Qurban versi BIBLE

First topic message reminder :

Kalau orang meneliti susunan ayat Genesis maka Ishaklah yang dikorbankan Ibrahim.
Sikap yang diperlihatkan lbrahim kepada anaknya tertulis dalam Alquran begitu jujur dan mulia, demikian dia mendapat sambutan yang mengharukan hati tentang keimanan terkandung dalam dada si anak, tetapi Genesis memperlihatkan Ibrahim begitu kejam dan malah menipu anaknya untuk perbuatan yang akan dilakukan bersama atas perintah ALLAH. demikian dia menimbulkan kecemasan anaknya yang langsung diikat secara paksa untuk dikorbankan.

Pengalihan pandangan seperti itu dapat dilihat pada keterangan Genesis tentang pengorbanan Ibrahim atas anaknya yang pertama selaku kepatuhannya atas perintah ALLAH yang menguji keimanannya. Ibrahim secara terang melaksanakan pengorbanan itu yang kemudian jadi syariat bagi penganut ajaran Islam yang dipusakakan Nabi itu sesudah melakukan ibadah Hajji setiap tahun tepat di tempat dimana Ibrahim dulunya mencercahkan pisau untuk pengorbanan tersebut. Alquran menyatakan yang maksudnya

فَبَشَّرۡنَـٰهُ بِغُلَـٰمٍ حَلِيمٍ۬ (١٠١) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡىَ قَالَ يَـٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلۡمَنَامِ أَنِّىٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰ*ۚ قَالَ يَـٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُ*ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّـٰبِرِينَ (١٠٢) فَلَمَّآ أَسۡلَمَا وَتَلَّهُ ۥ لِلۡجَبِينِ (١٠٣) وَنَـٰدَيۡنَـٰهُ أَن يَـٰٓإِبۡرَٲهِيمُ (١٠٤) قَدۡ صَدَّقۡتَ ٱلرُّءۡيَآ*ۚ إِنَّا كَذَٲلِكَ نَجۡزِى ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١٠٥) إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ ٱلۡبَلَـٰٓؤُاْ ٱلۡمُبِينُ (١٠٦) وَفَدَيۡنَـٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيمٍ۬ (١٠٧) وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِى ٱلۡأَخِرِينَ (١٠٨) سَلَـٰمٌ عَلَىٰٓ إِبۡرَٲهِيمَ (١٠٩) كَذَٲلِكَ نَجۡزِى ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١١٠) إِنَّهُ ۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (١١١) وَبَشَّرۡنَـٰهُ بِإِسۡحَـٰقَ نَبِيًّ۬ا مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ
37/101.Maka Kami gembirakan dia dèngan (Ismael) seorang anak yang sopan.
 102. Maka ketika dia cukup umur untuk bekerja sama berkatalah dia: hai anakku, sungguh aku melihat dalam tidurku bahwa aku akan menyembelihmu, maka pikirlah, bagaimana pen¬dapatmu. Menjawablah Ismael: wahai ayahku, laksanakanlah apa yang telah diperintahkan kepada ayah. Akan ayah dapati ananda, Insya ALLAH, daripada orang yang teguh pendirian.
103. Maka ketika keduanya nyata telah Islam lalu dia rebahkan anaknya ketanah.
104. Lalu Kami seru dia: hai Ibrahim.
105. Sungguh telah benar engkau atas penglihatan itu. Bahwa demikian Kami  membalasi orang-orang yang baik.
106. Bahwa ini adalah ujian nyata, konkrit.
107. Dan Kami tebus untuknya dengan suatu penyembelihan yang besar.
108. Dan hal itu Kami tinggalkan atasnya pada orang-orang yang kemudian.
109. Keselamatan atas Ibrahim.
110. Demikian Kami balasi orang-orang yang baik.
111. Sungguh dia adalah dan hamba-hamba Kami yang beriman.
112. Dan kemudian Kami gembirakan dia dengan Ishak yang jadi Nabi dan orang-orang yang shaleh.



Demikian terang bahwa yang hendak dikorbankan itu adalah Ismael dan dengan tutur bahasa yang baik Ibrahim telah menyampaikan perintah ALLAH kepada anaknya itu. Ismael menjawab dengan nada yang menggetarkan hati tetapi tegas dan sopan; Kemudian dinyatakan ALLAH kedua manusia berbudi itu telah menang dalam menempuh ujian yang diperintahkan kepadanya.

Kini bagaimana pula tanggapan orang jika membaca keterangan Genesis tentang pengorbanan itu ?

Bible Genesis
22:2. And he said. Take now thy son. thine only son Issac, whom thou lovest, and got thee unto the land of Moniah; and offer him there for a burnt offering upon~cone of the mountain, which I will tell thee of.


Alkitab: Kejadian:
22:2. Lalu firman Tuhan: ambillah olehmu akan anakmu yang tunggal itu yaitu Ishak yang kau kasihi, bawalah akan dia ke tanah Moria dan persembahkanlah, dia disana akan korban bakaran di atas sebuah bukit yang akan kutunjuk kepadamu kelak.

22:6. And Abraham took the wood of the burnt offering, and laid it upon Issac his son and he took the fire in his hand, and a knife; and they went both of thim together.

22:6. Maka oleh Ibrahim diambil akan kayu korban bakaran itu ditanggungkannya kepada Ishak, anaknva, dan pada tangan¬nya sendiri dipegangnya sepotong api dan sebilah pisau, lalu berjalanlah keduanya bersama-sama.

22:7. And Issac spake unto Abraham his father, and said. My father. And he said: Here I am my son. And he said Behold the fire and the wood but where is the lamb for a burnt offering ?

22:7. Maka kata Ishak kepada Ibrahim bapaknya Ya bapaku. Maka sahut Ibrahim: Ada apa hai anakku? Maka kata Ishak. Tengok inilah apinya dan kayunya, tetapi dimanakah anak kambingnya yang hendak dibuat korban bakaran itu?

22:8. And Abraham said, My son , God will provide himself a lamb for a burnt offering. So they went both of them together.

22:8. Maka sahut Ibrahim: Hai anakku, ALLAH juga akan mengadakan bagi dirinya suatu anak domba akan korban bakaran itu. Maka berjalanlah keduanya bersama-sama.

22:9. And they came to the place which God had told him of and Abraham built au altar there. and lain the wood in org and bound Issac his son, and laid him on the altar upon the wood.

22:9. Lalu sampailah mereka itu ketempat yang telah dikatakan ALLAH kepadanya, maka disana diperbuatlah oleh Ibrahim sebuah mezbah, diaturkannya lah kayu, lalu diikatnya Ishak anaknya, diletakkannya di atas mezbah di atas kayu itu.

22:10. And Abraham streched forth his hand and took the knife to slay his son.

22:10.Maka diulurkan Ibrahim tangannya. diambilnya pisau hendak menyembelih anaknya.

Pada susunan ayat genesis di atas ini nyata banyak yang hendak kita perbincangkan karena memang terdapat kontradiksi dengan hal yang sebenarnya kejadian menurut sejarah, baik berdasarkan pandangan terhadap pribadi Ibrahim selaku Nabi ALLAH maupun berdasarkan ayat-ayat Genesis sesamanya.

Sikap yang diperlihatkan Ibrahim kepada anaknya tertulis dalam Alquran begitu jujur dan mulia, demikian dia mendapat sambutan yang mengharukan hati tentang keimanan terkandung dalam dada si anak, tetapi Genesis memperlihatkan Ibrahim begitu kejam dan malah menipu anaknya untuk perbuatan yang akan dilakukan bersama atas perintah ALLAH, demikian dia menimbulkan kecemasan anaknya yang langsung diikat secara paksa untuk dikorbankan.

Atas kedua pemberitaan dari sumber yang berlainan, orang dapat menilai mana yang benar yang dijadikan IMAM bagi seluruh manusia.

Secara terang Alquran menyatakan bahwa perintah itu ditujukan untuk mengorbankan Ismael dan ini langsung diakui oleh Genesis 22 : 2 dengan istilah anak sulung atau satu-satunya anak yang baru dipunyai Ibrahim yaitu Ismael, sesuai dengan maksud ayat Genesis 16 : 11. Tetapi Genesis 22 : 2 itu pula beserta ayat selanjutnya mengatakan anak yang sulung dari Ibrahim adalah Ishak, sedangkan Ishak ini adalah anak kedua dari Ibrahim dan baru akan dilahirkan tersebut pada ayat Genesis 18 : 10.

Kalau orang meneliti susunan ayat Genesis dengan seksama tentang Ismael dan Ishak, maka orang akan melihat pemberitaan bolak-balik yang memang tidak teratur. tetapi itu terang disengajakan untuk mempengaruhi pandangan umum bahwa memang Ishaklah yang dikorbankan Ibrahim. Selaku Mukmin kepada ALLAH, kita tidak akan membedakan nilai pandangan terhadap Ismael dan Ishak, keduanya adalah Nabi yang harus dipercayai dan dimuliakan, tetapi kita berusaha mencari kebenaran siapakah yang sesungguhnya dikorbankan Ibrahim tanpa pandangan berat sebelah antara lsmael dan Ishak. Maka keterangan Genesis yang bolak-balik itu diantaranya sebagai berikut.


a. Genesis
17:17. menerangkan Ibrahim mendapat kabar bahwa dia akan berketurunan pada Ishak sebagai anak kedua sesudah Ismael. Waktu itu Ibrahim telah berumur 100 tahun, dikuatkan oleh ayat 18 : 10. Ishak baru dilahirkan tersebut pada ayat 21: 2.

b. Genesis
21:33. menerangkan Ibrahim mendirikan grove di Beersheha yaitu Ka’bah di Makkah, ini berarti Ibrahim masih muda dengan tenaga kuat dikerjakan bersama anaknya Ismael yang lahir disebutkan pada ayat 16 : 11 selaku anak sulung.

c. Genesis
22:22.yaitu dua ayat saja dan 21 : 33. memberitakan pengorbanan Ibrahim atas perintah ALLAH, sebenarnya yang dikorbankan itu ialah Ismael selaku anak sulung.

Maka untuk dapat pengertian wajar tentang sejarah Ibrahim dengan kedua anaknya Itu orang harus membalikan kelompok a, b, c, di atas ini jadi c, b, a hingga ayat itu memberitakan bahwa Ibrahim setelah berketurunan pertama dengan Ismael dan sewaktu anak ini masih kecil lalu dikorbankan menurut perintah ALLAH. Ibrahim menang dalam ujian keimanan dan dia masih muda, lalu dia diperintah mendirikan Ka’bah di Makkah dengan bantuan Ismael. Kemudian itu setelah dia berumur 100 tahun barulah dia mendapat kabar akan mendapat anak kedua dengan nama Ishak, karena ketuaan itu isterinya jadi heran dan tertawa akan hamil dalam usia lanjut.

mejuah juah wrote:Maka tatkala anak itu sampai (pada usia) sanggup berusaha bersama-samanya , Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab : Hai bapakku, lakukakanlah apa yang diperintahkan Allah padamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang sabar (QS 37:102)

Si Ibrahim CUMA mimpi ... ga ada dikatakan mimpinya dari Alloh
MAKANYA dia ragu dan nanya nanya mimpinya sama anaknya

Datang anaknya ...sok teung pula
Mana ada Ibrahim mengatakan bahwa dia di perintah Alloh => TUOLOL

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:Maka tatkala anak itu sampai (pada usia) sanggup berusaha bersama-samanya , Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab : Hai bapakku, lakukakanlah apa yang diperintahkan Allah padamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang sabar (QS 37:102)

Si Ibrahim CUMA mimpi ... ga ada dikatakan mimpinya dari Alloh
MAKANYA dia ragu dan nanya nanya mimpinya sama anaknya Datang anaknya ...sok teung pula
Mana ada Ibrahim mengatakan bahwa dia di perintah Alloh => TUOLOL

1. Ibrahim memang mendapat pesan dalam mimpi .... jelas
2. Dia menyampaikan mimpinya kepada anaknya ..... jujur pada anaknya
3. Anaknya menerima dengan sabar ........ patuh dan ikhlas

bandingkan dengan kitabmu :

1. Menerima perintah sedang tidur atau pada saat bangun gak jelas.

jakajayagiri-2 wrote:Fakta paling logis adalah, tidak ada penjelasan bahwa firman itu diterima sambil mimpi. Rujukannya, banyak bagian lain di alkitab yg dgn jelas menunjukkan kapan seseorang menrima firman atau petunjuk lewat mimpi

2. Abram tidak jujur pada anaknya
3. Anaknya gak ngerti untuk apa dia dibawa ayahnya ke bukit pengorbanan

Kalau anda sepakat bahwa Ibrahim dan ismail adalah Nabi pertanyaan/pernyataan anda0.lah yang TUOLUOL.... dan aku sudah tau anda memang TUOLUOL, sumpah

mejuah juah wrote:

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:Maka tatkala anak itu sampai (pada usia) sanggup berusaha bersama-samanya , Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab : Hai bapakku, lakukakanlah apa yang diperintahkan Allah padamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang sabar (QS 37:102)

Si Ibrahim CUMA mimpi ... ga ada dikatakan mimpinya dari Alloh
MAKANYA dia ragu dan nanya nanya mimpinya sama anaknya Datang anaknya ...sok teung pula
Mana ada Ibrahim mengatakan bahwa dia di perintah Alloh => TUOLOL

1. Ibrahim memang mendapat pesan dalam mimpi .... jelas

Klo debat itu ga usah modal kalap ... baca yang benar

Ibrahim cuma mimpi TITIK

Datang anaknya yang dodol ... sok teung berkesimpulan mimpi itu dari Alloh

Ntar gimana pula klo si Ibrahim MIMPI nyodomi anak nya


Apa anaknya langsung berkata : Itu perintah Alloh ... LAKSANAKEN

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:
alquran itu pedoman bukan buku cerita mbak
ayo kembali ke topik, tanda tanda mau meringsut mengalihkan?
wedi wedi kasian banget sampean iki

Buku PEDOMAN gimana maksud mu ?? ... coba perjelas.

Al-Qur’an adalah kitab sekaligus kunci untuk mengarungi hidup di dunia. Al-Qur’an tidak hanya sebagai penyelamat di akherat tetapi juga selamat di dunia.

Kaitannya dengan trit ini ...
Kalau benar Quran cuma buku PEDOMAN ... maka anda harus mencari DETAIL nya di kitab lain !!

Kaitannya dengan trit ini alquran mengajarkan kepatuhan dan keikhlasan berkorban untuk berbagi kepada sesama karena Allah. Dengan mencontoh kepatuhan dan keikhlasan ibrahim dan ismail, bukan hanya sebuah kisah belaka.
Memang harus mencari detail pada kitab lain untuk memperkuat kebenaran alqur'an

Yang anda lakukan malah sebaliknya ...
Anda yang klaim Quran sebagai buku PEDOMAN .... tapi malah anda paksakan menjadi petunjuk DETAIL

No no bukan aku yang klaim, memang alquran pedoman bagi muslim (termasuk aku), dan memang menjadi petunjuk yang detail yang berisi perintah dan larangan, dan tidak aku paksa menjadi buku cerita yang detail. Alquran bukan buku cerita yang detail namun petunjuk yang detail.

Dan Alkitab yang jelas jelas adalah buku DETAIL malah anda buang ke comberan !!

Mungkin penulis alkitab menceritakannya lebih detail, namun banyak kesalahan yang perlu dikoreksi, kalau memang anda mau berfikiran jernih.
Tulisan alkitab menistakan abraham dan para nabi allah yang lain, tulisan alkitab mengecilkan TUHAN, tidakkah kau sadari ?
jika alkitab itu adalah injil/taurat yang diturunkan allah aku mengimaninya, tanpa keraguan, tak mungkin kubuang kecomberan.

Islam memang membuat benak muslim jadi jungkir balik

Ungkapan yang sangat tendensius

duren swt wrote:Ntar gimana pula klo si Ibrahim MIMPI nyodomi anak nya


Apa anaknya langsung berkata : Itu perintah Alloh ... LAKSANAKEN

gaya kristen yang kehabisan akal

Mas Duren, jangan semakin tuoluol lah, maluin kresetan lain :

mejuah juah wrote:

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:
alquran itu pedoman bukan buku cerita mbak
ayo kembali ke topik, tanda tanda mau meringsut mengalihkan?
wedi wedi kasian banget sampean iki

Buku PEDOMAN gimana maksud mu ?? ... coba perjelas.

Al-Qur’an adalah kitab sekaligus kunci untuk mengarungi hidup di dunia. Al-Qur’an tidak hanya sebagai penyelamat di akherat tetapi juga selamat di dunia.

Ah itu namanya NGAKU NGAKU
Emangnya elo dah pernah selamat sampai ke akherat ... debat kok modal sok teung

Kaitannya dengan trit ini ...
Kalau benar Quran cuma buku PEDOMAN ... maka anda harus mencari DETAIL nya di kitab lain !!

mejuah juah wrote:Kaitannya dengan trit ini alquran mengajarkan kepatuhan dan keikhlasan berkorban untuk berbagi kepada sesama karena Allah. Dengan mencontoh kepatuhan dan keikhlasan ibrahim dan ismail, bukan hanya sebuah kisah belaka.
Memang harus mencari detail pada kitab lain untuk memperkuat kebenaran alqur'an

Ga usaha modal BUSA

Trit ini timbul karena di Quran ga ada di sebutkan nama Ismael
Sementara di hadis JELAS JELAS di sebut nama Ishak

Dan anda yang terlalu BANCI mengakui keterangan hadis !!

@Buta huruf

BACA :

, Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. ......(QS 37:102)


Apa ada dikatakan bahwa mimpi nya dari Alloh ??

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:Maka tatkala anak itu sampai (pada usia) sanggup berusaha bersama-samanya , Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab : Hai bapakku, lakukakanlah apa yang diperintahkan Allah padamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang sabar (QS 37:102)

Si Ibrahim CUMA mimpi ... ga ada dikatakan mimpinya dari Alloh
MAKANYA dia ragu dan nanya nanya mimpinya sama anaknya Datang anaknya ...sok teung pula
Mana ada Ibrahim mengatakan bahwa dia di perintah Alloh => TUOLOL

1. Ibrahim memang mendapat pesan dalam mimpi .... jelas

Klo debat itu ga usah modal kalap ... baca yang benar

Ibrahim cuma mimpi TITIK

Datang anaknya yang dodol ... sok teung berkesimpulan mimpi itu dari Alloh

Siapa yang kalap ?? Kalau cuma mimpi kenapa? anda keberatan ?
Ibrahim nabi bro, bukan abram yang suka berzina sama budaknya..
Dan anaknya (juga nabi) paham dengan bahasa ayahnya

bukan seperti kau duren swt yang kalap dan hobby sodomi :

duren swt wrote: Ntar gimana pula klo si Ibrahim MIMPI nyodomi anak nya


Apa anaknya langsung berkata : Itu perintah Alloh ... LAKSANAKEN

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:Maka tatkala anak itu sampai (pada usia) sanggup berusaha bersama-samanya , Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab : Hai bapakku, lakukakanlah apa yang diperintahkan Allah padamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang sabar (QS 37:102)

Si Ibrahim CUMA mimpi ... ga ada dikatakan mimpinya dari Alloh
MAKANYA dia ragu dan nanya nanya mimpinya sama anaknya Datang anaknya ...sok teung pula
Mana ada Ibrahim mengatakan bahwa dia di perintah Alloh => TUOLOL

1. Ibrahim memang mendapat pesan dalam mimpi .... jelas

Klo debat itu ga usah modal kalap ... baca yang benar

Ibrahim cuma mimpi TITIK

Datang anaknya yang dodol ... sok teung berkesimpulan mimpi itu dari Alloh

Siapa yang kalap ?? Kalau cuma mimpi kenapa? anda keberatan ?
Ibrahim nabi bro, bukan abram yang suka berzina sama budaknya..
Dan anaknya (juga nabi) paham dengan bahasa ayahnya

bukan seperti kau duren swt yang kalap dan hobby sodomi :

duren swt wrote: Ntar gimana pula klo si Ibrahim MIMPI nyodomi anak nya


Apa anaknya langsung berkata : Itu perintah Alloh ... LAKSANAKEN

mejuah juah wrote:Ibrahim nabi bro, bukan abram yang suka berzina sama budaknya..
Dan anaknya (juga nabi) paham dengan bahasa ayahnya

Lantas klo nabi kenapa masiih MINTA PENDAPAT ??

Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. I



Bukankah minta pendapat anaknya = KETIDAK YAKINAN atas mimpi nya ??

Ntar gimana pula klo si Ibrahim MIMPI nyodomi anak nya


Apa anaknya langsung berkata : Itu perintah Alloh ... LAKSANAKEN

Argument ku diatas memang kuat kok
Apa setiap mimpi Ibrahim harus di anggap dari Alloh ??


Btw ... klo ga mampu berargumen mendingan DIEM .
Debat kok modal kalap sih

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:
alquran itu pedoman bukan buku cerita mbak
ayo kembali ke topik, tanda tanda mau meringsut mengalihkan?
wedi wedi kasian banget sampean iki

Buku PEDOMAN gimana maksud mu ?? ... coba perjelas.

Al-Qur’an adalah kitab sekaligus kunci untuk mengarungi hidup di dunia. Al-Qur’an tidak hanya sebagai penyelamat di akherat tetapi juga selamat di dunia.

Ah itu namanya NGAKU NGAKU
Emangnya elo dah pernah selamat sampai ke akherat ... debat kok modal sok teung

Kaitannya dengan trit ini ...
Kalau benar Quran cuma buku PEDOMAN ... maka anda harus mencari DETAIL nya di kitab lain !!

mejuah juah wrote:Kaitannya dengan trit ini alquran mengajarkan kepatuhan dan keikhlasan berkorban untuk berbagi kepada sesama karena Allah. Dengan mencontoh kepatuhan dan keikhlasan ibrahim dan ismail, bukan hanya sebuah kisah belaka.
Memang harus mencari detail pada kitab lain untuk memperkuat kebenaran alqur'an

Ga usaha modal BUSA

Trit ini timbul karena di Quran ga ada di sebutkan nama Ismael
Sementara di hadis JELAS JELAS di sebut nama Ishak

Dan anda yang terlalu BANCI mengakui keterangan hadis !!

Kenapa ngaku ngaku ? kau gak percaya juga gak apa apa bro, kalau kau percaya itu justru yang aneh.
Kalau mau tau yang selamat di akherat, ntar tunggu kiamat dulu lah bro, lo makin tuoluol aja deh. Tu pikirin yesus juru selamat, nyelamatin diri dari siksaan orang jahudi aja gak mampu, apalagi dari siksaan tuhan.

Dalam alquran jelas yang dimaksud adalah ismail, kalau lo baca hadist adalah ishak, lo periksa lagi tuh hadist. Hadist ditolak kalau bertentengan dengan alquran itu hukum islam. Kitab lo berani begitu ? dibiarin bertentangan dengan alasan untuk jadi kenang kenangan.
Kapan abram punya anak tunggal? siapa anaknya pada saat itu ? Umur brapa abram ketika ishak lahir? anak yang paling disayang karena lama dinanti (sampek tuek) anak yang nomer brapa? fikirkan dengan cerdas dan jantan, gak usah pake busa

satu yang mesti anda sadari islam nggak penting penting amat dengan cerita siapa yang di qurbankan (ishak atau ismail), yang terpenting adalah pengajarannya, petunjuk hidup tentang rela berqurban karena Allah.
Trit ini membandingkan bagaimana kejamnya abram ngibuli anaknya, lantas dengan kejam mengikatnya untuk disembelih dan dibakar dengan paksa, that is

[quote][quote]

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:Ibrahim nabi bro, bukan abram yang suka berzina sama budaknya..
Dan anaknya (juga nabi) paham dengan bahasa ayahnya

Lantas klo nabi kenapa masiih MINTA PENDAPAT ??

Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. I

Aku bukan ahli tafsir (bahasa), dari terjemahan biasa saja aku sudah paham. Itu merupakan kalimat pernyataan dan pertanyaan. mohon anda sambung ayatnya.
Ibrahim memberitahukan mimpinya dan dengan santun menanyakan pendapat anaknya. Dia tidak secara kasar memaksa anaknya.

Nih contoh kalau aku masukkan ayat alquran menjadi versi bible :
"Nak, sesungguhya aku tadi malam mimpi melakukan qurban bakaran dibukit... bohong
"yuk siapin kayunya dan ikut ayah kebukit"
"kamu yang manggul kayunya, ayah bawa pisau dan api .......... kejam (padahal bawa bujang)
"Ayah, udah ada kayu dan apinya, domba yang mau dijadikan kurban bakaran mana ?"... anaknya polos
"Nanti disediaan tuhan"......... bohong lagi
sampai dibukit
"Sini kamu duduk diatas api" sambil diikat ....... kejam, dan anaknya diam membisu

Bukankah minta pendapat anaknya = KETIDAK YAKINAN atas mimpi nya ??

Ya bukan lah ren, mosok meminta pendapat sama dengan ketidak yakinan, piye toh sampeyan.
contoh :
Ayah : " Ayah akan pergi keluar kota, kamu jaga rumah ya nak, pikirkan bagaimana pendapatmu ?
Anak patuh : "Siap ayah pergilah, laksanakan tugas ayah, aku mau"

dengan minta pendapat anaknya :
Apakah ayahnya tidak yakin akan kepergiannya ?
atau apakah ayahnya tidak yakin anaknya menjaga rumah?
Apakah ayahnya jadi bloon meminta pendapat anaknya ?
Bukankah itu suatu ungkapan kesopanannya terhadap anaknya, dia tidak langsung mengatakan "kamu jaga rumah, harus mau"
Ayah aku sudah yakin sekali dengan pilihan mobil yang disukainya, tetap nanya aku, "cemana menurut kau". Karena aku tau itu mobil kesukaan ayahku dan begitu tersanjungnya aku dimintai pendapatku, langsung deh aku bilang "keren yah, cepat beli aja".

duren swt wrote:Ntar gimana pula klo si Ibrahim MIMPI nyodomi anak nya


Apa anaknya langsung berkata : Itu perintah Alloh ... LAKSANAKEN

Argument ku diatas memang kuat kok
Apa setiap mimpi Ibrahim harus di anggap dari Alloh ??

Kuat apa? anrgumen touul ! Kan sudah aku katakan bahwa Ibrahim seorang Nabi, dapat menerima pesan (wahyu) tuhan dalam mimpi atau cara yang lain. Dan bacalah jawaban ismail (yang juga NAbi) laksanakan apa yang diperintahkan.
Kalau kau gay jangan kau tunjukkan di forum ini, najis itu tau

Btw ... klo ga mampu berargumen mendingan DIEM .
Debat kok modal kalap sih

Bukankan postinganmu yang diatas yang memperlihatkan kau kalap dan homo
Tidak ada kekuasaanmu menyuruh aku diem, argumentasi kau yang tuoluol, aku sudah banyak baca tentang tulisan kau, NOL BESAR, sumpah, aku baru disini tapi menilai kau NOL, sedikitpun aku nggak takut dengan argumen kau.
Jangan kau kira mengatakan kau NOL karena aku kalap, supaya kau sadar kau itu gak ada apa apanya, sungguh.

duren wrote:
Argument ku diatas memang kuat kok
Apa setiap mimpi Ibrahim harus di anggap dari Alloh ??

mejuah juah wrote:
Kuat apa? anrgumen touul ! Kan sudah aku katakan bahwa Ibrahim seorang Nabi, dapat menerima pesan (wahyu) tuhan dalam mimpi atau cara yang lain. Dan bacalah jawaban ismail (yang juga NAbi) laksanakan apa yang diperintahkan.
Kalau kau gay jangan kau tunjukkan di forum ini, najis itu tau

Wah, seru ini. Ceritanya dalam Quran lebih seru Nabi "menyembelih" Nabi........

mejuah juah wrote:
Nih contoh kalau aku masukkan ayat alquran menjadi versi bible :
1. "Nak, sesungguhya aku tadi malam mimpi melakukan qurban bakaran dibukit... bohong
"yuk siapin kayunya dan ikut ayah kebukit"
2. "kamu yang manggul kayunya, ayah bawa pisau dan api .......... kejam (padahal bawa bujang)
3. "Ayah, udah ada kayu dan apinya, domba yang mau dijadikan kurban bakaran mana ?"... anaknya polos
"Nanti disediaan tuhan"......... bohong lagi
4. sampai dibukit
"Sini kamu duduk diatas api" sambil diikat ....... kejam, dan anaknya diam membisu

Kepercayaan Abraham diuji

1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ''Abraham,'' lalu sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
2 Firman-Nya: ''Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.''
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: ''Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.''
6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: ''Bapa.'' Sahut Abraham: ''Ya, anakku.'' Bertanyalah ia: ''Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?''
8 Sahut Abraham: ''Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.'' Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: ''Abraham, Abraham.'' Sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
12 Lalu Ia berfirman: ''Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.''
13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14 Dan Abraham menamai tempat itu: ''TUHAN menyediakan''; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: ''Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.''
15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16 kata-Nya: ''Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.''
19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

1. perintah Allah sangat jelas (ayat 2)! bohong kepada siapa?..
2. kurban bakaran ya bawa kayu, kejam apanya?
3. bener kan, Tuhan menyediakannya (ayat 13)?
4. karena peintah Tuhan memang demikian, kejam apanya?

semua terkisahkan secara jelas..
dan iman abraham begitu kuat, apa yang diperintahkan Tuhan dijalankan
ketika anaknya bertanya dijawab dengan iman pula bahwa Tuhan akan meyediakan kurbannya

beda dengan ibrohim..
yang cuman mimpi, lalu kebingungan malah minta petunjuk anaknya yang masih bocah
setelah diperintah si anak baru dia melakukannya, jadi yang beriman adalah s bocah
bukan oibrohim, itupun tidak ada perintah melainkan hanya mimpi biasa..
hewan penggantinyapun tidak jelas, hwan apa...
serba konyol..

[quote="mejuah juah"][quote]

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:Ibrahim nabi bro, bukan abram yang suka berzina sama budaknya..
Dan anaknya (juga nabi) paham dengan bahasa ayahnya

Lantas klo nabi kenapa masiih MINTA PENDAPAT ??

Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. I

Aku bukan ahli tafsir (bahasa), dari terjemahan biasa saja aku sudah paham. Itu merupakan kalimat pernyataan dan pertanyaan. mohon anda sambung ayatnya.
Ibrahim memberitahukan mimpinya dan dengan santun menanyakan pendapat anaknya. Dia tidak secara kasar memaksa anaknya.

Justru karena nte BUKAN ahli tafsir ... makanya jangan sok teung menafsir

Ibrahim CUMA berminpi nyembelih anaknya ... mengapa anda pintar pintaran menafsir bahwa mimpi itu dari Alloh
DIA SAJA MASIH MINTA pendapat anaknya !!

Kalau dia memang beriman ... ngapain pula minta pendapat sama ANAK KECIL !!

Dasarlah si anak masik anak kecil ... ehh sok teung mengatakan bahwa mimpi itu dari Alloh


.... so , apa bedanya BILA Ibrahim MIMPI NYODOMI anaknya .
Apa si anak akan langsung berkata bahwa itu adalah perintah Alloh ???

mejuah juah wrote:

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:Maka tatkala anak itu sampai (pada usia) sanggup berusaha bersama-samanya , Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab : Hai bapakku, lakukakanlah apa yang diperintahkan Allah padamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang sabar (QS 37:102)

Si Ibrahim CUMA mimpi ... ga ada dikatakan mimpinya dari Alloh
MAKANYA dia ragu dan nanya nanya mimpinya sama anaknya Datang anaknya ...sok teung pula
Mana ada Ibrahim mengatakan bahwa dia di perintah Alloh => TUOLOL

1. Ibrahim memang mendapat pesan dalam mimpi .... jelas

Jelas mimpi...tapi bukan dr Tuhan.

2. Dia menyampaikan mimpinya kepada anaknya ..... jujur pada anaknya

Emang jujur kalau gak tau apa yg musti dilakukan.

3. Anaknya menerima dengan sabar ........ patuh dan ikhlas

Dgn sok tau mengira mimpi bokapnya itu firman Tuhan.

bandingkan dengan kitabmu :

1. Menerima perintah sedang tidur atau pada saat bangun gak jelas.

Jelas sekali dikatakan itu firman Tuhan. Dan tidak dikatakan sbg mimpi.

jakajayagiri-2 wrote:Fakta paling logis adalah, tidak ada penjelasan bahwa firman itu diterima sambil mimpi. Rujukannya, banyak bagian lain di alkitab yg dgn jelas menunjukkan kapan seseorang menrima firman atau petunjuk lewat mimpi

2. Abram tidak jujur pada anaknya

Tidak terbukti ada kebohongan. Semua yg dikatakan abraham terbukti.

3. Anaknya gak ngerti untuk apa dia dibawa ayahnya ke bukit pengorbanan

Tapi tidak dibohongi.

[quote="duren swt"][quote="mejuah juah"]

duren swt wrote:
Lantas klo nabi kenapa masiih MINTA PENDAPAT ??

Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. I

Aku bukan ahli tafsir (bahasa), dari terjemahan biasa saja aku sudah paham. Itu merupakan kalimat pernyataan dan pertanyaan. mohon anda sambung ayatnya.
Ibrahim memberitahukan mimpinya dan dengan santun menanyakan pendapat anaknya. Dia tidak secara kasar memaksa anaknya.

Justru karena nte BUKAN ahli tafsir ... makanya jangan sok teung menafsir

Ibrahim CUMA berminpi nyembelih anaknya ... mengapa anda pintar pintaran menafsir bahwa mimpi itu dari Alloh
DIA SAJA MASIH MINTA pendapat anaknya !!

Kalau dia memang beriman ... ngapain pula minta pendapat sama ANAK KECIL !!

Dasarlah si anak masik anak kecil ... ehh sok teung mengatakan bahwa mimpi itu dari Alloh


.... so , apa bedanya BILA Ibrahim MIMPI NYODOMI anaknya .
Apa si anak akan langsung berkata bahwa itu adalah perintah Alloh ???

Dari ayat itu. anda yang bodoh tidak dapat memaknainya, kan sudah aku jawab itu kalimat santunnya pada anaknya ?
Anak memahami bahwa itu perintah tuhannya, dia bukan anak kecil seperti dalam pikiran anda (pikiran kotor)

[quote="mejuah juah"][quote="duren swt"]

mejuah juah wrote:

Aku bukan ahli tafsir (bahasa), dari terjemahan biasa saja aku sudah paham. Itu merupakan kalimat pernyataan dan pertanyaan. mohon anda sambung ayatnya.
Ibrahim memberitahukan mimpinya dan dengan santun menanyakan pendapat anaknya. Dia tidak secara kasar memaksa anaknya.

Justru karena nte BUKAN ahli tafsir ... makanya jangan sok teung menafsir

Ibrahim CUMA berminpi nyembelih anaknya ... mengapa anda pintar pintaran menafsir bahwa mimpi itu dari Alloh
DIA SAJA MASIH MINTA pendapat anaknya !!

Kalau dia memang beriman ... ngapain pula minta pendapat sama ANAK KECIL !!

Dasarlah si anak masik anak kecil ... ehh sok teung mengatakan bahwa mimpi itu dari Alloh


.... so , apa bedanya BILA Ibrahim MIMPI NYODOMI anaknya .
Apa si anak akan langsung berkata bahwa itu adalah perintah Alloh ???

Dari ayat itu. anda yang bodoh tidak dapat memaknainya, kan sudah aku jawab itu kalimat santunnya pada anaknya ?
Anak memahami bahwa itu perintah tuhannya, dia bukan anak kecil seperti dalam pikiran anda (pikiran kotor)

Memaknai opo

Lha mulut sopo yang ngemeng ini

mejuah juah wrote:Aku bukan ahli tafsir (bahasa),

Ngaku GA ahli tafsir .. tapi sok teung menafsir nafsir makna

jakajayagiri-2 wrote:

mejuah juah wrote:

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:Maka tatkala anak itu sampai (pada usia) sanggup berusaha bersama-samanya , Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab : Hai bapakku, lakukakanlah apa yang diperintahkan Allah padamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang sabar (QS 37:102)

Si Ibrahim CUMA mimpi ... ga ada dikatakan mimpinya dari Alloh
MAKANYA dia ragu dan nanya nanya mimpinya sama anaknya Datang anaknya ...sok teung pula
Mana ada Ibrahim mengatakan bahwa dia di perintah Alloh => TUOLOL

1. Ibrahim memang mendapat pesan dalam mimpi .... jelas

Jelas mimpi...tapi bukan dr Tuhan.

2. Dia menyampaikan mimpinya kepada anaknya ..... jujur pada anaknya

Emang jujur kalau gak tau apa yg musti dilakukan.

3. Anaknya menerima dengan sabar ........ patuh dan ikhlas

Dgn sok tau mengira mimpi bokapnya itu firman Tuhan.

bandingkan dengan kitabmu :

1. Menerima perintah sedang tidur atau pada saat bangun gak jelas.

Jelas sekali dikatakan itu firman Tuhan. Dan tidak dikatakan sbg mimpi.

jakajayagiri-2 wrote:Fakta paling logis adalah, tidak ada penjelasan bahwa firman itu diterima sambil mimpi. Rujukannya, banyak bagian lain di alkitab yg dgn jelas menunjukkan kapan seseorang menrima firman atau petunjuk lewat mimpi

2. Abram tidak jujur pada anaknya

Tidak terbukti ada kebohongan. Semua yg dikatakan abraham terbukti.

3. Anaknya gak ngerti untuk apa dia dibawa ayahnya ke bukit pengorbanan

Tapi tidak dibohongi.

.
Kamu knp pindah kemari ?? lanjut tuh yang kita punya sebelumnya

[quote="duren swt"][quote="mejuah juah"]

duren swt wrote:

mejuah juah wrote:

Justru karena nte BUKAN ahli tafsir ... makanya jangan sok teung menafsir

Ibrahim CUMA berminpi nyembelih anaknya ... mengapa anda pintar pintaran menafsir bahwa mimpi itu dari Alloh
DIA SAJA MASIH MINTA pendapat anaknya !!

Kalau dia memang beriman ... ngapain pula minta pendapat sama ANAK KECIL !!

Dasarlah si anak masik anak kecil ... ehh sok teung mengatakan bahwa mimpi itu dari Alloh


.... so , apa bedanya BILA Ibrahim MIMPI NYODOMI anaknya .
Apa si anak akan langsung berkata bahwa itu adalah perintah Alloh ???

Dari ayat itu. anda yang bodoh tidak dapat memaknainya, kan sudah aku jawab itu kalimat santunnya pada anaknya ?
Anak memahami bahwa itu perintah tuhannya, dia bukan anak kecil seperti dalam pikiran anda (pikiran kotor)

Memaknai opo

Lha mulut sopo yang ngemeng ini

mejuah juah wrote:Aku bukan ahli tafsir (bahasa),

Ngaku GA ahli tafsir .. tapi sok teung menafsir nafsir makna

gak ahli tapi aku paham

^ Udah ga ahli sok ahli ... baca hadis aja blom tamat dah nekad merobah robah isi Quran

^memahami makna kiasan ajah msh belepotan,pake kritik orang lagi,wk wk

^ elo memang GA LAYAK jadi MODERATOR .... bukannya berdebat malah nyampah mulu

^mbok Ɣªªª komen yg bermutu dikit, membantar gebang mulu