Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

by **frontline defender** Sat Dec 29, 2012 12:30 pm

First topic message reminder :

http://agama.kompasiana.com/2011/01/30/adam-adam-by-ibnu-arabi/

aku berjalan mengelilingi ka’bah bersama-sama kelompok manusia yang wajah-wajahnya tidak aku kenali

mereka berkali-kali mengucapkan 2 baris syair

baris satu tentang yang kuingat sedangkan baris yang lain ialah yang kulupakan

satu syair yang kuingat ialah demikian, “bertahun-tahun kami berputar-putar, seperti kalian berputar, mengelilingi rumah (ka’bah) ini, kita semua, masing-masing dari kita….”

seorang dari mereka berbicara kepadaku, menyebut dirinya dengan nama-nama yang aku sendiri tidak mengenalnya.

dia berkata, ”aku adalah salah seorang dari nenek moyangmu”

aku bertanya kepadanya, “telah berapa lama anda meninggal?”

dia menjawab, ”empat puluh ribu tahun dan sekian tahun.”

aku bertanya kepadanya, ”Adam sendiri tidak hidup selama itu”

dia menjawab, ”Adam mana yang anda bicarakan? apakah anda berbicara tentang orang terdekat anda atau tentang orang lain?"

kemudian aku kutip kembali hadits Nabi SAW bersabda, ”Tuhan menciptakan seratus ribu Adam. Nenek moyang itu kepada siapa aku kembali boleh jadi hanya salah satu dari mereka”

by **Kedunghalang** Thu Jul 03, 2014 4:38 pm

abu hanan wrote:masih bertahan bahwa hadits ini benar hanya sebuah nama..ibnu arabi..sedangkan ali bin abi thalib yang merupakan pintu masuk kok malah gak riwayatin hadits ini yah?

Pernyataan sang Khaatamul Aulia, Mln. Muhyiddin Ibnu 'Arabi tentang kasysyaf (pemandangan ruhaniah, yakni salah satu bentuk firman Allah yang Dia wahyukan kepada Ibnu 'Arabi dari belakang tabir / Asy-Syura 42:51/52) terdapat dalam karya besarnya, yakni Futuhatul Makkiyyah.

by **abu hanan** Thu Jul 03, 2014 5:13 pm

coba deh pak kedung..telaah lagi tentang hadits..kasyaf atow gak kasyaf sementara ini anggap ajah omong kosong..

by **Kedunghalang** Thu Jul 03, 2014 5:18 pm

abu hanan wrote:coba deh pak kedung..telaah lagi tentang hadits..kasyaf atow gak kasyaf sementara ini anggap ajah omong kosong..

Justru kasysyaf sang Khaatamul Aulia yang memperkuat hadits tersebut. Karena saya belum menemukan haditsnya, biarlah para pakar hadits yang mencari dan menemukan perawi, sanad dan matan haditsnya.

by **abu hanan** Thu Jul 03, 2014 5:35 pm

justru karena kasyaf itu masih berbau bohong maka dibutuhkan matan sanad untuk membuktikan bahwa hadits itu pernah ada..kasyaf bukanlah dalil qathi..

by **Kedunghalang** Thu Jul 03, 2014 5:52 pm

abu hanan wrote:justru karena kasyaf itu masih berbau bohong maka dibutuhkan matan sanad untuk membuktikan bahwa hadits itu pernah ada..kasyaf bukanlah dalil qathi..

Kasysyaf itu adalah dalil mutlak yang jika yang menerimanya berbohong, maka hukumannya ada dalam Al Haqqah 69:44/45-47/48.

by **abu hanan** Sat Jul 05, 2014 7:55 am

sejak kapan islam meggunakan kasyaf sebagai dalil qathi?
silahkeun mr kedung..dari ilmu fiqh sampe muamalah..jelaskan pada sayah dasar hukum/ayat/hadits yang menyebabkan sebuah peristiwa kasyaf bisa dijadikan dalil qathi untuk fiqh/syariah..

by **Kedunghalang** Sat Jul 05, 2014 4:56 pm

abu hanan wrote:sejak kapan islam meggunakan kasyaf sebagai dalil qathi?
silahkeun mr kedung..dari ilmu fiqh sampe muamalah..jelaskan pada sayah dasar hukum/ayat/hadits yang menyebabkan sebuah peristiwa kasyaf bisa dijadikan dalil qathi untuk fiqh/syariah..

Kasysyaf/ru'ya yang diperlihatkan Allah kepada para nabi itu adalah salah-satu cara Allah berbicara atau mewahyukan firman-Nya kepada manusia / para nabi dari belakang tabir. (Asy-Syura 42:51/52). Tidak ada dalil yang lebih kuat daripada ayat suci Al Qur'an.

by **abu hanan** Sun Jul 06, 2014 2:09 am

sayah tanyakan :
sejak kapan islam menggunakan kasyaf sebagai hujjah?
contoh..
rakaat ashar tidak ditentukan melalui kasyaf..
hadits nabawi tentang masa depan juga bukan melalui kasyaf (MIMPI)..
paham kan pak?
termasuk hadits tentang masa lalu (baca :kisah adam)..adakah hadits tentang adam yang disampaikan melalui mimpi nabi?

by **Kedunghalang** Sun Jul 06, 2014 2:50 am

abu hanan wrote:sayah tanyakan :
sejak kapan islam menggunakan kasyaf sebagai hujjah?
contoh..
rakaat ashar tidak ditentukan melalui kasyaf..
hadits nabawi tentang masa depan juga bukan melalui kasyaf (MIMPI)..
paham kan pak?
termasuk hadits tentang masa lalu (baca :kisah adam)..adakah hadits tentang adam yang disampaikan melalui mimpi nabi?

Kasysyaf/Ru'ya/Mimpi itu adalah salah-satu bentuk firman Allah yang Dia wahyukan kepada manusia atas kehendak-Nya (Asy-Syura 42:51/52). Jawaban atas pertanyaan anda:
- Sejak Allah menjadikan Adam sebagai Khalifah-Nya di bumi.
- Raka'at ashar tidak harus ditentukan melalui kasysyaf, sama halnya dengan shalat-shalat lainnya yang dicontohkan dalam sunnah/hadits.
- Apa yang akan terjadi di masa depan dan apa yang terjadi di masa lalu yang tidak diketahui manusia termasuk hal-hal ghaib yang dibukakan Allah hanya kepada rasul-rasul-Nya yang Dia ridhoi, baik melalui kasysyaf atau pun dengan bentuk wahyu lainnya.

by **abu hanan** Sun Jul 06, 2014 4:05 am

anda gak paham kamsut sayah,mr kedung..tapi sayah lewatkan dulu di penjelasan kamsut sayah nanti..
gini..
anda percaya ibnu arabi sehingga berpikir hadits itu benar..jika imam ghazali berpendapat yang lain dengan ibnu arabi berarti hanya satu yang benar..kalow semua pendapat benar (ala kasyaf) maka allah itu plin plan adalah fakta yang harus anda terima..bener?

by **Kedunghalang** Sun Jul 06, 2014 5:57 am

abu hanan wrote:anda gak paham kamsut sayah,mr kedung..tapi sayah lewatkan dulu di penjelasan kamsut sayah nanti..
gini..
anda percaya ibnu arabi sehingga berpikir hadits itu benar..jika imam ghazali berpendapat yang lain dengan ibnu arabi berarti hanya satu yang benar..kalow semua pendapat benar (ala kasyaf) maka allah itu plin plan adalah fakta yang harus anda terima..bener?

Kalau berbicara fakta, maka hanya Mln. Muhyiddin Ibnu 'Arabi, Khaatamal Aulia, saja yang melihat pemandangan kasysyaf tersebut dan ingat akan adanya sebuah hadits yang menyatakan Rasulullah saw pernah bersabda bahwa Allah telah menjadikan lebih dari 100.000 Adam. Jadi, jangan berbicara "jika" atau "berandai-andai".

by **Jagona** Sun Jul 06, 2014 11:00 am

Kedunghalang wrote:Apakah menurut anda Adam bukan Nabi/Rasul?

jawab dulu pertanyaan, baru balik bertanya ........... kecuali kalo anda tidak menemukan ayatnya ................... keycungng

by **Kedunghalang** Sun Jul 06, 2014 11:22 am

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:Apakah menurut anda Adam bukan Nabi/Rasul?

jawab dulu pertanyaan, baru balik bertanya ........... kecuali kalo anda tidak menemukan ayatnya ................... keycungng

Jawaban anda akan menjawab pertanyaan anda sendiri.

by **abu hanan** Sun Jul 06, 2014 11:46 am

mr kedung..

ingat akan adanya sebuah hadits yang menyatakan Rasulullah saw pernah bersabda bahwa Allah telah menjadikan lebih dari 100.000 Adam.

silahkeun bawa matan sanad hadits itu..tapi kalow anda muter lagi dengan dalih "belum ketemu haditsnyah dan hanya modal percaya sama ibnu arabi"..dan alasan anda itu cukup mewakili isi benak anda bahwa allah adalah golongan plin plan..so jangan berpikir tentang afalaa taqiluun bila anda sendiri gak bisa buktikan apapun dari 100 ribu adam kecuali telan dogma..

dan dengan kata lain,pandangan budhisme tentang penciptaan alam adalah hakiki..

by **Jagona** Sun Jul 06, 2014 11:55 am

Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:Apakah menurut anda Adam bukan Nabi/Rasul?

jawab dulu pertanyaan, baru balik bertanya ........... kecuali kalo anda tidak menemukan ayatnya ................... keycungng

Jawaban anda akan menjawab pertanyaan anda sendiri.

hi hi hi ............ nyontek abizzzz ............. aku tidak akan pernah bertanya kalo aku tidak tahu jawabannya ............... silakan jawab pertanyaan aku pelanggaran

....... okey

by **Kedunghalang** Sun Jul 06, 2014 11:05 pm

Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:
Jagona wrote:
Kedunghalang wrote:Apakah menurut anda Adam bukan Nabi/Rasul?

jawab dulu pertanyaan, baru balik bertanya ........... kecuali kalo anda tidak menemukan ayatnya ................... keycungng

Jawaban anda akan menjawab pertanyaan anda sendiri.

hi hi hi ............ nyontek abizzzz ............. aku tidak akan pernah bertanya kalo aku tidak tahu jawabannya ............... silakan jawab pertanyaan aku ....... okey

Sudah kukatakan bahwa Khalifah Allah itu identik dengan Nabi/Rasul, jadi ayat yang menyatakan bahwa Adam as dijadikan Allah sebagai seorang Khalifah Allah di bumi (Al Baqarah 2:30/31), itu artinya Adam as adalah Nabi/Rasul. Begitupula dengan Daud as.

by **Kedunghalang** Sun Jul 06, 2014 11:23 pm

abu hanan wrote:mr kedung..
ingat akan adanya sebuah hadits yang menyatakan Rasulullah saw pernah bersabda bahwa Allah telah menjadikan lebih dari 100.000 Adam.
silahkeun bawa matan sanad hadits itu..tapi kalow anda muter lagi dengan dalih "belum ketemu haditsnyah dan hanya modal percaya sama ibnu arabi"..dan alasan anda itu cukup mewakili isi benak anda bahwa allah adalah golongan plin plan..so jangan berpikir tentang afalaa taqiluun bila anda sendiri gak bisa buktikan apapun dari 100 ribu adam kecuali telan dogma..

dan dengan kata lain,pandangan budhisme tentang penciptaan alam adalah hakiki..

Wan Abu, udah tua bangka, kok masih emosional sih? Coba jawab pertanyaan saya:
Siapa yang menyatakan bahwa Allah adalah golongan plin plan? Pernyataan emosional wan Abu, kan?
Siapa yang masih misunderstanding dengan Hukum Idhofah tentang Khaataman-Nabiyyin? Wan Abu, sang pakar nahwu shorof, juga kan?

Dalam thread ini saya ingin tegaskan bahwa jika kita beriman kepada Allah Al Mutakallim, dan beriman kepada firman Allah yang masih senantiasa Dia wahyukan kepada manusia dengan cara sebagaimana diuraikan dalam Asy-Syura 42:51/52, maka tentu kita pun akan beriman kepada pemandangan kasysyaf/ruya yang Dia perlihatkan kepada Mln. Muhyiddin Ibnu 'Arabi, Khaatamal Aulia, yang teringat akan sebuah hadits yang menyatakan bahwa "Allah telah menjadikan 100.000 Adam" (Futuhatul Makkiyyah).

Bagi yang belum beriman kepada hal tersebut di atas, maka tindakan yang bijaksana adalah dengan mencari hadits yang diingat oleh Mln. Muhyiddin Ibnu 'Arabi, Khaatamal Aulia. Tetapi, jika belum ditemukan dan masih tetap rewel dengan sanad, matan dan perawi hadits tersebut, maka keimanan kepada firman Allah sebagaimana diuraikan dalam Asy-Syura 42:51/52 masih diragukan.

by **abu hanan** Mon Jul 07, 2014 8:29 am

mr kedung..
sebuah hadits dinyatakan sah bila perawinyah jelas..bukan sebuah mimpi..al quran sama sekali tidak menginformasikan tentang sebuah siklus penciptaan adam..dan anda mengimani sebuah siklus penciptaan adam dari sebuah hadits gak jelas itu merupakan pernyataan bahwa allah adalah plin plan atow pelupa..

idhofah?
sayah belum tuntaskan di sonoh..jangan ge er dulu..

tentang wahyu,itu bukan perkara yang sayah bahas..tetapi hadits.anda tau atow tidak tentang hadits?

by **Kedunghalang** Mon Jul 07, 2014 9:54 am

abu hanan wrote:mr kedung..
sebuah hadits dinyatakan sah bila perawinyah jelas..bukan sebuah mimpi..al quran sama sekali tidak menginformasikan tentang sebuah siklus penciptaan adam..dan anda mengimani sebuah siklus penciptaan adam dari sebuah hadits gak jelas itu merupakan pernyataan bahwa allah adalah plin plan atow pelupa..

idhofah?
sayah belum tuntaskan di sonoh..jangan ge er dulu..

tentang wahyu,itu bukan perkara yang sayah bahas..tetapi hadits.anda tau atow tidak tentang hadits?

Sebuah hadits dapat dinyatakan sah bila perawinya jelas, terpercaya dan sanadnya sampai kepada Nabi Muhammad saw atau kandungannya didukung oleh firman Allah atau Al Qur'an. Jika wan Abu tidak mau membahas tentang wahyu atau firman Allah, mak hal itu perkara yang merugikan wan Abu sendiri. Pernyataan bahwa Allah itu plin plan adalah suatu pernyataan emosional.

by **abu hanan** Tue Jul 08, 2014 12:36 am

Sebuah hadits dapat dinyatakan sah
bila perawinya jelas, terpercaya dan
sanadnya sampai kepada Nabi
Muhammad saw

buktikan yang ini mr kedung..

setelah itu,isi hadits yang 100 ribu adam apakah juga didukung ayat..

manggah..

by **Kedunghalang** Tue Jul 08, 2014 12:44 am

abu hanan wrote:
Sebuah hadits dapat dinyatakan sah
bila perawinya jelas, terpercaya dan
sanadnya sampai kepada Nabi
Muhammad saw
buktikan yang ini mr kedung..

setelah itu,isi hadits yang 100 ribu adam apakah juga didukung ayat..

manggah..

Sementara yang itu belum ketemu, maka hadits itu didukung oleh firman Allah dalam bentuk ru'ya/kasysyaf kepada sang Khaatamul Aulia, Maulan Muhyiddin Ibnu 'Arabi.

by **abu hanan** Tue Jul 08, 2014 3:44 am

wah gawat..ini opini darurat yang keluar dari ICU..kalow hanya kasyaf disahkan olh ayat..maka gimana isi kasyaf?

dan apakah ada kasyaf (mimpi) yang dapat dijadikan dasar akidah?dan gimana pandangan ulama untuk "hasil mimpi dibolehkan untuk dijadikan hujjah"?

tambahan..
apakah kandungan hadits itu didukung oleh ayat?
mengerikan sekali afala taqiluun and,mr kedung..

by **Kedunghalang** Tue Jul 08, 2014 5:16 am

abu hanan wrote:wah gawat..ini opini darurat yang keluar dari ICU..kalow hanya kasyaf disahkan olh ayat..maka gimana isi kasyaf?

dan apakah ada kasyaf (mimpi) yang dapat dijadikan dasar akidah?dan gimana pandangan ulama untuk "hasil mimpi dibolehkan untuk dijadikan hujjah"?

tambahan..
apakah kandungan hadits itu didukung oleh ayat?
mengerikan sekali afala taqiluun and,mr kedung..

Isi kasysyaf baca #1.
Asy-Syura 42:51/52.
Sang Khaatamal Aulia, Maulana Muhyiddin Ibnu 'Arabi adalah salah-satu Ulama.
Ayat itu adalah firman Allah kepada sang Khaatamal Aulia, Maulana Muhyiddin Ibnu 'Arabi.

Mengerikan sekali wan Abu yang gawat darurat dan harus masuk segera ICU karena tidak percaya kepada firman Allah dalam bentuk mimpi/kasysyaf. Padahal Nabi Ibrahim as berani mengajak anak kandungnya Nabi Ismail as untuk disembelih atas perintah Allah melalui mimpi/kasysyaf.

by **abu hanan** Tue Jul 08, 2014 8:06 am

kisah nabi ibrahim?itu mimpi nabi..aulia bukan nabi..bedakan pak..
karena kita bicara "hadits"..maka sampe detik ini adalah sangat jelas bahwa anda mempercayai hadits yang gak jelas meskipun yang hasil mimpi aulia..
teruskan mr kedung,jika di kemudian hari ada lagi hadits ala mimpi yah silahkeun ditelan..selamat menjadi budhisme dengan konsep ibnu arabi..

by **Kedunghalang** Tue Jul 08, 2014 9:58 am

abu hanan wrote:kisah nabi ibrahim?itu mimpi nabi..aulia bukan nabi..bedakan pak..
karena kita bicara "hadits"..maka sampe detik ini adalah sangat jelas bahwa anda mempercayai hadits yang gak jelas meskipun yang hasil mimpi aulia..
teruskan mr kedung,jika di kemudian hari ada lagi hadits ala mimpi yah silahkeun ditelan..selamat menjadi budhisme dengan konsep ibnu arabi..

Mln. Muhyiddin Ibnu 'Arabi, Khaatamul Aulia, adalah seorang Sufi Besar pada zamannya yang, derajatnya satu tingkat dibawah Khulafa-ur-Rasyidin ra, dan sangat taat kepada Allah dan Rasul-Nya saw. Dengan demikian, wahyu kasysyaf yang diterima sang Sufi Besar, juga dari Allah Al Mutakalliman. (Asy-Syura 42:51/52) Saya hanya berfikir positif tentang Allah dan hamba-Nya, seorang Sufi Besar, Mln. Muhyiddin Ibnu 'Arabi, sang Khaatamul Aulia.

by Sponsored content

Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi

Re: Hadits 100.000 Adam dari Ibnu Arabi