SIM: SURAH Ijin Membunuh

First topic message reminder :

Surah Al-Anfaal.17

Maka (Yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Orang Islam bila membunuh musuh-musuhnya, Alloh SWT menanggung segala DOSA dan AKIBAT nya.

Surah Al-Anfaal.18

Itulah (KARUNIA Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir.

Sesudah semua DOSA di tanggung, ALLOH SWT menegaskan lagi bahwa MEMBUNUH adalah "KARUNIA-NYA".

Jadi ceritanya dapat sertifikat HALAL THOYYIBAN.

Oh dikirain mau ngelanjutin omongan, ternyata cuma mau menyampaikan itu aja

Elu Ha Ehad wrote:Oh dikirain mau ngelanjutin omongan, ternyata cuma mau menyampaikan itu aja

Begitulah, silakan di lanjut dengan TS omongannya

kirain punya bahan omongan, ternyata dilempar

Elu Ha Ehad wrote:kirain punya bahan omongan, ternyata dilempar

yang vs sama ts kan anda?? Saya cuma mencari tahu di mana anda hahaha

oglikom wrote:Kita lihat lagi bagaimana Alloh SWT menegaskan kembali SIM nya.

Ali Imran. 152

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janjinya kepadamu, ketika harus membunuh mereka dengan ijin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu yang kamu sukai.
Di antara mu ada orang yang menghendaki akhirat. Dan kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman.

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janjinya kepadamu,

Harta, wanita, budak.

Ketika harus membunuh mereka dengan ijin-Nya

Dosa atas pembunuhan dan penyiksaan yang ditanggung oleh Alloh.

Sampai pada saat kamu berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu yang kamu sukai

Tidak mentaati perintah Muhammad untuk membunuh bARU MERUPAKAN SUATU DOSA dan Alloh kembali mengingatkan akan Harta, Wanita, dan Budak.

Sarat dengan KEPENTINGAN penutur.

Sangat kekanak-kanakan seperti anak kecil menagih permen, katanya maha kuasa pake MAIN tagih-tagihan.

Wajarkan jika pencipta meminta sesuatu kepada hambanya untuk memperlihatkan keimanan-Nya. Yesus-pun berani menagih hal tersebut untuk kerajaan sorga

Elu Ha Ehad wrote:Wajarkan jika pencipta meminta sesuatu kepada hambanya untuk memperlihatkan keimanan-Nya. Yesus-pun berani menagih hal tersebut untuk kerajaan sorga

Tolong jelaskan dimana letak KEWAJARAN yang dilakukan dengan cara MENUMPAHKAN DARAH sesama manusia untuk memperlihatkan KEIMANAN !!!?

Dan bagaimana membedakan Islam dengan KEBIADABAN, karena Alloh SWT menagih IJIN yang telah diberikan untuk MENYIKSA dan MEMBUNUH musuh-musuh Muhammad !!!?

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa pada waktu peperangan Uhud, Ubay bin Khalaf (pihak musuh) bermaksud menyerang Nabi saw. - dan dibiarkan oleh kawan-kawannya yang pada waktu itu menyongsong pasukan Rasulullah - akan tetapi dihadang oleh Mush`ab bin'Umair. Rasulullah saw. melihat bagian dada Ubay yang terbuka antara baju dan topinya, lalu ditikam oleh Rasulullah saw. dengan tombaknya. Ubay jatuh rebah dari kudanya serta salah satu tulang rusuknya patah, akan tetapi tiada mengeluarkan darah. Teman-teman Ubay datang menge­rumuninya saat ia meraung-raung kesakitan. Mereka berkata: "Alang­kah pengecutnya engkau, bukankah itu hanya goresan sedikit saja?" Ubay mengatakan bahwa Rasulullah saw. telah menikamnya, seraya mengingatkan sabda Rasulullah yang bersumpah: "Seandainya yang terkena kepada Ubay itu terkena pula pada sekampung Dzilmajaz (nama suatu daerah), pasti mereka akan mati semuanya." Ubay bin Khalaf mati sebelum sampai ke Mekah. Turunnya ayat ini (al-Anfal: 17) berkenaan dengan peristiwa tersebut, sebagai penegasan bahwa sebenarnya Allah-lah yang membunuhnya.
Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Said bin al-Musayyab yang bersumber dari bapaknya. Isnad Hadits ini sahih, hanya saja gharib.

Dalam membunuh musuh, Islam dilarang membunuh Wanita, Anak-anak, merusak pepohonan.

Surah Al-Anfaal (8) :15,

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang mara menyerang, maka janganlah kamu berpaling undur dari menentang mereka.

Surah Al-anfaal.16

Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.

Surah Al-Anfaal.17

Maka (Yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Orang Islam bila membunuh musuh-musuhnya, Alloh SWT menanggung segala DOSA dan AKIBAT nya.

Surah Al-Anfaal.18

Itulah (KARUNIA Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir.

Sesudah semua DOSA di tanggung, ALLOH SWT menegaskan lagi bahwa MEMBUNUH adalah "KARUNIA-NYA".

Jadi ceritanya dapat sertifikat HALAL THOYYIBAN.

Betul.. Ogli.. Dirimu tambah pinter aja...
Itu namanya jihad, artinya bersungguh2, kalo perang g sunggguh2, pake mundur cari slamat sendiri macam ente, g mungkin menang.

Hakekatnya yg menghidupkan dan mematikan dan sekecil apapun kejadian di dunia adalah ijinNya. Jangan takabur bahwa keberhasilanmu karena kehebatanmu, dan bekingan siapa yg paling kuat selain dariNya.

Karunia yg dimaksud adalah kemenangan

isaku wrote:Betul.. Ogli.. Dirimu tambah pinter aja...
Itu namanya jihad, artinya bersungguh2, kalo perang g sunggguh2, pake mundur cari slamat sendiri macam ente, g mungkin menang.

Hakekatnya yg menghidupkan dan mematikan dan sekecil apapun kejadian di dunia adalah ijinNya. Jangan takabur bahwa keberhasilanmu karena kehebatanmu, dan bekingan siapa yg paling kuat selain dariNya.

Karunia yg dimaksud adalah kemenangan

nyaris cerdas..
Atheis pun kalo perang pasti bisa menang..
Babi di kandang rebutin betina pun pasti mau memang...


aniway, perang Islam vs Israel gimana tuh..?
karunia menang kagak..?
alloh.swt mandul karunia atau emang bukan tuhan...

atau gak nyadar ketipu sama " Maha Penyesat "

Tidak hanya perang yg ada menang dan kalah, dagang ada untung ada rugi, hidup ada senang ada susah.
Masalahnya adalah pilihan di setiap kondisi. Pilih hidup senang sbgai pengkhianat atau berani susah dalam kebenaran, pilih untung pake nipu atau berani rugi asal halal, atau pilih jadi pengecut asal slamat sendiri atau berani mati untuk yg dicintai.

isaku wrote:Betul.. Ogli.. Dirimu tambah pinter aja...
Itu namanya jihad, artinya bersungguh2, kalo perang g sunggguh2, pake mundur cari slamat sendiri macam ente, g mungkin menang.

Kalau musuh orang-orang pake kopiah mah kagak mundur.

Hakekatnya yg menghidupkan dan mematikan dan sekecil apapun kejadian di dunia adalah ijinNya. Jangan takabur bahwa keberhasilanmu karena kehebatanmu, dan bekingan siapa yg paling kuat selain dariNya.

Karunia yg dimaksud adalah kemenangan

Kalau mau menghubungkan dengan hakekat "Kemaha Kuasaan" Alloh yang hanya bisa memakai tangan tangan jihadis untuk menumpas musuh-musuhnya, pemimpin sebuah sekte sesat lebih mampu.

Intinya jangan pantang mundur, Allah maha penolong. disitu Allah memperlihatkan ke-Maha Kuasaan-Nya ketika itu.
Hanya pertolongan Allah yang bisa membantu

Adakah di kitab Nasrani yang menyatakan kemaha kuasaan Tuhan sebagai penolong?

Elu Ha Ehad wrote:Intinya jangan pantang mundur, Allah maha penolong. disitu Allah memperlihatkan ke-Maha Kuasaan-Nya ketika itu.
Hanya pertolongan Allah yang bisa membantu

Adakah di kitab Nasrani yang menyatakan kemaha kuasaan Tuhan sebagai penolong?

bro, ente kasih link di nabi ummi yg di delete momod.

bisakah ente ulang, ane mau hajar pak cik! hehehehe..

tolong ente kasih lagi bro. ane ga sempat lihat udah di delete.

oglikom wrote:
Terlalu jauh kalau kita mau mengaitkan permasalahan "SIM" ini dengan qada dan qadar.

Sebaiknya anda juga melihat Al-anfaal.16

Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.

Kita bisa melihat bahwa yang dimaksud BERDOSA justru orang yang tidak mau membunuh dan menyiksa. Ayat ini mempertegas ayat 17 bahwa menyiksa dan membunuh tidak BERDOSA .

Jadi bagi mereka yang tidak mau membunuh dan menyiksa musuh rasul akan dimasukkan kedalam neraka jahanam. Bahkan tempat yang ditinggali akan menjadi tempat yang buruk.

Tiada satupun penjelasan saya itu yang dinafikan oleh pihak kristian.

Yang dimaksudkan berdosa dalam Al-anfaal:16 itu bukan orang yang tidak mahu membunuh dan menyiksa. Tetapi yang dimaksudkan berdosa dalam ayat tersebut adalah orang yang tidak mahu berjihad.

erusi wrote:

oglikom wrote:
Terlalu jauh kalau kita mau mengaitkan permasalahan "SIM" ini dengan qada dan qadar.

Sebaiknya anda juga melihat Al-anfaal.16

Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.

Kita bisa melihat bahwa yang dimaksud BERDOSA justru orang yang tidak mau membunuh dan menyiksa. Ayat ini mempertegas ayat 17 bahwa menyiksa dan membunuh tidak BERDOSA .

Jadi bagi mereka yang tidak mau membunuh dan menyiksa musuh rasul akan dimasukkan kedalam neraka jahanam. Bahkan tempat yang ditinggali akan menjadi tempat yang buruk.

Tiada satupun penjelasan saya itu yang dinafikan oleh pihak kristian.

Yang dimaksudkan berdosa dalam Al-anfaal:16 itu bukan orang yang tidak mahu membunuh dan menyiksa. Tetapi yang dimaksudkan berdosa dalam ayat tersebut adalah orang yang tidak mahu berjihad.

hahahahaha.. katanya konsen di trit ente?? mampir ke trit ane pak cik. berjihadlah di trit ane..

erusi wrote:

oglikom wrote:
Terlalu jauh kalau kita mau mengaitkan permasalahan "SIM" ini dengan qada dan qadar.

Sebaiknya anda juga melihat Al-anfaal.16

Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.

Kita bisa melihat bahwa yang dimaksud BERDOSA justru orang yang tidak mau membunuh dan menyiksa. Ayat ini mempertegas ayat 17 bahwa menyiksa dan membunuh tidak BERDOSA .

Jadi bagi mereka yang tidak mau membunuh dan menyiksa musuh rasul akan dimasukkan kedalam neraka jahanam. Bahkan tempat yang ditinggali akan menjadi tempat yang buruk.

Tiada satupun penjelasan saya itu yang dinafikan oleh pihak kristian.

Yang dimaksudkan berdosa dalam Al-anfaal:16 itu bukan orang yang tidak mahu membunuh dan menyiksa. Tetapi yang dimaksudkan berdosa dalam ayat tersebut adalah orang yang tidak mahu berjihad.

Yang jelas mereka sedang berjihad untuk membela Muhammad dan pada ayat 16 dijelaskan mereka yang tidak mau ataupun mundur adalah DOSA.
Jadi bukan fitnah dari Kristen, memang kenyataan kalau tidak mau (berjihad) membunuh dan menyiksa MUSUH Muhammad itu BERDOSA.

SIM A atau SIM B nih terbitnya..?

oglikom wrote:Surah Al-Anfaal (8) :15,

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang mara menyerang, maka janganlah kamu berpaling undur dari menentang mereka.

Surah Al-anfaal.16

Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.

Surah Al-Anfaal.17

Maka (Yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Orang Islam bila membunuh musuh-musuhnya, Alloh SWT menanggung segala DOSA dan AKIBAT nya.

Surah Al-Anfaal.18

Itulah (KARUNIA Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir.

Sesudah semua DOSA di tanggung, ALLOH SWT menegaskan lagi bahwa MEMBUNUH adalah "KARUNIA-NYA".

Jadi ceritanya dapat sertifikat HALAL THOYYIBAN.

Lah emang harusnnyaaa gimanaa.... kalo diserang trus pasrah aja gitu..??kalo mau dibunuh trus pasrah gitu...??kalo keluarga sampeyan mau dibunuh trus sampeyan diem aja gitu...???
Akal mu masih sehat atau nda brur...??

Ayat ini super duper jelas bagi yang masih punya akal...!bahkan tidak perlu menggunakan tafsir, latar belakang sejarah turun ayat, atau kondisi2 lainnya...

8. 15 :Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).

Allah swt mengajarkan Umat Nya untuk tidak menjadi pengecut yang mundur di medan perang..apa masalah logisnya...??..

Referensi tambahan..
Ibnu Katsir..Allah swt mengutarakan ancamanNya bagi umat Muslim yang melarikan diri dari medan perang karena diserang Musuh,...
Kecuali lari dari teman-temannya sebagai siasat perang,.....!! [Al Anfal 15]
Catatan lainya yaitu :
Abdul Malik Ibnu Umair yang meriwayatkan dari Umar... “janganlah sekali – kali kalian salah pengertian terhadap ayat ini. Sesungguhnya kisah ayat ini hanya terjadi dalam perang badar, aku adalah pasukan setiap orang muslim.
Sedangkan lari untuk tujuan selain diatas adalah haram...

Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata telah bercerita kepadaku Sulaiman bin Bilal dari Tsaur bin Zaid Al Madaniy dari Abu 'Al Ghoits dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: \"Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan\". Para sahabat bertanya: \"Wahai Rasulullah, apakah itu? Beliau bersabda: \"Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan haq, memakan riba, makan harta anak yatim, kabur dari medan peperangan dan menuduh seorang wanita mu'min yang suci berbuat zina\"...[Hr. Bukhari 2560]

dimana aib nya ni ayatt menurut logika mu kalau masih sehat...??