"Ujian" kok dikasih "Bocoran"?

SEGOROWEDI wrote:ishak..
tapi ishak adalah keturunan abraham-sarai sebagaimana dijanjikan Tuhan
kenapa? itu bicara konsistensi Tuhan meski telah lahir ismael

frontline defender wrote:
lha kok sebelum disembelih sudah dibocori dulu, bahwa Ishak akan punya keturunan, kenapa ngomongnya nggak belakangan saja, setelah penyembelihan?

SEGOROWEDI wrote:lha Tuhan kok mau kamu dikte..

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:lha Tuhan kok mau kamu dikte..

buktikan dulu kalau itu memang benar2 firman dari Tuhan, mosok Tuhan mau nguji kok ngasih bocoran dulu?

SEGOROWEDI wrote:lha janji Tuhan memang akan menjadikan keturunannya sangat banyak, seperti pasir di laut
janji ya memang harus dibocorkan (baca: disampaikan) dong, mosok janji hanya diem

frontline defender wrote:Kejadian 17:19. Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.

Kejadian 22:1. Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."

Kejadian 22:2. Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."


sebenarnya itu "ujian", atau hanya "ceremonial"?

frontline defender wrote:
kalau disampaikannya sebelum perintah penyembelihan, berarti seharusnya ayatnya nggak bilang "Allah mencoba Abraham", kan?

SEGOROWEDI wrote:

frontline defender wrote:
kalau disampaikannya sebelum perintah penyembelihan, berarti seharusnya ayatnya nggak bilang "Allah mencoba Abraham", kan?

justeru di situlah makna cobaannya:.
- diianjikan anak bahkan keturunan yang banyak
- nunggu kelahirannya aja sangat lama bahkan sampai tua, sampai sarai hilang kesabaran
- kok setelah si anak perjanjian lahir, malah disuruh mengurbankan

EHAN wrote:
janji adalah janji,, lah bagaimana kalau ibrahim ingat,,dia bakalan protes keras; "tuhan, engkau telah berjanji bahwa dari ishak akan ada keturunan, kok malah minta ishak di korbankan,,, lu bohong tuhan",,,

makin jelas aja, yang di korbankan itu ismail,,, karena nga perjanjian apa2 sebelumnya pada ismail..

SEGOROWEDI wrote:

EHAN wrote:
janji adalah janji,, lah bagaimana kalau ibrahim ingat,,dia bakalan protes keras; "tuhan, engkau telah berjanji bahwa dari ishak akan ada keturunan, kok malah minta ishak di korbankan,,, lu bohong tuhan",,,

makin jelas aja, yang di korbankan itu ismail,,, karena nga perjanjian apa2 sebelumnya pada ismail..

lha itu kan kalau abraham tak beriman..
akan protes dan nuduh Tuhan cedera janji..
tapi abraham 100% percaya pada janji Tuhan..
maka apapun perintah Tuhan diikutinya..


tidak kek ibrohim..
hanya mimpi menyembelih anaknya (?????)
lalu kebingungan..

EHAN wrote: karena beriman, pasti ibrahim mikir dan mempertanyakan,, nih yang nyuruh tuhan apa wedus,,, wong tuhan dah bilang ishak bakal punya keturunan, nga mungkin di korbankan,,, ya jadinya PROTES KERAS,,, TUHAN KIBUL...

tapi kalau si ismail, tuhan nga janji apa2,,, jelas anak yang di uji ismail donk....

SEGOROWEDI wrote:justeru di situlah makna cobaannya:.
- diianjikan anak bahkan keturunan yang banyak
- nunggu kelahirannya aja sangat lama bahkan sampai tua, sampai sarai hilang kesabaran
- kok setelah si anak perjanjian lahir, malah disuruh mengurbankan

kalau masih pikir-pikir dan curiga..
berarti tidak beriman dong? apalagi sampai protes keras..

kalau si ismail justru gak ada kadar iman apa-apa
- dijanjikan juga tidak
- bahkan hanya anak dari budak

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:justeru di situlah makna cobaannya:.
- diianjikan anak bahkan keturunan yang banyak
- nunggu kelahirannya aja sangat lama bahkan sampai tua, sampai sarai hilang kesabaran
- kok setelah si anak perjanjian lahir, malah disuruh mengurbankan

lha ya itu, kalau orangnya kesembelih, mana bisa sempet punya keturunan? kalau sebelumnya dah dibilang anak itu akan punya keturunan, berarti kan yang mau nyembelih udah tahu kalau anak itu nggak bakal kesembelih? lha yang kayak gitu kok dibilang "mencoba"?

EHAN wrote:ya jelas curiga,, logikanya gini,, ehan menjanjikan hotel om wewe, bakal di bangun lebih luas,, belum di bangun si ehan ngasih bolduser nyuruh hancurin,,

ya protes lah,, ehan lu katanya mau bangun, ko malah mau di hancurkan.. super nyungsep...

EHAN wrote:sok tahu, emang iman bisa di lihat,,, kalau bisa, orang nga ada yang kafir,,
ini bukti nasrani ngerendahan umat manusia,, islam, budak di hargain,, jika anak, ya anak,,,

SEGOROWEDI wrote:kalau yang disuruh untuk dikurbankan ismael
gak ada nilai ujiannya sama sekali: anak dari budak, bukan anak yang dijanjikan Tuhan

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:kalau yang disuruh untuk dikurbankan ismael
gak ada nilai ujiannya sama sekali: anak dari budak, bukan anak yang dijanjikan Tuhan

bagi Sara memang ya, tapi bagi Abraham tidaklah begitu :

Kejadian :
21:11 Abraham sama sekali tidak senang dengan usul itu, karena Ismael adalah anaknya juga.
21:12 Tetapi Allah berkata kepada Abraham, "Janganlah engkau khawatir mengenai hambamu Hagar dan anaknya itu. Turutilah kemauan Sara, karena melalui Ishaklah engkau akan mendapat keturunan yang Kujanjikan itu.

dan ingat, yang dicoba itu Abraham, bukan Sara!

SEGOROWEDI wrote:biar dari budak, tetep anak, ya tetep disayangi, tetapi Tuhan tetep pro Sarai..
sebab bagi Tuhan bukan ismael, tetapi Ishak-lah anak yang dijanjikan-Nya
seandainya Ismael mati disembelh-pun tidak ngefek pada janji Tuhan..
itulah maka saya katakan tidak ada nilai ujiannya sama sekali..