Standar Pemberian kepada Yesus

jakajayagiri wrote:Masih ngotot soal "standar"? Tolong jelaskan dulu apa yg Anda maksud dgn kata standar dlm pertanyaan Anda.

frontline defender wrote:

jakajayagiri wrote:Masih ngotot soal "standar"? Tolong jelaskan dulu apa yg Anda maksud dgn kata standar dlm pertanyaan Anda.

misalnya, kalau dari contoh anda ini :

Meminyaki juga merupakan sebuah tindakan untuk menunjukkan sikap ramah tamah, seperti misalnya ketika Yesus diminyaki di rumah orang Farisi ( (Lukas 7:38, 46). Ada kebiasaan di kalangan orang Yahudi untuk meminyaki diri mereka dengan minyak sebagai cara untuk menyegarkan tubuh mereka (Ulangan 28:40; Rut 3:3; 2 Samuel 14:2; Mazmur 104:15, dll.). Bangsa Yunani kuno juga mempunyai kebiasaan yang serupa. Kebiasaan ini berlanjut di kalangan bangsa Arab hingga sekarang ini

standarnya ya berdasarkan/berasal dari kebiasaan/tradisi (sesuatu yang tidak baku), bukan dari Kitab Suci (sesuatu yang baku)!

jakajayagiri wrote:1. Standard dr sesuatu yg tidak baku itu maksudnya apa? Standard itu pasti baku.

jakajayagiri wrote:2. Salahkah jika kitab suci mengisahkan sesuatu yg bersifat tradisi? Bahkan jika kitab suci menuliskan kisah ttg perbuatan dosa manusia juga Anda anggap salah?

frontline defender wrote:

jakajayagiri wrote:1. Standard dr sesuatu yg tidak baku itu maksudnya apa? Standard itu pasti baku.

misalnya yang berasal dari kebiasaan/tradisi, natalan standarnya ada pohon natal & kado natal, tapi kalau kurang salah satu ya gpp, atau mungkin lebih plus pesta natal ya gpp!

jakajayagiri wrote:2. Salahkah jika kitab suci mengisahkan sesuatu yg bersifat tradisi? Bahkan jika kitab suci menuliskan kisah ttg perbuatan dosa manusia juga Anda anggap salah?

tidak!

jakajayagiri wrote:Jadi ada masalah apa dgn perminyakan kepada Yesus?

frontline defender wrote:

jakajayagiri wrote:Jadi ada masalah apa dgn perminyakan kepada Yesus?

karena tatacara perminyakannya tidaklah baku, berarti meminyakinya boleh dengan cara apa aja donk?

jakajayagiri-2 wrote:Sesuai tujuannya saja, sesuai tradisi yg ada pada masa itu di tempat itu. Gak baku memang, tapi kalau kemudian dianggap boleh dgn cara apa saja, itu gak pake mikir namanya.

Keramahtamahan

Meminyaki juga merupakan sebuah tindakan untuk menunjukkan sikap ramah tamah, seperti misalnya ketika Yesus diminyaki di rumah orang Farisi ( (Lukas 7:38, 46).

frontline defender wrote:

jakajayagiri-2 wrote:Sesuai tujuannya saja, sesuai tradisi yg ada pada masa itu di tempat itu. Gak baku memang, tapi kalau kemudian dianggap boleh dgn cara apa saja, itu gak pake mikir namanya.

ya yang dimaksud "dengan cara apa saja" itu, tentunya tidaklah boleh diartikan sampai menyimpang dari tujuannya, yaitu : http://id.wikipedia.org/wiki/Perminyakan_%28agama%29

Keramahtamahan

Meminyaki juga merupakan sebuah tindakan untuk menunjukkan sikap ramah tamah, seperti misalnya ketika Yesus diminyaki di rumah orang Farisi ( (Lukas 7:38, 46).

frontline defender wrote:begini maksudnya?

12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."

terus?

isaku wrote:

frontline defender wrote:begini maksudnya?

12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."

terus?

ini bukannya standard perkawinan jaman yahudi ya? istri meminyaki suaminya???