Mengapa orang Yahudi rata-rata pintar?

Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang Yahudi, saya ingin berbagi informasi yang saya peroleh dari membaca terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir(guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Universitas Massachuset
USA tentang penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.

Mengapa Orang Yahudi rata-rata pintar? Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut:
Ternyata, bila seorang wanita Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.

Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayinya itu, mereka memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).

Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan, karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan, baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.

Yang istimewa lagi adalah: Di Isarel, merokok itu tabu! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan, maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi! Tetapi yang merokok, bukan orang Yahudi.

Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka juga harus pandai bahasa, minimum 3 bahasa harus dikuasainya, yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik dapat menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi.

Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring-nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design “Levis” terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas “business and fashion“.

Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk “fokus” dalam berpikir !

Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia. Di sini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, “research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada: Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.

Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel, bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”.

Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar! Tinggal, pertanyaannya adalah, apakah kepintarannya itu banyak manfaatnya bagi peningkatan kualitas hidup umat manusia secara keseluruhan.

semoga bermanfaat, terimakasih om mod , mimim dan admin
mohon maaf kalo saya salah masuk lapak
sekedar untuk berbagi saja

salam kenal buat semuanya...
kalo ada kekurangan mohon ditambahin
kalo kelebihan mohon dikoreksi
dan kalo tidak sesuai dengan topik hapus saja ya.....

salam.....

Karena Yahudi bangsa pilihan Allah SWT dan sholatnya 7 kali sehari, bukan 5 kali sehari.

nasigoreng wrote:Karena Yahudi bangsa pilihan Allah SWT dan sholatnya 7 kali sehari, bukan 5 kali sehari.

haha kalo masalah sholat kan itu tergantung agama yang di anut jadi itu terserah, kalo islam 5 x sehari
kalo yahudi 7 x sehari, dan juga agama yang lainnya

tapi kalo masalah ilmu yang ginian, patut dicontoh, nich, soalnya ini kebiasaan kebiasaan bagus, walaupun terlihat sederhana, tapi cukup buat evaluasi memperbaiki diri dari kebiasaan buruk,

kalo seperti ini, pasti akan maju deh.... hehehehe ya mas nasigoreng....

zadah1989 wrote:

nasigoreng wrote:Karena Yahudi bangsa pilihan Allah SWT dan sholatnya 7 kali sehari, bukan 5 kali sehari.

haha kalo masalah sholat kan itu tergantung agama yang di anut jadi itu terserah, kalo islam 5 x sehari
kalo yahudi 7 x sehari, dan juga agama yang lainnya

tapi kalo masalah ilmu yang ginian, patut dicontoh, nich, soalnya ini kebiasaan kebiasaan bagus, walaupun terlihat sederhana, tapi cukup buat evaluasi memperbaiki diri dari kebiasaan buruk,

kalo seperti ini, pasti akan maju deh.... hehehehe ya mas nasigoreng....

btw, berarti sampai saat ini bangsa Yahudi tetap sebagai bangsa pilihan Allah SWT ya ?
Sebenarnya siapa bangsa pilihan Allah SWT ? Yahudi atau Arab ?

Yahudi pintar adalah pendapat yang keliru.Dan banyak bangsa pintar yang lebih maju dari Yahudi,elo ambil deh Sejarah Kuno Dunia.

cornello wrote:Yahudi pintar adalah pendapat yang keliru.Dan banyak bangsa pintar yang lebih maju dari Yahudi,elo ambil deh Sejarah Kuno Dunia.

keliatan kan bodohnya.....

Yang d bahas YAHUDI jaman sekarang neng

cornello wrote:Yahudi pintar adalah pendapat yang keliru.Dan banyak bangsa pintar yang lebih maju dari Yahudi,elo ambil deh Sejarah Kuno Dunia.

wah ide bagus tuh ma cornello, ditunggu sejarah sejarah bangsa kuno dunianya, penasaran nich.......

pasti mas cornello lebih paham tentang sejarah ditunggu ya mas cornelll

Trit menari penuh semangat nih


@ Zadah 89

Ini ada sebuah kisah menarik dari jaman para pendekar Shaolin ... tentang kasih sayang seorang bapak terhadap bayi nya .
Tapi ntah mengapa ... dia menitipkan bayi nya di RUMAH TUKANG BESI yang selalu PENUH ASAP

Coba beri penilaian mu atas " KEDERDASAN " si bapak ini ... dimana akhirnya bayi tersebut MATI

Seorang kepala garong yang bernama Moh Ah Ma pernah bersabda: "Pada suatu malam anakku lahir, yaitu seorang bayi laki-laki, lalu kuberi nama dengan nama bapakku, Ib La Him . Kemudian anak itu beliau berikan kepada Ncik Sa Ip , isteri seorang pandai besi, yang bernama Apek Sa Ip.
Moh Ah Ma mendatanginya dan aku ikut menyertai beliau. Ketika kami sampai di rumah Apek Sa Ip , aku dapatkan dia sedang meniup Kirnya (alat pemadam besi) sehingga rumah itu penuh dengan asap. Maka aku segera berjalan di depan Moh Ah Ma , lalu kuberi tahu; "Hai, Apek Sa Ip ! Berhentilah! Moh Ah Ma telah datang!" Maka dia pun berhenti. Kemudian Moh Ah Ma menanyakan bayinya, lalu diserahkan ke pangkuan beliau. Moh Ah Ma mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang Allah kehendaki. Kata An as ; "Kulihat bayi itu begitu tenang di pangkuan beliau saat ajal datang kepadanya. Maka Moh Ah Ma menangis mengucurkan air mata. Kata beliau: "Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tetapi kita tidak boleh berkata-kata kecuali yang diridai Kwan Im . Demi Kwan Im , wahai Ib La Him , kami sungguh sedih karenamu!"

duren swt wrote:Trit menari penuh semangat nih


@ Zadah 89

Ini ada sebuah kisah menarik dari jaman para pendekar Shaolin ... tentang kasih sayang seorang bapak terhadap bayi nya .
Tapi ntah mengapa ... dia menitipkan bayi nya di RUMAH TUKANG BESI yang selalu PENUH ASAP

Coba beri penilaian mu atas " KEDERDASAN " si bapak ini ... dimana akhirnya bayi tersebut MATI

Seorang kepala garong yang bernama Moh Ah Ma pernah bersabda: "Pada suatu malam anakku lahir, yaitu seorang bayi laki-laki, lalu kuberi nama dengan nama bapakku, Ib La Him . Kemudian anak itu beliau berikan kepada Ncik Sa Ip , isteri seorang pandai besi, yang bernama Apek Sa Ip.
Moh Ah Ma mendatanginya dan aku ikut menyertai beliau. Ketika kami sampai di rumah Apek Sa Ip , aku dapatkan dia sedang meniup Kirnya (alat pemadam besi) sehingga rumah itu penuh dengan asap. Maka aku segera berjalan di depan Moh Ah Ma , lalu kuberi tahu; "Hai, Apek Sa Ip ! Berhentilah! Moh Ah Ma telah datang!" Maka dia pun berhenti. Kemudian Moh Ah Ma menanyakan bayinya, lalu diserahkan ke pangkuan beliau. Moh Ah Ma mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang Allah kehendaki. Kata An as ; "Kulihat bayi itu begitu tenang di pangkuan beliau saat ajal datang kepadanya. Maka Moh Ah Ma menangis mengucurkan air mata. Kata beliau: "Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tetapi kita tidak boleh berkata-kata kecuali yang diridai Kwan Im . Demi Kwan Im , wahai Ib La Him , kami sungguh sedih karenamu!"

komen buat yang di atas, ini point of viewnya kayak gimana ,,,

aku masih belum paham

Seorang kepala garong yang bernama Moh Ah Ma pernah bersabda: "Pada suatu malam anakku lahir, yaitu seorang bayi laki-laki, lalu kuberi nama dengan nama bapakku, Ib La Him . Kemudian anak itu beliau berikan kepada Ncik Sa Ip , isteri seorang pandai besi, yang bernama Apek Sa Ip.
^
^
^
yang ini berarti penulis sebagai orang ke 3 yang memperhatikan situasi kejadian, bukan pemeran utama

Moh Ah Ma mendatanginya dan aku ikut menyertai beliau. Ketika kami sampai di rumah Apek Sa Ip , aku dapatkan dia sedang meniup Kirnya (alat pemadam besi) sehingga rumah itu penuh dengan asap. Maka aku segera berjalan di depan Moh Ah Ma , lalu kuberi tahu; "Hai, Apek Sa Ip ! Berhentilah! Moh Ah Ma telah datang!" Maka dia pun berhenti. Kemudian Moh Ah Ma menanyakan bayinya, lalu diserahkan ke pangkuan beliau. Moh Ah Ma mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang Allah kehendaki. Kata An as ; "Kulihat bayi itu begitu tenang di pangkuan beliau saat ajal datang kepadanya. Maka Moh Ah Ma menangis mengucurkan air mata. Kata beliau: "Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tetapi kita tidak boleh berkata-kata kecuali yang diridai Kwan Im . Demi Kwan Im , wahai Ib La Him , kami sungguh sedih karenamu!"

^
^
^
Nah maksud dari kata ganti Aku ini kan orang pertama, kok jadi gak masuk akal ceritanya, ada 2 point of view di cerita pertama berarti ada 2 orang yang menceritakan kisah tersebut
tapi kenapa di cerita kedua jadi orang pertama,,, berarti cerita pertama dan cerita kedua berbeda tempat......walaupun tujuannya masih sama menceritakan bayi tersebut,

berarti cerita yang pertama dan cerita yang kedua beda point of viewnya, berarti antara cerita pertama dan cerita kedua berbeda orang. yang jadi pertanyaannya
terus ada anas dari mana, tiba tiba datang an as

yang cerdas itu "AKU" atau orang yang menceritakan kisah tersebut di paragraf pertama, tolong di perjelas ,masi belum paham, walau kerangkanya udah mengerti.... dan tujuannya itu, tapi sebelum membahas CERDASnya si BAPAK ini di posisi point of view mana apa yang menceritakan di paragraf "PERTAMA" atau "AKU" di paragraf ke 2

mohon di perjelas mas duren......

Hahaha ... anda cerdas bung Zadah

Itu adalah cerita saduran dari sebuah kisah nyata ... nanti akan saya perjelas deh

Back to fokus :
Kisah diatas saya berikan karena pada awal trit ini anda mengisahkan CARA Jahudi memperlakukan anak
TENTU
Melalui kisah saduran ku ... anda JUGA saya harapkan fokus terhadap CARA gembong garong si mr Moh Ah Ma memperlakukan bayinya

Saya cuma ingin penilaian mu akan CARA beliau memperlakukan bayinya dengan MENGKOMPARE NYA terhadap isi tulisan mu diawal trit ini ...so fokus disitu ajalah kita

duren swt wrote:Hahaha ... anda cerdas bung Zadah

Itu adalah cerita saduran dari sebuah kisah nyata ... nanti akan saya perjelas deh

Back to fokus :
Kisah diatas saya berikan karena pada awal trit ini anda mengisahkan CARA Jahudi memperlakukan anak
TENTU
Melalui kisah saduran ku ... anda JUGA saya harapkan fokus terhadap CARA gembong garong si mr Moh Ah Ma memperlakukan bayinya

Saya cuma ingin penilaian mu akan CARA beliau memperlakukan bayinya dengan MENGKOMPARE NYA terhadap isi tulisan mu diawal trit ini ...so fokus disitu ajalah kita

NAMA tokohnya MENCURIGAKAN, ada sesuatu dibalik cerita ini, tapi karena mas duren sawit belum bisa nulis bener, jadi berantakan, makanya dua cerita di satukan dalam satu kisah, walau dapat dimengerti maksudnya, namun tetap masalahnya ada di point of view cerita tersebut,

@Zadah

Saya kan sudahmengakui ... PENYADURAN yang saya lakukan TIDAK SEMPURNA
Namun saya berjanji akan memberi kan versi aslinya BILA anda telah memberi penilaian terhadap CARA si gembong garong memperlalukan bayinya

Lantas mengapa anda bertele tele ??
Kalau anda mau sempurna .. ya ganti aja nama tokoh tokohnya
Contoh si Aku 2 menjadi si HARAM JADAH

Ok ,,,gitu aja kok revoth

duren swt wrote:@Zadah

Saya kan sudahmengakui ... PENYADURAN yang saya lakukan TIDAK SEMPURNA
Namun saya berjanji akan memberi kan versi aslinya BILA anda telah memberi penilaian terhadap CARA si gembong garong memperlalukan bayinya

Lantas mengapa anda bertele tele ??
Kalau anda mau sempurna .. ya ganti aja nama tokoh tokohnya
Contoh si Aku 2 menjadi si HARAM JADAH

Ok ,,,gitu aja kok revoth

ya repot lah, kalo sama mas duren, mas duren kan lebih lama berkecimpung di forum sini, saya kan masih baru, jadi masih banyak belajar,,

emang gak ada perkataan yang lebih baik dari pada haram zadah....., salut dech saya sama ilmu anda,

bukan masalah cara pandang, saya cuman bertanya mengapa orang yahudi pintar, saya sudah posting di sini, lalu bagaimana pendapat anda tentang kepintaran orang yahudi di masa sekarang, saya pengen tahu ilmunya, kalo masalah pemahaman dan yang lainnya saya tidak bahas mas duren,

yang saya tanyakan adalah mengapa bisa seperti itu

ada beberapa pertanyaan yang saya ajukan

kenapa yahudi bisa lebih pintar ?
bagaimana prosesnya hingga yahudi bisa pintar?
lalu apa saja langkah-langkah kongkret yahudi bisa pintar?

(ini gak bahas masalah yang lain, ini fokus sama yahudi aja,, karena saya penasaran, mungkin mas duren lebih punya penilaian , sebagai seorang yahudi......disini

zadah1989 wrote:

ya repot lah, kalo sama mas duren, mas duren kan lebih lama berkecimpung di forum sini, saya kan masih baru, jadi masih banyak belajar,,

emang gak ada perkataan yang lebih baik dari pada haram zadah....., salut dech saya sama ilmu anda,

Hahaha

Dalam debat itu yang dinamakan jurus NYETROOM benak lawan

zadah1989 wrote:bukan masalah cara pandang, saya cuman bertanya mengapa orang yahudi pintar, saya sudah posting di sini, lalu bagaimana pendapat anda tentang kepintaran orang yahudi di masa sekarang, saya pengen tahu ilmunya, kalo masalah pemahaman dan yang lainnya saya tidak bahas mas duren,

yang saya tanyakan adalah mengapa bisa seperti itu

ada beberapa pertanyaan yang saya ajukan

kenapa yahudi bisa lebih pintar ?
bagaimana prosesnya hingga yahudi bisa pintar?
lalu apa saja langkah-langkah kongkret yahudi bisa pintar?

(ini gak bahas masalah yang lain, ini fokus sama yahudi aja,, karena saya penasaran, mungkin mas duren lebih punya penilaian , sebagai seorang yahudi......disini

Sama saja dengan mengatakan ... mengapa orang Arab GA pintar

Ok

Itu kisah saya ambil dari HADIS
Merupakan akhir kisah panjang turunnya At Tharim ( Q 66. 1-5 )

Tentu
Sebagai muslim anda anda semuakan HARUS TAU akan SUNNAH Muhammad

Ngapain juga anda cari TELADAN NGURUS ANAK kepada Jahudi LAKNATULLAH ??

Bukankah hadis tersebut menceritakan PERILAKU Muhammad dalam NGURUS ANAK => YANG HARUS ANDA TELADANI !?

Kalau menurut saya .. tauladan ISLAMI dari kisah itu adalah :

• 1. Titip bayi di rumah Tukang BESI
  2. ya MATEK LAH
  3. CETAK ANAK LAGI lah kaya marmut

• 
  Lidwa - Muslim 4279
  
  Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid dan Syaiban bin Farrukh keduanya dari Sulaiman dan lafazh ini milik Syaiban; Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Al Mughirah; Telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik dia berkata;
  
  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Pada suatu malam anakku lahir, yaitu seorang bayi laki-laki, lalu kuberi nama dengan nama bapakku, Ibrahim. Kemudian anak itu beliau berikan kepada Ummu Saif, isteri seorang pandai besi, yang bernama Abu Saif. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya dan aku ikut menyertai beliau. Ketika kami sampai di rumah Abu Saif, aku dapatkan dia sedang meniup Kirnya (alat pemadam besi) sehingga rumah itu penuh dengan asap. Maka aku segera berjalan di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kuberi tahu Abu Saif; "Hai, Abu Saif! Berhentilah! Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah datang!" Maka dia pun berhenti. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menanyakan bayinya, lalu diserahkan ke pangkuan beliau. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang Allah kehendaki. Kata Anas; "Kulihat bayi itu begitu tenang di pangkuan beliau saat ajal datang kepadanya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menangis mengucurkan air mata. Kata beliau: "Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tetapi kita tidak boleh berkata-kata kecuali yang diridlai Rabb kita. Demi Allah, wahai Ibrahim, kami sungguh sedih karenamu!"
  

duren swt wrote:

zadah1989 wrote:

ya repot lah, kalo sama mas duren, mas duren kan lebih lama berkecimpung di forum sini, saya kan masih baru, jadi masih banyak belajar,,

emang gak ada perkataan yang lebih baik dari pada haram zadah....., salut dech saya sama ilmu anda,

Hahaha

Dalam debat itu yang dinamakan jurus NYETROOM benak lawan

zadah1989 wrote:bukan masalah cara pandang, saya cuman bertanya mengapa orang yahudi pintar, saya sudah posting di sini, lalu bagaimana pendapat anda tentang kepintaran orang yahudi di masa sekarang, saya pengen tahu ilmunya, kalo masalah pemahaman dan yang lainnya saya tidak bahas mas duren,

yang saya tanyakan adalah mengapa bisa seperti itu

ada beberapa pertanyaan yang saya ajukan

kenapa yahudi bisa lebih pintar ?
bagaimana prosesnya hingga yahudi bisa pintar?
lalu apa saja langkah-langkah kongkret yahudi bisa pintar?

(ini gak bahas masalah yang lain, ini fokus sama yahudi aja,, karena saya penasaran, mungkin mas duren lebih punya penilaian , sebagai seorang yahudi......disini

Sama saja dengan mengatakan ... mengapa orang Arab GA pintar

Ok

Itu kisah saya ambil dari HADIS
Merupakan akhir kisah panjang turunnya At Tharim ( Q 66. 1-5 )

Tentu
Sebagai muslim anda anda semuakan HARUS TAU akan SUNNAH Muhammad

Ngapain juga anda cari TELADAN NGURUS ANAK kepada Jahudi LAKNATULLAH ??

Bukankah hadis tersebut menceritakan PERILAKU Muhammad dalam NGURUS ANAK => YANG HARUS ANDA TELADANI !?

Kalau menurut saya .. tauladan ISLAMI dari kisah itu adalah :

• 1. Titip bayi di rumah Tukang BESI
  2. ya MATEK LAH
  3. CETAK ANAK LAGI lah kaya marmut

• 
  Lidwa - Muslim 4279
  
  Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid dan Syaiban bin Farrukh keduanya dari Sulaiman dan lafazh ini milik Syaiban; Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Al Mughirah; Telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik dia berkata;
  
  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Pada suatu malam anakku lahir, yaitu seorang bayi laki-laki, lalu kuberi nama dengan nama bapakku, Ibrahim. Kemudian anak itu beliau berikan kepada Ummu Saif, isteri seorang pandai besi, yang bernama Abu Saif. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya dan aku ikut menyertai beliau. Ketika kami sampai di rumah Abu Saif, aku dapatkan dia sedang meniup Kirnya (alat pemadam besi) sehingga rumah itu penuh dengan asap. Maka aku segera berjalan di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kuberi tahu Abu Saif; "Hai, Abu Saif! Berhentilah! Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah datang!" Maka dia pun berhenti. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menanyakan bayinya, lalu diserahkan ke pangkuan beliau. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang Allah kehendaki. Kata Anas; "Kulihat bayi itu begitu tenang di pangkuan beliau saat ajal datang kepadanya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menangis mengucurkan air mata. Kata beliau: "Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tetapi kita tidak boleh berkata-kata kecuali yang diridlai Rabb kita. Demi Allah, wahai Ibrahim, kami sungguh sedih karenamu!"
  

bisa kasih referensinya buat link diatas, dari mana, dan dari kitab apa, maklum saya kan member baru...., jadi kalo nanti topiknya oot atau apa mohon diperingatkan, kalo ada tafsirnya silahkan disertakan sumbernya disini, saya baru membaca masalah ini, mohon penjelasannya sebelum maju buat menyamakan persepsi dan ngobrol dengan anda, saya tunggu ya informasi sumbernya...?. kalo jelas seperti ini lebih dapat dipahami daripada berantakan kaya yang pertama

http://mromi.wordpress.com/2011/12/15/kasih-sayang-nabi-saw-terhadap-anak-anak-dan-keluarganya/

Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid dan Syaiban bin Farrukhkeduanya dari Sulaiman dan lafazh ini milik Syaiban; Telah menceritakan kepada kamiSulaiman bin Al Mughirah; Telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu dia berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: Pada suatu malam anakku lahir, yaitu seorang bayi laki-laki, lalu kuberi nama dengan nama bapakku, Ibrahim. Kemudian anak itu beliau berikan kepada Ummu Saif, isteri seorang pandai besi, yang bernama Abu Saif. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatanginya dan aku ikut menyertai beliau. Ketika kami sampai di rumah Abu Saif, aku dapatkan dia sedang meniup Kirnya (alat pemadam besi) sehingga rumah itu penuh dengan asap. Maka aku segera berjalan di depan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu kuberi tahu Abu Saif; Hai, Abu Saif! Berhentilah! Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah datang! Maka dia pun berhenti. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menanyakan bayinya, lalu diserahkan ke pangkuan beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang Allah kehendaki. Kata Anas; Kulihat bayi itu begitu tenang di pangkuan beliau saat ajal datang kepadanya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menangis mengucurkan air mata. Kata beliau: Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tetapi kita tidak boleh berkata-kata kecuali yang diridlai Rabb kita. Demi Allah, wahai Ibrahim, kami sungguh sedih karenamu!

(Shahih Muslim 2315-62)

itu ae deh

BiasaSaja wrote:http://mromi.wordpress.com/2011/12/15/kasih-sayang-nabi-saw-terhadap-anak-anak-dan-keluarganya/

Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid dan Syaiban bin Farrukhkeduanya dari Sulaiman dan lafazh ini milik Syaiban; Telah menceritakan kepada kamiSulaiman bin Al Mughirah; Telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu dia berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: Pada suatu malam anakku lahir, yaitu seorang bayi laki-laki, lalu kuberi nama dengan nama bapakku, Ibrahim. Kemudian anak itu beliau berikan kepada Ummu Saif, isteri seorang pandai besi, yang bernama Abu Saif. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatanginya dan aku ikut menyertai beliau. Ketika kami sampai di rumah Abu Saif, aku dapatkan dia sedang meniup Kirnya (alat pemadam besi) sehingga rumah itu penuh dengan asap. Maka aku segera berjalan di depan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu kuberi tahu Abu Saif; Hai, Abu Saif! Berhentilah! Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah datang! Maka dia pun berhenti. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menanyakan bayinya, lalu diserahkan ke pangkuan beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang Allah kehendaki. Kata Anas; Kulihat bayi itu begitu tenang di pangkuan beliau saat ajal datang kepadanya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menangis mengucurkan air mata. Kata beliau: Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tetapi kita tidak boleh berkata-kata kecuali yang diridlai Rabb kita. Demi Allah, wahai Ibrahim, kami sungguh sedih karenamu!

(Shahih Muslim 2315-62)

itu ae deh

okeh terima kasih ,, itu sumber yang anda punya saya juga punya hadist yang perlu anda pahami tentang kasih sayang
====================================================================

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,

أن امرأة وجدت في بعض مغازي رسول الله صلى الله عليه وسلم مقتولة . فأنكر رسول الله صلى الله عليه وسلم قتل النساء والصبيان >> رواه البخاري ومسلم

” Sesungguhnya pernah ada seorang perempuan yang terbunuh pada salah satu peperangan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengingkari (menolak dan tidak membenarkan) pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak.” (HR. Al-Bukhari (2851) Muslim (4645))
====================================================================
itu dulu aja dulu..... maka hadist yang anda tuliskan sangat bertentangan dengan hadist yang saya ajukan, ini baru dasarnya lho.......

ini sumber kasih sayang yang kedua

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata,

قيل : يا رسول الله ! ادع على المشركين . قال ” إني لم أبعث لعانا . وإنما بعثت رحمة “. رواه مسلم

Dikatakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ”Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam! Doakanlah keburukan (laknatlah) atas kaum musyrikin.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ” Sesungguhnya aku diutus bukan sebagai pelaknat, namun aku diutus sebagai rahmat (pembawa kasih sayang).” (HR. Muslim)

nah itu segimana baiknya sama kaum diluaran sana,
terus masih kasih sayang lagi......


Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,

كان غلام يهودي يخدم النبي صلى الله عليه وسلم فمرض ، فأتاه النبي صلى الله عليه وسلم يعوده ، فقعد عند رأسه ، فقال له : أسلم . فنظر إلى أبيه وهو عنده ، فقال له : أطع أبا القاسم صلى الله عليه وسلم ، فأسلم ، فخرج النبي صلى الله عليه وسلم وهو يقول : الحمد لله الذي أنقذه من النار >> رواه البخاري

” Dahulu ada seorang anak Yahudi yang senantiasa melayani (membantu) Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian ia sakit. Maka, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendatanginya untuk menjenguknya, lalu beliau duduk di dekat kepalanya, kemudian berkata, ” Masuk Islam-lah!” Maka anak Yahudi itu melihat ke arah ayahnya yang ada di dekatnya, maka ayahnya berkata, ‘Taatilah Abul Qasim (Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam).” Maka anak itu pun masuk Islam. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keluar seraya bersabda, ” Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari Neraka.”” [Shahih Bukhari, No. 1356, 5657]

ayoh masih mau bilang rosulullah muhammad saw gak punya kasih sayang ..........ditunggu seharingnya ya...

diatas aja sudah beberapa contoh keteladanan rosulullah saw, mau ngemeng apa lagi , ditunggu yach dalam "menyamakan persepsinya dan "obrolannya"

BiasaSaja wrote:http://mromi.wordpress.com/2011/12/15/kasih-sayang-nabi-saw-terhadap-anak-anak-dan-keluarganya/

Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid dan Syaiban bin Farrukhkeduanya dari Sulaiman dan lafazh ini milik Syaiban; Telah menceritakan kepada kamiSulaiman bin Al Mughirah; Telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu dia berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: Pada suatu malam anakku lahir, yaitu seorang bayi laki-laki, lalu kuberi nama dengan nama bapakku, Ibrahim. Kemudian anak itu beliau berikan kepada Ummu Saif, isteri seorang pandai besi, yang bernama Abu Saif. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatanginya dan aku ikut menyertai beliau. Ketika kami sampai di rumah Abu Saif, aku dapatkan dia sedang meniup Kirnya (alat pemadam besi) sehingga rumah itu penuh dengan asap. Maka aku segera berjalan di depan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu kuberi tahu Abu Saif; Hai, Abu Saif! Berhentilah! Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah datang! Maka dia pun berhenti. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menanyakan bayinya, lalu diserahkan ke pangkuan beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang Allah kehendaki. Kata Anas; Kulihat bayi itu begitu tenang di pangkuan beliau saat ajal datang kepadanya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menangis mengucurkan air mata. Kata beliau: Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tetapi kita tidak boleh berkata-kata kecuali yang diridlai Rabb kita. Demi Allah, wahai Ibrahim, kami sungguh sedih karenamu!

(Shahih Muslim 2315-62)

itu ae deh

nah maksud dari hadits tersebut adalah tentang perkara takdir, bukan cara mengurus anak yang tidak baik, kalo misalkan Allah Ridho bayi itu meninggal ya meninggallah bayi itu, sedih adalah bela sungkawa rosulullah terhadap ibrahim, ini tidak ada hubungannya dengan kematian si bayi, kalo gak salah dulu pernah dibahas dech masalah takdir, cuman saya lupa naruhnya di postingan mana,,,,,,,,

zadah1989 wrote:bisa kasih referensinya buat link diatas, dari mana, dan dari kitab apa, maklum saya kan member baru.

Wkwkwkwk kan dah ane tulis : Lidwa - Muslim 4279

Nte memang muslim krupuk

Apa elo ga pernah tau : LIDWA

Mampus dah



Ni hh jelajahi SUDUT KANAN PALING ATAS

https://laskarislam.indonesianforum.net/

zadah1989 wrote:
nah maksud dari hadits tersebut adalah tentang perkara takdir, bukan cara mengurus anak yang tidak baik, kalo misalkan Allah Ridho bayi itu meninggal ya meninggallah bayi itu, sedih adalah bela sungkawa rosulullah terhadap ibrahim, ini tidak ada hubungannya dengan kematian si bayi, kalo gak salah dulu pernah dibahas dech masalah takdir, cuman saya lupa naruhnya di postingan mana,,,,,,,,

Hahaha
Itu hadis tentang ANAK HARAM Muhammad dari babunya Mariyah Qubtiyah

... Karena dia takut sama mulut ceriwis bini nya si Hafsah dan Aisha ... maka anak itu di BUANG nya jauh jauh ke pinggiran kota Madinah di rumah TUKANG BESI Abu Saif
Dan itulah asbabun nuzul At Tahrim Q 66.1-5

Dah ga usah kita bahas ... ntar si Abu Hanan KESURUPAN SYAITON ARAB LAGEee

Nihh trit ane yang membahas itu di buangnya ke tempat sampah

https://laskarislam.indonesianforum.net/t5237-odong-urgensi-moralitas-mempertanyakan-tempat-nyembelih-ishak-vs-tempat-ngebor-mariyah

duren swt wrote:

zadah1989 wrote:bisa kasih referensinya buat link diatas, dari mana, dan dari kitab apa, maklum saya kan member baru.

Wkwkwkwk kan dah ane tulis : Lidwa - Muslim 4279

Nte memang muslim krupuk

Apa elo ga pernah tau : LIDWA <===saya tahu, cuman yang saya butuhkan adalah link websitenya yang sudah saya dapatkan

Mampus dah



Ni hh jelajahi SUDUT KANAN PALING ATAS

http://www.laskarislam.com/

terus mana yang menyatakan bahwa rasulullah punya anak haram...., di al-quran aja gak dibahas tuh..
tapi terserah kamu dech duren kalo mau bilang aku muslim krupuk, abal,abal atau apa saja , tapi aku salut sama duren swt, member paling kritis, dan berwawasan tinggi, dan senior, aku acungin jempol dech buat kamu duren
aku ngerti kok aku masih bisa tenang , dan tambah wawasan....
memang orang di luar sana selalu mencari celah kelemahan dari setiap hadist, tapi gak apa apa dech,
emang bagus dalam pembelaan kamu mas duren,,,
,
aku juga ngakak kalo udah baca posting http://www.laskarislam.com/t4194p100-segorowedi-isa-di-4157bukan-yesus-di-yohanes-1933#59260, aja aku udah puas kok, ini lebih menguatkan tauhidku tentang islam dengan adanya thread ini..... semoga saja mas duren terus dapat berdebat dengan ilmu yang mas duren miliki..........

zadah1989 wrote:saya tahu, cuman yang saya butuhkan adalah link websitenya yang sudah saya dapatkan

Astagaaaaaaaaaaa apa maksud mu elo harus gw beliin software nya



Ya BELI lahhhhhhhhhhhhhhhhh Lidwa nya ... elo bacok bacok kan disini mbok keluar modal

terus mana yang menyatakan bahwa rasulullah punya anak haram...., di al-quran aja gak dibahas tuh..

Kalau bokap mu ngembat babu DI RANJANG enyak mu ... apa anak nya bukan anak harom ??
Di Quran ya ga adalah ... wong Alloh mu MALAH NYURUH =>

Hai nabi LANJUTKAN NGEMBAT BABU DI RAJANG BINI ... ga usah perdulikan protes bini mu

• Q66.1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu?
  

duren swt wrote:

zadah1989 wrote:saya tahu, cuman yang saya butuhkan adalah link websitenya yang sudah saya dapatkan

Astagaaaaaaaaaaa apa maksud mu elo harus gw beliin software nya



Ya BELI lahhhhhhhhhhhhhhhhh Lidwa nya ... elo bacok bacok kan disini mbok keluar modal

terus mana yang menyatakan bahwa rasulullah punya anak haram...., di al-quran aja gak dibahas tuh..

Kalau bokap mu ngembat babu DI RANJANG enyak mu ... apa anak nya bukan anak harom ??
Di Quran ya ga adalah ... wong Alloh mu MALAH NYURUH =>

Hai nabi LANJUTKAN NGEMBAT BABU DI RAJANG BINI ... ga usah perdulikan protes bini mu

• Q66.1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu?
  

ah duren duren, wawasanmu pinter juga, udah punya satu set lidwa, sekalian aja buat mas kawin sama seperangkat alat untuk menyembah tuhanmu......

Itumah tentang perbedaan tafsir untuk surat At Tahrim(66):1-6 yang ada di tafsir Jalalain dan tafsir Ibnu Katsir .

hadeeeeeeeeeeeuuuuuuuuuuuuh... duren duren ,, salut dech sama ke kritisan ente.....

zadah1989 wrote:tumah tentang perbedaan tafsir untuk surat At Tahrim(66):1-6 yang ada di tafsir Jalalain dan tafsir Ibnu Katsir .

Gini aja dehh

Tolong elo bukain trit At Tahrim ... elo ADU aja gw melawan si Abu Hanan / Musicman di sono

Ane ga perlu Jalalain dan Ibnu Katsir ... CUMA dengan modal Bukhari dan Nasai ajahhh ane bakal injek injek mereka berdua

Klo ane yang buka tritnya ... jelas akan di buang si Abu Hanan ke tong sampah hahaha


Ayo panggil mereka berdua ...elo pasti dapet tontonan gratis deh

...Ada cara atau pendekatan lain menjawab pertanyaan judul thread ini. Yakni dengan menjawab pertanyaan: "Mengapa orang Arab rata-rata dungu?"