APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
Halaman 14 dari 16 • Share
Halaman 14 dari 16 • 1 ... 8 ... 13, 14, 15, 16
APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
First topic message reminder :
Pemahaman Mengenai Hakikat Yesus Sang Mesias: Antara Yang Ilahi dan Yang Manusiawi
Yesus adalah Sang Firman yang menjadi manusia, demikian Yohanes 1;14 memberikan kesaksian kepada kita. Konsekwensi logisnya, Yesus memiliki aspek keilahian dan sekaligus aspek kemanusiaan. Aspek keilahian tersebut dinampakkan bahwa hakikat Yesus adalah Sang Firman yang setara, sehakikat, melekat dengan Tuhan (Yoh 1:1). Firman tidak diciptakan melainkan daya cipta Tuhan yang menjadikan segala sesuatu ada (Kej 1:3, Mzm 33:6, Yoh 1:3).
Karena Firman tidak diciptakan maka Firman itu kekal adanya. Firman bukan yang begitu saja serupa dengan Tuhan sebagaimana terungkap dalam frasa, “Firman itu bersama dengan Tuhan” (Yoh 1:1) namun serentak bahwa Firman bukan yang berbeda dengan Tuhan hal itu terungkap dalam frasa “Firman itu adalah Tuhan‖ (Yoh 1:1). Frasa “bersama” menunjukkan perbedaan dan frasa “adalah” menunjukkan kesatuan.
Sang Firman yang menjadi manusia demi tugas penyelamatan dunia dan manusia, demi memperdamaikan perseteruan antara manusia dengan Tuhan itu, tidak lahir dalam ruang kosong yang bersifat metahistoris. Dia datang dalam suatu lingkup kehidupan, peradaban dan kebudayaan serta peradaban Yahudi dan Yudaisme.
Dengan menyatakan aspek Keyahudian Yesus, bukan berarti kita meniadakan aspek Ontologis Yesus sebagai Sang Firman yang menjadi manusia, namun kita hendak mendalami aspek Anthropologis Yesus sebagai Firman yang menjadi Manusia. Manusia Ilahi itu lahir dalam konteks ruang dan waktu, yaitu Yerusalem yang dijajah dan dikuasai Pemerintahan Romawi. Konteks kebudayaan dan keagamaan tertentu, yaitu Yahudi dan Yudaisme.
Kekristenan lebih menekankan aspek Ontologis Yesus sehingga mengabaikan aspek Antropologis Yesus. Hal itu berdampak mendistori hakikat dan ajaran Yesus. Hal ini dapat kita lihat dalam sejumlah doktrin yang memfokuskan segala sesuatu pada Yesus Sang Mesias. Ketika seorang Kristen ditanya, “siapa Tuhan Anda?” Selekas mungkin Kekristenan akan menjawab, “Yesus Kristus”. Padahal Yesus bersabda, “Tuhan adalah roh barangsiapa hendak menyembah-Nya haruslah menyembah dalam roh dan kebenaran” (Yoh 4:24). Dalam kesempatan lain Yesus bersabda, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Tuhan, percayalah juga kepada-Ku” (Yoh 14:1). Dan dikatakan pula dalam percakapan berikutnya, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Tuhan yang benar, dan mengenal Yesus Sang Mesias yang telah Engkau utus” (Yoh 17:3).
Kasus di atas hanyalah salah satu contoh bagaimana Kekristenan menempatkan secara keliru kedudukan Yesus sebagai Anak Tuhan, Mesias, Rabbi, Juruslamat justru menempatkannya sebagai Tuhan Pencipta yang menjadi manusia. Padahal Yesus adalah Firman Tuhan yang menjadi manusia. Dan sebagai Firman yang menjadi manusia, Yesus menjadi jalan menuju Sang Bapa sebagaimana dikatakan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6).
Oleh karenanya, kajian berikut ini hendak mengingatkan Kekristenan bahwa Yesus yang memiliki aspek Ilahi juga memiliki aspek kemanusiaan. Sebagai manusia, Yesus lahir sebagai seorang Yahudi dan menganut Yudaisme.
Yesus Bukan Kristen, Yesus Adalah Seorang Yahudi dan Penganut Yudaisme
Yesus bukan seorang Kristen dan tidak mendirikan agama Kristen. Kristen berasal dari kata Yunani Christos yang merupakan bentuk terjemahan terhadap kata Ibrani Mashiakh yang artinya “Yang Diurapi”. Pengikut Yesus dari golongan Yahudi dijuluki Nazarane/Netsarim/Nazoraios (Kis 24:5) sementara pengikut Yesus dari golongan non Yahudi dijuluki Christianoi/Kristen (Kis 11:26)
Apakah bukti-bukti bahwa Yesus adalah seorang Yahudi dan penganut Yudaisme ?” Pertama, garis silsilah Yesus (Mat 1:1-17, Luk 3:23-28). Silsilah yang dilaporkan oleh Matius mengambil garis Yesus dari Salomo anak Daud, Raja Israel (Mat 1:6) dan jika ditarik terus ke atas, sampailah pada leluhur Mesias, yaitu Yahuda yang merupakan anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, sebagai anak pewaris perjanjian kekal Yahweh dengan keturunan Abraham. Sementara silsilah yang dilaporkan Lukas mengambil garis dari Natan anak Daud yang lain (Luk 3:32), hingga sampai Avraham dan terus sampai kepada Adam. Asal-usul kesukuan Yesus ditegaskan kembali dalam Ibrani 7:14, “Sebab telah diketahui semua orang, bahwa (Junjungan Agung) kita berasal dari suku Yahuda dan mengenai suku itu Moshe tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam”. Kedua, gaya berpakaian yang mencirikan seorang Yahudi. Dilaporkan dalam Matius 9:20, “Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan (zavat dam) maju mendekati Yahshua dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya”. Apa yang dimaksudkan dengan “jumbai jubah-Nya?” Itulah ujung tepi jubah dimana terikat Tsit-tsit yang mencirikan seorang laki-laki Yahudi berpakaian. Kita tidak tahu apakah perempuan ini seorang Yahudi atau non Yahudi, namun nubuatan Zakaria secara tidak langsung genap dalam diri Yesus.
Ketiga, mengalami prosesi Brit Millah atau Sunat pada hari ke delapan, sesuai Torah, sebagai bagian dari tanda fisik perjanjian antara keturunan Avraham dengan YHWH Semesta Alam. Lukas 2:21-24 melaporkan, “Dan ketika genap delapan hari dan Dia harus disunatkan, Dia diberi nama Yahshua, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Dia dikandung ibu- Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran , menurut Torah Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Yahweh, seperti ada tertulis dalam Torat YHWH: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Tuhan", dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam Torat YHWH, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Keempat, mengalami prosesi Bar Mitswah dalam Lukas 2:41-52, di mana Yahshua mulai muncul pada usia 12 tahun dan kemunculan di usia 12 tahun itu dimulai di Bait Suci, saat kedua orang tuanya melaksanakan perayaan tahunan Pesakh.
Kelima, membaca Torah dan beribadah Sabat. Dikatakan dalam Lukas 4:16, ”Dan datang ke Nazaret tempat Dia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Dia masuk ke Sinagog, lalu berdiri hendak membaca dari Gulungan Kitab”. Yesus melakukan Aliyah (menaikkan Torah) di Sinagog Yahudi yang jatuh pada tiap hari Shabat.
Keenam, melaksanakan Sheva Moedim atau Tujuh Hari Raya yang ditetapkan YHWH. Sheva Moedim artinya Tujuh Hari Raya yang merupakan ketetapan Yahweh (Imamat 23:1-44). Sheva Moedim bukan hanya merupakan perayaan panen, namun suatu perayaan momentum perbuatan Yahweh bagi umat-Nya di masa lalu serta perayaan yang bersifat propetik Mesianik. Nama ketujuh Hari Raya tersebut adalah: Pesakh , Hag ha Matsah (Roti Tidak Beragi), Hag Sfirat ha Omer (Buah Sulung), Hag Shavuot (Pentakosta), Hag Rosh ha Shanah/Yom Truah (Tahun Baru/peniupan Sangkakala), Hag Yom Kippur (Pendamaian) dan Hag Yom Sukkot (Pondok Daun)
Dari ketujuh Hari Raya tersebut, ada tiga Hari Raya besar yang diperingati setiap tahun dengan berkumpul di Yerusalem, yaitu Pesakh, Shavuot dan Sukkot (Ulangan 16:16-17). Kitab Perjanjian Baru mencatat tiga perayaan penting tersebut dihadiri oleh Yesus, baik saat Yesus mulai beranjak remaja maupun sudah mulai dewasa dan melakukan karya Mesianik-Nya. Yesus menghadiri Perayaan Pesakh bersama kedua orang tua-Nya (Luk 2:41-42). Yesus merayakan Sukkot bersama murid-murid-Nya (Yoh 7:1-13).
Nilai Pengkajian Keyahudian dan Keyudaismean Yesus Terhadap Kekristenan
Seseorang memberikan pernyataan, “Apa pentingnya sich kita mengetahui bahwa Yesus adalah seorang Yahudi dan penganut Yudaisme?”, “Apakah itu berpengaruh pada keselamatan jiwa kita?” Ini bukan soal selamat atau tidak selamat. Ini bukan soal kehidupan kekal di sorga atau kehidupan kekal di neraka. Ini soal pemahaman yang berimbang terhadap Yesus Sang Mesias Juruslamat dan Junjungan Agung Ilahi kita.
Berulangkali Kitab Perjanjian Baru menegaskan kemanusiaan Yesus dengan berkata, “Karena Tuhan itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Tuhan dan manusia, yaitu manusia Mesias Yesus” (1 Tim 2:5). Dan dikatakan pula, “Demikianlah kita mengenal Roh Tuhan setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Sang Mesias telah datang sebagai manusia, berasal dari Tuhan” (1 Yoh 4:2). Kajian ini menolong kita memahami aspek kemanusiaan Yesus yang Yahudi dan Yudaisme. Pengabaian aspek kemanusiaan Yesus yang Yahudi dan Yudaisme, membawa sejumlah konsekwensi serius dibidang Akidah-Ibadah- Akhlak Kristiani. Apakah itu?
Dampak Pengabaian Keyahudian dan Keyudaismean Yesus Sang Mesias
Memutuskan hubungan sejarah bahwa Yesus adalah Bangsa Yahudi, bahwasanya Kekristenan berakar dari Yudaisme, menimbulkan konsekwensi teologis yang mendalam.
Beberapa dampak yang dapat kita temukan al., dibidang teologi dan sejarah dengan berupaya melepaskan Kitab TaNaKh (Kekristenan lazim menyebutnya dengan Perjanjian Lama) dengan Yudaisme sebagaimana dikatakan oleh Hans Ucko, “Gereja Kristen, teologi Kristen dan Kekristenan secara keseluruhan, tidak terpisahkan dengan umat Yahudi atau Yudaisme. Orang Yahudi dan Kristen memiliki Kitab Suci yang sama. Iman Kristen lahir dalam lingkungan Yahudi. Gereja masih saja ragu apakah kenyataan tersebut dinilai sebagai berkat atau kutuk. Sejumlah kecil orang Kristen melihat hubungan diatas sebagai suatu masalah dan berupaya memecahkannya dengan membatasi kitab Perjanjian Lama dan agama umat Israel di satu sisi dan Yudaisme di sisi lainnya. Dengan cara ini, seseorang sebenarnya ‗membebaskan‘ orang Israel dari keyahudiannya. Pendekatan tersebut mencerminkan sebentuk rasa sulit (bagi orang Kristen atas hubungannya yang terlalu dekat dengan umat Yahudi dan dengan Yudaisme yang hidup saat ini. Seseorang memang tidak mudah mengakui akibat dari memilih ‗Tuhan Yahudi‘ itu”60.
Anthony J. Saldarini menegaskan ambivalensi dan keraguan Kekristenan dalam menerima sosok historis Yesus yang tidak dapat dilepaskan dari keyahudian dan agama Yudaisme dengan mengatakan, ―Merenggut Yesus dari dunia Yahudinya maka menghancurkan Yesus dan menghancurkan agama Kristen, agama yang tumbuh dari ajaran-ajarannya. Bahkan peran Yesus yang paling akrab seperti Mesias adalah sebuah peran Yahudi. Jika orang Kristen meninggalkan realitas konkret kehidupan Yesus dan sejarah Israel dalam rangka mendukung sesuatu yang mistis, universal, Yesus yang spiritual dan kerajaan Tuhan dari dunia yang lain, maka mereka menyangkal asal-usulnya yang berasal dari Israel, sejarah mereka, dan Tuhan yang telah mengasihi dan melindungi Israel dan gereja. Mereka berhenti dari menafsirkan Yesus yang sebenarnya dikirim oleh Tuhan dan membuat dia dalam gambar dan rupa mereka sendiri. Berbagai bahaya sangat jelas. Jika orang Kristen melakukan kekerasan dengan merenggut Yesus keluar dari lingkungannya, etnis dan tempat bersejarahnya di dalam lingkungan bangsa Israel, maka mereka membuka jalan untuk melakukan kekerasan sama terhadap Israel, tempat dan warga darimana Yesus berasal. Ini adalah pelajaran sejarah yang menghantui kita semua pada akhir abad 20‖61
Dampak berikutnya berupa kehilangan orientasi dan kesatuan iman dan tata ibadat. Nelly Van Doorn-Harder, MA., menjelaskan kenyataan di atas sbb: “…proses melupakan warisan keyahudian ini berawal dari pengajaran mengenai amanat Kristen diluar tanah asalnya sendiri, tanah Palestina, yakni ketika pesan Kristen ini dikontekstualisasikan dengan cara menyerap budaya- budaya dan ide-ide lokal seperti ide-ide filsafat Yunani…Dalam kenyataan, yang terjadi adalah para reformator bahkan membawa gereja keluar jauh dari warisan aslinya karena mereka dipengaruhi oleh suatu budaya yang berorientasikan ilmu pengetahuan sebagai hasil dari Renaisance. Sehingga
61 Anthony J. Saldarini , What Price the Uniqueness of Jesus , Bible Review, Jun 1999, p.17.
keaslian sikap Kristen Yahudi yang senantiasa berdialog secara konstan dengan (Tuhan) yang penuh simbol dan misteri, sama sekali hilang dari kehidupan liturgi Protestan dan diganti oleh penekanan ala Protestan yakni doktrin…anti Yahudi telah memberi andil terhadap paham (ide) bahwa Kekristenan adalah sebuah agama yang betul-betul asli dan tidak menggunakan unsur Yudaisme apapun. Melupakan akar-akar keyahudian, memberikan konsekwensi-konsekwensi serius terhadap kehidupan liturgi Kristen. Bila orang-orang Kristen tidak lagi memahami arti sepenuhnya latar belakang keyahudian dalam kehidupan liturgi mereka, kontroversi-kontroversi seperti yang ada dalam interpretasi mengenai perjamuan kudus, mulai nampak diantara orang-orang Kristen. Akibat dari kontroversi-kontroversi ini adalah munculnya perpecahan-perpecahan dan aliran-aliran dalam gereja”62.
Dampak lainnya dapat kita temukan di bidang seni rupa Kristen. Hans Ucko kembali menyitir, “Adalah menarik mengamati bagaimana orang-orang Kristen di banyak tempat berupaya menjadikan Yesus sebagai salah seorang dari kelompok mereka, seolah Yesus hidup dalam kebudayaan dan keprihatinan yang sama dengan mereka. Yesus menjadi Yesus orang Afrika, Yesus orang palestina, Yesus orang Amerika Latin. Hal seperti ini memang perlu, sebab upaya tadi memperkaya kekristenan. Namun akibatnya terkadang orang lupa siapa Yesus yang sesungguhnya. Baru akhir-akhir inilah ada upaya mengembalikan Yesus ke dalam keyahudian-Nya…Seni rupa Kristen memang bercermin pada gagasan Kristen. Akibatnya, ada keraguan untuk melukiskan-Nya sebagai seorang Yahudi. Hanya Marc Chagall, pelukis Yahudi ini, yang senantiasa melukis wajah Yesus orang Nazaret yang disalibkan itu dengan muka seorang Yahudi yang letih, disertai dengan syal.
62 Akar-akar Keyahudian dalam Liturgi Kristen, dalam : Jurnal Teologi GEMA Duta Wacana, no 53, Yogyakarta: 1998, hal 72-73
Sumber: http://www.messianic-indonesia.com
Pemahaman Mengenai Hakikat Yesus Sang Mesias: Antara Yang Ilahi dan Yang Manusiawi
Yesus adalah Sang Firman yang menjadi manusia, demikian Yohanes 1;14 memberikan kesaksian kepada kita. Konsekwensi logisnya, Yesus memiliki aspek keilahian dan sekaligus aspek kemanusiaan. Aspek keilahian tersebut dinampakkan bahwa hakikat Yesus adalah Sang Firman yang setara, sehakikat, melekat dengan Tuhan (Yoh 1:1). Firman tidak diciptakan melainkan daya cipta Tuhan yang menjadikan segala sesuatu ada (Kej 1:3, Mzm 33:6, Yoh 1:3).
Karena Firman tidak diciptakan maka Firman itu kekal adanya. Firman bukan yang begitu saja serupa dengan Tuhan sebagaimana terungkap dalam frasa, “Firman itu bersama dengan Tuhan” (Yoh 1:1) namun serentak bahwa Firman bukan yang berbeda dengan Tuhan hal itu terungkap dalam frasa “Firman itu adalah Tuhan‖ (Yoh 1:1). Frasa “bersama” menunjukkan perbedaan dan frasa “adalah” menunjukkan kesatuan.
Sang Firman yang menjadi manusia demi tugas penyelamatan dunia dan manusia, demi memperdamaikan perseteruan antara manusia dengan Tuhan itu, tidak lahir dalam ruang kosong yang bersifat metahistoris. Dia datang dalam suatu lingkup kehidupan, peradaban dan kebudayaan serta peradaban Yahudi dan Yudaisme.
Dengan menyatakan aspek Keyahudian Yesus, bukan berarti kita meniadakan aspek Ontologis Yesus sebagai Sang Firman yang menjadi manusia, namun kita hendak mendalami aspek Anthropologis Yesus sebagai Firman yang menjadi Manusia. Manusia Ilahi itu lahir dalam konteks ruang dan waktu, yaitu Yerusalem yang dijajah dan dikuasai Pemerintahan Romawi. Konteks kebudayaan dan keagamaan tertentu, yaitu Yahudi dan Yudaisme.
Kekristenan lebih menekankan aspek Ontologis Yesus sehingga mengabaikan aspek Antropologis Yesus. Hal itu berdampak mendistori hakikat dan ajaran Yesus. Hal ini dapat kita lihat dalam sejumlah doktrin yang memfokuskan segala sesuatu pada Yesus Sang Mesias. Ketika seorang Kristen ditanya, “siapa Tuhan Anda?” Selekas mungkin Kekristenan akan menjawab, “Yesus Kristus”. Padahal Yesus bersabda, “Tuhan adalah roh barangsiapa hendak menyembah-Nya haruslah menyembah dalam roh dan kebenaran” (Yoh 4:24). Dalam kesempatan lain Yesus bersabda, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Tuhan, percayalah juga kepada-Ku” (Yoh 14:1). Dan dikatakan pula dalam percakapan berikutnya, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Tuhan yang benar, dan mengenal Yesus Sang Mesias yang telah Engkau utus” (Yoh 17:3).
Kasus di atas hanyalah salah satu contoh bagaimana Kekristenan menempatkan secara keliru kedudukan Yesus sebagai Anak Tuhan, Mesias, Rabbi, Juruslamat justru menempatkannya sebagai Tuhan Pencipta yang menjadi manusia. Padahal Yesus adalah Firman Tuhan yang menjadi manusia. Dan sebagai Firman yang menjadi manusia, Yesus menjadi jalan menuju Sang Bapa sebagaimana dikatakan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6).
Oleh karenanya, kajian berikut ini hendak mengingatkan Kekristenan bahwa Yesus yang memiliki aspek Ilahi juga memiliki aspek kemanusiaan. Sebagai manusia, Yesus lahir sebagai seorang Yahudi dan menganut Yudaisme.
Yesus Bukan Kristen, Yesus Adalah Seorang Yahudi dan Penganut Yudaisme
Yesus bukan seorang Kristen dan tidak mendirikan agama Kristen. Kristen berasal dari kata Yunani Christos yang merupakan bentuk terjemahan terhadap kata Ibrani Mashiakh yang artinya “Yang Diurapi”. Pengikut Yesus dari golongan Yahudi dijuluki Nazarane/Netsarim/Nazoraios (Kis 24:5) sementara pengikut Yesus dari golongan non Yahudi dijuluki Christianoi/Kristen (Kis 11:26)
Apakah bukti-bukti bahwa Yesus adalah seorang Yahudi dan penganut Yudaisme ?” Pertama, garis silsilah Yesus (Mat 1:1-17, Luk 3:23-28). Silsilah yang dilaporkan oleh Matius mengambil garis Yesus dari Salomo anak Daud, Raja Israel (Mat 1:6) dan jika ditarik terus ke atas, sampailah pada leluhur Mesias, yaitu Yahuda yang merupakan anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, sebagai anak pewaris perjanjian kekal Yahweh dengan keturunan Abraham. Sementara silsilah yang dilaporkan Lukas mengambil garis dari Natan anak Daud yang lain (Luk 3:32), hingga sampai Avraham dan terus sampai kepada Adam. Asal-usul kesukuan Yesus ditegaskan kembali dalam Ibrani 7:14, “Sebab telah diketahui semua orang, bahwa (Junjungan Agung) kita berasal dari suku Yahuda dan mengenai suku itu Moshe tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam”. Kedua, gaya berpakaian yang mencirikan seorang Yahudi. Dilaporkan dalam Matius 9:20, “Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan (zavat dam) maju mendekati Yahshua dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya”. Apa yang dimaksudkan dengan “jumbai jubah-Nya?” Itulah ujung tepi jubah dimana terikat Tsit-tsit yang mencirikan seorang laki-laki Yahudi berpakaian. Kita tidak tahu apakah perempuan ini seorang Yahudi atau non Yahudi, namun nubuatan Zakaria secara tidak langsung genap dalam diri Yesus.
Ketiga, mengalami prosesi Brit Millah atau Sunat pada hari ke delapan, sesuai Torah, sebagai bagian dari tanda fisik perjanjian antara keturunan Avraham dengan YHWH Semesta Alam. Lukas 2:21-24 melaporkan, “Dan ketika genap delapan hari dan Dia harus disunatkan, Dia diberi nama Yahshua, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Dia dikandung ibu- Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran , menurut Torah Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Yahweh, seperti ada tertulis dalam Torat YHWH: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Tuhan", dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam Torat YHWH, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Keempat, mengalami prosesi Bar Mitswah dalam Lukas 2:41-52, di mana Yahshua mulai muncul pada usia 12 tahun dan kemunculan di usia 12 tahun itu dimulai di Bait Suci, saat kedua orang tuanya melaksanakan perayaan tahunan Pesakh.
Kelima, membaca Torah dan beribadah Sabat. Dikatakan dalam Lukas 4:16, ”Dan datang ke Nazaret tempat Dia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Dia masuk ke Sinagog, lalu berdiri hendak membaca dari Gulungan Kitab”. Yesus melakukan Aliyah (menaikkan Torah) di Sinagog Yahudi yang jatuh pada tiap hari Shabat.
Keenam, melaksanakan Sheva Moedim atau Tujuh Hari Raya yang ditetapkan YHWH. Sheva Moedim artinya Tujuh Hari Raya yang merupakan ketetapan Yahweh (Imamat 23:1-44). Sheva Moedim bukan hanya merupakan perayaan panen, namun suatu perayaan momentum perbuatan Yahweh bagi umat-Nya di masa lalu serta perayaan yang bersifat propetik Mesianik. Nama ketujuh Hari Raya tersebut adalah: Pesakh , Hag ha Matsah (Roti Tidak Beragi), Hag Sfirat ha Omer (Buah Sulung), Hag Shavuot (Pentakosta), Hag Rosh ha Shanah/Yom Truah (Tahun Baru/peniupan Sangkakala), Hag Yom Kippur (Pendamaian) dan Hag Yom Sukkot (Pondok Daun)
Dari ketujuh Hari Raya tersebut, ada tiga Hari Raya besar yang diperingati setiap tahun dengan berkumpul di Yerusalem, yaitu Pesakh, Shavuot dan Sukkot (Ulangan 16:16-17). Kitab Perjanjian Baru mencatat tiga perayaan penting tersebut dihadiri oleh Yesus, baik saat Yesus mulai beranjak remaja maupun sudah mulai dewasa dan melakukan karya Mesianik-Nya. Yesus menghadiri Perayaan Pesakh bersama kedua orang tua-Nya (Luk 2:41-42). Yesus merayakan Sukkot bersama murid-murid-Nya (Yoh 7:1-13).
Nilai Pengkajian Keyahudian dan Keyudaismean Yesus Terhadap Kekristenan
Seseorang memberikan pernyataan, “Apa pentingnya sich kita mengetahui bahwa Yesus adalah seorang Yahudi dan penganut Yudaisme?”, “Apakah itu berpengaruh pada keselamatan jiwa kita?” Ini bukan soal selamat atau tidak selamat. Ini bukan soal kehidupan kekal di sorga atau kehidupan kekal di neraka. Ini soal pemahaman yang berimbang terhadap Yesus Sang Mesias Juruslamat dan Junjungan Agung Ilahi kita.
Berulangkali Kitab Perjanjian Baru menegaskan kemanusiaan Yesus dengan berkata, “Karena Tuhan itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Tuhan dan manusia, yaitu manusia Mesias Yesus” (1 Tim 2:5). Dan dikatakan pula, “Demikianlah kita mengenal Roh Tuhan setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Sang Mesias telah datang sebagai manusia, berasal dari Tuhan” (1 Yoh 4:2). Kajian ini menolong kita memahami aspek kemanusiaan Yesus yang Yahudi dan Yudaisme. Pengabaian aspek kemanusiaan Yesus yang Yahudi dan Yudaisme, membawa sejumlah konsekwensi serius dibidang Akidah-Ibadah- Akhlak Kristiani. Apakah itu?
Dampak Pengabaian Keyahudian dan Keyudaismean Yesus Sang Mesias
Memutuskan hubungan sejarah bahwa Yesus adalah Bangsa Yahudi, bahwasanya Kekristenan berakar dari Yudaisme, menimbulkan konsekwensi teologis yang mendalam.
Beberapa dampak yang dapat kita temukan al., dibidang teologi dan sejarah dengan berupaya melepaskan Kitab TaNaKh (Kekristenan lazim menyebutnya dengan Perjanjian Lama) dengan Yudaisme sebagaimana dikatakan oleh Hans Ucko, “Gereja Kristen, teologi Kristen dan Kekristenan secara keseluruhan, tidak terpisahkan dengan umat Yahudi atau Yudaisme. Orang Yahudi dan Kristen memiliki Kitab Suci yang sama. Iman Kristen lahir dalam lingkungan Yahudi. Gereja masih saja ragu apakah kenyataan tersebut dinilai sebagai berkat atau kutuk. Sejumlah kecil orang Kristen melihat hubungan diatas sebagai suatu masalah dan berupaya memecahkannya dengan membatasi kitab Perjanjian Lama dan agama umat Israel di satu sisi dan Yudaisme di sisi lainnya. Dengan cara ini, seseorang sebenarnya ‗membebaskan‘ orang Israel dari keyahudiannya. Pendekatan tersebut mencerminkan sebentuk rasa sulit (bagi orang Kristen atas hubungannya yang terlalu dekat dengan umat Yahudi dan dengan Yudaisme yang hidup saat ini. Seseorang memang tidak mudah mengakui akibat dari memilih ‗Tuhan Yahudi‘ itu”60.
Anthony J. Saldarini menegaskan ambivalensi dan keraguan Kekristenan dalam menerima sosok historis Yesus yang tidak dapat dilepaskan dari keyahudian dan agama Yudaisme dengan mengatakan, ―Merenggut Yesus dari dunia Yahudinya maka menghancurkan Yesus dan menghancurkan agama Kristen, agama yang tumbuh dari ajaran-ajarannya. Bahkan peran Yesus yang paling akrab seperti Mesias adalah sebuah peran Yahudi. Jika orang Kristen meninggalkan realitas konkret kehidupan Yesus dan sejarah Israel dalam rangka mendukung sesuatu yang mistis, universal, Yesus yang spiritual dan kerajaan Tuhan dari dunia yang lain, maka mereka menyangkal asal-usulnya yang berasal dari Israel, sejarah mereka, dan Tuhan yang telah mengasihi dan melindungi Israel dan gereja. Mereka berhenti dari menafsirkan Yesus yang sebenarnya dikirim oleh Tuhan dan membuat dia dalam gambar dan rupa mereka sendiri. Berbagai bahaya sangat jelas. Jika orang Kristen melakukan kekerasan dengan merenggut Yesus keluar dari lingkungannya, etnis dan tempat bersejarahnya di dalam lingkungan bangsa Israel, maka mereka membuka jalan untuk melakukan kekerasan sama terhadap Israel, tempat dan warga darimana Yesus berasal. Ini adalah pelajaran sejarah yang menghantui kita semua pada akhir abad 20‖61
Dampak berikutnya berupa kehilangan orientasi dan kesatuan iman dan tata ibadat. Nelly Van Doorn-Harder, MA., menjelaskan kenyataan di atas sbb: “…proses melupakan warisan keyahudian ini berawal dari pengajaran mengenai amanat Kristen diluar tanah asalnya sendiri, tanah Palestina, yakni ketika pesan Kristen ini dikontekstualisasikan dengan cara menyerap budaya- budaya dan ide-ide lokal seperti ide-ide filsafat Yunani…Dalam kenyataan, yang terjadi adalah para reformator bahkan membawa gereja keluar jauh dari warisan aslinya karena mereka dipengaruhi oleh suatu budaya yang berorientasikan ilmu pengetahuan sebagai hasil dari Renaisance. Sehingga
61 Anthony J. Saldarini , What Price the Uniqueness of Jesus , Bible Review, Jun 1999, p.17.
keaslian sikap Kristen Yahudi yang senantiasa berdialog secara konstan dengan (Tuhan) yang penuh simbol dan misteri, sama sekali hilang dari kehidupan liturgi Protestan dan diganti oleh penekanan ala Protestan yakni doktrin…anti Yahudi telah memberi andil terhadap paham (ide) bahwa Kekristenan adalah sebuah agama yang betul-betul asli dan tidak menggunakan unsur Yudaisme apapun. Melupakan akar-akar keyahudian, memberikan konsekwensi-konsekwensi serius terhadap kehidupan liturgi Kristen. Bila orang-orang Kristen tidak lagi memahami arti sepenuhnya latar belakang keyahudian dalam kehidupan liturgi mereka, kontroversi-kontroversi seperti yang ada dalam interpretasi mengenai perjamuan kudus, mulai nampak diantara orang-orang Kristen. Akibat dari kontroversi-kontroversi ini adalah munculnya perpecahan-perpecahan dan aliran-aliran dalam gereja”62.
Dampak lainnya dapat kita temukan di bidang seni rupa Kristen. Hans Ucko kembali menyitir, “Adalah menarik mengamati bagaimana orang-orang Kristen di banyak tempat berupaya menjadikan Yesus sebagai salah seorang dari kelompok mereka, seolah Yesus hidup dalam kebudayaan dan keprihatinan yang sama dengan mereka. Yesus menjadi Yesus orang Afrika, Yesus orang palestina, Yesus orang Amerika Latin. Hal seperti ini memang perlu, sebab upaya tadi memperkaya kekristenan. Namun akibatnya terkadang orang lupa siapa Yesus yang sesungguhnya. Baru akhir-akhir inilah ada upaya mengembalikan Yesus ke dalam keyahudian-Nya…Seni rupa Kristen memang bercermin pada gagasan Kristen. Akibatnya, ada keraguan untuk melukiskan-Nya sebagai seorang Yahudi. Hanya Marc Chagall, pelukis Yahudi ini, yang senantiasa melukis wajah Yesus orang Nazaret yang disalibkan itu dengan muka seorang Yahudi yang letih, disertai dengan syal.
62 Akar-akar Keyahudian dalam Liturgi Kristen, dalam : Jurnal Teologi GEMA Duta Wacana, no 53, Yogyakarta: 1998, hal 72-73
Sumber: http://www.messianic-indonesia.com
Elu Ha Ehad- SERSAN MAYOR
-
Posts : 341
Kepercayaan : Islam
Join date : 06.12.12
Reputation : 16
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
SEGOROWEDI wrote:*masih sesuai, karena tidak (untuk) disembahmystery wrote:SEGOROWEDI wrote:
emang kenapa kalau di gereja ada patung?
- sesuai dengan ayat yang kita bahas tadi gak mas?
- jadi tentang ayat itu sudah selesai bahwa kristen sudah bertentangan dengan perintah Tuhan
- kalau anda masih mau cari pembenaran, saya persilahkan. Yang dicari disini kebenaran.
*kan ada 2 unsur: buat dan nyembah; pelanggaran kalau kedua unsur erpenuhi
*hukumnya emang seperti itu
- gue bilang apa wed?! silahkan kalau mau cari pembenaran, kalau itu salah lo bilang bener! mau lo ngeyel juga silahkan, yang terpenting di dalam Gereja terdapat banyak berhala. ini sudah merupakan fakta yang tak terbantahkan! sama perintah Tuhan kok main-main??
- pahami lagi coba nih :
- garis bawanya harus dari depan tuh wed, nih gue contohin
- begini harusnya Deuteronomy 5:
Deuteronomy 5:8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5:9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku
- gambar gereja dan berhalanya:
- jelas berhalanya di dalam gereja kan?? :D, mau gimana lagi wed??melawan perintah Tuhan?? :D
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
* gah disembah kok dibilang berhala.. ngawur
* silakan dari depan, gak masalah.. ada 2 unsur yang harus terpenuhi sebagai sebuah pelanggaran, yaitu: buat dan nyembah; hadeeh kok harus diulang-ulang terus ya... tapedeh!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
Ibnu Sabil wrote:Deuteronomy 5:9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku
Sebagai masukan saja :
Coba baca ayat yang diusung si wedi perhatikan ada yang ganjil gak? Terutama yang saya garis bawahi....
- makasih masukannya mas sabil, memang ganjil
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
fatin itu fatinistic, ganjil kan?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
SEGOROWEDI wrote:
* gah disembah kok dibilang berhala.. ngawur
* silakan dari depan, gak masalah.. ada 2 unsur yang harus terpenuhi sebagai sebuah pelanggaran, yaitu: buat dan nyembah; hadeeh kok harus diulang-ulang terus ya... tapedeh!
- silahkan wed! hehe..gak menyembah yang ada didalam gereja tersebut?? terutama yang nyangsang ditiang jemuran itu (yesus fiktif)??yakin lo??
- nanya juga buat apa itu berhala" didalam GEREJA (TEMPAT IBADAH SUCI ORANG KRISTEN)??
- mau lihat nih pembenaran si missionaris satu ini.
- gambar gereja dan berhalanya:
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
*gak
*buat simbol
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
SEGOROWEDI wrote:
*gak
*buat simbol
- gitu doang??
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
giliranmu njawab #329!
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
SEGOROWEDI wrote:
fatin itu fatinistic, ganjil kan?
- halah malah lari-lari, jawab saja APAKAH YESUS KRISTEN??YA/TIDAK??tinggal jawabkan YA atau TIDAK anak-anak!
- gue yakin 100% manusianya yesus mempunyai kepercayaan
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
gak berani njawab..
sok yakin
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
SEGOROWEDI wrote:
giliranmu njawab #329!
- yakin lo sama #331 wed gak nyembah yang di tiang jemuran??
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
kristen = pengikut Yesus
apakah Yesus seorang kristen?
pertanyaan kenthir
apakah Yesus seorang kristen?
pertanyaan kenthir
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
yakin-lah..mystery wrote:SEGOROWEDI wrote:
giliranmu njawab #329!
- yakin lo sama #331 wed gak nyembah yang di tiang jemuran??
gak harus menyujudi, gak harus menyembah secara senam irama sekian kali sehari
dengan mantera-mantera tertentu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
SEGOROWEDI wrote:
gak berani njawab..
sok yakin
- udah ketemu jawabannya dari missionaris melambai satu ini
- jawabannya adalaah "GAK BERANI JAWAB", padahal cuman ada 2 opsi YA/TIDAK
-
- yakinlah gue! versi Alquran!
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
SEGOROWEDI wrote:yakin-lah..mystery wrote:SEGOROWEDI wrote:
giliranmu njawab #329!
- yakin lo sama #331 wed gak nyembah yang di tiang jemuran??
gak harus menyujudi, gak harus menyembah secara senam irama sekian kali sehari
dengan mantera-mantera tertentu
- tolong ya, jangan OOT
- yakin TUHAN yang lo sembah wujudnya gak kayak yang di tiang jemuran??
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
Ia....jangan OOT. Pertanyaannya, apakah yesus seorang Kristen? Udah kamu jawab lum? Jangan OOT ya. Siahkan jawab.
jaya- LETNAN SATU
-
Posts : 1967
Kepercayaan : Lain-lain
Location : London
Join date : 21.07.13
Reputation : 8
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
slimers suruh njawab ini dulu aja deh..
KRISTEN ITU PENGIKUT SIAPA?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
ini gimana wed??jawab dululah!SEGOROWEDI wrote:
slimers suruh njawab ini dulu aja deh..
KRISTEN ITU PENGIKUT SIAPA?
mystery wrote:SEGOROWEDI wrote:yakin-lah..mystery wrote:SEGOROWEDI wrote:
giliranmu njawab #329!
- yakin lo sama #331 wed gak nyembah yang di tiang jemuran??
gak harus menyujudi, gak harus menyembah secara senam irama sekian kali sehari
dengan mantera-mantera tertentu
- tolong ya, jangan OOT
- yakin TUHAN yang lo sembah wujudnya gak kayak yang di tiang jemuran??
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
malah balik nanya, ya emang jelas YESUS BUKAN KRISTEN!jaya wrote:Ia....jangan OOT. Pertanyaannya, apakah yesus seorang Kristen? Udah kamu jawab lum? Jangan OOT ya. Siahkan jawab.
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
kok menggok?mystery wrote:
[*]yakin TUHAN yang lo sembah wujudnya gak kayak yang di tiang jemuran??
[/list]
poinnya kan tidak menyembah patung
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
pinterr..mystery wrote:
malah balik nanya, ya emang jelas YESUS BUKAN KRISTEN!
sekarang mari kita pertegas:
KRISTEN ITU PENGIKUT SIAPA?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
udah jawab aja wed!yakin TUHAN yang lo sembah wujudnya gak kayak yang di tiang jemuran??SEGOROWEDI wrote:kok menggok?mystery wrote:
- yakin TUHAN yang lo sembah wujudnya gak kayak yang di tiang jemuran??
poinnya kan tidak menyembah patung
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
@kafirun
PENGIKUT ITU HARUSNYA MENGIKUTI AJARAN PENDAHULUNYA...
Kristen hanya hasil improvisasi dari Paulus yang notabene adalah bukan muridnya Yesus
JANGAN SUKA NGARANG2 DALAM BERAGAMA..!
PENGIKUT ITU HARUSNYA MENGIKUTI AJARAN PENDAHULUNYA...
Kristen hanya hasil improvisasi dari Paulus yang notabene adalah bukan muridnya Yesus
JANGAN SUKA NGARANG2 DALAM BERAGAMA..!
Ibnu Sabil- LETNAN SATU
-
Age : 84
Posts : 1795
Kepercayaan : Islam
Location : JAYA - RAYA
Join date : 28.07.13
Reputation : 36
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
Tentu pengikut yesus! yakin pengikut yesus?SEGOROWEDI wrote:pinterr..mystery wrote:
malah balik nanya, ya emang jelas YESUS BUKAN KRISTEN!
sekarang mari kita pertegas:
KRISTEN ITU PENGIKUT SIAPA?
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, dan mengenal YESUS KRISTUS YANG ENGKAU UTUS.
Markus, 10:18 “Mengapa kau katakan aku baik? Tidak ada yang baik selain Allah.”
mystery- LETNAN DUA
-
Posts : 1484
Kepercayaan : Islam
Location : yogyakarta
Join date : 22.02.12
Reputation : 28
Re: APAKAH YESUS SEORANG KRISTEN?
petrus itu kristenIbnu Sabil wrote:@kafirun
PENGIKUT ITU HARUSNYA MENGIKUTI AJARAN PENDAHULUNYA...
Kristen hanya hasil improvisasi dari Paulus yang notabene adalah bukan muridnya Yesus
JANGAN SUKA NGARANG2 DALAM BERAGAMA..!
paulus itu kristen
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Halaman 14 dari 16 • 1 ... 8 ... 13, 14, 15, 16
Similar topics
» jika kristen lahir jaman YESUS> 98% kristen akan menyangkal YESUS !
» [YG bisa terkait] [ FilmRohani !!! ] Film Rohani Kristen | "DI TENGAH MUSIM DINGIN" | Kesaksian Penuh Kemenangan Seorang Kristen
» [yg bisa terkait Demi Nama Yesus untuk pengusiran roh-roh kegelapan] Seorang gadis Calon, mempelai Lucifer, Dibebaskan oleh Tuhan Yesus Kristus bag.2
» [yg bisa terkait Demi Nama Yesus untuk pengusiran roh-roh kegelapan] Seorang gadis, dibebaskan oleh Tuhan Yesus Kristus, Yang ingin di jadikan mempela
» Apakah Nabi Isa AS seorang sufi?
» [YG bisa terkait] [ FilmRohani !!! ] Film Rohani Kristen | "DI TENGAH MUSIM DINGIN" | Kesaksian Penuh Kemenangan Seorang Kristen
» [yg bisa terkait Demi Nama Yesus untuk pengusiran roh-roh kegelapan] Seorang gadis Calon, mempelai Lucifer, Dibebaskan oleh Tuhan Yesus Kristus bag.2
» [yg bisa terkait Demi Nama Yesus untuk pengusiran roh-roh kegelapan] Seorang gadis, dibebaskan oleh Tuhan Yesus Kristus, Yang ingin di jadikan mempela
» Apakah Nabi Isa AS seorang sufi?
Halaman 14 dari 16
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik