Diskusi Seru Seputar penyaliban
Halaman 14 dari 22 • Share
Halaman 14 dari 22 • 1 ... 8 ... 13, 14, 15 ... 18 ... 22
Diskusi Seru Seputar penyaliban
First topic message reminder :
bagi umat Kristen hari kematian Yesus adalah hari yang paling diberkati, karena pada hari kematian Yesus dosa Adam yang diwariskan kepada anak keturunannya telah putus, sehingga manusia yang hidup setelah masa kematian Yesus dan beriman akan adanya penebusan dosa warisan oleh Yesus akan terbebas dari kutukan dosa wairisan.
Sangat wajar bila akhirnya umat Kristen begitu mengeluelukan hari kematian Yesus, sikap yang lahir karena merasa adanya ikatan antara dirinya dengan Yesus, dirinya merasa dibebaskan oleh Yesus dari kutukan dosa warisan dan Yesus telah rela berkorban menyerahkan hidupnya demi mereka, menurut mereka, bila Yesus tidak menyerahkan/mengorbankan hidupnya di tiang salib maka manusia tidak akan hidup kekal di sorga kelak dikemudian hari.
Hal tersebut, menjadikan mereka sangat bangga akan kematian Yesus di tiang salib dan lebih jauh lagi menjadikan mereka sangat yakin bahwa Yesus memang benar-benar telah mati di tiang salib. Informasi Al-Qur?an yang menyatakan bahwa nabi Isa as. tidak dibunuh dan tidak pula di salib dan menginformasikan bahwa yang di bunuh dan di salib adalah orang yang diserupakan dengan nabi Isa as. mereka tolak mentah-mentah tanpa melakukan chek dan rechek , hal tersebut sangat wajar karena mereka tidak mengimani kebenaran al-Qur?an dan juga karena adanya rasa yang kuat yaitu merasa Yesus benar-benar telah mengorbankan hidupnya demi mereka.
Dengan praduga positif yaitu dengan menganggap Yesus telah mati di tiang salib seperti keyakinan umat Kristen, kita akan mencoba mengetahui, benarkah kematian Yesus di tiang salib sebagai pengorbanan-nya dan kerelaannya untuk menebus dosa warisan atau apakah ada sebab lain sehingga Yesus harus mati ditiang salib ?.
Bagi umat Kristen sangat penting meyakini kematian Yesus di tiang salib sebagai kematian yang terjadi karena kerelaan dan kemauan-nya untuk menebus dosa warisan. Umat Kristen harus meyakini bahwa sejak semula Yesus telah menyadari bahwa dirinya terlahir ke dunia ini salah satu misinya adalah untuk menebus dosa dengan menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.
Keyakinan semacam itu harus ada agar manusia tidak meyakini bahwa kematian Yesus adalah kematian yang biasa terjadi pada orang-orang pilihan Allah sebagai resiko perjuangan dalam menegakkan agama Allah, dengan kata lain, kematian Yesus di tiang salib hanya untuk satu alasan yaitu untuk menebus dosa dan tidak ada alasan lain....titik.
Rekontruksi atas kisah-kisah baik yang dimiliki oleh umat Kristen yang terdapat dalam Bible maupun atas kisah-kisah yang dimiliki oleh umat Islam yang terdapat dalam al-Qur?an akan membantu untuk menunjukkan motif dari peristiwa penyaliban.
PENYELAMAT ISRAEL BUKAN PENEBUS DOSA ISRAEL
Bible mencatat bahwa Yesus dilahirkan ke dunia ini hanyalah untuk menyelamatkan umat Israel yang telah hilang/tersesat jauh dari tuntunan Allah :
"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israil." Matius 15:24.
Agar dapat selamat mencapai hidup kekal/sorga, Yesus mengajarkan untuk mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang benar dan mengakui Yesus sebagai utusannya :
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:3
Yesus sama-sekali tidak pernah mengajarkan bahwa agar manusia dapat hidup kekal maka harus ada penebusan dosa warisan dan penebusan itu akan dilakukan oleh dirinya.
Begitu juga yang tercatat di dalam al-Qur?an, nabi Isa as. diutus ke dunia adalah untuk menyelamatkan umat Israel dengan cara membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan memberikan kabar gembira akan datangnya seseorang kelak yang dapat membimbing umat Israel menuju keselamatan,
?..Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)....? QS. 61:6.
Al-Qur?an sama sekali tidak menginformasikan nabi Isa as. akan menebus dosa warisan dengan menyerahkan nyawanya agar manusia dapat selamat dari kebinasaan kekal.
Bila dari Bible dan al-Qur?an tidak ada informasi yang menyatakan Yesus telah merencanakan untuk mati menebus dosa, adalah wajar bila dipertanyakan dari mana orang-orang mengetahui kematian Yesus di tiang salib adalah sesuai dengan rencana Yesus untuk menebus dosa warisan ?
DIKHIANATI
Suatu ketika datanglah Yudas salah seorang murid Yesus kepada imam-imam kepala Yahudi untuk membicarakan penangkapan Yesus
Yudas berkata "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Yesus kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Matius 26:15
Bagi umat Kristen, Yudas adalah pengkhianat karena telah menyerahkan Yesus kepada para imam Yahudi yang ingin menangkap dan membunuh Yesus karena dinilai Yesus telah melecehkan agama mereka. Kematian Yesus berawal dari pengkhianatan Yudas tersebut dan telah direncanakan oleh orang-orang Yahudi.
Kenyataan tesebut melahirkan pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan, kerelaan dan atas rencana Yesus bila kematiannya akibat pengkhianatan Yudas dan rencana para imam Yahudi ?
DIADILI
Setelah para Imam menangkap Yesus, para Imam membawa Yesus kepada Keyafas seorang Imam Besar untuk diadili, kemudian Yesus diadili dihadapan Imam besar, para imam dan sesepuh Yahudi. Dalam pengadilan Yesus tersebut mereka berusaha menemukan kesalahan Yesus yang dapat digunakan sebagai alasan untuk menghukum mati Yesus :
"Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Tanya Imam Besar kepada Yesus.
"Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Jawab Yesus.
"Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatnya Bagaimana pendapat kamu?" Tanya Imam Besar kepada para Imam dan sesepuh Yahudi.
"Ia harus dihukum mati!" Jawab mereka lalu mereka meludahi mukanya dan meninjunya.
Dan ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus, mereka membelenggu-nya, lalu membawanya dan menyerahkannya kepada Pontius Pilatus, wali negeri itu untuk mendapatkan pengesahan dan kekuatan hukum.
Dari cuplikan fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil yang dikarang Matius pasal 26:63-67 dan pasal 27:1-2 menunjukkan bahwa Imam besar, para Imam dan para sesepuh Yahudi memutuskan untuk menghukum mati Yesus karena dinilai telah menghujat agama Allah.
Kenyataan tersebut juga melahirkan pertanyaan lagi, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan dan kerelaan dirinya untuk menebus dosa jika jelas-jelas kematiannya adalah sebagai vonis dari para pemimpin Yahudi karena dinilai telah menghujat agama Allah dan bukan karena untuk menebus dosa ?.
KEPUTUSAN PILATUS
Maksud para pemimpin Yahudi menyerahkan Yesus kepada penguasa setempat adalah untuk mendapatkan pengesahan atas eksekusi mati Yesus dan memang tugas penguasa untuk mengadakan pengadilan yang sesungguhnya.
Maka Pontius Pilatus penguasa wilayah langsung mengadili Yesus dan memutuskan Yesus untuk dihukum setelah mendengar tuduhan-tuduhan dari para saksi imam dan sesepuh Yahudi walaupun Pontius Pilatus tidak melihat kesalahan Yesus secara nyata. Dan sebagai bentuk hukuman Pontius Pilatus menyerahkan kepada rakyatnya :
"Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Tanya Pontius Pilatus kepada seluruh rakyat Yahudi yang hadir.
"Ia harus disalibkan!" Seru mereka serempak
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukannya?" Tanya Pontius Pilatus sebagai tanda enggan karena merasa Yesus tidak bersalah.
"Ia harus disalibkan!" Teriak semua yang hadir lebih keras agar Yesus dieksekusi.
Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darahnya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
Dari fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:22-25 nampak jelas, keputusan hukuman mati oleh para Imam dan sesepuh Yahudi telah dikuatkan oleh Pontius Pilatus sebagai pengambil keputusan akhir, walaupun tidak melihat kesalahan Yesus, Pilatus harus berpihak kepada rakyatnya yang secara mutlak semua menginginkan Yesus dihukum mati. Timbul pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauannya sendiri untuk menebus dosa kalau ternyata kematiaannya atas keputusan Pilatus yang mengakomodasi keinginan mutlak rakyat Yahudi ?
PENYALIBAN KOTOR
Setelah Yesus diputuskan untuk dihukum mati dengan disalib, Yesus dibawa ke ruang eksekusi, di ruangan itu seluruh serdadu berkumpul mengelilingi Yesus dan telah siap untuk mengeksekusi Yesus, mereka menanggalkan pakaian-nya dan mengenakan jubah ungu kepada-nya, mereka me-nganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-nya, lalu memberikan dia sebatang buluh di tangan kanan-nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-nya dan mengolok-olokkan dia, kata-nya: "Salam, hai raja orang Yahudi!". Mereka meludahi-nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-nya.
Sesudah mengolok-olokkan dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-nya dan mengenakan pula pakaian-nya kepada-nya. Kemudian mereka membawa dia ke luar untuk disalibkan. Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Dan di atas kepala-nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." (INRI)
Bersama dengan dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah dirimu jikalau engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!". Demikian juga para imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan dia dan mereka berkata "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-nya sendiri tidak dapat ia selamatkan! ia Ra-ja Israel? Baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-nya? ?bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan dia mencela-nya demikian juga, dan kira-kira jam tiga Yesus menghembuskan nafas yang terakhir.
Dari cuplikan kisah penyaliban yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:27-50 tersebut, menunjukkan bahwa penyaliban Yesus adalah atas keputusan Pontius Pila-tus dan bukan atas kemauan dan kerelaan Yesus, tentu menjadi tanda tanya bila ada orang-orang yang meyakini Yesus mati ditiang salib adalah sebagai pengorbanannya dengan menyerahkan nyawanya atas kerelaan dan kemauan sendiri tanpa paksaan orang lain untuk menebus dosa warisan.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan untuk menebus dosa warisan bila orang-orang Yahudi yang menginginkan Yesus disalib menyatakan penyaliban-nya adalah karena dia telah menghujat agama Allah, mengaku Mesias dan penyelemat Yahudi, dan juga di tiang salib dituliskan sebab Yesus disalib adalah karena dia mengaku raja Yahudi.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan sebagai rencana-nya untuk menebus dosa bila penyaliban-nya dilakukan secara kasar, kotor bersama-sama dengan para penyamun di tempat eksekusi yang tidak suci yaitu Tempat Tengkorak yang biasa digunakan mengeksekusi para penjahat, dalam prosesinya Yesus juga diolok-olok, diludahi, bila memang benar prosesi penyaliban Yesus untuk menebus dosa sebagai ritual agama, sudah semestinya prosesinya dilakukan dengan cara yang gentle dalam arti Yesus mempersiapkan dan menyusun acaranya dengan nuansa keagamaan yang kental, bukannya nuansa politik dan kebencian. Seperti kisah nabi Ibrahim ketika harus mengorbankan nyawa anaknya, semua dipersiapkan dengan baik dan matang dan penuh ketulusan tanpa adanya paksaan oleh seseorangpun.
Namun demikian, akhirnya kembali kepada yang meyakini ?kematian Yesus di tiang salib untuk menebus dosa?, AL-ISLAH hanya memberikan penafsiran lain yang lebih serasi.
bagi umat Kristen hari kematian Yesus adalah hari yang paling diberkati, karena pada hari kematian Yesus dosa Adam yang diwariskan kepada anak keturunannya telah putus, sehingga manusia yang hidup setelah masa kematian Yesus dan beriman akan adanya penebusan dosa warisan oleh Yesus akan terbebas dari kutukan dosa wairisan.
Sangat wajar bila akhirnya umat Kristen begitu mengeluelukan hari kematian Yesus, sikap yang lahir karena merasa adanya ikatan antara dirinya dengan Yesus, dirinya merasa dibebaskan oleh Yesus dari kutukan dosa warisan dan Yesus telah rela berkorban menyerahkan hidupnya demi mereka, menurut mereka, bila Yesus tidak menyerahkan/mengorbankan hidupnya di tiang salib maka manusia tidak akan hidup kekal di sorga kelak dikemudian hari.
Hal tersebut, menjadikan mereka sangat bangga akan kematian Yesus di tiang salib dan lebih jauh lagi menjadikan mereka sangat yakin bahwa Yesus memang benar-benar telah mati di tiang salib. Informasi Al-Qur?an yang menyatakan bahwa nabi Isa as. tidak dibunuh dan tidak pula di salib dan menginformasikan bahwa yang di bunuh dan di salib adalah orang yang diserupakan dengan nabi Isa as. mereka tolak mentah-mentah tanpa melakukan chek dan rechek , hal tersebut sangat wajar karena mereka tidak mengimani kebenaran al-Qur?an dan juga karena adanya rasa yang kuat yaitu merasa Yesus benar-benar telah mengorbankan hidupnya demi mereka.
Dengan praduga positif yaitu dengan menganggap Yesus telah mati di tiang salib seperti keyakinan umat Kristen, kita akan mencoba mengetahui, benarkah kematian Yesus di tiang salib sebagai pengorbanan-nya dan kerelaannya untuk menebus dosa warisan atau apakah ada sebab lain sehingga Yesus harus mati ditiang salib ?.
Bagi umat Kristen sangat penting meyakini kematian Yesus di tiang salib sebagai kematian yang terjadi karena kerelaan dan kemauan-nya untuk menebus dosa warisan. Umat Kristen harus meyakini bahwa sejak semula Yesus telah menyadari bahwa dirinya terlahir ke dunia ini salah satu misinya adalah untuk menebus dosa dengan menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.
Keyakinan semacam itu harus ada agar manusia tidak meyakini bahwa kematian Yesus adalah kematian yang biasa terjadi pada orang-orang pilihan Allah sebagai resiko perjuangan dalam menegakkan agama Allah, dengan kata lain, kematian Yesus di tiang salib hanya untuk satu alasan yaitu untuk menebus dosa dan tidak ada alasan lain....titik.
Rekontruksi atas kisah-kisah baik yang dimiliki oleh umat Kristen yang terdapat dalam Bible maupun atas kisah-kisah yang dimiliki oleh umat Islam yang terdapat dalam al-Qur?an akan membantu untuk menunjukkan motif dari peristiwa penyaliban.
PENYELAMAT ISRAEL BUKAN PENEBUS DOSA ISRAEL
Bible mencatat bahwa Yesus dilahirkan ke dunia ini hanyalah untuk menyelamatkan umat Israel yang telah hilang/tersesat jauh dari tuntunan Allah :
"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israil." Matius 15:24.
Agar dapat selamat mencapai hidup kekal/sorga, Yesus mengajarkan untuk mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang benar dan mengakui Yesus sebagai utusannya :
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:3
Yesus sama-sekali tidak pernah mengajarkan bahwa agar manusia dapat hidup kekal maka harus ada penebusan dosa warisan dan penebusan itu akan dilakukan oleh dirinya.
Begitu juga yang tercatat di dalam al-Qur?an, nabi Isa as. diutus ke dunia adalah untuk menyelamatkan umat Israel dengan cara membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan memberikan kabar gembira akan datangnya seseorang kelak yang dapat membimbing umat Israel menuju keselamatan,
?..Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)....? QS. 61:6.
Al-Qur?an sama sekali tidak menginformasikan nabi Isa as. akan menebus dosa warisan dengan menyerahkan nyawanya agar manusia dapat selamat dari kebinasaan kekal.
Bila dari Bible dan al-Qur?an tidak ada informasi yang menyatakan Yesus telah merencanakan untuk mati menebus dosa, adalah wajar bila dipertanyakan dari mana orang-orang mengetahui kematian Yesus di tiang salib adalah sesuai dengan rencana Yesus untuk menebus dosa warisan ?
DIKHIANATI
Suatu ketika datanglah Yudas salah seorang murid Yesus kepada imam-imam kepala Yahudi untuk membicarakan penangkapan Yesus
Yudas berkata "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Yesus kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Matius 26:15
Bagi umat Kristen, Yudas adalah pengkhianat karena telah menyerahkan Yesus kepada para imam Yahudi yang ingin menangkap dan membunuh Yesus karena dinilai Yesus telah melecehkan agama mereka. Kematian Yesus berawal dari pengkhianatan Yudas tersebut dan telah direncanakan oleh orang-orang Yahudi.
Kenyataan tesebut melahirkan pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan, kerelaan dan atas rencana Yesus bila kematiannya akibat pengkhianatan Yudas dan rencana para imam Yahudi ?
DIADILI
Setelah para Imam menangkap Yesus, para Imam membawa Yesus kepada Keyafas seorang Imam Besar untuk diadili, kemudian Yesus diadili dihadapan Imam besar, para imam dan sesepuh Yahudi. Dalam pengadilan Yesus tersebut mereka berusaha menemukan kesalahan Yesus yang dapat digunakan sebagai alasan untuk menghukum mati Yesus :
"Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Tanya Imam Besar kepada Yesus.
"Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Jawab Yesus.
"Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatnya Bagaimana pendapat kamu?" Tanya Imam Besar kepada para Imam dan sesepuh Yahudi.
"Ia harus dihukum mati!" Jawab mereka lalu mereka meludahi mukanya dan meninjunya.
Dan ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus, mereka membelenggu-nya, lalu membawanya dan menyerahkannya kepada Pontius Pilatus, wali negeri itu untuk mendapatkan pengesahan dan kekuatan hukum.
Dari cuplikan fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil yang dikarang Matius pasal 26:63-67 dan pasal 27:1-2 menunjukkan bahwa Imam besar, para Imam dan para sesepuh Yahudi memutuskan untuk menghukum mati Yesus karena dinilai telah menghujat agama Allah.
Kenyataan tersebut juga melahirkan pertanyaan lagi, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan dan kerelaan dirinya untuk menebus dosa jika jelas-jelas kematiannya adalah sebagai vonis dari para pemimpin Yahudi karena dinilai telah menghujat agama Allah dan bukan karena untuk menebus dosa ?.
KEPUTUSAN PILATUS
Maksud para pemimpin Yahudi menyerahkan Yesus kepada penguasa setempat adalah untuk mendapatkan pengesahan atas eksekusi mati Yesus dan memang tugas penguasa untuk mengadakan pengadilan yang sesungguhnya.
Maka Pontius Pilatus penguasa wilayah langsung mengadili Yesus dan memutuskan Yesus untuk dihukum setelah mendengar tuduhan-tuduhan dari para saksi imam dan sesepuh Yahudi walaupun Pontius Pilatus tidak melihat kesalahan Yesus secara nyata. Dan sebagai bentuk hukuman Pontius Pilatus menyerahkan kepada rakyatnya :
"Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Tanya Pontius Pilatus kepada seluruh rakyat Yahudi yang hadir.
"Ia harus disalibkan!" Seru mereka serempak
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukannya?" Tanya Pontius Pilatus sebagai tanda enggan karena merasa Yesus tidak bersalah.
"Ia harus disalibkan!" Teriak semua yang hadir lebih keras agar Yesus dieksekusi.
Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darahnya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
Dari fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:22-25 nampak jelas, keputusan hukuman mati oleh para Imam dan sesepuh Yahudi telah dikuatkan oleh Pontius Pilatus sebagai pengambil keputusan akhir, walaupun tidak melihat kesalahan Yesus, Pilatus harus berpihak kepada rakyatnya yang secara mutlak semua menginginkan Yesus dihukum mati. Timbul pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauannya sendiri untuk menebus dosa kalau ternyata kematiaannya atas keputusan Pilatus yang mengakomodasi keinginan mutlak rakyat Yahudi ?
PENYALIBAN KOTOR
Setelah Yesus diputuskan untuk dihukum mati dengan disalib, Yesus dibawa ke ruang eksekusi, di ruangan itu seluruh serdadu berkumpul mengelilingi Yesus dan telah siap untuk mengeksekusi Yesus, mereka menanggalkan pakaian-nya dan mengenakan jubah ungu kepada-nya, mereka me-nganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-nya, lalu memberikan dia sebatang buluh di tangan kanan-nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-nya dan mengolok-olokkan dia, kata-nya: "Salam, hai raja orang Yahudi!". Mereka meludahi-nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-nya.
Sesudah mengolok-olokkan dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-nya dan mengenakan pula pakaian-nya kepada-nya. Kemudian mereka membawa dia ke luar untuk disalibkan. Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Dan di atas kepala-nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." (INRI)
Bersama dengan dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah dirimu jikalau engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!". Demikian juga para imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan dia dan mereka berkata "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-nya sendiri tidak dapat ia selamatkan! ia Ra-ja Israel? Baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-nya? ?bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan dia mencela-nya demikian juga, dan kira-kira jam tiga Yesus menghembuskan nafas yang terakhir.
Dari cuplikan kisah penyaliban yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:27-50 tersebut, menunjukkan bahwa penyaliban Yesus adalah atas keputusan Pontius Pila-tus dan bukan atas kemauan dan kerelaan Yesus, tentu menjadi tanda tanya bila ada orang-orang yang meyakini Yesus mati ditiang salib adalah sebagai pengorbanannya dengan menyerahkan nyawanya atas kerelaan dan kemauan sendiri tanpa paksaan orang lain untuk menebus dosa warisan.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan untuk menebus dosa warisan bila orang-orang Yahudi yang menginginkan Yesus disalib menyatakan penyaliban-nya adalah karena dia telah menghujat agama Allah, mengaku Mesias dan penyelemat Yahudi, dan juga di tiang salib dituliskan sebab Yesus disalib adalah karena dia mengaku raja Yahudi.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan sebagai rencana-nya untuk menebus dosa bila penyaliban-nya dilakukan secara kasar, kotor bersama-sama dengan para penyamun di tempat eksekusi yang tidak suci yaitu Tempat Tengkorak yang biasa digunakan mengeksekusi para penjahat, dalam prosesinya Yesus juga diolok-olok, diludahi, bila memang benar prosesi penyaliban Yesus untuk menebus dosa sebagai ritual agama, sudah semestinya prosesinya dilakukan dengan cara yang gentle dalam arti Yesus mempersiapkan dan menyusun acaranya dengan nuansa keagamaan yang kental, bukannya nuansa politik dan kebencian. Seperti kisah nabi Ibrahim ketika harus mengorbankan nyawa anaknya, semua dipersiapkan dengan baik dan matang dan penuh ketulusan tanpa adanya paksaan oleh seseorangpun.
Namun demikian, akhirnya kembali kepada yang meyakini ?kematian Yesus di tiang salib untuk menebus dosa?, AL-ISLAH hanya memberikan penafsiran lain yang lebih serasi.
Terakhir diubah oleh ichreza tanggal Wed Dec 07, 2011 10:50 am, total 1 kali diubah
keroncong- KAPTEN
-
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:
Lhaa...katanya lu TIDAK SETUJU kalo Nabi Isa di Quran itu adalah Yesus di Kitab Kanonik...??? mangkanya..lu bakalan terus mencari alasan dan celah...sekilas keliatan LIHAY...padahal BODOH bin MUNAFIK..!!
yang bilang SAMA kan kamu..
mana persamaan quranmu atas ini:
Yohanes 19:16b-27 dan 28-30
selamat NYUNGSEP..
Lu disini emang cuman punya 2 pilihan :
1. Kalo lu SETUJU bahwa Nabi Isa di Al-Quran adalah Yesus di Kitab Kanonik....maka lu tidak bisa MEMBANTAH bahwa apa yang disampaikan oleh An-Nisa 157 dengan pernyataan "wa ma shalabuu hu = mereka tidak mengeluarkan sumsum/wadak dari tulang yang dipatahkan"...adalah SINGKRON dengan pernyataan Yohanes 19:33 dengan pernyataan "MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS"....mau lari kemanapun...lu gak bisa MEMBANTAH...secara ayat di Kitab Kanonik yang memuat pernyataan yang SENADA dengan An-Nisa 157 hanya Yohanes 19:33...
Ayat Yohanes 19:16b-27 dan 28-30...sudah gw bahas panjang lebar di depan...tapi terbukti lu MINGKEM kagak bisa bantah...
Dengan pilihan ini....lu NYUNGSEP...!!
2. Kalo lu TIDAK SETUJU atow MEMBANTAH bahwa Nabi Isa di Al-Quran BUKAN YESUS di Kitab Kanonik....ini masih mending....lu masih bisa ptantang ptenteng dan cengar cengir kaya khambing lagi horni....tapiiii....lu ibarat jalan jalan dipasar dengan tubuh TELANJANG...!!!
Serasa terhormat...cengar cengir gak karuan...tapi berjalan dengan KEHINAAN karena lu disini sudah berani MUNAFIK...menolak KENYATAAN dan FAKTA yang ada...bahwa dar jaman baheula sampe sekarang...semua tau bahwa Nabi Isa di Al-Quran adalah Yesus di Kitab Kanonik....
Kalo emang Nabi Isa itu bukan Yesus...maka hubungan antara Islam-Kristen...akan seperti Islam-Hindu atow Budha...masing masing aja kagak ada urusan...tapi liat sejarah..liat fakta dan kenyatan yang ada...
Jadi...2 pilihan yang lu hadapi..emang sama sama PAIT.....mirip judul film Dono Kasino Indro ...MAJU KENA MUNDUR KENA..
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:Lu disini emang cuman punya 2 pilihan :
1. Kalo lu SETUJU bahwa Nabi Isa di Al-Quran adalah Yesus di Kitab Kanonik....maka lu tidak bisa MEMBANTAH bahwa apa yang disampaikan oleh An-Nisa 157 dengan pernyataan "wa ma shalabuu hu = mereka tidak mengeluarkan sumsum/wadak dari tulang yang dipatahkan"...adalah SINGKRON dengan pernyataan Yohanes 19:33 dengan pernyataan "MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS"....mau lari kemanapun...lu gak bisa MEMBANTAH...secara ayat di Kitab Kanonik yang memuat pernyataan yang SENADA dengan An-Nisa 157 hanya Yohanes 19:33...
Ayat Yohanes 19:16b-27 dan 28-30...sudah gw bahas panjang lebar di depan...tapi terbukti lu MINGKEM kagak bisa bantah...
Dengan pilihan ini....lu NYUNGSEP...!!
senada berarti memperkuat bibel
tapi inio soal quranmu yang harus mengajukan bukti/padanan atlas Yohanes 19:16b-27 dan 28-30
kamu dan quranmu sama nyungsepnya
mang odoy wrote:2. Kalo lu TIDAK SETUJU atow MEMBANTAH bahwa Nabi Isa di Al-Quran BUKAN YESUS di Kitab Kanonik....ini masih mending....lu masih bisa ptantang ptenteng dan cengar cengir kaya khambing lagi horni....tapiiii....lu ibarat jalan jalan dipasar dengan tubuh TELANJANG...!!!
Serasa terhormat...cengar cengir gak karuan...tapi berjalan dengan KEHINAAN karena lu disini sudah berani MUNAFIK...menolak KENYATAAN dan FAKTA yang ada...bahwa dar jaman baheula sampe sekarang...semua tau bahwa Nabi Isa di Al-Quran adalah Yesus di Kitab Kanonik....
Kalo emang Nabi Isa itu bukan Yesus...maka hubungan antara Islam-Kristen...akan seperti Islam-Hindu atow Budha...masing masing aja kagak ada urusan...tapi liat sejarah..liat fakta dan kenyatan yang ada...
Jadi...2 pilihan yang lu hadapi..emang sama sama PAIT.....mirip judul film Dono Kasino Indro ...MAJU KENA MUNDUR KENA..
saya tak urusan sama/tak sama..
tapi kamulah yang mengklaim soma-sama padahal cuman modal tidak disalabu doang
atas Yohanes 19:16b-27 dan 28-30 kamu dan quranmu sama-buntunya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
Kalo lu KONSEKUEN bahwa Nabi Isa di An-Nisa 157 adalah Yesus di Kitab Yohanes....maka seperti yang gw bilang....GAGALNYA PROSES UNTUK MENGELUARKAN SUM-SUM/WADAK )(wa ma shalabuu)...adalah PENGGALAN KISAH dari Yohanes 19:33...
Tapi...kalow lu MUNAFIK dengan kenyataan yang ada...ya lu masih bisa cengar cengir kaya kambing horni...lumayan lahhh...daripada disebut PECUNDANG.
Tuhhh kannnn....emang cuman ini JURUS TERAKHIR mu.....dah mefet ketembok...mau lari juga temboknya tinggi...abis itu babak belur....cuman pake CD doang lagi...
kasimannnn.....
TIDAK DISALABU itu adalah pernyatan Yohanes 19:33...MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS....
Mau NGELES kemana lagi...data dan referensi dah seabreg...
mang odoy wrote:Lu disini emang cuman punya 2 pilihan :
1. Kalo lu SETUJU bahwa Nabi Isa di Al-Quran adalah Yesus di Kitab Kanonik....maka lu tidak bisa MEMBANTAH bahwa apa yang disampaikan oleh An-Nisa 157 dengan pernyataan "wa ma shalabuu hu = mereka tidak mengeluarkan sumsum/wadak dari tulang yang dipatahkan"...adalah SINGKRON dengan pernyataan Yohanes 19:33 dengan pernyataan "MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS"....mau lari kemanapun...lu gak bisa MEMBANTAH...secara ayat di Kitab Kanonik yang memuat pernyataan yang SENADA dengan An-Nisa 157 hanya Yohanes 19:33...
Ayat Yohanes 19:16b-27 dan 28-30...sudah gw bahas panjang lebar di depan...tapi terbukti lu MINGKEM kagak bisa bantah...
Dengan pilihan ini....lu NYUNGSEP...!!
senada berarti memperkuat bibel
tapi inio soal quranmu yang harus mengajukan bukti/padanan atlas Yohanes 19:16b-27 dan 28-30
kamu dan quranmu sama nyungsepnya
Kalo lu KONSEKUEN bahwa Nabi Isa di An-Nisa 157 adalah Yesus di Kitab Yohanes....maka seperti yang gw bilang....GAGALNYA PROSES UNTUK MENGELUARKAN SUM-SUM/WADAK )(wa ma shalabuu)...adalah PENGGALAN KISAH dari Yohanes 19:33...
Tapi...kalow lu MUNAFIK dengan kenyataan yang ada...ya lu masih bisa cengar cengir kaya kambing horni...lumayan lahhh...daripada disebut PECUNDANG.
mang odoy wrote:2. Kalo lu TIDAK SETUJU atow MEMBANTAH bahwa Nabi Isa di Al-Quran BUKAN YESUS di Kitab Kanonik....ini masih mending....lu masih bisa ptantang ptenteng dan cengar cengir kaya khambing lagi horni....tapiiii....lu ibarat jalan jalan dipasar dengan tubuh TELANJANG...!!!
Serasa terhormat...cengar cengir gak karuan...tapi berjalan dengan KEHINAAN karena lu disini sudah berani MUNAFIK...menolak KENYATAAN dan FAKTA yang ada...bahwa dar jaman baheula sampe sekarang...semua tau bahwa Nabi Isa di Al-Quran adalah Yesus di Kitab Kanonik....
Kalo emang Nabi Isa itu bukan Yesus...maka hubungan antara Islam-Kristen...akan seperti Islam-Hindu atow Budha...masing masing aja kagak ada urusan...tapi liat sejarah..liat fakta dan kenyatan yang ada...
Jadi...2 pilihan yang lu hadapi..emang sama sama PAIT.....mirip judul film Dono Kasino Indro ...MAJU KENA MUNDUR KENA..
saya tak urusan sama/tak sama..
Tuhhh kannnn....emang cuman ini JURUS TERAKHIR mu.....dah mefet ketembok...mau lari juga temboknya tinggi...abis itu babak belur....cuman pake CD doang lagi...
kasimannnn.....
SEGOROWEDI wrote:
tapi kamulah yang mengklaim soma-sama padahal cuman modal tidak disalabu doang
atas Yohanes 19:16b-27 dan 28-30 kamu dan quranmu sama-buntunya
TIDAK DISALABU itu adalah pernyatan Yohanes 19:33...MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS....
Mau NGELES kemana lagi...data dan referensi dah seabreg...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:
TIDAK DISALABU itu adalah pernyatan Yohanes 19:33...MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS....
Mau NGELES kemana lagi...data dan referensi dah seabreg...
kalau tidak distauroos
pernyataan siapa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:
TIDAK DISALABU itu adalah pernyatan Yohanes 19:33...MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS....
Mau NGELES kemana lagi...data dan referensi dah seabreg...
kalau tidak distauroos
pernyataan siapa?
Dimana lu nemu pernyataan bahwa..
"YESUS/NABI ISA TIDAK DI STAUROS..???"
Hayoooo........tambah MEFET aja kauu....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:
Dimana lu nemu pernyataan bahwa..
"YESUS/NABI ISA TIDAK DI STAUROS..???"
Hayoooo........tambah MEFET aja kauu....
saya kan bertanya..
lha kalau tidak ada, pertanyaan jadi seperti ini:
- nabi isa distauros pernyataan siapa?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:
TIDAK DISALABU itu adalah pernyatan Yohanes 19:33...MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS....
Mau NGELES kemana lagi...data dan referensi dah seabreg...
kalau tidak distauroos
pernyataan siapa?
Lu SALAH NGERTI apa yang gw posting dull..
Maksud gw....WA MA SHALABUU HU (Nabi Isa TIDAK DISALABUU) adalah pernyataan di Yohanes 19:33 dengan kalimat..."MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI YESUS"..
Gitu maksudnya...jadii...jangan sampe kalimat sederhana lu bikin ribet...atow otak lu yang udah ribet kelamaan debat ma gw..???
mang odoy wrote:
Dimana lu nemu pernyataan bahwa..
"YESUS/NABI ISA TIDAK DI STAUROS..???"
Hayoooo........tambah MEFET aja kauu....
saya kan bertanya..
lha kalau tidak ada, pertanyaan jadi seperti ini:
- nabi isa distauros pernyataan siapa?
Intinya...kalo PERTAHANAN TERAKHIR lu ada pada KEMUNAFIKAN dengan MENYANGKAL bahwa Nabi Isa di An-Nisa 157 adalah Yesus dalam Yohanes 19:33....
Konsekuensinya lu gak bisa nanyain masalah DI STAUROO/ESTAUROSAN.... debat dah FINAL...berakhir dengan TAMENG KEMUNAFIKAN...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
- Spoiler:
-Mohon maaf, ini ruang Debat Versus yang diperuntukkan buat member secara khusus dalam mengundang lawan diskusinya. untuk Promosi website, akhy bisa memberikan penjelasan panjang lebar tentang web-nya di Ruang.. http://www.laskarislam.com/f21-ruang-temu-pemilik-blog-forum silahkan klik NewTopic. By Admin |
idlamalif- KOPRAL
-
Posts : 45
Join date : 06.03.12
Reputation : 0
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
tariiikk jabbrigg...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:Intinya...kalo PERTAHANAN TERAKHIR lu ada pada KEMUNAFIKAN dengan MENYANGKAL bahwa Nabi Isa di An-Nisa 157 adalah Yesus dalam Yohanes 19:33....
Konsekuensinya lu gak bisa nanyain masalah DI STAUROO/ESTAUROSAN.... debat dah FINAL...berakhir dengan TAMENG KEMUNAFIKAN...
ni orang gimana seh..
ditanya tidak pernah njawab tapi nuduh teman diskusi 'munafik'
- menurut quran/hadis isa disalabu atau tidak?
- menurut quran/hadis isa distauroos atau tidak?
atau piih ngibarin bendera putih?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
Pertanyaan BODOH...!!
Pan sudah jelas nduss...kalo menurut Quran dalam An-Nisa 157...WA MA SHALABUU HU....Mereka tidak MENYALIB (meng shalabuu ) Nabi Isa..artinya mereka tidak/gagal mengeluarkan SUM-SUM/WADAK nya Nabi Isa. Dan ini SENADA dengan pernyatan Yohanes 19:33...dalam kalimat "mereka tidak mematahkan kaki Yesus"....artinya mereka tidak/gagal mengeluarkan SUM-SUM/WADAK nya Yesus...
Kalo menurut hadist...satu satunya Hadist yang menceritakan kisah nabi Isa HANYALAH Hadist dari Ibn Abbas....inipun kagak puguh ujung pangkalnya...pihak Muslim IFSSI pun masih 'maju mundur' ngejawab pertanyaan eikkeuuuh...tentang kelanjutan kisah si stuntmen dalam Hadist tersebut....
Satu hal yang pasti..dalam An-Nisa 157 tidak ditemukan adanya PERAN PENGGANTI...adapun faktor penyebabnya faham ini karena adanya hadist dari Ibn Abbas plus KESALAH PEMAHAMAN akan arti kata dari "wa ma shalabuu hu"....pihak Muslim IFSSI masih NGEKOR KRISTEN dalam memahami kata menyalib ini...seolah olah ini adalah KALIMAT NEGATIF dari pernyataan Lukas 23:33...padahal antara kata STAUROO/ESTAUROSAN dalam Lukas 23:33 dan kata SHALABUU dalam An-Nisa 157 sama sekali kagak ada sambung menyambungnya..alias BEDA secara arti tata bahasa.
Ini juga adalah PERTANYAAN BODOH....emang dalam tata bahasa Quran dikenal adanya kata STAUROS-STAUROO/ESTAUROSAN...???
Kata kata tersebut ada dalam Kitab Kanonik dalam bahasa asli BAHASA YUNANI..
Kalow lu masih MUNAFIK dengan MENGINGKARI KENYATAAN DAN FAKTA..bahwa Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa dalam An-Nisa 157....maka pertanyaan tersebut adalah BODOH.
Lain lagi kalo lu mau menerima KENYATAAN dan FAKTA di planet bumi ini..bahwa Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa as dalam Al-Quran.....
Serba salah kan...maju kena mundur kena...?????
Mau MENGAKUI kalo Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa di An-Nisa 157....resikonya lu NYUNSEP bin MUNTAH DARAH...
Kalowpun lu TETAP MENGINGKARI Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa dalam An-Nisa 157....semua yang baca tret ini tau...bahwa kau adalah KRISTEN MUNAFIK yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa Yesus di Kitab Kanonik adalah Nabi Isa yang DICERITAKAN dalam An-Nisa 157..... karena ayat inilah INTI DARI PERTENTANGAN antara Islam vs Kristen dari jaman dulu sampe sekarang....
Siapa...??? ELUHHH...???
Gak ada dalam kamusnya...kalo 'mang odoy' harus NYERAH sama MISIONARIS KELAS KACANG macem eluh....
mang odoy wrote:Intinya...kalo PERTAHANAN TERAKHIR lu ada pada KEMUNAFIKAN dengan MENYANGKAL bahwa Nabi Isa di An-Nisa 157 adalah Yesus dalam Yohanes 19:33....
Konsekuensinya lu gak bisa nanyain masalah DI STAUROO/ESTAUROSAN.... debat dah FINAL...berakhir dengan TAMENG KEMUNAFIKAN...
ni orang gimana seh..
ditanya tidak pernah njawab tapi nuduh teman diskusi 'munafik'
- menurut quran/hadis isa disalabu atau tidak?
Pertanyaan BODOH...!!
Pan sudah jelas nduss...kalo menurut Quran dalam An-Nisa 157...WA MA SHALABUU HU....Mereka tidak MENYALIB (meng shalabuu ) Nabi Isa..artinya mereka tidak/gagal mengeluarkan SUM-SUM/WADAK nya Nabi Isa. Dan ini SENADA dengan pernyatan Yohanes 19:33...dalam kalimat "mereka tidak mematahkan kaki Yesus"....artinya mereka tidak/gagal mengeluarkan SUM-SUM/WADAK nya Yesus...
Kalo menurut hadist...satu satunya Hadist yang menceritakan kisah nabi Isa HANYALAH Hadist dari Ibn Abbas....inipun kagak puguh ujung pangkalnya...pihak Muslim IFSSI pun masih 'maju mundur' ngejawab pertanyaan eikkeuuuh...tentang kelanjutan kisah si stuntmen dalam Hadist tersebut....
Satu hal yang pasti..dalam An-Nisa 157 tidak ditemukan adanya PERAN PENGGANTI...adapun faktor penyebabnya faham ini karena adanya hadist dari Ibn Abbas plus KESALAH PEMAHAMAN akan arti kata dari "wa ma shalabuu hu"....pihak Muslim IFSSI masih NGEKOR KRISTEN dalam memahami kata menyalib ini...seolah olah ini adalah KALIMAT NEGATIF dari pernyataan Lukas 23:33...padahal antara kata STAUROO/ESTAUROSAN dalam Lukas 23:33 dan kata SHALABUU dalam An-Nisa 157 sama sekali kagak ada sambung menyambungnya..alias BEDA secara arti tata bahasa.
SEGOROWEDI wrote:
- menurut quran/hadis isa distauroos atau tidak?
Ini juga adalah PERTANYAAN BODOH....emang dalam tata bahasa Quran dikenal adanya kata STAUROS-STAUROO/ESTAUROSAN...???
Kata kata tersebut ada dalam Kitab Kanonik dalam bahasa asli BAHASA YUNANI..
Kalow lu masih MUNAFIK dengan MENGINGKARI KENYATAAN DAN FAKTA..bahwa Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa dalam An-Nisa 157....maka pertanyaan tersebut adalah BODOH.
Lain lagi kalo lu mau menerima KENYATAAN dan FAKTA di planet bumi ini..bahwa Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa as dalam Al-Quran.....
Serba salah kan...maju kena mundur kena...?????
Mau MENGAKUI kalo Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa di An-Nisa 157....resikonya lu NYUNSEP bin MUNTAH DARAH...
Kalowpun lu TETAP MENGINGKARI Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa dalam An-Nisa 157....semua yang baca tret ini tau...bahwa kau adalah KRISTEN MUNAFIK yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa Yesus di Kitab Kanonik adalah Nabi Isa yang DICERITAKAN dalam An-Nisa 157..... karena ayat inilah INTI DARI PERTENTANGAN antara Islam vs Kristen dari jaman dulu sampe sekarang....
SEGOROWEDI wrote:
atau piih ngibarin bendera putih?
Siapa...??? ELUHHH...???
Gak ada dalam kamusnya...kalo 'mang odoy' harus NYERAH sama MISIONARIS KELAS KACANG macem eluh....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:Pertanyaan BODOH...!!
Pan sudah jelas nduss...kalo menurut Quran dalam An-Nisa 157...WA MA SHALABUU HU....Mereka tidak MENYALIB (meng shalabuu ) Nabi Isa..artinya mereka tidak/gagal mengeluarkan SUM-SUM/WADAK nya Nabi Isa. Dan ini SENADA dengan pernyatan Yohanes 19:33...dalam kalimat "mereka tidak mematahkan kaki Yesus"....artinya mereka tidak/gagal mengeluarkan SUM-SUM/WADAK nya Yesus...
berart:
Isa tidak disalabu
mang odoy wrote:Kalo menurut hadist...satu satunya Hadist yang menceritakan kisah nabi Isa HANYALAH Hadist dari Ibn Abbas....inipun kagak puguh ujung pangkalnya...pihak Muslim IFSSI pun masih 'maju mundur' ngejawab pertanyaan eikkeuuuh...tentang kelanjutan kisah si stuntmen dalam Hadist tersebut....
Satu hal yang pasti..dalam An-Nisa 157 tidak ditemukan adanya PERAN PENGGANTI...adapun faktor penyebabnya faham ini karena adanya hadist dari Ibn Abbas plus KESALAH PEMAHAMAN akan arti kata dari "wa ma shalabuu hu"....pihak Muslim IFSSI masih NGEKOR KRISTEN dalam memahami kata menyalib ini...seolah olah ini adalah KALIMAT NEGATIF dari pernyataan Lukas 23:33...padahal antara kata STAUROO/ESTAUROSAN dalam Lukas 23:33 dan kata SHALABUU dalam An-Nisa 157 sama sekali kagak ada sambung menyambungnya..alias BEDA secara arti tata bahasa.
isa/bukan isa, itu urusan cakar-mancakar kalian..
bukan urusanku
mang odoy wrote:Ini juga adalah PERTANYAAN BODOH....emang dalam tata bahasa Quran dikenal adanya kata STAUROS-STAUROO/ESTAUROSAN...???
Kata kata tersebut ada dalam Kitab Kanonik dalam bahasa asli BAHASA YUNANI..
isa distauros/dipantek balok lurus dan dilekatkan, atau tidak?
tinggal jawab: ya/tidak
mang odoy wrote:Serba salah kan...maju kena mundur kena...?????
Mau MENGAKUI kalo Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa di An-Nisa 157....resikonya lu NYUNSEP bin MUNTAH DARAH...
Kalowpun lu TETAP MENGINGKARI Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa dalam An-Nisa 157....semua yang baca tret ini tau...bahwa kau adalah KRISTEN MUNAFIK yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa Yesus di Kitab Kanonik adalah Nabi Isa yang DICERITAKAN dalam An-Nisa 157..... karena ayat inilah INTI DARI PERTENTANGAN antara Islam vs Kristen dari jaman dulu sampe sekarang.
ni orang be GO banget..
ditanya isa distauros/dipantek balok lurus dan dilekatkan, apa tidak?
tidak bisa njawab malah berkicaaau..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
quran-hadisnya si odong:
- isa tidak disalabu
- isa tidak distauros
- isa tidak dihukum
- isa tidak diapa-apakan
gitu?
- isa tidak disalabu
- isa tidak distauros
- isa tidak dihukum
- isa tidak diapa-apakan
gitu?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
Busett....POLOS gitu komenya...wkwkwkwkwk...lha emang dari maren gw bilang apa ndusss..
WA MA SHALABUU HU ...dan mereka tidak MENYALIB=MENG SHALABUU Nabi Isa...artinya "Mereka TIDAK/GAGAL mengeluarkan sum-sum/wadak dari Nabi Isa....artinya MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI NABI ISA..karena yang namanya sumsum itu dari tulang bukan dari idung...kalo dari idung itu namanya ILER....
Mabok lu ya lama lama debat ma gw....wkwkwkwkwk..
Lhaa....ngapain NANYA kalo gitu nyong...??
Kalow lawan debat gw adalah kristen WARAS yang bisa menerima kenyataan..bahwa Nabi Isa dalam An-Nisa 157 adalah Yesus dalam Yohanes 19:33..maka jawabannya adalah "IYA"....
Tapi...kalow yang nanyanya Kristen macem eluh....yang BUTA KENYATAAN DAN FAKTA..bahwa Nabi Isa dalam Al-Quran khususnya An-Nisa 157 dan lu MENGINGKARI bahwa itu bukan Yesus di Kitab Kanonik.....
Jawaban gw...BUNTU....
Ini sama aja...lu ngedongeng Gatotkaca sama Pasien di RSJ....maka lu akan 'cape sendiri'...karena obrolan lu sama si pasien RSJ itu kagak nyambung..
Nah...kasus di tret ini SAMA PERSIS....
Nohh..dah gw jawab diatas....
mang odoy wrote:Pertanyaan BODOH...!!
Pan sudah jelas nduss...kalo menurut Quran dalam An-Nisa 157...WA MA SHALABUU HU....Mereka tidak MENYALIB (meng shalabuu ) Nabi Isa..artinya mereka tidak/gagal mengeluarkan SUM-SUM/WADAK nya Nabi Isa. Dan ini SENADA dengan pernyatan Yohanes 19:33...dalam kalimat "mereka tidak mematahkan kaki Yesus"....artinya mereka tidak/gagal mengeluarkan SUM-SUM/WADAK nya Yesus...
berart:
Isa tidak disalabu
Busett....POLOS gitu komenya...wkwkwkwkwk...lha emang dari maren gw bilang apa ndusss..
WA MA SHALABUU HU ...dan mereka tidak MENYALIB=MENG SHALABUU Nabi Isa...artinya "Mereka TIDAK/GAGAL mengeluarkan sum-sum/wadak dari Nabi Isa....artinya MEREKA TIDAK MEMATAHKAN KAKI NABI ISA..karena yang namanya sumsum itu dari tulang bukan dari idung...kalo dari idung itu namanya ILER....
Mabok lu ya lama lama debat ma gw....wkwkwkwkwk..
mang odoy wrote:Kalo menurut hadist...satu satunya Hadist yang menceritakan kisah nabi Isa HANYALAH Hadist dari Ibn Abbas....inipun kagak puguh ujung pangkalnya...pihak Muslim IFSSI pun masih 'maju mundur' ngejawab pertanyaan eikkeuuuh...tentang kelanjutan kisah si stuntmen dalam Hadist tersebut....
Satu hal yang pasti..dalam An-Nisa 157 tidak ditemukan adanya PERAN PENGGANTI...adapun faktor penyebabnya faham ini karena adanya hadist dari Ibn Abbas plus KESALAH PEMAHAMAN akan arti kata dari "wa ma shalabuu hu"....pihak Muslim IFSSI masih NGEKOR KRISTEN dalam memahami kata menyalib ini...seolah olah ini adalah KALIMAT NEGATIF dari pernyataan Lukas 23:33...padahal antara kata STAUROO/ESTAUROSAN dalam Lukas 23:33 dan kata SHALABUU dalam An-Nisa 157 sama sekali kagak ada sambung menyambungnya..alias BEDA secara arti tata bahasa.
isa/bukan isa, itu urusan cakar-mancakar kalian..
bukan urusanku
Lhaa....ngapain NANYA kalo gitu nyong...??
mang odoy wrote:Ini juga adalah PERTANYAAN BODOH....emang dalam tata bahasa Quran dikenal adanya kata STAUROS-STAUROO/ESTAUROSAN...???
Kata kata tersebut ada dalam Kitab Kanonik dalam bahasa asli BAHASA YUNANI..
isa distauros/dipantek balok lurus dan dilekatkan, atau tidak?
tinggal jawab: ya/tidak
Kalow lawan debat gw adalah kristen WARAS yang bisa menerima kenyataan..bahwa Nabi Isa dalam An-Nisa 157 adalah Yesus dalam Yohanes 19:33..maka jawabannya adalah "IYA"....
Tapi...kalow yang nanyanya Kristen macem eluh....yang BUTA KENYATAAN DAN FAKTA..bahwa Nabi Isa dalam Al-Quran khususnya An-Nisa 157 dan lu MENGINGKARI bahwa itu bukan Yesus di Kitab Kanonik.....
Jawaban gw...BUNTU....
Ini sama aja...lu ngedongeng Gatotkaca sama Pasien di RSJ....maka lu akan 'cape sendiri'...karena obrolan lu sama si pasien RSJ itu kagak nyambung..
Nah...kasus di tret ini SAMA PERSIS....
mang odoy wrote:Serba salah kan...maju kena mundur kena...?????
Mau MENGAKUI kalo Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa di An-Nisa 157....resikonya lu NYUNSEP bin MUNTAH DARAH...
Kalowpun lu TETAP MENGINGKARI Yesus dalam Kitab Kanonik adalah Nabi Isa dalam An-Nisa 157....semua yang baca tret ini tau...bahwa kau adalah KRISTEN MUNAFIK yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa Yesus di Kitab Kanonik adalah Nabi Isa yang DICERITAKAN dalam An-Nisa 157..... karena ayat inilah INTI DARI PERTENTANGAN antara Islam vs Kristen dari jaman dulu sampe sekarang.
ni orang be GO banget..
ditanya isa distauros/dipantek balok lurus dan dilekatkan, apa tidak?
tidak bisa njawab malah berkicaaau..
Nohh..dah gw jawab diatas....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
SEGOROWEDI wrote:quran-hadisnya si odong:
- isa tidak disalabu
- isa tidak distauros
- isa tidak dihukum
- isa tidak diapa-apakan
gitu?
KRISTEN FRUSTASI lagi ber orasi......
Gw saranin...kalo lu pengen BEBAS PTANTANG PTENTENG...lu debat masalah ini sama Muslim anggota IFSSI (Ikatan Faham Stuntmen Seluruh Indonesia) aja....
Kalow ma gw...ya kaya gini SKOR ahirnya..
Dengan TIDAK TAU MALU....akhirnya lu MUNAFIK dengan MENGINGKARI KENYATAAN DAN FAKTA...bahwa Nabi Isa di An-Nisa 157 adalah Yesus di Yohanes 19:33..
Tuh..TANTANG Mr. Hamba Tuhan dan Mr. Yesmael Avrahami....
Coba ..gw pengen liat...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Mang Odoy VS Segorowedi: Debat Seru Seputar penyaliban
ichreza wrote:bagi umat Kristen hari kematian Yesus adalah hari yang paling diberkati, karena pada hari kematian Yesus dosa Adam yang diwariskan kepada anak keturunannya telah putus, sehingga manusia yang hidup setelah masa kematian Yesus dan beriman akan adanya penebusan dosa warisan oleh Yesus akan terbebas dari kutukan dosa wairisan.
Sangat wajar bila akhirnya umat Kristen begitu mengeluelukan hari kematian Yesus, sikap yang lahir karena merasa adanya ikatan antara dirinya dengan Yesus, dirinya merasa dibebaskan oleh Yesus dari kutukan dosa warisan dan Yesus telah rela berkorban menyerahkan hidupnya demi mereka, menurut mereka, bila Yesus tidak menyerahkan/mengorbankan hidupnya di tiang salib maka manusia tidak akan hidup kekal di sorga kelak dikemudian hari.
Hal tersebut, menjadikan mereka sangat bangga akan kematian Yesus di tiang salib dan lebih jauh lagi menjadikan mereka sangat yakin bahwa Yesus memang benar-benar telah mati di tiang salib. Informasi Al-Qur?an yang menyatakan bahwa nabi Isa as. tidak dibunuh dan tidak pula di salib dan menginformasikan bahwa yang di bunuh dan di salib adalah orang yang diserupakan dengan nabi Isa as. mereka tolak mentah-mentah tanpa melakukan chek dan rechek , hal tersebut sangat wajar karena mereka tidak mengimani kebenaran al-Qur?an dan juga karena adanya rasa yang kuat yaitu merasa Yesus benar-benar telah mengorbankan hidupnya demi mereka.
Dengan praduga positif yaitu dengan menganggap Yesus telah mati di tiang salib seperti keyakinan umat Kristen, kita akan mencoba mengetahui, benarkah kematian Yesus di tiang salib sebagai pengorbanan-nya dan kerelaannya untuk menebus dosa warisan atau apakah ada sebab lain sehingga Yesus harus mati ditiang salib ?.
Bagi umat Kristen sangat penting meyakini kematian Yesus di tiang salib sebagai kematian yang terjadi karena kerelaan dan kemauan-nya untuk menebus dosa warisan. Umat Kristen harus meyakini bahwa sejak semula Yesus telah menyadari bahwa dirinya terlahir ke dunia ini salah satu misinya adalah untuk menebus dosa dengan menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.
Keyakinan semacam itu harus ada agar manusia tidak meyakini bahwa kematian Yesus adalah kematian yang biasa terjadi pada orang-orang pilihan Allah sebagai resiko perjuangan dalam menegakkan agama Allah, dengan kata lain, kematian Yesus di tiang salib hanya untuk satu alasan yaitu untuk menebus dosa dan tidak ada alasan lain....titik.
Rekontruksi atas kisah-kisah baik yang dimiliki oleh umat Kristen yang terdapat dalam Bible maupun atas kisah-kisah yang dimiliki oleh umat Islam yang terdapat dalam al-Qur?an akan membantu untuk menunjukkan motif dari peristiwa penyaliban.
PENYELAMAT ISRAEL BUKAN PENEBUS DOSA ISRAEL
Bible mencatat bahwa Yesus dilahirkan ke dunia ini hanyalah untuk menyelamatkan umat Israel yang telah hilang/tersesat jauh dari tuntunan Allah :
"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israil." Matius 15:24.
Agar dapat selamat mencapai hidup kekal/sorga, Yesus mengajarkan untuk mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang benar dan mengakui Yesus sebagai utusannya :
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:3
Yesus sama-sekali tidak pernah mengajarkan bahwa agar manusia dapat hidup kekal maka harus ada penebusan dosa warisan dan penebusan itu akan dilakukan oleh dirinya.
Begitu juga yang tercatat di dalam al-Qur?an, nabi Isa as. diutus ke dunia adalah untuk menyelamatkan umat Israel dengan cara membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan memberikan kabar gembira akan datangnya seseorang kelak yang dapat membimbing umat Israel menuju keselamatan,
?..Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)....? QS. 61:6.
Al-Qur?an sama sekali tidak menginformasikan nabi Isa as. akan menebus dosa warisan dengan menyerahkan nyawanya agar manusia dapat selamat dari kebinasaan kekal.
Bila dari Bible dan al-Qur?an tidak ada informasi yang menyatakan Yesus telah merencanakan untuk mati menebus dosa, adalah wajar bila dipertanyakan dari mana orang-orang mengetahui kematian Yesus di tiang salib adalah sesuai dengan rencana Yesus untuk menebus dosa warisan ?
DIKHIANATI
Suatu ketika datanglah Yudas salah seorang murid Yesus kepada imam-imam kepala Yahudi untuk membicarakan penangkapan Yesus
Yudas berkata "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Yesus kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Matius 26:15
Bagi umat Kristen, Yudas adalah pengkhianat karena telah menyerahkan Yesus kepada para imam Yahudi yang ingin menangkap dan membunuh Yesus karena dinilai Yesus telah melecehkan agama mereka. Kematian Yesus berawal dari pengkhianatan Yudas tersebut dan telah direncanakan oleh orang-orang Yahudi.
Kenyataan tesebut melahirkan pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan, kerelaan dan atas rencana Yesus bila kematiannya akibat pengkhianatan Yudas dan rencana para imam Yahudi ?
DIADILI
Setelah para Imam menangkap Yesus, para Imam membawa Yesus kepada Keyafas seorang Imam Besar untuk diadili, kemudian Yesus diadili dihadapan Imam besar, para imam dan sesepuh Yahudi. Dalam pengadilan Yesus tersebut mereka berusaha menemukan kesalahan Yesus yang dapat digunakan sebagai alasan untuk menghukum mati Yesus :
"Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Tanya Imam Besar kepada Yesus.
"Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Jawab Yesus.
"Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatnya Bagaimana pendapat kamu?" Tanya Imam Besar kepada para Imam dan sesepuh Yahudi.
"Ia harus dihukum mati!" Jawab mereka lalu mereka meludahi mukanya dan meninjunya.
Dan ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus, mereka membelenggu-nya, lalu membawanya dan menyerahkannya kepada Pontius Pilatus, wali negeri itu untuk mendapatkan pengesahan dan kekuatan hukum.
Dari cuplikan fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil yang dikarang Matius pasal 26:63-67 dan pasal 27:1-2 menunjukkan bahwa Imam besar, para Imam dan para sesepuh Yahudi memutuskan untuk menghukum mati Yesus karena dinilai telah menghujat agama Allah.
Kenyataan tersebut juga melahirkan pertanyaan lagi, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauan dan kerelaan dirinya untuk menebus dosa jika jelas-jelas kematiannya adalah sebagai vonis dari para pemimpin Yahudi karena dinilai telah menghujat agama Allah dan bukan karena untuk menebus dosa ?.
KEPUTUSAN PILATUS
Maksud para pemimpin Yahudi menyerahkan Yesus kepada penguasa setempat adalah untuk mendapatkan pengesahan atas eksekusi mati Yesus dan memang tugas penguasa untuk mengadakan pengadilan yang sesungguhnya.
Maka Pontius Pilatus penguasa wilayah langsung mengadili Yesus dan memutuskan Yesus untuk dihukum setelah mendengar tuduhan-tuduhan dari para saksi imam dan sesepuh Yahudi walaupun Pontius Pilatus tidak melihat kesalahan Yesus secara nyata. Dan sebagai bentuk hukuman Pontius Pilatus menyerahkan kepada rakyatnya :
"Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Tanya Pontius Pilatus kepada seluruh rakyat Yahudi yang hadir.
"Ia harus disalibkan!" Seru mereka serempak
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukannya?" Tanya Pontius Pilatus sebagai tanda enggan karena merasa Yesus tidak bersalah.
"Ia harus disalibkan!" Teriak semua yang hadir lebih keras agar Yesus dieksekusi.
Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darahnya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!"
Dari fragmen tersebut yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:22-25 nampak jelas, keputusan hukuman mati oleh para Imam dan sesepuh Yahudi telah dikuatkan oleh Pontius Pilatus sebagai pengambil keputusan akhir, walaupun tidak melihat kesalahan Yesus, Pilatus harus berpihak kepada rakyatnya yang secara mutlak semua menginginkan Yesus dihukum mati. Timbul pertanyaan, dari mana orang-orang Kristen meyakini kematian Yesus di tiang salib adalah atas kemauannya sendiri untuk menebus dosa kalau ternyata kematiaannya atas keputusan Pilatus yang mengakomodasi keinginan mutlak rakyat Yahudi ?
PENYALIBAN KOTOR
Setelah Yesus diputuskan untuk dihukum mati dengan disalib, Yesus dibawa ke ruang eksekusi, di ruangan itu seluruh serdadu berkumpul mengelilingi Yesus dan telah siap untuk mengeksekusi Yesus, mereka menanggalkan pakaian-nya dan mengenakan jubah ungu kepada-nya, mereka me-nganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-nya, lalu memberikan dia sebatang buluh di tangan kanan-nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-nya dan mengolok-olokkan dia, kata-nya: "Salam, hai raja orang Yahudi!". Mereka meludahi-nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-nya.
Sesudah mengolok-olokkan dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-nya dan mengenakan pula pakaian-nya kepada-nya. Kemudian mereka membawa dia ke luar untuk disalibkan. Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Dan di atas kepala-nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." (INRI)
Bersama dengan dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah dirimu jikalau engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!". Demikian juga para imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan dia dan mereka berkata "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-nya sendiri tidak dapat ia selamatkan! ia Ra-ja Israel? Baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-nya? ?bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan dia mencela-nya demikian juga, dan kira-kira jam tiga Yesus menghembuskan nafas yang terakhir.
Dari cuplikan kisah penyaliban yang terdapat dalam Injil karangan Matius pasal 27:27-50 tersebut, menunjukkan bahwa penyaliban Yesus adalah atas keputusan Pontius Pila-tus dan bukan atas kemauan dan kerelaan Yesus, tentu menjadi tanda tanya bila ada orang-orang yang meyakini Yesus mati ditiang salib adalah sebagai pengorbanannya dengan menyerahkan nyawanya atas kerelaan dan kemauan sendiri tanpa paksaan orang lain untuk menebus dosa warisan.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan untuk menebus dosa warisan bila orang-orang Yahudi yang menginginkan Yesus disalib menyatakan penyaliban-nya adalah karena dia telah menghujat agama Allah, mengaku Mesias dan penyelemat Yahudi, dan juga di tiang salib dituliskan sebab Yesus disalib adalah karena dia mengaku raja Yahudi.
Menjadi tanda tanya pula, bila prosesi penyaliban Yesus dikatakan sebagai rencana-nya untuk menebus dosa bila penyaliban-nya dilakukan secara kasar, kotor bersama-sama dengan para penyamun di tempat eksekusi yang tidak suci yaitu Tempat Tengkorak yang biasa digunakan mengeksekusi para penjahat, dalam prosesinya Yesus juga diolok-olok, diludahi, bila memang benar prosesi penyaliban Yesus untuk menebus dosa sebagai ritual agama, sudah semestinya prosesinya dilakukan dengan cara yang gentle dalam arti Yesus mempersiapkan dan menyusun acaranya dengan nuansa keagamaan yang kental, bukannya nuansa politik dan kebencian. Seperti kisah nabi Ibrahim ketika harus mengorbankan nyawa anaknya, semua dipersiapkan dengan baik dan matang dan penuh ketulusan tanpa adanya paksaan oleh seseorangpun.
Namun demikian, akhirnya kembali kepada yang meyakini ?kematian Yesus di tiang salib untuk menebus dosa?, AL-ISLAH hanya memberikan penafsiran lain yang lebih serasi.
maaf mang odoy, menurut pendapat saya Alkitab tidak memerlukan sebuah kitab pendamping untuk mendukungnya, karena Alkitab mampu menerangkan dirinya sendiri dan mampu menyatakan kebenaran dirinya sendiri, karena penulis2 dalam Alkitab tidak menulis menurut pikiran mereka sendiri melainkan menulis di bawah pimpinan Roh Kudus.
terlebih lagi bila anda memakai Qur'an sebagai pendamping Alkitab yang notabene baru muncul kira2 623 tahun kemudian dengan sumber2 Qur'an yang tidak akurat, karena tidak di dasarkan pada tulisan2 kuno atau perkamen2 yang ada sementara Alkitab banyak ditunjang oleh bukti2 dari Gulungan Laut Mati selain dari penulisan secara tradisional yang dilakukan di dalam melestarikan Alkitab.
apapun yang anda katakan mengenai penyaliban Yesus tetapi dengan demikian banyaknya saksi mata, maka tidak diragukan lagi bahwa Yesus benar2 telah mati di kayu salib, bangkit dari kuburNya, menampakkan diri kepada lebih dari 500 orang sekaligus dan naik ke surga dengan disaksikan banyak orang!!!
barabasmurtad77- SERSAN SATU
- Posts : 197
Join date : 24.11.11
Reputation : 2
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@BARABASMURTAD
Saya HARGAI 100% akan KEKUATAN IMAN anda yang emang HANYA BERSANDARKAN akan KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus..
Tapi anda juga harus ingat....ini adalah FORUM DEBAT...dan bukannya Gereja yang cuman ada 2 pihak Pasif.... Pendeta versus Jemaat.
Ini adalah Forum debat...saya dari pihak Muslim dan anda dari pihak Kristen..
Kalow saya MENGHUJAT tentang masalah ini...kewajiban andalah untuk menjawab HUJATAN saya disini....tentunya berargumen secara ilmiah berdasarkan bukti bukti dan referensi yang ada.
Kalow anda cuman MODAL IMAN...saya sarankan..anda gak usah aktif di forum seperti ini.
Karena...PERCUMA dan SIA SIA.
Terima Kasih
maaf mang odoy, menurut pendapat saya Alkitab tidak memerlukan sebuah kitab pendamping untuk mendukungnya, karena Alkitab mampu menerangkan dirinya sendiri dan mampu menyatakan kebenaran dirinya sendiri, karena penulis2 dalam Alkitab tidak menulis menurut pikiran mereka sendiri melainkan menulis di bawah pimpinan Roh Kudus.
terlebih lagi bila anda memakai Qur'an sebagai pendamping Alkitab yang notabene baru muncul kira2 623 tahun kemudian dengan sumber2 Qur'an yang tidak akurat, karena tidak di dasarkan pada tulisan2 kuno atau perkamen2 yang ada sementara Alkitab banyak ditunjang oleh bukti2 dari Gulungan Laut Mati selain dari penulisan secara tradisional yang dilakukan di dalam melestarikan Alkitab.
apapun yang anda katakan mengenai penyaliban Yesus tetapi dengan demikian banyaknya saksi mata, maka tidak diragukan lagi bahwa Yesus benar2 telah mati di kayu salib, bangkit dari kuburNya, menampakkan diri kepada lebih dari 500 orang sekaligus dan naik ke surga dengan disaksikan banyak orang!!!.
Saya HARGAI 100% akan KEKUATAN IMAN anda yang emang HANYA BERSANDARKAN akan KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus..
Tapi anda juga harus ingat....ini adalah FORUM DEBAT...dan bukannya Gereja yang cuman ada 2 pihak Pasif.... Pendeta versus Jemaat.
Ini adalah Forum debat...saya dari pihak Muslim dan anda dari pihak Kristen..
Kalow saya MENGHUJAT tentang masalah ini...kewajiban andalah untuk menjawab HUJATAN saya disini....tentunya berargumen secara ilmiah berdasarkan bukti bukti dan referensi yang ada.
Kalow anda cuman MODAL IMAN...saya sarankan..anda gak usah aktif di forum seperti ini.
Karena...PERCUMA dan SIA SIA.
Terima Kasih
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:
Jawaban gw...BUNTU....
gue kate juga ape..
kitab BUNTU diimani
mang odoy wrote:Tuh..TANTANG Mr. Hamba Tuhan dan Mr. Yesmael Avrahami....
Coba ..gw pengen liat..
akhirnya, ngaciiirrrr....rrrr....rrrrr
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:
Saya HARGAI 100% akan KEKUATAN IMAN anda yang emang HANYA BERSANDARKAN akan KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus..
Tapi anda juga harus ingat....ini adalah FORUM DEBAT...dan bukannya Gereja yang cuman ada 2 pihak Pasif.... Pendeta versus Jemaat.
Ini adalah Forum debat...saya dari pihak Muslim dan anda dari pihak Kristen..
Kalow saya MENGHUJAT tentang masalah ini...kewajiban andalah untuk menjawab HUJATAN saya disini....tentunya berargumen secara ilmiah berdasarkan bukti bukti dan referensi yang ada.
Kalow anda cuman MODAL IMAN...saya sarankan..anda gak usah aktif di forum seperti ini.
Karena...PERCUMA dan SIA SIA.
Terima Kasih
kita based on Injil dan semuanya klir
tapi kamu based on quran-hadis, ternyata BUNTU
isa dipantek aja kagak bisa nunjukin, terus isa diapain dong?
- dipantek, kagak
- disalaba, kagak
- dibunuh, kagak
anehnya, muslmers pada eker-ekeran..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
ha ha ha ha ha....wah bener bener kresten farah lu ndus...DISINDIR malah bangga...polos lagi ngejawabnya..
Gw katakan BUNTU.....itu adalah sindiran buat elu....
Karena kalow PERSEPSI lu SAMA dengan gw..bahwa Nabi Isa yang diceritakan dalam An-Nisa 157 adalah YESUS yang diceritakan dalam Yohanes 19:33...maka masalahnya sudah KLIR...dan JELAS...
Bahwa pernyataan.... "wa ma shalabuu hu" ... "mereka tidak/gagal mengeluarkan sumsum/wadak dari Nabi Isa".... adalah PENGGALAN KISAH YANG SAMA seperti yang diceritakan dalam Kitab Yohanes....seperti dinyatakan disana bahwa...."mereka tidak mematahkan kaki Yesus". Kaki Yesus tidak dipatahkan...berarti SUM-SUM/WADAK juga tidak/gagal dikeluarkan.
Mangkanya...dikarenakan An-Nisa 157 ini adalah PENGGALAN KISAH DARI KRONOLOGIS EKSEKUSI YESUS di Kitab Kanonik.
Maka secara otomatis...semuanya sama. Tokoh yang dihukummnya juga sama..yaitu Nabi Isa/Yesus....alat eksekusinya juga sama yaitu STAUROS/KAYU LURUS. Walowpun kata "KAYU LURUS" sebagai alat yang dipake untuk mengeksekusi Yesus/nabi tidak disebutkan. Yang namanya PENGGALAN KISAH...berarti jadi BAGIAN KISAH dari yang apa yang dikisahkan oleh Kitab Kanonik khususnya Kitab Yohanes.
Itupun...sekali lagi gw katakan...kalow PERSEPSI netter SEGOROWEDI adalah SAMA dengan netter 'MANG ODOY"...bahwa...
"Nabi Isa yang diceritakan dalam An-Nisa 157 adalah YESUS yang diceritakan dalam Kitab Yohanes"
Kalow ternyta netter SEGOROWEDI nya MUNAFIK dan menolak FAKTA dan KENYATAAN yang ada....ya kaya gini skill nya. Cuman ngomel ngomel kaya nenek rombeng....ehhh kayaknya beneran tebakan "sombrebro" bahwa sebenernya lu ini seorang nenek nenek berkalung tiang jemuran.....
ha ha ha ha...seneng banget si nenek gombreng ini...wkwkwkwkwkwk
gak bakalan ndus...selama gw masih bernafas....maka gw akan sikat semua misionaris kristen di dunia maya ini.
mang odoy wrote:
Jawaban gw...BUNTU....
gue kate juga ape..
kitab BUNTU diimani
ha ha ha ha ha....wah bener bener kresten farah lu ndus...DISINDIR malah bangga...polos lagi ngejawabnya..
Gw katakan BUNTU.....itu adalah sindiran buat elu....
Karena kalow PERSEPSI lu SAMA dengan gw..bahwa Nabi Isa yang diceritakan dalam An-Nisa 157 adalah YESUS yang diceritakan dalam Yohanes 19:33...maka masalahnya sudah KLIR...dan JELAS...
Bahwa pernyataan.... "wa ma shalabuu hu" ... "mereka tidak/gagal mengeluarkan sumsum/wadak dari Nabi Isa".... adalah PENGGALAN KISAH YANG SAMA seperti yang diceritakan dalam Kitab Yohanes....seperti dinyatakan disana bahwa...."mereka tidak mematahkan kaki Yesus". Kaki Yesus tidak dipatahkan...berarti SUM-SUM/WADAK juga tidak/gagal dikeluarkan.
Mangkanya...dikarenakan An-Nisa 157 ini adalah PENGGALAN KISAH DARI KRONOLOGIS EKSEKUSI YESUS di Kitab Kanonik.
Maka secara otomatis...semuanya sama. Tokoh yang dihukummnya juga sama..yaitu Nabi Isa/Yesus....alat eksekusinya juga sama yaitu STAUROS/KAYU LURUS. Walowpun kata "KAYU LURUS" sebagai alat yang dipake untuk mengeksekusi Yesus/nabi tidak disebutkan. Yang namanya PENGGALAN KISAH...berarti jadi BAGIAN KISAH dari yang apa yang dikisahkan oleh Kitab Kanonik khususnya Kitab Yohanes.
Itupun...sekali lagi gw katakan...kalow PERSEPSI netter SEGOROWEDI adalah SAMA dengan netter 'MANG ODOY"...bahwa...
"Nabi Isa yang diceritakan dalam An-Nisa 157 adalah YESUS yang diceritakan dalam Kitab Yohanes"
Kalow ternyta netter SEGOROWEDI nya MUNAFIK dan menolak FAKTA dan KENYATAAN yang ada....ya kaya gini skill nya. Cuman ngomel ngomel kaya nenek rombeng....ehhh kayaknya beneran tebakan "sombrebro" bahwa sebenernya lu ini seorang nenek nenek berkalung tiang jemuran.....
mang odoy wrote:Tuh..TANTANG Mr. Hamba Tuhan dan Mr. Yesmael Avrahami....
Coba ..gw pengen liat..
akhirnya, ngaciiirrrr....rrrr....rrrrr
ha ha ha ha...seneng banget si nenek gombreng ini...wkwkwkwkwkwk
gak bakalan ndus...selama gw masih bernafas....maka gw akan sikat semua misionaris kristen di dunia maya ini.
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
SEGOROWEDI wrote:mang odoy wrote:
Saya HARGAI 100% akan KEKUATAN IMAN anda yang emang HANYA BERSANDARKAN akan KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus..
Tapi anda juga harus ingat....ini adalah FORUM DEBAT...dan bukannya Gereja yang cuman ada 2 pihak Pasif.... Pendeta versus Jemaat.
Ini adalah Forum debat...saya dari pihak Muslim dan anda dari pihak Kristen..
Kalow saya MENGHUJAT tentang masalah ini...kewajiban andalah untuk menjawab HUJATAN saya disini....tentunya berargumen secara ilmiah berdasarkan bukti bukti dan referensi yang ada.
Kalow anda cuman MODAL IMAN...saya sarankan..anda gak usah aktif di forum seperti ini.
Karena...PERCUMA dan SIA SIA.
Terima Kasih
kita based on Injil dan semuanya klir
tapi kamu based on quran-hadis, ternyata BUNTU
isa dipantek aja kagak bisa nunjukin, terus isa diapain dong?
- dipantek, kagak
- disalaba, kagak
- dibunuh, kagak
anehnya, muslmers pada eker-ekeran..
Pan sudah gw TUNJUKIN BERKALI KALI....bahwa PENYAKIT nya ada pada eluh.....yaitu MUNAFIK.....dengan tidak MENGAKUI bahwa Nabi Isa dalam An-Nisa 157 adalah YESUS dalam Yohanes 19:33.
Kalow lu MENGAKUI hal tersebut...maka semuanyah KLIR...bahwa An-Nisa 157 adalah PENGGALAN KISAH dari kisah eksekusi Yesus/Nabi Isa di Kitab Kanonik.
PENGGALAN KISAH....ya berarti jadi BAGIAN KISAH dari kisah/kronologis eksekusi di Kitab Kanonik. Walow di An-Nisa 157 tidak dijelaskan secara detail kronologisnya. Tapi karena PENGGALAN KISAH....ya semuanya secara otomatis sama .
Itupun kalo lu mau JUJUR MENGAKUI...kalo masih mau MUNAFIK.....ya sampe kapanpun kaya gini..... belagu kaya orang gila..ngomel sana sini. Kejayaan waktu di forum myquran.org kayaknya mulai PUDAR dimari.....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:@SEGOROWEDImang odoy wrote:
Jawaban gw...BUNTU....
gue kate juga ape..
kitab BUNTU diimani
ha ha ha ha ha....wah bener bener kresten farah lu ndus...DISINDIR malah bangga...polos lagi ngejawabnya..
Gw katakan BUNTU.....itu adalah sindiran buat elu....
Karena kalow PERSEPSI lu SAMA dengan gw..bahwa Nabi Isa yang diceritakan dalam An-Nisa 157 adalah YESUS yang diceritakan dalam Yohanes 19:33...maka masalahnya sudah KLIR...dan JELAS...
Bahwa pernyataan.... "wa ma shalabuu hu" ... "mereka tidak/gagal mengeluarkan sumsum/wadak dari Nabi Isa".... adalah PENGGALAN KISAH YANG SAMA seperti yang diceritakan dalam Kitab Yohanes....seperti dinyatakan disana bahwa...."mereka tidak mematahkan kaki Yesus". Kaki Yesus tidak dipatahkan...berarti SUM-SUM/WADAK juga tidak/gagal dikeluarkan.
Mangkanya...dikarenakan An-Nisa 157 ini adalah PENGGALAN KISAH DARI KRONOLOGIS EKSEKUSI YESUS di Kitab Kanonik.
Maka secara otomatis...semuanya sama. Tokoh yang dihukummnya juga sama..yaitu Nabi Isa/Yesus....alat eksekusinya juga sama yaitu STAUROS/KAYU LURUS. Walowpun kata "KAYU LURUS" sebagai alat yang dipake untuk mengeksekusi Yesus/nabi tidak disebutkan. Yang namanya PENGGALAN KISAH...berarti jadi BAGIAN KISAH dari yang apa yang dikisahkan oleh Kitab Kanonik khususnya Kitab Yohanes.
Itupun...sekali lagi gw katakan...kalow PERSEPSI netter SEGOROWEDI adalah SAMA dengan netter 'MANG ODOY"...bahwa...
"Nabi Isa yang diceritakan dalam An-Nisa 157 adalah YESUS yang diceritakan dalam Kitab Yohanes"
Kalow ternyta netter SEGOROWEDI nya MUNAFIK dan menolak FAKTA dan KENYATAAN yang ada....ya kaya gini skill nya. Cuman ngomel ngomel kaya nenek rombeng....ehhh kayaknya beneran tebakan "sombrebro" bahwa sebenernya lu ini seorang nenek nenek berkalung tiang jemuran.....mang odoy wrote:Tuh..TANTANG Mr. Hamba Tuhan dan Mr. Yesmael Avrahami....
Coba ..gw pengen liat..
akhirnya, ngaciiirrrr....rrrr....rrrrr
ha ha ha ha...seneng banget si nenek gombreng ini...wkwkwkwkwkwk
gak bakalan ndus...selama gw masih bernafas....maka gw akan sikat semua misionaris kristen di dunia maya ini.
yang saya tantang itu quran-hadismu, dong odong..
ngapain ngacir mulu ke alkitab??
menyama-nyamakan seenak jidat, mengotomatis-otomatiskan seenak wudhel
menurut quran/hadis: apa yang sebenarnya dialami isa?
kok dipantek, tidak
kok disalaba, juga tidak
kok dibunuh, juga tidak
lha yang kalian eker-ekerkan itu apa?
ngakunya mahluk berpikir, tapi....
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
mang odoy wrote:
Pan sudah gw TUNJUKIN BERKALI KALI....bahwa PENYAKIT nya ada pada eluh.....yaitu MUNAFIK.....dengan tidak MENGAKUI bahwa Nabi Isa dalam An-Nisa 157 adalah YESUS dalam Yohanes 19:33.
Kalow lu MENGAKUI hal tersebut...maka semuanyah KLIR...bahwa An-Nisa 157 adalah PENGGALAN KISAH dari kisah eksekusi Yesus/Nabi Isa di Kitab Kanonik.
PENGGALAN KISAH....ya berarti jadi BAGIAN KISAH dari kisah/kronologis eksekusi di Kitab Kanonik. Walow di An-Nisa 157 tidak dijelaskan secara detail kronologisnya. Tapi karena PENGGALAN KISAH....ya semuanya secara otomatis sama .
Itupun kalo lu mau JUJUR MENGAKUI...kalo masih mau MUNAFIK.....ya sampe kapanpun kaya gini..... belagu kaya orang gila..ngomel sana sini. Kejayaan waktu di forum myquran.org kayaknya mulai PUDAR dimari.....
kok malah mempersonal attack mulu, dan merengek-rengek minta disamakan/diakui
apa kamu tidak pede dengan quran-hadismu wahai odong?
untuk kesekian kalinya..
based on quran-hadis: apa sebenarnya yang dialami Isa?
dipantek, kagak
disalabu, kagak
dibunuh, kagak
dihukum, kagak
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
Kalow PERSEPSI lu akan masalah ini adalah SAMA..bahwa Nabi Isa dalam An-Nisa 157 adlaah Yesus dalam Yohanes 19:33....
Maka...peng korelasian antara kedua ayat itu adalah LOGIS.....
Berhubung lu adalah KRISTEN MUNAFIK...yang tidak bisa menerima KENYATAAN yang ada..bahwa seluruh dedengkot Kristen di Planet Bumi ini sama sama MAFHUM kalo Nabi Isa di Quran adalah Yesus yang dinyatakan di Kitab Kanonik....
Maka..masalahnya jadi lain.....ujung ujungnya lu seradak seruduk gak karuan...malah semakin memperlihatkan KE TIDAK BERDAYAAN diri lu sendiri.
1. DIPANTEK ......IYA BETUL...Nabi Isa lah yang DIPANTEK. Karena secara pembedahan Ilmu Tata bahasa pun..tidak ditemukan adanya 'stuntmen' dalam An-Nisa 157.
2. DISALABA .......TIDAK....pan sudah jelas "wa ma shalabuu hu"... "mereka tidak meng shalabuu Nabi Isa"
3. DIBUNUH ....TIDAK.... pan sudah jelas "wa ma qataluhu"...."mereka tidak membunuh Nabi Isa"
Emang begitu kenyataannya...OTAK kami kaum muslim dipake....bagaimana menyikapi pernyataan dari Kalamullah.
Lha kaliann...???? ada yang seperti KAMI...??
Boro boro..... yang bedah ayat Perjanjian Baru secara TATA BAHASA YUNANI pun malah gw yang muslim...kalian mana ada bantahan dan penjelasan seperti itu....yahhhh....maklum lah...OTAK ZOMBIE....cuman berdenyut doang.....FUNGSINYA sudah gak ada...sudah MATI.
Walhasil....Umat Kristen hanyalah sekumpulan mayat hidup.
yang saya tantang itu quran-hadismu, dong odong..
ngapain ngacir mulu ke alkitab??menyama-nyamakan seenak jidat, mengotomatis-otomatiskan seenak wudhel
Kalow PERSEPSI lu akan masalah ini adalah SAMA..bahwa Nabi Isa dalam An-Nisa 157 adlaah Yesus dalam Yohanes 19:33....
Maka...peng korelasian antara kedua ayat itu adalah LOGIS.....
Berhubung lu adalah KRISTEN MUNAFIK...yang tidak bisa menerima KENYATAAN yang ada..bahwa seluruh dedengkot Kristen di Planet Bumi ini sama sama MAFHUM kalo Nabi Isa di Quran adalah Yesus yang dinyatakan di Kitab Kanonik....
Maka..masalahnya jadi lain.....ujung ujungnya lu seradak seruduk gak karuan...malah semakin memperlihatkan KE TIDAK BERDAYAAN diri lu sendiri.
menurut quran/hadis: apa yang sebenarnya dialami isa?
kok dipantek, tidak
kok disalaba, juga tidak
kok dibunuh, juga tidak
1. DIPANTEK ......IYA BETUL...Nabi Isa lah yang DIPANTEK. Karena secara pembedahan Ilmu Tata bahasa pun..tidak ditemukan adanya 'stuntmen' dalam An-Nisa 157.
2. DISALABA .......TIDAK....pan sudah jelas "wa ma shalabuu hu"... "mereka tidak meng shalabuu Nabi Isa"
3. DIBUNUH ....TIDAK.... pan sudah jelas "wa ma qataluhu"...."mereka tidak membunuh Nabi Isa"
lha yang kalian eker-ekerkan itu apa?
ngakunya mahluk berpikir, tapi....
Emang begitu kenyataannya...OTAK kami kaum muslim dipake....bagaimana menyikapi pernyataan dari Kalamullah.
Lha kaliann...???? ada yang seperti KAMI...??
Boro boro..... yang bedah ayat Perjanjian Baru secara TATA BAHASA YUNANI pun malah gw yang muslim...kalian mana ada bantahan dan penjelasan seperti itu....yahhhh....maklum lah...OTAK ZOMBIE....cuman berdenyut doang.....FUNGSINYA sudah gak ada...sudah MATI.
Walhasil....Umat Kristen hanyalah sekumpulan mayat hidup.
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: Diskusi Seru Seputar penyaliban
@SEGOROWEDI
Personal attack yang mana nyong...???
Apa karena gw nyebut lu sebagai KRISTEN MUNAFIK...???
Lhaa...emang gitu kenyataannya....coba lu liat disekitar lu....coba lu liat dunai maya....seabreg abreg situs Kristen yang membantah pernyataan Quran tentang Trinitas & Yesus nya...seabreg situs Islam yang meluruskan permasalahan terkait Nabi Isa...
Itu menandakan bahwa Nabi Isa di Al-Quran...adalah Yesus yang kalian jadikan oknum kedua dari Trinitas...
Masih BUTA...masih TULI....masih MUNAFIK...??
Ya silahkan saja....kalow emang SUDAH TIDAK TAU MALU...... emang gw pikirin...
Wahhh...dah stress lu ndus...tu pertanyaan-pertanyaan dah basi...dan gak tau untuk kesekian berapa kalinya gw ngejawab itu PERTANYAAN-PERTANYAAN PUTUS ASA dari seorang KRISTEN MUNAFIK sejenis eluh....
kok malah mempersonal attack mulu, dan merengek-rengek minta disamakan/diakui
apa kamu tidak pede dengan quran-hadismu wahai odong?
Personal attack yang mana nyong...???
Apa karena gw nyebut lu sebagai KRISTEN MUNAFIK...???
Lhaa...emang gitu kenyataannya....coba lu liat disekitar lu....coba lu liat dunai maya....seabreg abreg situs Kristen yang membantah pernyataan Quran tentang Trinitas & Yesus nya...seabreg situs Islam yang meluruskan permasalahan terkait Nabi Isa...
Itu menandakan bahwa Nabi Isa di Al-Quran...adalah Yesus yang kalian jadikan oknum kedua dari Trinitas...
Masih BUTA...masih TULI....masih MUNAFIK...??
Ya silahkan saja....kalow emang SUDAH TIDAK TAU MALU...... emang gw pikirin...
untuk kesekian kalinya..
based on quran-hadis: apa sebenarnya yang dialami Isa?
dipantek, kagak
disalabu, kagak
dibunuh, kagak
dihukum, kagak
Wahhh...dah stress lu ndus...tu pertanyaan-pertanyaan dah basi...dan gak tau untuk kesekian berapa kalinya gw ngejawab itu PERTANYAAN-PERTANYAAN PUTUS ASA dari seorang KRISTEN MUNAFIK sejenis eluh....
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Halaman 14 dari 22 • 1 ... 8 ... 13, 14, 15 ... 18 ... 22
Similar topics
» Dialog Paus dan Ahmad Deedat :) Seru!?
» [ AnimasiKlip 2 ] Film Animasi Seru Sub indonesia
» Aci Resti: Efek Jadi Terkenal (Super Stand Up Seru eps 230)
» Ketidakpastian Penyaliban Yesus
» Menarik nieh. Seluruh umat Hindu harus mualaf.
» [ AnimasiKlip 2 ] Film Animasi Seru Sub indonesia
» Aci Resti: Efek Jadi Terkenal (Super Stand Up Seru eps 230)
» Ketidakpastian Penyaliban Yesus
» Menarik nieh. Seluruh umat Hindu harus mualaf.
Halaman 14 dari 22
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik