israel adalah buah anggur yang siap dituai
Halaman 1 dari 1 • Share
israel adalah buah anggur yang siap dituai
“Maka tetaplah demikian keluhan mereka (orang-orang kafir), sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi”
(Al Qur’an surat Al Anbiyaa : 15)
Para pendeta Yahudi dan Nasrani senantiasa berpendapat bahwa kemenangan di akhir zaman adalah di tangan Israel. Mereka menganggap bahwa orang-orang Israellah yang nanti terpilih atau diselamatkan. Mereka menganggap bahwa apa yang dikatakan oleh kaum Muslimin bahwa kaum muslimin akan menang terhadap yahudi/Israel adalah suatu utopia belaka. Mereka menganggap bahwa hadits dari Nabi saw. yang mengatakan bahwa “…Batu dan kayu akan berbicara :’wahai orang Islam, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi dibelakangku, kemarilah dan bunuhlah dia’” hanyalah kepalsuan belaka. Hadits ini, menurut mereka (Yahudi dan Nasrani) hanyalah sebagai mimpi-mimpi saja, mimpi atau harapan yang muncul dari ke jiwa yang rapuh. Untuk meng-counter pendapat mereka maka lebih baik memakai senjata mereka sendiri, ‘senjata makan tuan’, yaitu dari kitab mereka sendiri Taurat dan Injil.
Di dalam Injil terdapat deskripsi tentang Perang Armageddon yang penuh dengan kebrutalan, yaitu dalam Wahyu Pasal 14 ayat 14 - 20 yang berjudul “Tuaian di Bumi”menyebutkan :“Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepalanya dan sebilah sabit tajam di tangannya. Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada dia yang duduk di atas awan itu : “Ayunkanlah sabitmu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak”. Dan ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabitnya ke atas bumi dan bumipun dituailah.
Dan seorang malaikat lain keluar dari dari bait suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya : “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak”. Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.”
Para pengkhotbah Nasrani menganggap hal ini sebagai salah satu episode dalam Amageddon, darah akan mengalir sedalam empat kaki sepanjang 200 mil, yang merupakan panjang keseluruhan negeri Israel dari Magiddo di utara sampai pegunungan Samaria yang membentang ke selatan samapi di Yerusalem.
Permasalahannya adalah siapakah yang dimaksud ‘Buah Anggur’ dalam teks di atas? untuk mengetahui hal tersebut maka perlu merujuk pada sumber-sumber Taurat dan Injil, tentang siapa yang dimaksud dengan Pohon dan Buah Anggur.
Di dalam Taurat maupun Injil, orang-orang Yahudi (bani Israel) dilambangkan sebagai buah anggur, yang mana buah tersebut akan dipanen atau “dituai” sampai habis, kemudian dimasukkan ke dalam “Penggilingan Murka Tuhan”. Di bawah ini disajikan beberapa pasal dalam Taurat dan Injil yang menunjukkan secara jelas siapa pohon dan buah anggur serta bagaimana nasibnya.
Taurat, kitab Hosea pasal 9 ayat 10, yang diberi judul “Akibat Ketidaktaatan Israel,” menyebutkan : “Seperti buah-buah Anggur di padang gurun aku mendapati Israel dahulu seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara. Aku melihat nenek moyangmu tetapi mereka itu telah pergi kepada berhala baal-peor, dan telah membaktikan diri kepada dewa keaiban. ……oleh karena jahatnya perbuatan-perbuatan mereka, Aku akan menghalau mereka dari rumah-Ku. Aku tidak akan mengasihi mereka lagi, semua pemuka mereka adalah pemberontak”.
Dari teks di atas dapat diketahui bahwa Israel adalah buah anggur, pemuka-pemuka mereka adalah pemberontak. Dalam kitab yang sama pada pasal 10 ayat 1, menyebutkan : “Israel adalah pohon Anggur yang riap tumbuhnya yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya makin banyak dibuatnya tugu-tugu berhala, hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya. Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka…”
Dalam Taurat, kitab Yeremia pasal 6 ayat 9 sampai 21, yang berjudul “Malapetaka yang Akan Menimpa Yerusalem dan Yehuda” menceritakan dengan gamblang bagaimana Pohon Anggur, yaitu Yahudi/Israel akan dipetik habis-habisan tanpa sisa : “Beginilah firman Tuhan semesta alam : Petiklah habis-habisan sisa-sisa orang Israel – seperti pokok Anggur dipetik habis-habisan. Kembalilah seperi pemetik buah anggur, dengan tanganmu mencari-cari buah pada ranting-rantingnya.
Kepada siapakah aku harus berbicara dan bersaksi, supaya mereka mau memperhatikan? Sungguh, telinga mereka tidak bersunat, mereka tidak dapat mendengar! Sungguh firman Tuhan menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya! Tetapi aku penuh dengan kehangatan murka Tuhan, aku telah payah menahannya, harus menumpahkannya kepada bayi di jalan, dan kepada kumpulan teruna bersama-sama. Sesungguhnya, baik laki-laki maupun perempuan akan ditangkap, baik orang yang tua maupun yang sudah lanjut usianya. Rumah-rumah mereka akan beralih kepada orang lain, bersama ladang-ladang dan istri-istri mereka. – “Sesungguhnya, Aku mengacungkan tangan-Ku melawan penduduk negeri ini, demikianlah firman Tuhan, Sesungguhnya dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semua melakukan tipu. ….Sebab itu mereka akan rebah di antara orang –orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka…..Sebab itu dengarlah hai Bangsa-bangsa, dan ketahuilah hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka (Israel) ! Dengarlah hai Bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan (makar) mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku……Sebab itu beginilah firman Tuhan : “ Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini (Israel), supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa serta anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa .”
Dalam Taurat kitab Yehezkiel pasal 19 ayat 10 sampai 14 yang berjudul “Ratapan Tentang Raja Israel”, menyebutkan : “Hai, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Israel, dan katakanlah begini :…… Ibumu seperti pohon Anggur dalam kebun anggur, yang tertanam dekat air, berbuah dan bercabang karena air yang berlimpah-limpah. Padanya tumbuh suatu cabang yang kuat yang menjadi tongkat kerajaan; ia menjulang tinggi di antara cabang-cabangnya yang rapat, dan manjadi kentara karena tingginya dan karena rantingnya yang banyak. Tetapi ia tercabut di dalam kemarahan dan dilemparkan ke bumi; Angin Timur membuatnya layu kering , buahnya disentakkan, cabang yang kuat menjadi layu kering; dan api menghabiskannya . Dan sekarang ia tertanam di padang gurun, di tanah yang kering dan haus akan air. Maka keluarlah api dari cabangnya yang memakan habis ranting dan buahnya, sehingga tiada lagi padanya cabang yang kuat dan tiada tongkat kerajaan”.
Dari teks taurat di atas dapat disimpulkan bahwa Israel atau Yahudi dilambangkan sebagai Pohon dan Buah Anggur. Permasalahannya sekarang, bagaimana nasip pohon dan buah anggur itu di masa yang akan datang?
Bagaimana akhir dari Pohon dan Buah Anggur (Israel) tersebut ?
Dari beberapa teks taurat di atas dapat disimpulkan dengan jelas bahwa Israel/Yahudi dilambangkan sebagai pohon dan buah Anggur. Maka bagaimana nasip dari pohon tersebut? Bagaimana akhir dari pohon Anggur tersebut?
Dalam Yesaya 4 : 3-7 diceritakan tentang Anggur tersebut, yaitu akan ‘diinjak-injak’ : “…dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkan ialah buah anggur yang asam. Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya ? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
Maka sekarang Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu; Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya. Sebab kebun anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel dan orang Yehuda ialah tanaman-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.”
Dari teks di atas menyebutkan dengan jelas bahwa Israel adalah ladang atau kebun anggur dan Yehuda atau Yahudi adalah buah anggurnya. Karena kebun tersebut tidak menghasilkan apa yang seperti diharapkan pemiliknya, maka kebun sekaligus tanamannya akan dihancurkan, ‘dinjak-injak’. Kenapa orang Yahudi dan Nasrani mesti menyembunyikan hal ini, menyembunyikan tentang masa depan mereka, yang akan ‘dituai’ seperti buah anggur. Pada hal kitab mereka menyebutkannya dengan jelas, mereka justru menafsirkan dengan tafsiran yang jauh dari yang dikehendaki oleh al Kitab mereka sendiri. Mereka justru mengabarkan tentang pesan-pesan kemakmuran duniawi semata.
Tentang akhir dari anggur Israel, maka injil menarasikan bagaimana Isa Al Masih akan turun untuk kedua kalinya ke dunia, Isa bersama-sama Malaikat pembantunya kemudian menuai anggur Israel; Anggur itu kemudian di masukkan dalam Penggilingan Anggur Murka Tuhan sehingga mengalirlah darah orang-orang Israel si Anggur tersebut. Sebagimana di sebutkan dalam Injil kitab Wahyu Pasal 14 ayat 14-20 yang berjudul “Tuaian di Bumi”menyebutkan :“Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepalanya dan sebila sabit tajam di tangannya. Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada dia yang duduk di atas awan itu : “Ayunkanlah sabitmu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak”. Dan ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabitnya ke atas bumi dan bumipun dituailah.
Dan seorang malaikat lain keluar dari dari bait suci yang di surga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya : “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak”. Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.”
Dalam teks di atas terdapat kalimat “… dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia.” Anak Manusia dapat diartikan sebagai Isa putra Maryam yang akan turun kembali ke bumi dengan disertai oleh dua orang malaikat. Tugas Isa putra Maryam adalah untuk menuai Anggur (Bani Israel/yahudi) yaitu menghancurkan seluruh orang-orang kafir dan raja mereka, Dajjal. Nabi Muhammad saw bersabda dalam hadistnya : “Ketika Allah telah mengutus Al Masih putra Maryam (Isa Al Masih), maka turunlah ia di Menara Putih di sebelah Timur Damsyik dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkan di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka tergerailah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafir pun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lodd, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga.”
Dalam haditsnya yang lain, Rasulullah sawa bersabda : “Dajjal akan keluar pada waktu agama sudah tidak diperhatikan dan ilmu agama sudah ditinggalkan….Kemudian turunlah Isa Ibnu/putra Maryam, lalu beliau menyeru pada waktu sahur : “Wahai manusia! Apakah yang menghalangi kamu untuk keluar menghadapi pembohong yang buruk ini?”- Mereka berkata,”Ini seorang lelaki bangsa jin”. Lalu mereka keluar, tiba-tiba mereka jumpai Isa bin Maryam, lantas diiqamati untuk shalat dan orang-orang pun berkata kepada beliau, “Silahkan anda maju untuk menjadi imam, wahai Ruh Allah.” – Beliau menjawab,”Hendaklah imam kalian saja yang maju ke depan untuk mengimami shalat.” – Maka ketika beliau selesai menunaikan shalat shubuh, orang-orang keluar menemui beliau. Maka sang pembohong (Dajjal) melihat beliau, dia meleleh seperti melelehnya garam dalam air, lalu Isa as menuju kepadanya dan membunuhnya, hingga pohon-pohon dan batu-batu berkata, “Wahai Ruh Allah! Ini ada orang Yahudi!” Maka tidak ada seorangpun yang mengikuti Dajjal melainkan dibunuhnya.” (Al Fathur Rabbani Tartib Musnad Ahmad 24 : 85-86)
Isa Al Masih akan ‘menuai’ orang-orang Yahudi, kemudian mengumpulkan mereka seperti mengumpulkan buah anggur lalu memasukkan anggur tersebut ke dalam gilingan, sehingga dari mesin giling itu keluar / mengalir darah orang-orang Yahudi, yang mana tingginya sampai ke kekang tali kuda, “..dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.”
Hal ini dilakukan oleh Isa al Masih dengan ijin Allah, karena terkait dengan sejarah ketika dulu Nabi Isa diburu oleh orang Yahudi untuk dibunuh, tetapi Allah menyelamatkan Isa as dengan mengangkatnya ke langit, sedangkan menurut al Qur’an yang dibunuh/disalib saat itu adalah “orang lain yang diserupakan dengan Isa”. Dan menurut Injil Barnabas, yang dibunuh adalah Yudas Iskariot, yaitu murid Isa a.s yang berkhianat. Dan di akhir jaman, Allah akan menurunkan kembali Isa Al Masih untuk melaksanakan tugas ‘hari raya penuaian anggur yahudi’ di Armageddon.
“Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia bersemarak dengan pakaiannya yang melangkah dengan kekuatan yang besar?”
Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan!”
“Mengapakah pakaianmu semerah itu, dan bajumu seperti baju pengirik buah anggur?”
Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku , dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar. Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang. ……Aku memijak-mijak bangsa-bangsa dalam murka-Ku, menghancurkan mereka dalam kehangatan amarah-Ku dan membuat semburan darah mereka mengalir ke tanah”. (Yesaya 63 : 1-6)
Dari penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa Israel serta bangsa-bangsa pendukung Israel akan dibantai sampai habis, karena kedurhakaan mereka. Yang bertugas memimpin pembantaian adalah Isa Al Masih, yang akan turun dengan disertai para malaikat. Isa Al Masih dan Al Mahdi akan memimpin kaum muslimin dalam pembantaian itu, hal ini terjadi di ARMAGEDDON, yaitu di bukit Magiddo (Ar atau Har = bukit/gunung – bhs Ibrani). Sehingga bebatuan akan berbicara, “ Wahai muslimin, hamba Allah, ini ada orang Yahudi bersembunyi di belakangku bunuhlah dia!”
.
Mengapa Pohon dan Buah Anggur (Israel) itu Dituai
kemudian Dikilang ?
Penuaian anggur Yahudi/Israel dilakukan karena anggur tersebut tidak lagi bermanfaat seperti yang diharapkan pemiliknya, sehingga pohon anggur tersebut di tuai, dibabat habis kemudian dibakar.
Dalam Taurat kitab Yehezkiel pasal 15 ayat 6 sampai 8 yang berjudul “Yerusalem, Pohon Anggur yang Tak Berguna”, menceritakan : Lalu datanglah firman Tuhan kepadaku : “ Hai anak manusia, apakah kelebihan kayu anggur dari semua kayu yang buahnya seperti anggur yang tumbuh di antara kayu-kayu di hutan?………Sungguh kayu itu dilemparkan ke dalam api untuk dibakar; kedua ujungnya habis dimakan api dan tengah-tengahnya sedang menyala, berguna lagikah untuk membuat sesuatu? Lihat, sedangkan waktu ia masih utuh, tidak dipakai untuk sesuatu, apalagi sesudah dimakan api dan terbakar, apakah masih dapat lagi dipakai untuk sesuatu?”
“Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan Allah : Seperti kayu anggur diantara kayu-kayu di hutan, yang Kulemparkan ke dalam api untuk dibakar, begitulah aku lakukan terhadap penduduk Yerusalem . Aku sendiri akan menentang mereka. Walaupun mereka luput dari api, tetapi api akan memakan mereka. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, pada saat Aku menentang mereka dan Aku menjadikan negeri itu sunyi sepi, oleh karena mereka berobah setia”.
Penyebab kayu anggur (Israel) dibakar adalah karena kayu tersebut sudah tidak berguna/berfungsi lagi, Israel tidak berfungsi seperti yang diharapkan, yaitu banyak melakukan dosa, menyembah berhala, para pendeta atau imam (Rabbi) Yahudi tidak lagi melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepadanya.
Sudah menjadi kebiasaan Isa as selalu bernubuat dengan menggunakan perumpamaan-perumpamaan akan tetapi orang yahudi dan nasrani tidak mampu mamahami. Isa as mengumpamakan Para imam / Rabbi Yahudi dengan sebutan “Tukang Penggarap kebun anggur”. Bangsa Yahudi / Israel dilambangkan sebagai kebun anggur / Pohon Anggur. Ternyata para Tukang kebun tersebut tidak merawat kebun dengan baik (tidak amanat) sehingga kebun anggur itu tidak menghasilkan buah yang baik; Oleh karena itu, baik tukang kebun dan kebun anggurnya semuanya dibabat habis oleh pemiliknya. Dalam hal ini Injil Barnabas pasal 46 : 1-13 menyebutkan : Kemudian datanglah Malaikat Jibril kepada Yesus dan berbicara terus terang dengannya, sehingga kitapun juga mendengar suaranya. Katanya : “Bangun dan pergilah ke Yerusalem!” Maka pergila Yesus dan naik ke Yerusalem. Lalu ia masuk ke Bait Allah pada hari sabat dan mulailah mengajar masyarakat. Maka segera berkumpul masyarakat di Bait Allah itu beserta kepala dan para Imam…. Yesus berkata : “Maka apabila kamu wahai para imam benar-benar menyembah Allah, karena Dia yang menciptakan kamu dan memerintahkan itu kepadamu, maka tiadalah aku mengecammu, karena kamu benar-benar pelayan-pelayan Allah. Akan tetapi apabila kamu mengerjakan segala sesuatu itu untuk suatu keuntungan. Dan berjual beli di Bait Allah sebagaimana kamu berbuat demikian di pasar. Tiada mengindahkan bahwa Bait Allah itu adalah tempat sembahyang, bukan tempat berdagang, sedang kamu mengubahnya menjadi sarang kaum pencuri….Celakalah bagimu wahai para imam dan fakih-fakih jika kamu tetap demikian, karena Allah akan mencabut jabatan keimaman daripadamu”.
Lalu Yesus menyambung pula, katanya, “ Aku berikan satu perumpamaan bagimu. Seorang pemilik rumah telah menanam pokok anggur, dan dibuatnya pagar agar tidak diinjak-injak hewan. Kemudian telah mendirikan di tengah-tengah itu sebuah tempat pemerasan arak. Lalu disewakannya kepada para ahli tanaman anggur. Dan ketika tiba waktunya untuk memunggut arak, dia mengutus hamba-hambanya. Tetapi ketika tukang-tukang kebun anggur melihat mereka, maka sebagian dari mereka itu dilempari, sebagian dibakar, dan sebagian yang lain telah ditikam perut mereka dengan pisau. Mereka berulangkali berbuat demikian itu. Maka katakanlah kepadaku, apakah yang akan diperbuat oleh si pemilik terhadap tukang-tukang kebun anggur itu?”
Maka setiap orang menjawab, “Ia akan menghancurkan-binasakan mereka dan akan menyerahkan kebun anggur itu kepada ahli anggur yang lain!”
Dari itu Yesus berkata, “Tidakkah kamu ketahui bahwa pokok-pokok anggur itu adalah rumah Israel dan para ahli anggur itu adalah masyarakat Yudea dan Yerusalem? Celakalah kalian karena Allah sedang murka kepadamu. Sebab kamu telah banyak membunuh Nabi-nabi Allah sehingga di zaman Akhab tidak ditemukan seorangpun untuk mengubur para kudus Allah.”
Hal ini dipertegas dengan Yesaya 5 : 4 - 6 : “Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mangapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Maka sekarang Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu; Aku akan menebang pagar durinya sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh putri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya”.
Kesimpulan :
• Israel dilambangkan sebagai pohon dan buah anggur
• Pohon dan buah anggur, yaitu Israel, akan dibakar, dituai dengan sabit dan digiling dalam pengilingan anggur murka Tuhan, Layu dihembus Angin Timur (kekuatan dari timur datang seperti angin),
• Yang bertugas untuk “menuai Anggur” (membunuh orang Yahudi/Israel) dan memasukkan ke dalam “Penggilingan Anggur Murka Tuhan” adalah Isa putra Maryam bersama kaum Muslimin serta didampingi oleh para malaikat. Hal ini terjadi di medan Armageddon, sehingga bumi (di bukit Magiddo) dipenuhi darah orang yahudi. Darahnya memancar sampai ke kekang tali kudanya kaum muslimin.
• Penyebab utama Pohon dan Buah Anggur (Israel) dituai habis adalah karena Israel tidak lagi berguna bahkan durhaka.
Di bawah ini dijelaskan tentang nasib akhir dari pohon dan buah anggur (Yahudi/Israel) serta sebab-sebabnya :
Nasib Pohon dan Buah Anggur (Israel) Sebab-sebab Sumber
Dipetik habis-habisan tanpa sisa Nabi-nabi palsu dan para Imamnya melakukan tipu daya, makar; tidak taat pada perintah-perintah Tuhan Yeremia
6 : 9 - 21
Angin Timur membuatnya layu kering, buahnya disentakkan, cabang yang kuat menjadi layu kering; dan api menghabiskannya tanpa sisa Anggur /Israel mulai sombong/tinggi sehingga tidak taat lagi Yehezkiel
19 : 10 - 14
Mezbah-mezbah Israel akan dihancurkan
mulai menyembah berhala Hosea 10 : 1
Dihalau keluar dari rumah-Ku (Baitul Maqdis), dan tidak dikasihi lagi. pergi kepada berhala baal-peor, dan telah membaktikan diri kepada dewa keaiban Hosea l 9 : 10
Dituaian kemudian dimasukkan kedalam penggilingan anggur murka Tuhan, sehingga keluar darah sampai ke kekang tali kuda Anggur sudah masak, artinya penuh dengan kezaliman/durhaka maka harus dituai Wahyu 10 : 1
Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu; Aku akan menebang pagar durinya sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh putri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya”. Setelah Kebun anggur Israel dirawat dengan baik ternyata tidak menghasilkan buah yang baik (buahnya asam) Yesaya 5 : 4 - 6
Tidakkah kamu ketahui bahwa pokok-pokok anggur itu adalah rumah Israel dan para ahli anggur itu adalah masyarakat Yudea dan Yerusalem? Celakalah kalian karena Allah sedang murka kepadamu. Sebab kamu telah banyak membunuh Nabi-nabi Allah Israel banyak membunuh Nabi-nabi Injil Barnabas pasal 46 : 1-13
asmara pancaroba- KOPRAL
-
Posts : 36
Kepercayaan : Islam
Location : kota I
Join date : 16.01.13
Reputation : 13
Similar topics
» israel adalah buah anggur yang siap dituai
» [info terkait ketelitian] Kenali ciri ciri buah melon yang siap untuk dipanen
» [info terkait 2 buah yang berbeda ] Rekayasa tanaman Buah rambutan dan Buah Lengkeng dalam Satu Pohon
» para mufasir dana buah anggur
» ladang penggilingan anggur israel
» [info terkait ketelitian] Kenali ciri ciri buah melon yang siap untuk dipanen
» [info terkait 2 buah yang berbeda ] Rekayasa tanaman Buah rambutan dan Buah Lengkeng dalam Satu Pohon
» para mufasir dana buah anggur
» ladang penggilingan anggur israel
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik