Umar bin Khattab  Atau Muhammad bin Abdullah 

Siapakah yg benar

Muhammad menyataken tentang Hajar Aswad (as)

Dari Abdullah bin Amru berkata, “Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).

Ibnu Abbas radliallahu ‘anhu berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Batu ini (Hajar Aswad) sungguh akan datang pada hari kiamat, ia mempunyai dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara serta bersaksi atas orang yang mengusap (atau menciumnya) dengan benar.’” HR Ibnu Majah 2935; Ahmad 2105, 2511 


Tapi lihat, apa kata umar 

‎’Umar radliallahu ‘anhu mendatangi Hajar Al Aswad lalu menciumnya kemudian berkata: “Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah batu yang tidak bisa mendatangkan madharat maupun manfa’at. Namun kalau bukan karena aku telah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menciummu tentu aku tidak akan menciummu”. HR Bukhari 1494; Muslim 2228

Raffi wrote:Siapakah yg benar

Muhammad menyataken tentang Hajar Aswad (as)

Dari Abdullah bin Amru berkata, “Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).

Ibnu Abbas radliallahu ‘anhu berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Batu ini (Hajar Aswad) sungguh akan datang pada hari kiamat, ia mempunyai dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara serta bersaksi atas orang yang mengusap (atau menciumnya) dengan benar.’” HR Ibnu Majah 2935; Ahmad 2105, 2511 


Tapi lihat, apa kata umar 

‎’Umar radliallahu ‘anhu mendatangi Hajar Al Aswad lalu menciumnya kemudian berkata: “Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah batu yang tidak bisa mendatangkan madharat maupun manfa’at. Namun kalau bukan karena aku telah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menciummu tentu aku tidak akan menciummu”. HR Bukhari 1494; Muslim 2228

semuanya bener, ga ada yang salah brur.. kecuali ada ulama yang menyatakan bahwa riwayat tersebut Dhoif..

Mana mungkin sama ya shokkik

Yg satu bilang itu batu luar biasa

Yg satu lagi bilang itu batu biasa aja

Mana yg benar?

Memang masih bisa sebuah hadis yg sudah sering di pake ( walau belum tentu shoheh)

Di dhoif,dhoif-in sama ulama,

Apa lagi cuman MUI

Apa bisa?

Raffi wrote:Mana mungkin sama ya shokkik

Yg satu bilang itu batu luar biasa

Yg satu lagi bilang itu batu biasa aja

Mana yg benar?

Memang masih bisa sebuah hadis yg sudah sering di pake ( walau belum tentu shoheh)

Di dhoif,dhoif-in sama ulama,

Apa lagi cuman MUI

Apa bisa?

yang satu kata Rasulullah, yang satu kata Umar.. 2-2nya benar, kemungkinanya adalah.
1. Umar mengetahui ucapan Rasulullah, dengan begitu kata2 yang dimaksud Umar r.a adalah bermaksud tidak mendatangkan manfaat dan mudharat secara zahir
2. Umar belum mengetahui ucapan Rasulullah, karena setiap peraiwayatan Hadist berbeda-beda yang belum tentu antara para sahabat mendengar ucapan tersebut, sehingga umar mengucapkan bahwa Hajar Aswad tidak mendatangkan manfaat dan mudharat.

sederhana kan..

1. Ini zahir bukan?

Dari Abdullah bin Amru berkata, “Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).

Ibnu Abbas radliallahu ‘anhu berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Batu ini (Hajar Aswad) sungguh akan datang pada hari kiamat, ia mempunyai dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara serta bersaksi atas orang yang mengusap (atau menciumnya) dengan benar.’” HR Ibnu Majah 2935; Ahmad 2105, 2511 

2. Kalau begitu kata kata umar omong kosong.

Begitukah?

Raffi wrote:1. Ini zahir bukan?

Dari Abdullah bin Amru berkata, “Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).

Ibnu Abbas radliallahu ‘anhu berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Batu ini (Hajar Aswad) sungguh akan datang pada hari kiamat, ia mempunyai dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara serta bersaksi atas orang yang mengusap (atau menciumnya) dengan benar.’” HR Ibnu Majah 2935; Ahmad 2105, 2511 

2. Kalau begitu kata kata umar omong kosong.

Begitukah?

1. yang dimaksud Zahir adalah makna asal dari sebuah BATU tanpa embel2.
2. Umar tidak omong kosong, apa yang dilakukanya memang sesuai dengan AKIDAH Muslim.

Raffi wrote:Siapakah yg benar

Muhammad menyataken tentang Hajar Aswad (as)

Dari Abdullah bin Amru berkata, “Malaikat Jibril telah membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula. (HR Al-Azraqy).

Ibnu Abbas radliallahu ‘anhu berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Batu ini (Hajar Aswad) sungguh akan datang pada hari kiamat, ia mempunyai dua mata untuk melihat dan lidah untuk berbicara serta bersaksi atas orang yang mengusap (atau menciumnya) dengan benar.’” HR Ibnu Majah 2935; Ahmad 2105, 2511 


Tapi lihat, apa kata umar 

‎’Umar radliallahu ‘anhu mendatangi Hajar Al Aswad lalu menciumnya kemudian berkata: “Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah batu yang tidak bisa mendatangkan madharat maupun manfa’at. Namun kalau bukan karena aku telah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menciummu tentu aku tidak akan menciummu”. HR Bukhari 1494; Muslim 2228

Abdullah bin Amru meriwayatkan bahwa keistimewaan HA adalah dulu yang mbawa Malaikat Jibril, Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa keistimewaan HA adalah sebagai alat tes kesyirikan, Umar meriwayatkan bahwa keutamaan HA adalah karena Rasulullah mensunnahkan ibadah mencium HA!

jadi tidak ada pertentangan disitu, yang ada hanyalah saling melengkapi satu sama lain!

@ PI

1. Asal tanpa embel embel = zahir,

Terus itu kata hajar aswad dibawa dari surga, zahir bukan?

Punya mata punya mulut, zahir bukan?

2. Kalau umar benar berarti M salah.

Karena keduanya bertentangan.

Yg satu bilang batu itu luar biasa, yg satu bilang biasa aja.

Jelas tidak ada yang di pertentangkan selama cuma berupa gerutu Umar .

Tapi kalau kita mau menilai dan menyelidiki Quran soal gerutuan si Umar pasti kita akan tahu banyak pertentangan dengan sunnah Rasul.

@ fd

Liat dong, U dan M punya pandangan yg beda. Yg satu bilang itu batu dari sorga, kelak punya mulut, punya mata, belom lagi itu batu menghitam karena dosa manusia

U bilang, itu batu biasa aja, dia nciumin juga karena dia liat M nciumin itu batu

Tapi yg jelas dia bilang Ini batu gak ada manfaat dan madaratnya. Jadi jelas U pengen bilang Ini batu gak bakal punya mata punya mulut kelak, apa lagi bersaksi, apa lagi batu dari sorga.

lha Umar pernah tanya Rasulullah apa ndak? dasar Umar kan hanya meneladani apa yang dilakukan Rasulullah!

1. secara zahir sebuah batu tetaplah batu itulah yang dimaksud Umar, lihat dong bhwa umar menekankan kpd pengertian BATU bukan keutamaan HA.. gampangnya kalau anda punya keris zahirnya cuma besi atau benda tajam saja, namun jika dimaknai historisnya maka keris tsb bukan sekedar besi dan benda tajam.. nah yang ditekankan oleh umar adalah pengertian asalnya.

2. 2-2 nya benar dgn melihat sudut pandang yang berbeda..

frontline defender wrote:lha Umar pernah tanya Rasulullah apa ndak? dasar Umar kan hanya meneladani apa yang dilakukan Rasulullah!

Loh,bgaimana kalo kita nge-jalangkung aja, kita undang roh Muhammad sama rohnya umar.

Kita tanya, ya amirul mukminin, waktu ngomong itu batu biasa aja apa udah konsultasi sama nabi?

Iya, itu sunah,tapi pendapatnya mereka berdua itu bertolak belakang.


Itu masalahnya

Raffi wrote:
Loh,bgaimana kalo kita nge-jalangkung aja, kita undang roh Muhammad sama rohnya umar.

Xixixi
Dulu si CS pernah ku tantang agar memanggil ROH Aisha tuk nanya umur nya saat di nikahi rosullllll

Pecinta Ibadah wrote:1. secara zahir sebuah batu tetaplah batu itulah yang dimaksud Umar, lihat dong bhwa umar menekankan kpd pengertian BATU bukan keutamaan HA.. gampangnya kalau anda punya keris zahirnya cuma besi atau benda tajam saja, namun jika dimaknai historisnya maka keris tsb bukan sekedar besi dan benda tajam.. nah yang ditekankan oleh umar adalah pengertian asalnya.

2. 2-2 nya benar dgn melihat sudut pandang yang berbeda..

Waduh Ini aneh, umar bilang Ini batu gak mendatangkan manfaat atau mudarat

Tpi Muhammad bilang ini batu kelak bersaksi,punya mata punya mulut.

oglikom wrote:Jelas tidak ada yang di pertentangkan selama cuma berupa gerutu Umar .

Tapi kalau kita mau menilai dan menyelidiki Quran soal gerutuan si Umar pasti kita akan tahu banyak pertentangan dengan sunnah Rasul.

Di explor mannga teh a'a

duren swt wrote:

Raffi wrote:
Loh,bgaimana kalo kita nge-jalangkung aja, kita undang roh Muhammad sama rohnya umar.

Xixixi
Dulu si CS pernah ku tantang agar memanggil ROH Aisha tuk nanya umur nya saat di nikahi rosullllll

Hehehe..
sebenernya udah kebantah secara ilmiah dari kemungkinan2 yang ada..

ujung2nya dagelan, terus tdk ada continuitas dalam beragumen. yang di tanya itu mulu, tandanya ga dipake otaknya. yang dicari bukan penjelasan tapi jawaban yang di inginkan saja..

cocok dul jadi umat pak paulus..

Raffi wrote:

oglikom wrote:Jelas tidak ada yang di pertentangkan selama cuma berupa gerutu Umar .

Tapi kalau kita mau menilai dan menyelidiki Quran soal gerutuan si Umar pasti kita akan tahu banyak pertentangan dengan sunnah Rasul.

Di explor mannga teh a'a

Stay tune saja bro masih menunggu yang waras.

Pecinta Ibadah wrote:Hehehe..
sebenernya udah kebantah secara ilmiah dari kemungkinan2 yang ada..

ujung2nya dagelan, terus tdk ada continuitas dalam beragumen. yang di tanya itu mulu, tandanya ga dipake otaknya. yang dicari bukan penjelasan tapi jawaban yang di inginkan saja..

cocok dul jadi umat pak paulus..

Om momod si PI ngatain saya,katanya saya umatnya si botak,Udah 2 kali oot nih Om mod,

jadi inget ajaran Yesus .. cerdik seperti ular..
nah taukan ular itu simbol apa? iblis
nah taukan cerdik kaya iblis? menipu, menyesatkan..

Muslim bukan id nya aja brurr, ente boleh pake status keyakinan Muslim namun bukan jaminan ente seorang muslim beneran..

inget dulu sejarah kehancuran kerajaan aceh sama seorang salibis yang ngaku2 muslim..

tipuan pendahulunya udah ga laku oi.. bangun2 jangan mimpi.

islam gadungan..
jangankan mencari kejelekan agama sendiri, mencari kejelekan saudara seiman saja di haramkan..

weleh2, tipu dayamu ga mempan disini brurr.. kalo dipake buat jemaat gereja sih laku kali..

Mod, gak ada yg ronda ya, katanya gak ada yg diskriminatif,

@PI udah oot,personal attack,kok dibiarin aja,

Apa boleh saya kefet idungnya si PI mod?

ada yg ngangkat dirinya jadi muslim, ada jg ngangkat dirinya jadi swt, percis kyak firaun ngangkat dirinya jd tuhan.... :gul :gul

Raffi wrote:Mod, gak ada yg ronda ya, katanya gak ada yg diskriminatif,

@PI udah oot,personal attack,kok dibiarin aja,

Apa boleh saya kefet idungnya si PI mod?

ngadepin MUSLIM GADUNGAN kaya ELO ga perlu halus-halus..