ALQURAN TELAH MENCONTEK ALKITAB, BETULKAH ?

First topic message reminder :

ALQURAN TELAH MENCONTEK ALKITAB, BETULKAH ?

ALQURAN DENGAN TEGAS TELAH MEMBANTAHNYA

QS 16:103
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّمَا يُعَلِّمُهُ بَشَرٌ ۗ لِّسَانُ الَّذِي يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِيٌّ وَهَٰذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُّبِينٌ [١٦:١٠٣]

Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam, sedang Al Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang.
﴿١٠٣﴾

SEKARANG MARILAH KITA LIHAT SEDIKIT BUKTI BAHWA KLAIM TERSEBUT TIDAKLAH BENAR

NABI LUTH DALAM ALQURAN

verse 74 of chapter 21. الأنبياء وَلوطًا ءاتَينٰهُ حُكمًا وَعِلمًا وَنَجَّينٰهُ مِنَ القَريَةِ الَّتى كانَت تَعمَلُ الخَبٰئِثَ ۗ إِنَّهُم كانوا قَومَ سَوءٍ فٰسِقينَdan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik,

LOT DALAM ALKITAB

Kejadian:19
(30) Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.
(31) Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.
(32) Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
(33) Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
(34) Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
(35) Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
(36) Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
(37) Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
(38) Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
===========
NABI DAUD MENURUT ALQURAN
verse 17 of chapter 38

اصبِر عَلىٰ ما يَقولونَ وَاذكُر عَبدَنا داوۥدَ ذَا الأَيدِ ۖ إِنَّهُ أَوّابٌ
Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).

verse 30 of chapter 38

وَوَهَبنا لِداوۥدَ سُلَيمٰنَ ۚ نِعمَ العَبدُ ۖ إِنَّهُ أَوّابٌ

Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya),

Nabi Daud menurut alkitab
2 SAMUEL 11
(2) Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
(3) Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."
(4) Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
(5) Lalu mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud, demikian: "Aku mengandung."
===========
NABI YUSUF AS MENURUT ALQURAN(perhatikan gaya bahasa yang dipakai, dibandingkan dg Alkitab)

وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَنْ نَفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الْأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۚ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ ۖ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ
Arti [QS. 12:23] : 23.
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَى بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

Arti [QS. 12:24] : 24.
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya[750]. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.

NABI YUSUF AS DI DALAM ALKITAB

Kejadian 39
(7) Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
(8) Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
========
MUSA DAN HARUN AS MENURUT ALQURAN

وَلَمَّا رَجَعَ مُوسَى إِلَى قَوْمِهِ غَضْبَانَ أَسِفًا قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُونِي مِنْ بَعْدِي ۖ أَعَجِلْتُمْ أَمْرَ رَبِّكُمْ ۖ وَأَلْقَى الْأَلْوَاحَ وَأَخَذَ بِرَأْسِ أَخِيهِ يَجُرُّهُ إِلَيْهِ ۚ قَالَ ابْنَ أُمَّ إِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُونِي وَكَادُوا يَقْتُلُونَنِي فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْأَعْدَاءَ وَلَا تَجْعَلْنِي مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Arti [QS. 7:150] : 150.
Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu[571]? Dan Musapun melemparkan luh-luh[572] (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim"

HARUN AS MENURUT ALKITAB

Keluaran 32
(2) Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
(3) Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
(4) Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
============
CERITA DI DALAM ALQURAN DAN ALKITAB KETIKA MUSA AS KEPINGIN MELIHAT TUHAN

Bandingkan gaya bahasa yang digunakan baik di dalam AlQura dan AlKitab

MUSA KEPINGIN MELIHAT TUHAN, VERSI ALQURAN

verse 143 of chapter 7. الأعراف
وَلَمّا جاءَ موسىٰ لِميقٰتِنا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قالَ رَبِّ أَرِنى أَنظُر إِلَيكَ ۚ قالَ لَن تَرىٰنى وَلٰكِنِ انظُر إِلَى الجَبَلِ فَإِنِ استَقَرَّ مَكانَهُ فَسَوفَ تَرىٰنى ۚ فَلَمّا تَجَلّىٰ رَبُّهُ لِلجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ موسىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمّا أَفاقَ قالَ سُبحٰنَكَ تُبتُ إِلَيكَ وَأَنا۠ أَوَّلُ المُؤمِنينَ

Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau".
Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku".
Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan.
Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".

MUSA INGIN MELIHAT TUHAN, VERSI ALKITAB

Keluaran 33
(20) Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
(21) Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
(22) apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
(23) Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
============
ALQURAN MEMULIAKAN ISA ALMASIH PUTERA MARYAM

وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلْيَاسَ ۖ كُلٌّ مِّنَ الصَّالِحِينَ [٦:٨٥]
dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh.

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا [١٩:٣٠]
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,

ALQURAN JUGA MEMULIAKAN MARYAM, IBUNDA ISA AS LEBIH DARI SELURUH WANITA DI BUMI

وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ [٣:٤٢]
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).

يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ [٣:٤٣]
Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'.

SEMENTARA ALKITAB MALAHAN MENGHINAKAN YESUS MELALUI SILSILAHNYA

NENEK MOYANG YESUS, YEHUDA BERZINA DENGAN TAMAR, MENANTUNYA SENDIRI, BERANAK KEMBAR PERES DENGAN ZERAH, DAN MASUK DI DALAM SILSILAH YESUS KRISTUS.

Matius 1
Silsilah Yesus Kristus
(1) Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
(2) Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
(3) Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar......
Kejadian 38
Yehuda dengan Tamar
(16) Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
(17) Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."

jakajayagiri-2 wrote:
Dasarnya jelas: ada tuduhan T dan I sdh tidak asli, tidak murni. Maka sangat logis jika kemudian dibuktikan dgn membawa T dan I yg asli. Bukan malah membawa Q.

sama sekali tidak logis..... dimana letak logisnya? anggap Q tdk pernah ada, hari ini isaku mengantarkan T dan I asli titipan Jibril untuk mas JJG, ente terima?

yang LOGIS adalah menunjukkan dmana letak kesalahannya.

Lihat baik2...yg harus Anda imani bukan cuma Q SAJA!
Yg diimani itu adalah Q dan kitab2 sebelum Q. Kitab2 sebelum Q dikatakan sdh tidak murni, tentu saja LOGIS jika harus dimunculkan yg murni supaya bisa diimani. Kalau perintah kepadamu untuk beriman kepada kitab yg diturunkan kepadamu dan yg diturunkan sebelummu kok hanya Q saja yg ada, itu jelas TIDAK LOGIS.

TIDAK LOGIS

Membenarkan itu maknanya mengakui kebenaran. Bukan membetulkan.

Ya, jika memang ada yg murni, maka dgn turunnya Q mestinya T dan I yg asli bisa ditunjukkan. Itulah batu ujian yg logis.

bukan T dan I yg asli tapi ajaran yg asli dan itu sudah ditunjukkan, Tuhan itu Esa bukan 3, bukan roh, bukan daging.

yang LOGIS adalah menunjukkan dmana letak kesalahannya.

jakajayagiri-2 wrote:
Saya uji logika Quran bukan dr isinya, tapi dr klaim awalnya. Soal isi yg suci atau dianggap suci, yg hebat atau dianggap hebat, saya percaya iblis pun bisa membuat sesuatu yg dahsyat di mata manusia.
Ini yg saya anggap tidak logis dr Q:
Q diklaim sbg disampaikan olej jbril kepada Muhammad. Tapi tak satupun manusia di muka bumi ini yg pernah jadi saksi peristiwanya. Tak satupun manusia yg pernah mendapatkan konfirmasi silang bahwa benar Muhammad pernah didiktekan wahyu Tuhan oleh jbril. Keberadaan jbril, isi pendiktean, peristiwa2 yg terjadi, seluruhnya hanya berdasarkan kesaksian satu org saja: Muhammad. Padahal satu saksi ini pula yg menjadi tokoh sentral (penerima wahyu dan diangkat jadi nabi). Peristiwa macam ini, sebagus apapun isi Q, tidak logis untuk dipercaya sbg kebenaran bahwa semua itu disampaikan oleh jibril kepada Muhammad.

anggap AbuBakar menyaksikan;
JJG ; lha iya sohib sehidup semati, mana bisa dipercaya
anggap Ali menyaksikan;
JJG ; lha iya sodara, gmana g dibelain
dst
dst


Annisa 166

"(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Qur'an yang diturunkan-Nya
kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah
yang mengakuinya. "


Al Maidah 83

"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan
air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata:
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an
dan kenabian Muhammad saw.)"


Al An'aam 19

"Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya? " Katakanlah: "Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu.
Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang
sampai Al Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?"
Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku
berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".


Huud 11

Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang mempunyai bukti yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhannya,
dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Qur'an itu telah ada kitab Musa yang menjadi
pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Qur'an. Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan
sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Qur'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya karena itu janganlah kamu
ragu-ragu terhadap Al Qur'an itu. Sesungguhnya (Al Qur'an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak
beriman.


Arra'd 43

"Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi
antaraku dan kamu dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab".



Al Ahqaaf 8

"Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya (Al Qur'an)", Katakanlah: "Jika aku mengada-adakannya,
maka kamu tiada mempunyai kuasa sedikitpun mempertahankan aku dari (adzab) Allah itu. Dia lebih mengetahui apa-apa yang
kamu percakapkan tentang Al Qur'an itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antaraku dan antaramu dan Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang".


Al Ahqaaf 10

"Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur'an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu
mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israel mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al Qur'an
lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim".

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
Dasarnya jelas: ada tuduhan T dan I sdh tidak asli, tidak murni. Maka sangat logis jika kemudian dibuktikan dgn membawa T dan I yg asli. Bukan malah membawa Q.

sama sekali tidak logis..... dimana letak logisnya? anggap Q tdk pernah ada, hari ini isaku mengantarkan T dan I asli titipan Jibril untuk mas JJG, ente terima?

Terima atau tidak terima itu urusan masing2 org, pertanggungjawaban masing2 org. Yg kita bahas adalah logika pemberiannya, bukan penerimaannya.

yang LOGIS adalah menunjukkan dmana letak kesalahannya.

Mau dibilang sebagian salah atau bahkan seluruhnya salah, itu artinya tidak sesuai aslinya. Maka satu2nya langkah logis adalah dgn memberikan bukti aslinya. Pernah lihat iklan peringatan merk dagang? Selalu ditunjukkan bukti gambar yg dipalsukan dan gambar aslinya termasuk ciri2 keduanya. Pernah lihat iklan peringatan uang palsu? selalu ditunjukkan contoh uang aslinya. Menuduh sesuatu tidak asli tapi tak pernah menunjukkan aslinya adalah perbuatan konyol.
Mau sehebat apapun isi Q, itu urusan Q dan mereka yg mengimaninya. Tapi ketika Q menyatakan T dan I palsu tanpa membawa bukti T dan I yg asli, saat itu juga kehebatan Q berubah menjadi kekonyolan.

Lihat baik2...yg harus Anda imani bukan cuma Q SAJA!
Yg diimani itu adalah Q dan kitab2 sebelum Q. Kitab2 sebelum Q dikatakan sdh tidak murni, tentu saja LOGIS jika harus dimunculkan yg murni supaya bisa diimani. Kalau perintah kepadamu untuk beriman kepada kitab yg diturunkan kepadamu dan yg diturunkan sebelummu kok hanya Q saja yg ada, itu jelas TIDAK LOGIS.

TIDAK LOGIS

Mana logika yg tidak logis.
Model pernyataan tidak logis tanpa membawa bantahan alur pikir yg lebih logis, ini contoh yg dilakukan Q ketika menuduh T dan I palsu.

Membenarkan itu maknanya mengakui kebenaran. Bukan membetulkan.

Ya, jika memang ada yg murni, maka dgn turunnya Q mestinya T dan I yg asli bisa ditunjukkan. Itulah batu ujian yg logis.

bukan T dan I yg asli tapi ajaran yg asli dan itu sudah ditunjukkan, Tuhan itu Esa bukan 3, bukan roh, bukan daging.

Ini pemelintiran masalah.
Masalahnya adalah T dan I dikatakan tidak asli, tunjukkan ketidakasliannya. Kenapa harus begitu, krn secara LOGIKA T dan I asli itu harus menjadi bagian yg Anda imani bersama dengan Q. Ayat Q sendiri yg bilang begitu.

yang LOGIS adalah menunjukkan dmana letak kesalahannya.

Dengan parameter T dan I asli, itu LOGIKA mendasar. Apalagi, T dan I juga menjadi bagian yg harus diimani para pengikut Q

clean optics wrote:....bla..bla..
Jadi ya, maaf saya ga setuju dibilang Al-Quran mencontek Bible.
Isinya terlalu jauh beda soalnya. Yang satu amburadul sungguh,
sementara yg satunya rapi dan runut jalan ceritanya.

putramentari wrote:
Perbandingan Cerita Kematian Yesus
.....
Kitab Talmud
[Hal. 36: "Buku ZOHAR III menceritakan bahwa Yesus mati seperti binatang dan dikuburkan dalam onggokan yang begitu kotor ...bla..bla..

yang mana yang lebih pantas disebut mencontek

ck..ck..ck.. putramentari, sang pembela A-w-loh SWT dan Rasulnya (H. Muhammad SAW alm.) Tenang, sabar, pikir dulu sebelum menjawab.

Saya kan gak setuju klo Quran dibilang mencontek Bible, baca lagi tuh.
Quran MUNGKIN memang mencontek, entah mencontek apa itulah tugas
kalian kaum islam utk mencari tahu. OK?

Kedua,
Anda kutip dr mana tuh? Ada linknya?

ZOHAR itu bukanlah kitab Talmud (kitab hukum agama Yudaisme berdasarkan pendapat para pimpinannya terhadap Taurat).
Jangan campuraduk antara ZOHAR dan Talmud spt yg anda tulis di atas.

ZOHAR adalah buku catatan hasil meditasi/ilham langit para pimpinan sekte mistis Kaballah thd kitab suci Yahudi, Taurat.

Nah krn yang direnungkan dan dikomentari adalah Taurat...bgmana mungkin
buku ZOHAR ini menyebut-nyebut ttg Yesus??

Anda tahu gak sih Taurat itu apa? Taurat adalah 5 kitab Musa: Genesis, Exodus, Deutero, Numbers, Leviticus.

Yesus Kristus, baik kehadiran maupun catatan kisahnya di dunia muncul
jau..uuu.....uuuuh setelah Taurat, artinya sekali lagi buku ZOHAR itu
gak kenal Yesus.

Tks.


http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Judaism/Zohar.html
http://laitman.com/2008/05/where-is-jesus-christ-in-kabbalah/
http://en.wikipedia.org/wiki/Torah

putramentari wrote:
Kitab Talmud
.....
Hal. 36: "Buku ZOHAR III menceritakan bahwa Yesus mati seperti binatang dan dikuburkan dalam onggokan yang begitu kotor

Hahaha....saya tahu pembela A-wll-oh SWT putrementari kutip dari mana
kalimat ajaib di atas (Talmud = ZOHAR = ada kisah Yesus)

Ternyata dari situs laknatullah musuh islam "Situs Anti Islam" Indonesia!
Dan mungkin disana puteramentari ini ID-nya = kompas.

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
Saya uji logika Quran bukan dr isinya, tapi dr klaim awalnya. Soal isi yg suci atau dianggap suci, yg hebat atau dianggap hebat, saya percaya iblis pun bisa membuat sesuatu yg dahsyat di mata manusia.
Ini yg saya anggap tidak logis dr Q:
Q diklaim sbg disampaikan olej jbril kepada Muhammad. Tapi tak satupun manusia di muka bumi ini yg pernah jadi saksi peristiwanya. Tak satupun manusia yg pernah mendapatkan konfirmasi silang bahwa benar Muhammad pernah didiktekan wahyu Tuhan oleh jbril. Keberadaan jbril, isi pendiktean, peristiwa2 yg terjadi, seluruhnya hanya berdasarkan kesaksian satu org saja: Muhammad. Padahal satu saksi ini pula yg menjadi tokoh sentral (penerima wahyu dan diangkat jadi nabi). Peristiwa macam ini, sebagus apapun isi Q, tidak logis untuk dipercaya sbg kebenaran bahwa semua itu disampaikan oleh jibril kepada Muhammad.

anggap AbuBakar menyaksikan;
JJG ; lha iya sohib sehidup semati, mana bisa dipercaya
anggap Ali menyaksikan;
JJG ; lha iya sodara, gmana g dibelain

Hadehh...jgn berspekulasi. Gunakan saja logika atas apa yg sdh terjadi.
Tidak ada satupun manusia yg mengkonformasi bahwa benar yg ditemui muhammad adalah jibril. Semua hal ttg quran dan jibril sepenuhnya berasal dr Muhammad seorang. Itu faktanya.

Annisa 166

"(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Qur'an yang diturunkan-Nya
kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah
yang mengakuinya. "


Al Maidah 83

"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan
air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata:
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an
dan kenabian Muhammad saw.)"


Al An'aam 19

"Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya? " Katakanlah: "Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu.
Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang
sampai Al Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?"
Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku
berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".


Huud 11

Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang mempunyai bukti yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhannya,
dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Qur'an itu telah ada kitab Musa yang menjadi
pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Qur'an. Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan
sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Qur'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya karena itu janganlah kamu
ragu-ragu terhadap Al Qur'an itu. Sesungguhnya (Al Qur'an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak
beriman.


Arra'd 43

"Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi
antaraku dan kamu dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab".



Al Ahqaaf 8

"Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya (Al Qur'an)", Katakanlah: "Jika aku mengada-adakannya,
maka kamu tiada mempunyai kuasa sedikitpun mempertahankan aku dari (adzab) Allah itu. Dia lebih mengetahui apa-apa yang
kamu percakapkan tentang Al Qur'an itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antaraku dan antaramu dan Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang".


Al Ahqaaf 10

"Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur'an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu
mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israel mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al Qur'an
lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim".

Faktanya, semua yg anda kutip itu adalah berasal dr satu sumber saja: Muhammad. Tidak ada sumber lain sbg bahan verifikasi.

@JJG
DIsederhanakan dulu;
menurut mas JJG biar logis harus diberi yg ASLI.
seandainya anda tidak menutup mata, sebetulnya di awal tret sudah dijelaskan dgn contoh;

DALAM ALKITAB
Kejadian 39
(7) Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
(8) Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,

NABI YUSUF AS DALAM ALQURAN
Arti [QS. 12] : 23.
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.
Arti [QS. 12] : 24.
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya[750]. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.

Itulah ASLI peristiwa yg terjadi. Dia yg Maha Mengetahui isi hati bahkan menjelaskan apa yg terkandung dalam hati seorang Yusuf.
Artinya Q menunjukkan yg ASLI dari ajaran salah T dan I, menunjukkan yg ASLI dari sejarah salah dalam T dan I.

isaku wrote:@JJG
DIsederhanakan dulu;
menurut mas JJG biar logis harus diberi yg ASLI.
seandainya anda tidak menutup mata, sebetulnya di awal tret sudah dijelaskan dgn contoh;

DALAM ALKITAB
Kejadian 39
(7) Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
(8) Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,

NABI YUSUF AS DALAM ALQURAN
Arti [QS. 12] : 23.
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.
Arti [QS. 12] : 24.
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya[750]. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.

Itulah ASLI peristiwa yg terjadi. Dia yg Maha Mengetahui isi hati bahkan menjelaskan apa yg terkandung dalam hati seorang Yusuf.
Artinya Q menunjukkan yg ASLI dari ajaran salah T dan I, menunjukkan yg ASLI dari sejarah salah dalam T dan I.

LOGIKA lagi: dgn contoh spt itu hanya menunjukkan bahwa antara Q dan T ada beda versi. Kebenarannya pun masih relatif bisa diperdebatkan.
Yg dipermasalahkan adalah kalau T dan I itu palsu, yg aslinya kayak apa. Dgn menunjukkan aslinya bahkan bisa membuktikan pula: nih lo, Q ternyata sama dengan T dan I yg asli.

Kalau menuduh T dan I palsu tapi dgn menyodorkan versi berbeda (Q ) saja, itu adalah tuduhan bodong yg jauh dr logika pembuktian.

jakajayagiri-2 wrote:Hadehh...jgn berspekulasi. Gunakan saja logika atas apa yg sdh terjadi.
Tidak ada satupun manusia yg mengkonformasi bahwa benar yg ditemui muhammad adalah jibril. Semua hal ttg quran dan jibril sepenuhnya berasal dr Muhammad seorang. Itu faktanya.

bukan spekulasi, itu adalah kebiasaan manusia ketika melakukan penolakan, logika manusia sangat terbatas untuk memahami ilmuNya yg Maha luas

Faktanya, semua yg anda kutip itu adalah berasal dr satu sumber saja: Muhammad. Tidak ada sumber lain sbg bahan verifikasi.

Benar, ini adalah ranah iman, manusia diberi pilihan menggunakan hati dan akal yg dianugrahkan.

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Hadehh...jgn berspekulasi. Gunakan saja logika atas apa yg sdh terjadi.
Tidak ada satupun manusia yg mengkonformasi bahwa benar yg ditemui muhammad adalah jibril. Semua hal ttg quran dan jibril sepenuhnya berasal dr Muhammad seorang. Itu faktanya.

bukan spekulasi, itu adalah kebiasaan manusia ketika melakukan penolakan, logika manusia sangat terbatas untuk memahami ilmuNya yg Maha luas

Dan kita tdk sedang membahas bagaimana manusia menerima atau menolak sesuatu. Tapi membahas logika ketika sesuatu dianggap palsu dan diberikan pembandingnya.
Jgn belokkan masalahnya.

Faktanya, semua yg anda kutip itu adalah berasal dr satu sumber saja: Muhammad. Tidak ada sumber lain sbg bahan verifikasi.

Benar, ini adalah ranah iman, manusia diberi pilihan menggunakan hati dan akal yg dianugrahkan.

Makanya, gunakan akal Anda untuk melogika, jika ada sesuatu dianggap palsu, logiskah jika keasliannya tidak dibuktikan tapi malah membawa versi yg berbeda? Jgn melakukan kebebalan intelektual.

jakajayagiri-2 wrote:
LOGIKA lagi: dgn contoh spt itu hanya menunjukkan bahwa antara Q dan T ada beda versi. Kebenarannya pun masih relatif bisa diperdebatkan.
Yg dipermasalahkan adalah kalau T dan I itu palsu, yg aslinya kayak apa. Dgn menunjukkan aslinya bahkan bisa membuktikan pula: nih lo, Q ternyata sama dengan T dan I yg asli.

yang aslinya diambil darimana?
biar saya bantu.....
isaku bermaksud membuktikan T dan I palsu, maka;
-jelajahi seluruh dunia dimana catatan lengkap Nabi Musa disimpan
-gali dan kumpulkan sisa2 catatan tsb
-ubah tanah dari sisa2 catatan itu menjadi sebuah buku...

jakajayagiri-2 wrote:Kalau menuduh T dan I palsu tapi dgn menyodorkan versi berbeda (Q ) saja, itu adalah tuduhan bodong yg jauh dr logika pembuktian.

1. Q tidak menuduh tapi memberitahukan
2. Q berfungsi sebagai penguji
3. Allah SWT telah memilih caraNya untuk memberitahukan pada manusia.

jakajayagiri-2 wrote:Kalau menuduh T dan I palsu tapi dgn menyodorkan versi berbeda (Q ) saja, itu adalah tuduhan bodong yg jauh dr logika pembuktian.

kebetulan judul tret ini adalah tuduhan bahwa Q mencontek..... dengan pernyataan mas di atas sebetulnya menjelaskan bahwa Q tidak mencontek.

jakajayagiri-2 wrote:
bukan spekulasi, itu adalah kebiasaan manusia ketika melakukan penolakan, logika manusia sangat terbatas untuk memahami ilmuNya yg Maha luas
Dan kita tdk sedang membahas bagaimana manusia menerima atau menolak sesuatu. Tapi membahas logika ketika sesuatu dianggap palsu dan diberikan pembandingnya.
Jgn belokkan masalahnya.

pembanding sudah diberikan

Anda untuk melogika, jika ada sesuatu dianggap palsu, logiskah jika keasliannya tidak dibuktikan tapi malah membawa versi yg berbeda? Jgn melakukan kebebalan intelektual.

kebebalan intelektual ?? setuju..hehehe.... ditambah cermin dan kaca pembesar

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
LOGIKA lagi: dgn contoh spt itu hanya menunjukkan bahwa antara Q dan T ada beda versi. Kebenarannya pun masih relatif bisa diperdebatkan.
Yg dipermasalahkan adalah kalau T dan I itu palsu, yg aslinya kayak apa. Dgn menunjukkan aslinya bahkan bisa membuktikan pula: nih lo, Q ternyata sama dengan T dan I yg asli.

yang aslinya diambil darimana?
biar saya bantu.....
isaku bermaksud membuktikan T dan I palsu, maka;
-jelajahi seluruh dunia dimana catatan lengkap Nabi Musa disimpan
-gali dan kumpulkan sisa2 catatan tsb
-ubah tanah dari sisa2 catatan itu menjadi sebuah buku...

Lah itu tugas/tanggungjawab penuduh.
Dan krn yg menuduh adalah (katanya) malaikat, maka buat malaikat tidak perlu mengais2 naskah secara fisik. Katanya Taurat dan Injil itu diturunkan kayak Q ya tinggal diktekan saja T dan I sesuai aslinya. Kalau tidak bisa, berarti jibril abal2. Itu cara berfikir LOGISnya.

jakajayagiri-2 wrote:Kalau menuduh T dan I palsu tapi dgn menyodorkan versi berbeda (Q ) saja, itu adalah tuduhan bodong yg jauh dr logika pembuktian.

1. Q tidak menuduh tapi memberitahukan

Memberitahukan sebuah kepalsuan, LOGIKANYA: itu tuduhan

2. Q berfungsi sebagai penguji

Tolok uji yg LOGIS untuk sebuah kepalsuan hanyalah: aslinya. Tidak ada cara lain.

3. Allah SWT telah memilih caraNya untuk memberitahukan pada manusia.

Bahkan untuk ukuran pembuktian saja ternyata allah swt tidak melebihi kemampuan logika manusia.

jakajayagiri-2 wrote:Kalau menuduh T dan I palsu tapi dgn menyodorkan versi berbeda (Q ) saja, itu adalah tuduhan bodong yg jauh dr logika pembuktian.

kebetulan judul tret ini adalah tuduhan bahwa Q mencontek..... dengan pernyataan mas di atas sebetulnya menjelaskan bahwa Q tidak mencontek.

Ya, jauh lebih parah dr kasus cntek-mencontek, tenryata kasusnya adalah Q membawa tuduhan tanpa bukti dgn menampilkan versi yg berbeda. Q adalah kitab tidak logis.

jakajayagiri-2 wrote:

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
LOGIKA lagi: dgn contoh spt itu hanya menunjukkan bahwa antara Q dan T ada beda versi. Kebenarannya pun masih relatif bisa diperdebatkan.
Yg dipermasalahkan adalah kalau T dan I itu palsu, yg aslinya kayak apa. Dgn menunjukkan aslinya bahkan bisa membuktikan pula: nih lo, Q ternyata sama dengan T dan I yg asli.

yang aslinya diambil darimana?
biar saya bantu.....
isaku bermaksud membuktikan T dan I palsu, maka;
-jelajahi seluruh dunia dimana catatan lengkap Nabi Musa disimpan
-gali dan kumpulkan sisa2 catatan tsb
-ubah tanah dari sisa2 catatan itu menjadi sebuah buku...

Lah itu tugas/tanggungjawab penuduh.
Dan krn yg menuduh adalah (katanya) malaikat, maka buat malaikat tidak perlu mengais2 naskah secara fisik. Katanya Taurat dan Injil itu diturunkan kayak Q ya tinggal diktekan saja T dan I sesuai aslinya. Kalau tidak bisa, berarti jibril abal2. Itu cara berfikir LOGISnya.

3. Allah SWT telah memilih caraNya untuk memberitahukan pada manusia.

Bahkan untuk ukuran pembuktian saja ternyata allah swt tidak melebihi kemampuan logika manusia.

mas JJG bermain logis dalam ketidaklogisan
penjelasan mas menunjukkan TIDAK LOGIS seorang manusia menemukan yang ASLI.
sementara itu mas menuntut Sang Pencipta merendahkan diri mengikuti alur nafsu LOGIS seorang manusia yang sama sekali TIDAK LOGIS untuk diikuti.

Memberitahukan sebuah kepalsuan, LOGIKANYA: itu tuduhan

maksa

Q berfungsi sebagai penguji

Tolok uji yg LOGIS untuk sebuah kepalsuan hanyalah: aslinya. Tidak ada cara lain.

cara menguji bahwa itu asli?

Q adalah kitab tidak logis.

benar bagi beberapa orang tidak logis yg menyempitkan pikirannya yg seharusnya lapang dan menutup hatinya yg seharusnya terbuka.

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
LOGIKA lagi: dgn contoh spt itu hanya menunjukkan bahwa antara Q dan T ada beda versi. Kebenarannya pun masih relatif bisa diperdebatkan.
Yg dipermasalahkan adalah kalau T dan I itu palsu, yg aslinya kayak apa. Dgn menunjukkan aslinya bahkan bisa membuktikan pula: nih lo, Q ternyata sama dengan T dan I yg asli.

yang aslinya diambil darimana?
biar saya bantu.....
isaku bermaksud membuktikan T dan I palsu, maka;
-jelajahi seluruh dunia dimana catatan lengkap Nabi Musa disimpan
-gali dan kumpulkan sisa2 catatan tsb
-ubah tanah dari sisa2 catatan itu menjadi sebuah buku...

Lah itu tugas/tanggungjawab penuduh.
Dan krn yg menuduh adalah (katanya) malaikat, maka buat malaikat tidak perlu mengais2 naskah secara fisik. Katanya Taurat dan Injil itu diturunkan kayak Q ya tinggal diktekan saja T dan I sesuai aslinya. Kalau tidak bisa, berarti jibril abal2. Itu cara berfikir LOGISnya.

3. Allah SWT telah memilih caraNya untuk memberitahukan pada manusia.

Bahkan untuk ukuran pembuktian saja ternyata allah swt tidak melebihi kemampuan logika manusia.

mas JJG bermain logis dalam ketidaklogisan
penjelasan mas menunjukkan TIDAK LOGIS seorang manusia menemukan yang ASLI.
sementara itu mas menuntut Sang Pencipta merendahkan diri mengikuti alur nafsu LOGIS seorang manusia yang sama sekali TIDAK LOGIS untuk diikuti.

Luruskan LOGIKA Anda. Kalau dilakukan manusia memang tidak akan bisa. Tapi yg kita bahas adalah jibril. Bukan manusia. Cukup diktekan saja T dan I asli. Toh mendiktekan Q bisa. Kalau mendiktekan T dan I asli tidak mampu, tapi jibril menuduh T dan I palsu, jelas itu jibril abal2.

Memberitahukan sebuah kepalsuan, LOGIKANYA: itu tuduhan

maksa

Jgn cuma ngeles. Tunjukkan dgn logika bahasa kalau memang pernyataan saya salah.
Saya ulang: menyatakan/menunjukkan/memberitahukan bahwa sesuatu itu palsu, adalah sama artinya menyatakan tuduhan bahwa hal tsb palsu.
Silakan dibantah dgn logika semantik.

Q berfungsi sebagai penguji

Tolok uji yg LOGIS untuk sebuah kepalsuan hanyalah: aslinya. Tidak ada cara lain.

cara menguji bahwa itu asli?

Tunjukkan bukti yg asli.
Lihat saja tuh iklan pemalsuan merk..selalu ada pembanding antara yg dituduh palsu dgn gambar dan ciri merk yg asli.
Krn memang itu cara yg LOGIS.

Q adalah kitab tidak logis.

benar bagi beberapa orang tidak logis yg menyempitkan pikirannya yg seharusnya lapang dan menutup hatinya yg seharusnya terbuka.

Akhirnya yg bisa dilakukan oleh muslim hanyalah menerima ketidaklogisan itu.
Q telah menuduh T dan I palsu dgn tuduhan yg tidak logis krn tanpa pembuktian yg logis.

jakajayagiri-2 wrote:
Luruskan LOGIKA Anda. Kalau dilakukan manusia memang tidak akan bisa. Tapi yg kita bahas adalah jibril. Bukan manusia. Cukup diktekan saja T dan I asli. Toh mendiktekan Q bisa. Kalau mendiktekan T dan I asli tidak mampu, tapi jibril menuduh T dan I palsu, jelas itu jibril abal2.

ok kita luruskan.. menurut logika super mas JJG:
1. manusia tidak akan bisa membawa T dan I asli
2. jibril bertanggungjawab atas tuduhan palsunya T dan I
3. tidak didiktekannya T dan I asli menunjukkan ketidakmampuan jibril
4. ketidakmampuan jibril membuktikan jibril tsb abal2

dengan logika supernya mas JJG mengabaikan;
1. Q menunjukkan kesalahan T dan I dan memberitahukan yg benar
2. logika penolakan terhadap Q yg dilakukan mas JJG sendiri,------->
mas JJG menolak Q karena hanya jibril+1saksi manusia tapi tetap menuntut T dan I asli melalui mekanisme yg sama
3. banyaknya ketidaklogisan dalam T dan I
4. tanpa Q sekalipun, T dan I dapat ditelusuri tidak murni lagi
5. logika Maha Super dari Dzat yg Maha Tinggi

demikianlah nafsu manusia bermain logis dalam ketidaklogisan

Jgn cuma ngeles. Tunjukkan dgn logika bahasa kalau memang pernyataan saya salah.
Saya ulang: menyatakan/menunjukkan/memberitahukan bahwa sesuatu itu palsu, adalah sama artinya menyatakan tuduhan bahwa hal tsb palsu.
Silakan dibantah dgn logika semantik.

anggap anda benar, tapi
tanpa Q memberitahukan pun, semua tahu T dan I sudah tidak murni
setuju tidak Pak?
atau mas menyatakan T dan I sekarang sama dengan T dan I asli???

Q berfungsi sebagai penguji

Tolok uji yg LOGIS untuk sebuah kepalsuan hanyalah: aslinya. Tidak ada cara lain.

cara menguji bahwa itu asli?

Tunjukkan bukti yg asli.

ditanya caranya menguji yg asli jawabnya kok nunjukin.... pie tho mas....

Q adalah kitab tidak logis.

benar bagi beberapa orang tidak logis yg menyempitkan pikirannya yg seharusnya lapang dan menutup hatinya yg seharusnya terbuka.

Akhirnya yg bisa dilakukan oleh muslim hanyalah menerima ketidaklogisan itu.
Q telah menuduh T dan I palsu dgn tuduhan yg tidak logis krn tanpa pembuktian yg logis.

dan dengan logika supernya seorang JJG bertahan dgn T dan I ditangannya yg tdk logis dan dia pastikan tidak murni disaat sebuah kitab lain telah menjelaskan ketidakmurniannya dan bagaimana yang murninya.

Satu2 saya luruskan

isaku wrote:

jakajayagiri-2 wrote:
Luruskan LOGIKA Anda. Kalau dilakukan manusia memang tidak akan bisa. Tapi yg kita bahas adalah jibril. Bukan manusia. Cukup diktekan saja T dan I asli. Toh mendiktekan Q bisa. Kalau mendiktekan T dan I asli tidak mampu, tapi jibril menuduh T dan I palsu, jelas itu jibril abal2.

ok kita luruskan.. menurut logika super mas JJG:
1. manusia tidak akan bisa membawa T dan I asli

Pernyataan itu hanya dgn asumsi bahwa yg T dan I yg ada adalah palsu sesuai standard yg dikatakan jibril. Maka dgn bgtu memang manusia akan sulit bahkan tidak akan bisa. Wong jibril aja gak bisa nunjukin aslinya.

2. jibril bertanggungjawab atas tuduhan palsunya T dan I

Absolut. Harus

3. tidak didiktekannya T dan I asli menunjukkan ketidakmampuan jibril

Jelas

4. ketidakmampuan jibril membuktikan jibril tsb abal2

Iya lah......pasti

dengan logika supernya mas JJG mengabaikan;
1. Q menunjukkan kesalahan T dan I dan memberitahukan yg benar

Benar menurut versi Q, keaslian T dan I tidak pernah ada yg tahu. Masalahnya, jibril gak tanggungjawab sih.

2. logika penolakan terhadap Q yg dilakukan mas JJG sendiri,------->
mas JJG menolak Q karena hanya jibril+1saksi manusia tapi tetap menuntut T dan I asli melalui mekanisme yg sama

Itu tahap diskusi selanjutnya/berbeda. Justru krn saya tidak percaya pada peristiwa pewahyuan, maka saya berani menjamin bahwa jibril tidak akan pernah bisa menujukkan T dan I yg asli.
Jadi kalau dibalik pun hasilnya sama: saya yakin 100% jibril abal2 dan krn itu yakin jibril tidak mampu menunjukkan aslinya. Hanya tuduhan yg ada.

3. banyaknya ketidaklogisan dalam T dan I
4. tanpa Q sekalipun, T dan I dapat ditelusuri tidak murni lagi

Dgn standard ketidaklogisa jibril, apa sih yg gak bisa dituduhkan kepada T dan I?
Ukuran murninya apa saja gak bisa nunjukin kok brani2 bilang tidak murni.

5. logika Maha Super dari Dzat yg Maha Tinggi

Kalau yg anda maksud Dzat itu Tuhan, maaf Tuhan saya bukan materi. Tuhan saya adalah ROH yg Maha Kudus.

Jgn cuma ngeles. Tunjukkan dgn logika bahasa kalau memang pernyataan saya salah.
Saya ulang: menyatakan/menunjukkan/memberitahukan bahwa sesuatu itu palsu, adalah sama artinya menyatakan tuduhan bahwa hal tsb palsu.
Silakan dibantah dgn logika semantik.

anggap anda benar, tapi
tanpa Q memberitahukan pun, semua tahu T dan I sudah tidak murni
setuju tidak Pak?

Kalau dianggap benar, maka sama dong Anda sedang menuduh.
Dengan logika semantik yg persis sama, maka tuntutannya pun sama. Standard kemurniannya apa? Parameternya apa? Siapa yg menentukan parameter? Mana bukti yg bener2 murni spy tuduhan itu sah?

atau mas menyatakan T dan I sekarang sama dengan T dan I asli???

Yg asli itu seperti apa? Ini dulu dibereskan. Jgn mengalihkan persoalan atau bahkan membaliknya.
Ini persoalan tuduhan yg harus dipertanggungjawabkan oleh si punuduh.

Q berfungsi sebagai penguji

Tolok uji yg LOGIS untuk sebuah kepalsuan hanyalah: aslinya. Tidak ada cara lain.

cara menguji bahwa itu asli?

Tunjukkan bukti yg asli.

ditanya caranya menguji yg asli jawabnya kok nunjukin....

Itu urusan yg nuduh. Kalau jibril yg nuduh adalah tanggungjawab jibril untuk menunjukkan yg asli.
Sejauh ini yg terbukti adalah si jibril itu tidak tanggungjawab.

dan dengan logika supernya seorang JJG bertahan dgn T dan I ditangannya yg tdk logis dan dia pastikan tidak murni

Yg bilang tidak murni itu jibril. Anda ikut2an tidak bertanggungjawab dgn melempar fitnah. Saya tidak pernah memastikan apapun soal kemurnian atau ketidakmurnian. Sepenuhnya saya melogika apa yg jibril katakan.
Tolong jgn berdiskusi dgn membalikkan fakta dan menebar fitnah.

disaat sebuah kitab lain telah menjelaskan ketidakmurniannya dan bagaimana yang murninya.

Bagaimana tidak murninya, dan bagaimana murninya, itu semua adalah versi Q.
Pembuktian keaslian tidak pernah mampu diberikan.
Menggelikan sekali

Ada contoh kecil:
Saya (A) sedang pegang beberapa lembar uang dgn nominal 100 ribuan.
Tiba2 ada orng (B) datang menegur saya dan bilang: "uang anda palsu. tadi saya dikasih tau org yg ngaku polisi katanya uang yg anda pegang itu palsu"
A :"apa buktinya uang saya ini palsu?"
B :"kata org yg ngaku polisi itu, uang rupiah anda itu tidak sesuai dgn uang yg saya pegang ini"
A :"eh..mana sih org yg ngaku plisi itu?"
B : "udah gak ada..udah percaya saja...sesuai ciri uang yg saya pegang ini, uang anda itu rupiah palsu"
A :"mana sih uang rupiah Anda yg asli itu...coba saya mau liat"
B : "nih....ini bukti uang rupiahmu palsu.." (sambil menunjukkan selembar uang Yen Jepang"
..............
begitulah analogi kekonyolan tuduhan T dan I palsu

JANGANLAH MENCARI-CARI ALKITAB DAN KITAB-KITAB PARA NABI, (TAURAT , ZABUR, INJIL) YANG ASLI.
MEMANG SUDAH HILANG DAN DIRUBAH2 TANGAN MANUSIA.
SEBAGIAN TELAH DISEMBUNYIKAN OLEH PARA PENDETA AHLI KITAB.
QS 6;91
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِذْ قَالُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِّن شَيْءٍ ۗ قُلْ مَنْ أَنزَلَ الْكِتَابَ الَّذِي جَاءَ بِهِ مُوسَىٰ نُورًا وَهُدًى لِّلنَّاسِ ۖ تَجْعَلُونَهُ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا ۖ وَعُلِّمْتُم مَّا لَمْ تَعْلَمُوا أَنتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ [٦:٩١]
Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.
﴿٩١﴾

MAKA DITURUNKANLAH ALQURAN SEBAGAI BATU UJIAN, TERHADAP SISA-SISA , ATAU PUING-PUING KITAB SUCI TUHAN YANG DITURUNKAN SEBELUMNYA
وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ [٥:٤٨]
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
BILA ADA YANG BERBEDA DG AJARAN ALQURAN, MAKA SEBAGI GOLD STANDARD ADALAH ALQURAN
BILA ISI ALKITAB TERSEBUT BERTENTANGAN DG ALQURAN , MAKA PASTILAH ITU FIRMAN TUHAN YANG TELAH DIPALSUKAN ATAU DITAMBAHKAN LEH MANUSIA

putramentari wrote:JANGANLAH MENCARI-CARI ALKITAB DAN KITAB-KITAB PARA NABI, (TAURAT , ZABUR, INJIL) YANG ASLI.
MEMANG SUDAH HILANG DAN DIRUBAH2 TANGAN MANUSIA.
SEBAGIAN TELAH DISEMBUNYIKAN OLEH PARA PENDETA AHLI KITAB.

MAKA DITURUNKANLAH ALQURAN SEBAGAI BATU UJIAN, TERHADAP SISA-SISA , ATAU PUING-PUING KITAB SUCI TUHAN YANG DITURUNKAN SEBELUMNYA

Ada banyak kelucuan dgn prinsip seperti itu:
1. Jika jibril beneran (bukan manusia) bisa membawa versi baru, pasti jibril juga mampu membawa (mendiktekan) versi asli dr T dan I.
2. Baca saja kelucuan yg saya gambarkan dalam analogi ttg uang palsu. Itulah yg tjd ketika Q dianggap sbg tolok uji.

BILA ADA YANG BERBEDA DG AJARAN ALQURAN, MAKA SEBAGI GOLD STANDARD ADALAH ALQURAN
BILA ISI ALKITAB TERSEBUT BERTENTANGAN DG ALQURAN , MAKA PASTILAH ITU FIRMAN TUHAN YANG TELAH DIPALSUKAN ATAU DITAMBAHKAN LEH MANUSIA

Jika ada uang rupiah yg tidak sama dengan uang yen, otomatis uang rupiah itu bisa dihakimi sbg rupiah palsu.

Muhammad via Quran telah melakukan tuduhan serius dengan mengatakan Taurat dan Injil telah dipalsukan, hanya atas dasar tuduhan bahwa namanya tidak dicantumkan didalamnya....(brb saya mau muntah)

Logika simple aja, dengan menuduh sesuatu itu bukan asli alias palsu, maka (minimal) si penuduh pernah melihat, kalau bisa - memiliki, materi asli dari yang dituduhnya !
Tanpa adanya hal tersebut diatas, silahkan aja kumur2 pake ludah lo sendiri !

Tau2 suatu hari ada orang datang mengatakan bahwa sertifikat rumah yg kamu miliki adalah palsu, dan si penuduh menghendaki kalian orang satu rumah harus mengakui kesalahan dan segera meninggalkan rumah dalam waktu 1 x 24 jam.

Apa tindakan kalian ? Nda kalian bacok itu orang uda selamet, ya ngga ?
Menuduh kok tanpa bukti, @#$%^ kan itu namanya

Semua kekacauan ini bersumber dari informasi "yang konon" malaikat Gabriel alias Jibril.

jakajayagiri-2 wrote:

putramentari wrote:JANGANLAH MENCARI-CARI ALKITAB DAN KITAB-KITAB PARA NABI, (TAURAT , ZABUR, INJIL) YANG ASLI.
MEMANG SUDAH HILANG DAN DIRUBAH2 TANGAN MANUSIA.
SEBAGIAN TELAH DISEMBUNYIKAN OLEH PARA PENDETA AHLI KITAB.

MAKA DITURUNKANLAH ALQURAN SEBAGAI BATU UJIAN, TERHADAP SISA-SISA , ATAU PUING-PUING KITAB SUCI TUHAN YANG DITURUNKAN SEBELUMNYA

Ada banyak kelucuan dgn prinsip seperti itu:
1. Jika jibril beneran (bukan manusia) bisa membawa versi baru, pasti jibril juga mampu membawa (mendiktekan) versi asli dr T dan I.
2. Baca saja kelucuan yg saya gambarkan dalam analogi ttg uang palsu. Itulah yg tjd ketika Q dianggap sbg tolok uji.

tentu saja jibril mampu apabila ada perintahnya dari Allah SWT, tapi perintah Allah yang diterima Jibril adalah bukan dengan menunjukkan T dan I yang asli tapi dengan :

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

jakajayagiri-2 wrote:

BILA ADA YANG BERBEDA DG AJARAN ALQURAN, MAKA SEBAGI GOLD STANDARD ADALAH ALQURAN
BILA ISI ALKITAB TERSEBUT BERTENTANGAN DG ALQURAN , MAKA PASTILAH ITU FIRMAN TUHAN YANG TELAH DIPALSUKAN ATAU DITAMBAHKAN LEH MANUSIA

Jika ada uang rupiah yg tidak sama dengan uang yen, otomatis uang rupiah itu bisa dihakimi sbg rupiah palsu.

Uang dikeluarkan oleh negara masing masing atas perintah kepala negara masing masing, beda dengan kitab suci, dikeluarkan oleh oleh Tuhan yang sama yaitu Allah SWT, dan hanya Al Qur'an yang terjaga keasliannya :
SURAT 15. AL HIJR
9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

MeRoNGoS wrote:Muhammad via Quran telah melakukan tuduhan serius dengan mengatakan Taurat dan Injil telah dipalsukan, hanya atas dasar tuduhan bahwa namanya tidak dicantumkan didalamnya....(brb saya mau muntah)

Logika simple aja, dengan menuduh sesuatu itu bukan asli alias palsu, maka (minimal) si penuduh pernah melihat, kalau bisa - memiliki, materi asli dari yang dituduhnya !
Tanpa adanya hal tersebut diatas, silahkan aja kumur2 pake ludah lo sendiri !

udah jelas yang dikatakan Nabi Muhammad adalah wahyu dari Allah :
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (An-Najm : 4)

dengan mengatakan :
QS 6;91
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِذْ قَالُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِّن شَيْءٍ ۗ قُلْ مَنْ أَنزَلَ الْكِتَابَ الَّذِي جَاءَ بِهِ مُوسَىٰ نُورًا وَهُدًى لِّلنَّاسِ ۖ تَجْعَلُونَهُ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا ۖ وَعُلِّمْتُم مَّا لَمْ تَعْلَمُوا أَنتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ [٦:٩١]
Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.
﴿٩١﴾

MeRoNGoS wrote:

Tau2 suatu hari ada orang datang mengatakan bahwa sertifikat rumah yg kamu miliki adalah palsu, dan si penuduh menghendaki kalian orang satu rumah harus mengakui kesalahan dan segera meninggalkan rumah dalam waktu 1 x 24 jam.

Apa tindakan kalian ? Nda kalian bacok itu orang uda selamet, ya ngga ?

Menuduh kok tanpa bukti, @#$%^ kan itu namanya

Semua kekacauan ini bersumber dari informasi "yang konon" malaikat Gabriel alias Jibril.

QS 2:97

قُلْ مَن كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ [٢:٩٧]

Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
﴿٩٧﴾

QS 16:102

قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ [١٦:١٠٢]

Katakanlah: "Ruhul Qudus menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
﴿١٠٢﴾

putramentari wrote:

jakajayagiri-2 wrote:

putramentari wrote:JANGANLAH MENCARI-CARI ALKITAB DAN KITAB-KITAB PARA NABI, (TAURAT , ZABUR, INJIL) YANG ASLI.
MEMANG SUDAH HILANG DAN DIRUBAH2 TANGAN MANUSIA.
SEBAGIAN TELAH DISEMBUNYIKAN OLEH PARA PENDETA AHLI KITAB.

MAKA DITURUNKANLAH ALQURAN SEBAGAI BATU UJIAN, TERHADAP SISA-SISA , ATAU PUING-PUING KITAB SUCI TUHAN YANG DITURUNKAN SEBELUMNYA

Ada banyak kelucuan dgn prinsip seperti itu:
1. Jika jibril beneran (bukan manusia) bisa membawa versi baru, pasti jibril juga mampu membawa (mendiktekan) versi asli dr T dan I.
2. Baca saja kelucuan yg saya gambarkan dalam analogi ttg uang palsu. Itulah yg tjd ketika Q dianggap sbg tolok uji.

tentu saja jibril mampu apabila ada perintahnya dari Allah SWT, tapi perintah Allah yang diterima Jibril adalah bukan dengan menunjukkan T dan I yang asli tapi dengan :

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

jakajayagiri-2 wrote:

BILA ADA YANG BERBEDA DG AJARAN ALQURAN, MAKA SEBAGI GOLD STANDARD ADALAH ALQURAN
BILA ISI ALKITAB TERSEBUT BERTENTANGAN DG ALQURAN , MAKA PASTILAH ITU FIRMAN TUHAN YANG TELAH DIPALSUKAN ATAU DITAMBAHKAN LEH MANUSIA

Jika ada uang rupiah yg tidak sama dengan uang yen, otomatis uang rupiah itu bisa dihakimi sbg rupiah palsu.

Uang dikeluarkan oleh negara masing masing atas perintah kepala negara masing masing, beda dengan kitab suci, dikeluarkan oleh oleh Tuhan yang sama yaitu Allah SWT, dan hanya Al Qur'an yang terjaga keasliannya :
SURAT 15. AL HIJR
9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

1. Sesuai adagium: tak ada anakbuah yg salah. Kesalaan ada pda pmberi perintah.
2. Makin tampak konyol. Menuduh rupiah palsu dg bukti uang yen dan klaim bhw uang yen tsb diterbitkan oleh Bank Indonesia

jakajayagiri-2 wrote:

putramentari wrote:

jakajayagiri-2 wrote:

putramentari wrote:JANGANLAH MENCARI-CARI ALKITAB DAN KITAB-KITAB PARA NABI, (TAURAT , ZABUR, INJIL) YANG ASLI.
MEMANG SUDAH HILANG DAN DIRUBAH2 TANGAN MANUSIA.
SEBAGIAN TELAH DISEMBUNYIKAN OLEH PARA PENDETA AHLI KITAB.

MAKA DITURUNKANLAH ALQURAN SEBAGAI BATU UJIAN, TERHADAP SISA-SISA , ATAU PUING-PUING KITAB SUCI TUHAN YANG DITURUNKAN SEBELUMNYA

Ada banyak kelucuan dgn prinsip seperti itu:
1. Jika jibril beneran (bukan manusia) bisa membawa versi baru, pasti jibril juga mampu membawa (mendiktekan) versi asli dr T dan I.
2. Baca saja kelucuan yg saya gambarkan dalam analogi ttg uang palsu. Itulah yg tjd ketika Q dianggap sbg tolok uji.

tentu saja jibril mampu apabila ada perintahnya dari Allah SWT, tapi perintah Allah yang diterima Jibril adalah bukan dengan menunjukkan T dan I yang asli tapi dengan :

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

jakajayagiri-2 wrote:

BILA ADA YANG BERBEDA DG AJARAN ALQURAN, MAKA SEBAGI GOLD STANDARD ADALAH ALQURAN
BILA ISI ALKITAB TERSEBUT BERTENTANGAN DG ALQURAN , MAKA PASTILAH ITU FIRMAN TUHAN YANG TELAH DIPALSUKAN ATAU DITAMBAHKAN LEH MANUSIA

Jika ada uang rupiah yg tidak sama dengan uang yen, otomatis uang rupiah itu bisa dihakimi sbg rupiah palsu.

Uang dikeluarkan oleh negara masing masing atas perintah kepala negara masing masing, beda dengan kitab suci, dikeluarkan oleh oleh Tuhan yang sama yaitu Allah SWT, dan hanya Al Qur'an yang terjaga keasliannya :
SURAT 15. AL HIJR
9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

1. Sesuai adagium: tak ada anakbuah yg salah. Kesalaan ada pda pmberi perintah.
2. Makin tampak konyol. Menuduh rupiah palsu dg bukti uang yen dan klaim bhw uang yen tsb diterbitkan oleh Bank Indonesia

SESUNGGUHNYALAH MALAIKAT JIBRIL ADALAH RUHUL KUDUS
(bacalah, siapa yang menurunkan AlQuran pada kedua ayat dibawah ini)
QS 2:97
قُلْ مَن كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ [٢:٩٧]
Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
﴿٩٧﴾
QS 16:102
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ [١٦:١٠٢]
Katakanlah: "Ruhul Qudus menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
﴿١٠٢﴾