AllohSWT Ternyata Juga di Tauhid kan Quraish.

First topic message reminder :

Sebagai mana tuduhan umum Islam kepada kaum Quraish sebagai kaum musyrikin memperserikatkan Alloh dengan ke tiga putrinya adalah kurang tepat.
Karena kita bisa melihat bahwa mereka juga menyembah Alloh bahkan mentauhidkannya sebagi pencipta tunggal alam semesta.
Dan banyak kita Muslim menyangka yang di sembah kaum Quraish adalah bukan Alloh SWT, itu tidak tepat karena kita bisa melihat pada

Surah Al-Ankakabut (29).63
Jika engkau tanyakan kepada mereka kaum musyrikin "Siapa yang menurunkan air dari langit yang dengan sebab itu hidup kembali bumi setelah matinya?" Maka mereka akan mengatakan,"Allah". Katakanlah:"Segala puji bagi Allah", tetapi mereka banyak tidak memahaminya.

Apakah kita Muslim masih mengingkari bahwa yang di sembah Quraish bukan Alloh SWT?

oglikom wrote:@Sensei
Saya cuma mengutip protes Alloh kepada Quraish yang mengatakan untuk Alloh anak perempuan dan yang patut untuk mereka adalah anak laki-laki, bagi Alloh ini pembagianyang tidak adil.

ayat yang mana lagi itu? kayaknya dah disorientasi nih!

frontline defender wrote:

oglikom wrote:Sebenarnya Alloh yang plin-plan atau yang membawa konsep Tauhid merubah-rubah apa yang sudah di wahyukan, sehingga Quran yang katanya kitab suci tidak ada satupun yang bertentangan menjadi amburadul saling berkontradiksi kalau menyangkut hal dasar ajaran Tauhid.

ya tetep Tauhid lah, kan biarpun mendapat syafaat, tapi kalau Allah tidak mengijinkannya memperoleh syafaat, kan syafaatnya tidak berguna!

Anda sedang kumur-kumur atau nglindur.
Biarpun......mendapat .......tidak berguna, ya amburadul CP!

bro @frontline

bener nih kang, ane jadi bingung juga..
kok tiba2 Access Violation

Baca sendiri qs 53.22 Alloh protes kepada Quraish.

Jadinya kalian protes pada saya.....hehehehe.

@oglikom

maksudku tuh, pengetahuan bahwa Tuhan memiliki anak, hanyalah khayalan Kafir Quraish.
Tapi kalo mau dijabarkan panjang dan bisa OOT.
Lebih baik back to topic.

Jangan2 bener bro @satria, kalo anda memang belum tau apa itu Tauhid.

@Sensei
Si satria cuma OMDO tidak membantah apa yang saya tulis bahwa Quraish juga mentauhidkan Alloh.
Jangan-jangan anda juga tidak bisa membantah.?

Wkwkwk si Sensei kok diajak main referensi

Di ludahin nya aja tuh semua referensi ... dia senengnya ADU MULUT BEBUSA

@oglikom

Yang jelas dulu, ingat kasus pemakaian bahasa Arab dalam agama Kristen.
Maka dari itu, silahkan jelaskan secara singkat definisi dari Tauhid itu sendiri. Tentunya menurut Islam.

@Atas
Kalau benar anda segera jawab jangan jualan air ludah.
Menurut orang Arab Tauhid merupakan kata benda yang berasal dari kata kerja yang berarti "menjadikan sesuatu satu".

oglikom wrote:@Atas
Kalau benar anda segera jawab jangan jualan air ludah.
Menurut orang Arab Tauhid merupakan kata benda yang berasal dari kata kerja yang berarti "menjadikan sesuatu satu".

"Menjadikan sesuatu satu saja"
Lebih lengkapnya:
"menafikan segala sesuatu selain sesuatu yang kita jadikan satu saja, kemudian baru menetapkannya”

Sekarang kalo dilihat dari definisi ini, maka apakah:
Menuhankan Allah dan Menuhankan berhala
sama dengan
Menuhankan Allah saja

ya/tidak?

yahhh.... basah deh... :gul

EbisuSensei wrote:

oglikom wrote:@Atas
Kalau benar anda segera jawab jangan jualan air ludah.
Menurut orang Arab Tauhid merupakan kata benda yang berasal dari kata kerja yang berarti "menjadikan sesuatu satu".

"Menjadikan sesuatu satu saja"
Lebih lengkapnya:
"menafikan segala sesuatu selain sesuatu yang kita jadikan satu saja, kemudian baru menetapkannya”

Sekarang kalo dilihat dari definisi ini, maka apakah:
Menuhankan Allah dan Menuhankan berhala
sama dengan
Menuhankan Allah saja

ya/tidak?

Sebaiknya dikoreksi atau lebih spesifik jangan pakai 'berhala' tetapi benda dan manusia yang di Tuhankan.

Sebenarnya yang anda tanyakan sudah merupakan kesimpulan akhir fitnah Islam terhadap kaum Quraish.
Sebaiknya kita harus menilai apa yang telah mereka perbuat menurut Quran, bukan menurut anda ya/tidak.
Yang bisa kita lihat bahwa mereka hanya menganggap Al Latta, Al Uzha dan Manna sebagai pemberi syafa'at di sisi Alloh. Tapi Islam sudah menganggap menuhankan mereka.

Sedangkan Islam sendiri menjanjikan syafa'at dari seseorang untuk memberikan syafa'at.
Seharusnya sama di anggap menuhankan 'orang' yang memberikan syafa'at.

@Ogli

Muhammad juga ngaku ngaku ngaseh syafaat sama pamannya yang masih kapir - Abu Thalib

Dan hasilnya :
Tadinya Abu Thalib dilbenam Alloh DI TENGAH neraka ... maka setelah di syafaatin jadi dipindah ke PINGGIR neraka

Saya punya linknya kok dari SWT.....hehehe.

@oglikom

Kesimpulan atas postmu no #10, bahwa kaum quraish yang disebutkan pada ayat 29:63, tidak menuhankan Tuhan selain Allah?

gitu?

EbisuSensei wrote:@oglikom

Kesimpulan atas postmu no #10, bahwa kaum quraish yang disebutkan pada ayat 29:63, tidak menuhankan Tuhan selain Allah?

gitu?

Justru mempertegas bahwa Quraish juga mengenal tauhid Rububiyah dan perlu anda ingat jauh sebelum Muhammad lahir kakek moyangnya sudah menyembah Alloh.

repost!

repost!

tauhid atau non tauhid itu kagak penting
yang terpenting itu: SIAPA YANG DITAUHIDI
kalau yang ditauhidi ternyata se tan, ya percuma..

frontline defender wrote:

oglikom wrote:

frontline defender wrote:

oglikom wrote:Sebenarnya Alloh yang plin-plan atau yang membawa konsep Tauhid merubah-rubah apa yang sudah di wahyukan, sehingga Quran yang katanya kitab suci tidak ada satupun yang bertentangan menjadi amburadul saling berkontradiksi kalau menyangkut hal dasar ajaran Tauhid.

ya tetep Tauhid lah, kan biarpun mendapat syafaat, tapi kalau Allah tidak mengijinkannya memperoleh syafaat, kan syafaatnya tidak berguna!

Anda sedang kumur-kumur atau nglindur.
Biarpun......mendapat .......tidak berguna, ya amburadul CP!

ternyata yang di QS. 20:109, syafaat yang diberikan oleh manusia yang diberi ijin, itu adalah syafaat agar selamat pada hari kiamat, sedangkan syafaat pada QS. 2:123, QS. 34:23, itu adalah syafaat agar selamat dari neraka, syafaat yang ini hanyalah hak dari Allah semata! ---> karena itulah pada QS. 74:48 dikatakan : Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat.

Mau anda tafsir bagaimanapun tetap kelihatan bohong dan amburadul.
Qs 20.109
"Pada hari itu (hari kiamat) tidak berguna syafa'at, kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhoi perkataan-Nya".

Ayat ini saja sudah sangat janggal dan menunjukkan Alloh tidak konsisten dengan apa yang sudah di ucapkan walau di tutupi dengan "Dia telah meridhoi perkataan-Nya".

Untuk qs 2.123 dan 34.23 bukan membicarakan syafa'at Alloh tapi malah menentang kata yang telah DI RIDHOI-NYA pada qs 20.109.
Qur'an yang dikatakan tidak ada yang saling kontradiksi justru menunjukan kontradiksinya pada ayat-ayat yang penting di imani Islam soal syafa'at dari Muhammad.

Apa yang di dapat dari Islam? Nothing.

repost!

muslim-muslim tetanggaku sering mengatakan menunggu-nunggu syafaatnya muhammad di hari kiamat, maksudnya apa ya? pernah aku tanyakan mereka tapi malah pada plonga-plongo..

SEGOROWEDI wrote:muslim-muslim tetanggaku sering mengatakan menunggu-nunggu sayataatnya muhammad di hari kiamat, maksudnya apa ya? pernah aku tanyakan mereka tapi malah pada plonga-plongo..

ya terang plonga-plongo, lha wong pertanyaanmu aja nggak nggenah kok!

frontline defender wrote:

SEGOROWEDI wrote:muslim-muslim tetanggaku sering mengatakan menunggu-nunggu syafaatnya muhammad di hari kiamat, maksudnya apa ya? pernah aku tanyakan mereka tapi malah pada plonga-plongo..

ya terang plonga-plongo, lha wong pertanyaanmu aja nggak nggenah kok!

semoga tak plonga-plongo lagi, silakan..!
*sori, ada gangguan se tan tadi

Mari kita kaji ulang tuduhan Islam terhadap Quraish yang tidak mentauhidkan AllohSWT

Pecinta Ibadah wrote:
Menurut penjelasan Alqur’an, beberapa kesalahan bangsa Arab yang berkenaan dengan konsep tentang Allah, yang menyebabkan mereka dijuluki sebagai orang-orang jahiliyah yang musyrik adalah sebagai berikut;

1. Mereka mengangkat suatu perantara antara mereka dan Allah swt, agar dalam peribadatan mereka lebih khusyu’. Firman Allah swt
Kami tidak menyembah mereka, melainkan mereka agar mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya ( az-Zumar:3)

Coba ayat ini kalau di balik sebagai jawaban Islam ketika di tanya, yang kita tahu Islam mengangkat satu orang perantara yaitu Muhammad saw. Dan namanya di sandingkan dengan kalimat Tauhid "laa ilha haa illaala" yang merupakan ikrar keimanan Islam.
Sedang yang tertulis dalam
Surah al baqarah.136
Katakanlah(hai orang-orang mu'min):"Kami beriman kepada Allah dan apa yang di turunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada Nabi-Nabi dari Tuhannya. [b]Kami TIDAK membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan [b]kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.

Coba kita berpikir lebih kritis ayat ini lebih Tauhid atau kalimat Tauhid yang di sandingkan dengan sosok seseorang.?