Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Halaman 2 dari 3 • Share
Halaman 2 dari 3 • 1, 2, 3
Membuka Topeng Terorisme Indonesia
First topic message reminder :
http://banjarmasin.tribunnews.com/mobile/index.php/2012/09/10/membuka-topeng-terorisme-indonesia
Oleh: Mispansyah, SH MH
Dalam Agustus dan September kita kembali menyaksikan aksi terorisme di Solo, disusul di Bogor Jabar. Mengapa aksi terorisme tidak pernah berakhir di Indonesia?
Pertanyaan berikutnya adalah siapakah kelompok-kelompok ini? Apakah benar kelompok ini hendak menerapkan Syariat Islam dalam bentuk daulah khilafah islamiyah? atau barangkali ada permainan intelijen Asing di Indonesia?
Kita tidak bisa melihatnya secara parsial kasus terorisme di Indonesia saja, melainkan saling berkaitan dari peristiwa WTC Pentagon 2001.
Kita akui ada orang Indonesia yang menjadi pelaku terorisme, tetapi benarkah mereka berdiri sendiri? Pertama, boleh jadi mereka melakukan sendiri dan untuk kepentingan sendiri, tetapi kemudian ditunggangi. Kedua, boleh jadi mereka diprovokasi dan diperalat untuk kepentingan orang lain. Ketiga, mereka tidak tahu, kemudian dimanfaatkan.
Peristiwa 11 September 2001 yang meluluhlantakkan Gedung WTC di Pentagon Amerika Serikat berbagai pakar dan ahli melihat ada kejanggalan yang tidak terungkap atau bahkan menyimpang dari realitas peristiwa sebenarnya.
Kejanggalan setelah peristiwa tersebut adalah mengapa seluruh warga negara AS keturunan Yahudi sekitar delapan ribu orang dua jam sebelum serangan dipulangkan, kejanggalan lainnya menurut ahli arsitek, kalau hanya diserang melalui atas gedung, mengapa yang hancur justru dari bawah dan meratakan gedung, tidak bagian atasnya saja.
Ini berarti kemungkinan ada bom dipasang di setiap lantai di gedung tersebut. Namun setelah serangan itu langsung disimpulkan dilakukan oleh Teroris Al Qaeda, tanpa lebih dahulu melakukan penyelidikan dan penyidikan. Di sinilah propaganda itu dimulai.
Kejanggalan-kejanggalan mengenai fakta-fakta tersebut baru delapan tahun terungkap setelah kejadian. New York Time disusul oleh American Free Press dan Press TV mengungkapkan serangan 11 September 2001 dilakukan Agen Mossad Negara Zionis Israel, salah satunya pelakunya dalah Ziad Al Jarrah yang mendapat Order dari Ali Al Jarrah mata-mata Israel yang bekerja selama 25 tahun di Mossad.
Setelah peristiwa 11 September, AS mengajak negeri-negeri muslim ikut dalam propaganda War on Terrorizm (WOT) ini, bahkan penguasa negeri muslim hanya dibuat dua pilihan. Kata Walker Bush “Either you are with us, or you are with terrorist” (Anda ikut bersama kami, atau menjadi bagian dari teroris).
Artinya yang tidak sejalan dengan AS adalah teroris, akhirnya ada ketakutan negeri muslim kalau tidak mau mengikuti keinginan AS, mereka digolongkan negara teroris. Propaganda WOT ini juga menerpa Indonesia dengan menuduh Indonesia sebagai sarang teroris, meskipun pada waktu itu selalu disangkal oleh berbagai pihak termasuk Wakil Presiden Hamzah Haz.
Bukti tuduhan-pun direalisasikan dengan peristiwa Bom Bali 12 Oktober 2002. WOT yang menjadi propaganda AS ini akhirnya diterima pemerintah. Ada kejanggalan dan beberapa fakta yang tidak terungkap dalam serangan Bom Bali I ini.
Pertama, pemerintah AS dua hari sebelum ledakan mengeluarkan peringatan kepada warga untuk waspada akan ada serangan teroris, jangan ada di kerumunan ramai. Menurut AC. Manullang (mantan BAKIN), dalam dunia intelejen “waspada” adalah perintah meninggalkan tempat, jadi tanda-tanda akan adanya aksi sudah diketahui AS dan sudah dapat dipastikan.
Artinya AS sudah mengetahui Bom Bali akan terjadi dan ini ada dua kemungkinan intelijen AS sangat bagus dan Indonesia tidak, atau ini sebuah “rekayasa”.
Kedua, dalam peristiwa Bom Bali I ada dua ledaka yang pertama dalam skala kecil, dan ledakan kedua berkekuatan tinggi. Menurut mantan Ketua BIN waktu itu ZA Maulani (Alm), realita bom yang dipakai (Cn4) hanya dimiliki empat negara yaitu Amerika, Inggris, Rusia, Israel.
Fakta hukum yang terungkap di persidangan hanya ledakan pertama yang diakui Amrozi Cs di Persidangan. Ini menunjukan aksi mereka telah ditunggangi. Di sinilah permainan pihak lain, ada kemungkinan intelijen asing bermain.
Demikian pula dalam beberapa peristiwa ledakan bom di Indonesia selalu diikuti sejumlah kejanggalan.
Kekeliruan Penanganan
Selama ini penanggulangan terorisme dilakukan dengan dua cara yaitu pencegahan yang dilakukan BNPT dan pemberantasan oleh Densus 88.
Dalam kajian empirik dan investigasi penanggulangan terorisme yang dilakukan Densus 88 selalu mengedepankan kekerasan dan tembak di tempat tidak hanya pada pelaku juga keluarga korban yang tidak bersalah. Oleh karena itu perlu evaluasi dalam perlakuan pemberantasan terorisme.
Begitu juga tindakan pencegahan yang dilakukan BNPT justru salah sasaran, bukannya membuat program penyadaran terhadap pelaku teroris yang dipenjara ataupun menyadarkan keluarga pelaku teroris yang jumlahnya sudah bisa dipetakan BNPT.
Dengan anggaran ratusan miliar rupiah, BNPT justru menggarap ormas, pesantren, sekolah dan masjid. Mereka mensosialisasikan interpretasi pemahaham Islam BNPT, kepada orang ataupun komunitas yang bukan merupakan komunitas yang melakukan aksi terorisme.
Karena logika BNPT radikalisme keagamaan menjadi hulu dari terorisme, berbagai forum digelar dengan beragam titel, yang intinya langkah sosialisasi dan revisi pemikiran keagamaan dengan substansi Islam ala BNPT, yang hakikatnya sebuah penghalusan dari narasi tipis Islam liberal dan moderat.
Dilihat dari sasaran proyek deradikalisasi BNPT justru menjangkau semua segmen masyarakat. Upaya indoktrinasi untuk membangun imunitas agar tidak terkontaminasi oleh kelompok radikal atau teroris yang selama ini dikalkulasikan dalam jumlah yang sedikit.
Kalau ini sudah terjadi, bukan hanya masyarakat yang dirugikan, tetapi juga negara. Kecuali, jika pemerintah yang berkuasa ingin memerintah dengan model manajemen konflik seperti untuk menghilangkan kegagalannya dalam mensejahterakan, memberikan keadilan pada rakyat. Seperti ingin, menenggelamkan kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan petinggi negeri ini, sehingga kasus terorisme jadi kominitas politik. Semoga tidak. (*)
Dosen Kriminologi Fakultas Hukum UNLAM
http://banjarmasin.tribunnews.com/mobile/index.php/2012/09/10/membuka-topeng-terorisme-indonesia
Oleh: Mispansyah, SH MH
Dalam Agustus dan September kita kembali menyaksikan aksi terorisme di Solo, disusul di Bogor Jabar. Mengapa aksi terorisme tidak pernah berakhir di Indonesia?
Pertanyaan berikutnya adalah siapakah kelompok-kelompok ini? Apakah benar kelompok ini hendak menerapkan Syariat Islam dalam bentuk daulah khilafah islamiyah? atau barangkali ada permainan intelijen Asing di Indonesia?
Kita tidak bisa melihatnya secara parsial kasus terorisme di Indonesia saja, melainkan saling berkaitan dari peristiwa WTC Pentagon 2001.
Kita akui ada orang Indonesia yang menjadi pelaku terorisme, tetapi benarkah mereka berdiri sendiri? Pertama, boleh jadi mereka melakukan sendiri dan untuk kepentingan sendiri, tetapi kemudian ditunggangi. Kedua, boleh jadi mereka diprovokasi dan diperalat untuk kepentingan orang lain. Ketiga, mereka tidak tahu, kemudian dimanfaatkan.
Peristiwa 11 September 2001 yang meluluhlantakkan Gedung WTC di Pentagon Amerika Serikat berbagai pakar dan ahli melihat ada kejanggalan yang tidak terungkap atau bahkan menyimpang dari realitas peristiwa sebenarnya.
Kejanggalan setelah peristiwa tersebut adalah mengapa seluruh warga negara AS keturunan Yahudi sekitar delapan ribu orang dua jam sebelum serangan dipulangkan, kejanggalan lainnya menurut ahli arsitek, kalau hanya diserang melalui atas gedung, mengapa yang hancur justru dari bawah dan meratakan gedung, tidak bagian atasnya saja.
Ini berarti kemungkinan ada bom dipasang di setiap lantai di gedung tersebut. Namun setelah serangan itu langsung disimpulkan dilakukan oleh Teroris Al Qaeda, tanpa lebih dahulu melakukan penyelidikan dan penyidikan. Di sinilah propaganda itu dimulai.
Kejanggalan-kejanggalan mengenai fakta-fakta tersebut baru delapan tahun terungkap setelah kejadian. New York Time disusul oleh American Free Press dan Press TV mengungkapkan serangan 11 September 2001 dilakukan Agen Mossad Negara Zionis Israel, salah satunya pelakunya dalah Ziad Al Jarrah yang mendapat Order dari Ali Al Jarrah mata-mata Israel yang bekerja selama 25 tahun di Mossad.
Setelah peristiwa 11 September, AS mengajak negeri-negeri muslim ikut dalam propaganda War on Terrorizm (WOT) ini, bahkan penguasa negeri muslim hanya dibuat dua pilihan. Kata Walker Bush “Either you are with us, or you are with terrorist” (Anda ikut bersama kami, atau menjadi bagian dari teroris).
Artinya yang tidak sejalan dengan AS adalah teroris, akhirnya ada ketakutan negeri muslim kalau tidak mau mengikuti keinginan AS, mereka digolongkan negara teroris. Propaganda WOT ini juga menerpa Indonesia dengan menuduh Indonesia sebagai sarang teroris, meskipun pada waktu itu selalu disangkal oleh berbagai pihak termasuk Wakil Presiden Hamzah Haz.
Bukti tuduhan-pun direalisasikan dengan peristiwa Bom Bali 12 Oktober 2002. WOT yang menjadi propaganda AS ini akhirnya diterima pemerintah. Ada kejanggalan dan beberapa fakta yang tidak terungkap dalam serangan Bom Bali I ini.
Pertama, pemerintah AS dua hari sebelum ledakan mengeluarkan peringatan kepada warga untuk waspada akan ada serangan teroris, jangan ada di kerumunan ramai. Menurut AC. Manullang (mantan BAKIN), dalam dunia intelejen “waspada” adalah perintah meninggalkan tempat, jadi tanda-tanda akan adanya aksi sudah diketahui AS dan sudah dapat dipastikan.
Artinya AS sudah mengetahui Bom Bali akan terjadi dan ini ada dua kemungkinan intelijen AS sangat bagus dan Indonesia tidak, atau ini sebuah “rekayasa”.
Kedua, dalam peristiwa Bom Bali I ada dua ledaka yang pertama dalam skala kecil, dan ledakan kedua berkekuatan tinggi. Menurut mantan Ketua BIN waktu itu ZA Maulani (Alm), realita bom yang dipakai (Cn4) hanya dimiliki empat negara yaitu Amerika, Inggris, Rusia, Israel.
Fakta hukum yang terungkap di persidangan hanya ledakan pertama yang diakui Amrozi Cs di Persidangan. Ini menunjukan aksi mereka telah ditunggangi. Di sinilah permainan pihak lain, ada kemungkinan intelijen asing bermain.
Demikian pula dalam beberapa peristiwa ledakan bom di Indonesia selalu diikuti sejumlah kejanggalan.
Kekeliruan Penanganan
Selama ini penanggulangan terorisme dilakukan dengan dua cara yaitu pencegahan yang dilakukan BNPT dan pemberantasan oleh Densus 88.
Dalam kajian empirik dan investigasi penanggulangan terorisme yang dilakukan Densus 88 selalu mengedepankan kekerasan dan tembak di tempat tidak hanya pada pelaku juga keluarga korban yang tidak bersalah. Oleh karena itu perlu evaluasi dalam perlakuan pemberantasan terorisme.
Begitu juga tindakan pencegahan yang dilakukan BNPT justru salah sasaran, bukannya membuat program penyadaran terhadap pelaku teroris yang dipenjara ataupun menyadarkan keluarga pelaku teroris yang jumlahnya sudah bisa dipetakan BNPT.
Dengan anggaran ratusan miliar rupiah, BNPT justru menggarap ormas, pesantren, sekolah dan masjid. Mereka mensosialisasikan interpretasi pemahaham Islam BNPT, kepada orang ataupun komunitas yang bukan merupakan komunitas yang melakukan aksi terorisme.
Karena logika BNPT radikalisme keagamaan menjadi hulu dari terorisme, berbagai forum digelar dengan beragam titel, yang intinya langkah sosialisasi dan revisi pemikiran keagamaan dengan substansi Islam ala BNPT, yang hakikatnya sebuah penghalusan dari narasi tipis Islam liberal dan moderat.
Dilihat dari sasaran proyek deradikalisasi BNPT justru menjangkau semua segmen masyarakat. Upaya indoktrinasi untuk membangun imunitas agar tidak terkontaminasi oleh kelompok radikal atau teroris yang selama ini dikalkulasikan dalam jumlah yang sedikit.
Kalau ini sudah terjadi, bukan hanya masyarakat yang dirugikan, tetapi juga negara. Kecuali, jika pemerintah yang berkuasa ingin memerintah dengan model manajemen konflik seperti untuk menghilangkan kegagalannya dalam mensejahterakan, memberikan keadilan pada rakyat. Seperti ingin, menenggelamkan kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan petinggi negeri ini, sehingga kasus terorisme jadi kominitas politik. Semoga tidak. (*)
Dosen Kriminologi Fakultas Hukum UNLAM
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Andi Cactusa wrote:...Tahu kah anda, hingga kemarin, 4 Februari 2013, teroris Islami telah melakukan minimal 20.345 kali serangan mematikan sejak peristiwa 9/11? Apakah serangan yang begitu banyak dan berkelanjutan tidak menyangkal teori konspirasi yang sering dikemukakan muslim? Sumber Here
...Tentu boleh, honey! Semua tulisan di sini adalah untuk ditanggapi.dee-nee wrote:Kalau boleh saya tanggapi mas Andi
...Mohon maaf, tulisan ini akan lebih panjang dari tulisan anda. Pertama karena banyak point dalam tulisan anda yang perlu direspons. Kedua, karena anda termasuk intelektual yang sanggup membaca uraian pemikiran yang luas dan dalam. Ketiga, berdiskusi dengan anda bermanfaat, karena anda masih sering bisa bersikap “impartial” dan mau merenungkan argumentasi lawan debat anda.
...Syukurlah, anda mau membaca situs “pembenci Islam tetapi pencinta muslim” tersebut. Kebanyakan muslim alergi atau apriori membaca situs seperti itu. Bahkan mayoritas pemerintah negara muslim, termasuk Indonesia yang bukan negara Islam, memblokadenya. Pernah kah anda bertanya, mengapa begitu? Sementara itu tidak ada negara non-muslim memblokade situs-situs agama apa pun.dee-nee wrote:Saya sudah buka sumbernya ... site tentang kritikan pada Islam ya ...
Yang saya liat dari site itu ... ya memang another "I hate Islam but I love muslims" statement
...Bisa saya fahami apabila anda dan kebanyakan muslim sulit bahkan tidak bisa menerima sikap, “I hate Islam but I love muslim.” Anda memang tidak memiliki nilai (value) seperti itu. Karena Islam tidak menanamkan nilai mencintai semua orang sejak kanak-kanak. Saya yakin anda memahami betapa pentingnya nilai sebagai kemudi bagi sikap dan perilaku seseorang.
...Ketika masih kuliah, banyak sahabat saya orang Batak. Jumlah yang nasrani sedikit lebih banyak dari yang muslim. Suatu kali satu di antara yang nasrani, sebut saja namanya Badu Sembiring, bercerita. Malam minggu sebelumnya dia pergi ke pesta pertunangan, yang diakhiri dengan dansa. Badu sangat tertarik pada seorang gadis yang cantik dan seksi. Sambil menunggu, dia membayangkan betapa “nikmatnya” memeluk dan menciumi cewek itu. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya dia dapatkan juga kesempatan untuk berdansa dengan cewek yang diminatinya itu.
...Dia perkenalkan dirinya dengan menyebutkan namanya. Si gadis menyambut, “Eh, abangku rupanya. Namaku Maria Sembiring.” Sahabat saya itu tersentak dan tertegun, sehingga kakinya terinjak si gadis. Wajahnya langsung menjadi seperti kepiting rebus. Untung cahaya hanya remang-remang sehingga tidak kelihatan dia tersipu-sipu malu.
...Apa yang terjadi dalam diri si Badu? Dia merasa berdosa sempat menghayalkan yang “tidak-tidak” terhadap si gadis itu. Penisnya yang sedang ereksi juga langsung loyo. Seterusnya dia membayangkan dan merasa sedang berdansa dengan adik kandung yang dicintai dan dirindukannya, yang ribuan kilometer jauhnya. Rangsangan seksnya menghilang seketika, digusur oleh rasa kasih dan sayang.
...Oleh karena kurang yakin, saya tanyakan kepada sekitar 10 orang, yang nasrani mau pun yang muslim. Semuanya menjawab, “kalau tidak begitu, maka diragukan kebatakannya!”
...Mengapa bisa begitu? Karena nilai, sikap dan perilaku terhadap orang semarga itu ditanamkan sejak kanak-kanak. Hal itu sudah merupakan bagian dari kultur mereka.
...Bagi orang Batak yang nasrani menjadi lebih mudah menerima perkataan Yesus, bahwa membayangkan bersetubuh dengan perempuan yang dilihatnya saja sudah terbilang dosa.
...Sedang dalam ajaran Islam, agaknya penanaman nilai seperti itu tidak ada. Akibatnya, laki-laki muslim, mungkin lebih tepat para pendiri Islam, tidak bisa membedakan rambut dengan jembut perempuan: keduanya membangkitkan birahi mereka. Oleh karenanya, diharuskan lah perempuan menutup atau mengarungi sekujur tubuhnya, kecuali matanya agar tidak tersandung.
...Bagi saya, justru muslim yang tidak bisa menerima, “I love muslim but I hate Islam” yang aneh. Islam, Kristen atau agama apa pun adalah benda abstrak atau khayal, yang tidak punya perasaan, harga diri, rasa terima kasih dan sebagainya. Sedang muslim adalah makhluk nyata dan hidup, yang sama dengan diri saya memiliki banyak aspek dan ingin dikasihi.
...Lalu, kalau para muslim yang bicara dan menulis kekurangan dan kejelekan Kristen, di mesjid dan di situs-situs Islami, termasuk di LI ini, apakah mereka itu orang-orang yang sepenuhnya memahami kekristenan?dee-nee wrote:yang (mohon maaf) bagi saya masih tetap statement orang2 yang ga tau apa2 tentang Islam.
...Kalau ya, mengapa muslim bisa atau sanggup memahami Kristen sedang non-muslim tidak bisa atau tidak sanggup memahami Islam?
...Kalau tidak, mengapa anda belum pernah saya lihat menegor para netter muslim mengubeg-ubeg Kristen di situs ini?
...Akan saya sambung, agar tidak terlalu panjang dalam satu postingan. Tolong jangan ditanggapi sebelum selesai, honey!
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
jangan terlalu berharap dengan muslimah....
Revolt- LETNAN DUA
-
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
threadnya "ternyata terorisnya bukan cuman muslim", lha counternya kok "muslim2 banyak yang melakukan terorisme"? lha terus, apanya yang mau disangkal coba?Andi Cactusa wrote:...Tahu kah anda, hingga kemarin, 4 Februari 2013, teroris Islami telah melakukan minimal 20.345 kali serangan mematikan sejak peristiwa 9/11? Apakah serangan yang begitu banyak dan berkelanjutan tidak menyangkal teori konspirasi yang sering dikemukakan muslim? Sumber Here
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Jadi ingat dengan pengakuan seorang murtadin di forum sebelah...Sedang dalam ajaran Islam, agaknya penanaman nilai seperti itu tidak ada. Akibatnya, laki-laki muslim, mungkin lebih tepat para pendiri Islam, tidak bisa membedakan rambut dengan jembut perempuan: keduanya membangkitkan birahi mereka. Oleh karenanya, diharuskan lah perempuan menutup atau mengarungi sekujur tubuhnya, kecuali matanya agar tidak tersandung.
He said : Saat saya masih muslim ... SETIAP MELIHAT WANITA YANG LANGSUNG TERBERSIT DI FIKIRAN KU adalah HENDAK MENYETUBUHINYA
Guest- Tamu
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
jelas ngibul itu, masak murtad bisa bikin impoten?duren swt wrote:Jadi ingat dengan pengakuan seorang murtadin di forum sebelah
He said : Saat saya masih muslim ... SETIAP MELIHAT WANITA YANG LANGSUNG TERBERSIT DI FIKIRAN KU adalah HENDAK MENYETUBUHINYA
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
...Sabar sedikit, bung FD. Akan saya tanggapi artikel copasan butut yang anda dan Barnabas cantumkan. Kemudian akan saya hubungkan dengan terorisme Islamiah yang terus berlanjut hingga kini.frontline defender wrote:threadnya "ternyata terorisnya bukan cuman muslim", lha counternya kok "muslim2 banyak yang melakukan terorisme"? lha terus, apanya yang mau disangkal coba?Andi Cactusa wrote:...Tahu kah anda, hingga kemarin, 4 Februari 2013, teroris Islami telah melakukan minimal 20.345 kali serangan mematikan sejak peristiwa 9/11? Apakah serangan yang begitu banyak dan berkelanjutan tidak menyangkal teori konspirasi yang sering dikemukakan muslim? Sumber Here
...Bila dikumpulkan semua teror yang dilakukan oleh pengikut agama lain, mungkin tidak sampai 5 persen dari yang dilakukan oleh muslim, ditinjau dari segi intensitas atau frekuensinya mau pun dari jumlah korbannya.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Hal PERTAMA yng saya garis bawahi dari jawaban mu adalah :frontline defender wrote:jelas ngibul itu, masak murtad bisa bikin impoten?duren swt wrote:Jadi ingat dengan pengakuan seorang murtadin di forum sebelah
He said : Saat saya masih muslim ... SETIAP MELIHAT WANITA YANG LANGSUNG TERBERSIT DI FIKIRAN KU adalah HENDAK MENYETUBUHINYA
Pengakuan si MURTADIN adalah BENAR
Ternyata si CePE JUGA SAMA
Selama ini MUSLIM yang bernama si CePe LANGSUNG PENGEN MENYETUBUHI setiap wanita yang dijumpainya ??
Btw ... saya yang bernama Duren ngaku juga lah :
Selama saya berinteraksi dengan Islam ... SETIAP MELIHAT WANITA YANG BERJILBAB => Langsung terbersit dalam fikiran saya GIMANA BENTUK dan ISI DALAM NYA
Yang herannya .. klo jumpa wanita dengan rok mini , youcan see => ANE MALAH BUANG MUKA
Guest- Tamu
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
@Bung Revolt,Revolt wrote:jangan terlalu berharap dengan muslimah....
...Sebaiknya, setiap kali kita menulis seyogiyanya selalu mengingat semua pembacanya, terutama pembaca passif. Bukan hanya memerhatikan lawan debat kita saja.
...Saya duga hampir semua netter muslim yang rajin berdebat justru mustahil menanggalkan Islam, karena berbagai alasan. Ada yang karena Islam adalah "sawah ladangnya", seperti para ustadz, kiyai dan para ulama. Ada yang sudah diindoktrinasi sejak kanak-kanak, sehingga sikap dan perilakunya sudah seperti anjing terlatih yang taat, patuh dan setia pada tuannya. Yang lain lagi, karena vested-interest-nya. Saya yakin anda sendiri masih dapat menambah alasannya.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
...Saya ingat tulisan itu. Tapi sudah lupa siapa nick-name-nya. Ada juga muslim yang dengan pongah dan bangganya mengatakan telah menyetubuhi beberapa gadis kafir.duren swt wrote:Jadi ingat dengan pengakuan seorang murtadin di forum sebelah
He said : Saat saya masih muslim ... SETIAP MELIHAT WANITA YANG LANGSUNG TERBERSIT DI FIKIRAN KU adalah HENDAK MENYETUBUHINYA
...Daya ingat anda memang jauh lebih baik dari daya ingat saya. Maklum, sejak mulai sekolah saya paling benci sama mata ajaran yang mengutamakan hafalan.
...Kelihatannya anda tidak memahami apa arti konsepsi nilai-nilai (values) bagi manusia. Yang bersangkutan bukannya menjadi impoten karena murtad. Tetapi nilai (yang mengendalikan sikap dan perilakunya) yang dihayatinya yang berubah setelah meninggalkan Islam.frontline defender wrote:jelas ngibul itu, masak murtad bisa bikin impoten?
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Ayo donkk, di ungkap hasil copas sampah ane,,yang pertama membentuk stigma teroris tragedi 11 september,,
orang nyahudi ga pada masuk,,? apa karna diare
trus katanya mau di sambung sampe tragedi teroris Islam di Indonesia nyang ada sampe sekarang,,
buka sejarah dikit yo,,jangan lupa masukin teroris yang pernah ngebom borobudur,,
di negri ini teroris cuma akal-akalan cari duit
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Post si Barnabas ini selalu " bermutu " yahh
Tanpa data , tanpa source => Ehhh ngarep minta ditanggapin
Coba elo masuk FFI tuk debat runtuhnya WTC ... netter netter kapirun dari tehnik sipil ITB tuh yang handle
Tanpa data , tanpa source => Ehhh ngarep minta ditanggapin
Coba elo masuk FFI tuk debat runtuhnya WTC ... netter netter kapirun dari tehnik sipil ITB tuh yang handle
Guest- Tamu
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
...Sebuah koin selalu memiliki dua sisi. Demikian juga agama. Bila situs-situs Islami mengemukakan sisi baik/terang Islam, maka wajar saja situs-sius anti Islam mengutarakan sisi buruk/gelap dari Islam. Terserah kepada pembacanya untuk menyaring dan menyerap isi dari kedua jenis situs itu. Jadi tidak ada ang lucu dan aneh di situ.dee-nee wrote:Lucu juga bacanya ... khususnya untuk setiap category seperti about Islam, human rights, dsb
kenapa kok isi setiap kategorinya bisa beda banget ya dengan sites2 (yang jelas2 ditulis oleh muslim itu sendiri) seperti http://www.islamreligion.com/ atau http://www.islamonline.com/ atau http://www.whyislam.org/ yang sudah memasang banyak baliho, spanduk besar di Amerika sana untuk selalu menjelaskan seperti apa Islam itu ...
Sekian banyak sites Islam yang saya baca ... sites yang selalu berusaha menjelaskan pada semua manusia di dunia ini apa itu Islam ... bagaimana mengerti Islam ... dan semua tentang salah paham orang mengenai Islam ... tapi memang kadang2 tergantung selera masing2 ... website seperti apa yang lebih menarik untuk dibaca ... dan saya lihat semua jatuhnya adalah tergantung sampai sejauh mana statement "I hate Islam but I love muslims" itu sudah mendarah daging.
...Agama Kristen sudah mengalami hal itu sejak dahulu kala. Sisi gelapnya malah lebih banyak diulas, dicerca atau dikritik oleh orang Kristen sendiri. Kalangan gereja secara umum menerimanya sebagai masukan, sehingga terjadi reformasi ke arah yang lebih baik. Sedang para pemimpin dan umat Islam terkesan sangat alergi terhadap pendapat yang berbeda. Tulisan anda sendiri mencerminkan sikap seperti itu.
...Boleh dikatakan bahwa baru sejak ada internet lah Islam di-scrutinized” secara habis-habisan, karena tidak bisa lagi dibungkam seperti sebelumnya. Tetapi tetap saja banyak negara muslim, termasuk Indonesia yang bukan berdasarkan syariah, berusaha memblokade situs-situs anti Islam tersebut. Ini menimbulkan tanda-tanya. Kalau Islam memang baik, hebat, unggul dan sebagainya, mengapa harus berusaha membungkam kritik terhadap dirinya?
...Mengenai “I hate Islam but I love muslim” sudah saya bahas sebelumnya. Bahwa sikap itu bukan hal yang aneh atau tidak masuk akal. Tiga pacar saya terakhir sebelum menikah puluhan tahun lalu adalah muslimah. Dua dari tiga mantan pacar saya itu hingga sekarang masih tetap berhubungan dengan saya. Lebih banyak via telepon dan jarang sekali bertemu, tanpa mengganggu rumah tangga kami masing-masing. Ketiganya tidak akan virgin lagi sebelum menikah dengan suaminya, kalau saya tega dan tidak berpikir panjang.
...Setelah saya menjadi penganut “I hate Islam but I love muslim,” sikap saya terhadap mereka berdua tidak berubah. Demikian juga terhadap semua sahabat muslim saya lainnya.
...Saya sunguh heran. Puluhan ribu serangan teror itu tidak menimbulkan pertanyaan di benak anda: “Mengapa teror yang mengusung bendera Islam begitu banyak, sedang teror yang membawa bendera agama lain begitu sedikit?”dee-nee wrote:Berkaitan dengan site yang mas Andi bawa ... berikut semua berita tentang radikalisme dan teror yang dilakukan muslim ... mungkin sikap saya setelah membaca itu semua adalah "I hate (some) muslims but I love Islam" >>> dan saya lagi mikir .. ada ga ya kemungkinannya statement ini bisa merubah statement 1 sebelumnya ??
Mungkin karena saya bukan termasuk manusia beragama yang mudah terkena doktrin (saya katakan manusia beragama, karena saya yakin doktrin terjadi juga di semua agama)
maka saya juga tidak akan terlalu gila2 amat membela muslim ... Semua yang tertulis dalam website mas Andi itu benar dan saya akui semua itu salah dan biadab >> sejalan dengan statement saya sebelumnya bahwa saya akan mengutuk semua bentuk teror
Tapi ... seperti yang pernah saya katakan di thread ini >> khususnya post #77
Saya bolak balik menjelaskan bahwa semua tindakan teror dan radikalisme itu bukan Islam ... dan sikap ini juga yang dilakukan banyak muslim "normal" lainnya untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya ...
...Saya tidak akan tanggapi satu demi satu yang anda tulis. Apakah dee-nee menyadari bahwa di antara semua agama, hanya penganut Islam yang masih ngotot ingin mencampur-adukkan negara dengan agama? Karena Islam sangat mirip ideologi sehingga mudah ditunggangi oleh para ulamanya (yang di mata saya adalah manusia tidak produktif sehingga tidak ubahnya benalu atau parasit bagi masyarakat) untuk meraih tampuk kekuasaan.dee-nee wrote:Berkaitan dengan post #77 diatas ... saya menulis :
"8.Akhirnya kedua kubu ini (amerika dan islam radikal) berkembang menjadi anti-islam vs anti-amerika ... dan dua2nya sama2 kompor yang membuat Islamphobia di Amerika tambah kuat ... begitu juga anti-amerika khususnya di Timteng" >>> (tolong dibaca semuanya dan tidak hanya point 8 saja supaya tidak ada salah paham)
ada kebencian antara Barat dan Islam (sebetulnya kalau menurut saya lebih antara Barat dan Timteng) ... dan ini adalah kenyataan ... disatu pihak saya melihat begitu banyak statement2 muslim bernada "benci" pada Barat (dalam hal ini kemudian ditujukan pada umat Kristen) ... di pihak lain juga banyak statement2 Barat (terutamanya dari Kristen) bernada benci pada Islam.
Dan sebagai manusia "sehat" saya merasa tidak perlu masuk dalam linkungan saling benci (curiga) seperti itu ...
Jadi ... terkait dengan tulisan mas Andi diatas ... yang namanya konspirasi mas ... siapa sih yang mau percaya ?? Ini pendapat saya loh ya ... terus terang saya tidak pernah percaya dengan konspirasi ... bukan artinya saya bilang apa yang dikatakan salah ... tapi lebih kepada saya ga terlalu perduli dengan konspirasi
Sekian banyak konspirasi (apalagi berkaitan dengan 9/11) semakin banyak kita baca, semakin njelimet dan ga tau mana yang info nya benar dan mana yang salah ... konspirasi CIA, Zionist, Iluminati, sampai alien dengan crop circles nya ... semua dihubung2kan dengan 9/11
silahkan masuk sini post #10 ... berkaitan dengan konspirasi (yang justru diyakini juga oleh sebagian umat Kristen perihal kejadian 9/11)
Dan saya akui ... kadang2 issue konspirasi zionisme dan CIA memang paling gampang dijadikan bahan ngeles (tidak terkait TS loh) bagi mereka2 yang ingin mencari dukungan masyarakat ... KPK dibilang zionis ... Jokowi dan SBY dibilang zionis ... Gus Dur (alm) dibilang zionis ... PDIP dibilang zionis ... semua pokoknya bisa dibilang zionis hanya karena tidak sejalan dengan cara berpikir mereka ...
Dan ... ini tidak hanya ada di Indonesia (yang mayoritas muslim) ... di Amerika pun Obama dibilang bekerja sama dengan teroris, Obama dibilang terkait dengan Osama, Demokrat dibilang anti-Christ, bahkan di Inggris pun BBC dibilang pro-terorist hanya karena selalu menulis hal2 yang baik tentang Islam ...
Kalau liat secara global seperti ini ... jatuhnya jadi sama saja toh mas ...
Begitu tanggapan saya ... (maaf kalau tulisannya kepanjangan)
...Dunia Barat bisa bergerak maju pesat setelah agama atau gereja disinggkirkan dari urusan negara. Tetapi umat Islam, terutama para ulamanya, tidak mau memetik pelajaran dari pengalaman dunia Barat itu. Selalu dengan lantang berkoar bahwa Islam lain dengan Kristen.
...Malah katanya justru akan maju bila negara berdasarkan syariah. Sebenarnya maksud tersembunyi dari ucapan para begundal alim ulama itu adalah ingin berkuasa (hidup makmur, senang dan terhormat seperti para rohaniawan Kristen dahulu) di atas penderitaan dan kerja keras kita semua.
...Apa tidak akan hancur suatu negara bila dipimpin oleh para ulama, yang tidak punya keahlian apa pun selain menguasai dan memahami Al Quran, hadits dan sira karangan manusia 14 abad lalu? Hanya idiot atau moron yang percaya bahwa Chadijah, Aisyah atau Fatimah lebih pintar dari anda Dee-nee. Begitu juga Yesus dan para rohaniawan, pasti jauh lebih bodoh dari saya di bidang yang menjadi spesialisasi saya.
...Apa masih pernah anda dengar, sejak ideologi demokrasi menyebar ke seluruh dunia, ada pengikut agama lain yang meminta atau menuntut agar negara mereka berdasarkan ajaran agamanya?
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Andi Cactusa wrote:@Bung Revolt,Revolt wrote:jangan terlalu berharap dengan muslimah....
...Sebaiknya, setiap kali kita menulis seyogiyanya selalu mengingat semua pembacanya, terutama pembaca passif. Bukan hanya memerhatikan lawan debat kita saja.
...Saya duga hampir semua netter muslim yang rajin berdebat justru mustahil menanggalkan Islam, karena berbagai alasan. Ada yang karena Islam adalah "sawah ladangnya", seperti para ustadz, kiyai dan para ulama. Ada yang sudah diindoktrinasi sejak kanak-kanak, sehingga sikap dan perilakunya sudah seperti anjing terlatih yang taat, patuh dan setia pada tuannya. Yang lain lagi, karena vested-interest-nya. Saya yakin anda sendiri masih dapat menambah alasannya.
Yup saya paham kok bung andi dengan maksud anda, saya menuliskan pendapat saya itu dengan tujuan tersembunyi.
Saya rasa anda yang juga paham apa tujuan tersembunyi saya dalam tulisan tersebut.
Biar mereka menjadi sadar dengan sendirinya, di berikan masukan secara gamblang mereka tidak dapat menerima.
Revolt- LETNAN DUA
-
Posts : 946
Kepercayaan : Protestan
Location : Di depan komputer
Join date : 31.01.13
Reputation : 4
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
ditanya: ayat/sura mana yang dilanggar amrozy?
muslimnya pada sakit gigi
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
@Bung FD dan Barnabas,
...Sebagai tanggapan awal, saya postingkan dulu tulisan yang sudah saya terjemahkan di bawah ini.
"Hingga edisi hari ini, The Times telah memublikasikan lebih dari 1.800 sketsa. Hitungan resmi yang tewas dan hilang dalam serangan pusat perdagangan adalah 2.937 orang. Wartawan telah menghubungi, atau mencoba menghubungi, kerabat atau teman-teman dari setiap korban yang bisa ditemukan. Sebagian menolak diwawancarai, yang lain mengatakan mereka tidak siap untuk bicara. (Sejalan semakin banyak nama diketahui dan semakin banyak keluarga bersedia diwawancarai, redaktur berniat memublikasikan halaman profil tambahan dari waktu ke waktu.) "
The New York Times tidak meneruskan penambahan profil untuk seri ini. Tetapi
Serie The New York Times dapat dicari.
Dalam rangka menentukan berapa banyak korban Yahudi muncul dari daftar yang 1.800 itu, saya gunakan kata pencarian berikut: Jew, Jewish, Temple, Synagogue, Israel dan Mitzvah.
Kemudian saya periksa daftar nama yang dihasilkan dan menghapus nama individu yang secara salah telah diidentifikasi sebagai Yahudi.
Saya kemudian mencari daftar untuk kategori berikut: Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Muslim.
250 nama korban sebagai hasil penggunaan kategori pencarian saya, yaitu 250 dari 1800 korban dapat diidentifikasi berdasarkan afiliasi keagamaan.
18% dari nama korban adalah Yahudi.
82% dari nama korban bukan Yahudi.
Jika kita kalikan 1800 dengan 0.18, kita mendapatkan bahwa 324 dari yang terdaftar di New York Times itu mungkin Yahudi.
Ini sebagian menegaskan informasi yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
"Sebanyak 2.071 penghuni WTC meninggal pada 11 September, dari 2.749 korban serangan WTC. Menurut sebuah artikel Wall Street Journal, 11 Oktober 2001, sekitar 1.700 orang telah didaftarkan agama dari orang yang hilang dalam serangan WTC, sekitar 10% adalah Yahudi. Sebuah artikel yang menyusul kemudian, 5 September 2002, Jewish Week menyatakan, "berdasarkan daftar nama, informasi biografis yang disusun oleh The New York Times, dan informasi dari catatan di Kantor Pemeriksa Medis, setidaknya ada 400 korban, baik yang sudah pasti atau sangat diyakini adalah orang Yahudi. " Artinya, sekitar 15% dari jumlah korban serangan WTC. Sebuah daftar parsial dari 390 karyawan Cantor Fitzgerald yang meninggal (dari 658 karyawan perusahaan itu) dicatat 49 orang dimakamkan secara Yahudi, atau antara 12% hingga 13%. "
http://usinfo.state.gov/media/Archive/2005/Jan/14-260933.html
Penelitian saya menunjukkan bahwa tidak mungkin orang-orang Yahudi Amerika secara umum mendapat peringatan sebelumnya.
Diposkan oleh Robert Reis pada Jumat, September 5, 2008 jam 07:17 pagi di Jewish Diaspora
Sumber: Mriki
...Sebagai tanggapan awal, saya postingkan dulu tulisan yang sudah saya terjemahkan di bawah ini.
Berapa Banyak orang Yahudi Meninggal di WTC pada 911?
Oleh: Robert E. Reis
"Hingga edisi hari ini, The Times telah memublikasikan lebih dari 1.800 sketsa. Hitungan resmi yang tewas dan hilang dalam serangan pusat perdagangan adalah 2.937 orang. Wartawan telah menghubungi, atau mencoba menghubungi, kerabat atau teman-teman dari setiap korban yang bisa ditemukan. Sebagian menolak diwawancarai, yang lain mengatakan mereka tidak siap untuk bicara. (Sejalan semakin banyak nama diketahui dan semakin banyak keluarga bersedia diwawancarai, redaktur berniat memublikasikan halaman profil tambahan dari waktu ke waktu.) "
The New York Times tidak meneruskan penambahan profil untuk seri ini. Tetapi
Serie The New York Times dapat dicari.
Dalam rangka menentukan berapa banyak korban Yahudi muncul dari daftar yang 1.800 itu, saya gunakan kata pencarian berikut: Jew, Jewish, Temple, Synagogue, Israel dan Mitzvah.
Kemudian saya periksa daftar nama yang dihasilkan dan menghapus nama individu yang secara salah telah diidentifikasi sebagai Yahudi.
Saya kemudian mencari daftar untuk kategori berikut: Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Muslim.
250 nama korban sebagai hasil penggunaan kategori pencarian saya, yaitu 250 dari 1800 korban dapat diidentifikasi berdasarkan afiliasi keagamaan.
18% dari nama korban adalah Yahudi.
82% dari nama korban bukan Yahudi.
Jika kita kalikan 1800 dengan 0.18, kita mendapatkan bahwa 324 dari yang terdaftar di New York Times itu mungkin Yahudi.
Ini sebagian menegaskan informasi yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
"Sebanyak 2.071 penghuni WTC meninggal pada 11 September, dari 2.749 korban serangan WTC. Menurut sebuah artikel Wall Street Journal, 11 Oktober 2001, sekitar 1.700 orang telah didaftarkan agama dari orang yang hilang dalam serangan WTC, sekitar 10% adalah Yahudi. Sebuah artikel yang menyusul kemudian, 5 September 2002, Jewish Week menyatakan, "berdasarkan daftar nama, informasi biografis yang disusun oleh The New York Times, dan informasi dari catatan di Kantor Pemeriksa Medis, setidaknya ada 400 korban, baik yang sudah pasti atau sangat diyakini adalah orang Yahudi. " Artinya, sekitar 15% dari jumlah korban serangan WTC. Sebuah daftar parsial dari 390 karyawan Cantor Fitzgerald yang meninggal (dari 658 karyawan perusahaan itu) dicatat 49 orang dimakamkan secara Yahudi, atau antara 12% hingga 13%. "
http://usinfo.state.gov/media/Archive/2005/Jan/14-260933.html
Penelitian saya menunjukkan bahwa tidak mungkin orang-orang Yahudi Amerika secara umum mendapat peringatan sebelumnya.
Diposkan oleh Robert Reis pada Jumat, September 5, 2008 jam 07:17 pagi di Jewish Diaspora
Sumber: Mriki
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Teori Konspirasi 11 September: Fitnah Berdarah Yang Baru
Kebiadaban 9/11 diinspirasi oleh Quran; dirancang oleh para mujahid Muslim; dilaksanakan oleh para pejuang Islam; diagungkan oleh orang-orang Muslim sebagai kemenangan besar mereka dan dengan sukaria dirayakan di seluruh dunia Muslim.
Lebih dari satu dekade setelah tragedi 9/11 teori-teori konspirasi masih bermunculan. Adalah penting untuk mengetahui kebenaran dan apa yang mengompori konspirasi ini. Sebagian dari kedua hal tersebut adalah karena gampang ditipu dan kebodohan. Banyak orang yang bodoh. Mereka malas berpikir secara kritis. Jika anda percaya atau masih percaya pada konspirasi ini, saya berharap setelah anda membaca artikel ini anda akan mengakui bahwa anda ada di antara barisan orang-orang bodoh. Tapi jangan bersedih. Pengakuan ini akan menjadi permulaan dari pencerahan anda. Anda harus kuatir jika anda terus mempercayai konspirasi ini. Orang-orang bodoh senantiasa dimanfaatkan oleh tangan-tangan licik untuk menjadi alat kejahatan. Orang-orang bodoh itu berbahaya.
Konspirasi ini adalah kejahatan semata. Ia dibuat oleh orang-orang yang sangat jahat dan dipercayai oleh orang-orang yang sangat bodoh. Ia dirancang secara licik sebagai sebuah penyangkalan berdarah yang baru. Saya akan menjelaskannya pada akhir artikel ini. Tetapi pertama-tama ijinkan saya untuk memaparkan kekeliruan klaim tersebut. Artikel ini berdasarkan pada logika dan sains, bukan meruapakan agenda politik. Silahkan melihat klaim tersebut terlebih dahulu pada 911-conspiracy.
Nah, kelihatannya meyakinkan bukan? Kini marilah kita membahas klaim-klaim tersebut satu demi satu dan menyingkapkan penipuannya. Berikut adalah mitos-mitos yang dikemukakan:
Mitos 1 – Runtuhnya Gedung 7
Satu pertanyaan yang diajukan para pembuat teori konspirasi, mengapa gedung pencakar langit ketiga di WTC yang tidak ditabrak oleh pesawat-pesawat itu runtuh juga?
Saya mengutip paragraf berikut ini dari Wikipedia:
“Hipotesa resmi yang dirilis dalam laporan kemajuan Juni 2004 dan diulangi dalam update status pada Juni 2007 adalah bahwa kerusakan sebuah kolom yang penting terjadi di bawah lantai ke-13, disebabkan oleh karena api dan/atau puing-puing dari runtuhnya dua menara utama. Keruntuhan itu bergerak secara vertikal ke atas hingga ke griya tawang mekanis di timur. Struktur interior tidak mampu menahan beban yang tersalurkan, mengakibatkan pergerakan keruntuhan ke lantai-lantai yang lebih rendah, terutama lantai 5 dan 7. Ini mengakibatkan “keruntuhan yang tidak proporsional pada seluruh struktur”
Perusahaan asuransi sepakat untuk mengganti gedung tersebut. Ini membuat mereka harus mengeluarkan biaya 7 milyar dollar.
Pertama, perusahaan asuransi tidak membayar kepada para pemilik jika gedung mereka rusak atau dihancurkan. Asuransi dimaksudkan untuk membayar biaya penggantian. Oleh karena itu, Larry Silverstein, pemegang lising gedung tersebut tidak dan tidak akan mengambil satu sen pun dari 7 milyar dollar tersebut. Uang itu dibayarkan kepada seorang kontraktor yang disewa oleh perusahaan asuransi untuk mengganti gedung tersebut. Ini adalah prosedur normal.
Kedua, akankah perusahaan asuransi membayar uang sebanyak itu jika gedung tersebut dengan sengaja dihancurkan? Tidakkah mereka akan mengirim inspektur mereka sendiri untuk memverifikasi keabsahan klaim tersebut? Tujuh milyar dollar bukanlah jumlah yang sedikit. Jika mereka membayarkan uang tersebut itu karena mereka yakin tidak ada kecurangan.
Ketiga, siapakah yang akan diuntungkan dari penghancuran gedung tersebut? Jika penghancuran itu dimaksudkan untuk membunuh orang, seperti yang dikehendaki oleh para pembuat teori konspirasi untuk kita percayai, tujuan itu tidaklah tercapai. Jadi jika penjelasan resmi yang mengatakan bahwa gedung tersebut telah mengalami kerusakan fatal akibat jatuhnya puing-puing dari dua menara WTC itu tidak benar, motif lain apakah yang dipikirkan oleh para pembuat teori konspirasi tersebut?
Video tersebut mengklaim bahwa Larry Silverstein dalam rekaman mengatakan bahwa ia memerintahkan Departemen Pemadam Kebakaran New York untuk “merobohkannya”.
Pikirkanlah hal itu sejenak. Apakah klaim itu realistis? Akankah Departemen Pemadam Kebakaran New York (NYFD) merobohkan gedung yang benar-benar aman hanya karena pemiliknya memerintahkan mereka untuk merobohkan gedung itu?
Untuk menjawab argumen pertama ini kita tidak harus menjadi seorang insinyur bangunan atau mempunyai pengetahuan apapun mengenai bangunan. Yang diperlukan hanyalah sedikit akal sehat. Sayangnya akal sehat bukanlah sesuatu yang dimiliki banyak orang. Seperti yang ditegaskan oleh Bertrand Russel, “Berkenaan dengan kegilaan kebanyakan umat manusia, kepercayaan yang luas diyakini nampaknya lebih tidak masuk akal” [Marriage and Morals.1929 bab. 5]
Gambar berikut ini menunjukkan kerusakan yang dialami Gedung 7 dan mengapa kemudian gedung itu harus dirobohkan.
Paragraf berikut diambil dari Wikipedia
Setelah Menara Utara runtuh, beberapa petugas pemadam kebakaran memasuki Gedung 7 World Trade Center untuk memeriksa gedung tersebut. Mereka berusaha memadamkan kobaran-kobaran kecil api, tetapi tekanan air yang rendah menghalangi usaha mereka. Semakin siang, kobaran api semakin menjadi-jadi dan membakar beberapa lantai Gedung 7 World Trade Center, nyala api terlihat di sisi timur gedung tersebut. Selama siang hari, api juga terlihat di lantai 6-10, 13-14, 19-22, dan 29-30. Terutama, api di lantai 7 hingga 9 dan 11 melewati 13 terus membakar dengan tidak terkendali selama siang hari. Pada kira-kira jam 2 petang, para petugas pemadam kebakaran mendapati adanya lengkungan di sudut barat daya Gedung 7 World Trade Center antara lantai 10 dan 13, tandanya bangunan itu tidak stabil dan akan runtuh. Selama siang hari, para petugas pemadam kebakaran juga mendengar suara-suara berderak yang berasal dari dalam bangunan. Sekitar pukul 3 petang ketua FDNY Daniel Nigra memutuskan untuk menghentikan operasi penyelamatan, penyisiran di permukaan dan pencaharian di sepanjang permukaan puing-puing di dekat Gedung 7 World Trade Center dan mengevakuasi area tersebut sehubungan dengan keselamatan para petugas pemadam kebakaran. Pada pukul 5:20:33 sore EDT bangunan itu mulai runtuh, dengan rubuhnya griya tawang mekanis timur, dan pada pukul 5:21:10 sore EDT benar-benar runtuh. Tidak ada yang dikaitkan dengan keruntuhan itu.
Mitos 2: Api saja tidak cukup untuk meruntuhkan bangunan yang terbuat dari baja.
Para pembuat teori konspirasi berargumen bahwa mengingat Meridian Plaza di Philadelphia terbakar selama 19 jam namun gendung itu tidak rubuh, bagaimanakah kedua menara kembar itu dapat rubuh setelah satu atau dua jam terbakar? Mereka juga bertanya, “Bagaimana bisa bahan bakar jet menyebabkan keruntuhan itu ketika Federal Emergency Management telah menyatakan bahwa kebanyakan bahan bakar jet telah habis pada nyala api pertama?” Tambahan lagi, mereka bertanya,”Bagaimana api dapat menyebabkan keruntuhan sedangkan tes yang dilakukan oleh Cardington menemukan bahwa bangunan yang terbuat dari baja tidak akan terbakar oleh api dengan temperatur melebihi batasan yang dapat dicakup oleh bahan bakar jet? Oleh karena asap hitam yang berasal dari dalam bangunan mengindikasikan bahwa api sangat membutuhkan oksigen dan tidak dapat mencapai derajat maksimum 1.800 derajat Fahrenheit dan baja meleleh pada temperatur yang jauh lebih tinggi yaitu 2.500 derajat Fahrenheit, bagaimana para kru yang bertugas melakukan pembersihan dapat menemukan baja yang telah meleleh di gudang bawah tanah?”
Berikut ini adalah jawaban saya: Ketika suatu bangunan baja pencakar langit terbakar, satu-satunya bahan bakarnya adalah perabotan di dalam gedung itu. Ini tidak menghasilkan panas yang cukup untuk melelehkan bangunan baja.
Ketika ribuan liter bahan bakar jet ditumpahkan sekaligus dalam ruang yang tertutup panas yang tercipta derajatnya sangat tinggi. Ia tidak hanya menjadi sekadar panas tetapi sudah menjadi sebuah bom. Itu karena hawa panas yang terperangkap. Sebatang kayu yang dibakar di dalam kompor kayu dapat menghasilkan panas yang lebih banyak daripada jika ia dibakar di ruang terbuka dimana panas dapat menguap ke dalam atmosfir.
Bagaimanapun, bangunan-bangunan itu tidak runtuh karena tiang-tiang baja yang meleleh. Gedung-gedung itu runtuh karena bangunan itu rusak dan dianggap berbahaya. Panas melunakkan baja dan mengakibatkan baja itu menjadi bengkok sehingga bangunan mudah rubuh. Panas hanyalah elemen tambahan, bukan penyebab utama keruntuhan.
Gedung Selatan rubuh hanya berselang satu jam karena berat akibat kerusakan lebih parah dari Gedung Utara yang rubuh setelah dua jam terbakar.
Kerusakan struktural sendiri tidak cukup kuat untuk merubuhkan bangunan. Itulah yang terjadi pada Gedung 7.
Pada bulan Juni 1995, Pasar Swalayan Sampoong di Korea runtuh karena kegagalan struktural. Pada awalnya retakan kecil mulai terlihat. Retakan itu secara bertahap mulai melebar. Dibutuhkan beberapa hari setelah retakan-retakan itu ditemukan barulah seluruh bangunan itu runtuh. Dengan beban yang sangat berat yang dapat ditanggung menyebabkan kerusakan pada kolom-kolom, dua menara rubuh bahkan tanpa adanya api.
Mitos 3: Racikan super digunakan untuk meningkatkan panas
Para fisikawan seperti Steven E. Jones dan Niels Harrit mengklaim bahwa di dalam debu dan puing-puing menara-menara WTC terletak bukti adanya “bahan peledak yang dirancang berdaya ledak tinggi”. Mereka menunjuk dua jejak material panas aktif, sebuah substansi yang menghasilkan panas intens yang terlokalisir ketika dibakar, yang ditemukan di antara puing-puing Ground Zero.
Jawaban: Racikan super hanya dapat menghasilkan panas yang intens di area yang kecil. Mengecatnya pada baja setebal satu inchi, yaitu ketebalan baja yang digunakan dalam membangun kolom-kolom WTC, dan membakarnya, tidak mengakibatkan besi itu menjadi cukup panas sehingga dapat menjadi bengkok. Faktanya, bahan bakar itu akan habis sebelum sisi lain dari baja itu menjadi panas. Teori ini benar-benar tidak ilmiah.
Tetapi darimana datangnya jejak racikan super itu?
Material panas aktif adalah suatu kombinasi aluminium dasar dan besi oksida dalam bentuk racikan yang dikenal sebagai “nanostructured super-thermite”, yang digunakan untuk memotong baja dan pengelasan, pertunjukan kembang api, granat tangan dan penghancuran.
Menara-menara WTC dibuat dengan menyambung baja dengan cara pengelasan. Ratusan ton batang dilas untuk membangun kedua menara itu. Sudah tentu anda akan menemukan bahan tersebut di dalam debu. Apabila ada bangunan yang dibuat dari baja yang dilas maka anda akan menemukan material ini.
Lebih penting lagi, setelah keruntuhan gedung-gedung itu, kolom-kolom harus dipotong agar dapat dipindahkan. Ini mengakibatkan materi tersebut terserak dimana-mana dan itulah alasan mengapa baja yang sudah meleleh ditemukan disana.
Ternyata pengetahuan dua orang “fisikawan” tidak ada apa-apanya!
Mitos 4: Dampak angin dan badai lebih besar daripada dampak pesawat terbang
Satu pertanyaan yang diajukan oleh para pembuat teori konspirasi adalah: “Bagaimana dampak pesawat terbang dapat menyebabkan keruntuhan sedangkan angin kencang dan badai adakalanya mempunyai dampak yang lebih besar daripada dampak pesawat terbang?” Mereka berargumen bahwa gedung-gedung dirancang untuk dapat menahan kekuatan angin sebesar 140 mph yang dapat menyebabkan kekuatan tekanan sebesar 11.000 pound, yang lebih besar daripada dampak pesawat terbang.
Tekanan ini adalah penipuan. Tidak seorangpun pernah mengatakan bahwa gedung-gedung itu runtuh karena dampak tersebut. Kekuatan 11.000 pound ditopang oleh keseluruhan bangunan itu, walaupun ditabrak oleh pesawat. Gedung-gedung itu tidak membengkok karena dampak tersebut. gedung-gedung itu tidak rubuh oleh karena dampak tersebut. gedung-gedung itu rubuh karena kolom-kolomnya tidak sanggup menahan beban 20 dan 40 lantai diatasnya.
Sebutir peluru yang dapat membunuh anda hanya akan sedikit mendorong anda jika dampaknya dialihkan oleh rompi anti peluru. Dampak angin didistribusikan sedangkan dampak/kerusakan jendela-jendela terlokalisir, dan itu menyebabkan kerusakan struktural.
Mitos 5: Menara Kembar dihancurkan melalui tindakan penghancuran yang terkontrol.
Pertanyaan lainnya yang diajukan adalah, “Bagaimana gedung-gedung itu dapat runtuh dengan kecepatan gravitasi? Setiap lantai yang jatuh mestinya memperlambat keruntuhan. Ini tidak akan dapat terjadi tanpa bahan-bahan peledak yang telah diletakkan sebelumnya di dalam gedung itu”.
Jawaban: pertanyaan ini akan mengusik mereka yang mempunyai sedikit pemahaman mengenai fisika. Mengapa lantai-lantai yang jatuh mesti memperlambat keruntuhan? Beban berat material yang runtuh akan semakin membesar seiring dengan keruntuhannya. Jika lantai pertama di bawah tabrakan tidak dapat menahan beban yang runtuh ke atasnya, maka kita tidak dapat mengharapkan lantai-lantai di bawahnya akan sanggup menahan beban itu. Semua lantai dibangun dengan kekuatan yang sama tetapi beban yang runtuh menimpa setiap lantai yang ada di bawahnya lebih besar daripada lantai yang ditopang oleh lantai-lantai atas. Ini seperti mengharapkan lapisan-lapisan “cardboard” yang ditempatkan secara berjarak di bawah bola bowling yang jatuh, dan mengharapkan agar itu dapat memperlambat kejatuhannya. Lantai-lantai dibangun untuk menopang beban berat orang dan furnitur. Lantai tidak dirancang untuk menopang berat jatuhnya ribuan ton beton. Para pekerja bangunan tahu bahwa lantai tidak dapat menopang beban yang besar dan saat menyimpan bahan-bahan bangunan mereka tidak pernah terlalu banyak beban di satu tempat. Tidak ada lantai yang dapat menahan jatuhnya beban gedung berlantai 20 atau 40. Seringkali beban yang satu lantai yang jatuh sudah cukup untuk meruntuhkan lantai di bawahnya. Argumen semacam itu sangat aneh.
Mitos 6: Bahan-bahan peledak digunakan untuk menghancurkan gedung-gedung itu.
Klaim ini adalah kelemahan dari teori konspirasi dan paling mudah untuk disanggah.
Beberapa saksi mata telah mengklaim bahwa mereka mendengar beberapa ledakan. Jesse Ventura, seorang yang tertarik pada teori konspirasi, telah mewawancarai beberapa orang yang mengklaim bahwa mereka mendengar dua, tiga, empat, bahkan hingga 10 ledakan.
Ventura mendengar banyak laporan yang bertentangan. Ini berarti bahwa kecuali satu, semua yang lain telah berbohong padanya, atau mereka hanyalah orang-orang yang bingung.
Ada banyak video yang menayangkan keseluruhan kejadian. Tidak satupun dari video-video itu yang menunjukkan adanya ledakan. Awan debu yang tercipta disebabkan karena beton yang hancur.
Cara terbaik untuk menyanggah teori penghancuran terkontrol ini adalah dengan melihat keruntuhan menara-menara WTC dan membandingkannya dengan penghancuran-penghancuran yang terkontrol.
Dalam tindakan penghancuran yang terkontrol, kolom-kolom dilubangi dan dinamit diletakkan di dalamnya. Ketika diledakkan, gedung-gedung runtuh dan hancur berkeping-keping saat lantai jatuh ke tanah. Dalam penghancuran yang terkontrol, tindakan penghancuran dilakukan dari bawah ke atas.
Berikut ini adalah beberapa demonstrasi penghancuran yang terkontrol. Perhatikan bagaimana seksamanya proses mempersiapkan sebuah gedung yang akan dihancurkan. Apakah semua persiapan ini terjadi di kantor orang-orang yang bekerja di WTC di depan mata mereka tanpa medapat perhatian semua orang yang ada disana?
Runtuhnya WTC sangatlah berbeda. Semua video menunjukkan bahwa penghancuran itu terjadi dari atas ke bawah. Saat lantai-lantai atas dihancurkan, lantai-lantai di bawah masih utuh. Lantai-lantai itu runtuh segera setelah tertimpa beban puing-puing yang berjatuhan.
Hanya dibutuhkan waktu beberapa menit memperhatikan dengan seksama video-video keruntuhan menara kembar itu, maka kita dapat langsung menggugurkan teori-teori konspirasi. Jika anda memperhatikan dengan seksama anda akan melihat bahwa lantai-lantai di bawah tabrakan masih berdiri dan utuh ketika lantai-lantai di atas menimpanya, yang berarti tidak ada penghancuran yang terjadi di lantai-lantai bawah dan keseluruhan argumen penghancuran yang terkontrol digugurkan. Hanya inilah yang kita butuhkan untuk menyanggah semua klaim lainnya. Bandingkanlah keruntuhan ini dengan keruntuhan akibat banyak tindakan penghancuran terkontrol lainnya. Anda akan melihat perbedaannya. Dalam penghancuran yang terkontrol, seluruh lantai runtuh bersamaan. Sedangkan bagian-bagian menara WTC yang lebih rendah masih berdiri kokoh hingga tertimpa reruntuhan lantai-lantai atas.
Hanya inilah yang anda butuhkan untuk melihat bahwa teori konspirasi tersebut hanyalah sebuah kebohongan besar. Anda tidak perlu menjadi seorang insinyur bangunan atau bahkan seorang pakar intelektual. Yang anda perlukan hanyalah mempunyai sedikit akal sehat. Itulah yang tidak dimiliki banyak orang. Kita manusia adalah korban dari penipuan kita sendiri. Kita membiarkan diri kita sendiri ditipu karena kita tidak belajar untuk berpikir scara kritis. Kita adalah spesies yang bodoh. Inilah alasan dibalik kesengsaraan kita yang tidak berkesudahan. Bukankan terpilihnya Obama adalah bukti yang cukup kuat bahwa sejumlah besar manusia memang benar-benar bodoh? Mayoritas manusia di seluruh dunia berpikir orang yang sakit mental ini adalah sang Mesias. Mereka jugalah yang percaya kepada teori konspirasi yang bodoh itu.
Berikut ini adalah sebuah simulasi komputer tentang bagaimana gedung-gedung itu runtuh.
Mitos 7: Bagian atas gedung-gedung itu runtuh, jadi tidak ada beban pada lantai-lantai di bagian bawah
Pertanyaan lainnya yang diajukan adalah, “Bagaimana kedua menara kembar itu dapat langsung runtuh ke bawah sedangkan kerusakan dan api yang muncul hanyalah ke satu sudut dari dua sisi? Hanya bagian-bagian atas menara kembar yang mestinya jatuh, dan semestinya tidak runtuh lurus ke bawah. Faktanya bagian atas salah satu menara tidak runtuh ke atas gedung 4, jadi tidak ada beban berat gedung yang menghancurkan lantai-lantai di bawah. Lalu apa yang menyebabkan keruntuhan lantai-lantai tersebut?”
Bagian atas salah satu gedung terlihat runtuh menimpa lantai-lantai di bawah. Gambar ini sendiri sudah cukup untuk melihat bahwa lantai-lantai bawah tidak mampu menahan beban sebanyak itu.
Jawaban: Ini hanyalah sebuah kebohongan. Pertama, bagian-bagian atas gedung tidak hanya runtuh tetapi jatuh tepat ke atas lantai-lantai di bawah. Gambar ini menunjukkannya.
Kedua, mengapa gedung dengan area lantai yang sangat luas dapat runtuh? Ini memerlukan kekuatan yang sangat besar. Jika satu-satunya kekuatan dalam peristiwa itu hanyalah gravitasi maka tidak ada alasan bagian-bagian atas dapat runtuh. Jika kedua sisi dan inti gedung rubuh maka kolom-kolom lainnya tidak mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan gedung itu tetap berdiri. Mereka akan bengkok dan gedung itu runtuh menimpanya.
Gambar ini sudah cukup untuk melihat bahwa lantai-lantai di bawah tidak sanggup menahan beban itu. Lantai-lantai atas dengan beban 40 lantai runtuh lebih cepat daripada hanya 20 lantai.
Mitos 8: para pembajak tidak dapat terbang.
Salah satu instruktur penerbangan para pembajak mengatakan, “Sampai hari ini saya masih terheran-heran bagaimana ia dapat terbang sampai ke Pentagon. Dia sama sekali tidak bisa terbang”.
Para pembajak tidak perlu belajar bagaimana menerbangkan atau mendaratkan pesawat. Mengarahkan pesawat di udara tidak memerlukan banyak latihan. Satu-satunya yang ingin mereka pelajari hanyalah bagaimana melaksanakan kejahatan itu.
Anggaplah para teroris Islam yang fanatik itu, yang dengan senang hati menjadi martir untuk masuk surga, tidak bertindak sebagai pilot pesawat-pesawat terbang itu, lalu siapa? Siapa lagi yang sangat ingin melakukan bunuh diri?
Argumen itu sangat idiot sehingga tidak memerlukan sanggahan apapun. Tetapi argumen itu memberi pada kita sedikit pengetahuan mengenai pikiran licik para pembuat teori konspirasi dan kebodohan orang-orang yang mempercayainya.
Keanehannya tidak berakhir disini. Para pembuat teori konspirasi bertanya, “Bukankah itu tidak bisa dikatakan hanya sebuah kebetulan jika keempat pesawat yang dibajak hanya 20% hingga 50% kursinya yang terisi, sedangkan semua penerbangan trans-kontinental lainnya hari itu 70-90% kursinya terisi penumpang?”
Saya tidak tahu berapa banyak kursi yang terisi penumpang dalam pesawat-pesawat yang dibajak itu dan apakah ini sangat tidak lazim. Tujuan dari para pembuat teori konspirasi ini hanyalah untuk menghancurkan dan berikut ini kita akan melihat alasannya. Namun demikian, mari kita beri mereka peluang untuk menjadi ragu dan menerima klaim tersebut. Apakah yang ingin mereka buktikan? Bahwa orang-orang yang merencanakan penghancuran WTC dan menyebabkan kematian 3000 orang peduli untuk menyelamatkan hidup segelintir orang Amerika dan oleh karena itu mereka memutuskan untuk tidak mengisi pesawat itu penuh dengan penumpang? Jika niatnya adalah untuk membunuh dan semua ini direncanakan oleh Bush, Chaney dan Condoleezza Rice mengapa tidak mengisi penuh pesawat-pesawat itu hingga kapasitas maksimum?
Para pendusta tidaklah konsisten. Tujuannya adalah melemparkan sebanyak mungkin lumpur dengan harapan ada sebagian yang mengena. Cara licik dalam mempresentasikan argumen seperti ini merupakan ciri khas semua ideologi bobrok yang mengandalkan kebohongan untuk mendapatkan kekuaaan. Cara seperti ini dipraktikkan oleh Nazi di Jerman, Fasisme di Italia, Komunisme di seluruh dunia, dan kini oleh sayap kiri dan sudah tentu oleh orang-orang Muslim yang telah berdusta selama 1400 tahun. Para penyebar kebencian itu mengandalkan kekuatan dusta besar. Semakin besar suatu kebohongan, kedengarannya akan semakin kredibel.
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Fitnah Berdarah Yang Baru
Selama abad pertengahan di Eropa, pada masa Paskah, tuduhan-tuduhan aneh dan fitnah seringkali dibuat terhadap orang Yahudi. Tuduhan-tuduhan ini biasanya mengakibatkan munculnya serangan-serangan kekerasan terhadap komunitas-komunitas Yahudi. Ada ratusan tuduhan berdarah di sepanjang sejarah, yang mengakibatkan kematian ribuan orang. Tema tuduhan berdarah umumnya sama. Seorang anak hilang; biasanya seorang anak laki-laki. Kemudian muncul tuduhan bahwa orang Yahudi membunuh anak itu dan menggunakan darahnya untuk acara-acara ritual. Biasanya orang-orang yang meluncurkan tuduhan itu telah membunuh anak itu dengan tangan mereka sendiri untuk menuduh orang Yahudi. Kadangkala anak itu adalah korban kecelakaan atau kemudian ditemukan tidak terluka sama sekali. Metode-metode penyiksaan yang terkejam seringkali digunakan untuk memaksakan pengakuan, dan dakwaan-dakwaan rekayasa digunakan untuk menghina dan menyerang komunitas-komunitas Yahudi.
Pada abad 14, tuduhan-tuduhan pembunuhan ritual menjadi hal yang biasa terdengar pada waktu Paskah. Fakta bahwa pengorbanan manusia dan penggunaan darah binatang untuk tujuan apapun sangat dilarang menurut hukum Yahudi sama sekali tidak dipedulikan oleh para pembuat dan pemercaya dusta. Nalar diabaikan ketika kebencian dan kebebalan memerintah. Penolakan terhadap tuduhan-tuduhan berdarah oleh banyak Paus sepanjang abad hanya berdampak kecil dan sama sekali tidak menghentikan mereka.
Hingga hari ini banyak negara Muslim Arab yang meluncurkan tuduhan berdarah seperti itu terhadap orang Yahudi untuk menzolimi mereka dan membangkitkan kebencian terhadap mreka. Namun demikian tuduhan ini telah diekspos. Bagaimanapun kebencian tehadap orang Yahudi masih ada. Para pembenci Yahudi kini telah menciptakan tuduhan yang baru, yaitu teori konspirasi tragedi 11 September. Berdasarkan teori ini, bukan orang Muslim yang telah melakukan kebiadaban pada September 2001, melainkan Mossad, agen intelijen nasional Israel, dengan bantuan CIA dan pemerintahan Bush.
Berbagai motif dikemukakan, termasuk: agar Amerika Serikat menyerang musuh-musuh Israel; untuk mengalihkan perhatian publik dari perlakuan Israel terhadap orang-orang Palestina; menolong kelompok Zionis mengambil kendali atas urusan-urusan dunia; membujuk orang-orang Amerika untuk mendukung Israel.
Orang-orang yang mendukung teori ini percaya bahwa para pekerja Yahudi telah terlebih dahulu diperingatkan oleh intelijen Israel agar tidak masuk kerja pada 11 September, sehingga tidak ada orang Yahudi yang mati dalam tragedi WTC. Menurut Cinnamon Stillwell, beberapa pembuat teori konspirasi 9/11 mengemukakan bahwa sejumlah 4000 orang Yahudi tidak masuk kerja hari itu. Ini pertama kalinya dilaporkan pada 17 September oleh saluran televisi satelit Al-Manar yang dimiliki Hezbollah Lebanon.
Jumlah orang Yahudi yang wafat dalam serangan-serangan itu diperkirakan antara 270 hingga 400 orang. Angka terendah sangat berkaitan dengan prosentasi orang Yahudi yang tinggal di wilayah New York dan survey-survey parsial mengenai daftar agama yang dianut korban.
Siapakah yang berada di balik teori konspirasi ini?
Siapakah yang diuntungkan dari penyebaran kebohongan ini?
Tidaklah sulit untuk melihat siapa yang mendapat keuntungan. Sudah tentu orang-orang Muslim dan sayap kiri.
Osama Bin Landen, yang menyebut serangan ini sebagai ghazwah, (serangan dadakan) telah menyombongkan keberhasilannya. Para pembajak itu dipuji-puji oleh banyak situs jihadi Muslim. Bukankah itu sudah cukup bukti bahwa orang Muslim berada di belakangnya?
Al-Muhajiroun yang dipimpin oleh Omar Bakri Muhammad dan Anjem Choudary mengadakan sebuah konferensi “The Magnificent 19”, yang memuji penyerangan 11 September.
Ini adalah fakta-fakta yang disangkali para pembuat teori konspirasi, tetapi mereka berpegang pada teori-teori yang tidak berdasar, yang tidak satupun teori itu masuk akal maupun ilmiah.
Bertrand mengatakan, “Jika seseorang disodorkan fakta yang bertentangan dengan instingnya ia akan memeriksanya dengan seksama, dan bila buktinya tidak cukup kuat, ia akan menolak untuk mempercayainya. Di sisi lain, jika ia disodorkan sesuatu yang sesuai nalar untuk bertindak menurut instingnya, maka ia akan menerimanya sekalipun hanya didukung sedikit bukti. Asal mula mitos dijelaskan dengan cara demikian.”
Ini menjelaskan mengapa teori konspirasi yang bodoh ini diterima oleh banyak orang yang mudah ditipu.
Tujuannya adalah untuk menipu dan mengalihkan perhatian orang sehingga musuh tidak dihentikan. Di satu sisi orang Muslim mengagungkan para pembajak dan pada saat yang sama mereka menyangkal kalau mereka terlibat dengan tragedi itu. Dengan satu sisi mulut mereka, mereka mengatakan bahwa Amerika sudah tahu hal itu akan terjadi dan dengan sisi mulut mereka yang lain mereka menumpahkan kesalahan pada orang Yahudi, CIA dan Bush. Semua ini hanya taqiyyah. Dan sudah tentu orang-orang bodoh yang bermanfaat bagi sayap kiri senantiasa di pihak siapapun yang menentang Amerika. Semakin banyak kekacauan yang diciptakan maka semakin banyak suara mereka dapatkan. Mereka tahu bahwa satu-satunya harapan mereka untuk mendapatkan kekuasaan dan tetap berkuasa adalah melalui kebohongan. Apapun yang dapat melibatkan Amerika, dapat diterima. Keanehan apapun yang dapat membuat Yahudi disalahkan, dapat diterima. Mereka lebih menyukai kebohongan daripada kebenaran sekalipun tidak ada bukti yang dapat mendukung mereka.
Kebiadaban 9/11 diinspirasi oleh Quran; dirancang oleh para mujahid Muslim; dilaksanakan oleh para pejuang Islam; diagungkan oleh orang-orang Muslim sebagai kemenangan besar mereka dan dengan sukaria dirayakan di seluruh dunia Muslim.
Alasan orang Muslim mempromosikan konspirasi ini sudah jelas. Inilah tuduhan berdarah mereka yang baru terhadap orang Yahudi. Tetapi anti Semitisme hidup bahkan di kalangan non Muslim. Orang-orang yang membantai 6 juta orang Yahudi masih hidup, tersembunyi di antara kita. Mereka bisa jadi adalah insinyur dan para pakar. Tetapi mereka berbohong dan dimotivasi oleh kebencian mereka terhadap orang Yahudi dan Amerika, bukan oleh fakta-fakta.
Ada artikel yang sangat bagus mengenai absurditas teori konspirasi ini. Berikut ini adalah kutipan dari artikel itu:
1. Sebuah teori konspirasi yang baik mengatakan bahwa pemerintah sangat kompeten untuk memetakan strategi, merencanakan misi, memilih orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan rancangan itu dan melaksanakannya dan tidak tertangkap. Bagi siapapun yang pernah bekerja untuk pemerintah, diketahui bahwa level kompetensi yang diperlukan untuk menciptakan konspirasi seperti itu melampaui kemampuan pemerintah manapan – demokratis atau yang lainnya.
2. Sebuah teori konspirasi yang baik berasumsi bahwa pemerintah membayar para pekerjanya dengan cukup banyak uang agar mereka tetap bungkam.
3. Teori konspirasi berasumsi bahwa jabatan dan file pekerja di pemerintahan yang menolong melaksanakan konspirasi ini akan mentolerir dan mendukung pembantaian massal sesama suadara sebangsanya. Ini mungkin adalah kritik yang adil untuk para pemimpin politik senior di beberapa negara, tetapi ini adalah tuduhan yang jahat untuk mayoritas pekerja pemerintah di negara-negara demokratis.
Silahkan membaca semua artikel ini disini: 9/11 Conspiracy Theories – Debunking Richard Gage
Dan berikut ini adalah artikel lainnya yang baik mengenai pembahasan ini.
9/11 conspiracy theories: The truth is out there…just not on the internet
Sebarkanlah artikel ini dan jika ada orang yang dapat menolong saya membuat video mengenai subyek ini saya akan sangat menghargainya. Kebohongan akan tetap menyebar jika kebenaran tetap disembunyikan. Mereka yang merancang kebohongan dan menyebarkannya tidaklah menarik hati kami. Mari kita menyebarkan kebenaran dan mengakhiri dusta yang menyesatkan ini.
Jika Jesse Ventura telah menaruh serpihan pekerjaan itu sehingga ia menempatkan (otot) bisepnya di otaknya, ia tidak akan membuat film konspirasi mengenai tragedi 9/11. Seseorang bertanya padanya apakah ia akan membuat film mengenai ketidakmampuan Obama menjalankan tugas jabatannya sebagai presiden. Ia menjawab tidak. Ia menambahkan hal itu sama sekali tidak merisaukannya. Penipu terbesar rakyat Amerika tidak merisaukan orang ini, tetapi ia tidak punya masalah saat menipu publik dengan kebohongan dan menyalahkan korban ketika ada musuh dari luar yang menyerang Amerika.
Masalahnya bukanlah Jesse Ventura. Ia mengejar uang dan kurang memiliki patriotisme. Masalahnya adalah masyarakat awam Amerika yang menonton program-program bodohnya dan membuatnya menjadi kaya raya. Masalahnya adalah orang-orang Amerika tidak lagi dapat membedakan siapa kawan dan siapa lawan, atau kebenaran dan kepalsuan. Bangsa seperti itu akan binasa dan kita dapat melihat hal itu terjadi.
Selama abad pertengahan di Eropa, pada masa Paskah, tuduhan-tuduhan aneh dan fitnah seringkali dibuat terhadap orang Yahudi. Tuduhan-tuduhan ini biasanya mengakibatkan munculnya serangan-serangan kekerasan terhadap komunitas-komunitas Yahudi. Ada ratusan tuduhan berdarah di sepanjang sejarah, yang mengakibatkan kematian ribuan orang. Tema tuduhan berdarah umumnya sama. Seorang anak hilang; biasanya seorang anak laki-laki. Kemudian muncul tuduhan bahwa orang Yahudi membunuh anak itu dan menggunakan darahnya untuk acara-acara ritual. Biasanya orang-orang yang meluncurkan tuduhan itu telah membunuh anak itu dengan tangan mereka sendiri untuk menuduh orang Yahudi. Kadangkala anak itu adalah korban kecelakaan atau kemudian ditemukan tidak terluka sama sekali. Metode-metode penyiksaan yang terkejam seringkali digunakan untuk memaksakan pengakuan, dan dakwaan-dakwaan rekayasa digunakan untuk menghina dan menyerang komunitas-komunitas Yahudi.
Pada abad 14, tuduhan-tuduhan pembunuhan ritual menjadi hal yang biasa terdengar pada waktu Paskah. Fakta bahwa pengorbanan manusia dan penggunaan darah binatang untuk tujuan apapun sangat dilarang menurut hukum Yahudi sama sekali tidak dipedulikan oleh para pembuat dan pemercaya dusta. Nalar diabaikan ketika kebencian dan kebebalan memerintah. Penolakan terhadap tuduhan-tuduhan berdarah oleh banyak Paus sepanjang abad hanya berdampak kecil dan sama sekali tidak menghentikan mereka.
Hingga hari ini banyak negara Muslim Arab yang meluncurkan tuduhan berdarah seperti itu terhadap orang Yahudi untuk menzolimi mereka dan membangkitkan kebencian terhadap mreka. Namun demikian tuduhan ini telah diekspos. Bagaimanapun kebencian tehadap orang Yahudi masih ada. Para pembenci Yahudi kini telah menciptakan tuduhan yang baru, yaitu teori konspirasi tragedi 11 September. Berdasarkan teori ini, bukan orang Muslim yang telah melakukan kebiadaban pada September 2001, melainkan Mossad, agen intelijen nasional Israel, dengan bantuan CIA dan pemerintahan Bush.
Berbagai motif dikemukakan, termasuk: agar Amerika Serikat menyerang musuh-musuh Israel; untuk mengalihkan perhatian publik dari perlakuan Israel terhadap orang-orang Palestina; menolong kelompok Zionis mengambil kendali atas urusan-urusan dunia; membujuk orang-orang Amerika untuk mendukung Israel.
Orang-orang yang mendukung teori ini percaya bahwa para pekerja Yahudi telah terlebih dahulu diperingatkan oleh intelijen Israel agar tidak masuk kerja pada 11 September, sehingga tidak ada orang Yahudi yang mati dalam tragedi WTC. Menurut Cinnamon Stillwell, beberapa pembuat teori konspirasi 9/11 mengemukakan bahwa sejumlah 4000 orang Yahudi tidak masuk kerja hari itu. Ini pertama kalinya dilaporkan pada 17 September oleh saluran televisi satelit Al-Manar yang dimiliki Hezbollah Lebanon.
Jumlah orang Yahudi yang wafat dalam serangan-serangan itu diperkirakan antara 270 hingga 400 orang. Angka terendah sangat berkaitan dengan prosentasi orang Yahudi yang tinggal di wilayah New York dan survey-survey parsial mengenai daftar agama yang dianut korban.
Siapakah yang berada di balik teori konspirasi ini?
Siapakah yang diuntungkan dari penyebaran kebohongan ini?
Tidaklah sulit untuk melihat siapa yang mendapat keuntungan. Sudah tentu orang-orang Muslim dan sayap kiri.
Osama Bin Landen, yang menyebut serangan ini sebagai ghazwah, (serangan dadakan) telah menyombongkan keberhasilannya. Para pembajak itu dipuji-puji oleh banyak situs jihadi Muslim. Bukankah itu sudah cukup bukti bahwa orang Muslim berada di belakangnya?
Al-Muhajiroun yang dipimpin oleh Omar Bakri Muhammad dan Anjem Choudary mengadakan sebuah konferensi “The Magnificent 19”, yang memuji penyerangan 11 September.
Ini adalah fakta-fakta yang disangkali para pembuat teori konspirasi, tetapi mereka berpegang pada teori-teori yang tidak berdasar, yang tidak satupun teori itu masuk akal maupun ilmiah.
Bertrand mengatakan, “Jika seseorang disodorkan fakta yang bertentangan dengan instingnya ia akan memeriksanya dengan seksama, dan bila buktinya tidak cukup kuat, ia akan menolak untuk mempercayainya. Di sisi lain, jika ia disodorkan sesuatu yang sesuai nalar untuk bertindak menurut instingnya, maka ia akan menerimanya sekalipun hanya didukung sedikit bukti. Asal mula mitos dijelaskan dengan cara demikian.”
Ini menjelaskan mengapa teori konspirasi yang bodoh ini diterima oleh banyak orang yang mudah ditipu.
Tujuannya adalah untuk menipu dan mengalihkan perhatian orang sehingga musuh tidak dihentikan. Di satu sisi orang Muslim mengagungkan para pembajak dan pada saat yang sama mereka menyangkal kalau mereka terlibat dengan tragedi itu. Dengan satu sisi mulut mereka, mereka mengatakan bahwa Amerika sudah tahu hal itu akan terjadi dan dengan sisi mulut mereka yang lain mereka menumpahkan kesalahan pada orang Yahudi, CIA dan Bush. Semua ini hanya taqiyyah. Dan sudah tentu orang-orang bodoh yang bermanfaat bagi sayap kiri senantiasa di pihak siapapun yang menentang Amerika. Semakin banyak kekacauan yang diciptakan maka semakin banyak suara mereka dapatkan. Mereka tahu bahwa satu-satunya harapan mereka untuk mendapatkan kekuasaan dan tetap berkuasa adalah melalui kebohongan. Apapun yang dapat melibatkan Amerika, dapat diterima. Keanehan apapun yang dapat membuat Yahudi disalahkan, dapat diterima. Mereka lebih menyukai kebohongan daripada kebenaran sekalipun tidak ada bukti yang dapat mendukung mereka.
Kebiadaban 9/11 diinspirasi oleh Quran; dirancang oleh para mujahid Muslim; dilaksanakan oleh para pejuang Islam; diagungkan oleh orang-orang Muslim sebagai kemenangan besar mereka dan dengan sukaria dirayakan di seluruh dunia Muslim.
Alasan orang Muslim mempromosikan konspirasi ini sudah jelas. Inilah tuduhan berdarah mereka yang baru terhadap orang Yahudi. Tetapi anti Semitisme hidup bahkan di kalangan non Muslim. Orang-orang yang membantai 6 juta orang Yahudi masih hidup, tersembunyi di antara kita. Mereka bisa jadi adalah insinyur dan para pakar. Tetapi mereka berbohong dan dimotivasi oleh kebencian mereka terhadap orang Yahudi dan Amerika, bukan oleh fakta-fakta.
Ada artikel yang sangat bagus mengenai absurditas teori konspirasi ini. Berikut ini adalah kutipan dari artikel itu:
1. Sebuah teori konspirasi yang baik mengatakan bahwa pemerintah sangat kompeten untuk memetakan strategi, merencanakan misi, memilih orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan rancangan itu dan melaksanakannya dan tidak tertangkap. Bagi siapapun yang pernah bekerja untuk pemerintah, diketahui bahwa level kompetensi yang diperlukan untuk menciptakan konspirasi seperti itu melampaui kemampuan pemerintah manapan – demokratis atau yang lainnya.
2. Sebuah teori konspirasi yang baik berasumsi bahwa pemerintah membayar para pekerjanya dengan cukup banyak uang agar mereka tetap bungkam.
3. Teori konspirasi berasumsi bahwa jabatan dan file pekerja di pemerintahan yang menolong melaksanakan konspirasi ini akan mentolerir dan mendukung pembantaian massal sesama suadara sebangsanya. Ini mungkin adalah kritik yang adil untuk para pemimpin politik senior di beberapa negara, tetapi ini adalah tuduhan yang jahat untuk mayoritas pekerja pemerintah di negara-negara demokratis.
Silahkan membaca semua artikel ini disini: 9/11 Conspiracy Theories – Debunking Richard Gage
Dan berikut ini adalah artikel lainnya yang baik mengenai pembahasan ini.
9/11 conspiracy theories: The truth is out there…just not on the internet
Sebarkanlah artikel ini dan jika ada orang yang dapat menolong saya membuat video mengenai subyek ini saya akan sangat menghargainya. Kebohongan akan tetap menyebar jika kebenaran tetap disembunyikan. Mereka yang merancang kebohongan dan menyebarkannya tidaklah menarik hati kami. Mari kita menyebarkan kebenaran dan mengakhiri dusta yang menyesatkan ini.
Jika Jesse Ventura telah menaruh serpihan pekerjaan itu sehingga ia menempatkan (otot) bisepnya di otaknya, ia tidak akan membuat film konspirasi mengenai tragedi 9/11. Seseorang bertanya padanya apakah ia akan membuat film mengenai ketidakmampuan Obama menjalankan tugas jabatannya sebagai presiden. Ia menjawab tidak. Ia menambahkan hal itu sama sekali tidak merisaukannya. Penipu terbesar rakyat Amerika tidak merisaukan orang ini, tetapi ia tidak punya masalah saat menipu publik dengan kebohongan dan menyalahkan korban ketika ada musuh dari luar yang menyerang Amerika.
Masalahnya bukanlah Jesse Ventura. Ia mengejar uang dan kurang memiliki patriotisme. Masalahnya adalah masyarakat awam Amerika yang menonton program-program bodohnya dan membuatnya menjadi kaya raya. Masalahnya adalah orang-orang Amerika tidak lagi dapat membedakan siapa kawan dan siapa lawan, atau kebenaran dan kepalsuan. Bangsa seperti itu akan binasa dan kita dapat melihat hal itu terjadi.
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Quote of the Week
Konspirasi ini adalah kejahatan semata. Ia dibuat oleh orang-orang yang sangat jahat dan dipercayai oleh orang-orang yang sangat bodoh.
Kebiadaban 9/11 diinspirasi oleh Quran; dirancang oleh para mujahid Muslim; dilaksanakan oleh para pejuang Islam; diagungkan oleh orang-orang Muslim sebagai kemenangan besar mereka dan dengan sukaria dirayakan di seluruh dunia Muslim.
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
Osama bikin testimoni kalian percaya, nah sekarang makan tuh testimoni Amrozi!
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
@Bung FD dan Barnabas,
...Saya teruskan komentar saya atas postingan anda menyangkut peristiwa 9/11. Oleh karena tidak memiliki latar belakang teknik konstruksi, maka saya tidak akan mempersoalkan dari segi itu. Bagi muslim yang ahli di bidang itu, silahkan masuk ke FFI untuk berdebat dengan para kafirun alumni ITB, seperti disarankan oleh bung Duren SWT.
1.Sepanjang yang telah saya baca tulisan yang senada dengan yang anda muat, belum ada yang memberikan motivasi atau tujuan yang cukup meyakinkan untuk pantas melakukan penghancuran WTC dengan korban manusia sebanyak itu. Tolong anda carikan dan berikan, siapa tahu belum saya baca. Setahu saya, pembunuh satu orang saja warga AS akan diburu hingga ke kutub sekali pun, menunjukkan betapa berharganya nyawa manusia di mata pemerintahnya.
2. Juga belum pernah saya baca ada keterangan bahwa ke-19 orang-orang Arab yang membajak pesawat itu berhubungan intensif dengan Mosaad atau CIA. Dan kapan serta di mana Mosaad atau CIA melatih mereka.
3. Dari mana angka 8,000 orang Yahudi dua jam sebelumnya dipulangkan (pada postingan FD) dan 4,000 orang yahudi tidak masuk kerja (pada postingan Barnabas) didapat?
...Oleh karena anda berdua mengangkat tulisan tersebut, maka anda wajib menjawab atau merespons ketiga point yang saya ajukan. Agar postingan anda tidak dikatergorikan sebagai “sampah”.
...Tulisan yang saya posting sebelumnya menunjukkan betapa sulitnya untuk mengidentifikasi asal usul seorang warga AS, apa kah Yahudi atau bukan. Karena berbeda dengan di negeri kita, di AS undang-udang melarang diskriminasi berdasarkan ras, agama, asal kebangsaan, warna kulit, suku dll. Konsekuensinya tidak ada dan tidak boleh ada catatan menyangkut kriteria-kriteria tersebut.
...Oleh karena itu, setiap ada yang mengatakan ada sekian banyak orang Yahudi bekerja di WTC pastilah “asal bunyi”, yang hanya berdasarkan dugaan tanpa dasar.
...Ada yang mencoba berdasarkan nama belakangnya, yang khas Yahudi seperti: Adler, Aron, Berger, Bernstein, Cohen, Eichler, Eisenberg, Feinberg, Friedlander, Goldstein, Greenstein, Horwitz, Jablonski, Kestenbaum, Kirchbaum, Kleinberg, Levi, Levine, Mayer, Rosenberg, Rosenblum, Rosenthal, Sachs, Safronoff, Schwartz, Shulman, Shwartzstein, Silverstein, Solomon, Steinman, Temple, Weil, Weinberg, Weingard, Weinstein, Weiss atau Zukelman.
...Tetapi banyak juga orang Yahudi yang tidak memakai nama belakang khas seperti itu. Kita lihat misalnya dalam daftar penerima hadiah Nobel. Dari 15 warga AS turunan Yahudi yang menerima hadiah Nobel untuk bidang Kimia, paling tidak 7 orang tidak bernama khas Yahudi, yakni: Melvin Calvin (1961), Christian B. Anfinsen (1972), Herbert C. Brown (1979), Walter Gilbert (1980), Ronald Hoffmann (1981), Rudolph A. Marcus (1992), dan Irwin Rose (2004).
...Mungkin benar ejekan anda, bahwa antara kejadian 9/11 dengan 20 ribuan dalam 11 tahun atau sekitar 5 kali sehari serangan teroris Islami yang menyusul, tidak memiliki benang merah yang solid.
...Andaikan saya seorang pencuri yang sudah terkenal, lalu dituduh mencuri barang seseorang. Misalkan saya bukan pencurinya. Mana yang lebih wajar: saya berhenti mencuri (minimal untuk periode tertentu) atau saya semakin rajin mencuri? Bandingkan lah dengan sikap para teroris Islami itu yang sebelum 9/11 juga sudah disinyalir sebagai teroris.
...Sedikit menyimpang. Ketika pertama kali mengunjungi New York dari tempat tinggal kami yang ribuan mil jauhnya, naik ke puncak WTC menjadi salah satu prioritas kami. Lalu, ketika kemudian saya berkantor di dekat WTC, bila cuaca amat cerah di saat istirahat siang, tidak jarang saya dengan teman naik untuk menikmati pemandangan sekitarnya yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Setiap pagi hari kerja saya tiba di ujung rel subway di bawah kompleks WTC itu. Sore hari kembali ke tempat tinggal dari stasiun itu juga. Ketika menyaksikan tayangan kejadian itu di layar kaca, seperti mimpi rasanya. Semua pemandangan yang pernah saya lihat dari puncak WTC itu kembali berputar di benak saya, dengan diiringi musik yang amat memilukan dan menyayat hati.
...Saya teruskan komentar saya atas postingan anda menyangkut peristiwa 9/11. Oleh karena tidak memiliki latar belakang teknik konstruksi, maka saya tidak akan mempersoalkan dari segi itu. Bagi muslim yang ahli di bidang itu, silahkan masuk ke FFI untuk berdebat dengan para kafirun alumni ITB, seperti disarankan oleh bung Duren SWT.
1.Sepanjang yang telah saya baca tulisan yang senada dengan yang anda muat, belum ada yang memberikan motivasi atau tujuan yang cukup meyakinkan untuk pantas melakukan penghancuran WTC dengan korban manusia sebanyak itu. Tolong anda carikan dan berikan, siapa tahu belum saya baca. Setahu saya, pembunuh satu orang saja warga AS akan diburu hingga ke kutub sekali pun, menunjukkan betapa berharganya nyawa manusia di mata pemerintahnya.
2. Juga belum pernah saya baca ada keterangan bahwa ke-19 orang-orang Arab yang membajak pesawat itu berhubungan intensif dengan Mosaad atau CIA. Dan kapan serta di mana Mosaad atau CIA melatih mereka.
3. Dari mana angka 8,000 orang Yahudi dua jam sebelumnya dipulangkan (pada postingan FD) dan 4,000 orang yahudi tidak masuk kerja (pada postingan Barnabas) didapat?
...Oleh karena anda berdua mengangkat tulisan tersebut, maka anda wajib menjawab atau merespons ketiga point yang saya ajukan. Agar postingan anda tidak dikatergorikan sebagai “sampah”.
...Tulisan yang saya posting sebelumnya menunjukkan betapa sulitnya untuk mengidentifikasi asal usul seorang warga AS, apa kah Yahudi atau bukan. Karena berbeda dengan di negeri kita, di AS undang-udang melarang diskriminasi berdasarkan ras, agama, asal kebangsaan, warna kulit, suku dll. Konsekuensinya tidak ada dan tidak boleh ada catatan menyangkut kriteria-kriteria tersebut.
...Oleh karena itu, setiap ada yang mengatakan ada sekian banyak orang Yahudi bekerja di WTC pastilah “asal bunyi”, yang hanya berdasarkan dugaan tanpa dasar.
...Ada yang mencoba berdasarkan nama belakangnya, yang khas Yahudi seperti: Adler, Aron, Berger, Bernstein, Cohen, Eichler, Eisenberg, Feinberg, Friedlander, Goldstein, Greenstein, Horwitz, Jablonski, Kestenbaum, Kirchbaum, Kleinberg, Levi, Levine, Mayer, Rosenberg, Rosenblum, Rosenthal, Sachs, Safronoff, Schwartz, Shulman, Shwartzstein, Silverstein, Solomon, Steinman, Temple, Weil, Weinberg, Weingard, Weinstein, Weiss atau Zukelman.
...Tetapi banyak juga orang Yahudi yang tidak memakai nama belakang khas seperti itu. Kita lihat misalnya dalam daftar penerima hadiah Nobel. Dari 15 warga AS turunan Yahudi yang menerima hadiah Nobel untuk bidang Kimia, paling tidak 7 orang tidak bernama khas Yahudi, yakni: Melvin Calvin (1961), Christian B. Anfinsen (1972), Herbert C. Brown (1979), Walter Gilbert (1980), Ronald Hoffmann (1981), Rudolph A. Marcus (1992), dan Irwin Rose (2004).
...Mungkin benar ejekan anda, bahwa antara kejadian 9/11 dengan 20 ribuan dalam 11 tahun atau sekitar 5 kali sehari serangan teroris Islami yang menyusul, tidak memiliki benang merah yang solid.
...Andaikan saya seorang pencuri yang sudah terkenal, lalu dituduh mencuri barang seseorang. Misalkan saya bukan pencurinya. Mana yang lebih wajar: saya berhenti mencuri (minimal untuk periode tertentu) atau saya semakin rajin mencuri? Bandingkan lah dengan sikap para teroris Islami itu yang sebelum 9/11 juga sudah disinyalir sebagai teroris.
...Sedikit menyimpang. Ketika pertama kali mengunjungi New York dari tempat tinggal kami yang ribuan mil jauhnya, naik ke puncak WTC menjadi salah satu prioritas kami. Lalu, ketika kemudian saya berkantor di dekat WTC, bila cuaca amat cerah di saat istirahat siang, tidak jarang saya dengan teman naik untuk menikmati pemandangan sekitarnya yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Setiap pagi hari kerja saya tiba di ujung rel subway di bawah kompleks WTC itu. Sore hari kembali ke tempat tinggal dari stasiun itu juga. Ketika menyaksikan tayangan kejadian itu di layar kaca, seperti mimpi rasanya. Semua pemandangan yang pernah saya lihat dari puncak WTC itu kembali berputar di benak saya, dengan diiringi musik yang amat memilukan dan menyayat hati.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
@MBA
Kalo link yang saya kasih tentang Illuminati ... anda percaya ga ??
@mas Andi
Reply untuk anda menyusul ya ... saya reply yang enteng2 dulu ... yang ga usah pake mikir
Kalo link yang saya kasih tentang Illuminati ... anda percaya ga ??
@mas Andi
Reply untuk anda menyusul ya ... saya reply yang enteng2 dulu ... yang ga usah pake mikir
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
...Silahkan, honey! Saya selalu berharap orang yang berdialog dengan saya berpikir dengan saksama, sehingga tidak memberikan respons yang asal-asalan.dee-nee wrote:@mas Andi
Reply untuk anda menyusul ya ... saya reply yang enteng2 dulu ... yang ga usah pake mikir
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
...Ke mana bung Frontline Defender dan bung The.Barnabas?
...Apa kemampuan mereka berdua hanya sampai mencopas saja? Tetapi tidak sanggup memertahankan apa yang dicopasnya?
...Kalau tidak sanggup memenuhi permintaan atau menjawab pertanyaan saya, jawab saja dengan terus-terang dan jujur. Agar terkesan lebih ksatria.
...Lain kali sebelum mencopas sesuatu, pikirkan masak-masak apakah anda sanggup memertahankannya atau tidak.
...Apa kemampuan mereka berdua hanya sampai mencopas saja? Tetapi tidak sanggup memertahankan apa yang dicopasnya?
...Kalau tidak sanggup memenuhi permintaan atau menjawab pertanyaan saya, jawab saja dengan terus-terang dan jujur. Agar terkesan lebih ksatria.
...Lain kali sebelum mencopas sesuatu, pikirkan masak-masak apakah anda sanggup memertahankannya atau tidak.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
warga AS yang mana dulu Pak Andi, untuk kepentingan warga Yahudi pengorbanan warga Non-Yahudi adalah layak, selengkapnya silahkan baca di sini : http://www.iamthewitness.com/books/Andrew.Carrington.Hitchcock/Synagogue.of.Satan/1998-2002.htm (mulai dari yang 2001)
frontline defender- MAYOR
- Posts : 6462
Kepercayaan : Islam
Join date : 17.11.11
Reputation : 137
Re: Membuka Topeng Terorisme Indonesia
...Tolong tuliskan pendapat anda sendiri dengan jelas dan rinci, dan kutip bagian dari isi link yang anda berikan sebagai pendukungnya. Begitu cara menulis yang benar ketika menggunakan dukungan referensi.frontline defender wrote:warga AS yang mana dulu Pak Andi, untuk kepentingan warga Yahudi pengorbanan warga Non-Yahudi adalah layak, selengkapnya silahkan baca di sini : http://www.iamthewitness.com/books/Andrew.Carrington.Hitchcock/Synagogue.of.Satan/1998-2002.htm (mulai dari yang 2001)
...Jangan suruh lawan debat anda mencari-cari bagian mana dari isi link itu yang menjawab pertanyaan atau pendapatnya.
Andi Cactusa- LETNAN DUA
-
Posts : 784
Kepercayaan : Protestan
Location : Jakarta
Join date : 08.10.12
Reputation : 30
Halaman 2 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» [Indonesia Tanah Airku, Indonesia Jaya!] Shanna Shannon - Indonesia Raya ( copyright : Kemendikbud RI )
» [lagu kebangsaan Indonesia] [HIDUP INDONESIA!] Shanna Shannon - Indonesia Pusaka
» membuka pintu rezeki yang barokah
» membuka pintu rejeki yang barokah
» [kumpulan terkait sepak bola Indonesia] Indonesia national football team - Topic
» [lagu kebangsaan Indonesia] [HIDUP INDONESIA!] Shanna Shannon - Indonesia Pusaka
» membuka pintu rezeki yang barokah
» membuka pintu rejeki yang barokah
» [kumpulan terkait sepak bola Indonesia] Indonesia national football team - Topic
Halaman 2 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik