Jaminan Masuk Surga Kristen dan Islam

Mutiara wrote:1) beriman Islam itu syarat WAJIB untuk bisa masuk surga.
2) amal baik, melebihi dosa, itu syarat untuk bisa LANGSUNG masuk surga, tanpa jatuh ke dalam neraka ketika melewati jembatan shirat, dan baru diangkat Allah kemudian, berkat rahmat Allah, bukan karena amal perbuatannya, tapi karena rahmad Allah kepada SEMUA muslim.

semua itu hanya berlaku bagi muslim.

Lantas bagaimana dengan kafir, hanya muslim yang berhak untuk melewai jembatan shirat menuju surga diseberang, sedangkan kafir, tak perlu diuji lagi, sudah langsung terjungkal masuk ke jurang neraka sejak awal.

Mutiara wrote:Ooh ayat tentang Jembatan shirat itu rupanya. wkwkwk.

1) beriman Islam itu syarat WAJIB untuk bisa masuk surga.
2) amal baik, melebihi dosa, itu syarat untuk bisa LANGSUNG masuk surga, tanpa jatuh ke dalam neraka ketika melewati jembatan shirat, dan baru diangkat Allah kemudian, berkat rahmat Allah, bukan karena amal perbuatannya, tapi karena rahmad Allah kepada SEMUA muslim.

semua itu hanya berlaku bagi muslim.

Lantas bagaimana dengan kafir, hanya muslim yang berhak untuk melewai jembatan shirat menuju surga diseberang, sedangkan kafir, tak perlu diuji lagi, sudah langsung terjungkal masuk ke jurang neraka sejak awal, tak bisa melangkah di jembatan shiirat menuju surga di seberang.

MEDATANGI neraka itu BUKAN meMASUKi neraka, tapi cuma MENYEBRANG jembatan shirat yang terbentang di atas jurang neraka, menyebrang menuju surga di seberang.
Hanya muslim yang berhak melewati jembatan shirat itu. Sedangkan kafir langsung terjungkal masuk jurang neraka sejak awal. Jadi setelah pengadilan akhir di akhrerat, lalu manusia menerima rapornya, yang kafir LANGSUNG masuk jurang neraka, yang muslim antre menyeberang jembatan shirat menuju surga.
Nah, bagi muslim yang dosanya melebihi amal baiknya maka ia akan menyeberang dengan sangat lambat, bahkan jika dosanya besar sekali maka ia bisa jatuh ke dalam neraka di tengah perjalanan penyeberangannya, baru akan diangkat ke surga KELAK setelah selesai menjalani masa hukumannya di neraka dulu. Nah, bagi muslim yang amalnya melebihi dosanya maka ia akan SECEPAT KILAT menyeberang jembatan shirat itu menuju surga di seberang, bisa LANGSUNG masuk surga, tanpa harus jatuh ke jurang tinggal di neraka dulu. Bahkan bagi yang rajin sholat berjamaah di masjid, atau membangun masjid, maka masjidnya itu bisa menjadi perahu untuk menyererang mengantarnya menuju ke surga di seberang.
begitu makna ayatnya....

wkwkwk tak kirain ayat yang mana....lagi males ngecek bunyi ayatnya seh...
wkwkwk.....

Mutiara wrote:Panasnya api neraka tak akan menyentuh muslim yang amalnya melebihi dosanya, muslim yang amalnya melebihi dosanya akan secepat kilat menyeberang dalam sekejab mata sudah sampai ke surga.

Mutiara wrote:Allah mengharamkan api neraka menyentuh muslim yang tinggi keimanannya dan banyak amal baiknya.

Mutiara wrote:tak ada yang menghapus, melewati secepat kilat BEDA dengan terjungkal MASUK ke dalam neraka.

para penafsir cuma mau menakut2i supaya muslim tak malas-malasan beribadah karena sudah dijamin masuk surga.

Bagi muslim yang amalnya melebihi dosanya, diharamkan api neraka.

mutiara wrote:

bagaimana dgn nasib akhir muslim yg dosanya melebihi amalannya?

Muslim yang dosanya melebihi amal baiknya, saat menyeberang jembatan shirat, ditengah perjalanan akan jatuh ke neraka dulu, hingga setelah masa hukumannya selesai, berkat rahmat Allah kepada SEMUA muslim, maka mereka akan diangkat ke surga

Mutiara wrote:Kafir dhimi itu kafir yang perlu dilindungi oleh muslim, karena mereka lemah (baik lemah otaknya, terlalu bodoh sehingga jadi kafir, maupun lemah hartanya sehingga terpaksa jadi kafir demi makan, dll) karena mereka dosanya sedikit, mereka tidak menyerang dan tidak memusuhi muslim. Beda dengam kafir harby, mereka menyerang dan memfitnah nabi, mefitnah Islam, memusuhi Islam, membunuh dan membantai muslim, dll dosa mereka LEBIH besar dari dosa kafir dhimi. Sehingga nerakanya pun LEBIH DALAM.

tidak mengada penilaian itu bukan berarti tidak diadili dan tidak ditimbang

makanya baca dalam kalimah bahasa aslinya, kekal disitu sebagai kata HIPERBOLIK, yakni kata yang sifatnya melebihkan, yang maknanya lama atau berat sekali, tapu bukan berarti kekal yang sebenarnya, hanya lamaaa sekali sehingga terasa seperti selamanya.