Fatwa ala Pendeta
Halaman 1 dari 2 • Share
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Fatwa ala Pendeta
1. Yoga Diharamkan karena terlalu Hindu
Cori Withell, 37, seorang instruktur, mengatakan dia telah membuka pemesanan tiket untuk kelas yoga itu, namun aula di gedung Gereja St. Edmund di Southampton, Inggris, ditutup 10 hari dan seterusnya.
Dia diberitahu oleh sekretaris gereja itu bahwa pelarangan itu dilakukan karena yoga merupakan kegiatan agama Hindu.
Pastor John Chandler dari gereja itu mengatakan bahwa aula itu harus digunakan untuk berbagai kegiatan Katolik dan dia melarang latihan yoga.
Larangan itu bukan kebijakan Gereja Katolik dan keputusan itu diserahkan kepada kebijaksanaan dari imam pribadi. Beberapa retret Katolik menggunakan yoga untuk relaksasi.
Withell mengatakan gereja membuka pemesanan tiket dua bulan lalu dan dia telah membayar £ 180.
Ia mendapat telepon dan mendengar bahwa yoga berasal dari agama lain sehingga dia tidak datang ke aula. Sebuah kelas latihan terpisah yang ia telah memesan juga dibatalkan.
Dia mengatakan: “Sebelumnya saya belum pernah mendengar tentang masalah agama dengan yoga, tapi saya telah melihat dan menemukan bahwa sejumlah agama lain yakin bahwa ketika orang bermeditasi hal itu bisa membiarkan **** masuk ke dalam diri mereka.
“Tapi, tidak pernah ada meditasi di kelas saya, dan hanya latihan-latihan biasa,” katanya.
Ia mengatakan, “Saya tidak berkeberatan siapa pun boleh memiliki sudut pandang agama berbeda, tetapi tampaknya sangat kecil kemungkinan untuk membatalkan kelas-kelas itu.”
“Sebagai bangsa kita memiliki epidemi obesitas. Saya mencoba untuk membawa beberapa latihan kepada masyarakat dan dilarang seperti ini membuat frustrasi,” katanya.
Pastor Chandler mengatakan Gereja “dibohongi” oleh Withell karena ia mengklaim bahwa, pada awalnya aula dipesan untuk latihan biasa dan kemudian ia menemukan latihan itu untuk yoga spiritual.
“Yoga adalah latihan spiritual Hindu. Gereja Katolik harus mempromosikan Injil dan hanya itulah kami menyediakan tempat ini,” katanya.
“Kami memang meminta tempat itu bukan untuk yoga. Ini adalah fakta bahwa itu adalah praktek keagamaan yang berbeda dengan Gereja Katolik,” tambahnya.
jd inget pas yoga diharamkan oleh MUI rasain deh kalian sekarang kena batunya
Cori Withell, 37, seorang instruktur, mengatakan dia telah membuka pemesanan tiket untuk kelas yoga itu, namun aula di gedung Gereja St. Edmund di Southampton, Inggris, ditutup 10 hari dan seterusnya.
Dia diberitahu oleh sekretaris gereja itu bahwa pelarangan itu dilakukan karena yoga merupakan kegiatan agama Hindu.
Pastor John Chandler dari gereja itu mengatakan bahwa aula itu harus digunakan untuk berbagai kegiatan Katolik dan dia melarang latihan yoga.
Larangan itu bukan kebijakan Gereja Katolik dan keputusan itu diserahkan kepada kebijaksanaan dari imam pribadi. Beberapa retret Katolik menggunakan yoga untuk relaksasi.
Withell mengatakan gereja membuka pemesanan tiket dua bulan lalu dan dia telah membayar £ 180.
Ia mendapat telepon dan mendengar bahwa yoga berasal dari agama lain sehingga dia tidak datang ke aula. Sebuah kelas latihan terpisah yang ia telah memesan juga dibatalkan.
Dia mengatakan: “Sebelumnya saya belum pernah mendengar tentang masalah agama dengan yoga, tapi saya telah melihat dan menemukan bahwa sejumlah agama lain yakin bahwa ketika orang bermeditasi hal itu bisa membiarkan **** masuk ke dalam diri mereka.
“Tapi, tidak pernah ada meditasi di kelas saya, dan hanya latihan-latihan biasa,” katanya.
Ia mengatakan, “Saya tidak berkeberatan siapa pun boleh memiliki sudut pandang agama berbeda, tetapi tampaknya sangat kecil kemungkinan untuk membatalkan kelas-kelas itu.”
“Sebagai bangsa kita memiliki epidemi obesitas. Saya mencoba untuk membawa beberapa latihan kepada masyarakat dan dilarang seperti ini membuat frustrasi,” katanya.
Pastor Chandler mengatakan Gereja “dibohongi” oleh Withell karena ia mengklaim bahwa, pada awalnya aula dipesan untuk latihan biasa dan kemudian ia menemukan latihan itu untuk yoga spiritual.
“Yoga adalah latihan spiritual Hindu. Gereja Katolik harus mempromosikan Injil dan hanya itulah kami menyediakan tempat ini,” katanya.
“Kami memang meminta tempat itu bukan untuk yoga. Ini adalah fakta bahwa itu adalah praktek keagamaan yang berbeda dengan Gereja Katolik,” tambahnya.
jd inget pas yoga diharamkan oleh MUI rasain deh kalian sekarang kena batunya
Terakhir diubah oleh Penyaran tanggal Thu Oct 18, 2012 2:31 pm, total 1 kali diubah
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Fatwa ala Pendeta
Apa ada istilah FATWA di sebelah ??
Andai ada pendeta yang membuat FATWA haram makan babi di jemaatnya ... tetap aja tuh para umat beramai ramai ngembat babi
Andai ada pendeta yang membuat FATWA haram makan babi di jemaatnya ... tetap aja tuh para umat beramai ramai ngembat babi
Guest- Tamu
Re: Fatwa ala Pendeta
2. Baca Surat Kabar Diharamkan
Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) Ruddin Aruan, mengeluarkan pernyataan kontroversial di hadapan publik dengan melarang Walikota Siantar Hulman Sitorus membaca surat kabar. Dia mengatakan walikota lebih baik membaca firman Tuhan.
Pernyataan itu disampaikan Ruddin Aruan, saat acara Satpol PP Kota Siantar di kantor Satpol PP Jalan Adam Malik Senin (13/8) pukul 12.00 WIB. Hadir pada acara itu Walikota Siantar Hulman Sitorus dan beberapa pimpinan SKPD. Alhasil, pada acara itu walikota juga curhat mengenai pemberitaan selama ini.
Saat acara kebaktian, dalam khotbahnya Pendeta Ruddin mengambil thema tentang Mencari Tuhan. Dia lalu menceritakan suatu peperangan atau pertempuran, di mana dalam perang itu, pemimpin dan pasukan harus fokus pada medan pertempuran. Pasukan dan pimpinan tidak boleh terpengaruh pada berita yang muncul di luar pertempuran. Setelah bercerita panjang lebar mengenai kisah ini, Pendeta Aruan membandingkan dengan kondisi Kota Siantar.
“Pak Wali, jangan terlalu fokus membaca surat kabar, lebih bagus fokus membaca firman Tuhan dalam membangun Kota Siantar,” ungkapnya. Selain itu, saat membaca doa pada acara itu, salah satu doa pendeta ini juga berisi sesuatu yang berhubungan dengan koran atau media. Pendeta menyebutkan, fitnah koran akan gugur, intimidasi koran akan gugur jika berdoa.
Usai acara, METRO sengaja mendatangi Pendeta Ruddin Aruan, terkait pernyataannya. Dia mengatakan, maksud pernyataannya merupakan nasehat kepada walikota agar jangan fokus terhadap masalah, tetapi fokus kepada Tuhan dalam bekerja. “Saya tidak memiliki interest (kepentingan apa-apa) dalam pernyataan ini. Tidak ada maksud saya yang lain,” kilahnya.
Disinggung mengenai isi doanya yang mengatakan fitnah koran dan intimidasi koran akan gugur melalui doa dan ini ada kaitannya dengan pemberitaan METRO Siantar selama ini, pendeta ini kembali berkilah. “Tidak ada maksud saya seperti itu, maksud saya, semua masalah akan gugur jika berdoa,” katanya lagi.
Namun saat itu, salah satu PNS di Pemko Siantar yang ikut di sekitar pendeta membenarkan pernyataan pendeta ini yang menyebutkan nama Posmetro Siantar dalam khotbahnya. “Mungkin maksud bapak ini, karena METRO Siantar koran terbesar di Kota Siantar, makanya walikota jangan terlalu fokus membaca koran itu,” ujar PNS bermarga Purba ini.
Tidak lama kemudian, pendeta ini tidak mau lagi diwawancarai dan beberapa kawannya mengajak mereka meninggalkan lokasi acara. Sementara beberapa wartawan yang hadir saat itu sangat menyesalkan sikap pendeta ini, baik dalam khotbahnya maupun dalam isi doanya. Sekitar pukul 17.00 WIB, METRO menghubungi pendeta Aruan dan kembali mempertanyakan maksud pernyataannya. Dia mengakui ada menyebutkan Posmetro Siantar, namun tidak ada maksud ucapannya mendiskreditkan METRO Siantar.
“Tidak ada rencana saya atau saya berpikir untuk mendiskreditkan Posmetro Siantar. Kalau saya silap, saya minta maaf untuk itu. Saya minta maaf kalau saya terlanjur mengucapkan kata-kata seperti itu. Mari sama-sama membangun Kota Siantar,” katanya. Dia lalu mengulang beberapa bagian dari isi khotbahnya pada saat acara itu. Dia menyebutkan, thema khotbah yang dia sampaikan tentang mencari Tuhan. Diharapkan kepada setiap orang dalam setiap menghadapi masalah jangan terlampau fokus terhadap masalah itu, tetapi setiap orang harus fokus kepada Tuhan dalam setiap masalah.
Pimpinan Wilayah Gereja Betel Indonesia (GBI) Kota Siantar Pendeta Henri Simbolon, memberikan klarifikasi melalui pesan pendek. Dihubungi beberapa kali, yang bersangkutan tidak kunjung mengangkat teleponnya. Namun melalui pesan pendek, Pendeta memberikan dua kali jawaban terkait pernyataan pendeta ini. “Tanggapan Anda sebagai pers dan pendengar langsung gimana? Tapi baiknya biar clear dan seimbang, Anda sebarkan angket ke berbagai instansi dan elemen masyarakat. Dan buatlah penilaian yang seimbang bagaimana hasil dari angket tersebut,” jelasnya.
Disinggung pernyataan Pendeta Ruddin Aruan menyudutkan surat kabar, Pendeta Henri pun memberikan balasan lagi. “Bukan masalah menyudutkan siapa dan apa, dan saya pun tidak berpihak kepada yang salah ataupun mayor atau minor. Tapi sebarkanlah angket perihal yang Anda maksud, baru ambil kesimpulan,” jawabnya lagi.
Walikota Curhat
Walikota Siantar Hulman Sitorus terkesan curhat terkait pemberitaan selama ini. Hulman diberikan waktu memberikan kata sambutan setelah Pendeta Ruddin Aruan selesai berkhotbah. Dia mengatakan, cerita yang dimuat di media selama ini ternyata dibaca orang di mana-mana, tidak saja di Kota Siantar. “Karena cerita-cerita itulah saya terkenal hingga ke Indonesia Timur. Mungkin kalau saya mencalon di Papua, saya akan terpilih,” kata walikota disambut tawa yang hadir.
Dikatakannya, meskipun cerita yang dimuat selama ini berisi cerita yang buruk-buruk saja, namun saat dia bepergian keluar Kota Siantar, ternyata banyak yang baik terhadap dia. Saat berada di salah satu hotel di Medan dan juga sewaktu berada di Bandara Udara di Jakarta. “Sewaktu saya ke BPK, salah satu pengantar laporan di BPK mendekati saya. Didekati petugas itu saya, dipeluknya saya. Mungkin orang yang membuat cerita itu selama ini heran, kenapa sampai sekarang saya masih bisa bertahan, ” ujar Hulman.
Dia juga mengatakan, kalau mau jadi Walikota Siantar harus melalui Pemilukada. Tidak bisa asal berkomentar saja dan tidak bisa asal membuat cerita yang menyudutkan walikota. “Mau apa kau ceritakan di situ, ceritakanlah. Hari inipun saya siap turun dari walikota,” ketus Hulman. Dia juga mengatakan, sebenarnya dia tidak bernafsu menjadi walikota dan sejak dulu dia sendiri sudah kaya. Dia menyarankan, kalau mau menjadi kaya, jangan menjadi PNS, tetapi harus menjadi pengusaha.
Oknum Pendeta Itu Dinilai Komersil
Ketua Forum Solidaritas Wartawan dan LSM Siantar dan Simalungun (FSWLSS) Samsudin Harahap ditemui Selasa (14/8) menyebutkan, jika isi khotbah pendeta mendiskreditkan salah satu media, berarti pendeta itu merupakan pendeta komersil, bukan pendeta yang membawa pencerahan. “Pendeta Ruddin Aruan seharusnya membuat pencerahan atau khotbah yang berkaitan dengan iman. Bukan membuat khotbah yang berkaitan dengan politik atau media atau kepentingan lainnya,” jelasnya.
Disinggung isi dari doa pendeta tersebut yang menyebutkan fitnah dan intimidasi koran akan gugur dengan doa, Samsudin mempertanyakan itu kembali kepada pendeta tersebut. Kapan dan di mana koran melakukan intimidasi terhadap orang lain, sementara pemberitaan koran sendiri memiliki kode etik dan pedoman sesuai UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers.
“Kapan Metro Siantar melakukan fitnah, kapan Metro Siantar melakukan intimidasi? Buktinya sampai sekarang tidak ada bantahan dari pemko terkait pemberitaan itu. Kalau ada yang tidak sesuai, ada hak jawab yang diatur undang-undang,” ujarnya lagi.
Pemerhati Pemerintahan Siantar Simalungun M Adil Saragih menyebutkan hal sama. Menurut dia, media dalam setiap pemberitaan memiliki dasar hukum yaitu UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Di mana dalam setiap pemberitaan itu memiliki kode etik.
“Pemerintah dan pendeta janganlah menjadi provokator, sehingga merugikan seseorang atau menciptakan kebencian kepada sesuatu, tanpa didasari data dan fakta. Kalaupun ada media yang tidak benar, seharusnya pemerintah dan pendeta menggunakan hak jawab dalam pemberitaan yang merugikan tersebut,” jelasnya.
Dia berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, pernyataan yang diucapkan di hadapan publik tentu memiliki pengaruh, dan jika yang diucapkan itu tidak baik, tentu akan mendiskreditkan media tersebut. “Kalau mau menyanjung orang lain, tentu tidak harus membuat hati orang lain tersakiti,” katanya lagi.
nah, Pak Pendeta udh menyatakan hal itu. maka dr itu mari jgn baca surat kabar
Pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) Ruddin Aruan, mengeluarkan pernyataan kontroversial di hadapan publik dengan melarang Walikota Siantar Hulman Sitorus membaca surat kabar. Dia mengatakan walikota lebih baik membaca firman Tuhan.
Pernyataan itu disampaikan Ruddin Aruan, saat acara Satpol PP Kota Siantar di kantor Satpol PP Jalan Adam Malik Senin (13/8) pukul 12.00 WIB. Hadir pada acara itu Walikota Siantar Hulman Sitorus dan beberapa pimpinan SKPD. Alhasil, pada acara itu walikota juga curhat mengenai pemberitaan selama ini.
Saat acara kebaktian, dalam khotbahnya Pendeta Ruddin mengambil thema tentang Mencari Tuhan. Dia lalu menceritakan suatu peperangan atau pertempuran, di mana dalam perang itu, pemimpin dan pasukan harus fokus pada medan pertempuran. Pasukan dan pimpinan tidak boleh terpengaruh pada berita yang muncul di luar pertempuran. Setelah bercerita panjang lebar mengenai kisah ini, Pendeta Aruan membandingkan dengan kondisi Kota Siantar.
“Pak Wali, jangan terlalu fokus membaca surat kabar, lebih bagus fokus membaca firman Tuhan dalam membangun Kota Siantar,” ungkapnya. Selain itu, saat membaca doa pada acara itu, salah satu doa pendeta ini juga berisi sesuatu yang berhubungan dengan koran atau media. Pendeta menyebutkan, fitnah koran akan gugur, intimidasi koran akan gugur jika berdoa.
Usai acara, METRO sengaja mendatangi Pendeta Ruddin Aruan, terkait pernyataannya. Dia mengatakan, maksud pernyataannya merupakan nasehat kepada walikota agar jangan fokus terhadap masalah, tetapi fokus kepada Tuhan dalam bekerja. “Saya tidak memiliki interest (kepentingan apa-apa) dalam pernyataan ini. Tidak ada maksud saya yang lain,” kilahnya.
Disinggung mengenai isi doanya yang mengatakan fitnah koran dan intimidasi koran akan gugur melalui doa dan ini ada kaitannya dengan pemberitaan METRO Siantar selama ini, pendeta ini kembali berkilah. “Tidak ada maksud saya seperti itu, maksud saya, semua masalah akan gugur jika berdoa,” katanya lagi.
Namun saat itu, salah satu PNS di Pemko Siantar yang ikut di sekitar pendeta membenarkan pernyataan pendeta ini yang menyebutkan nama Posmetro Siantar dalam khotbahnya. “Mungkin maksud bapak ini, karena METRO Siantar koran terbesar di Kota Siantar, makanya walikota jangan terlalu fokus membaca koran itu,” ujar PNS bermarga Purba ini.
Tidak lama kemudian, pendeta ini tidak mau lagi diwawancarai dan beberapa kawannya mengajak mereka meninggalkan lokasi acara. Sementara beberapa wartawan yang hadir saat itu sangat menyesalkan sikap pendeta ini, baik dalam khotbahnya maupun dalam isi doanya. Sekitar pukul 17.00 WIB, METRO menghubungi pendeta Aruan dan kembali mempertanyakan maksud pernyataannya. Dia mengakui ada menyebutkan Posmetro Siantar, namun tidak ada maksud ucapannya mendiskreditkan METRO Siantar.
“Tidak ada rencana saya atau saya berpikir untuk mendiskreditkan Posmetro Siantar. Kalau saya silap, saya minta maaf untuk itu. Saya minta maaf kalau saya terlanjur mengucapkan kata-kata seperti itu. Mari sama-sama membangun Kota Siantar,” katanya. Dia lalu mengulang beberapa bagian dari isi khotbahnya pada saat acara itu. Dia menyebutkan, thema khotbah yang dia sampaikan tentang mencari Tuhan. Diharapkan kepada setiap orang dalam setiap menghadapi masalah jangan terlampau fokus terhadap masalah itu, tetapi setiap orang harus fokus kepada Tuhan dalam setiap masalah.
Pimpinan Wilayah Gereja Betel Indonesia (GBI) Kota Siantar Pendeta Henri Simbolon, memberikan klarifikasi melalui pesan pendek. Dihubungi beberapa kali, yang bersangkutan tidak kunjung mengangkat teleponnya. Namun melalui pesan pendek, Pendeta memberikan dua kali jawaban terkait pernyataan pendeta ini. “Tanggapan Anda sebagai pers dan pendengar langsung gimana? Tapi baiknya biar clear dan seimbang, Anda sebarkan angket ke berbagai instansi dan elemen masyarakat. Dan buatlah penilaian yang seimbang bagaimana hasil dari angket tersebut,” jelasnya.
Disinggung pernyataan Pendeta Ruddin Aruan menyudutkan surat kabar, Pendeta Henri pun memberikan balasan lagi. “Bukan masalah menyudutkan siapa dan apa, dan saya pun tidak berpihak kepada yang salah ataupun mayor atau minor. Tapi sebarkanlah angket perihal yang Anda maksud, baru ambil kesimpulan,” jawabnya lagi.
Walikota Curhat
Walikota Siantar Hulman Sitorus terkesan curhat terkait pemberitaan selama ini. Hulman diberikan waktu memberikan kata sambutan setelah Pendeta Ruddin Aruan selesai berkhotbah. Dia mengatakan, cerita yang dimuat di media selama ini ternyata dibaca orang di mana-mana, tidak saja di Kota Siantar. “Karena cerita-cerita itulah saya terkenal hingga ke Indonesia Timur. Mungkin kalau saya mencalon di Papua, saya akan terpilih,” kata walikota disambut tawa yang hadir.
Dikatakannya, meskipun cerita yang dimuat selama ini berisi cerita yang buruk-buruk saja, namun saat dia bepergian keluar Kota Siantar, ternyata banyak yang baik terhadap dia. Saat berada di salah satu hotel di Medan dan juga sewaktu berada di Bandara Udara di Jakarta. “Sewaktu saya ke BPK, salah satu pengantar laporan di BPK mendekati saya. Didekati petugas itu saya, dipeluknya saya. Mungkin orang yang membuat cerita itu selama ini heran, kenapa sampai sekarang saya masih bisa bertahan, ” ujar Hulman.
Dia juga mengatakan, kalau mau jadi Walikota Siantar harus melalui Pemilukada. Tidak bisa asal berkomentar saja dan tidak bisa asal membuat cerita yang menyudutkan walikota. “Mau apa kau ceritakan di situ, ceritakanlah. Hari inipun saya siap turun dari walikota,” ketus Hulman. Dia juga mengatakan, sebenarnya dia tidak bernafsu menjadi walikota dan sejak dulu dia sendiri sudah kaya. Dia menyarankan, kalau mau menjadi kaya, jangan menjadi PNS, tetapi harus menjadi pengusaha.
Oknum Pendeta Itu Dinilai Komersil
Ketua Forum Solidaritas Wartawan dan LSM Siantar dan Simalungun (FSWLSS) Samsudin Harahap ditemui Selasa (14/8) menyebutkan, jika isi khotbah pendeta mendiskreditkan salah satu media, berarti pendeta itu merupakan pendeta komersil, bukan pendeta yang membawa pencerahan. “Pendeta Ruddin Aruan seharusnya membuat pencerahan atau khotbah yang berkaitan dengan iman. Bukan membuat khotbah yang berkaitan dengan politik atau media atau kepentingan lainnya,” jelasnya.
Disinggung isi dari doa pendeta tersebut yang menyebutkan fitnah dan intimidasi koran akan gugur dengan doa, Samsudin mempertanyakan itu kembali kepada pendeta tersebut. Kapan dan di mana koran melakukan intimidasi terhadap orang lain, sementara pemberitaan koran sendiri memiliki kode etik dan pedoman sesuai UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers.
“Kapan Metro Siantar melakukan fitnah, kapan Metro Siantar melakukan intimidasi? Buktinya sampai sekarang tidak ada bantahan dari pemko terkait pemberitaan itu. Kalau ada yang tidak sesuai, ada hak jawab yang diatur undang-undang,” ujarnya lagi.
Pemerhati Pemerintahan Siantar Simalungun M Adil Saragih menyebutkan hal sama. Menurut dia, media dalam setiap pemberitaan memiliki dasar hukum yaitu UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Di mana dalam setiap pemberitaan itu memiliki kode etik.
“Pemerintah dan pendeta janganlah menjadi provokator, sehingga merugikan seseorang atau menciptakan kebencian kepada sesuatu, tanpa didasari data dan fakta. Kalaupun ada media yang tidak benar, seharusnya pemerintah dan pendeta menggunakan hak jawab dalam pemberitaan yang merugikan tersebut,” jelasnya.
Dia berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, pernyataan yang diucapkan di hadapan publik tentu memiliki pengaruh, dan jika yang diucapkan itu tidak baik, tentu akan mendiskreditkan media tersebut. “Kalau mau menyanjung orang lain, tentu tidak harus membuat hati orang lain tersakiti,” katanya lagi.
nah, Pak Pendeta udh menyatakan hal itu. maka dr itu mari jgn baca surat kabar
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Fatwa ala Pendeta
Apa ada pendeta itu MENGHARAMKAN baca koran ??
“Pak Wali, jangan terlalu fokus membaca surat kabar, lebih bagus fokus membaca firman Tuhan dalam membangun Kota Siantar,”
Jangan TERLALU FOKUS = Mengharamkan
Capeee deeee ngadepin muslim kesurupan
“Pak Wali, jangan terlalu fokus membaca surat kabar, lebih bagus fokus membaca firman Tuhan dalam membangun Kota Siantar,”
Jangan TERLALU FOKUS = Mengharamkan
Capeee deeee ngadepin muslim kesurupan
Guest- Tamu
Re: Fatwa ala Pendeta
Emang Di Kresten Ada Aturannya,,,
kalo kata doraemon
aku mau begini aku mau begitu
ini itu ini itu banyak sekaliiii
semua,semua,semuA
dapat,dilakukan
dapat dilakukan sebebas-bebasnya
'Aku ingin makan Babi' sepuasnyaaa!
" hey babi itu haram di injil "
'udah direvisi kali'
lah-lah ,,lahhh,,ini agama apa????
apa ajaaaaaaaaa...
kalo kata doraemon
aku mau begini aku mau begitu
ini itu ini itu banyak sekaliiii
semua,semua,semuA
dapat,dilakukan
dapat dilakukan sebebas-bebasnya
'Aku ingin makan Babi' sepuasnyaaa!
" hey babi itu haram di injil "
'udah direvisi kali'
lah-lah ,,lahhh,,ini agama apa????
apa ajaaaaaaaaa...
Terakhir diubah oleh The.Barnabas tanggal Thu Oct 04, 2012 8:09 am, total 1 kali diubah
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Fatwa ala Pendeta
The.Barnabas wrote:Emang Di Kresten Ada Aturannya,,,
kalo kata doraemon
aku mau begini aku mau begitu
ini itu ini itu banyak sekaliiii
semua,semua,semuA
dapat,dilakukan
dapat dilakukan sebebas-bebasnya
'Aku ingin makan Babi' sepuasnyaaa!
" hey babi itu haram di injil "
'udah direvisi kali'
lah-lah ,,lahhh,,ini agama Siapaaa????
siapa ajaaaa..
baru keluar dari goa hira keknya..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa ala Pendeta
3. Tom Cruise Punya Kekuatan Supernatural
Di tengah-tengah hiruk pikuk berita rencana perceraian pasangan papan atas Hollywood, Katie Holmes dan Tom Cruise, Gereja Scientology mengeluarkan pernyataan yang sungguh mengejutkan.
Menurut klaim yang dikeluarkan Gereja Scientology dan dikutip Daily Mail, Rabu (11/7/2012), aktor Mission Impossible itu memiliki kemampuan supernatural seperti telekinetik dan dan telepati. Telekinetik adalah kemampuan memindahkan barang dengan pikiran sementara telepati adalah kemampuan melakukan komunikasi dengan pihak lain juga melalui kekuatan pikiran.
Gereja Scientology angkat bicara setelah disebut-sebut ajaran itu membuat aktris beragama Katolik ini mengajukan gugatan cerai dari suaminya. Cruise adalah penganut fanatik paham tersebut dan menurut hasil investigasi majalah Rolling Stone pada tahun 2006, pria ini sudah berhasil mencapai level tertinggi di Scientology yang disebut Operating Thetan atau OT.
Janet Reitman, penulis hasil investigasi itu, menyatakan OT adalah pencapaian kontrol total atas diri mereka dan kondisi di sekitar mereka. "OT konon bisa membuat seseorang memindahkan obyek dengan pikiran mereka. Mereka konon bisa meninggalkan tubuh mereka dan berkomunikasi baik dengan hewan ataupun manusia," tulisnya.
ayo, mari kita sembah Tom Cruise
Di tengah-tengah hiruk pikuk berita rencana perceraian pasangan papan atas Hollywood, Katie Holmes dan Tom Cruise, Gereja Scientology mengeluarkan pernyataan yang sungguh mengejutkan.
Menurut klaim yang dikeluarkan Gereja Scientology dan dikutip Daily Mail, Rabu (11/7/2012), aktor Mission Impossible itu memiliki kemampuan supernatural seperti telekinetik dan dan telepati. Telekinetik adalah kemampuan memindahkan barang dengan pikiran sementara telepati adalah kemampuan melakukan komunikasi dengan pihak lain juga melalui kekuatan pikiran.
Gereja Scientology angkat bicara setelah disebut-sebut ajaran itu membuat aktris beragama Katolik ini mengajukan gugatan cerai dari suaminya. Cruise adalah penganut fanatik paham tersebut dan menurut hasil investigasi majalah Rolling Stone pada tahun 2006, pria ini sudah berhasil mencapai level tertinggi di Scientology yang disebut Operating Thetan atau OT.
Janet Reitman, penulis hasil investigasi itu, menyatakan OT adalah pencapaian kontrol total atas diri mereka dan kondisi di sekitar mereka. "OT konon bisa membuat seseorang memindahkan obyek dengan pikiran mereka. Mereka konon bisa meninggalkan tubuh mereka dan berkomunikasi baik dengan hewan ataupun manusia," tulisnya.
ayo, mari kita sembah Tom Cruise
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
The.Barnabas- LETNAN DUA
-
Posts : 894
Location : Jakarta
Join date : 27.07.12
Reputation : 36
Re: Fatwa ala Pendeta
Penyaran wrote:3. Tom Cruise Punya Kekuatan Supernatural
Di tengah-tengah hiruk pikuk berita rencana perceraian pasangan papan atas Hollywood, Katie Holmes dan Tom Cruise, Gereja Scientology mengeluarkan pernyataan yang sungguh mengejutkan.
Menurut klaim yang dikeluarkan Gereja Scientology dan dikutip Daily Mail, Rabu (11/7/2012), aktor Mission Impossible itu memiliki kemampuan supernatural seperti telekinetik dan dan telepati. Telekinetik adalah kemampuan memindahkan barang dengan pikiran sementara telepati adalah kemampuan melakukan komunikasi dengan pihak lain juga melalui kekuatan pikiran.
Gereja Scientology angkat bicara setelah disebut-sebut ajaran itu membuat aktris beragama Katolik ini mengajukan gugatan cerai dari suaminya. Cruise adalah penganut fanatik paham tersebut dan menurut hasil investigasi majalah Rolling Stone pada tahun 2006, pria ini sudah berhasil mencapai level tertinggi di Scientology yang disebut Operating Thetan atau OT.
Janet Reitman, penulis hasil investigasi itu, menyatakan OT adalah pencapaian kontrol total atas diri mereka dan kondisi di sekitar mereka. "OT konon bisa membuat seseorang memindahkan obyek dengan pikiran mereka. Mereka konon bisa meninggalkan tubuh mereka dan berkomunikasi baik dengan hewan ataupun manusia," tulisnya.
ayo, mari kita sembah Tom Cruise
lumayan..
daripada menyembah batu
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa ala Pendeta
4. Garam Dapat Mengusir s*t*n
Garam suci (Sal Sapientia) yang telah didoakan merupakan salah satu sarana untuk mengusir roh-roh jahat. Garam suci juga menghilangkan pengaruh kutukan, kekuatan susuk, kekuatan gelap dan bisa mengusir pocong.
Selain itu, yang terpenting, garam suci juga menyembuhkan korban atau pasien serta mengatasi guna-guna. Karena itu, kalau Anda penuh iman, tak perlu takut kepada s*t*n atau roh jahat. Pesan dan pengalaman iman itu disampaikan Romo RD Alfons Sebatu PhD dalam seminar bertajuk Psycho-Exorcism di Aula Gereja Katedral Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/9).
Alfons menjelaskan, hal tersebut berdasarkan pengalamannya selama ini dalam mengusir roh-roh jahat. “Kalau kesurupan sedang berjalan, ajaklah pasien bicara dengan suara berwibawa. Kalau perlu sebut namanya dengan rileks, dan katakan engkau akan sembuh secepatnya,” jelasnya. Kalau dia (yang kesuruan) terus berontak, terang Romo Alfons, ulangi saja perintah itu sampai dia rileks.
Apabila pasien percaya pada perintah kita, dia akan rileks dan tidak akan memberontak. Biasanya pasien merespons dengan baik perintah untuk rileks itu. “Kalau dia sudah tenang, dia akan mengikuti perintah kita dengan patuh,” ungkap Romo Alfons.
Dipaparkannya, korban kerasukan biasanya dengan mudah menemukan s*t*n atau roh yang merasukinya. Dianjurkan, gunakanlah pertanyaan seperti, “Apakah engkau sudah temukan s*t*n atau roh yang merasukimu?” Sebab, jika belum, perintahkan ia untuk mencari s*t*n itu sampai menemukannya. Kalau s*t*n itu tidak ditemukan, dia tidak mungkin mengusirnya.
Dalam Nama Yesus
Di depan ratusan peserta seminar, Romo Alfons menekankan, kalau sudah diketemukan, maka dia harus memerintah s*t*n untuk meninggalkan tubuhnya. Dia harus membuat “Self Exorcism”, dia sendiri mengusir s*t*n. Katakan kepada pasien untuk mengulang perintah untuk agar s*t*n meninggalkan tubuhnya dengan menggunakan kata :
“Dalam nama Yesus dari Nazareth, s*t*n keluarlah dari tubuhku”. Biasanya setelah mengatakan tiga kali dengan perintah yang jelas, pasien akan jatuh pingsan. Kalau dia sudah sadar, doakanlah dia dengan mengucapkan Doa Bapa Kami dan syahadat Aku Percaya. Sesungguhnya, lanjut Romo Alfons, hanya satu dari 5.000 kasus kesurupan disebabkan karena s*t*n. Ini berarti 99,99% tidak disebabkan oleh s*t*n, tetapi karena kasus psikis.
Karena mayoritas kasus kesurupan adalah kasus psikis, pasien harus dirawat dengan menggunakan psikoterapi. Dengan demikian terbanyak kasus kesurupan harus ditangani oleh psikolog, terapis, practitioners, para imam, juga awam yang terlatih.
Alfons Sebatu adalah seorang imam diosesan Keuskupan Bogor, dan juga seorang ahli Psikologi Klinis. Saat ini dia menjabat sebagai ketua Komisi Keluarga Keuskupan Bogor, anggota Dewan Imam Keuskupan Bogor dan President of Pastoral Counseling Center Bogor.
Romo atau pastor kelahiran Manggarai, Flores, 2 Agustus 1954, ini mendapat gelar S1 dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan gelar BA Filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta.
Romo Alfons melanjutkan studi program pascasarjana, Jurusan Clinical Psychology di University of Philliphines, Quezone City, Phillipines. Selama di Filipina hingga kini dia telah menulis tujuh buku mengenai Psiko-Spiritual, Kumpulan Doa, dan buku spiritual lainnya. Salah satu karyanya adalah Karunia Penyembuhan (The Gift of Healing).
Proses Kerasukan
Sementara itu, Pastor Berty Ohoiwutun MSC yang mengutip para exorcist (pengusir s*t*n) dalam materi Kabar Sukacita Agama Katolik yang disiarkan oleh TVRI 13 November 2011, aktivitas s*t*n dapat dikelompokkan dalam dua bagian. Pertama, aktivitas atau tindakan biasa atau normal ialah godaan/pencobaan.
Secara esensial, godaan itu tidak lain daripada rayuan untuk melakukan dosa. Tetapi, supaya berdosa, orang harus menyadari apakah dia sedang melakukan kejahatan moral, jika tidak maka dia hanya bersalah karena ketidaktahuan dan bukan berdosa, seperti dijelaskan dalam Roma 7:15-20 oleh Paulus dengan baik menjelaskan hal ini.
Kedua, aktivitas yang extraordinaril. Aktivitas ini dipandang lebih kuat dari pencobaan. Menurut para exorcist, aktivitas extraordinari ini dapat dikategorikan dalam empat area besar sebagai berikut. Infestation adalah kehadiran aktivitas roh jahat dalam sebuah lokasi atau benda tertentu, seperti rumah hantu. Aktivitas ini lazim tampak fenomena-fenomena seperti berikut, jejak kaki yang misterius, bunyi atau suara.
Fenomena lainnya adalah tertawa dan teriakan yang keras, suhu ruangan yang tiba menurun atau merasakan angin yang dingin tanpa sumber yang jelas, barang menghilang tiba-tiba, kehadiran bau yang aneh. Demikian pula pintu dan jendela tertutup dan terbuka dengan sendirinya, peralatan listrik tidak berfungsi dengan tiba-tiba, dan lain-lain.
Oppression atau serangan fisik. Oppresi sering mengambil bentuk luncuran angin yang berhembus pada seseorang atau adanya goresan yang muncu secara misterius pada tubuh. Ada orang yang miliki tanda asing atau bahkan huruf muncul di kulit mereka, sementara yang lain mengklaim ditekan ke bawah atau keluar dari tempat tidur oleh kekuatan yang tidak kelihatan.
Dalam Injil Lukas dikisahkan, Yesus menyembuhkan seorang ibu yang dirasuki roh jahat hingga bungkuk punggungnya, (Luk 13:10-16). Umumnya, tipe ini ditujukan kepada mereka yang dekat dengan Tuhan, seperti para suci (Santa Catarina dari Siena, Santa Teresa dari Avila, Santo Yohanes Maria Vianey, dan lain-lain).
Para korban oppresi, seperti ditulis kitab Ayub lazimnya menderita dalam karya, kesehatan dan hubungan mereka. Tujuannya, agar mereka terisolasi dan putus sehingga berbalik meninggalkan Allah. Obsession disebut juga godaan roh jahat.
Jenis ini melibatkan serangan yang intens dan tetap pada pikiran korban. Lazimnya, pikiran obsesif dan kacau balau itu terjadi secara intens, sehingga korban tidak mampu untuk membebaskan dirinya. Pikirannya praktis dikuasai oleh roh jahat. Bahkan, bisa mendorong korban untuk mencederai orang lain, memprofankan ekaristi. Sering obesesi mempengaruhi mimpi seseorang dan menyengsarakan korban pada malam hari.
Possesion/kerasukan adalah aktivitas paling spektakuler dari Iblis dan paling jarang. Untuk jenis ini, iblis biasanya mengambil kontrol sementara atas tubuh seseorang, berbicara dan bertindak melaluinya tanpa pengetahuan orang itu. Kontrol ini terutama terjadi ketika korban berada dalam “situasi krisis” di mana korban masuk dalam keadaan setengah sadar.
Lalu faktor-faktor apa saja yang memungkinkan seseorang itu dirasuki/dikontrol oleh s*t*n? Pertama-tama harus dikatakan bahwa kerasukan roh jahat tidak akan terjadi kecuali Tuhan mengizinkan. Ini tampak kontradiksi, tetapi maksudnya supaya seseorang itu semakin disucikan dan menjadi baik dalam hidupnya.
Menurut Gereja Katolik ada 4 faktor yang memungkinkan seseorang mengalami possession. Pertama, praktik ilmu gaib atau penyembahan berhala, misalnya sulap atau sihir. Karena itu, dalam KGK 2116, Gereja Katolik dengan tegas melarang adanya praktik-praktik seperti itu. Kedua, kutukan/sumpah, karena menyebabkan penderitaan orang lain. kutukan dapat menyebabkan perceraian, kegagalan dalam bisnis, memperparah penyakit, mengundang kerasukan, dan lain-lain.
Ketiga, serah diri kepada s*t*n. Termasuk kategori ini adalah mereka yang masuk dalam pengikut/penyembah s*t*n yang menambah kekuatan roh jahat dengan mempersembahkan dirinya atau keluarganya kepada seorang iblis. Keempat, hidup penuh dosa. Karena dosa, seperti dikatakan KGK, merupakan perlawanan melawan Allah, sebuah pemutusan persatuan dengan Tuhan. Lebih dari itu dosa dapat membuat pintu bagi possession.
pendeta boleh aja modern, tp pemikirannya.................................................... jaman batu
Garam suci (Sal Sapientia) yang telah didoakan merupakan salah satu sarana untuk mengusir roh-roh jahat. Garam suci juga menghilangkan pengaruh kutukan, kekuatan susuk, kekuatan gelap dan bisa mengusir pocong.
Selain itu, yang terpenting, garam suci juga menyembuhkan korban atau pasien serta mengatasi guna-guna. Karena itu, kalau Anda penuh iman, tak perlu takut kepada s*t*n atau roh jahat. Pesan dan pengalaman iman itu disampaikan Romo RD Alfons Sebatu PhD dalam seminar bertajuk Psycho-Exorcism di Aula Gereja Katedral Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/9).
Alfons menjelaskan, hal tersebut berdasarkan pengalamannya selama ini dalam mengusir roh-roh jahat. “Kalau kesurupan sedang berjalan, ajaklah pasien bicara dengan suara berwibawa. Kalau perlu sebut namanya dengan rileks, dan katakan engkau akan sembuh secepatnya,” jelasnya. Kalau dia (yang kesuruan) terus berontak, terang Romo Alfons, ulangi saja perintah itu sampai dia rileks.
Apabila pasien percaya pada perintah kita, dia akan rileks dan tidak akan memberontak. Biasanya pasien merespons dengan baik perintah untuk rileks itu. “Kalau dia sudah tenang, dia akan mengikuti perintah kita dengan patuh,” ungkap Romo Alfons.
Dipaparkannya, korban kerasukan biasanya dengan mudah menemukan s*t*n atau roh yang merasukinya. Dianjurkan, gunakanlah pertanyaan seperti, “Apakah engkau sudah temukan s*t*n atau roh yang merasukimu?” Sebab, jika belum, perintahkan ia untuk mencari s*t*n itu sampai menemukannya. Kalau s*t*n itu tidak ditemukan, dia tidak mungkin mengusirnya.
Dalam Nama Yesus
Di depan ratusan peserta seminar, Romo Alfons menekankan, kalau sudah diketemukan, maka dia harus memerintah s*t*n untuk meninggalkan tubuhnya. Dia harus membuat “Self Exorcism”, dia sendiri mengusir s*t*n. Katakan kepada pasien untuk mengulang perintah untuk agar s*t*n meninggalkan tubuhnya dengan menggunakan kata :
“Dalam nama Yesus dari Nazareth, s*t*n keluarlah dari tubuhku”. Biasanya setelah mengatakan tiga kali dengan perintah yang jelas, pasien akan jatuh pingsan. Kalau dia sudah sadar, doakanlah dia dengan mengucapkan Doa Bapa Kami dan syahadat Aku Percaya. Sesungguhnya, lanjut Romo Alfons, hanya satu dari 5.000 kasus kesurupan disebabkan karena s*t*n. Ini berarti 99,99% tidak disebabkan oleh s*t*n, tetapi karena kasus psikis.
Karena mayoritas kasus kesurupan adalah kasus psikis, pasien harus dirawat dengan menggunakan psikoterapi. Dengan demikian terbanyak kasus kesurupan harus ditangani oleh psikolog, terapis, practitioners, para imam, juga awam yang terlatih.
Alfons Sebatu adalah seorang imam diosesan Keuskupan Bogor, dan juga seorang ahli Psikologi Klinis. Saat ini dia menjabat sebagai ketua Komisi Keluarga Keuskupan Bogor, anggota Dewan Imam Keuskupan Bogor dan President of Pastoral Counseling Center Bogor.
Romo atau pastor kelahiran Manggarai, Flores, 2 Agustus 1954, ini mendapat gelar S1 dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan gelar BA Filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta.
Romo Alfons melanjutkan studi program pascasarjana, Jurusan Clinical Psychology di University of Philliphines, Quezone City, Phillipines. Selama di Filipina hingga kini dia telah menulis tujuh buku mengenai Psiko-Spiritual, Kumpulan Doa, dan buku spiritual lainnya. Salah satu karyanya adalah Karunia Penyembuhan (The Gift of Healing).
Proses Kerasukan
Sementara itu, Pastor Berty Ohoiwutun MSC yang mengutip para exorcist (pengusir s*t*n) dalam materi Kabar Sukacita Agama Katolik yang disiarkan oleh TVRI 13 November 2011, aktivitas s*t*n dapat dikelompokkan dalam dua bagian. Pertama, aktivitas atau tindakan biasa atau normal ialah godaan/pencobaan.
Secara esensial, godaan itu tidak lain daripada rayuan untuk melakukan dosa. Tetapi, supaya berdosa, orang harus menyadari apakah dia sedang melakukan kejahatan moral, jika tidak maka dia hanya bersalah karena ketidaktahuan dan bukan berdosa, seperti dijelaskan dalam Roma 7:15-20 oleh Paulus dengan baik menjelaskan hal ini.
Kedua, aktivitas yang extraordinaril. Aktivitas ini dipandang lebih kuat dari pencobaan. Menurut para exorcist, aktivitas extraordinari ini dapat dikategorikan dalam empat area besar sebagai berikut. Infestation adalah kehadiran aktivitas roh jahat dalam sebuah lokasi atau benda tertentu, seperti rumah hantu. Aktivitas ini lazim tampak fenomena-fenomena seperti berikut, jejak kaki yang misterius, bunyi atau suara.
Fenomena lainnya adalah tertawa dan teriakan yang keras, suhu ruangan yang tiba menurun atau merasakan angin yang dingin tanpa sumber yang jelas, barang menghilang tiba-tiba, kehadiran bau yang aneh. Demikian pula pintu dan jendela tertutup dan terbuka dengan sendirinya, peralatan listrik tidak berfungsi dengan tiba-tiba, dan lain-lain.
Oppression atau serangan fisik. Oppresi sering mengambil bentuk luncuran angin yang berhembus pada seseorang atau adanya goresan yang muncu secara misterius pada tubuh. Ada orang yang miliki tanda asing atau bahkan huruf muncul di kulit mereka, sementara yang lain mengklaim ditekan ke bawah atau keluar dari tempat tidur oleh kekuatan yang tidak kelihatan.
Dalam Injil Lukas dikisahkan, Yesus menyembuhkan seorang ibu yang dirasuki roh jahat hingga bungkuk punggungnya, (Luk 13:10-16). Umumnya, tipe ini ditujukan kepada mereka yang dekat dengan Tuhan, seperti para suci (Santa Catarina dari Siena, Santa Teresa dari Avila, Santo Yohanes Maria Vianey, dan lain-lain).
Para korban oppresi, seperti ditulis kitab Ayub lazimnya menderita dalam karya, kesehatan dan hubungan mereka. Tujuannya, agar mereka terisolasi dan putus sehingga berbalik meninggalkan Allah. Obsession disebut juga godaan roh jahat.
Jenis ini melibatkan serangan yang intens dan tetap pada pikiran korban. Lazimnya, pikiran obsesif dan kacau balau itu terjadi secara intens, sehingga korban tidak mampu untuk membebaskan dirinya. Pikirannya praktis dikuasai oleh roh jahat. Bahkan, bisa mendorong korban untuk mencederai orang lain, memprofankan ekaristi. Sering obesesi mempengaruhi mimpi seseorang dan menyengsarakan korban pada malam hari.
Possesion/kerasukan adalah aktivitas paling spektakuler dari Iblis dan paling jarang. Untuk jenis ini, iblis biasanya mengambil kontrol sementara atas tubuh seseorang, berbicara dan bertindak melaluinya tanpa pengetahuan orang itu. Kontrol ini terutama terjadi ketika korban berada dalam “situasi krisis” di mana korban masuk dalam keadaan setengah sadar.
Lalu faktor-faktor apa saja yang memungkinkan seseorang itu dirasuki/dikontrol oleh s*t*n? Pertama-tama harus dikatakan bahwa kerasukan roh jahat tidak akan terjadi kecuali Tuhan mengizinkan. Ini tampak kontradiksi, tetapi maksudnya supaya seseorang itu semakin disucikan dan menjadi baik dalam hidupnya.
Menurut Gereja Katolik ada 4 faktor yang memungkinkan seseorang mengalami possession. Pertama, praktik ilmu gaib atau penyembahan berhala, misalnya sulap atau sihir. Karena itu, dalam KGK 2116, Gereja Katolik dengan tegas melarang adanya praktik-praktik seperti itu. Kedua, kutukan/sumpah, karena menyebabkan penderitaan orang lain. kutukan dapat menyebabkan perceraian, kegagalan dalam bisnis, memperparah penyakit, mengundang kerasukan, dan lain-lain.
Ketiga, serah diri kepada s*t*n. Termasuk kategori ini adalah mereka yang masuk dalam pengikut/penyembah s*t*n yang menambah kekuatan roh jahat dengan mempersembahkan dirinya atau keluarganya kepada seorang iblis. Keempat, hidup penuh dosa. Karena dosa, seperti dikatakan KGK, merupakan perlawanan melawan Allah, sebuah pemutusan persatuan dengan Tuhan. Lebih dari itu dosa dapat membuat pintu bagi possession.
pendeta boleh aja modern, tp pemikirannya.................................................... jaman batu
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Fatwa ala Pendeta
Penyaran wrote:4. Garam Dapat Mengusir s*t*n
Garam suci (Sal Sapientia) yang telah didoakan merupakan salah satu sarana untuk mengusir roh-roh jahat. Garam suci juga menghilangkan pengaruh kutukan, kekuatan susuk, kekuatan gelap dan bisa mengusir pocong.
Selain itu, yang terpenting, garam suci juga menyembuhkan korban atau pasien serta mengatasi guna-guna. Karena itu, kalau Anda penuh iman, tak perlu takut kepada s*t*n atau roh jahat. Pesan dan pengalaman iman itu disampaikan Romo RD Alfons Sebatu PhD dalam seminar bertajuk Psycho-Exorcism di Aula Gereja Katedral Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/9).
Alfons menjelaskan, hal tersebut berdasarkan pengalamannya selama ini dalam mengusir roh-roh jahat. “Kalau kesurupan sedang berjalan, ajaklah pasien bicara dengan suara berwibawa. Kalau perlu sebut namanya dengan rileks, dan katakan engkau akan sembuh secepatnya,” jelasnya. Kalau dia (yang kesuruan) terus berontak, terang Romo Alfons, ulangi saja perintah itu sampai dia rileks.
Apabila pasien percaya pada perintah kita, dia akan rileks dan tidak akan memberontak. Biasanya pasien merespons dengan baik perintah untuk rileks itu. “Kalau dia sudah tenang, dia akan mengikuti perintah kita dengan patuh,” ungkap Romo Alfons.
Dipaparkannya, korban kerasukan biasanya dengan mudah menemukan s*t*n atau roh yang merasukinya. Dianjurkan, gunakanlah pertanyaan seperti, “Apakah engkau sudah temukan s*t*n atau roh yang merasukimu?” Sebab, jika belum, perintahkan ia untuk mencari s*t*n itu sampai menemukannya. Kalau s*t*n itu tidak ditemukan, dia tidak mungkin mengusirnya.
Dalam Nama Yesus
Di depan ratusan peserta seminar, Romo Alfons menekankan, kalau sudah diketemukan, maka dia harus memerintah s*t*n untuk meninggalkan tubuhnya. Dia harus membuat “Self Exorcism”, dia sendiri mengusir s*t*n. Katakan kepada pasien untuk mengulang perintah untuk agar s*t*n meninggalkan tubuhnya dengan menggunakan kata :
“Dalam nama Yesus dari Nazareth, s*t*n keluarlah dari tubuhku”. Biasanya setelah mengatakan tiga kali dengan perintah yang jelas, pasien akan jatuh pingsan. Kalau dia sudah sadar, doakanlah dia dengan mengucapkan Doa Bapa Kami dan syahadat Aku Percaya. Sesungguhnya, lanjut Romo Alfons, hanya satu dari 5.000 kasus kesurupan disebabkan karena s*t*n. Ini berarti 99,99% tidak disebabkan oleh s*t*n, tetapi karena kasus psikis.
Karena mayoritas kasus kesurupan adalah kasus psikis, pasien harus dirawat dengan menggunakan psikoterapi. Dengan demikian terbanyak kasus kesurupan harus ditangani oleh psikolog, terapis, practitioners, para imam, juga awam yang terlatih.
Alfons Sebatu adalah seorang imam diosesan Keuskupan Bogor, dan juga seorang ahli Psikologi Klinis. Saat ini dia menjabat sebagai ketua Komisi Keluarga Keuskupan Bogor, anggota Dewan Imam Keuskupan Bogor dan President of Pastoral Counseling Center Bogor.
Romo atau pastor kelahiran Manggarai, Flores, 2 Agustus 1954, ini mendapat gelar S1 dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan gelar BA Filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta.
Romo Alfons melanjutkan studi program pascasarjana, Jurusan Clinical Psychology di University of Philliphines, Quezone City, Phillipines. Selama di Filipina hingga kini dia telah menulis tujuh buku mengenai Psiko-Spiritual, Kumpulan Doa, dan buku spiritual lainnya. Salah satu karyanya adalah Karunia Penyembuhan (The Gift of Healing).
Proses Kerasukan
Sementara itu, Pastor Berty Ohoiwutun MSC yang mengutip para exorcist (pengusir s*t*n) dalam materi Kabar Sukacita Agama Katolik yang disiarkan oleh TVRI 13 November 2011, aktivitas s*t*n dapat dikelompokkan dalam dua bagian. Pertama, aktivitas atau tindakan biasa atau normal ialah godaan/pencobaan.
Secara esensial, godaan itu tidak lain daripada rayuan untuk melakukan dosa. Tetapi, supaya berdosa, orang harus menyadari apakah dia sedang melakukan kejahatan moral, jika tidak maka dia hanya bersalah karena ketidaktahuan dan bukan berdosa, seperti dijelaskan dalam Roma 7:15-20 oleh Paulus dengan baik menjelaskan hal ini.
Kedua, aktivitas yang extraordinaril. Aktivitas ini dipandang lebih kuat dari pencobaan. Menurut para exorcist, aktivitas extraordinari ini dapat dikategorikan dalam empat area besar sebagai berikut. Infestation adalah kehadiran aktivitas roh jahat dalam sebuah lokasi atau benda tertentu, seperti rumah hantu. Aktivitas ini lazim tampak fenomena-fenomena seperti berikut, jejak kaki yang misterius, bunyi atau suara.
Fenomena lainnya adalah tertawa dan teriakan yang keras, suhu ruangan yang tiba menurun atau merasakan angin yang dingin tanpa sumber yang jelas, barang menghilang tiba-tiba, kehadiran bau yang aneh. Demikian pula pintu dan jendela tertutup dan terbuka dengan sendirinya, peralatan listrik tidak berfungsi dengan tiba-tiba, dan lain-lain.
Oppression atau serangan fisik. Oppresi sering mengambil bentuk luncuran angin yang berhembus pada seseorang atau adanya goresan yang muncu secara misterius pada tubuh. Ada orang yang miliki tanda asing atau bahkan huruf muncul di kulit mereka, sementara yang lain mengklaim ditekan ke bawah atau keluar dari tempat tidur oleh kekuatan yang tidak kelihatan.
Dalam Injil Lukas dikisahkan, Yesus menyembuhkan seorang ibu yang dirasuki roh jahat hingga bungkuk punggungnya, (Luk 13:10-16). Umumnya, tipe ini ditujukan kepada mereka yang dekat dengan Tuhan, seperti para suci (Santa Catarina dari Siena, Santa Teresa dari Avila, Santo Yohanes Maria Vianey, dan lain-lain).
Para korban oppresi, seperti ditulis kitab Ayub lazimnya menderita dalam karya, kesehatan dan hubungan mereka. Tujuannya, agar mereka terisolasi dan putus sehingga berbalik meninggalkan Allah. Obsession disebut juga godaan roh jahat.
Jenis ini melibatkan serangan yang intens dan tetap pada pikiran korban. Lazimnya, pikiran obsesif dan kacau balau itu terjadi secara intens, sehingga korban tidak mampu untuk membebaskan dirinya. Pikirannya praktis dikuasai oleh roh jahat. Bahkan, bisa mendorong korban untuk mencederai orang lain, memprofankan ekaristi. Sering obesesi mempengaruhi mimpi seseorang dan menyengsarakan korban pada malam hari.
Possesion/kerasukan adalah aktivitas paling spektakuler dari Iblis dan paling jarang. Untuk jenis ini, iblis biasanya mengambil kontrol sementara atas tubuh seseorang, berbicara dan bertindak melaluinya tanpa pengetahuan orang itu. Kontrol ini terutama terjadi ketika korban berada dalam “situasi krisis” di mana korban masuk dalam keadaan setengah sadar.
Lalu faktor-faktor apa saja yang memungkinkan seseorang itu dirasuki/dikontrol oleh s*t*n? Pertama-tama harus dikatakan bahwa kerasukan roh jahat tidak akan terjadi kecuali Tuhan mengizinkan. Ini tampak kontradiksi, tetapi maksudnya supaya seseorang itu semakin disucikan dan menjadi baik dalam hidupnya.
Menurut Gereja Katolik ada 4 faktor yang memungkinkan seseorang mengalami possession. Pertama, praktik ilmu gaib atau penyembahan berhala, misalnya sulap atau sihir. Karena itu, dalam KGK 2116, Gereja Katolik dengan tegas melarang adanya praktik-praktik seperti itu. Kedua, kutukan/sumpah, karena menyebabkan penderitaan orang lain. kutukan dapat menyebabkan perceraian, kegagalan dalam bisnis, memperparah penyakit, mengundang kerasukan, dan lain-lain.
Ketiga, serah diri kepada s*t*n. Termasuk kategori ini adalah mereka yang masuk dalam pengikut/penyembah s*t*n yang menambah kekuatan roh jahat dengan mempersembahkan dirinya atau keluarganya kepada seorang iblis. Keempat, hidup penuh dosa. Karena dosa, seperti dikatakan KGK, merupakan perlawanan melawan Allah, sebuah pemutusan persatuan dengan Tuhan. Lebih dari itu dosa dapat membuat pintu bagi possession.
pendeta boleh aja modern, tp pemikirannya.................................................... jaman batu
lebih baik..
daripada muhammad yang sama-sekali tak pernah mengusir s*t*n/roh jahat
justeru umatnya yang sering kesurupan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa ala Pendeta
SEGOROWEDI wrote:
lebih baik..
daripada muhammad yang sama-sekali tak pernah mengusir s*t*n/roh jahat
justeru umatnya yang sering kesurupan
ayat kursi dijamin lebih ampuh daripada garam khayalan pendeta
gak sekalian, pakai merica, kecap, saos sambel?
Insya Allah- SERSAN MAYOR
-
Posts : 267
Location : Bumi Allah SWT
Join date : 02.10.12
Reputation : 9
Re: Fatwa ala Pendeta
Insya Allah wrote:
ayat kursi dijamin lebih ampuh daripada garam khayalan pendeta
gak sekalian, pakai merica, kecap, saos sambel?
lha muhammad aja gak punya pengalaman pernah ngusir se tan kok
malah kamu mengandalkan kursi
*justeru umatnya yang sering kesurupan, umat lain kagak pernah
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa ala Pendeta
SEGOROWEDI wrote:
lha muhammad aja gak punya pengalaman pernah ngusir se tan kok
malah kamu mengandalkan kursi
*justeru umatnya yang sering kesurupan, umat lain kagak pernah
biarlah mengandalkan ayat kursi, kebanyakan kasus selalu berhasil melawan syaitan menggunakan ayat kursi
daripada doa bapa kami ato garem, gabakal mengaruh
kamu tidak pernah ke Bali ya? disana banyak sekali orang2 hindu kesurupan Leak, kesurupan Rangda..
Insya Allah- SERSAN MAYOR
-
Posts : 267
Location : Bumi Allah SWT
Join date : 02.10.12
Reputation : 9
Re: Fatwa ala Pendeta
5. Pilih Yesus Jadi Presiden Amrik
Seorang penganut Kristen aliran evangelis, Bill Keller, meluncurkan kampanye menyerukan seluruh rakyat Amerika Serikat memilih Yesus ketimbang Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama atau Mitt Romney dalam pemilihan presiden 6 November mendatang. Seruan itu dia sampaikan lewat situs yang dia kelola, LivePrayer.com.
Dia mengatakan Obama dan Romney bukan pilihan bagus karena mereka sama-sama s*t*n. Karena itu, dia menyarakan semua pemilih Nasrani menulis nama Yesus di surat suara mereka. "Ini sebuah cara buat kaum Nasrani agar suara mereka didengar," kata Keller seperti dilansir surat kabar the Christian Post, Selasa (15/5).
Barack Obama telah menyatakan diri bakal maju lagi pada pemilihan mendatang. Ia bakal bertarung dengan Romney dari Partai Republik.
Kampanye Keller ini terkait dukungan Obama terhadap perkawinan sesama jenis. Padahal, sudah 29 dari 50 negara bagian di Amerika menolak gagasan itu. Dalam referendum terakhir di Negara Bagian North Carolina, kelompok menolak menang dengan raihan seperlima suara.
Keller mengaku mendapat perintah dari Tuhan saat berdoa tiga atau empat pekan lalu. "Dengarkan, katakan tidak kepada s*t*n buat Obama dan s*t*n buat Romney. Pilihlah Yesus," ujarnya menirukan ucapan Tuhan.
Dia berharap setidaknya akan ada sekitar lima persen dari 130 juta pemilih akan mencoblos Yesus. Meski tidak akan mempengaruhi pemilihan, kata dia, hasil itu paling tidak masih menegaskan Amerika adalah bangsa Kristen.
Sejauh ini, sudah ada 7.118 warga Amerika berkomitmen memilih Yesus pada pemilihan presiden tahun ini.
Pilih juga Yesus pada Pilpres 2014 nanti
Seorang penganut Kristen aliran evangelis, Bill Keller, meluncurkan kampanye menyerukan seluruh rakyat Amerika Serikat memilih Yesus ketimbang Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama atau Mitt Romney dalam pemilihan presiden 6 November mendatang. Seruan itu dia sampaikan lewat situs yang dia kelola, LivePrayer.com.
Dia mengatakan Obama dan Romney bukan pilihan bagus karena mereka sama-sama s*t*n. Karena itu, dia menyarakan semua pemilih Nasrani menulis nama Yesus di surat suara mereka. "Ini sebuah cara buat kaum Nasrani agar suara mereka didengar," kata Keller seperti dilansir surat kabar the Christian Post, Selasa (15/5).
Barack Obama telah menyatakan diri bakal maju lagi pada pemilihan mendatang. Ia bakal bertarung dengan Romney dari Partai Republik.
Kampanye Keller ini terkait dukungan Obama terhadap perkawinan sesama jenis. Padahal, sudah 29 dari 50 negara bagian di Amerika menolak gagasan itu. Dalam referendum terakhir di Negara Bagian North Carolina, kelompok menolak menang dengan raihan seperlima suara.
Keller mengaku mendapat perintah dari Tuhan saat berdoa tiga atau empat pekan lalu. "Dengarkan, katakan tidak kepada s*t*n buat Obama dan s*t*n buat Romney. Pilihlah Yesus," ujarnya menirukan ucapan Tuhan.
Dia berharap setidaknya akan ada sekitar lima persen dari 130 juta pemilih akan mencoblos Yesus. Meski tidak akan mempengaruhi pemilihan, kata dia, hasil itu paling tidak masih menegaskan Amerika adalah bangsa Kristen.
Sejauh ini, sudah ada 7.118 warga Amerika berkomitmen memilih Yesus pada pemilihan presiden tahun ini.
Pilih juga Yesus pada Pilpres 2014 nanti
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Fatwa ala Pendeta
@atas
Obama agak ke Islam2an ... Romney nya mormon ...
repot repot ... semuanya kurang Kristen ya
jadi inget suasana pilkada DKI kemaren
ada yang bilang
Siapa ya yang waktu itu sering nyindir2 sikap Rhoma Irama
Obama agak ke Islam2an ... Romney nya mormon ...
repot repot ... semuanya kurang Kristen ya
jadi inget suasana pilkada DKI kemaren
ada yang bilang
SEGOROWEDI wrote:pendekar.rajawali wrote:apakah mengimplementasikan kepercayaan salah?
tidak
tapi yang salah ajaran kepercayaannya
milih pemimpin tidak didasarkan pada kualitas, integritas dan mpralitas
tapi atas dasar islam/kafir
Siapa ya yang waktu itu sering nyindir2 sikap Rhoma Irama
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Fatwa ala Pendeta
Deeneeeeeeeeeeeee elo avatar baru yahhh
Kok ga pake jillbab sih xixixi
Kok ga pake jillbab sih xixixi
Guest- Tamu
Re: Fatwa ala Pendeta
duren swt wrote:Deeneeeeeeeeeeeee elo avatar baru yahhh
Kok ga pake jillbab sih xixixi
berisik
eh btw anda juga ikut2 nyindir Rhoma dan Islam kan jeng ..
tuh tuh .. sama aja tuh di amrik sana kelakuannya ...
dibilang semua umat pada dasarnya sama ...
masih aja milih2 dari agama ...
Terakhir diubah oleh dee-nee tanggal Thu Oct 25, 2012 9:22 pm, total 1 kali diubah
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Fatwa ala Pendeta
dee-nee wrote:berisik
wkwkwkwkwkwk.....
kasian deh duren dikatain brisik
Penyaran- LETNAN SATU
-
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115
Re: Fatwa ala Pendeta
Insya Allah wrote:SEGOROWEDI wrote:
lha muhammad aja gak punya pengalaman pernah ngusir se tan kok
malah kamu mengandalkan kursi
*justeru umatnya yang sering kesurupan, umat lain kagak pernah
biarlah mengandalkan ayat kursi, kebanyakan kasus selalu berhasil melawan syaitan menggunakan ayat kursi
daripada doa bapa kami ato garem, gabakal mengaruh
kamu tidak pernah ke Bali ya? disana banyak sekali orang2 hindu kesurupan Leak, kesurupan Rangda..
- muhammad pernah tidak mengusir se tan?
- jadi yang 'hobi' kesurupan itu muslim dan hindu? kok kristen gak pernah ya?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa ala Pendeta
dee-nee wrote:@atas
Obama agak ke Islam2an ... Romney nya mormon ...
repot repot ... semuanya kurang Kristen ya
jadi inget suasana pilkada DKI kemaren
ada yang bilangSEGOROWEDI wrote:pendekar.rajawali wrote:apakah mengimplementasikan kepercayaan salah?
tidak
tapi yang salah ajaran kepercayaannya
milih pemimpin tidak didasarkan pada kualitas, integritas dan mpralitas
tapi atas dasar islam/kafir
Siapa ya yang waktu itu sering nyindir2 sikap Rhoma Irama
oalah nduk, nduk..
lha si rhoma itukan ngomomg berdasar perintah ilahnya
perihal kriteria pemimpin, sementara disitu kan cuman pendapat pribadi seseorang belaka
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Fatwa ala Pendeta
SEGOROWEDI wrote:Insya Allah wrote:
ayat kursi dijamin lebih ampuh daripada garam khayalan pendeta
gak sekalian, pakai merica, kecap, saos sambel?
lha muhammad aja gak punya pengalaman pernah ngusir se tan kok
malah kamu mengandalkan kursi
*justeru umatnya yang sering kesurupan, umat lain kagak pernah
kalo case yg ini gimana om..??
https://www.youtube.com/watch?v=x4n9vK0_mdk
diliatlah dulu...Anneliese Michel (21 September 1952 – 1 July 1976)
janganbilangbilang- SERSAN MAYOR
-
Age : 78
Posts : 507
Kepercayaan : Islam
Location : Sulawesi
Join date : 09.04.12
Reputation : 8
Re: Fatwa ala Pendeta
SEGOROWEDI wrote:
- muhammad pernah tidak mengusir se tan?
- jadi yang 'hobi' kesurupan itu muslim dan hindu? kok kristen gak pernah ya?
kenapa nanya nya muhammad? memangnya muhammad punya jasa kurir pengusir syaitan
tugasnya menyampaikan wahyu allah, bukan mengusir syaitan.. yang mengusir syaitan ya Allah SWT.
SEGOROWEDI wrote:- jadi yang 'hobi' kesurupan itu muslim dan hindu? kok kristen gak pernah ya?
xixixixixixixixixixi,
tau dari mana anda? memangnya setiap orang kristen anda ikutin sampai rumah untuk memastikan dia tidak pernah kesurupan?
Insya Allah- SERSAN MAYOR
-
Posts : 267
Location : Bumi Allah SWT
Join date : 02.10.12
Reputation : 9
Re: Fatwa ala Pendeta
SEGOROWEDI wrote:Insya Allah wrote:SEGOROWEDI wrote:
lha muhammad aja gak punya pengalaman pernah ngusir se tan kok
malah kamu mengandalkan kursi
*justeru umatnya yang sering kesurupan, umat lain kagak pernah
biarlah mengandalkan ayat kursi, kebanyakan kasus selalu berhasil melawan syaitan menggunakan ayat kursi
daripada doa bapa kami ato garem, gabakal mengaruh
kamu tidak pernah ke Bali ya? disana banyak sekali orang2 hindu kesurupan Leak, kesurupan Rangda..
- muhammad pernah tidak mengusir se tan?
- jadi yang 'hobi' kesurupan itu muslim dan hindu? kok kristen gak pernah ya?
udah liat kisahnya bung wed...jangan lupa ajakin jg sistri nuntun filimx....
malahan pastornya habis pake mantra...eh gag mempan, malah makin parah, hingga meninggal...
kasihan... abis minta tlongnya ama yesus sih...lha yesusnya aja di pantek di kayu gimana mau nolongin...
janganbilangbilang- SERSAN MAYOR
-
Age : 78
Posts : 507
Kepercayaan : Islam
Location : Sulawesi
Join date : 09.04.12
Reputation : 8
Re: Fatwa ala Pendeta
janganbilangbilang wrote:SEGOROWEDI wrote:Insya Allah wrote:SEGOROWEDI wrote:
lha muhammad aja gak punya pengalaman pernah ngusir se tan kok
malah kamu mengandalkan kursi
*justeru umatnya yang sering kesurupan, umat lain kagak pernah
biarlah mengandalkan ayat kursi, kebanyakan kasus selalu berhasil melawan syaitan menggunakan ayat kursi
daripada doa bapa kami ato garem, gabakal mengaruh
kamu tidak pernah ke Bali ya? disana banyak sekali orang2 hindu kesurupan Leak, kesurupan Rangda..
- muhammad pernah tidak mengusir se tan?
- jadi yang 'hobi' kesurupan itu muslim dan hindu? kok kristen gak pernah ya?
udah liat kisahnya bung wed...jangan lupa ajakin jg sistri nuntun filimx....
malahan pastornya habis pake mantra...eh gag mempan, malah makin parah, hingga meninggal...
kasihan... abis minta tlongnya ama yesus sih...lha yesusnya aja di pantek di kayu gimana mau nolongin...
ditipi banyak tu berita santri2 kesurupan massal..
haddehhhh..
ntar saya bawain ya fatwa2 aneh ulama2 islam..
kek fatwa kodok2 di mesir ntu,,,
wkwkwkwkwkw
Uriel- SERSAN MAYOR
-
Posts : 415
Location : bandung
Join date : 01.07.12
Reputation : 9
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» [pendeta bertato] Kesaksian Lengkap dan Pengalaman Hidup Agus "Tattoo" - Pendeta Jalanan dari Semarang (Full)
» pendeta bertato / pendeta metal
» FATWA MUI
» fatwa jihad
» konsistensi dan efektivitas fatwa NU
» pendeta bertato / pendeta metal
» FATWA MUI
» fatwa jihad
» konsistensi dan efektivitas fatwa NU
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik