SIM: SURAH Ijin Membunuh

by **oglikom** Thu Feb 28, 2013 11:49 pm

Surah Al-Anfaal.17

Maka (Yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Orang Islam bila membunuh musuh-musuhnya, Alloh SWT menanggung segala DOSA dan AKIBAT nya.

Surah Al-Anfaal.18

Itulah (KARUNIA Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir.

Sesudah semua DOSA di tanggung, ALLOH SWT menegaskan lagi bahwa MEMBUNUH adalah "KARUNIA-NYA".

Jadi ceritanya dapat sertifikat HALAL THOYYIBAN.

by **aco.setang** Sun Mar 03, 2013 4:07 am

Gak Heran Kasus Cikeusik bisa terjadi..
Sudha mendapat SIM dari Atasan-nya toh..

by **oglikom** Sun Mar 03, 2013 11:18 am

aco.setang wrote:Gak Heran Kasus Cikeusik bisa terjadi..
Sudha mendapat SIM dari Atasan-nya toh..

Memang betul sekali,.... hanya dengan cara-cara diluar NALAR dan "KARUNIA" yang keluar dari sisi KEMANUSIAN Islam dapat bertahan sampai hari ini.

by **Revolt** Sun Mar 03, 2013 2:26 pm

deleted by sayah

mengandung kata yang diharamkan LI

by **oglikom** Mon Mar 04, 2013 8:31 am

@ All Muslim

Dimana bantahannya, karena saya sudah menunjukkan KESALAHAN saya.

by **oglikom** Thu Mar 07, 2013 12:20 am

Kita lihat lagi bagaimana Alloh SWT menegaskan kembali SIM nya.

Ali Imran. 152

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janjinya kepadamu, ketika harus membunuh mereka dengan ijin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu yang kamu sukai.
Di antara mu ada orang yang menghendaki akhirat. Dan kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman.

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janjinya kepadamu,

Harta, wanita, budak.

Ketika harus membunuh mereka dengan ijin-Nya

Dosa atas pembunuhan dan penyiksaan yang ditanggung oleh Alloh.

Sampai pada saat kamu berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu yang kamu sukai

Tidak mentaati perintah Muhammad untuk membunuh bARU MERUPAKAN SUATU DOSA dan Alloh kembali mengingatkan akan Harta, Wanita, dan Budak.

Sarat dengan KEPENTINGAN penutur.

by **Elu Ha Ehad** Thu Mar 07, 2013 4:13 pm

Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan BUNULAH MEREKA DI DEPAN MATAKU."
Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.

by **Revolt** Thu Mar 07, 2013 5:22 pm

muslim ini bisa mengerti itu cerita tentang perumpamaan uang mina tidak ya???

by **Elu Ha Ehad** Thu Mar 07, 2013 9:05 pm

Perumpamaan uang mina/perumpamaan talenta

Anda tau pokok Al-Anfal.17?

by **Revolt** Thu Mar 07, 2013 9:09 pm

Elu Ha Ehad wrote:Perumpamaan uang mina/perumpamaan talenta

Anda tau pokok Al-Anfal.17?

1. Anda OOT di sini.
2. Silakan anda jelaskan tentang al-anfal tersebut.

Buat apa anda OOT?? Kalau mau membahas hal itu silakan buat Tread baru.

Waktu dan tempat dipersilakan, jelaskan tentang al anfal tanpa OOT.

by **Elu Ha Ehad** Thu Mar 07, 2013 9:23 pm

PELAYANAN

by **oglikom** Thu Mar 07, 2013 9:41 pm

Melayani dengan MEMBUNUH dan MENYIKSA SESAMA tanpa merasa bersalah.
Menjadi MESIN PEMBUNUH BERDARAH DINGIN karena MELAYANI Alloh yang memberikan SIM......naudzubilah.

by **Elu Ha Ehad** Thu Mar 07, 2013 9:48 pm

selalu pakai ucapan-ucapan khas Islam, walaupun salah penempatannya. Semoga mendapat hidayah-Nya

by **oglikom** Thu Mar 07, 2013 9:50 pm

Elu Ha Ehad wrote:selalu pakai ucapan-ucapan khas Islam, walaupun salah penempatannya. Semoga mendapat hidayah-Nya

Pigimana ciut nyali ente.....hehehe.

by **Elu Ha Ehad** Thu Mar 07, 2013 9:59 pm

Belom saya bahas soal Al-Anfal 17

saya mau kasih tau, Yesus-pun berani menyuruh membunuh orang ketika di Yerikho, demi pelayanan kerajaan Sorga.

by **oglikom** Thu Mar 07, 2013 10:04 pm

Elu Ha Ehad wrote:Belom saya bahas soal Al-Anfal 17

saya mau kasih tau, Yesus-pun berani menyuruh membunuh orang ketika di Yerikho, demi pelayanan kerajaan Sorga.

Udah dech, jangan bawa-bawa Tuhan sebelah.

Terangkan perkataan anda soal "MELAYANI" dalam Anfal 17 itu, semoga saudara seukhuwah anda sepaham dengan anda.

by **Elu Ha Ehad** Thu Mar 07, 2013 10:10 pm

Hah Siapa Tuhan sebelah? siapa? Tuhan anak? hahahahahha..
saya sudah jelaskan soal pelayanan. Yesus aja berani menjadi pedang demi pelayanannya

by **ramayana** Thu Mar 07, 2013 10:40 pm

Revolt wrote:
Elu Ha Ehad wrote:Perumpamaan uang mina/perumpamaan talenta

Anda tau pokok Al-Anfal.17?

1. Anda OOT di sini.
2. Silakan anda jelaskan tentang al-anfal tersebut.

Buat apa anda OOT?? Kalau mau membahas hal itu silakan buat Tread baru.

Waktu dan tempat dipersilakan, jelaskan tentang al anfal tanpa OOT.

oglikom wrote:
Elu Ha Ehad wrote:Belom saya bahas soal Al-Anfal 17

saya mau kasih tau, Yesus-pun berani menyuruh membunuh orang ketika di Yerikho, demi pelayanan kerajaan Sorga.
Udah dech, jangan bawa-bawa Tuhan sebelah.

Terangkan perkataan anda soal "MELAYANI" dalam Anfal 17 itu, semoga saudara seukhuwah anda sepaham dengan anda.

ane di topic ama pak cik di warning ama momod. padahal TSnya aja ga masalah. krn tema sejenis.

lha ini TS topik ini udah bilang bahas topic, masih aja OOT juga.. kemana momod??

momod emang hebat ya...

by **erusi** Fri Mar 08, 2013 9:28 am

oglikom wrote:Surah Al-Anfaal.17

Maka (Yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Orang Islam bila membunuh musuh-musuhnya, Alloh SWT menanggung segala DOSA dan AKIBAT nya.

Surah Al-Anfaal.18

Itulah (KARUNIA Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir.

Sesudah semua DOSA di tanggung, ALLOH SWT menegaskan lagi bahwa MEMBUNUH adalah "KARUNIA-NYA".

Jadi ceritanya dapat sertifikat HALAL THOYYIBAN.

Inilah hasilnya apabila cuba memahami ayat al-Quran dari sudut pandangan kristian iaitu pemahaman yang amat menyimpang. Saya huraikan pemahaman dari ayat tersebut. Di dalam QS Al-Anfaal (8) :15,

QS 8:15 Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang mara menyerang, maka janganlah kamu berpaling undur dari menentang mereka.

Justeru di dalam peperangan itu, jika seorang muslim membunuh pihak lawan, makanya semua itu berlaku adalah dengan izin Allah. Ini kerana apa yang berlaku adalah sudah tertulis di Lauh Mahfuz lagi. Allah itu Maha Mengetahui. Justeru Dia mengetahui apa yang berlaku dahulu, kini dan apa yang berlaku di masa-masa akan datang. Justeru pembunuhan oleh seorang muslim itu adalah sudah menjadi ketentuan Allah. Malah jika seorang muslim yang dibunuh oleh pihak lawan juga adalah telah menjadi ketentuan Allah. Cumanya itu harus dilihat sebagai kurniaan Allah kepadanya sebagai seorang yang syahid atau syuhada. Kerana muslim yang berjihad adalah untuk mengejar syahid atau syuhada. Berbalik semula kepada ketentuan Allah berkenaan dengan seorang muslim yang membunuh pihak lawan di medan pertempuran itu. Atas sebab itulah Allah menekankan bahawa "Maka bukanlah kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah jualah yang menyebabkan pembunuhan mereka. Dan bukanlah engkau (wahai Muhammad) yang melempar ketika engkau melempar, akan tetapi Allah jualah yang melempar (untuk membinasakan orang-orang kafir), dan untuk mengurniakan orang-orang yang beriman dengan pengurniaan yang baik (kemenangan) daripadaNya"
Justeru dengan izin Allah perkara itu berlaku. Kita ini hanya makhluk. Kita tidak mampu melakukan apa-apa jika Allah tidak mebenarkan perkara itu berlaku. Sebab itu dalam Islam adanya Qada dan Qadar, dan ditekankan kepada umat Islam supaya mesti percaya kepada Qada dan Qadar. Ia menjadi salah satu rukun iman. Justeru kita harus percaya setiap yang berlaku itu adalah sudah menjadi ketentuan Allah dan akan ada balasan daripada Allah sama ada baik atau buruk di atas ketentuanNya itu kepada makhlukNya. Justeru kemenangan di medan pertempuran itu adalah sudah menjadi ketentuan Allah sama ada kemenangan itu dalam bentuk berjaya mengalahkan pihak musuh ataupun kemenangan dalam mendapatkan syahid atau syuhada. Kerana Allah kemenangan itu berjaya dicapai.
Justeru pemahamannya adalah kita sebagai makhluk tidak mampu berbuat apa-apa. Semuanya sudah ditentukan Allah. Cumanya makhluk diberi pilihan dalam menentukan tindakannya yang sudah ditentukan Allah itu. Contohnya seperti A sudah berkuasa ke atas B, justeru sama ada A boleh membunuh B ataupun sebaliknya. Justeru A diberikan pilihan tersebut, dan pilihan A itu sudah menjadi ketentuan Allah. Bagaimana ia menjadi ketentuan Allah? Kerana Allah itu Maha Mengetahui. Justeru Dia amat mengetahui apakah pilihan yang akan diambil oleh A iaitu sama ada akan membunuh B atau melepaskan B. Sebab itu ia telah tercatat dalam Lauh Mahfuz. Cumanya disebabkan A diberikan pilihan, maka beliau akan dipertanggungjawabkan ke atas pilihannya itu di alam abadi kelak. Ini kerana tindakan adalah di ambil si A, dan Allah hanya telah mengetahui apakah tindakan yang akan diambil oleh si A itu, dan atas sebab Allah sudah mengetahui hal tersebut, maka ianya dicatatkan dalam lauh Mahfuz itu.

by **oglikom** Fri Mar 08, 2013 9:59 am

erusi wrote:
oglikom wrote:Surah Al-Anfaal.17

Maka (Yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Orang Islam bila membunuh musuh-musuhnya, Alloh SWT menanggung segala DOSA dan AKIBAT nya.

Surah Al-Anfaal.18

Itulah (KARUNIA Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir.

Sesudah semua DOSA di tanggung, ALLOH SWT menegaskan lagi bahwa MEMBUNUH adalah "KARUNIA-NYA".

Jadi ceritanya dapat sertifikat HALAL THOYYIBAN.

Inilah hasilnya apabila cuba memahami ayat al-Quran dari sudut pandangan kristian iaitu pemahaman yang amat menyimpang. Saya huraikan pemahaman dari ayat tersebut. Di dalam QS Al-Anfaal (8) :15,

QS 8:15 Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang mara menyerang, maka janganlah kamu berpaling undur dari menentang mereka.

Justeru di dalam peperangan itu, jika seorang muslim membunuh pihak lawan, makanya semua itu berlaku adalah dengan izin Allah. Ini kerana apa yang berlaku adalah sudah tertulis di Lauh Mahfuz lagi. Allah itu Maha Mengetahui. Justeru Dia mengetahui apa yang berlaku dahulu, kini dan apa yang berlaku di masa-masa akan datang. Justeru pembunuhan oleh seorang muslim itu adalah sudah menjadi ketentuan Allah. Malah jika seorang muslim yang dibunuh oleh pihak lawan juga adalah telah menjadi ketentuan Allah. Cumanya itu harus dilihat sebagai kurniaan Allah kepadanya sebagai seorang yang syahid atau syuhada. Kerana muslim yang berjihad adalah untuk mengejar syahid atau syuhada. Berbalik semula kepada ketentuan Allah berkenaan dengan seorang muslim yang membunuh pihak lawan di medan pertempuran itu. Atas sebab itulah Allah menekankan bahawa "Maka bukanlah kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah jualah yang menyebabkan pembunuhan mereka. Dan bukanlah engkau (wahai Muhammad) yang melempar ketika engkau melempar, akan tetapi Allah jualah yang melempar (untuk membinasakan orang-orang kafir), dan untuk mengurniakan orang-orang yang beriman dengan pengurniaan yang baik (kemenangan) daripadaNya"
Justeru dengan izin Allah perkara itu berlaku. Kita ini hanya makhluk. Kita tidak mampu melakukan apa-apa jika Allah tidak mebenarkan perkara itu berlaku. Sebab itu dalam Islam adanya Qada dan Qadar, dan ditekankan kepada umat Islam supaya mesti percaya kepada Qada dan Qadar. Ia menjadi salah satu rukun iman. Justeru kita harus percaya setiap yang berlaku itu adalah sudah menjadi ketentuan Allah dan akan ada balasan daripada Allah sama ada baik atau buruk di atas ketentuanNya itu kepada makhlukNya. Justeru kemenangan di medan pertempuran itu adalah sudah menjadi ketentuan Allah sama ada kemenangan itu dalam bentuk berjaya mengalahkan pihak musuh ataupun kemenangan dalam mendapatkan syahid atau syuhada. Kerana Allah kemenangan itu berjaya dicapai.
Justeru pemahamannya adalah kita sebagai makhluk tidak mampu berbuat apa-apa. Semuanya sudah ditentukan Allah. Cumanya makhluk diberi pilihan dalam menentukan tindakannya yang sudah ditentukan Allah itu. Contohnya seperti A sudah berkuasa ke atas B, justeru sama ada A boleh membunuh B ataupun sebaliknya. Justeru A diberikan pilihan tersebut, dan pilihan A itu sudah menjadi ketentuan Allah. Bagaimana ia menjadi ketentuan Allah? Kerana Allah itu Maha Mengetahui. Justeru Dia amat mengetahui apakah pilihan yang akan diambil oleh A iaitu sama ada akan membunuh B atau melepaskan B. Sebab itu ia telah tercatat dalam Lauh Mahfuz. Cumanya disebabkan A diberikan pilihan, maka beliau akan dipertanggungjawabkan ke atas pilihannya itu di alam abadi kelak. Ini kerana tindakan adalah di ambil si A, dan Allah hanya telah mengetahui apakah tindakan yang akan diambil oleh si A itu, dan atas sebab Allah sudah mengetahui hal tersebut, maka ianya dicatatkan dalam lauh Mahfuz itu.

Terlalu jauh kalau kita mau mengaitkan permasalahan "SIM" ini dengan qada dan qadar.

Sebaiknya anda juga melihat Al-anfaal.16

Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.

Kita bisa melihat bahwa yang dimaksud BERDOSA justru orang yang tidak mau membunuh dan menyiksa. Ayat ini mempertegas ayat 17 bahwa menyiksa dan membunuh tidak BERDOSA .

Jadi bagi mereka yang tidak mau membunuh dan menyiksa musuh rasul akan dimasukkan kedalam neraka jahanam. Bahkan tempat yang ditinggali akan menjadi tempat yang buruk.

by **Elu Ha Ehad** Fri Mar 08, 2013 12:12 pm

ya membunuh didalam Al Quran juga diperjelas, tidak asal membunuh

An-Anfal mengenai tentang perang Uhud, Islam berdiam diri di Madinah. Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya dari Yahudi mencoba membantu tentara Islam tapi ditolak oleh nabi Muhammad karena mengetahui niat dibalik bantuan tersebut(Surat An-Anfal 18). lalu Abdullah bin Ubay menghasut tentara Islam sebanyak 300 Orang dan merekalah yang termasuk di An-Anfal 16.

by **Moderator 1** Fri Mar 08, 2013 12:17 pm

Elu Ha Ehad wrote:Hah Siapa Tuhan sebelah? siapa? Tuhan anak? hahahahahha..
saya sudah jelaskan soal pelayanan. Yesus aja berani menjadi pedang demi pelayanannya

Cukup Out of topicnya
Saya tidak ijinkan melebar ke Urusan agama sebelah.

by **Revolt** Sat Mar 09, 2013 6:00 pm

kemana si Ehad??

by **Elu Ha Ehad** Sun Mar 10, 2013 11:14 am

hadir! kenapa volt?

by **Revolt** Mon Mar 11, 2013 6:16 pm

Elu Ha Ehad wrote:hadir! kenapa volt?

nyari-nyari aja....kenapa ga muncul, kirain dah almarhum...

tuh di cari TS lagi....

by Sponsored content

SIM: SURAH Ijin Membunuh

SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh

Re: SIM: SURAH Ijin Membunuh