Quran berasal dari tradisi agama Yahudi dan Kristen, ini berarti Islam menggunakan istilah Allah dari kedua sumber itu dan digabungkan dengan konsep Allah nenek moyang mereka penganut agama Hanif.
Di negara-negara berbahasa Arab, saat ini ada empat Alkitab bahasa Arab dan keempatnya menggunakan nama Allah , dan penggunaan nama Allah bersama-sama oleh umat Islam dan Kristen di negara-negara berbahasa Arab tidak pernah menjadi masalah. Di Kairo kota lama, ada gereja Al-Mu alaqqah dimana dipintunya ditulis kaligrafi Arab yang berbunyi Allah Mahabah (Allah itu kasih), dan dipintu lainnya Ra isu al-Hikmata Makhaafatu Ilah (Permulaan Hikmat Adalah Takut kepada Allah), dan dari situ ada sinagoga Ben Ezra dimana disebut bahwa dahulu di situ Rabbi Moshe Ben Ma imun menulis buku Al-Mishnah dan Dalilat el-Hairin dalam bahasa Ibrani dan Arab dimana El/Elohim diterjemahkan Allah.
Dalam jalur Arab yang percaya ajaran Il/El Semitik ini tidak dapat disangkal bahwa mereka menyebut dalam dialek mereka sendiri sebagai Allah terutama untuk menunjuk Allah dari Adam, Sem (semitik), Yoktan (anak Eber, Ibranik), dan Ibrahim (Abrahamik).
"Gagasan tentang Tuhan Yang Esa yang disebut dengan Nama Allah, sudah dikenal oleh Bangsa Arab kuno ... Kelompok keagamaan lainnya sebelum Islam adalah hunafa(tngl.hanif), sebuah kata yang pada asalnya ditujukan pada keyakinan monotheisme zaman kuno yang berpangkal pada ajaran Ibrahim dan Ismail . (Glasse, Ensiklopedia Islam, h.50).
Sekalipun pada masa jahiliah pra-Islam dimana banyak berhala asing diimpor dan juga disebut sebagai Ilah/Allah (karena bisa bersifat nama diri/sebutan), sejarah menunjukkan bahwa sudah sejak masa Abraham di kalangan suku Arab ada penganut agama Hanif yang mempercayai Allah Ibrahim (ini dikenang terus menerus melalui tradisi Idul Adha) terutama suku-suku Ibrahimiyah dan Ismaeliyah yang tidak menganut agama Israel maupun Kristen. Iman Ibrahim ini tetap terjaga ditengah kemerosotan agama masa jahiliah dan kemudian diteguhkan kembali oleh Islam.
Agama Islam dibawa ke Indonesia oleh orang Sufi yang berbaur dengan pribumi sejak abad-13, dan baru pada abad-16 agama Kristen masuk. Setelah 4 abad banyak kata Arab terserap ke dalam bahasa Melayu dan kemudian Indonesia (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sekarang ada 1495 kata Arab menjadi kosakata bahasa Indonesia termasuk kata Allah). Sejak Kitab Injil pertama dalam bahasa Melayu karya Corneliz van Ruyl (1629) sudah digunakan nama Allah untuk menyebut El PL dan Theos PB. Corneliz tahu bahwa di negara berbahasa Arab nama Allah digunakan baik oleh orang Kristen maupun Islam, dan karena nama Allah sudah diadopsi ke dalam bahasa Melayu dan kemudian Indonesia, maka penggunaan nama itu dalam terjemahan Alkitab justru tepat, karena bukan merupakan terjemahan nama El melainkan hanya dialek yang berbeda dari nama yang sama
.
Robert Morey dalam buku Islamic Invasion, confronting the world s fastest religion (1992) menyebut nama Allah adalah nama dewa bulan bangsa Babil. Bukunya memuat Appendix Moon God dan menyebut bahwa bangsa Arab menyembah dewa bulan ini, sebagai buktinya ditunjukkan gambar bulan sabit diatas kubah mesjid (h.50,51,218).
Ia menyebut Alkitab Arab ditulis pada abad-9 dan umat Kristen dipaksa penguasa Islam menulis nama Allah dalam Alkitab Arab (h.64). Sayang, Morey kurang terbuka wawasannya tentang sejarah penggunaan nama Allah sebelum masa Islam di kalangan orang Siria dan Arab, baik yang beragama Yahudi, maupun Kristen, dan juga penggunaannya dikalangan Arab Hanif pra-Islam, dan mungkin karena fobia akan Islam ia mengabaikan fakta bahwa dalam Al-Quran, Muhammad mengaku bahwa nama Allah dipakai bersama dengan umat Yahudi, Nasrani, dan Kristen (QS.22:40), tentu mereka menggunakannya lebih dahulu.
Mengenai moon god yang banyak gambar inskripsinya dalam buku Morey (h.211-218), tidak jelas apa hubungannya dengan nama Allah karena pada masa kemerosotan jahiliah sebelum hadir Islam, di kawasan Arab (kecuali kaum Hanif) memang terjadi adopsi berhala-berhala asing dimana moon god disembah sebagai hubal. Bukan hanya dewa bulan hubal tetapi pada masa jahiliah berhala lain juga disebut Allah, seperti dewa air, dewa kesuburan, Al-Atta, Al-Uzza, dll.
Menuduh bulan sabit sebagai bukti penyembahan dewa bulan jelas keliru, sebab lambang itu baru muncul di Turki pada abad-15 ol602penguasa Otoman yang mengadopsinya dari Byzantium, karena disana bulan sabit merupakan tanda kemenangan karena kemunculannya yang tiba-tiba menyelamatkan Byzantium dari serangan mendadak musuh di malam gelap. Bagi Islam, bulan sabit (hilal) adalah petunjuk ritme waktu. Muhammad mengatakan:
Wahai bulan sabit yang indah dan bulan sabit petunjuk, keyakinanku teguh kepada Dia yang telah menciptakanmu. (Glasse, Ensiklopedia Islam, h.64).
Dari para pemuja nama Yahweh juga sering diajukan kutipan yang menyebut bahwa nama Allah adalah nama berhala bulan/air. Kita perlu mengajak mereka agar membaca dengan benar kutipan tersebut, sebab mereka mencomot kutipan itu dari konteks ceritanya. Bila kita mempelajari konteks bacaan sekitar kutipan tersebut kita akan mengetahui bahwa penulis menyebut bahwa pada masa jahiliah nama Allah merosot ditujukan kepada berhala yang diimpor dari negeri sekeliling, namun dalam konteksnya jelas pula bahwa kemudian Islam mengembalikan kemerosotan itu kembali kepada agama hanif yang tetap mempertahankan iman agama Ibrahim. Tidak ada ayat dalam Al-Quran yang menyebut nama Allah asalnya nama berhala bulan, air atau lainnya.
Mengkait-kaitkan berhala moon god Babel kuno dengan nama Allah, sama halnya dengan kalau mengkaitkan berhala anak lembu yang banyak dijumpai dalam inskripsi peninggalan Babel, Kanaan, dan Mesir kuno dengan nama Elohim dan Yahweh (Kel.32:4/1Raj.12:28/Neh.9:18).
Para pemuja nama Yahweh mengidap Yudaisme mania dan Islam fobia dan menuduh bahwa nama Allah adalah nama berhala bulan dan baik umat Islam maupun Kristen disebut menghujat Tuhan bila menyebut nama Allah. Beberapa hal sebaiknya direnungkan oleh mereka:
• Di negara-negara berbahasa Arab penggunaan nama Allah selama 15 abad untuk menyebut Tuhan Semitik secara bersama tidak pernah menjadi masalah, dan selama empat abad penggunaan bersama nama itu di Indonesia juga tidak menimbulkan masalah. Adanya fanatisme penggunaan nama Allah di kalangan Islam tertentu dan fanatisme nama Yahweh (yang anti Allah) di kalangan Kristen-Yudaik baru terjadi belakangan ini yang isu-nya justru dikobarkan oleh para pemuja nama Yahweh itu;
• Orang Arab beragama Yahudi dan Kristen sudah lebih dari 20 abad menyebut El sebagai Allah dalam dialek mereka, selama 4 abad umat Kristen di Indonesia sudah menggunakan nama Allah pula, penerjemahan nama El dan Yahweh sudah terjadi sejak zaman Ezra. Tenakh diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani (Septuaginta) dan Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani (Koine), maka adalah sifat bidat (yang sempit) kalau beranggapan bahwa jutaan orang Arab Kristen selama dua milenium dan puluhan juta umat Kristen
Indonesia selama empat abad tidak selamat karena mereka menyebut nama Allah ;
• Dengan menuduh orang Islam dan Kristen yang menggunakan nama Allah sebagai menghujat , bukankah fakta sejarah telah menunjukkan bahwa label tuduhan itu justru seharusnya tertuju pada mereka sendiri karena menganggap Allah sebagai dewa bulan? Menyebut nama Allah dialek Arab sebagai dewa bulan merupakan fitnah karena didasarkan sentimen Yudaisme dan kekurang-tahuan, dan kutipan sepotong yang dicomot di luar konteks. Dapat dimaklumi kalau hal itu mendatangkan amarah kalangan Islam;
• Dengan menekankan semangat ke akar Yahudi, tidakkah mereka sadar bahwa mereka telah terpedaya mengemban misi Yudaisme yang sarat semangat anti Arab, Islam dan Kristen? (Umumnya pemuja nama Yahweh menganut faham Modalisme). Semangat mana meresahkan umat beragama dan memicu kekurang-rukunan beragama di Indonesia;
• Perlu direnungkan roh apa yang berada di dalam diri para pemuja nama Yahweh yang anti nama Allah itu, mengingat bahwa di satu sisi mereka sangat menekankan kekudusan nama Yahweh namun di sisi lain mereka begitu saja membajak karya terjemahan LAI (yang dikritiknya) dan memaksa mengganti nama-nama di dalamnya menjadi nama Ibrani. Bila umat Kristen mengemban misi memberitakan kabar sukacita Injil Kristus yang mendamaikan manusia dengan Allah Bapa, para pemuja nama Yahweh itu menaburkan fanatisme nama Yahweh dan menjalankan misi Yudaisme yang bersifat adu domba.
Akhirnya, umat Kristen perlu mendoakan para pemuja nama Yahweh itu agar mereka mau belajar dan mengerti kebenaran sejarah, dan tidak terjebak fanatisme sempit karena kekurang tahuan, dan agar Roh Kudus sendiri menerangi dan menaungi mereka dengan kebenaran Allah.
http://artikel.sabda.org/nama_allah
Nama Allah
Akulah Allah Yang Mahakuasa [El Shadday], hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. (Kejadian 17:1b)
Nama El/Elohim/Eloah (dalam dialek Arab = Allah/Ilah), adalah nama pertama Tuhan yang tercatat dalam kitab Kejadian sebelum nama Yahweh diperkenalkan kepada Musa dalam masa Keluaran (Kel.6:1-2). El digunakan sebagai nama diri dan juga sebagai sebutan untuk Tuhan, dan sekalipun Elohim lebih banyak digunakan sebagai sebutan, kadang-kadang digunakan sebagai nama diri Tuhan yang bersifat jamak, Eloah adalah bentuk tunggal dari Elohim.
El (baca Eel) atau Il adalah nama Tuhan rumpun Semitik (keturunan Sem), yang dalam jalur Ibrani keturunan Arphaksad disebut El/Elohim/Eloah dan dalam jalur Aram dan Arab disebut dengan dialek Ila/Elah/Eloh/Allah/Alaha/Ilah/Allah, dll. Bangsa Ibrani melalui jalur keturunan Sem Arphaksad Eber (dari nama ini disebut bangsa Ibrani) Peleg Abraham (melalui Sara) menyebut Il Semitik sebagai El/Elohim/Eloah, sedangkan melalui keturunan Sem Aram lahir bangsa Siria yang menyebutnya Elah/Eloh/Alaha . Bangsa Arab adalah keturunan Aram Yoktan (Anak Eber) Hagar (selir Abraham) Keturah (selir Abraham), menyebutnya dengan dialek mereka sebagai Ilah/Allah.
Tidak dapat disangkal bahwa bangsa Ibrani, Aram, dan Arab masih berpangkal pada El/Alaha/Allah dari Abraham/Ibrahim yang sama, sebagai Tuhan pencipta langit dan bumi yang menciptakan Adam, memanggil Nuh dan kemudian memanggil Abraham/Ibrahim yang disebut sebagai Bapa Orang Beriman (atau Bapa Monotheisme) yang dalam jalur Arab secara turun-temurun oleh kaum Hanif dirayakan sebagai Idul Adha. . Sebagai imbas perceraian bahasa di Babel (Kej.11) dan situasi lingkungan yang berbeda, nama Tuhan yang sama disebut dengan dialek berbeda-beda namun masih dalam rumpun semitik (Tuhan Il/El Semitik berbeda dengan sesembahan lain seperti Brahman, Tao, atau Anatta yang dipopulerkan sebagai Yang Satu dalam inklusifisme).
Namun, sekalipun ketiga agama Semitik Yahudi, Kristen dan Islam menyembah Tuhan El/Allah yang sama, itu tidak berarti bahwa semua pengajaran/aqidah ketiganya sama. Pengajaran/aqidah bisa berbeda karena kepercayaan ketiganya didasarkan tradisi dan kitab suci (yang dianggap masing-masing sebagai wahyu) berbeda mengenai El/Allah yang sama itu.
Pada jalur Ibrani, sebutan El pernah merosot ditujukan kepada berhala Anak Lembu (Kel.32:4/1Raj.12:28/Neh.9:18), namun Musa dan para Nabi meluruskan kembali kepada El Israel (El Elohe Yisrael, Kej.33:20;46:3). Orang-orang Arab yang percaya akan Il/El Semitik/Ibrani dan juga yang menganut Kristen menyebutnya Allah dalam dialeknya. Beberapa petunjuk penggunaan pada pra-Islam dapat dilihat bahwa sejak jauh sebelum masa Kristen sudah ada bagian kitab suci Tenakh dalam bahasa Aram (Sebagian kitab Ezra, Daniel, dan Yeremia ditulis dalam bahasa Aram, a.l. Dan.2:47;5:3 mengandung nama Elah ) dan terjemahan Peshitta (Alkitab bahasa Aram) ditulis pada abad-2. Di sini El ditulis Alaha (dibaca dalam berbagai dialek seperti Elah/Eloh/Allah/Aloho).
Yesus tidak menggunakan bahasa Ibrani melainkan Yunani dan Aram, dan di atas kayu salib Ia memanggil Bapa dengan nama El/Elo yang adalah bahasa Aram (Mat.27:46;Mrk.15:34). Di kalangan bangsa Arab pengikut Yesus, penggunaan nama Allah sudah terjadi sejak awal kekristenan jauh sebelum masa jahiliah Arab dan kelahiran Islam. Pada Konsili Efesus (431) wilayah suku Arab Harits dipimpin uskup bernama Abd Allah. Inskripsi Zabad (512) diawali Bism al-Ilah (Dengan nama Allah) lengkap dengan tanda salib diikuti nama-nama Kristen, demikian juga Inskripsi Umm al-Jimmal (abad-6) menyebut Allahu ghafran (Allah yang mengampuni). Inskripsi Hurran al-Lajja (568) dan inskripsi lain pra Islam dari lingkungan Kristen menggunakan nama Allah pula.
Pada masa Islam lahir (abad-7), dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristen, seperti dalam ayat:
"(Yaitu) orang2 yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mereka mengatakan: Tuhan kami Allah. Jikalau tiadalah pertahanan Allah terhadap manusia, sebagian mereka terhadap yang lain, niscaya robohlah gereja2 pendeta dan gereja2 Nasrani dan gereja2 Yahudi dan mesjid2, di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah menolong orang yang menolong (agama)Nya. Sungguh Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa." (Mahmud Yunus, Tafsir Quran Karim, QS.22:40)
Dari kenyataan ini kita tahu bahwa nama Allah bukanlah kata Islam melainkan kata Arab sebab sudah digunakan sejak keturunan Semitik suku Arab yang menyebut El Semitik dalam dialek mereka, dan juga digunakan orang Arab yang beragama Yahudi dan Kristen jauh sebelum kehadiran masa jahiliah dan Islam. Ulil Absar Abdala dalam seminar LAI mengakui bahwa 70% data Al-Quran berasal dari tradisi agama Yahudi dan Kristen, ini berarti Islam menggunakan istilah Allah dari kedua sumber itu dan digabungkan dengan konsep Allah nenek moyang mereka penganut agama Hanif.
Di negara-negara berbahasa Arab, saat ini ada empat Alkitab bahasa Arab dan keempatnya menggunakan nama Allah , dan penggunaan nama Allah bersama-sama oleh umat Islam dan Kristen di negara-negara berbahasa Arab tidak pernah menjadi masalah. Di Kairo kota lama, ada gereja Al-Mu alaqqah dimana dipintunya ditulis kaligrafi Arab yang berbunyi Allah Mahabah (Allah itu kasih), dan dipintu lainnya Ra isu al-Hikmata Makhaafatu Ilah (Permulaan Hikmat Adalah Takut kepada Allah), dan dari situ ada sinagoga Ben Ezra dimana disebut bahwa dahulu di situ Rabbi Moshe Ben Ma imun menulis buku Al-Mishnah dan Dalilat el-Hairin dalam bahasa Ibrani dan Arab dimana El/Elohim diterjemahkan Allah.
Dalam jalur Arab yang percaya ajaran Il/El Semitik ini tidak dapat disangkal bahwa mereka menyebut dalam dialek mereka sendiri sebagai Allah terutama untuk menunjuk Allah dari Adam, Sem (semitik), Yoktan (anak Eber, Ibranik), dan Ibrahim (Abrahamik).
"Gagasan tentang Tuhan Yang Esa yang disebut dengan Nama Allah, sudah dikenal oleh Bangsa Arab kuno ... Kelompok keagamaan lainnya sebelum Islam adalah hunafa(tngl.hanif), sebuah kata yang pada asalnya ditujukan pada keyakinan monotheisme zaman kuno yang berpangkal pada ajaran Ibrahim dan Ismail . (Glasse, Ensiklopedia Islam, h.50).
Sekalipun pada masa jahiliah pra-Islam dimana banyak berhala asing diimpor dan juga disebut sebagai Ilah/Allah (karena bisa bersifat nama diri/sebutan), sejarah menunjukkan bahwa sudah sejak masa Abraham di kalangan suku Arab ada penganut agama Hanif yang mempercayai Allah Ibrahim (ini dikenang terus menerus melalui tradisi Idul Adha) terutama suku-suku Ibrahimiyah dan Ismaeliyah yang tidak menganut agama Israel maupun Kristen. Iman Ibrahim ini tetap terjaga ditengah kemerosotan agama masa jahiliah dan kemudian diteguhkan kembali oleh Islam.
Agama Islam dibawa ke Indonesia oleh orang Sufi yang berbaur dengan pribumi sejak abad-13, dan baru pada abad-16 agama Kristen masuk. Setelah 4 abad banyak kata Arab terserap ke dalam bahasa Melayu dan kemudian Indonesia (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sekarang ada 1495 kata Arab menjadi kosakata bahasa Indonesia termasuk kata Allah). Sejak Kitab Injil pertama dalam bahasa Melayu karya Corneliz van Ruyl (1629) sudah digunakan nama Allah untuk menyebut El PL dan Theos PB. Corneliz tahu bahwa di negara berbahasa Arab nama Allah digunakan baik oleh orang Kristen maupun Islam, dan karena nama Allah sudah diadopsi ke dalam bahasa Melayu dan kemudian Indonesia, maka penggunaan nama itu dalam terjemahan Alkitab justru tepat, karena bukan merupakan terjemahan nama El melainkan hanya dialek yang berbeda dari nama yang sama
.
Robert Morey dalam buku Islamic Invasion, confronting the world s fastest religion (1992) menyebut nama Allah adalah nama dewa bulan bangsa Babil. Bukunya memuat Appendix Moon God dan menyebut bahwa bangsa Arab menyembah dewa bulan ini, sebagai buktinya ditunjukkan gambar bulan sabit diatas kubah mesjid (h.50,51,218).
Ia menyebut Alkitab Arab ditulis pada abad-9 dan umat Kristen dipaksa penguasa Islam menulis nama Allah dalam Alkitab Arab (h.64). Sayang, Morey kurang terbuka wawasannya tentang sejarah penggunaan nama Allah sebelum masa Islam di kalangan orang Siria dan Arab, baik yang beragama Yahudi, maupun Kristen, dan juga penggunaannya dikalangan Arab Hanif pra-Islam, dan mungkin karena fobia akan Islam ia mengabaikan fakta bahwa dalam Al-Quran, Muhammad mengaku bahwa nama Allah dipakai bersama dengan umat Yahudi, Nasrani, dan Kristen (QS.22:40), tentu mereka menggunakannya lebih dahulu.
Mengenai moon god yang banyak gambar inskripsinya dalam buku Morey (h.211-218), tidak jelas apa hubungannya dengan nama Allah karena pada masa kemerosotan jahiliah sebelum hadir Islam, di kawasan Arab (kecuali kaum Hanif) memang terjadi adopsi berhala-berhala asing dimana moon god disembah sebagai hubal. Bukan hanya dewa bulan hubal tetapi pada masa jahiliah berhala lain juga disebut Allah, seperti dewa air, dewa kesuburan, Al-Atta, Al-Uzza, dll.
Menuduh bulan sabit sebagai bukti penyembahan dewa bulan jelas keliru, sebab lambang itu baru muncul di Turki pada abad-15 ol602penguasa Otoman yang mengadopsinya dari Byzantium, karena disana bulan sabit merupakan tanda kemenangan karena kemunculannya yang tiba-tiba menyelamatkan Byzantium dari serangan mendadak musuh di malam gelap. Bagi Islam, bulan sabit (hilal) adalah petunjuk ritme waktu. Muhammad mengatakan:
Wahai bulan sabit yang indah dan bulan sabit petunjuk, keyakinanku teguh kepada Dia yang telah menciptakanmu. (Glasse, Ensiklopedia Islam, h.64).
Dari para pemuja nama Yahweh juga sering diajukan kutipan yang menyebut bahwa nama Allah adalah nama berhala bulan/air. Kita perlu mengajak mereka agar membaca dengan benar kutipan tersebut, sebab mereka mencomot kutipan itu dari konteks ceritanya. Bila kita mempelajari konteks bacaan sekitar kutipan tersebut kita akan mengetahui bahwa penulis menyebut bahwa pada masa jahiliah nama Allah merosot ditujukan kepada berhala yang diimpor dari negeri sekeliling, namun dalam konteksnya jelas pula bahwa kemudian Islam mengembalikan kemerosotan itu kembali kepada agama hanif yang tetap mempertahankan iman agama Ibrahim. Tidak ada ayat dalam Al-Quran yang menyebut nama Allah asalnya nama berhala bulan, air atau lainnya.
Mengkait-kaitkan berhala moon god Babel kuno dengan nama Allah, sama halnya dengan kalau mengkaitkan berhala anak lembu yang banyak dijumpai dalam inskripsi peninggalan Babel, Kanaan, dan Mesir kuno dengan nama Elohim dan Yahweh (Kel.32:4/1Raj.12:28/Neh.9:18).
Para pemuja nama Yahweh mengidap Yudaisme mania dan Islam fobia dan menuduh bahwa nama Allah adalah nama berhala bulan dan baik umat Islam maupun Kristen disebut menghujat Tuhan bila menyebut nama Allah. Beberapa hal sebaiknya direnungkan oleh mereka:
• Di negara-negara berbahasa Arab penggunaan nama Allah selama 15 abad untuk menyebut Tuhan Semitik secara bersama tidak pernah menjadi masalah, dan selama empat abad penggunaan bersama nama itu di Indonesia juga tidak menimbulkan masalah. Adanya fanatisme penggunaan nama Allah di kalangan Islam tertentu dan fanatisme nama Yahweh (yang anti Allah) di kalangan Kristen-Yudaik baru terjadi belakangan ini yang isu-nya justru dikobarkan oleh para pemuja nama Yahweh itu;
• Orang Arab beragama Yahudi dan Kristen sudah lebih dari 20 abad menyebut El sebagai Allah dalam dialek mereka, selama 4 abad umat Kristen di Indonesia sudah menggunakan nama Allah pula, penerjemahan nama El dan Yahweh sudah terjadi sejak zaman Ezra. Tenakh diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani (Septuaginta) dan Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani (Koine), maka adalah sifat bidat (yang sempit) kalau beranggapan bahwa jutaan orang Arab Kristen selama dua milenium dan puluhan juta umat Kristen
Indonesia selama empat abad tidak selamat karena mereka menyebut nama Allah ;
• Dengan menuduh orang Islam dan Kristen yang menggunakan nama Allah sebagai menghujat , bukankah fakta sejarah telah menunjukkan bahwa label tuduhan itu justru seharusnya tertuju pada mereka sendiri karena menganggap Allah sebagai dewa bulan? Menyebut nama Allah dialek Arab sebagai dewa bulan merupakan fitnah karena didasarkan sentimen Yudaisme dan kekurang-tahuan, dan kutipan sepotong yang dicomot di luar konteks. Dapat dimaklumi kalau hal itu mendatangkan amarah kalangan Islam;
• Dengan menekankan semangat ke akar Yahudi, tidakkah mereka sadar bahwa mereka telah terpedaya mengemban misi Yudaisme yang sarat semangat anti Arab, Islam dan Kristen? (Umumnya pemuja nama Yahweh menganut faham Modalisme). Semangat mana meresahkan umat beragama dan memicu kekurang-rukunan beragama di Indonesia;
• Perlu direnungkan roh apa yang berada di dalam diri para pemuja nama Yahweh yang anti nama Allah itu, mengingat bahwa di satu sisi mereka sangat menekankan kekudusan nama Yahweh namun di sisi lain mereka begitu saja membajak karya terjemahan LAI (yang dikritiknya) dan memaksa mengganti nama-nama di dalamnya menjadi nama Ibrani. Bila umat Kristen mengemban misi memberitakan kabar sukacita Injil Kristus yang mendamaikan manusia dengan Allah Bapa, para pemuja nama Yahweh itu menaburkan fanatisme nama Yahweh dan menjalankan misi Yudaisme yang bersifat adu domba.
Akhirnya, umat Kristen perlu mendoakan para pemuja nama Yahweh itu agar mereka mau belajar dan mengerti kebenaran sejarah, dan tidak terjebak fanatisme sempit karena kekurang tahuan, dan agar Roh Kudus sendiri menerangi dan menaungi mereka dengan kebenaran Allah.
http://artikel.sabda.org/nama_allah
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
loh.. di LAi kan udah jelas di sebut... pemakaian Allah adalah untuk menyebut Tuhan. Bukan nama TUHAN!
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
ini kata LAI : Pada masa Islam lahir (abad-7), dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristenramayana wrote:loh.. di LAi kan udah jelas di sebut... pemakaian Allah adalah untuk menyebut Tuhan. Bukan nama TUHAN!
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
hamba tuhan wrote:ini kata LAI : Pada masa Islam lahir (abad-7), dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristenramayana wrote:loh.. di LAi kan udah jelas di sebut... pemakaian Allah adalah untuk menyebut Tuhan. Bukan nama TUHAN!
ane ulang ya ham...
yg ane bold.. yg ngaku ngaku siapa?dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristen
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
ramayana wrote:hamba tuhan wrote:ini kata LAI : Pada masa Islam lahir (abad-7), dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristenramayana wrote:loh.. di LAi kan udah jelas di sebut... pemakaian Allah adalah untuk menyebut Tuhan. Bukan nama TUHAN!
ane ulang ya ham...yg ane bold.. yg ngaku ngaku siapa?dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristen
makanya dibaca digunakan oleh sapa...... sono berdebat dl dgn LAI, LAI mengakui gak nama Tuhan adalah Allah??? ada2 aja si ram.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
ya dalah..... udah ane kasih tau.. LAI itu menggunakan kata Allah untuk menyebut Tuhan. bukan menyebut nama TUHAN. kok malah minta ane berdebat.hamba tuhan wrote:ramayana wrote:hamba tuhan wrote:ini kata LAI : Pada masa Islam lahir (abad-7), dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristenramayana wrote:loh.. di LAi kan udah jelas di sebut... pemakaian Allah adalah untuk menyebut Tuhan. Bukan nama TUHAN!
ane ulang ya ham...yg ane bold.. yg ngaku ngaku siapa?dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristen
makanya dibaca digunakan oleh sapa...... sono berdebat dl dgn LAI, LAI mengakui gak nama Tuhan adalah Allah??? ada2 aja si ram.....
ente pelajari dulu penggunaan kata Allah, TUHAN, dan Tuhan di Alkitab LAI. baru njeplak hehehehe
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
ramayana wrote:ya dalah..... udah ane kasih tau.. LAI itu menggunakan kata Allah untuk menyebut Tuhan. bukan menyebut nama TUHAN. kok malah minta ane berdebat.hamba tuhan wrote:ramayana wrote:hamba tuhan wrote:ini kata LAI : Pada masa Islam lahir (abad-7), dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristenramayana wrote:loh.. di LAi kan udah jelas di sebut... pemakaian Allah adalah untuk menyebut Tuhan. Bukan nama TUHAN!
ane ulang ya ham...yg ane bold.. yg ngaku ngaku siapa?dalam Al-Quran nama Allah diakui oleh Muhammad digunakan bersama baik oleh umat Islam, Yahudi, Nasrani dan Kristen
makanya dibaca digunakan oleh sapa...... sono berdebat dl dgn LAI, LAI mengakui gak nama Tuhan adalah Allah??? ada2 aja si ram.....
ente pelajari dulu penggunaan kata Allah, TUHAN, dan Tuhan di Alkitab LAI. baru njeplak hehehehe
belum berdebat dgn LAI udah buat asumsi dan kesimpulan sendiri... heheeeeee
LAI : Tidak dapat disangkal bahwa bangsa Ibrani, Aram, dan Arab masih berpangkal pada El/Alaha/Allah dari Abraham/Ibrahim yang sama, sebagai Tuhan pencipta langit dan bumi yang menciptakan Adam, memanggil Nuh dan kemudian memanggil Abraham/Ibrahim yang disebut sebagai Bapa Orang Beriman (atau Bapa Monotheisme) yang dalam jalur Arab secara turun-temurun oleh kaum Hanif dirayakan sebagai Idul Adha. . Sebagai imbas perceraian bahasa di Babel (Kej.11) dan situasi lingkungan yang berbeda, nama Tuhan yang sama disebut dengan dialek berbeda-beda namun masih dalam rumpun semitik (Tuhan Il/El Semitik berbeda dengan sesembahan lain seperti Brahman, Tao, atau Anatta yang dipopulerkan sebagai Yang Satu dalam inklusifisme)
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
@ ht.. ente ini makin parah ya.. itu link bukan milik LAI!! yg nulis itu siapa? apa mewakili LAI?/ ini ane kasih LAI.
krn ga bisa ane copas.. ente kesana aja. baca tuh!!
http://www.alkitab.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=69
Allah adalah terjemahan dari El. Elohim. ini adalah sebutan untuk Tuhan. Bukan nama TUHAN. ini kenapa ane debat berulang terus ya masalah ini.. ente ga pernah belajar ya ham?
krn ga bisa ane copas.. ente kesana aja. baca tuh!!
http://www.alkitab.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=69
Allah adalah terjemahan dari El. Elohim. ini adalah sebutan untuk Tuhan. Bukan nama TUHAN. ini kenapa ane debat berulang terus ya masalah ini.. ente ga pernah belajar ya ham?
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
kapan gw bilang Tuhan punya nama?ramayana wrote:namanya siapa bro? ada 1 kan menurut ente?
Maha Pengasih, nama?ramayana wrote:itu lho yg juga punya 99 nama hehehehe..
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
frontline defender wrote:kapan gw bilang Tuhan punya nama?ramayana wrote:namanya siapa bro? ada 1 kan menurut ente?Maha Pengasih, nama?ramayana wrote:itu lho yg juga punya 99 nama hehehehe..
- alloh swt kan nama..
- asma(ul husna) kan nama
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
lho.. makanya ane nanya.. nama Tuhan ente siapa??frontline defender wrote:kapan gw bilang Tuhan punya nama?ramayana wrote:namanya siapa bro? ada 1 kan menurut ente?Maha Pengasih, nama?ramayana wrote:itu lho yg juga punya 99 nama hehehehe..
lalu yg punya nama 99 itu siapa??
atau 99 itu bukan nama ya???
ramayana- Pengembara
-
Posts : 3479
Location : Jerusalem
Join date : 21.07.12
Reputation : 8
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
Sowri kelupaan .........
Sedang sibuk ngebales sms si @sw ......
Begini,
Kalau tidak dapat dikatakan "nama", kenyataannya penggenaan lafal tersebut dalam Al Quran adalah menunjukkan bahwa lafal tersebut adalah nama.
Maka bisa saya katakan bahwa susunan huruf tersebut adalah "lafal eksklusif"
Dan tidak ada hubungannya dengan "al-ilah".
Begitu juga "Eloah", yang tidak dapat diartikan sebagai "sang sesembahan".
Segini dulu.
Sedang sibuk ngebales sms si @sw ......
Begini,
Kalau tidak dapat dikatakan "nama", kenyataannya penggenaan lafal tersebut dalam Al Quran adalah menunjukkan bahwa lafal tersebut adalah nama.
Maka bisa saya katakan bahwa susunan huruf tersebut adalah "lafal eksklusif"
Dan tidak ada hubungannya dengan "al-ilah".
Begitu juga "Eloah", yang tidak dapat diartikan sebagai "sang sesembahan".
Segini dulu.
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
EbisuSensei wrote:
Begini,
Kalau tidak dapat dikatakan "nama", kenyataannya penggenaan lafal tersebut dalam Al Quran adalah menunjukkan bahwa lafal tersebut adalah nama.
padahal ketika Tuhan ditanya namanya oleh Musa..
Tuhan tidak menjawab bernama: alloh
terbukti muhammad nyontek sebutan El/Eloah
lalu disulap dijadikan nama zat sesembahannya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
Bisanya cuman ngoceh nyontak-nyontek-nyontak-nyontek ..................SEGOROWEDI wrote:EbisuSensei wrote:
Begini,
Kalau tidak dapat dikatakan "nama", kenyataannya penggenaan lafal tersebut dalam Al Quran adalah menunjukkan bahwa lafal tersebut adalah nama.
padahal ketika Tuhan ditanya namanya oleh Musa..
Tuhan tidak menjawab bernama: alloh
terbukti muhammad nyontek sebutan El/Eloah
lalu disulap dijadikan nama zat sesembahannya
Kacaau .....................
Baca lagi post saya yang bener.
Krena penggunaan Lafal tersebut yang konsisten dalam Al Quran sebagai nama, maka wajar bila umat Islam menganggapnya sebagai nama.
Kalau menurut saya pribadi, lafal tersebut adalah "lafal eksklusif".
EbisuSensei- LETNAN SATU
-
Posts : 2734
Kepercayaan : Islam
Location : Indonesia
Join date : 27.12.11
Reputation : 24
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
El/Eloah itu bukan nama
kalau itu nama, Musa gak perlu tanya nama Tuhan
pun Tuhan tidak menjawab namanya alloh
muhammad mencontek sebutan tersebut
dan disulap dijadikan nama zat sesembahannya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
ramayana wrote:@ ht.. ente ini makin parah ya.. itu link bukan milik LAI!! yg nulis itu siapa? apa mewakili LAI?/ ini ane kasih LAI.
krn ga bisa ane copas.. ente kesana aja. baca tuh!!
http://www.alkitab.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=69
Allah adalah terjemahan dari El. Elohim. ini adalah sebutan untuk Tuhan. Bukan nama TUHAN. ini kenapa ane debat berulang terus ya masalah ini.. ente ga pernah belajar ya ham?
bukan saya yg makin parah.... kayaknya ada deh!!!! biar pembaca yg menilai sapa yg udah lbh kronis.... copas aja kesini, ntuh ramayana nulis Allah adalah terjemahan dari El. Elohim. ini adalah sebutan untuk Tuhan. Bukan nama TUHAN... tulisan sendiri aja kayaknya gak bakal ngerti alias mbulet deh!!! makanya byk belajar dl dan tanyakan ke LAI langsung sebelum koar2 disini... neh saya copas ya dikit surat edaran LAI
SURAT EDARAN DARI L.A.I.
Jakarta, 21 Januari 1999
No.: 152/ Adm. Umum & SDM
File: 5.1.
Kepada Yth.
1. Direktur Jenderal Bimas Kristen Protestan Dep. Agama R.I.
2. Direktur Jenderal Bimas Katolik Departemen Agama R.I.
3. Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
4. Sekretaris Eksekutif Konperensi Waligereja Indonesia (KWI)
5. Pengurus Pusat Dewan Pantekosta Indonesia
6. Pimpinan Pusat Persekutuan Injili Indonesia
7. Pengurus Pusat Persekutuan Baptis Indonesia
8. Pimpinan Pusat Bala Keselamatan Indonesia
9. Pimpinan Pusat Gereja Advent Hari Ketujuh di Indonesia di Jakarta.
Penjelasan Lembaga Alkitab Indonesia
Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus,
Perkenankanlah kami memberitahukan, bahwa kami, Badan Pengurus Lembaga Alkitab Indonesia telah membaca sebuah brosur, yang berjudul: SIAPAKAH YANG BERNAMA ALLAH ITU? Brosur tersebut diterbitkan oleh IMAN DAN TAQWA KEPADA SHIRAATHAL MUSTAQIIM, dengan alamat P.O. Box 1548 Jakarta 13015. Brosur tersebut dinyatakan oleh penerbitnya sebagai “UNTUK KALANGAN SENDIRI”. Namun demikian di sejumlah jemaat gereja, kami mendapati brosur tersebut sudah sampai beredar pula. Kami memang tidak mengetahui secara pasti sudah berapa luas, brosur “untuk kalangan sendiri” tersebut sudah beredar, dan kami juga tidak mengetahui dengan tepat, seberapa luas pengertian mengenai “untuk kalangan sendiri” tersebut, Pada kesempatan ini pun kami tegaskan, bahwa kami tidak bermaksud mencampuri urusan pembuat brosur, namun kami merasa wajib memberi penjelasan mengenai isi brosur tersebut, agar pembaca Alkitab tidak mempunyai gambaran yang keliru terhadap Alkitab terbitan LAI. Dengan perkataan lain, penjelasan ini hanya bermaksud agar pembaca Alkitab diluruskan pandangannya mengenai apa yang mereka baca dari Alkitab terbitan LAI.
Di dalam brosur tersebut terdapat beberapa kutipan ayat-ayat Alkitab yang bila dicermati diambil dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia, kecuali yang berkaitan dengan nama Allah dan Yesus, yang sama sekali berbeda dengan ayat-ayat di dalam Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia.
Badan Pengurus Lembaga Alkitab Indonesia tidak mengetahui sumber kutipan ayat-ayat dimaksud, namun nampaknya ayat-ayat tersebut, kecuali mengenai nama Allah, dan Yesus mirip atau bahkan sama dengan ayat-ayat dari Alkitab yang diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia.
Sehubungan dengan adanya brosur tersebut di atas kami menyampaikan:
1. Lembaga Alkitab Indonesia tidak pernah mengubah terjemahan nama Allah di dalam Alkitab berbahasa Indonesia, baik Terjemahan Baru (yang diterbitkan pertama kali tahun 1974, hasil terjemahan yang selesai tahun 1968, dikenal dengan TB) maupun Terjemahan Dinamis/fungsional/ Ekivalen (dikenal dengan sebutan Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari – BIS, terbit pertama kali tahun 1984).
2. Lembaga Alkitab Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap digunakannya Alkitab atau bagian-bagian Alkitab yang mempergunakan nama Allah yang tidak sesuai dengan yang tertera dalam Alkitab yang diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia yang mungkin menimbulkan kebingungan di kalangan pembaca Alkitab, seolah-olah ada edisi baru atau edisi lain yang diterbitkan oleh LAI.
http://www.revivaltm.com/jp/seminarinet/surat-edaran-lai-tentang-nama-allah.html
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
terjemahan dari El/Eloah/Elohim
tetep bukan nama melainkan sebutan, sama dengan sebutan Tuhan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
SEGOROWEDI wrote:
terjemahan dari El/Eloah/Elohim
tetep bukan nama melainkan sebutan, sama dengan sebutan Tuhan
napa nak wedi.... lbh pinter dr ramayana ya???? serius neh gak bakal muter2.... hmmmm
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
El/Eloah/Elohim/Allah itu bukan nama, tapi sebutan.. sama dengan sebutan Tuhan
dicontek muhammad dan diarabkan menjadi alloh, lalu disulap jadi nama
bagi zat yang disembahnya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
SEGOROWEDI wrote:
El/Eloah/Elohim/Allah itu bukan nama, tapi sebutan.. sama dengan sebutan Tuhan
dicontek muhammad dan diarabkan menjadi alloh, lalu disulap jadi nama
bagi zat yang disembahnya
coba tanya ke LAI dl nak wedi sebelum koar2 gak mutu disini.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
SEGOROWEDI wrote:frontline defender wrote:kapan gw bilang Tuhan punya nama?ramayana wrote:namanya siapa bro? ada 1 kan menurut ente?Maha Pengasih, nama?ramayana wrote:itu lho yg juga punya 99 nama hehehehe..
- alloh swt kan nama..
- asma(ul husna) kan nama
asma bahasa arab artinya Nama, Sebutan, gelar.......
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
hamba tuhan wrote:SEGOROWEDI wrote:
El/Eloah/Elohim/Allah itu bukan nama, tapi sebutan.. sama dengan sebutan Tuhan
dicontek muhammad dan diarabkan menjadi alloh, lalu disulap jadi nama
bagi zat yang disembahnya
coba tanya ke LAI dl nak wedi sebelum koar2 gak mutu disini.....
ini pernyataan LAI:
Lembaga Alkitab Indonesia tidak pernah mengubah terjemahan nama Allah di dalam Alkitab berbahasa Indonesia..
terjemahan/serapan dari sebutan El/Eloah/Elohim, bukan nama..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
SEGOROWEDI wrote:hamba tuhan wrote:SEGOROWEDI wrote:
El/Eloah/Elohim/Allah itu bukan nama, tapi sebutan.. sama dengan sebutan Tuhan
dicontek muhammad dan diarabkan menjadi alloh, lalu disulap jadi nama
bagi zat yang disembahnya
coba tanya ke LAI dl nak wedi sebelum koar2 gak mutu disini.....
ini pernyataan LAI:
Lembaga Alkitab Indonesia tidak pernah mengubah terjemahan nama Allah di dalam Alkitab berbahasa Indonesia..
terjemahan/serapan dari sebutan El/Eloah/Elohim, bukan nama..
nak wedi udah berdebat dgn LAI tentang nama Allah????? jawab yg jujur.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Benarkah nama TUHAN adalah Alloh swt?
Sidang Gugatan terhadap Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia
https://www.youtube.com/watch?v=VofNvEXXPVo
https://www.youtube.com/watch?v=VofNvEXXPVo
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Halaman 3 dari 9 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Similar topics
» Allah adalah nama Tuhan
» ALLAH adalah NAMA KHUSUS tuhan yang ASLI
» benarkah kristen adalah agama filsafat dan bukan agama yang diwahyukan langsung dari Tuhan?
» Bukti nama TUHAN yang benar! bukti nama Tuhan ente apa?
» Jabatan Nama - nama Tuhan - Kotbah Pdt. Iin Cipto
» ALLAH adalah NAMA KHUSUS tuhan yang ASLI
» benarkah kristen adalah agama filsafat dan bukan agama yang diwahyukan langsung dari Tuhan?
» Bukti nama TUHAN yang benar! bukti nama Tuhan ente apa?
» Jabatan Nama - nama Tuhan - Kotbah Pdt. Iin Cipto
Halaman 3 dari 9
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik