sudah tepatkah solusi yang ditawarkan koh AHOK? warga miskin jangan naik motor

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mencari terobosan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ibu kota. Selain mengoptimalkan angkutan umum, penertiban parkir bahu jalan (on street) dan menetapkan tarif parkir dalam gedung (off street), sampai menaikkan pajak kendaraan akan diberlakukan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan tidak akan memberatkan para pengguna kendaraan pribadi. Ia menilai, sudah menjadi risiko yang harus ditanggung jika memiliki mobil atau motor.

"Kalau tinggal di rumah susun jangan punya motor, sudah mengaku miskin ngapain punya motor. Tinggal di rumah susun beli mobil, ya jangan. Jadi semuanya mesti tepat," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, 22 Februari 2013.

Guna penerapan parkir off street, Ahok, sapaan Basuki, telah menargetkan beberapa lokasi yang dijadikan prioritas. Salah satunya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, yang marak dengan parkir bahu jalan. Selain itu, kawasan Mayestik, Jakarta Selatan, juga menjadi sasaran penertiban berikutnya.

"Mungkin satu bulan lah paling lama di Pasar Baru. Sebenarnya juga tergantung pengusahanya. Kalau dia bisa rapikan jalan pakai uang dia, sebisa mungkin tidak mengeluarkan dana APBD," ujarnya.

Menurut Ahok, Dinas Perhubungan masih melakukan survei beberapa lokasi parkir yang masih menggunakan bahu jalan sehingga merugikan masyarakat. Lokasi-lokasi seperti pasar, kawasan usaha, dan rumah susun, akan diterapkan tarif parkir per jam untuk menghindari pungli.

"Itu kan transparan. Kita terus survei lagi. Yang saya tahu PD Pasar Jaya, pasarnya itu parkirnya per jam, yang rumah susun parkirnya juga per jam. Semua hitungan jam. Pajak kendaraan juga kita akan dinaikkan secara progresif. Tapi kita akan turunkan sampai 50 persen soal balik nama. Semuanya, termasuk sepeda motor," kata dia. (sj)

http://m.news.viva.co.id/news/read/392502-ahok--sudah-miskin--jangan-punya-motor

ane 1000% setuju!!

dengan alasan mungkin yang berbeda. Motor sangat berbahaya.

mana ada negara maju jalanan banyak motor?
motor adalah bukti pemerintah ga becus ngurus rakyat terutama masalah transportasi.

KL aja motor jarang kok. krn transportasi udah jauh lebih bagus dari Indo.

ane ngeri kalau dijalan. motor udah kayak semut. ajaib bener indo ini.

semoga jakarta transportasi publik semakin baik.

ente naik motor ya dar? hehehe..

kalau ente disuruh milih.. naik motor, udah capek, kotor dan terutama sekali kecelakaan kalau ga mati ya cacat. atau naik MRT atau Trasn jakarta atau monorel yang nyaman, aman, dan murah??

ente mikir deh dar. jakarta itu buat MRT 14 t aja kembang kempis dan harus bertahun tahun nyicilnya ke jepang. eh, gara gara mahal, hitungan per penumpang jadi sekitar 35 ribu per orang!

gila ga??

sedang subsidi BBM udah 220 trilyun pertahun! kalau jakarta aja sekitar 10 % dari seluruh subsidinya, artinya 22 trilyun pertahun yang dibuang buat bbm!

kenapa ga dibalik? seluruh plat B ga boleh isi BBM subsidi. sebagai gantinya duit 22 trilyun pertahun di kasih ke jakarta buat buat MRT, monorel, namabh bus, dan tarifnya gratis!!!

gimana ga gratis, itu duit 22 trilyun pertahun lho.

silahkan dipikir...

BTW, Sepeda motor itu ciptaan kafir.....kenapa muslim tidak beli onta saja ya??

---

becanda....

suruh naik sepeda semuanya aja, termasuk SBYnya sekalian!

frontline defender wrote:suruh naik sepeda semuanya aja, termasuk SBYnya sekalian!

Masih lumayan ....tetapi itu juga buatan kafir......

naik unta saja deh......

semuanya tidak akan terjadi tanpa seizin Allah (termasuk penemuan)! lagipula kafirnya ciptaan Allah!

frontline defender wrote:semuanya tidak akan terjadi tanpa seizin Allah (termasuk penemuan)! lagipula kafirnya ciptaan Allah!

pengakuan jujur kalau kafir yang ciptain adalah Alloh.

banyak muslim mbulet masalah ini.

pertanyaannya. jahat amat Alloh ciptain neraka dan azab buat kafir? dia yang buat jadi kafir, kok kafir yang dihukum!

langsung mentok!!

Saya termasuk yg setia naik roda dua ke kantor. Untuk ke kantor saya tidak akan pernah mau naik mobil pribadi ataupun kendaraan umum senyaman apapun juga, kecuali untuk urusan pergi bersama keluarga.

Cepat..itu alasan utama saya selain Murah.

Kalkulasi saya naik umum PP ->20.000-25.000 x 24 hr = kurang lbh Rp.500.000 tanpa saya memiliki Benda yg suatu saat bisa saya jual. Berbeda dengan memiliki Motor yg dengan cicilan seharga diatas sudah bisa memiliki sebuah benda yg relatif berharga.

Agak konyol sebetulnya kalau secara ekspilist dikatakan rakyat miskin tidak usah memiliki motor padahal kondisi harga mobil sangat tinggi dengan perbandingan harga global, kondisi bus umum rawan kriminalitas dan fasilitas buruk, macet, dsb.

Murah dan cepat tidak bisa dibantah.
catatan kecil: saya seorang pengemudi yg tertib lho..

musicman wrote:Saya termasuk yg setia naik roda dua ke kantor. Untuk ke kantor saya tidak akan pernah mau naik mobil pribadi ataupun kendaraan umum senyaman apapun juga, kecuali untuk urusan pergi bersama keluarga.

Cepat..itu alasan utama saya selain Murah.

Kalkulasi saya naik umum PP ->20.000-25.000 x 24 hr = kurang lbh Rp.500.000 tanpa saya memiliki Benda yg suatu saat bisa saya jual. Berbeda dengan memiliki Motor yg dengan cicilan seharga diatas sudah bisa memiliki sebuah benda yg relatif berharga.

Agak konyol sebetulnya kalau secara ekspilist dikatakan rakyat miskin tidak usah memiliki motor padahal kondisi harga mobil sangat tinggi dengan perbandingan harga global, kondisi bus umum rawan kriminalitas dan fasilitas buruk, macet, dsb.

Murah dan cepat tidak bisa dibantah.
catatan kecil: saya seorang pengemudi yg tertib lho..

makanya solusinya adalah sistem transportasi. ini akibat pemerintah ga becus.

ente ga ngitung bensin? parkir? service motor? penyusutan? dan terutama resiko kehilangan, dan kecelakaan?

rakyat misikin ga harus beli motor jangan diarahkan harus beli mobil. ini kacau malah. udah tau Ahok mau mengatasi kemacetan malah bicara beli mobil.

makanya trans jakarta di galakkan. bahkan angkutan laut di sediakan. semua muaranya adalah transportasi masal.

ane jauh milih naik MRT kayak di tokyo, KL, HK, daripada naik motor. ente ga pernah ngrasain transportasi publik di negara maju ya mus?

di perth, bus yang keliling kota gratis! perth emang kecil sih tapi.

ya memang benar, tp juga harus dilihat point lebihnya...bahwa kecepatan adalah faktor yg ngga bisa dinilai bagi saya.
Waktu yg lebih lama dengan keluarga dirumah saat pagi sehingga bisa menyempatkan lama bercanda, bersenda gurau dengan anak dsb.

penyusutan absolutely!
tapi tentu tidak menjadi bernilai NOL rupiah...berbeda dengan angkutan umum yg ZERO...
Service juga murah....untuk motor kok.

-/+ 3 bln sekali gk sampai 200rb.

udah lah, dari pembicaraan anda..saya yakin anda blm pernah coba naik motor ke kantor...
jangan ojek!mahal..


bebas stress...cepat...sampai.

Saran si Ahok ini harus dilihat dalam konteks JAKARTA

Saya setuju .. APAPUN YANG BIKIN MACET Jakarta harus di regulasi

Masalah sepeda motor ....
Dahlan Iskan mengatakan : Sepeda motor merupakan alat tranportasi yang amat mengakselerasi perekomomian masyarakat kelas menengah ... dan itulah makanya beliau gigih melontarkan ide agar motor bisa masuk tol


So .. sepeda motor HARUS di ijinkan sebebas bebasnya bagi masyarakat Indonesia secara umum NAMUN di regulasi untuk Jakarta

musicman wrote:ya memang benar, tp juga harus dilihat point lebihnya...bahwa kecepatan adalah faktor yg ngga bisa dinilai bagi saya.
Waktu yg lebih lama dengan keluarga dirumah saat pagi sehingga bisa menyempatkan lama bercanda, bersenda gurau dengan anak dsb.

penyusutan absolutely!
tapi tentu tidak menjadi bernilai NOL rupiah...berbeda dengan angkutan umum yg ZERO...
Service juga murah....untuk motor kok.

-/+ 3 bln sekali gk sampai 200rb.

udah lah, dari pembicaraan anda..saya yakin anda blm pernah coba naik motor ke kantor...
jangan ojek!mahal..


bebas stress...cepat...sampai.

ane jaman susah keliling nail motor mus! banjir kebanjiran, motor mogok krn busi kemasukan air.

sekarang emang ane ga mau naik motor. bahaya! hidup sangat indah mus. hehehehe.

ente selalu berpikir yang serba ajaib. kalau trasportasi umum baik, jarak udah ga pakai lama.

ente masih bisa bilang ketemu keluarga. ane nanya, saat ente modar krn kecelakaan, dengan cara apa ente ketemu keluarga?

ane ngeri kalau lihat keluarga naik motor. apalagi ada anak kecil di taruh di depan. kalau kenapa napa, atau jatuh, gimana?

mus, ente ke sgp dulu deh.. lihat gimana transportasinya.

atau kalau mau heboh, ke tokyo apa hongkong.. dimana naik MRT udah kayak krupuk saking padetnya manusia.

kalau mau hitung hitungan uang.. ada hal tak terlihat yang ente ga hitung. potensi kecelakaan. itu priceless.

ane beruntung selama naik motor ane ga pernah napa napa. tapi ada pegawai ane yang kurang ajar.

dia cerita ke anak buah ane yg lain kalau nyrempet orang yang naik motor juga. dan katanya ampe ditabrak mobil.

dia ga tau nasib yang disrempet krn dia udah lari. ga punya tanggung jawab!

coba bayangkan kalau yang ditabrak itu ente. bisa dihitung duit??

juga gini. ente lama dijalan karena ente di luar kota tinggalnya. kenapa? ya krn rumah di pinggir itu murah!

kalau pemerintah bener, tentu di buat flat atau apartemen murah. dan ane lihat itu mulai di bangun di jakarta.

ane saranin demi sesama member forum ini, ente beli aja dikota hehehehe..

beli ama koh Ahok flat murah. tuh mau di bangun di manggarai 24 lantai dari video youtube ahok ketemu PT KAI. juga di tempat tempat lain. termasuk di tengah kota.

duren swt wrote:Saran si Ahok ini harus dilihat dalam konteks JAKARTA

Saya setuju .. APAPUN YANG BIKIN MACET Jakarta harus di regulasi

Masalah sepeda motor ....
Dahlan Iskan mengatakan : Sepeda motor merupakan alat tranportasi yang amat mengakselerasi perekomomian masyarakat kelas menengah ... dan itulah makanya beliau gigih melontarkan ide agar motor bisa masuk tol


So .. sepeda motor HARUS di ijinkan sebebas bebasnya bagi masyarakat Indonesia secara umum NAMUN di regulasi untuk Jakarta

dimalaysia tol dimasuki motor ga masalah. krn emang jumlah pemotor di malaysia ga banyak. kalau di sini, apalagi jakarta.. tol dimasuki motor malah jadi macet hehehehe.. saking banyaknya motor di jakarta.

frontline defender wrote:semuanya tidak akan terjadi tanpa seizin Allah (termasuk penemuan)! lagipula kafirnya ciptaan Allah!

Tanpa harus berurusan dengan alloh swt, kaum kapir terus melakukan inovasi dan menjadi pelopor bagi perkembangan zaman dan kesejahteraan manusia.

Sedangkan kaum muslim yang dari pagi, siang dan malam nyembah-nyembah alloh swt, cuma bisa menggunakan dan merusak barang-barang ciptaan kapir.

secara umum mungkin begini
kalau untuk jarak yang nggak sampai tergolong juauh buanget, akan lebih baik naik sepeda pancal
kalau untuk jarak yang sudah tergolong juauh buanget masak nggak naik motor, hehehe...

mungkin hal-hal dibawah ini bisa untuk paling tidak, meminimalisir kemacetan:
1. mungkin dealer kendaraan tidak diperboleh menjual kendaraan (di daerah yang sudah padat lalulintasnya), kecuali dengan cara tukar tambah

2. secara umum mungkin begini:
yaitu perlu diberlakukan pelarangan beroperasi pada jam-jam padat lalulintas terhadap kendaraan-kendaraan besar/panjang seperti kendaraan-kendaraan pabrik, truk gandeng, tronton, peti kemas misalnya, yang memungkinkan untuk dioperasikan diatas jam-jam padat lalulintas

3. mengizinkan sepeda motor melalui jalan tol yang dibagi menjadi 2 jalur, satu untuk mobil satu jalur lagi untuk sepeda motor

4. mungkin kendaraan lambat seperti gerobak air, gerobak sampah, misalnya. diberi jalur khusus
5. yang lawan arah harus ditindak tegas
6. mengharuskan polisi lalulintas beroperasi dan memberi sangsi tegas pada polisi lalulintas yang tidak beroperasi
7. jika memungkinkan mungkin perlu dibuat parkir tingkat, untuk mengurangi parkir yang memakan badan jalan
8. penghapusan polisi tidur yang tidak perlu
9. menaikan pajak untuk mobil pribadi, untuk mengurangi pengguna mobil pribadi
10. jika luas jalan tidak proporsial, mungkin terpaksa menghapus taman kota atau sebagian taman kota atau mengikis trotoar atau mengikis sebagian trotoar yang tidak seberapa perlu
11. subsidi bbm hanya untuk sepeda motor dan kendaraan umum
12. membuat jalan alternatif
13. membuat jalan layang untuk roda 2 saja,  atau untuk roda 2 dan roda 4
14. mensweeping (maaf) warga liar, karena ada kemungkinan (tapi tidak semua orang) orang-orang saat pulang ke desa mereka memboyong teman-teman atau saudara-saudaranya untuk menetap dikota yang sudah terlalu padat penduduknya, bayangkan kalau tiap-tiap orang yang pulang dari desa membawa saudara-saudara mereka atau teman-teman mereka untuk menetap dikota yang sudah terlalu padat penduduknya.
15. memperluas jalur tol
16. memanfaatkan sungai atau sebagian badan sungai, untuk membuat jalan atau untuk memperluas jalan
17. mungkin jika perlu dan memungkinkan, ada jalan layang khusus untuk pejalan kaki dan asongan
18. penambahan traficlight pada daerah macet yang belum ada traficlightnya,
akan lebih baik jika semua trafic light ada satu cctv sehingga bisa mengawasi kendaraan umum yang tidak tertib yang bisa menggangu laluintas dimana traficlight yang ada cctvnya itu juga bisa berfungsi untuk mengawasi larinya penjahat
19. memperbaiki jalan yang seharusnya perlu diperbaiki guna kelancaran lalulintas