Qurban versi BIBLE
Halaman 3 dari 7 • Share
Halaman 3 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Qurban versi BIBLE
First topic message reminder :
Kalau orang meneliti susunan ayat Genesis maka Ishaklah yang dikorbankan Ibrahim.
Sikap yang diperlihatkan lbrahim kepada anaknya tertulis dalam Alquran begitu jujur dan mulia, demikian dia mendapat sambutan yang mengharukan hati tentang keimanan terkandung dalam dada si anak, tetapi Genesis memperlihatkan Ibrahim begitu kejam dan malah menipu anaknya untuk perbuatan yang akan dilakukan bersama atas perintah ALLAH. demikian dia menimbulkan kecemasan anaknya yang langsung diikat secara paksa untuk dikorbankan.
Pengalihan pandangan seperti itu dapat dilihat pada keterangan Genesis tentang pengorbanan Ibrahim atas anaknya yang pertama selaku kepatuhannya atas perintah ALLAH yang menguji keimanannya. Ibrahim secara terang melaksanakan pengorbanan itu yang kemudian jadi syariat bagi penganut ajaran Islam yang dipusakakan Nabi itu sesudah melakukan ibadah Hajji setiap tahun tepat di tempat dimana Ibrahim dulunya mencercahkan pisau untuk pengorbanan tersebut. Alquran menyatakan yang maksudnya
فَبَشَّرۡنَـٰهُ بِغُلَـٰمٍ حَلِيمٍ۬ (١٠١) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡىَ قَالَ يَـٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلۡمَنَامِ أَنِّىٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰ*ۚ قَالَ يَـٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُ*ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّـٰبِرِينَ (١٠٢) فَلَمَّآ أَسۡلَمَا وَتَلَّهُ ۥ لِلۡجَبِينِ (١٠٣) وَنَـٰدَيۡنَـٰهُ أَن يَـٰٓإِبۡرَٲهِيمُ (١٠٤) قَدۡ صَدَّقۡتَ ٱلرُّءۡيَآ*ۚ إِنَّا كَذَٲلِكَ نَجۡزِى ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١٠٥) إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ ٱلۡبَلَـٰٓؤُاْ ٱلۡمُبِينُ (١٠٦) وَفَدَيۡنَـٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيمٍ۬ (١٠٧) وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِى ٱلۡأَخِرِينَ (١٠٨) سَلَـٰمٌ عَلَىٰٓ إِبۡرَٲهِيمَ (١٠٩) كَذَٲلِكَ نَجۡزِى ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١١٠) إِنَّهُ ۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (١١١) وَبَشَّرۡنَـٰهُ بِإِسۡحَـٰقَ نَبِيًّ۬ا مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ
37/101.Maka Kami gembirakan dia dèngan (Ismael) seorang anak yang sopan.
102. Maka ketika dia cukup umur untuk bekerja sama berkatalah dia: hai anakku, sungguh aku melihat dalam tidurku bahwa aku akan menyembelihmu, maka pikirlah, bagaimana pen¬dapatmu. Menjawablah Ismael: wahai ayahku, laksanakanlah apa yang telah diperintahkan kepada ayah. Akan ayah dapati ananda, Insya ALLAH, daripada orang yang teguh pendirian.
103. Maka ketika keduanya nyata telah Islam lalu dia rebahkan anaknya ketanah.
104. Lalu Kami seru dia: hai Ibrahim.
105. Sungguh telah benar engkau atas penglihatan itu. Bahwa demikian Kami membalasi orang-orang yang baik.
106. Bahwa ini adalah ujian nyata, konkrit.
107. Dan Kami tebus untuknya dengan suatu penyembelihan yang besar.
108. Dan hal itu Kami tinggalkan atasnya pada orang-orang yang kemudian.
109. Keselamatan atas Ibrahim.
110. Demikian Kami balasi orang-orang yang baik.
111. Sungguh dia adalah dan hamba-hamba Kami yang beriman.
112. Dan kemudian Kami gembirakan dia dengan Ishak yang jadi Nabi dan orang-orang yang shaleh.
Demikian terang bahwa yang hendak dikorbankan itu adalah Ismael dan dengan tutur bahasa yang baik Ibrahim telah menyampaikan perintah ALLAH kepada anaknya itu. Ismael menjawab dengan nada yang menggetarkan hati tetapi tegas dan sopan; Kemudian dinyatakan ALLAH kedua manusia berbudi itu telah menang dalam menempuh ujian yang diperintahkan kepadanya.
Kini bagaimana pula tanggapan orang jika membaca keterangan Genesis tentang pengorbanan itu ?
Bible Genesis
22:2. And he said. Take now thy son. thine only son Issac, whom thou lovest, and got thee unto the land of Moniah; and offer him there for a burnt offering upon~cone of the mountain, which I will tell thee of.
Alkitab: Kejadian:
22:2. Lalu firman Tuhan: ambillah olehmu akan anakmu yang tunggal itu yaitu Ishak yang kau kasihi, bawalah akan dia ke tanah Moria dan persembahkanlah, dia disana akan korban bakaran di atas sebuah bukit yang akan kutunjuk kepadamu kelak.
22:6. And Abraham took the wood of the burnt offering, and laid it upon Issac his son and he took the fire in his hand, and a knife; and they went both of thim together.
22:6. Maka oleh Ibrahim diambil akan kayu korban bakaran itu ditanggungkannya kepada Ishak, anaknva, dan pada tangan¬nya sendiri dipegangnya sepotong api dan sebilah pisau, lalu berjalanlah keduanya bersama-sama.
22:7. And Issac spake unto Abraham his father, and said. My father. And he said: Here I am my son. And he said Behold the fire and the wood but where is the lamb for a burnt offering ?
22:7. Maka kata Ishak kepada Ibrahim bapaknya Ya bapaku. Maka sahut Ibrahim: Ada apa hai anakku? Maka kata Ishak. Tengok inilah apinya dan kayunya, tetapi dimanakah anak kambingnya yang hendak dibuat korban bakaran itu?
22:8. And Abraham said, My son , God will provide himself a lamb for a burnt offering. So they went both of them together.
22:8. Maka sahut Ibrahim: Hai anakku, ALLAH juga akan mengadakan bagi dirinya suatu anak domba akan korban bakaran itu. Maka berjalanlah keduanya bersama-sama.
22:9. And they came to the place which God had told him of and Abraham built au altar there. and lain the wood in org and bound Issac his son, and laid him on the altar upon the wood.
22:9. Lalu sampailah mereka itu ketempat yang telah dikatakan ALLAH kepadanya, maka disana diperbuatlah oleh Ibrahim sebuah mezbah, diaturkannya lah kayu, lalu diikatnya Ishak anaknya, diletakkannya di atas mezbah di atas kayu itu.
22:10. And Abraham streched forth his hand and took the knife to slay his son.
22:10.Maka diulurkan Ibrahim tangannya. diambilnya pisau hendak menyembelih anaknya.
Pada susunan ayat genesis di atas ini nyata banyak yang hendak kita perbincangkan karena memang terdapat kontradiksi dengan hal yang sebenarnya kejadian menurut sejarah, baik berdasarkan pandangan terhadap pribadi Ibrahim selaku Nabi ALLAH maupun berdasarkan ayat-ayat Genesis sesamanya.
Sikap yang diperlihatkan Ibrahim kepada anaknya tertulis dalam Alquran begitu jujur dan mulia, demikian dia mendapat sambutan yang mengharukan hati tentang keimanan terkandung dalam dada si anak, tetapi Genesis memperlihatkan Ibrahim begitu kejam dan malah menipu anaknya untuk perbuatan yang akan dilakukan bersama atas perintah ALLAH, demikian dia menimbulkan kecemasan anaknya yang langsung diikat secara paksa untuk dikorbankan.
Atas kedua pemberitaan dari sumber yang berlainan, orang dapat menilai mana yang benar yang dijadikan IMAM bagi seluruh manusia.
Secara terang Alquran menyatakan bahwa perintah itu ditujukan untuk mengorbankan Ismael dan ini langsung diakui oleh Genesis 22 : 2 dengan istilah anak sulung atau satu-satunya anak yang baru dipunyai Ibrahim yaitu Ismael, sesuai dengan maksud ayat Genesis 16 : 11. Tetapi Genesis 22 : 2 itu pula beserta ayat selanjutnya mengatakan anak yang sulung dari Ibrahim adalah Ishak, sedangkan Ishak ini adalah anak kedua dari Ibrahim dan baru akan dilahirkan tersebut pada ayat Genesis 18 : 10.
Kalau orang meneliti susunan ayat Genesis dengan seksama tentang Ismael dan Ishak, maka orang akan melihat pemberitaan bolak-balik yang memang tidak teratur. tetapi itu terang disengajakan untuk mempengaruhi pandangan umum bahwa memang Ishaklah yang dikorbankan Ibrahim. Selaku Mukmin kepada ALLAH, kita tidak akan membedakan nilai pandangan terhadap Ismael dan Ishak, keduanya adalah Nabi yang harus dipercayai dan dimuliakan, tetapi kita berusaha mencari kebenaran siapakah yang sesungguhnya dikorbankan Ibrahim tanpa pandangan berat sebelah antara lsmael dan Ishak. Maka keterangan Genesis yang bolak-balik itu diantaranya sebagai berikut.
a. Genesis
17:17. menerangkan Ibrahim mendapat kabar bahwa dia akan berketurunan pada Ishak sebagai anak kedua sesudah Ismael. Waktu itu Ibrahim telah berumur 100 tahun, dikuatkan oleh ayat 18 : 10. Ishak baru dilahirkan tersebut pada ayat 21: 2.
b. Genesis
21:33. menerangkan Ibrahim mendirikan grove di Beersheha yaitu Ka’bah di Makkah, ini berarti Ibrahim masih muda dengan tenaga kuat dikerjakan bersama anaknya Ismael yang lahir disebutkan pada ayat 16 : 11 selaku anak sulung.
c. Genesis
22:22.yaitu dua ayat saja dan 21 : 33. memberitakan pengorbanan Ibrahim atas perintah ALLAH, sebenarnya yang dikorbankan itu ialah Ismael selaku anak sulung.
Maka untuk dapat pengertian wajar tentang sejarah Ibrahim dengan kedua anaknya Itu orang harus membalikan kelompok a, b, c, di atas ini jadi c, b, a hingga ayat itu memberitakan bahwa Ibrahim setelah berketurunan pertama dengan Ismael dan sewaktu anak ini masih kecil lalu dikorbankan menurut perintah ALLAH. Ibrahim menang dalam ujian keimanan dan dia masih muda, lalu dia diperintah mendirikan Ka’bah di Makkah dengan bantuan Ismael. Kemudian itu setelah dia berumur 100 tahun barulah dia mendapat kabar akan mendapat anak kedua dengan nama Ishak, karena ketuaan itu isterinya jadi heran dan tertawa akan hamil dalam usia lanjut.
Kalau orang meneliti susunan ayat Genesis maka Ishaklah yang dikorbankan Ibrahim.
Sikap yang diperlihatkan lbrahim kepada anaknya tertulis dalam Alquran begitu jujur dan mulia, demikian dia mendapat sambutan yang mengharukan hati tentang keimanan terkandung dalam dada si anak, tetapi Genesis memperlihatkan Ibrahim begitu kejam dan malah menipu anaknya untuk perbuatan yang akan dilakukan bersama atas perintah ALLAH. demikian dia menimbulkan kecemasan anaknya yang langsung diikat secara paksa untuk dikorbankan.
Pengalihan pandangan seperti itu dapat dilihat pada keterangan Genesis tentang pengorbanan Ibrahim atas anaknya yang pertama selaku kepatuhannya atas perintah ALLAH yang menguji keimanannya. Ibrahim secara terang melaksanakan pengorbanan itu yang kemudian jadi syariat bagi penganut ajaran Islam yang dipusakakan Nabi itu sesudah melakukan ibadah Hajji setiap tahun tepat di tempat dimana Ibrahim dulunya mencercahkan pisau untuk pengorbanan tersebut. Alquran menyatakan yang maksudnya
فَبَشَّرۡنَـٰهُ بِغُلَـٰمٍ حَلِيمٍ۬ (١٠١) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡىَ قَالَ يَـٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلۡمَنَامِ أَنِّىٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰ*ۚ قَالَ يَـٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُ*ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّـٰبِرِينَ (١٠٢) فَلَمَّآ أَسۡلَمَا وَتَلَّهُ ۥ لِلۡجَبِينِ (١٠٣) وَنَـٰدَيۡنَـٰهُ أَن يَـٰٓإِبۡرَٲهِيمُ (١٠٤) قَدۡ صَدَّقۡتَ ٱلرُّءۡيَآ*ۚ إِنَّا كَذَٲلِكَ نَجۡزِى ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١٠٥) إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ ٱلۡبَلَـٰٓؤُاْ ٱلۡمُبِينُ (١٠٦) وَفَدَيۡنَـٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيمٍ۬ (١٠٧) وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِى ٱلۡأَخِرِينَ (١٠٨) سَلَـٰمٌ عَلَىٰٓ إِبۡرَٲهِيمَ (١٠٩) كَذَٲلِكَ نَجۡزِى ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١١٠) إِنَّهُ ۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (١١١) وَبَشَّرۡنَـٰهُ بِإِسۡحَـٰقَ نَبِيًّ۬ا مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ
37/101.Maka Kami gembirakan dia dèngan (Ismael) seorang anak yang sopan.
102. Maka ketika dia cukup umur untuk bekerja sama berkatalah dia: hai anakku, sungguh aku melihat dalam tidurku bahwa aku akan menyembelihmu, maka pikirlah, bagaimana pen¬dapatmu. Menjawablah Ismael: wahai ayahku, laksanakanlah apa yang telah diperintahkan kepada ayah. Akan ayah dapati ananda, Insya ALLAH, daripada orang yang teguh pendirian.
103. Maka ketika keduanya nyata telah Islam lalu dia rebahkan anaknya ketanah.
104. Lalu Kami seru dia: hai Ibrahim.
105. Sungguh telah benar engkau atas penglihatan itu. Bahwa demikian Kami membalasi orang-orang yang baik.
106. Bahwa ini adalah ujian nyata, konkrit.
107. Dan Kami tebus untuknya dengan suatu penyembelihan yang besar.
108. Dan hal itu Kami tinggalkan atasnya pada orang-orang yang kemudian.
109. Keselamatan atas Ibrahim.
110. Demikian Kami balasi orang-orang yang baik.
111. Sungguh dia adalah dan hamba-hamba Kami yang beriman.
112. Dan kemudian Kami gembirakan dia dengan Ishak yang jadi Nabi dan orang-orang yang shaleh.
Demikian terang bahwa yang hendak dikorbankan itu adalah Ismael dan dengan tutur bahasa yang baik Ibrahim telah menyampaikan perintah ALLAH kepada anaknya itu. Ismael menjawab dengan nada yang menggetarkan hati tetapi tegas dan sopan; Kemudian dinyatakan ALLAH kedua manusia berbudi itu telah menang dalam menempuh ujian yang diperintahkan kepadanya.
Kini bagaimana pula tanggapan orang jika membaca keterangan Genesis tentang pengorbanan itu ?
Bible Genesis
22:2. And he said. Take now thy son. thine only son Issac, whom thou lovest, and got thee unto the land of Moniah; and offer him there for a burnt offering upon~cone of the mountain, which I will tell thee of.
Alkitab: Kejadian:
22:2. Lalu firman Tuhan: ambillah olehmu akan anakmu yang tunggal itu yaitu Ishak yang kau kasihi, bawalah akan dia ke tanah Moria dan persembahkanlah, dia disana akan korban bakaran di atas sebuah bukit yang akan kutunjuk kepadamu kelak.
22:6. And Abraham took the wood of the burnt offering, and laid it upon Issac his son and he took the fire in his hand, and a knife; and they went both of thim together.
22:6. Maka oleh Ibrahim diambil akan kayu korban bakaran itu ditanggungkannya kepada Ishak, anaknva, dan pada tangan¬nya sendiri dipegangnya sepotong api dan sebilah pisau, lalu berjalanlah keduanya bersama-sama.
22:7. And Issac spake unto Abraham his father, and said. My father. And he said: Here I am my son. And he said Behold the fire and the wood but where is the lamb for a burnt offering ?
22:7. Maka kata Ishak kepada Ibrahim bapaknya Ya bapaku. Maka sahut Ibrahim: Ada apa hai anakku? Maka kata Ishak. Tengok inilah apinya dan kayunya, tetapi dimanakah anak kambingnya yang hendak dibuat korban bakaran itu?
22:8. And Abraham said, My son , God will provide himself a lamb for a burnt offering. So they went both of them together.
22:8. Maka sahut Ibrahim: Hai anakku, ALLAH juga akan mengadakan bagi dirinya suatu anak domba akan korban bakaran itu. Maka berjalanlah keduanya bersama-sama.
22:9. And they came to the place which God had told him of and Abraham built au altar there. and lain the wood in org and bound Issac his son, and laid him on the altar upon the wood.
22:9. Lalu sampailah mereka itu ketempat yang telah dikatakan ALLAH kepadanya, maka disana diperbuatlah oleh Ibrahim sebuah mezbah, diaturkannya lah kayu, lalu diikatnya Ishak anaknya, diletakkannya di atas mezbah di atas kayu itu.
22:10. And Abraham streched forth his hand and took the knife to slay his son.
22:10.Maka diulurkan Ibrahim tangannya. diambilnya pisau hendak menyembelih anaknya.
Pada susunan ayat genesis di atas ini nyata banyak yang hendak kita perbincangkan karena memang terdapat kontradiksi dengan hal yang sebenarnya kejadian menurut sejarah, baik berdasarkan pandangan terhadap pribadi Ibrahim selaku Nabi ALLAH maupun berdasarkan ayat-ayat Genesis sesamanya.
Sikap yang diperlihatkan Ibrahim kepada anaknya tertulis dalam Alquran begitu jujur dan mulia, demikian dia mendapat sambutan yang mengharukan hati tentang keimanan terkandung dalam dada si anak, tetapi Genesis memperlihatkan Ibrahim begitu kejam dan malah menipu anaknya untuk perbuatan yang akan dilakukan bersama atas perintah ALLAH, demikian dia menimbulkan kecemasan anaknya yang langsung diikat secara paksa untuk dikorbankan.
Atas kedua pemberitaan dari sumber yang berlainan, orang dapat menilai mana yang benar yang dijadikan IMAM bagi seluruh manusia.
Secara terang Alquran menyatakan bahwa perintah itu ditujukan untuk mengorbankan Ismael dan ini langsung diakui oleh Genesis 22 : 2 dengan istilah anak sulung atau satu-satunya anak yang baru dipunyai Ibrahim yaitu Ismael, sesuai dengan maksud ayat Genesis 16 : 11. Tetapi Genesis 22 : 2 itu pula beserta ayat selanjutnya mengatakan anak yang sulung dari Ibrahim adalah Ishak, sedangkan Ishak ini adalah anak kedua dari Ibrahim dan baru akan dilahirkan tersebut pada ayat Genesis 18 : 10.
Kalau orang meneliti susunan ayat Genesis dengan seksama tentang Ismael dan Ishak, maka orang akan melihat pemberitaan bolak-balik yang memang tidak teratur. tetapi itu terang disengajakan untuk mempengaruhi pandangan umum bahwa memang Ishaklah yang dikorbankan Ibrahim. Selaku Mukmin kepada ALLAH, kita tidak akan membedakan nilai pandangan terhadap Ismael dan Ishak, keduanya adalah Nabi yang harus dipercayai dan dimuliakan, tetapi kita berusaha mencari kebenaran siapakah yang sesungguhnya dikorbankan Ibrahim tanpa pandangan berat sebelah antara lsmael dan Ishak. Maka keterangan Genesis yang bolak-balik itu diantaranya sebagai berikut.
a. Genesis
17:17. menerangkan Ibrahim mendapat kabar bahwa dia akan berketurunan pada Ishak sebagai anak kedua sesudah Ismael. Waktu itu Ibrahim telah berumur 100 tahun, dikuatkan oleh ayat 18 : 10. Ishak baru dilahirkan tersebut pada ayat 21: 2.
b. Genesis
21:33. menerangkan Ibrahim mendirikan grove di Beersheha yaitu Ka’bah di Makkah, ini berarti Ibrahim masih muda dengan tenaga kuat dikerjakan bersama anaknya Ismael yang lahir disebutkan pada ayat 16 : 11 selaku anak sulung.
c. Genesis
22:22.yaitu dua ayat saja dan 21 : 33. memberitakan pengorbanan Ibrahim atas perintah ALLAH, sebenarnya yang dikorbankan itu ialah Ismael selaku anak sulung.
Maka untuk dapat pengertian wajar tentang sejarah Ibrahim dengan kedua anaknya Itu orang harus membalikan kelompok a, b, c, di atas ini jadi c, b, a hingga ayat itu memberitakan bahwa Ibrahim setelah berketurunan pertama dengan Ismael dan sewaktu anak ini masih kecil lalu dikorbankan menurut perintah ALLAH. Ibrahim menang dalam ujian keimanan dan dia masih muda, lalu dia diperintah mendirikan Ka’bah di Makkah dengan bantuan Ismael. Kemudian itu setelah dia berumur 100 tahun barulah dia mendapat kabar akan mendapat anak kedua dengan nama Ishak, karena ketuaan itu isterinya jadi heran dan tertawa akan hamil dalam usia lanjut.
Terakhir diubah oleh dade tanggal Sat Sep 27, 2014 6:29 am, total 1 kali diubah
Re: Qurban versi BIBLE
mejuah juah wrote:Tuhan Maha Mengetahui dan Maha Kuasa dan mustahil salah.
yang mau di perotes yang ngarang ceritanya (penulis) ...iku lo mbak
gak ada yang salah, anak keturunan abraham yang dijanjikan Tuhan adalah dari sarai
anak tunggal mereka adalah ishak
mejuah juah wrote:Anak ibrahim kan tidak hanya dengan sarah toh ? kalau anak tunggal hanya dapat diartikan ibrahim pada saat itu memiliki anak baru satu yaitu anak yang pertama lahir, sopo tu jeng ??
yang dikat perjanjian adalah anak abraham dari isterinya, sarai
dan anak pertama mereka itu ishak
mejuah juah wrote:6 Kata Abram kepada Sarai: ''Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.'' Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
mosok abram biarin sarai nindas ibu anaknya ?? ngarang banget
lha dulu yang nyodorin dia ke abraham juga sarai kok
dan dia adalah budak mereka..
ayat 4 dan 5nya jangan diumpetin, dimana hagar nranyak pada tuannya
mejuah juah wrote:9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: ''Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.''
Bukannya menasehati hegar, kan mbak bilang :
3. hagar nranyak pada majikan (sarai), maka diusir!
Kan kalau ngarangnya bagus mestinya malaekat nasihati hegar supaya jangan begitu, sama majikannya mesti baik2 dan patuh (jangan nranyak), gitu loh.... malah nyuruh balik untuk ditindas lagi tega banget sih
lha larinya kan karena ditindas akibat ulahnya yang nranyak pada majikan?
dalam bahasa gaul nasihat malaikat begini: yo sing sabar yo nduk ditindas majikanmu
makanya lain kali jangan nranyak, padahal hanya babu yang disodorin..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Qurban versi BIBLE
mejuah juah wrote:
yang dongeng itu bible ..... biar salah salah ceritanya ya gak masalah namanya juga karangan, seng penting iman ... kayak cerita cinderella gitu loh
alquran itu pengajaran ... pedoman
mau diakui atau tidak, namun sulit (tak akan mampu) membantahnya
maha benar Allah dengan segala firmanNya
kisah abraham sudah ada di alkitab ribuan tahun
kisahnya sangat lengkap, kronologis, dan detail
lalu ribuan tahun kemudian tiba-tiba seorang arab keluar dari goa lalu bikin statemen-statemen
tentang kisah tersebut secara tanpa juntrungan, ngakunya itu hasil diktean jibril
logiskah? tuhan mendongeng via jibril pada orang arab itu..
anehnya, kamu percayai
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Qurban versi BIBLE
Ismael anak Ibrahim, benar. Krn memang secara biologis demikian adanya.mejuah juah wrote:1. tidak konsisten dan tidak logis, diakui anak, tapi bukan keturunannya ........ ilmu apa nih??
Tapi Ismael BUKAN keturunan (menjadi pewaris sah) krn Ismael adalah anak yg lahir dr wanita yg di hadapan Tuhan tidak diakui sbg istri Abraham. Hagar digauli Abraham atas usul Sarah dgn tujuan agar dr Hagar lahir anak dan kelak akan diambil oleh Sara. Krn tujuan yg keliru seperti itulah Tuhan tidak mengakui Hagar sbg istri Abraham. Apalagi dgn cara itu menunjukkan bahwa Sara dan Abraham tidak yakin dgn janji Tuhan.
Kej. 16:1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Sesuai penjelasan nomor 1 di atas, maka IShak adalah anak tunggal Abraham. Ismael adalah anak tidak sah.2. punya anak dua ...... tapi ngakunya tunggal (iskak) ....... lupa Tuhan?? .... kalau nggak lupa itu berarti ismail dong anak tunggal, sebelum iskak lahir
Pengajaran bahwa tidak ada manusia yg bebas dr kesalahan dan dosa. Bahkan org yg begitu dekat dgn Tuhan pun masih rentan terhadap kesalahan.3. ibrahim kan orang besar (nabi bagi ummat islam) ...... kok sulit ngajarin istri .... nurut lagi, sarai nindas hegar dibiarin, bahkan Tuhan merestui supaya ibrahim nurutin apa maunya sarai .... pengajaran apa neh ?
Tuhan punya rencana, Anda pun tidak bisa membelokkan apa yg sdh direncanakan Tuhan. Ismael itu cuma anak haram, namun tetap saja Tuhan mengasihinya dan memberi kemuliaan, meski bukan kemuliaan sebagai keturunan Abraham.4. malaekat bloon suruh hegar pulang kepada nyonyanya untuk ditindas lagi .... bukannya dinasehati
Siapa yg bilang Abraham mimpi? Tunjukkan buktinya.5. ibrahim berdialog kepada tuhan sapa sapaan ................ bukannya dia mimpi dan paginya terbangun ???
Tunjukkan bukti bahwa Abraham ngibul. Abraham dgn yakin menyatakan bahwa Tuhan akan sediakan domba korban. Dan itu terbukti. Apanya yg ngibul?6. ibrahim ngibulin iskak waktu ditanya iskak mana dombanya untuk di korbankan dia bingung karena udah ada api sama kayu ....... masak ngibul seh
Alkitab tidak menuliskan secara detil apa reaksi Ishak. Bukan berarti IShak gak bingung. Deskripsi Quran justru jauh lebih aneh...Ismael bisa jauh lebih bijak dibanding Ibrahim yg keliatan o'on.7. anehnya dia gak bingung waktu diikat diatas kayu bakaran dan mau di sembelih .............. hahahahahaketauan deh ngibulnya
Maaf, Abraham mmg bisa berkomunikasi dgn Tuhan secara langsung. Maaf juga kalau Muhammad tidak bisa.8. sekali lagi tuhan sapa sapaan dengan ibrahim diatas bukit ....... capek deh
jakajayagiri-2- LETNAN DUA
-
Posts : 995
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 04.09.12
Reputation : 27
Re: Qurban versi BIBLE
QUIZ:
- hewan apa yang disembelih ibrohim?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Qurban versi BIBLE
[quote]
Dimana mana kalau anak ya anak ayahnya, kenapa dikatakan anak tunggal ?
Kalau ada anak pertama pasti ada anak kedua, tapi katanya anak tunggl ?
[quote]
[quote]
Nah di bible kan cuma nyuruh balik untuk ditindas lagi, ngawaurkan malaekatnya ?
9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: ''Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.''
[quote]
SEGOROWEDI wrote:mejuah juah wrote:Tuhan Maha Mengetahui dan Maha Kuasa dan mustahil salah.
yang mau di perotes yang ngarang ceritanya (penulis) ...iku lo mbak
gak ada yang salah, anak keturunan abraham yang dijanjikan Tuhan adalah dari sarai
anak tunggal mereka adalah ishak
Dimana mana kalau anak ya anak ayahnya, kenapa dikatakan anak tunggal ?
mejuah juah wrote:Anak ibrahim kan tidak hanya dengan sarah toh ? kalau anak tunggal hanya dapat diartikan ibrahim pada saat itu memiliki anak baru satu yaitu anak yang pertama lahir, sopo tu jeng ??
yang dikat perjanjian adalah anak abraham dari isterinya, sarai
dan anak pertama mereka itu ishak
Kalau ada anak pertama pasti ada anak kedua, tapi katanya anak tunggl ?
[quote]
Mau diperlihatkan ayat 4-6, tetap saja sarai nindas hegar, knp dibiarin abram ?SEGOROWEDI wrote:mejuah juah wrote:6 Kata Abram kepada Sarai: ''Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.'' Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
mosok abram biarin sarai nindas ibu anaknya ?? ngarang banget
lha dulu yang nyodorin dia ke abraham juga sarai kok
dan dia adalah budak mereka..
ayat 4 dan 5nya jangan diumpetin, dimana hagar nranyak pada tuannya
[quote]
Nah mbak lebih pinter tu ngarangnya, pake menasehatin hegar.SEGOROWEDI wrote:mejuah juah wrote:9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: ''Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.''
Bukannya menasehati hegar, kan mbak bilang :
3. hagar nranyak pada majikan (sarai), maka diusir!
Kan kalau ngarangnya bagus mestinya malaekat nasihati hegar supaya jangan begitu, sama majikannya mesti baik2 dan patuh (jangan nranyak), gitu loh.... malah nyuruh balik untuk ditindas lagi tega banget sih
lha larinya kan karena ditindas akibat ulahnya yang nranyak pada majikan?
dalam bahasa gaul nasihat malaikat begini: yo sing sabar yo nduk ditindas majikanmu
makanya lain kali jangan nranyak, padahal hanya babu yang disodorin..
Nah di bible kan cuma nyuruh balik untuk ditindas lagi, ngawaurkan malaekatnya ?
9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: ''Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.''
[quote]
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
Kronologis dan detail, tapi ngawur, kok tetap dipercaya ? bukannya begitu ?SEGOROWEDI wrote:mejuah juah wrote:
yang dongeng itu bible ..... biar salah salah ceritanya ya gak masalah namanya juga karangan, seng penting iman ... kayak cerita cinderella gitu loh
alquran itu pengajaran ... pedoman
mau diakui atau tidak, namun sulit (tak akan mampu) membantahnya
maha benar Allah dengan segala firmanNya
kisah abraham sudah ada di alkitab ribuan tahun
kisahnya sangat lengkap, kronologis, dan detail
lalu ribuan tahun kemudian tiba-tiba seorang arab keluar dari goa lalu bikin statemen-statemen
tentang kisah tersebut secara tanpa juntrungan, ngakunya itu hasil diktean jibril
logiskah? tuhan mendongeng via jibril pada orang arab itu..
anehnya, kamu percayai
Alquran memang tidak menceritakannya secara kronologis dan detail, karema alquran memang bukan buku cerita, tetapi pedoman.
yang dongeng itukan buku cerita ? yaitu bible
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
jakajayagiri-2 wrote:
Ismael anak Ibrahim, benar. Krn memang secara biologis demikian adanya.
Tapi Ismael BUKAN keturunan (menjadi pewaris sah) krn Ismael adalah anak yg lahir dr wanita yg di hadapan Tuhan tidak diakui sbg istri Abraham.
Tuhan tidak mengakui anak biologisnya sebagai pewaris syah ? tidak dapat dipungkiri anak mewarisi sifat ayahnya (teori chromosom), perlu diteliti tuh tuhannya benar benar tuhan apa nggak ?
Karena hegar budak jadi gak sah ? diskriminatif banget tuhanmu, katanya dimata tuhan manusia sama ?
jakajayagiri-2 wrote:
Hagar digauli Abraham atas usul Sarah dgn tujuan agar dr Hagar lahir anak dan kelak akan diambil oleh Sara.
Anak suaminya kan anak dia juga
Kan pada saat itu sarai memang belum hamil sampai tua ? wajar saja dia bicara seperti itu gak ada yang aneh.jakajayagiri-2 wrote:
Krn tujuan yg keliru seperti itulah Tuhan tidak mengakui Hagar sbg istri Abraham. Apalagi dgn cara itu menunjukkan bahwa Sara dan Abraham tidak yakin dgn janji Tuhan.
Kej. 16:1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
darimana pulak kau bilang tidak sah coba kau baca ini :jakajayagiri-2 wrote:Sesuai penjelasan nomor 1 di atas, maka IShak adalah anak tunggal Abraham. Ismael adalah anak tidak sah.
3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya
Kan hegar menjadi istri abram ?
Pengajaran bahwa tidak ada manusia yg bebas dr kesalahan dan dosa. Bahkan org yg begitu dekat dgn Tuhan pun masih rentan terhadap kesalahan.3. ibrahim kan orang besar (nabi bagi ummat islam) ...... kok sulit ngajarin istri .... nurut lagi, sarai nindas hegar dibiarin, bahkan Tuhan merestui supaya ibrahim nurutin apa maunya sarai .... pengajaran apa neh ?
Hahaha ngeles banget lo, nggak relepan dengan ayat
udah direncanakan tapi nanyain hegar mau kemana (tetap beloon)? pura pura nggak tau ?muter terus dengan rencana tuhan.Tuhan punya rencana, Anda pun tidak bisa membelokkan apa yg sdh direncanakan Tuhan. Ismael itu cuma anak haram, namun tetap saja Tuhan mengasihinya dan memberi kemuliaan, meski bukan kemuliaan sebagai keturunan Abraham.4. malaekat bloon suruh hegar pulang kepada nyonyanya untuk ditindas lagi .... bukannya dinasehati
Gw maklum kok kitabmu bersalahan udah rencana tuhan.
Ibrahim/Ismail/Ishak tiada cela sedikitpun mereka utusan Allah (islam)
Kau hina ismail (dengan sebutan anak haram), Kau hina Ibrahim (melakukan zina), kau hina ishak (dengan mengatakan ayahnya berzina), itulah isi kitab sucimu.
Siapa yg bilang Abraham mimpi? Tunjukkan buktinya.5. ibrahim berdialog kepada tuhan sapa sapaan ................ bukannya dia mimpi dan paginya terbangun ???
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ''Abraham,'' lalu sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
2 Firman-Nya: ''Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.''
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: ''Bapa.'' Sahut Abraham: ''Ya, anakku.'' Bertanyalah ia: ''Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?''Tunjukkan bukti bahwa Abraham ngibul. Abraham dgn yakin menyatakan bahwa Tuhan akan sediakan domba korban. Dan itu terbukti. Apanya yg ngibul?6. ibrahim ngibulin iskak waktu ditanya iskak mana dombanya untuk di korbankan dia bingung karena udah ada api sama kayu ....... masak ngibul seh
8 Sahut Abraham: ''Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.'' Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Apakah abraham sudah tau Allah akan menyediakan korban bakaran itu?
Alkitab tidak menuliskan secara detil apa reaksi Ishak. Bukan berarti IShak gak bingung. Deskripsi Quran justru jauh lebih aneh...Ismael bisa jauh lebih bijak dibanding Ibrahim yg keliatan o'on.7. anehnya dia gak bingung waktu diikat diatas kayu bakaran dan mau di sembelih .............. hahahahahaketauan deh ngibulnya
Pengarangnya lupa ya ??
Ismail seorang nabi, pasti dia pasrah dan rela atas perintah tuhannya pada ayahnya, tidak ada keanehan.
Maaf, Abraham mmg bisa berkomunikasi dgn Tuhan secara langsung. Maaf juga kalau Muhammad tidak bisa.8. sekali lagi tuhan sapa sapaan dengan ibrahim diatas bukit ....... capek deh
Gaka ada jawaban yang lain ya ?
oh mungkin tuhan jelma jadi jesus ya? kan jesus sudah ada sebelum ibrahim
[/quote][quote]
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
Perlu diteliti Anda paham berbahasa apa gak ya.mejuah juah wrote:
Tuhan tidak mengakui anak biologisnya sebagai pewaris syah ? tidak dapat dipungkiri anak mewarisi sifat ayahnya (teori chromosom), perlu diteliti tuh tuhannya benar benar tuhan apa nggak ?
Kan saya sdh bilang kalau soal biologis gak ada masalah. Termasuk mewarisi sifat2 dsb yg berkaitan dgn biologis.
Tapi soal hak pewarisan keluarga, penerus 'dinasti' Abraham, itu yg jadi persoalan. Ismael di mata Tuhan adalah anak biologis hasil dr perkawinan yg tidak sah. Maka Ismael (dan anak cucunya) tidak dihitung sbg keturunan (pewaris) sah dr keluarga besar Abraham.
Bukan krn Hagar budak maka tidak sah. Karena Abraham Abraham dan Hagar menikah tidak berlandaskan kehendak Tuhan. Lebih parah lagi, Hagar disetubuhi Abraham adalah dgn tujuan agar lahir anak dan kemudian anak itu akan diakui sbg anak Sara. Itu semua rencana Sara krn mereka tidak meyakini janji Tuhan bahwa dr buah perkawinan Abraham - Sara akan lahir anak.Karena hegar budak jadi gak sah ? diskriminatif banget tuhanmu, katanya dimata tuhan manusia sama ?
Jadi ada dua kesalahan dlm hal lahirnya Ismael:
1. Hagar dinikahi Abraham tidak atas persetujuan Tuhan, bahkan krn alasan kurang yakin akan janji Tuhan
2. Hagar hanya diperalat untuk melahirkan anak yg nantinya akan diaku sbg anak Sara
Hagar disodorkan oleh Sara kepada Abraham. Perhatikan lagi tujuan yg sangat culas dr Sara, Hagar cuma jadi "alat":jakajayagiri-2 wrote:
Hagar digauli Abraham atas usul Sarah dgn tujuan agar dr Hagar lahir anak dan kelak akan diambil oleh Sara.
Anak suaminya kan anak dia juga
Kej 16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
16:3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
Tepat Anda gunakan kata BELUM. Sedangkan Sara gunakan kata TIDAK. Padahal sebelumnya Tuhan sudah berjanji akan memberi keturunan. Sara tidak sabar menunggu janji Tuhan.Kan pada saat itu sarai memang belum hamil sampai tua ? wajar saja dia bicara seperti itu gak ada yang aneh.
Wanita yg dijadikan istri tanpa persetujuan Tuhan. Hagar jd istri krn perintah Sara. Bukan krn Tuhan yg memberikan kepada Abraham.darimana pulak kau bilang tidak sah coba kau baca ini :
3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya
Kan hegar menjadi istri abram ?
Pengajaran bahwa tidak ada manusia yg bebas dr kesalahan dan dosa. Bahkan org yg begitu dekat dgn Tuhan pun masih rentan terhadap kesalahan.3. ibrahim kan orang besar (nabi bagi ummat islam) ...... kok sulit ngajarin istri .... nurut lagi, sarai nindas hegar dibiarin, bahkan Tuhan merestui supaya ibrahim nurutin apa maunya sarai .... pengajaran apa neh ?
Hahaha ngeles banget lo, nggak relepan dengan ayat[/quote]
Tunjukkan dimana tidak relevan-nya? Anda kan bertanya motif, saya jawab berdasarkan hikmah apa yg bisa diambil, krn tentu saja tidak mungkin bertanya apa motif TUHAN. yg tau cuma Tuhan.
Wah itu sih urusan Anda mas...munkin Anda termasuk orang yg merasa bahwa setiap rencana Tuhan harus masuk di akal anda sendiri. Semua yg tidak masuk nalar Anda berarti salah.udah direncanakan tapi nanyain hegar mau kemana (tetap beloon)? pura pura nggak tau ?muter terus dengan rencana tuhan.Tuhan punya rencana, Anda pun tidak bisa membelokkan apa yg sdh direncanakan Tuhan. Ismael itu cuma anak haram, namun tetap saja Tuhan mengasihinya dan memberi kemuliaan, meski bukan kemuliaan sebagai keturunan Abraham.
Tapi saya termasuk orang yg merasa bahwa rencana dan kehendak Tuhan itu tak terselami oleh logika manusia, seberapa cerdaspun manusia.
Alkitab berkata dengan jujur. Dan pembelajaran terdalam dr itu adalah, tidak ada satupun manusia yg sempurna. Yg sempurna hanya TUHAN saja. Bahkan nabi pun bisa tergelincir dlm dosa. Hanya TUHAN yg layak jadi junjungan. Tidak ada yg lain.Gw maklum kok kitabmu bersalahan udah rencana tuhan.
Ibrahim/Ismail/Ishak tiada cela sedikitpun mereka utusan Allah (islam)
Kau hina ismail (dengan sebutan anak haram), Kau hina Ibrahim (melakukan zina), kau hina ishak (dengan mengatakan ayahnya berzina), itulah isi kitab sucimu.
Malam itu Abraham dapat firman. Paginya, pagi2 sekali (dideskripsikan bgtu bangun tidur) dia berangkat. Wajar kalau malam org tidur. Tapi tidak ada keterangan bahwa firman itu didapat dr mimpi. Jadi mana buktinya Abraham mimpi?1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ''Abraham,'' lalu sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
2 Firman-Nya: ''Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.''
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Abraham tidak tahu, tapi dia YAKIN. Dia punya IMAN yg sangat kuat bahwa Tuhan mengasihi dia dan keluarganya. Dia juga yakin bahwa kalau benar Ishak mati maka janji Tuhan akan keturunan yg banyak akan tidak terbukti. Berbekal keyakinan itulah dia mampu berkata dgn penuh ketegasan: Tuhan akan sediakan dombanya.7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: ''Bapa.'' Sahut Abraham: ''Ya, anakku.'' Bertanyalah ia: ''Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?''Tunjukkan bukti bahwa Abraham ngibul. Abraham dgn yakin menyatakan bahwa Tuhan akan sediakan domba korban. Dan itu terbukti. Apanya yg ngibul?
8 Sahut Abraham: ''Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.'' Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Apakah abraham sudah tau Allah akan menyediakan korban bakaran itu?
Penulis Alkitab jauh lebih cerdas dengan memasukkan hal2 yg lebih penting untuk dipahami manusia daripada memenuhi keinginan orang macam Anda yg sekedar menuntut deskripsi dramatikalnya.Pengarangnya lupa ya ??
Aneh banget krn Ibrahim malah keliatan bloon.Ismail seorang nabi, pasti dia pasrah dan rela atas perintah tuhannya pada ayahnya, tidak ada keanehan.
Jelas ini pertanda Anda tidak punya bantahan akan jawaban saya.Gaka ada jawaban yang lain ya ?Maaf, Abraham mmg bisa berkomunikasi dgn Tuhan secara langsung. Maaf juga kalau Muhammad tidak bisa.
jakajayagiri-2- LETNAN DUA
-
Posts : 995
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 04.09.12
Reputation : 27
Re: Qurban versi BIBLE
mejuah juah wrote:Dimana mana kalau anak ya anak ayahnya, kenapa dikatakan anak tunggal ?
Allah yang menyebutnya demikian, kok kamu protes!
Ishak anak tunggal Abraham dan Sarai.
mejuah juah wrote:Kalau ada anak pertama pasti ada anak kedua, tapi katanya anak tunggl ?
Ishak itu anak tunggal Abraham dan Sarai
mejuah juah wrote:Mau diperlihatkan ayat 4-6, tetap saja sarai nindas hegar, knp dibiarin abram ?
karena emang budak..
mejuah juah wrote:Nah mbak lebih pinter tu ngarangnya, pake menasehatin hegar.
Nah di bible kan cuma nyuruh balik untuk ditindas lagi, ngawaurkan malaekatnya ?
9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: ''Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.''
karena emang budak..
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Qurban versi BIBLE
mejuah juah wrote:
Kronologis dan detail, tapi ngawur, kok tetap dipercaya ? bukannya begitu ?
Alquran memang tidak menceritakannya secara kronologis dan detail, karema alquran memang bukan buku cerita, tetapi pedoman.
yang dongeng itukan buku cerita ? yaitu bible
bagian mana yang ngawur?
ceritanya jelas, lengkap dan kronologis
versi quran gak ada juntrungannya, pedoman apaan?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Qurban versi BIBLE
Nah itu kuncinya bro, anak pasti mewarisi ayahnya (hukum tuhan = hukum pasti), dibuktikan dengan mewarisi sifat dsb, lantas kenapa tuhan hanya mengakui anaknya yang diperolehnya dari sarai saja sebagai keturunan (pewaris). Dimana ayat yang mengatakan ismail anak tidak sah ?jakajayagiri-2 wrote:Perlu diteliti Anda paham berbahasa apa gak ya.mejuah juah wrote:
Tuhan tidak mengakui anak biologisnya sebagai pewaris syah ? tidak dapat dipungkiri anak mewarisi sifat ayahnya (teori chromosom), perlu diteliti tuh tuhannya benar benar tuhan apa nggak ?
Kan saya sdh bilang kalau soal biologis gak ada masalah. Termasuk mewarisi sifat2 dsb yg berkaitan dgn biologis.
Tapi soal hak pewarisan keluarga, penerus 'dinasti' Abraham, itu yg jadi persoalan. Ismael di mata Tuhan adalah anak biologis hasil dr perkawinan yg tidak sah. Maka Ismael (dan anak cucunya) tidak dihitung sbg keturunan (pewaris) sah dr keluarga besar Abraham.
Dimana ayat yang mengatakan sarai nikah dengan abraham atas kehendak (persetujuan) tuhan, dan nikah dengan hegar tuhan gak setuju. Kamu katakan sebelumnya bahwa abraham sering berkomunikasi dengan tuhannya, kenapa waktu tuhan melarang abraham kawin sama hegar tidak tertulis ? anehnya abraham gak patuh, dan waktu disuruh membunuh anaknya dia patuh. Dapatkah ismail lahir tanpa kehendak tuhan ? kalah dong tuhan kalau tanpa kehendaknya ismail lahir juga.jakajayagiri-2 wrote:Bukan krn Hagar budak maka tidak sah. Karena Abraham Abraham dan Hagar menikah tidak berlandaskan kehendak Tuhan. Lebih parah lagi, Hagar disetubuhi Abraham adalah dgn tujuan agar lahir anak dan kemudian anak itu akan diakui sbg anak Sara. Itu semua rencana Sara krn mereka tidak meyakini janji Tuhan bahwa dr buah perkawinan Abraham - Sara akan lahir anak.mejuah juah wrote:
Karena hegar budak jadi gak sah ? diskriminatif banget tuhanmu, katanya dimata tuhan manusia sama ?
Jadi ada dua kesalahan dlm hal lahirnya Ismael:
1. Hagar dinikahi Abraham tidak atas persetujuan Tuhan, bahkan krn alasan kurang yakin akan janji Tuhan
2. Hagar hanya diperalat untuk melahirkan anak yg nantinya akan diaku sbg anak Sara
Tidak ada yang aneh (culas), memang pada saat itu ibrahim belum/tidak punya anak, ditambah lagi udah bangkotan. Dan sarai juga bilang ” mungkin”, sebab dia tahu kalau tuhan tidak berkehendak, maka hegar tidak dapat member keturunan juga. Karena kecintaan dan kepatuhan sarai pada suaminya, dia anjurkan abraham kawin dengan budaknya, anak ibrahim kan bisa jadi anak sarai juga (anak tiri).Hagar disodorkan oleh Sara kepada Abraham. Perhatikan lagi tujuan yg sangat culas dr Sara, Hagar cuma jadi "alat":jakajayagiri-2 wrote:
Hagar digauli Abraham atas usul Sarah dgn tujuan agar dr Hagar lahir anak dan kelak akan diambil oleh Sara.
Anak suaminya kan anak dia juga
Kej 16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
16:3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
Belum atau tidak pada saat itu sama saja, pada saat itu memang dia tidak punya anak.jakajayagiri-2 wrote:Tepat Anda gunakan kata BELUM. Sedangkan Sara gunakan kata TIDAK. Padahal sebelumnya Tuhan sudah berjanji akan memberi keturunan. Sara tidak sabar menunggu janji Tuhan.mejuah juah wrote:Kan pada saat itu sarai memang belum hamil sampai tua ? wajar saja dia bicara seperti itu gak ada yang aneh.
Apakah ada tertulis di alkitab sarah tidak sabar dengan janji tuhan?
Dimana tertulis sarai diberikan tuhan kepada Abraham untuk jadi istri ? dan ayat yang mana tuhan gak stuju pada hegar?jakajayagiri-2 wrote:Wanita yg dijadikan istri tanpa persetujuan Tuhan. Hagar jd istri krn perintah Sara. Bukan krn Tuhan yg memberikan kepada Abraham.mejuah juah wrote:darimana pulak kau bilang tidak sah coba kau baca ini :
3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya
Kan hegar menjadi istri abram ?
Pengajarannya: boleh nindas budak dong, gauli budak, ngusir budak kalau udah hamil/punya anak. Itu baru relavan, karena tuhan merestui.Tunjukkan dimana tidak relevan-nya? Anda kan bertanya motif, saya jawab berdasarkan hikmah apa yg bisa diambil, krn tentu saja tidak mungkin bertanya apa motif TUHAN. yg tau cuma Tuhan.jakajayagiri-2 wrote:Pengajaran bahwa tidak ada manusia yg bebas dr kesalahan dan dosa. Bahkan org yg begitu dekat dgn Tuhan pun masih rentan terhadap kesalahan.mejuah juah wrote:3. ibrahim kan orang besar (nabi bagi ummat islam) ...... kok sulit ngajarin istri .... nurut lagi, sarai nindas hegar dibiarin, bahkan Tuhan merestui supaya ibrahim nurutin apa maunya sarai .... pengajaran apa neh ?
Hahaha ngeles banget lo, nggak relepan dengan ayat
Saya tidak menannyakan motiv tuhan hanya mengkritisi tulisan kisah itu dalam alkitabmu.
Kalau peristiwa yang ada di dunia ini adalah rencana tuhan saya 100% setuju dan yakin.Wah itu sih urusan Anda mas...munkin Anda termasuk orang yg merasa bahwa setiap rencana Tuhan harus masuk di akal anda sendiri. Semua yg tidak masuk nalar Anda berarti salah.udah direncanakan tapi nanyain hegar mau kemana (tetap beloon)? pura pura nggak tau ?muter terus dengan rencana tuhan.jakajayagiri-2 wrote:Tuhan punya rencana, Anda pun tidak bisa membelokkan apa yg sdh direncanakan Tuhan. Ismael itu cuma anak haram, namun tetap saja Tuhan mengasihinya dan memberi kemuliaan, meski bukan kemuliaan sebagai keturunan Abraham.
Tapi saya termasuk orang yg merasa bahwa rencana dan kehendak Tuhan itu tak terselami oleh logika manusia, seberapa cerdaspun manusia.
Rencana tuhan ibrahim mempunyai istri dua dan yang satu dari budak
rencana tuhan dia mempunyai anak dari hajar dan sarah
rencana tuhan dia menguji keimanan ibrahim
rencana tuhan dia menjadikan keturunan ibrahim menjadi bangsa yang besar.
Justru anda memilih milih yang mana rencana tuhan dan yang lainnya diluar rencana, aneh kan ? dapatkah terjadi sesuatu diluar rencana tuhan ?
jakajayagiri-2 wrote:Alkitab berkata dengan jujur. Dan pembelajaran terdalam dr itu adalah, tidak ada satupun manusia yg sempurna. Yg sempurna hanya TUHAN saja. Bahkan nabi pun bisa tergelincir dlm dosa. Hanya TUHAN yg layak jadi junjungan. Tidak ada yg lain.Gw maklum kok kitabmu bersalahan udah rencana tuhan.
Ibrahim/Ismail/Ishak tiada cela sedikitpun mereka utusan Allah (islam)
Kau hina ismail (dengan sebutan anak haram), Kau hina Ibrahim (melakukan zina), kau hina ishak (dengan mengatakan ayahnya berzina), itulah isi kitab sucimu.
Nabi memang seorang manusia yang tidak terlepas dari kesalahan, namun mereka terjaga (terpelihara), akan segera mendapat peringatan dari tuhannya bila berbuat salah, dan akan segera meminta ampun dan memperbaiki sebab mereka sangat patuh kepada tuhannya. Itulah perbedaan nabi dengan manusia lainnya. Kamu sendiri mengatakan abraham selalu berkomunikasi dengan tuhannya. Kitabmu menistakan kekasih tuhan, apakah pantas dikatakan kitab suci?
Atau dibalikkan mana buktinya bahwa firman itu didapat dari bukan mimpi ??Malam itu Abraham dapat firman. Paginya, pagi2 sekali (dideskripsikan bgtu bangun tidur) dia berangkat. Wajar kalau malam org tidur. Tapi tidak ada keterangan bahwa firman itu didapat dr mimpi. Jadi mana buktinya Abraham mimpi?jakajayagiri-2 wrote:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ''Abraham,'' lalu sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
2 Firman-Nya: ''Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.''
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
[/quote]Abraham tidak tahu, tapi dia YAKIN. Dia punya IMAN yg sangat kuat bahwa Tuhan mengasihi dia dan keluarganya. Dia juga yakin bahwa kalau benar Ishak mati maka janji Tuhan akan keturunan yg banyak akan tidak terbukti. Berbekal keyakinan itulah dia mampu berkata dgn penuh ketegasan: Tuhan akan sediakan dombanya.7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: ''Bapa.'' Sahut Abraham: ''Ya, anakku.'' Bertanyalah ia: ''Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?''jakajayagiri-2 wrote:Tunjukkan bukti bahwa Abraham ngibul. Abraham dgn yakin menyatakan bahwa Tuhan akan sediakan domba korban. Dan itu terbukti. Apanya yg ngibul?
8 Sahut Abraham: ''Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban b
akaran bagi-Nya, anakku.'' Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Apakah abraham sudah tau Allah akan menyediakan korban bakaran itu?
Berarti tuhannya dong yang beloon? Nguji orang yang pasti mampu hahahahaha
Kalau yakin dengan janji tuhan akan memberikan keturunan yang banyak, kan bisa aja tuhan akan memberi anak lagi yang lain. Gak logika alasannya
Kalian katakan itu pengujian, wajarkah bila menguji orang yang sudah jelas jelas tau ? Atau peristiwa ini semacam fomalitas saja ? lebay banget tuhanmu
Sangat penting dituliskan keheranan ishak diikat diatas kayu api, bukankan ayahnya mengetakan akan di sediakan tuhan hewan qurbannya, kenapa dia yang diikat ?jakajayagiri-2 wrote:Penulis Alkitab jauh lebih cerdas dengan memasukkan hal2 yg lebih penting untuk dipahami manusia daripada memenuhi keinginan orang macam Anda yg sekedar menuntut deskripsi dramatikalnyamejuah juah wrote:Pengarangnya lupa ya ??
atau kalimat ini yang menurut anda lebih penting dan tidak deskripsi dramatikal ? :
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ''Abraham,'' lalu sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: ''Bapa.'' Sahut Abraham: ''Ya, anakku.''
11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: ''Abraham, Abraham.'' Sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
Dramatikal sekale … kayak drama OVJ
.jakajayagiri-2 wrote:Aneh banget krn Ibrahim malah keliatan bloonmejuah juah wrote:Ismail seorang nabi, pasti dia pasrah dan rela atas perintah tuhannya pada ayahnya, tidak ada keanehan.
kamu aja yang melihat ibrahim bloon, dia seorang ayah yang diperintah tuhannya mengorbankan anaknya, anaknya pasrah dan meminta dengan tegas kepada ayahnya untuk segera melaksanakannya, ibrahim kagum dengan anaknya. Seumpama seorang ayah melepas anaknya yang baru pandai berjalan, anaknya semangat lari lari ayahnya khawatir anaknya jatuh, apakah ayahnya kelihatan bloon ??
Aku hanya bertanya….. kebiasaan kresetan oot sih, lari ke muhammadJelas ini pertanda Anda tidak punya bantahan akan jawaban sayaGaka ada jawaban yang lain ya ?jakajayagiri-2 wrote:Maaf, Abraham mmg bisa berkomunikasi dgn Tuhan secara langsung. Maaf juga kalau Muhammad tidak bisa.
aku hanya heran penulisnya kok dapat nulis komunikasi manusia dengan tuhannya kayak nulis skrip sinetron.
Lebih aneh lagi sering komunikasi tapi gak dituruti omongan tuhannya. Bullshit
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
yang menyodorkan hagar kepada abraham itu sarai
itu kehendak sarai, bukan kehendak Tuhan..
Hagar dan Ismael
1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
2 Berkatalah Sarai kepada Abram: ''Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.'' Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: ''Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau.''
6 Kata Abram kepada Sarai: ''Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.'' Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
sarai hampir putus asa menanti janji Tuhan..
maka disodorkannyalah budaknya itu pada suaminya
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Qurban versi BIBLE
Kenapa jawaban mbak kayak ngono terus lo mbak ??? abis akal yo ??Aku protes sama penulisnya.SEGOROWEDI wrote:Allah yang menyebutnya demikian, kok kamu protes!mejuah juah wrote:Dimana mana kalau anak ya anak ayahnya, kenapa dikatakan anak tunggal ?
Ishak anak tunggal Abraham dan Sarai.
Tidak pernah Ibrahim punya anak tunggal kecuali pada saat Ishak belum lahir.
Baru punya anak satu satunya (tunggal) begitu lo mbak wediIshak itu anak tunggal Abraham dan Saraimejuah juah wrote:Kalau ada anak pertama pasti ada anak kedua, tapi katanya anak tunggl ?
Bukankah kamu yang katakan :SEGOROWEDI wrote:
yang dikat perjanjian adalah anak abraham dari isterinya, sarai
dan anak pertama mereka itu ishak
piye mbak wedi iki..... sopo seng loro ??Nah iku loh mbak, kenapa ibrahim membiarkan istrinya menindak budak, terutama lagi dia kan ibu anaknya ?? malahan tuhan merestui pula ? karangan sopo iku mbak wedi?mejuah juah wrote:Mau diperlihatkan ayat 4-6, tetap saja sarai nindas hegar, knp dibiarin abram ?
karena emang budak..mejuah juah wrote:Nah mbak lebih pinter tu ngarangnya, pake menasehatin hegar.
Nah di bible kan cuma nyuruh balik untuk ditindas lagi, ngawaurkan malaekatnya ?
9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: ''Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.''
karena emang budak..
[b]
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
SEGOROWEDI wrote:
yang menyodorkan hagar kepada abraham itu sarai
itu kehendak sarai, bukan kehendak Tuhan..
Hagar dan Ismael
1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
2 Berkatalah Sarai kepada Abram: ''Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.'' Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: ''Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau.''
6 Kata Abram kepada Sarai: ''Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.'' Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
sarai hampir putus asa menanti janji Tuhan..
maka disodorkannyalah budaknya itu pada suaminya
Dikampung kami orang tua selalu menyodorkan (menjodohkan) anak gadis bibi (anak adik perempuan ayah) untuk dinikahi.
Apakah kalau kita nikah dengan gadis yang disodorkan orang tua kita, itu bukan kehendak tuhan ???
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
Ah gak usah belagak bloon...ntar beneran lo. Pewarisan biologis gak ada masalah kok. Tapi tidak setiap hal biologis sah di hadapan Tuhan. Anda paham soal zina kan?mejuah juah wrote:Nah itu kuncinya bro, anak pasti mewarisi ayahnya (hukum tuhan = hukum pasti), dibuktikan dengan mewarisi sifat dsb,
lantas kenapa tuhan hanya mengakui anaknya yang diperolehnya dari sarai saja sebagai keturunan (pewaris). Dimana ayat yang mengatakan ismail anak tidak sah ?
Jgnkan di mata Tuhan, bahkan di mata Sara pun Ismael tidak diakui (krn Ishak sdh lahir)
Kej 21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
Sedangkan di hadapan Tuhan, Hagar bukan istri Abraham:
Kej. 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
21:13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."
Sdh saya tunjukkan ayatnya kan, Tuhan tetap menyebut hagar sebagai hambamu..bukan istrimu. Apa semua harus dinyatakan secara eksplisit?Dimana ayat yang mengatakan sarai nikah dengan abraham atas kehendak (persetujuan) tuhan, dan nikah dengan hegar tuhan gak setuju.
Kamu katakan sebelumnya bahwa abraham sering berkomunikasi dengan tuhannya, kenapa waktu tuhan melarang abraham kawin sama hegar tidak tertulis ?
Abraham berkomunikasi langsung dgn Tuhan, itu fakta. Tapi tentu saja tidak semua hal dikomunikasikan secara langsung. Bahkan hal2 yg dikomunikasikan langsung pun belum tentu semua dituliskan.
Begini ya mas, kehendak Tuhan itu pasti baik buat manusia. Tapi belum tentu manusia melakukan apa yg Tuhan kehendaki. Manusia sangat biasa kok melawan kehendak Tuhan. Dan bukan berarti semua hal yg terjadi berarti sesuai kehendak Tuhan. Hal yg dilakukan manusia (diijinkan Tuhan untuk terjadi) tapi tidak sesuai dgn kehendak Tuhan, itulah yg disebut perbuatan dosa.anehnya abraham gak patuh, dan waktu disuruh membunuh anaknya dia patuh. Dapatkah ismail lahir tanpa kehendak tuhan ? kalah dong tuhan kalau tanpa kehendaknya ismail lahir juga.
Kalau pakai pola pikir Anda, maka laki2 memperkosa anak di bawah umur pun bakal Anda anggap sesuai kehendak Tuhan (bukan dosa), toh nyatanya terjadi.
Tuhan berjanji akan memberi keturunan kepada Abraham saat dia beristrikan Sara. Kalau Abraham dan istrinya meyakini janji Tuhan, mereka tidak perlu bikin cara sendiri (mengawini Hagar). Anda berfikir persis seperti Sara, tidak punya iman untuk meyakini bahwa jika Tuhan berkehendak maka pria/wanita bangkotanpun bisa punya keturunan.Tidak ada yang aneh (culas), memang pada saat itu ibrahim belum/tidak punya anak, ditambah lagi udah bangkotan. Dan sarai juga bilang ” mungkin”, sebab dia tahu kalau tuhan tidak berkehendak, maka hegar tidak dapat member keturunan juga. Karena kecintaan dan kepatuhan sarai pada suaminya, dia anjurkan abraham kawin dengan budaknya, anak ibrahim kan bisa jadi anak sarai juga (anak tiri).
Tidak perlu semua kesimpulan harus tertulis. Otak dan mata hati kita bisa menyimpulkan bahwa tindakan Sara itu adalah hasil dr ketidaksabaran dan kurangnya keyakinan akan janji Tuhan. Respon Tuhan yg tidak akui hagar sebagai istri Abraham adalah bukti nyata.Belum atau tidak pada saat itu sama saja, pada saat itu memang dia tidak punya anak.
Apakah ada tertulis di alkitab sarah tidak sabar dengan janji tuhan?
Tuhan tidak merestui (bukti: hagar tidak pernah disebut sbg istri Abraham)Pengajarannya: boleh nindas budak dong, gauli budak, ngusir budak kalau udah hamil/punya anak. Itu baru relavan, karena tuhan merestui.
Tuhan memberikan konsekuensi (bukti: Ismael tidak dihitung sbg pewaris/keturunan Abraham)
Tuhan tetap memberkati (bukti: Ismael tetap diakui sbg anak biologis dan tetap diberi janji kemuliaannya sendiri)
Tulisan sdh runtut, kronologis, dan logis. Kekritisan Anda salah alamat.Saya tidak menannyakan motiv tuhan hanya mengkritisi tulisan kisah itu dalam alkitabmu.
Laki2 gaek memperkosa gadis belia, perampokan, pembunuhan, korupsi menjadi tidak dosa dong...kan sdh sesuai kehendak Tuhan. Tuhan gak perlu menghukum para pendosa krn mrk cuma menjalankan rencana Tuhan kan?Kalau peristiwa yang ada di dunia ini adalah rencana tuhan saya 100% setuju dan yakin.
Segala hal yg terjadi adalah atas sepengetahuan Tuhan dan memenag dibiarkan untuk terjadi, tapi belum tentu sesuai kehendakNya.dapatkah terjadi sesuatu diluar rencana tuhan ?
Nah Alkitab menuliskan peristiwa sejalan dgn apa yg Anda katakan di atas. Abraham berdosa (tidak lepas dr berbuat salah), kemudian memperbaiki hidupnya setelah medapat teguran dr Tuhan (atau memeproleh konsekuensi setimpal atas kesalahannya). Alkitab menulis dgn jujur, dan baca lagi kalimat Anda...sangat sesuai.Nabi memang seorang manusia yang tidak terlepas dari kesalahan, namun mereka terjaga (terpelihara), akan segera mendapat peringatan dari tuhannya bila berbuat salah, dan akan segera meminta ampun dan memperbaiki sebab mereka sangat patuh kepada tuhannya. Itulah perbedaan nabi dengan manusia lainnya. Kamu sendiri mengatakan abraham selalu berkomunikasi dengan tuhannya. Kitabmu menistakan kekasih tuhan, apakah pantas dikatakan kitab suci?
Sebaliknya kalimat Anda justru tidak sesuai dgn kisah Muhammad. Quran tidak pernah menyatakan ada perbuatan Muhammad yg tercela. Semua dianggap sbg kebenaran. Penjelasan ANda cocok dgn alkitab tapi gugur berhadapan dgn Quran anda sendiri.
Tipikal. Menuduh tanpa bukti dan kemudian melemparkan tanggungjawab kepada pihak yg dituduh. Ini contoh perbuatan culas.Atau dibalikkan mana buktinya bahwa firman itu didapat dari bukan mimpi ??
Apakah menurut Anda dgn begitu Tuhan tidak mungkin menguji manusia?Berarti tuhannya dong yang beloon? Nguji orang yang pasti mampu hahahahaha
Atau ketika (misalnya) Anda sendiri menerima ujian dr Tuhan berarti saat itu Tuhan belum tau Anda bakal mampu atau tidak?
Apakah maksud Anda Tuhan menguji manusia untuk mecari tahu seberapa mampunya seseorang? Beginikah konsep islam? Kalau benar, berarti mmg benar bahwa allah SWT tidak maha tahu.
Kalau benar begitu kenapa Tuhan tidak akui Hagar sbg istri Abraham?Kalau yakin dengan janji tuhan akan memberikan keturunan yang banyak, kan bisa aja tuhan akan memberi anak lagi yang lain. Gak logika alasannya
Nyatanya Tuhan menolak kok.
Kalian katakan itu pengujian, wajarkah bila menguji orang yang sudah jelas jelas tau ?
Sekali lagi, yg dilakukan Abraham adalah meyakini, bukan soal tahu atau tidak tahu. Abraham tidak tahu bahwa Tuhan akan memberikan domba, tapi Abraham hanya meyakini/mengimani.
Pengujian iman, bukan formalitas. Dan ujian itu bukan untuk kepentingan Tuhan, tapi bagi kepentingan Abraham sendiri.Atau peristiwa ini semacam fomalitas saja ? lebay banget tuhanmu
Kepentingan buat siapa? Itu kepentingan Anda sendiri kan? Krn buat org yg bisa membaca dgn logika berfikir sehat, kesimpulan2 bisa didapat tanpa harus tertulis secara detil deskriptif.Sangat penting dituliskan keheranan ishak diikat diatas kayu api
Krn yg disampaikan Abraham itu bukan pengetahuan tapi keyakinan. yaitu keyakinan bahwa jika menuruti kehendak Tuhan maka pasti akan selamat. Mengalir saja bersama Tuhan, maka pasti akan indah pada akhirnya (betapapun beratnya proses sebelum itu).bukankan ayahnya mengetakan akan di sediakan tuhan hewan qurbannya, kenapa dia yang diikat ?
Bagian mana unsur dramatisnya ya?atau kalimat ini yang menurut anda lebih penting dan tidak deskripsi dramatikal ? :
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ''Abraham,'' lalu sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: ''Bapa.'' Sahut Abraham: ''Ya, anakku.''
11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: ''Abraham, Abraham.'' Sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
Dramatikal sekale … kayak drama OVJ
Abraham berdialog dgn Tuhan atau Malaikat Tuhan sdh biasa kok.
Ibrahim bimbang kok...itu bukti kebloonan Ibrahim versi Quran.kamu aja yang melihat ibrahim bloon, dia seorang ayah yang diperintah tuhannya mengorbankan anaknya, anaknya pasrah dan meminta dengan tegas kepada ayahnya untuk segera melaksanakannya, ibrahim kagum dengan anaknya.
Kalau jatuhnya sdh diperintahkan Tuhan sedari awal (seperti kasus Abraham), si ayah mustinya yakin bahwa meskipun dibiarkan jatuh Tuhan pasti akan menyelamatkan.Seumpama seorang ayah melepas anaknya yang baru pandai berjalan, anaknya semangat lari lari ayahnya khawatir anaknya jatuh, apakah ayahnya kelihatan bloon ??
Dalam kasus Ibrahim, dia masih bimbang meski tahu itu perintah Tuhan (kata Quran sih)
Emang manusia gak bisa menyampaikan apa yg sdh terjadi kepada manusia lain baru kemudian dituliskan.Aku hanya bertanya….. kebiasaan kresetan oot sih, lari ke muhammad
aku hanya heran penulisnya kok dapat nulis komunikasi manusia dengan tuhannya kayak nulis skrip sinetron.
jakajayagiri-2- LETNAN DUA
-
Posts : 995
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 04.09.12
Reputation : 27
Re: Qurban versi BIBLE
mejuah juah wrote:SEGOROWEDI wrote:
yang menyodorkan hagar kepada abraham itu sarai
itu kehendak sarai, bukan kehendak Tuhan..
Hagar dan Ismael
1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
2 Berkatalah Sarai kepada Abram: ''Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.'' Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: ''Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau.''
6 Kata Abram kepada Sarai: ''Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.'' Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
sarai hampir putus asa menanti janji Tuhan..
maka disodorkannyalah budaknya itu pada suaminya
Dikampung kami orang tua selalu menyodorkan (menjodohkan) anak gadis bibi (anak adik perempuan ayah) untuk dinikahi.
Apakah kalau kita nikah dengan gadis yang disodorkan orang tua kita, itu bukan kehendak tuhan ???
bukan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Qurban versi BIBLE
SEGOROWEDI wrote:mejuah juah wrote:
Kronologis dan detail, tapi ngawur, kok tetap dipercaya ? bukannya begitu ?
Alquran memang tidak menceritakannya secara kronologis dan detail, karema alquran memang bukan buku cerita, tetapi pedoman.
yang dongeng itukan buku cerita ? yaitu bible
bagian mana yang ngawur?
ceritanya jelas, lengkap dan kronologis
versi quran gak ada juntrungannya, pedoman apaan?
Pan itu yang lagi kita bicarakan, liat tuh postingan gw..
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
Jadi yang mana dong yang kehendak tuhan?SEGOROWEDI wrote:mejuah juah wrote:SEGOROWEDI wrote:
yang menyodorkan hagar kepada abraham itu sarai
itu kehendak sarai, bukan kehendak Tuhan..
Hagar dan Ismael
1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
2 Berkatalah Sarai kepada Abram: ''Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.'' Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu.
5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: ''Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau.''
6 Kata Abram kepada Sarai: ''Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.'' Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
sarai hampir putus asa menanti janji Tuhan..
maka disodorkannyalah budaknya itu pada suaminya
Dikampung kami orang tua selalu menyodorkan (menjodohkan) anak gadis bibi (anak adik perempuan ayah) untuk dinikahi.
Apakah kalau kita nikah dengan gadis yang disodorkan orang tua kita, itu bukan kehendak tuhan ???
bukan
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
Heran deh sama muslim muslim disini ... seneng bener MASTUR BASI
SATU BIJI DALIL PUN ga ada yang menyebut nama Ismail di sembelih ..namun tetep aja ngoceh kaya orang ga waras
Nihh ... PERTEMUAN PERTAMA IBRAHIM dengan ISMAIL sejak emaknya di usir ... pertemuan itu berlangsung setelah Ismail DUA KALI MENIKAH
Kapan Ismail disembelih ??
Apa setelah dia DUA KALI NIKAH ??
SATU BIJI DALIL PUN ga ada yang menyebut nama Ismail di sembelih ..namun tetep aja ngoceh kaya orang ga waras
Nihh ... PERTEMUAN PERTAMA IBRAHIM dengan ISMAIL sejak emaknya di usir ... pertemuan itu berlangsung setelah Ismail DUA KALI MENIKAH
Kapan Ismail disembelih ??
Apa setelah dia DUA KALI NIKAH ??
http://lidwa.com/app?k=bukhari&n=3113
(BUKHARI - 3113) : Dan telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami 'Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ayyub as-Sakhtiyaniy dan Katsir bin Katsir bin Al Muthallib binAbi Wada'ah satu sama lain saling melengkapi dari Sa'id bin Jubair berkata Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma;
"Wanita pertama yang menggunakan ikat pinggang :green: adalah ibu Nabi Isma'il 'Alaihissalam. Dia menggunakannya untuk menghilangkan jejak dari Sarah kemudian Ibrahim 'Alaihissalam membawanya berserta anaknya Isma'il yang saat itu ibunya masih menyusuinya hingga Ibrahim 'Alaihissalam menempatkan keduanya dekat Baitullah (Ka'bah) pada sebuah gubuk di atas zamzam di ujung al-masjidil Haram.
Waktu itu di Makkah tidak ada seorangpun yang tinggal di sana dan tidak ada pula air. Ibrahim menempatkan keduanya disana dan meninggalkan semacam karung berisi kurma dan kantung/geriba berisi air.
Kemudian Ibrahim pergi untuk meninggalkan keduanya. Maka Ibu Isma'il mengikutinya seraya berkata; "Wahai Ibrahim, kamu mau pergi kemana?. Apakah kamu (tega) meninggalkan kami di lembah yang tidak ada seorang manusia dan tidak ada sesuatu apapun ini".
Ibu Isma'il terus saja mengulang-ulang pertanyaannya berkali-kali hingga akhirnya Ibrahim tidak menoleh lagi kepadanya.
Akhirnya ibu Isma'il bertanya; "Apakah Allah yang memerintahkan kamu atas semuanya ini?".
Ibrahim menjawab: "Ya".
Ibu Isma'il berkata; "Kalau begitu, Allah tidak akan menelantarkan kami".
Kemudian ibu Isma'il kembali dan Ibrahim melanjutkan perjalanannya hingga ketika sampai pada sebuah bukit dan orang-orang tidak melihatnya lagi,
Ibrahim menghadap ke arah Ka'bah lalu berdo'a untuk mereka dengan beberapa kalimat do'a dengan mengangkat kedua belah tangannya, katanya: "Rabbi, ("sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian dari keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman-tanaman di dekat rumah-Mu yang disucikan") hingga sampai kepada (semoga mereka menjadi hamba-hamba yang bersyukur) (QS Ibrahim ayat 37.
Kemudian ibu Isma'il mulai menyusui anaknya dan minum dari air persediaan hingga ketika air yang ada pada geriba habis dia menjadi haus begitu juga anaknya. Lalu dia memandang kepada Isma'il sang bayi yang sedang meronta-ronta", atau dia berkata dengan redaksi: "Berguling-guling diatas tanah".
Kemudian Hajar pergi meninggalkan Isma'il dan tidak kuat melihat keadaannya.
Maka dia mendatangi bukit Shafaa sebagai gunung yang paling dekat keberadaannya dengannya. Dia berdiri disana lalu menghadap ke arah lembah dengan harapan dapat melihat orang di sana namun dia tidak melihat seorang pun. Maka dia turun dari bukit Shafaa dan ketika sampai di lembah dia menyingsingkan ujung pakaiannya lalu berusaha keras layaknya seorang manusia yang berjuang keras hingga ketika dia dapat melewati lembah dan sampai di bukit Marwah lalu beridiri di sana sambil melihat-lihat apakah ada orang di sana namun dia tidak melihat ada seorang pun. Dia melakukan hal itu sebanyak tujuh kali (antara bukit Shafa dan Marwah).
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itulah sa'iy yang mesti dilakukan oleh manusia (yang berhajji) antara kedua bukit itu".
Ketika berada di puncak Marwah, dia mendengar ada suara, lalu dia berkata dalam hatinya "diamlah" yang Hajar maksud adalah dirinya sendiri.
Kemudian dia berusaha mendengarkanya maka dia dapat mendengar suara itu lagi maka dia berkata; "Engkau telah memperdengarkan suaramu jika engkau bermaksud meminta pertolongan".
Ternyata suara itu adalah suara malaikat (Jibril 'Alaihissalam) yang berada di dekat zamzam, lantas Jibril mengais air dengan tumitnya" atau katanya; dengan sayapnya hingga air keluar memancar. Ibu Isma'il mulai membuat tampungan air dengan tangannya seperti ini yaitu menciduk air dan memasukkannya ke geriba sedangkan air terus saja memancar dengan deras setelah diciduk".
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah merahmati Ummu Isma'il (Siti Hajar) karena kalau dia membiarkan zamzam" atau sabda Beliau: " kalau dia tidak segera menampung air tentulah air zamzam itu akan menjadi air yang mengalir". Akhirnya dia dapat minum air dan menyusui anaknya kembali.
Kemudian malaikat berkata kepadanya: "Janganlah kalian takut ditelantarkan karena disini adalah rumah Allah, yang akan dibangun oleh anak ini dan ayahnya dan sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya".
Pada saat itu Ka'bah Baitullah posisinya agak tinggi dari permukaan tanah seperti sebuah bukit kecil, yang apabila datang banjiir akan terkikis dari samping kanan dan kirinya.
Ibu Isma'il, Hajar, terus melewati hidup seperti itu hingga kemudian lewat serombongan orang dari suku Jurhum atau keluarga Jurhum yang datang dari jalur bukit Kadaa' lalu singgah di hilir Makkah kemudian mereka melihat ada seekor burung sedang terbang berputar-putrar.
Mereka berseru; "Burung ini pasti berputar karena mengelilingi air padahal kita mengetahui secara pasti bahwa di lembah ini tidak ada air. Akhirnya mereka mengutus satu atau dua orang yang larinya cepat dan ternyata mereka menemukan ada air.
Mereka kembali dan mengabarkan keberadaan air lalu mereka mendatangi air.
Beliau berkata: "Saat itu Ibu Isma'il sedang berada di dekat air".
Mereka berkata kepadanya; "Apakah kamu mengizinkan kami untuk singgah bergabung denganmu di sini?".
Ibu Isma'il berkata; "Ya boleh tapi kalian tidak berhak memiliki air".
Mereka berkata; "Baiklah".
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ibu Isma'il menjadi senang atas peristiwa ini karena ada orang-orang yang tinggal bersamanya". Akhirnya mereka pun tinggal disana dan mengirim utusan kepada keluarga mereka untuk mengajak mereka tinggal bersama-sama di sana".
Ketika para keluarga dari mereka sudah tinggal bersama Hajar dan Isma'il sudah beranjak belia, dia belajar berbahasa arab dari mereka, bahkan menjadi manusia paling berharga dan paling ajaib di kalangan mereka.
Kemudian Isma'il tumbuh menjadi seorang pemuda yang disenangi oleh mereka.
Setelah dewasa, mereka menikahkan Isma'il dengan seorang wanita dari mereka dan tak lama kemudian ibu Isma'il meninggal dunia.
Di kemudian hari Ibrahim datang setelah Isma'il menikah untuk mencari tahu apa yang telah ditinggalkannya namun dia tidak menemukan Isma'il.
Ibrahim bertanya tentang Isma'il kepada istrinya Isma'il.
Istrinya menjawab; "Dia sedang pergi mencari nafkah untuk kami.
Lalu Ibrahim bertanya tentang kehidupan dan keadaan mereka.
Istri Isma'il menjawab; "Kami mengalami banyak keburukan dan hidup kami sempit dan penuh penderitaan yang berat". Istri Isma'il mengadukan kehidupan yang dijalaninya bersama suaminya kepada Ibrahim.
Ibrahim berkata; "Nanti apabila suami kamu datang sampaikan salam dariku dan katakan kepadanya agar mengubah daun pintu rumahnya".
Ketika Isma'il datang dia merasakan sesuatu lalu dia bertanya kepada istrinya; "Apakah ada orang yang datang kepadamu?".
Istrinya menjawab; "Ya. Tadi ada orang tua begini begini keadaannya datang kepada kami dan dia menanyakan kamu lalu aku terangkan dan dia bertanya kepadaku tentang keadaan kehidupan kita maka aku terangkan bahwa aku hidup dalam kepayahan dan penderitaan".
Isma'il bertanya; "Apakah orang itu ada memberi pesan kepadamu tentang sesuatu?".
Istrinya menjawab; "Ya. Dia memerintahkan aku agar aku menyampaikan salam darinya kepadamu dan berpesan agar kamu mengubah daun pintu rumah kamu".
Isma'il berkata; "Dialah ayahku dan sungguh dia telah memerintahkan aku untuk menceraikan kamu maka itu kembalilah kamu kepada keluargamu".
Maka Isma'il menceraikan istrinya.
Kemudian Isma'il menikah lagi dengan seorang wanita lain dari kalangan penduduk itu lalu Ibrahim pergi lagi meninggalkan mereka dalam kurun waktu yang dikehendaki Allah dan setelah itu datang kembali untuk menemui mereka namun dia tidak mendapatkan Isma'il hingga akhirnya dia mendatangi istri Isma'il lalu bertanya kepadanya tentang Isma'il.
Istrinya menjawab; "Dia sedang pergi mencari nafkah untuk kami.
Lalu Ibrahim bertanya lagi; "Bagaimana keadaan kalian". Dia bertanya kepada istrinya Isma'il tentang kehidupan dan keadaan hirup mereka.
Istrinya menjawab; "Kami selalu dalam keadaan baik-baik saja dan cukup". Istri Isma'il memuji Allah.
Ibrahim bertanya; 'Apa makanan kalian? '.
Istri Isma'il menjawab; "Daging".
Ibrahim bertanya lagi; "Apa minuman kalian? '.
Istri Isma'il menjawab; "Air".
Maka Ibrahim berdo'a: "Ya Allah, berkahilah mereka dalam daging dan air mereka".
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saat itu tidak ada biji-bijian di Makkah dan seandainya ada tentu Ibrahim sudah mendo'akannya".
Dia berkata; "Dan dari doa Ibrahim tentang daging dan air itulah, tidak ada seorangpun selain penduduk Makkah yang mengeluh bila yang mereka dapati hanya daging dan air".
Ibrahim selanjutnya berkata; "Jika nanti suamimu datang, sampaikan salam dariku kepadanya dan perintahkanlah dia agar memperkokoh daun pintu rumahnya".
Ketika Isma'il datang, dia berkata: "Apakah ada orang yang datang kepadamu?".
Istrinya menjawab; "Ya. Tadi ada orang tua dengan penampilan sangat baik datang kepada kami".
Istrinya mengagumi Ibrahim. Dia bertanya kepadaku tentang kamu maka aku terangkan lalu dia bertanya kepadaku tentang keadaan hidup kita maka aku jawab bahwa aku dalam keadaan baik-baik saja".".
Isma'il bertanya; "Apakah orang itu ada memberi pesan kepadamu tentang sesuatu?".
Istrinya menjawab; "Ya. Dia memerintahkan aku agar aku menyampaikan salam darinya kepadamu dan berpesan agar kamu mempertahankan daun pintu rumah kamu".
Isma'il berkata; "Dialah ayahku dan daun pintu yang dimaksud adalah kamu. Dia memerintahkanku untuk mempertahankan kamu".
Kemudian Ibrahim meninggalkan mereka lagi untuk waktu tertentu sebagaimana dikehendaki Allah, lalu datang kembali setelah itu saat Isma'il meletakkan anak panahnya di bawah sebatang pohon dekat zamzam.
Ketika dia melihatnya, dia segera menghampirinya dan berbuat sebagaimana layaknya seorang ayah terhadap anaknya dan seorang anak terhadap ayahnya kemudian dia berkata; "Wahai Isma'il, Allah memerintahkanku dengan suatu perintah".
Isma'il berkata; "Lakukanlah apa yang diperintahkan Rabbmu".
Ibrahim berkata lagi; Apakah kamu akan membantu aku?".
Isma'il berkata; "Ya aku akan membantumu".
Ibrahim berkata; "Allah memerintahkan aku agar membangun rumah di tempat ini". Ibrahim menunjuk ke suatu tempat yang agak tinggi di banding sekelilingnya".
Perawi berkata; "Dari tempat itulah keduanya meninggikan pondasi Baitullah, Isma'il bekerja mengangkut batu-batu sedangkan Ibrahim yang menyusunnya (membangunnya) hingga ketika bangunan sudah tinggi,
Isma'il datang membawa batu ini lalu meletakkannya untuk Ibrahim agar bisa naik di atasnya sementara Isma'il memberikan batu-batu'
Keduanya bekerja sambil mengucapkan kalimat do'a; ("Rabb kami, terimalah (amal) dari kami sesunggunya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui".
Keduanya terus saja membangun hingga mengelilingi Baitullah dan keduanya terus saja membaca do'a; ("Rabb kami, terimalah (amal) dari kami sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui"). (QS. Albaqarah 127).
Guest- Tamu
Re: Qurban versi BIBLE
dimana dikatakan bahwa ibrahim berzina dengan hegar ? zina perbuatan terkutuk, pasti tuhan akan marah, dimana tuh ayatnya tuhan marah?jakajayagiri-2 wrote:Ah gak usah belagak bloon...ntar beneran lo. Pewarisan biologis gak ada masalah kok. Tapi tidak setiap hal biologis sah di hadapan Tuhan. Anda paham soal zina kan?
Demikianlah kekacauan kisah itu, karena sarah tidak rela ismail menjadi keturunan ibrahim (karena ishak sudah lahir), tuhan ikut ikutan setuju (21:12). Padahal pada 21:13 dikatakan dia anakmu juga yang akan kubuat menjadi suatu bangsa (keturunan).jakajayagiri-2 wrote:Jgnkan di mata Tuhan, bahkan di mata Sara pun Ismael tidak diakui (krn Ishak sdh lahir)
Kej 21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
Sedangkan di hadapan Tuhan, Hagar bukan istri Abraham:
Kej. 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
21:13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."
ini penting, apakah hamba (budak)nya tidak boleh menjadi istrinya? kalau tuhan mengatakan ismail juga anaknya maka otomatis ibu anaknya adalah juga istrinya (dimata tuhan).jakajayagiri-2 wrote: Sdh saya tunjukkan ayatnya kan, Tuhan tetap menyebut hagar sebagai hambamu..bukan istrimu. Apa semua harus dinyatakan secara eksplisit?
sebuah larangan penting untuk ditulis brojakajayagiri-2 wrote:Abraham berkomunikasi langsung dgn Tuhan, itu fakta. Tapi tentu saja tidak semua hal dikomunikasikan secara langsung. Bahkan hal2 yg dikomunikasikan langsung pun belum tentu semua dituliskan.
jakajayagiri-2 wrote:Begini ya mas, kehendak Tuhan itu pasti baik buat manusia. Tapi belum tentu manusia melakukan apa yg Tuhan kehendaki. Manusia sangat biasa kok melawan kehendak Tuhan. Dan bukan berarti semua hal yg terjadi berarti sesuai kehendak Tuhan. Hal yg dilakukan manusia (diijinkan Tuhan untuk terjadi) tapi tidak sesuai dgn kehendak Tuhan, itulah yg disebut perbuatan dosa.
Kalau pakai pola pikir Anda, maka laki2 memperkosa anak di bawah umur pun bakal Anda anggap sesuai kehendak Tuhan (bukan dosa), toh nyatanya terjadi.
Jangan kau samakan Abraham dengan diri kau atau manusia lainnya, dia patuh akan perintah tuhannya, dia selalu berkomunikasi dengan tuhannya secara langsung, ini fakta seperti yang anda katakan . Kelahiran Ishak dan Ismail memang rencana Tuhan, yang keturunannya akan menjadi bangsa besar sesuai janjiNya.
Memperkosa adalah perbuatan melanggar perintah tuhan (dosa), namun terjadinya peristiwa pemerkosaan adalah kesehendak tuhan, kalau melanggar perintah tuhan (memeperkosa) tuhan tidak akan mencegahnya. Namun sesekali tuhan berkehendak mencegahnya , sesorang yang berniat memperkosa, sebelum terjadi peristiwa pemerkosaan niatnya berubah, atau ketahuan orang ramai, atau wanitanya melawan dll. Terjadinya perkosaan atau tidak tetap atas kehendak dan kuasa tuhan. Anda dilarang oleh tuhan berbuat dosa, namun akan dibiarkanNya melakukannya, namun kalau kau dekat denganNya pasti kau akan dicegahnya (dibiarkan atau dicegah adalah kehendak tuhan)
Dari mana ayat yang menyatakan dia tidak yakin akan janji tuhan ? atau mereka tidak punya iman ? Kenapa anda (kristen) tidak berfikir bahwa kejadian ini merupakan rencana tuhan ? tuhan memberikan keturunan dari dua istri ?.jakajayagiri-2 wrote:Tuhan berjanji akan memberi keturunan kepada Abraham saat dia beristrikan Sara. Kalau Abraham dan istrinya meyakini janji Tuhan, mereka tidak perlu bikin cara sendiri (mengawini Hagar). Anda berfikir persis seperti Sara, tidak punya iman untuk meyakini bahwa jika Tuhan berkehendak maka pria/wanita bangkotanpun bisa punya keturunan.
Ini sangat perlu, berulang kali aku baca ayat ayat itu tidak ada satu ayatpun yang mencela sarai atau Ibrahim mengawini hegar, bahkan sarai menindas hegarpun direstui tuhan.jakajayagiri-2 wrote:
Tidak perlu semua kesimpulan harus tertulis. Otak dan mata hati kita bisa menyimpulkan bahwa tindakan Sara itu adalah hasil dr ketidaksabaran dan kurangnya keyakinan akan janji Tuhan. Respon Tuhan yg tidak akui hagar sebagai istri Abraham adalah bukti nyata.
jakajayagiri-2 wrote:
Tuhan tidak merestui (bukti: hagar tidak pernah disebut sbg istri Abraham)
Tuhan memberikan konsekuensi (bukti: Ismael tidak dihitung sbg pewaris/keturunan Abraham)
Tuhan tetap memberkati (bukti: Ismael tetap diakui sbg anak biologis dan tetap diberi janji kemuliaannya sendiri)
Anda tidak membantah ayat2 ini berisi pengajaran boleh nindas budak, gauli budak, ngusir budak kalau udah hamil/punya anak, karena tuhan merestui. Berarti benar ini pengajaran aneh.
Runtut, kronologis namun banyak yang tidak logis.jakajayagiri-2 wrote:Tulisan sdh runtut, kronologis, dan logis. Kekritisan Anda salah alamat.
Silahkan anda jawab atau bantah saja aku kalau anda anggap aku salah alamat
Dari awal penciptaan dunia beserta isinya telah direncanakan tuhan dengan manusia sebagai khalifahnya (mahluk yang paling sempurna). Tuhan telah menunjukkan mana yang baik dan buruk dengan menurunkan utusanNya (Nabi/Rasul) kemuka bumi . Tuhan tidak akan mencegah anda berbuat baik atau berbuat buruk. Apabila berbuat baik ada balasannya dan sebaliknya.jakajayagiri-2 wrote:Laki2 gaek memperkosa gadis belia, perampokan, pembunuhan, korupsi menjadi tidak dosa dong...kan sdh sesuai kehendak Tuhan. Tuhan gak perlu menghukum para pendosa krn mrk cuma menjalankan rencana Tuhan kan?
Jawab dulu pertanyaan aku, dapatkah terjadi sesuatu diluar rencana tuhan ??jakajayagiri-2 wrote:Segala hal yg terjadi adalah atas sepengetahuan Tuhan dan memenag dibiarkan untuk terjadi, tapi belum tentu sesuai kehendakNya.
Dimana ayat yang mengatakan Abraham dilarang tuhan mengawini hegar dan ditegur tuhan atas kesalahannya tersebut ?jakajayagiri-2 wrote: Nah Alkitab menuliskan peristiwa sejalan dgn apa yg Anda katakan di atas. Abraham berdosa (tidak lepas dr berbuat salah), kemudian memperbaiki hidupnya setelah medapat teguran dr Tuhan (atau memeproleh konsekuensi setimpal atas kesalahannya). Alkitab menulis dgn jujur, dan baca lagi kalimat Anda...sangat sesuai.
Sebaliknya kalimat Anda justru tidak sesuai dgn kisah Muhammad. Quran tidak pernah menyatakan ada perbuatan Muhammad yg tercela. Semua dianggap sbg kebenaran. Penjelasan ANda cocok dgn alkitab tapi gugur berhadapan dgn Quran anda sendiri.
Jangan oot ke Muhammad dulu bro
Bukankan dapat diakukan pembuktian terbalik ?jakajayagiri-2 wrote:Tipikal. Menuduh tanpa bukti dan kemudian melemparkan tanggungjawab kepada pihak yg dituduh. Ini contoh perbuatan culas.
Bukti bahwa dia mimpi adalah :
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ''Abraham,'' lalu sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
2 Firman-Nya: ''Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.''
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Bukankah dapat diartikan sebelumnya adalah malam dan dia sedang tidur ? karena tidak ada kalimat setelah Abraham menerima perintah tuhan lalu dia tidur dan keesokan harinya pagi pagi dia bangun.
Tuhan tetap akan menguji manusia , dan tuhan tau mampu atau tidaknya manusia itu menerima ujianNya, namun manusia tidak tau apa hikmah dibalik ujian tuhan itu. Begitu juga Abraham dia mampu melaksanakan ujian dari tuhannya namun sebelumnya dia tidak tau apa hikmah atau maksud tujuan tuhan dibalik pengorbanan anaknya.jakajayagiri-2 wrote:Apakah menurut Anda dgn begitu Tuhan tidak mungkin menguji manusia?
Atau ketika (misalnya) Anda sendiri menerima ujian dr Tuhan berarti saat itu Tuhan belum tau Anda bakal mampu atau tidak?
Apakah maksud Anda Tuhan menguji manusia untuk mecari tahu seberapa mampunya seseorang? Beginikah konsep islam? Kalau benar, berarti mmg benar bahwa allah SWT tidak maha tahu.
Konsep islam Tuhan tidak akan menguji manusia diluar batas kemampuan manusia, bagi yang meyakininya. Demikian juga Ibrahim dia yakin (beriman) bahwa ujian ini pasti dalam kemampuannya, namun dia tidak tau apakah qurbannya akan diganti tuhan dengan domba atau yang lain.
Karena Tuhan maha tahu dengan apa yang direncankanNya dan apa yang akan terjadi sesudah itu, maka sangat tidak logis Dia menguji Ibrahim (manusia) yang sudah tau rencana tuhan dan apa yang terjadi setelah pengorbanan. Tuhan Maha Tahu, Ibrahim tidak.
Ini tulisan kamujakajayagiri-2 wrote:Kalau benar begitu kenapa Tuhan tidak akui Hagar sbg istri Abraham?
Nyatanya Tuhan menolak kok.
Anda tidak mengerti maksud aku, aku ulangi, apabila Abraham ikhlas (patuh) menerima perintah tuhan dengan mengorbankan anaknya, dikarenakan dia yakin bahwa tuhan telah menjanjikannya keturunan yang banyak, artinya kalau dikorbankannya anaknya (mati), dia yakin pasti kan tuhan akan memberikan (mengganti) dengan anak yang lain. Begitukan ? tidak logika lantas dia mengatakankepada ishak “tuhan sediakan dombanya”.jakajayagiri-2 wrote:Abraham tidak tahu, tapi dia YAKIN. Dia punya IMAN yg sangat kuat bahwa Tuhan mengasihi dia dan keluarganya. Dia juga yakin bahwa kalau benar Ishak mati maka janji Tuhan akan keturunan yg banyak akan tidak terbukti. Berbekal keyakinan itulah dia mampu berkata dgn penuh ketegasan: Tuhan akan sediakan dombanya.
Namun sangat logika kalau Ibrahim berkeyakinan tuhan telah menjanjikannya keturunan, kalaupun anaknya dikorbankan mati, pasti akan lahir lagi anak yang lain (ishak)
Siapa tuh anak yang dikorbankan ?
Bukankah Abraham berkata : “tuhan sediakan dombanya” anakku don’t worry lahjakajayagiri-2 wrote:Sekali lagi, yg dilakukan Abraham adalah meyakini, bukan soal tahu atau tidak tahu. Abraham tidak tahu bahwa Tuhan akan memberikan domba, tapi Abraham hanya meyakini/mengimani.
Yes 100% aku sepakatjakajayagiri-2 wrote:Pengujian iman, bukan formalitas. Dan ujian itu bukan untuk kepentingan Tuhan, tapi bagi kepentingan Abraham sendiri.
Agar tidak kelihatan seperti formalitas, karena sebelumnya dia kan nanya?jakajayagiri-2 wrote:Kepentingan buat siapa? Itu kepentingan Anda sendiri kan? Krn buat org yg bisa membaca dgn logika berfikir sehat, kesimpulan2 bisa didapat tanpa harus tertulis secara detil deskriptif.
Tadi lo bilang akan disediakan tuhan mana tuh dombanya knp gw yang diikat? Begitu kira kira
jakajayagiri-2 wrote:Krn yg disampaikan Abraham itu bukan pengetahuan tapi keyakinan. yaitu keyakinan bahwa jika menuruti kehendak Tuhan maka pasti akan selamat. Mengalir saja bersama Tuhan, maka pasti akan indah pada akhirnya (betapapun beratnya proses sebelum itu).
Aku bukan orang pintar, tapi yang aku tau keyakinan itu awalnya adalah pengetahuan, setelah mengetahui baru yakin. Kalau yakin yakin aja tanpa pengetahuan apa tuh ya? (nanti aja kita bahas)
Justru apabila beryakinan jika menuruti kehendak Tuhan maka pasti akan selamat, seharusnya dia tegas mengatakan kepada anaknya bahwa kaulah anakku yang diperintah tuhan untuk di korbankan. Bukan berdusta bahwa tuhan yang sediakan dombanya.
Maksudnya kalau kalimat itu gak di tulis kan gak ngaruh isinya,… begitu abangandajakajayagiri-2 wrote:Bagian mana unsur dramatisnya ya?
Abraham berdialog dgn Tuhan atau Malaikat Tuhan sdh biasa kok.
Kan anda yang mengatakan :
Penulisan kalimat sapa sapaan itu kan dramatikal sekali dan gak penting.jakajayagiri-2 wrote:
Penulis Alkitab jauh lebih cerdas dengan memasukkan hal2 yg lebih penting untuk dipahami manusia daripada memenuhi keinginan orang macam Anda yg sekedar menuntut deskripsi dramatikalnya
"Abram Abram...!!" ..... " Ya Tuhan" ..... "lo dimana sih ?"(yang ini canda)
Siapa bilang bimbang, Ibrahim tegas menyampaikan kepada anaknya bahwa “ kamu yang akan aku sembelih atas perintah tuhan. anakku”jakajayagiri-2 wrote:Ibrahim bimbang kok...itu bukti kebloonan Ibrahim versi Quran.
Nah dsini perbedaannya : Dalam Alquran, Ibrahim yakin atas perintah tuhan, tapi dia tidak tau apa yang akan terjadi sesudahnya, ada apa hikmah dibalik perintah itu. Setelah itu baru dia tau, logis kan ??jakajayagiri-2 wrote:Kalau jatuhnya sdh diperintahkan Tuhan sedari awal (seperti kasus Abraham), si ayah mustinya yakin bahwa meskipun dibiarkan jatuh Tuhan pasti akan menyelamatkan.
Dalam kasus Ibrahim, dia masih bimbang meski tahu itu perintah Tuhan (kata Quran sih)
Ya nggak dong, Kecuali pelakunya yang nulis atau menceritakannya kepada yang nulis.jakajayagiri-2 wrote:
Emang manusia gak bisa menyampaikan apa yg sdh terjadi kepada manusia lain baru kemudian dituliskan.
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
mejuah juah wrote:SEGOROWEDI wrote:mejuah juah wrote:
Habis akal mu kan ...... gaya klasik kresetan
logiskah Tuhan mendongeng via Jibril ke Muhammad?
apalagi kisahnya gak ada juntrungannya kek gitu..
yang dongeng itu bible ..... biar salah salah ceritanya ya gak masalah namanya juga karangan, seng penting iman ... kayak cerita cinderella gitu loh
alquran itu pengajaran ... pedoman
mau diakui atau tidak, namun sulit (tak akan mampu) membantahnya
maha benar Allah dengan segala firmanNya
kisah-kisah adam sampai isa itu lho..
kan di alkitab sudah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun
sangat lengkap, detail, dan kronologis
kenapa masih perlu didongengkan pada seorang arab
itupun secara cuilan-cuilan tanpa juntrungan
logiskah?
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Qurban versi BIBLE
alquran itu pedoman bukan buku cerita mbakSEGOROWEDI wrote:mejuah juah wrote:SEGOROWEDI wrote:mejuah juah wrote:
Habis akal mu kan ...... gaya klasik kresetan
logiskah Tuhan mendongeng via Jibril ke Muhammad?
apalagi kisahnya gak ada juntrungannya kek gitu..
yang dongeng itu bible ..... biar salah salah ceritanya ya gak masalah namanya juga karangan, seng penting iman ... kayak cerita cinderella gitu loh
alquran itu pengajaran ... pedoman
mau diakui atau tidak, namun sulit (tak akan mampu) membantahnya
maha benar Allah dengan segala firmanNya
kisah-kisah adam sampai isa itu lho..
kan di alkitab sudah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun
sangat lengkap, detail, dan kronologis
kenapa masih perlu didongengkan pada seorang arab
itupun secara cuilan-cuilan tanpa juntrungan
logiskah?
ayo kembali ke topik, tanda tanda mau meringsut mengalihkan?
wedi wedi kasian banget sampean iki
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Re: Qurban versi BIBLE
Buku PEDOMAN gimana maksud mu ?? ... coba perjelasmejuah juah wrote:
alquran itu pedoman bukan buku cerita mbak
ayo kembali ke topik, tanda tanda mau meringsut mengalihkan?
wedi wedi kasian banget sampean iki
Kaitannya dengan trit ini ...
Kalau benar Quran cuma buku PEDOMAN ... maka anda harus mencari DETAIL nya di kitab lain !!
Yang anda lakukan malah sebaliknya ...
Anda yang klaim Quran sebagai buku PEDOMAN .... tapi malah anda paksakan menjadi petunjuk DETAIL .
Dan Alkitab yang jelas jelas adalah buku DETAIL malah anda buang ke comberan !!
Islam memang membuat benak muslim jadi jungkir balik
Guest- Tamu
Re: Qurban versi BIBLE
Marah itu bentuk ungkapan ketidaksetujuan kan?mejuah juah wrote:dimana dikatakan bahwa ibrahim berzina dengan hegar ? zina perbuatan terkutuk, pasti tuhan akan marah, dimana tuh ayatnya tuhan marah?jakajayagiri-2 wrote:Ah gak usah belagak bloon...ntar beneran lo. Pewarisan biologis gak ada masalah kok. Tapi tidak setiap hal biologis sah di hadapan Tuhan. Anda paham soal zina kan?
Nah, ketidaksetujuan Tuhan itu terungkap dr cara Tuhan menyebut Hagar. Tuhan selalu menyebut hagar sebagai hamba Abraham, bahkan meski Hagar sdh melahirkan anak Abraham. Tidak sekalipun Hagar disebut Tuhan sbg Abraham.
Anda gak perlu memaksa Tuhan harus mengungkapkan ketidaksetujuanNya dgn cara meledak-ledak (marah). Cukup pahami saja bagaimana reaksi Tuhan, pikirkan dgn logika, kemudian simpulkan.
Cobalah berfikir sedikit (saja) lebih logis.Demikianlah kekacauan kisah itu, karena sarah tidak rela ismail menjadi keturunan ibrahim (karena ishak sudah lahir), tuhan ikut ikutan setuju (21:12). Padahal pada 21:13 dikatakan dia anakmu juga yang akan kubuat menjadi suatu bangsa (keturunan).jakajayagiri-2 wrote:Jgnkan di mata Tuhan, bahkan di mata Sara pun Ismael tidak diakui (krn Ishak sdh lahir)
Kej 21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
Sedangkan di hadapan Tuhan, Hagar bukan istri Abraham:
Kej. 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
21:13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."
Tuhan tidak setuju, diekspresikan dgn cara tetap menyebut Hagar sbg hamba sekaligus tidak menerimanya sbg pewaris Abraham. Tuhan tidak bisa diatur siapapun bahkan oleh Sara. Tuhan Abraham bukan tipe tuhan yg selalu berfirman mengikuti perbuatan nabinya. Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub adalah Tuhan yg berfirman dan manusia yg harus tunduk pada firman itu, dan jika manusia berbuat yg menyimpang dr firman itu maka harus tanggung konsekuensinya.
Tapi meski Tuhan tidak setuju, krn Tuhan tau Ismael bagaimanapun adalah anak biologis Abraham, maka Tuhan tetap menjanjikan berkat bagi Ismael.
Hamba boleh kok jadi istri, asal sesuai kehendak Tuhan. Dan kalau hamba sdh jadi istri maka sebutan hamba itu pasti akan hilang.ini penting, apakah hamba (budak)nya tidak boleh menjadi istrinya?jakajayagiri-2 wrote: Sdh saya tunjukkan ayatnya kan, Tuhan tetap menyebut hagar sebagai hambamu..bukan istrimu. Apa semua harus dinyatakan secara eksplisit?
Yg tidak boleh adalah jika hamba diperistri secara tidak sejalan dgn kehendak Tuhan. Maka meski di mata manusia dianggap istri, bagi Tuhan tetap saja bukan istri.
Anak adalah tetap anak jika kita bicara soal biologis. Tapi status istri bukan soal biologis. Masak saya harus ngajari ANda soal pemahaman spt ini Mas?kalau tuhan mengatakan ismail juga anaknya maka otomatis ibu anaknya adalah juga istrinya (dimata tuhan).
JanjiNya sdh ditulis. Perbuatan yg meragukan janji tsb tentu saja kalau mau dipikir secara waras adalah sebuah bentuk ketidakpercayaan. Dan tentu saja itu pelanggaran.sebuah larangan penting untuk ditulis brojakajayagiri-2 wrote:Abraham berkomunikasi langsung dgn Tuhan, itu fakta. Tapi tentu saja tidak semua hal dikomunikasikan secara langsung. Bahkan hal2 yg dikomunikasikan langsung pun belum tentu semua dituliskan.
Memang untuk memahami hal seperti itu benak Anda musti mau berfikir agak lebih panjang dr sekadar larangan yg tertulis.
Itulah beda pemahaman islam dgn kami. Nabi itu manusia, terlepas dr kemampuannya berkomunikasi dgn Tuhan, sbg manusia nabi pun tidak bakal luput dr kesalahan2. Nabi bukan manusia tanpa dosa.jakajayagiri-2 wrote:Begini ya mas, kehendak Tuhan itu pasti baik buat manusia. Tapi belum tentu manusia melakukan apa yg Tuhan kehendaki. Manusia sangat biasa kok melawan kehendak Tuhan. Dan bukan berarti semua hal yg terjadi berarti sesuai kehendak Tuhan. Hal yg dilakukan manusia (diijinkan Tuhan untuk terjadi) tapi tidak sesuai dgn kehendak Tuhan, itulah yg disebut perbuatan dosa.
Kalau pakai pola pikir Anda, maka laki2 memperkosa anak di bawah umur pun bakal Anda anggap sesuai kehendak Tuhan (bukan dosa), toh nyatanya terjadi.
Jangan kau samakan Abraham dengan diri kau atau manusia lainnya, dia patuh akan perintah tuhannya, dia selalu berkomunikasi dengan tuhannya secara langsung, ini fakta seperti yang anda katakan . Kelahiran Ishak dan Ismail memang rencana Tuhan, yang keturunannya akan menjadi bangsa besar sesuai janjiNya.
Saya luruskan:Memperkosa adalah perbuatan melanggar perintah tuhan (dosa), namun terjadinya peristiwa pemerkosaan adalah kesehendak tuhan, kalau melanggar perintah tuhan (memeperkosa) tuhan tidak akan mencegahnya. Namun sesekali tuhan berkehendak mencegahnya , sesorang yang berniat memperkosa, sebelum terjadi peristiwa pemerkosaan niatnya berubah, atau ketahuan orang ramai, atau wanitanya melawan dll. Terjadinya perkosaan atau tidak tetap atas kehendak dan kuasa tuhan.
1. Memperkosa itu melanggar kehendak Tuhan (perintah/larangan Tuhan itu artinya juga kehendak Tuhan)
2. Terjadinya perkosaan krn Tuhan membiarkan (mengijinkan ) seseorang melanggarnya. Hanya Tuhan yg tau alasan2nya
Tak satupun manusia yg bebas dr dosa (sekecil apapun itu). Artinya, sedekat apapun dgn Tuhan pasti ada masa dimana Tuhan membiarkan dia melawan kehendak Tuhan. Alasannya hanya Tuhan yg tahu. Bisa sangat banyak kemungkinannya.Anda dilarang oleh tuhan berbuat dosa, namun akan dibiarkanNya melakukannya, namun kalau kau dekat denganNya pasti kau akan dicegahnya (dibiarkan atau dicegah adalah kehendak tuhan)
Ya dr perbuatan mereka sendiri. Ayatnya sdh saya tuliskan sebelumnya. Sara menyerahkan Hagar diperistri Abraham tanpa minta persetujuan Tuhan, bahkan dr awal punya pernyataan yg meragukan janji Tuhan.Dari mana ayat yang menyatakan dia tidak yakin akan janji tuhan ? atau mereka tidak punya iman ?jakajayagiri-2 wrote:Tuhan berjanji akan memberi keturunan kepada Abraham saat dia beristrikan Sara. Kalau Abraham dan istrinya meyakini janji Tuhan, mereka tidak perlu bikin cara sendiri (mengawini Hagar). Anda berfikir persis seperti Sara, tidak punya iman untuk meyakini bahwa jika Tuhan berkehendak maka pria/wanita bangkotanpun bisa punya keturunan.
Krn kami mampu berfikir sehat. Kalau itu sesuai rencana Tuhan pasti Tuhan akan menyebut Hagar istri Abraham. Ternyata tidak, Hagar tetap disebut sbg hamba, dan tidak diakui sbg keturunan Abraham. Itu bukti nyata bagi yg mau berfikir.Kenapa anda (kristen) tidak berfikir bahwa kejadian ini merupakan rencana tuhan ? tuhan memberikan keturunan dari dua istri ?.
Menyebut ibu Isamel sbg 'hambamu' itu celaan telak.Ini sangat perlu, berulang kali aku baca ayat ayat itu tidak ada satu ayatpun yang mencela sarai atau Ibrahim mengawini hegar, bahkan sarai menindas hegarpun direstui tuhan.
Pola berfikir Anda yg aneh. Justru Tuhan sdh menunjukkan kalau kamu memperistri wanita sembarangan tanpa perstujuan Tuhan maka jangan harap lahirnya anak akan membuat Tuhan luluh. Anak itu tetap tidak akan diakui sbg keturunan meski tetap diakui sbg anak biologis. Maka hikmahnya adalah: jangan ragukan janji Tuhan. Jangan berfikir dgn caramu sendiri. Jangan berfikir bahwa perkawinan yg tidak sah bakal sertamerta jadi sah hanya krn lahirnya seorang anak.jakajayagiri-2 wrote:
Tuhan tidak merestui (bukti: hagar tidak pernah disebut sbg istri Abraham)
Tuhan memberikan konsekuensi (bukti: Ismael tidak dihitung sbg pewaris/keturunan Abraham)
Tuhan tetap memberkati (bukti: Ismael tetap diakui sbg anak biologis dan tetap diberi janji kemuliaannya sendiri)
Anda tidak membantah ayat2 ini berisi pengajaran boleh nindas budak, gauli budak, ngusir budak kalau udah hamil/punya anak, karena tuhan merestui. Berarti benar ini pengajaran aneh.
Setiap perbuatan melawan kehendak Tuhan harus ada konsekuensinya. Dan itu konsisten tanpa perkecualian.
Sdjh saya jawab bahkan saya tunjukkan ketidaklogisan cara berfikir Anda.Runtut, kronologis namun banyak yang tidak logis.jakajayagiri-2 wrote:Tulisan sdh runtut, kronologis, dan logis. Kekritisan Anda salah alamat.
Silahkan anda jawab atau bantah saja aku kalau anda anggap aku salah alamat
Anda tidak menjawab apa2. Apakah berarti setiap perbuatan kejahatan yg terjadi itu sesuai kehendak Tuhan? Jika sdh terjadi mr. X memperkosa gadis, apakah itu berarti Tuhan berkehendak mr. X memperkosa?Dari awal penciptaan dunia beserta isinya telah direncanakan tuhan dengan manusia sebagai khalifahnya (mahluk yang paling sempurna). Tuhan telah menunjukkan mana yang baik dan buruk dengan menurunkan utusanNya (Nabi/Rasul) kemuka bumi . Tuhan tidak akan mencegah anda berbuat baik atau berbuat buruk. Apabila berbuat baik ada balasannya dan sebaliknya.jakajayagiri-2 wrote:Laki2 gaek memperkosa gadis belia, perampokan, pembunuhan, korupsi menjadi tidak dosa dong...kan sdh sesuai kehendak Tuhan. Tuhan gak perlu menghukum para pendosa krn mrk cuma menjalankan rencana Tuhan kan?
Saya yakin jawaban Anda TIDAK, meski saya ragu Anda mampu menjelaskan logikanya.
Kita bicara perbuatnnya. Tuhan tidak pernah berkehendak manusia berbuat jahat. Tuhan berkehendak manusia selalu berbuat baik, maka ada yg disebut perbuatan dosa.Jawab dulu pertanyaan aku, dapatkah terjadi sesuatu diluar rencana tuhan ??jakajayagiri-2 wrote:Segala hal yg terjadi adalah atas sepengetahuan Tuhan dan memenag dibiarkan untuk terjadi, tapi belum tentu sesuai kehendakNya.
Tuhan berjanji kepada Abraham dan Sara istrinya.Dimana ayat yang mengatakan Abraham dilarang tuhan mengawini hegar dan ditegur tuhan atas kesalahannya tersebut ?jakajayagiri-2 wrote: Nah Alkitab menuliskan peristiwa sejalan dgn apa yg Anda katakan di atas. Abraham berdosa (tidak lepas dr berbuat salah), kemudian memperbaiki hidupnya setelah medapat teguran dr Tuhan (atau memeproleh konsekuensi setimpal atas kesalahannya). Alkitab menulis dgn jujur, dan baca lagi kalimat Anda...sangat sesuai.
Sebaliknya kalimat Anda justru tidak sesuai dgn kisah Muhammad. Quran tidak pernah menyatakan ada perbuatan Muhammad yg tercela. Semua dianggap sbg kebenaran. Penjelasan ANda cocok dgn alkitab tapi gugur berhadapan dgn Quran anda sendiri.
Tuhan tidak mengakui Hagar sbg istri, meski Ismael sdh lahir.
Bagaimana sesuatu yg tidak ada bisa dibuktikan tidak ada jika tidak ada bukti material?Bukankan dapat diakukan pembuktian terbalik ?jakajayagiri-2 wrote:Tipikal. Menuduh tanpa bukti dan kemudian melemparkan tanggungjawab kepada pihak yg dituduh. Ini contoh perbuatan culas.
Contoh:
Ada seseorang kehilangan . Kemudian dia dgn membabi buta menuduh temannya mencuri tanpa ada bukti material sedikit
an krn temannya membatah, maka si penuduh ini dgn entengnya menjawab:"buktikan dong kalau kamu tidak mencuri".....ngaco!
[quote]Bukti bahwa dia mimpi adalah :
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ''Abraham,'' lalu sahutnya: ''Ya, Tuhan.''
2 Firman-Nya: ''Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.''
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
Bukankah dapat diartikan sebelumnya adalah malam dan dia sedang tidur ?
Sebelumnya adalah malam, itu benar. Tapi mana buktinya bahwa sepanjang malam aktivitas Abraham adalah tidur saja? Mana buktinya ada kalimat bahwa Abraham menerima firman itu dalam mimpi?
Ini bagian paling spekulatif dr cara berfikir Anda yg cuma bermodalkan "dapat diartikan" tanpa bukti spesifik.karena tidak ada kalimat setelah Abraham menerima perintah tuhan lalu dia tidur dan keesokan harinya pagi pagi dia bangun.
Tidak ada kalimat yg menunjukkan bahwa setelah dia menerima firman lalu tidur, bukan berarti dia menerima firman sambil mimpi.
Fakta paling logis adalah, tidak ada penjelasan bahwa firman itu diterima sambil mimpi. Rujukannya, banyak bagian lain di alkitab yg dgn jelas menunjukkan kapan seseorang menrima firman atau petunjuk lewat mimpi.
Saya pun TIDAK PERNAH bilang bahwa Abraham TAU.Tuhan tetap akan menguji manusia , dan tuhan tau mampu atau tidaknya manusia itu menerima ujianNya, namun manusia tidak tau apa hikmah dibalik ujian tuhan itu. Begitu juga Abraham dia mampu melaksanakan ujian dari tuhannya namun sebelumnya dia tidak tau apa hikmah atau maksud tujuan tuhan dibalik pengorbanan anaknya.jakajayagiri-2 wrote:Apakah menurut Anda dgn begitu Tuhan tidak mungkin menguji manusia?
Atau ketika (misalnya) Anda sendiri menerima ujian dr Tuhan berarti saat itu Tuhan belum tau Anda bakal mampu atau tidak?
Apakah maksud Anda Tuhan menguji manusia untuk mecari tahu seberapa mampunya seseorang? Beginikah konsep islam? Kalau benar, berarti mmg benar bahwa allah SWT tidak maha tahu.
Konsep islam Tuhan tidak akan menguji manusia diluar batas kemampuan manusia, bagi yang meyakininya. Demikian juga Ibrahim dia yakin (beriman) bahwa ujian ini pasti dalam kemampuannya, namun dia tidak tau apakah qurbannya akan diganti tuhan dengan domba atau yang lain. Karena Tuhan maha tahu dengan apa yang direncankanNya dan apa yang akan terjadi sesudah itu, maka sangat tidak logis Dia menguji Ibrahim (manusia) yang sudah tau rencana tuhan dan apa yang terjadi setelah pengorbanan. Tuhan Maha Tahu, Ibrahim tidak.
Saya katakan Abraham yakin (mengimani) bahwa Tuhan pasti akan menolongnya. Keyakinan itulah yg diekspresikan lewat kata2. Bukan krn TAHU tapi krn IMAN.
Abraham dibenarkan bukan krn perbuatan2nya tetapi krn IMAN-nya.
Hahahaha....Abraham itu lbh kenal Tuhan mas. Dia juga yakin Tuhan tidak akan mungkin membiarkan Abraham membunuh anaknya sendiri. Abraham sadar dirinya sedang masuk dalam ujian iman. Dan Abraham menjalaninya dengan penuh keyakinan akan maksud baik dan kekuasaan Tuhan untuk menolongnya.Ini tulisan kamujakajayagiri-2 wrote:Kalau benar begitu kenapa Tuhan tidak akui Hagar sbg istri Abraham?
Nyatanya Tuhan menolak kok.Anda tidak mengerti maksud aku, aku ulangi, apabila Abraham ikhlas (patuh) menerima perintah tuhan dengan mengorbankan anaknya, dikarenakan dia yakin bahwa tuhan telah menjanjikannya keturunan yang banyak, artinya kalau dikorbankannya anaknya (mati), dia yakin pasti kan tuhan akan memberikan (mengganti) dengan anak yang lain. Begitukan ? tidak logika lantas dia mengatakankepada ishak “tuhan sediakan dombanya”. Namun sangat logika kalau Ibrahim berkeyakinan tuhan telah menjanjikannya keturunan, kalaupun anaknya dikorbankan mati, pasti akan lahir lagi anak yang lain (ishak)jakajayagiri-2 wrote:Abraham tidak tahu, tapi dia YAKIN. Dia punya IMAN yg sangat kuat bahwa Tuhan mengasihi dia dan keluarganya. Dia juga yakin bahwa kalau benar Ishak mati maka janji Tuhan akan keturunan yg banyak akan tidak terbukti. Berbekal keyakinan itulah dia mampu berkata dgn penuh ketegasan: Tuhan akan sediakan dombanya.
Siapa tuh anak yang dikorbankan ?
Justru kalau pola pikir Anda yg dipakai, maka sebetulnya posisinya menjadi Abraham menguji Tuhan.
Anda boleh berspekulasi apapun, tapi Alkitab sdh menunjukkan paparan kronoligis lengkap dengan nama2 secara detil.
Ya...don't worry...itu bentuk keyakinan bukan? Keyakinan dr seseorang yg sangat percaya kepada kasih dan kuasa Tuhannya. Keyakinan yg membuat seorang ayah mampu meyakinkan anaknya pula. Bukan malah bingung dan ragu, justru nanya2 ke anaknya musti berbuat apa.Bukankah Abraham berkata : “tuhan sediakan dombanya” anakku don’t worry lahjakajayagiri-2 wrote:Sekali lagi, yg dilakukan Abraham adalah meyakini, bukan soal tahu atau tidak tahu. Abraham tidak tahu bahwa Tuhan akan memberikan domba, tapi Abraham hanya meyakini/mengimani.
Jadi, mustinya sepakat bahwa keyakinan Abraham itu bukan krn dia sdh TAHU, tp krn dia punya IMAN.Yes 100% aku sepakatjakajayagiri-2 wrote:Pengujian iman, bukan formalitas. Dan ujian itu bukan untuk kepentingan Tuhan, tapi bagi kepentingan Abraham sendiri.
AKAN...bukan SUDAH disediakan. Maka jalaninya saja sampai tiba waktunya Tuhan akan menolong.Agar tidak kelihatan seperti formalitas, karena sebelumnya dia kan nanya?
Tadi lo bilang akan disediakan tuhan mana tuh dombanya knp gw yang diikat? Begitu kira kira
Yakin tanpa harus tahu, itulah IMAN.jakajayagiri-2 wrote:Krn yg disampaikan Abraham itu bukan pengetahuan tapi keyakinan. yaitu keyakinan bahwa jika menuruti kehendak Tuhan maka pasti akan selamat. Mengalir saja bersama Tuhan, maka pasti akan indah pada akhirnya (betapapun beratnya proses sebelum itu).
Aku bukan orang pintar, tapi yang aku tau keyakinan itu awalnya adalah pengetahuan, setelah mengetahui baru yakin. Kalau yakin yakin aja tanpa pengetahuan apa tuh ya? (nanti aja kita bahas)
Ibr. 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat
TIDAK ADA DUSTA. Jgn menuduh sesuatu yg sdh terbukti sbg dusta.Justru apabila beryakinan jika menuruti kehendak Tuhan maka pasti akan selamat, seharusnya dia tegas mengatakan kepada anaknya bahwa kaulah anakku yang diperintah tuhan untuk di korbankan. Bukan berdusta bahwa tuhan yang sediakan dombanya.
Iman Abraham terbukti, Tuhan sediakan dombanya.
Itu kutipan dialog langsung, kalau tidak ditulis malah pembaca akan bingung mengikuti alur dialognya.Maksudnya kalau kalimat itu gak di tulis kan gak ngaruh isinya,… begitu abangandajakajayagiri-2 wrote:Bagian mana unsur dramatisnya ya?
Abraham berdialog dgn Tuhan atau Malaikat Tuhan sdh biasa kok.
Kan anda yang mengatakan :Penulisan kalimat sapa sapaan itu kan dramatikal sekali dan gak penting.jakajayagiri-2 wrote:
Penulis Alkitab jauh lebih cerdas dengan memasukkan hal2 yg lebih penting untuk dipahami manusia daripada memenuhi keinginan orang macam Anda yg sekedar menuntut deskripsi dramatikalnya
Bawa kemari kutipan dialognya secara utuh.Siapa bilang bimbang, Ibrahim tegas menyampaikan kepada anaknya bahwa “ kamu yang akan aku sembelih atas perintah tuhan. anakku”jakajayagiri-2 wrote:Ibrahim bimbang kok...itu bukti kebloonan Ibrahim versi Quran.
Nabi yg tidak kenal sifat2 Tuhannya, itu kesimpulan saya. Maka IMANnya lemah, tidak berani menyatakan keyakinan.Nah dsini perbedaannya : Dalam Alquran, Ibrahim yakin atas perintah tuhan, tapi dia tidak tau apa yang akan terjadi sesudahnya, ada apa hikmah dibalik perintah itu. Setelah itu baru dia tau, logis kan ??
Jadi gak mungkin ya, bahwa pelaku bertutur kemudian penuturan lisan itu disampaikan berulang (lewat beberapa org) baru dituliskan?Ya nggak dong, Kecuali pelakunya yang nulis atau menceritakannya kepada yang nulis.jakajayagiri-2 wrote:
Emang manusia gak bisa menyampaikan apa yg sdh terjadi kepada manusia lain baru kemudian dituliskan.
jakajayagiri-2- LETNAN DUA
-
Posts : 995
Kepercayaan : Protestan
Location : bandung
Join date : 04.09.12
Reputation : 27
Re: Qurban versi BIBLE
Apakah karena didalam kitabmu tertulis tuhan menyebut hegar hamba, maka kau tuduh Ibrahim berzina? Anda sendiri yang maksa, karena tdak ada sebutan istri, anda katakan tuhan marahjakajayagiri-2 wrote:Marah itu bentuk ungkapan ketidaksetujuan kan?
N0.ah, ketidaksetujuan Tuhan itu terungkap dr cara Tuhan menyebut Hagar. Tuhan selalu menyebut hagar sebagai hamba Abraham, bahkan meski Hagar sdh melahirkan anak Abraham. Tidak sekalipun Hagar disebut Tuhan sbg Abraham.
Anda gak perlu memaksa Tuhan harus mengungkapkan ketidaksetujuanNya dgn cara meledak-ledak (marah). Cukup pahami saja bagaimana reaksi Tuhan, pikirkan dgn logika, kemudian simpulkan.
jakajayagiri-2 wrote:Cobalah berfikir sedikit (saja) lebih logis.
Tuhan tidak setuju, diekspresikan dgn cara tetap menyebut Hagar sbg hamba sekaligus tidak menerimanya sbg pewaris Abraham. Tuhan tidak bisa diatur siapapun bahkan oleh Sara. Tuhan Abraham bukan tipe tuhan yg selalu berfirman mengikuti perbuatan nabinya. Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub adalah Tuhan yg berfirman dan manusia yg harus tunduk pada firman itu, dan jika manusia berbuat yg menyimpang dr firman itu maka harus tanggung konsekuensinya.
Tapi meski Tuhan tidak setuju, krn Tuhan tau Ismael bagaimanapun adalah anak biologis Abraham, maka Tuhan tetap menjanjikan berkat bagi Ismael.
Justru saya berfikiran logis, kalau abraham berzina dengan hegar pasti ismael dikatakan anak haram.
“Anak Abraham ialah ishak dan ismael” (Tawarikh 1:28)
jakajayagiri-2 wrote:Hamba boleh kok jadi istri, asal sesuai kehendak Tuhan. Dan kalau hamba sdh jadi istri maka sebutan hamba itu pasti akan hilang.
Yg tidak boleh adalah jika hamba diperistri secara tidak sejalan dgn kehendak Tuhan. Maka meski di mata manusia dianggap istri, bagi Tuhan tetap saja bukan istri.
Anda berkali kali mengatakan bahwa hegar diperistrikan Abraham tidak sejalan dengan kehendak (persetujuan) tuhan. Seandainya tuhan tidak berkehendak (setuju), seharusnya tuhan mengingatkan abraham, bukankan anda katakana mereka selalu berkomunikasi ? jangan anda kira ibrahim kristen yang hanya boleh beristri satu saja.
Justru aku membicarakannya dimata tuhan, aku mengabaikan yang dimata manusia,bukankah manusia sama dimata tuhan.
Contohnya : seorang anak ingin menikahi seseorang dan ayahnya tidak setuju, seharusnya ayahnya mengatakannya sebelumnya bahwa dia tidak setuju, dan seandainya anak tersebut tetap menikahi orang tersebut, nah ini baru dapat dikatakan dia menikah dengan orang yang tidak dikehendaki (disetujui) ayahnya.
Saya paham dengan maksud anda, status istri tidak sah anak juga tidak sah, demikiankan ? apakah ada kalimat tersebut dalam kitabmu yang mengatakan ismail anak haram ?jakajayagiri-2 wrote:Anak adalah tetap anak jika kita bicara soal biologis. Tapi status istri bukan soal biologis. Masak saya harus ngajari ANda soal pemahaman spt ini Mas?
jakajayagiri-2 wrote:JanjiNya sdh ditulis. Perbuatan yg meragukan janji tsb tentu saja kalau mau dipikir secara waras adalah sebuah bentuk ketidakpercayaan. Dan tentu saja itu pelanggaran.
Memang untuk memahami hal seperti itu benak Anda musti mau berfikir agak lebih panjang dr sekadar larangan yg tertulis.
Janjinya sudah di tulis dan janjinya sudah menjadi kenyataan, mereka punya anak, tidak ada yang salah.
Tidak ada keraguan Abraham/sarai akan janji tuhan. Perbuatan yang tidak disukai tuhan (larangan), zina adalah dosa bro, sangat penting untuk ditulis, karena hal lain yang kurang/tidak penting pun tertulis. Bukankan anda yang mengatakan peristiwa ini dtulis secara kronologis dan logis ?
jakajayagiri-2 wrote:Itulah beda pemahaman islam dgn kami. Nabi itu manusia, terlepas dr kemampuannya berkomunikasi dgn Tuhan, sbg manusia nabi pun tidak bakal luput dr kesalahan2. Nabi bukan manusia tanpa dosa.
Nabi manusia, tapi sangat terjaga karena dia sangat sangat dekat dengan tuhannya, dia sangat tau dan patuh akan kemauan tuhan, dan akan mendapat wanti wanti apabila berniat melakukan kesalahan, karena Nabi akan menjadi contoh teladan. Bukankah anda sepakat seperti itu. Berbeda dengan manusia biasa apalagi yang jarang berkomunikasi (jauh) dengan tuhan.
Mau apapun yang anda katakan memperkosa adalah dosa karena perbuatan yang dilarang tuhan, namun peristiwa itu dapat terjadi kalau tuhan berkehendak (tuhan mau). Tidak logis kalau tuhan membiarkan (berkehendak) Abraham kekasihnya melakukan perbuatan yang tidak dikehendakinya (dilarang)jakajayagiri-2 wrote:Saya luruskan:
1. Memperkosa itu melanggar kehendak Tuhan (perintah/larangan Tuhan itu artinya juga kehendak Tuhan)
2. Terjadinya perkosaan krn Tuhan membiarkan (mengijinkan ) seseorang melanggarnya. Hanya Tuhan yg tau alasan2nya
Itulah bedanya Nabi, sifat kemanusiaannya yang cendrung kepada perbuatan dosa akan dijaga tuhan, diingatkan, dicegah yang kemudian di jadikan contoh bagi manusia setelahnya.jakajayagiri-2 wrote:Tak satupun manusia yg bebas dr dosa (sekecil apapun itu). Artinya, sedekat apapun dgn Tuhan pasti ada masa dimana Tuhan membiarkan dia melawan kehendak Tuhan. Alasannya hanya Tuhan yg tahu. Bisa sangat banyak kemungkinannya.
Lah karena dia yakin tuhan akan memberi dia keturunan maka dia menyodorkan hegar.jakajayagiri-2 wrote:Ya dr perbuatan mereka sendiri. Ayatnya sdh saya tuliskan sebelumnya. Sara menyerahkan Hagar diperistri Abraham tanpa minta persetujuan Tuhan, bahkan dr awal punya pernyataan yg meragukan janji Tuhan.
jakajayagiri-2 wrote:
Krn kami mampu berfikir sehat. Kalau itu sesuai rencana Tuhan pasti Tuhan akan menyebut Hagar istri Abraham. Ternyata tidak, Hagar tetap disebut sbg hamba, dan tidak diakui sbg keturunan Abraham. Itu bukti nyata bagi yg mau berfikir.
Tidak sehatkah kalau seorang laki laki mengatakan istrinya, emak si ucok, orang rumah atau nyonya?
Tidak logiskah nenek nenek yang gak punya anak beranggapan "mungkin" dengan menyuruh suaminya kawin lagi akan mendapatkan keturunan?
Nah disinilah ketidak sesuaian ayat itu, diakui anak namun bukan keturunan, kemudian akan dijadikan suatu bangsa (keturunan) dan lantas keturunannya disebut menjadi keturunan hegar.
Coba sehatkan pikiran anda.
hegarkan memang hamba, ada yang salah? jangan paksa tuhan dongjakajayagiri-2 wrote:Menyebut ibu Isamel sbg 'hambamu' itu celaan telak
Dari awal anda belum dapat menunjukkan ayat yang menyatakan Abraham dilarang kawin dengan hegar atau Tuhan mencela Abraham, hegar dan ismael. Bahkan ismael dijanjikan akan menurunkan keturunan yang menjadi bangsa yang besar. Walaupun hegar hamba, tapi dia bukan wanita sembarangan bro, darinya akan lahir anak yang akan menjadi bangsa besar, itu janji tuhan. Jangan memfitnah Tuhan.jakajayagiri-2 wrote:Pola berfikir Anda yg aneh. Justru Tuhan sdh menunjukkan kalau kamu memperistri wanita sembarangan tanpa perstujuan Tuhan maka jangan harap lahirnya anak akan membuat Tuhan luluh. Anak itu tetap tidak akan diakui sbg keturunan meski tetap diakui sbg anak biologis. Maka hikmahnya adalah: jangan ragukan janji Tuhan. Jangan berfikir dgn caramu sendiri. Jangan berfikir bahwa perkawinan yg tidak sah bakal sertamerta jadi sah hanya krn lahirnya seorang anak.
Setiap perbuatan melawan kehendak Tuhan harus ada konsekuensinya. Dan itu konsisten tanpa perkecualian.
Justru ayat-ayat tersebut mengajarkan boleh menindas budak, tuhan merestui, aneh kan?
Mari kita berfikiran logis :jakajayagiri-2 wrote:Sdjh saya jawab bahkan saya tunjukkan ketidaklogisan cara berfikir Anda.
1. Logiskah dikatakan mempunyai anak tunggal kalau seorang laki laki mempunyai dua anak ?
2. Logiskah seorang anak (darah daging) dikatakan bukan keturunan ?
3. Logiskah Tuhan membiarkan tanpa memperingati kekasihNya berbuat dosa (melawan perintahNya)?
4. Logiskah Seorang anak diikat mau disembelih/dibakar tidak nanya/heran ?
5. Logiskan Tuhan membiarkan kekasihnya menindas ?
6. Logiskah seorang anak hasil perbuatan dosa, kemudian diberkati (menjadi Nabi)?
7. Logiskan bukan keturunan tetapi akan melahirkan keturunan (memutus rantai keturunan)
8. dll
Sebelumnya sudah saya jawab : Perbuatan yang dilarang tuhan (tidak dikehendakinya} apabila dilakukan adalah dosa, namun perbuatan itu tidak akan dapat terjadi tanpa kehendakiNya.jakajayagiri-2 wrote:Anda tidak menjawab apa2. Apakah berarti setiap perbuatan kejahatan yg terjadi itu sesuai kehendak Tuhan? Jika sdh terjadi mr. X memperkosa gadis, apakah itu berarti Tuhan berkehendak mr. X memperkosa?
Saya yakin jawaban Anda TIDAK, meski saya ragu Anda mampu menjelaskan logikanya.
Anda berbuat dosa atas kehendakNya atau anda berbuat baik juga atas kehendakNya, karena perbuatan baik dan dosa itu sudah ada tuntunan dariNya. Tidak ada kejadian dimuka bumi ini yang tidak atas kehendak Tuhan.
Mungkin anda yang kurang memakai logika sebab pertanyaan saya belum juga anda jawab, DAPATKAH TERJADI SESUATU TERJADI TANPA KEHENDAK/RENCANA TUHAN ?
jakajayagiri-2 wrote:Kita bicara perbuatnnya. Tuhan tidak pernah berkehendak manusia berbuat jahat. Tuhan berkehendak manusia selalu berbuat baik, maka ada yg disebut perbuatan dosa.
Jawab yang bagus dong, katanya anda mampu menjelaskannya secara logika ? Kalau begitu buat apa diciptakannya se tan/ iblis, kalau semua harus yang baik baik saja yang dikehendaki tuhan?
.jakajayagiri-2 wrote:Tuhan berjanji kepada Abraham dan Sara istrinya.
Tuhan tidak mengakui Hagar sbg istri, meski Ismael sdh lahir
Ya benar tuhan berjanji memberikan keturunan pada mereka, tapi gak ada janji dari satu istri saja, bukankah Ibrahim sangat tau akan kemauan tuhannya?
Nah ini lagi, dimana tuhan tidak mengakui ? bukankah hegar ibu anak ibrahim ? karena nggak pernah disebut istri, pasti itu lagi jawabanmu.
[quote="jakajayagiri-2"]
Aku hanya membuktikan bahwa dia mimpi (tidur) dari sesuai bunyi ayat ayat itu, tolong juga anda membuktikan bahwa dia tidak sedang mimpi (tidur).Bagaimana sesuatu yg tidak ada bisa dibuktikan tidak ada jika tidak ada bukti material?
Contoh:
Ada seseorang kehilangan . Kemudian dia dgn membabi buta menuduh temannya mencuri tanpa ada bukti material sedikit an krn temannya membatah, maka si penuduh ini dgn entengnya menjawab:"buktikan dong kalau kamu tidak mencuri".....ngaco!
Sesuai ayat :
Saya tidak mengatakan sepanjang malam, tapi pada saat komunikasi dengan tuhan. Tidak ada kalimat setelah berkomunikasi dengan tuhan lalu dia tidur, itu berarti pada saat berkomunikasi dia tidur, sebab dilanjutkan dengan ayat berikut keesokan pagi pagi bangunlah dia. Kalau bangun aja tertulis mestinya mau tidur tertulis juga dong, kalau nggak berartikan dia memang sedang tidur, jadi gak perlu lagi ditulis dia mau tidur.jakajayagiri-2 wrote:Sebelumnya adalah malam, itu benar. Tapi mana buktinya bahwa sepanjang malam aktivitas Abraham adalah tidur saja? Mana buktinya ada kalimat bahwa Abraham menerima firman itu dalam mimpi?
Sekarang giliran anda membuktikan dia pada saat itu dalam keadaan tidak tidur.
jakajayagiri-2 wrote:Ini bagian paling spekulatif dr cara berfikir Anda yg cuma bermodalkan "dapat diartikan" tanpa bukti spesifik.
Tidak ada kalimat yg menunjukkan bahwa setelah dia menerima firman lalu tidur, bukan berarti dia menerima firman sambil mimpi.
Fakta paling logis adalah, tidak ada penjelasan bahwa firman itu diterima sambil mimpi. Rujukannya, banyak bagian lain di alkitab yg dgn jelas menunjukkan kapan seseorang menrima firman atau petunjuk lewat mimpi.
Kalau tidak ada penjelasannya boleh dong aku memaknainya demikian dan logis karena dapat jugakan menerima wahyu pada saat tidur? silahkan anda bawa rujukannya bro.
Bukankah Abraham berkata : “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagiNya, anakku” demikianlah keduanya berjalan bersama samajakajayagiri-2 wrote:Saya pun TIDAK PERNAH bilang bahwa Abraham TAU.
Saya katakan Abraham yakin (mengimani) bahwa Tuhan pasti akan menolongnya. Keyakinan itulah yg diekspresikan lewat kata2. Bukan krn TAHU tapi krn IMAN.
Abraham dibenarkan bukan krn perbuatan2nya tetapi krn IMAN-nya.
Kurang jelas apa kalimat itu ?
Atau Abraham nebak ? atau yakin tuhan pasti gak bakalan ngorbankan anaknya ?
Dan ternyata tebakannya benar ?
jakajayagiri-2 wrote:Hahahaha....Abraham itu lbh kenal Tuhan mas. Dia juga yakin Tuhan tidak akan mungkin membiarkan Abraham membunuh anaknya sendiri. Abraham sadar dirinya sedang masuk dalam ujian iman. Dan Abraham menjalaninya dengan penuh keyakinan akan maksud baik dan kekuasaan Tuhan untuk menolongnya.
Justru kalau pola pikir Anda yg dipakai, maka sebetulnya posisinya menjadi Abraham menguji Tuhan.
Anda boleh berspekulasi apapun, tapi Alkitab sdh menunjukkan paparan kronoligis lengkap dengan nama2 secara detil.
Anda tidak konsisten, Abraham itu lebih kenal Tuhan, namun disisi lain anda katakan Abraham melanggar kehendak tuhan, berani banget ya Abraham ?
Kalau anda perhatikan kalimat yang aku beri warna merah tersebut diatas, bukankah peristiwa ini menjadi sebuah formalitas saja ? bodoh amat tuhan lo
Justru andalah yang memposisikan Abraham menguji Tuhan hahahahahahaha juga
jakajayagiri-2 wrote:Ya...don't worry...itu bentuk keyakinan bukan? Keyakinan dr seseorang yg sangat percaya kepada kasih dan kuasa Tuhannya. Keyakinan yg membuat seorang ayah mampu meyakinkan anaknya pula. Bukan malah bingung dan ragu, justru nanya2 ke anaknya musti berbuat apa.
Kalau aku tulis don’t worry , kan dapat juga kalimat pertanyaan ishak untuk ayahnya adalah untukmengingatkan ayahnya ? “ayah mana dombanya ?, apa ayah lupa ?”
“Nanti disiapkan tuhan dombanya anakku, don’t worry lah”
Tetap bukan sebuah keyakinan, tapi ngebohongin.
.jakajayagiri-2 wrote:Jadi, mustinya sepakat bahwa keyakinan Abraham itu bukan krn dia sdh TAHU, tp krn dia punya IMAN
No no no….. Pengujian ini diyakini Abraham sebuah tujuan yang baik untuk dirinya, namun dia tidak tidak tau sebelumnya apa yang ada hikmah dibalik pengujian itu, dia siap untuk mengorbankan anaknya, apakah anaknya akan mati atau tidak dia tidak tahu, apakah tuhan akan menyediakan domba juga dia tidak tahu. Yang dia tau dia diperintahkan tuhannya untuk mengorbankan anaknya, kalau dia jujur itulah yang seharusnya dikatakannya kepada anaknya.
Bro jangan anda tambahi kalimatNya tuhan akan menolong, mereka AKAN menuju bukit itu, ya pastilah tuhan AKAN menyediakan dombanya.AKAN...bukan SUDAH disediakan. Maka jalaninya saja sampai tiba waktunya Tuhan akan menolong.
Itu perbedaan islam dengan kristen, dalam islam tidak perlu beriman kalau kita tidak tahu.jakajayagiri-2 wrote:Yakin tanpa harus tahu, itulah IMAN.
Ibr. 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat
Tidak melihat bukan berarti tidak tahu.
Kita membicarakan yang sebelum kejadian. Kalau ternyata terbukti tuhan menyediakan domba, itu bukan disebabkan oleh karena Abraham telah menyatakannya. Tuhan memang tidak memerlukan pengorbanan itu namun kepatuhan Ibrahim menjalankan perintahNya itulah yang ingin tuhan uji.jakajayagiri-2 wrote:TIDAK ADA DUSTA. Jgn menuduh sesuatu yg sdh terbukti sbg dusta.
Iman Abraham terbukti, Tuhan sediakan dombanya.
Tulisan dikitabmu itu yang menuduh Abraham berdusta pada anaknya, sebab dia tidak tahu sebelumnya kalau tuhan akan menyediakan domba.
Kamu hapus saja kata kata itu, pasti kamu gak bingung bacanyajakajayagiri-2 wrote:Itu kutipan dialog langsung, kalau tidak ditulis malah pembaca akan bingung mengikuti alur dialognya.
Maka tatkala anak itu sampai (pada usia) sanggup berusaha bersama-samanya , Ibrahim berkata : Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu. Ia menjawab : Hai bapakku, lakukakanlah apa yang diperintahkan Allah padamu, Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang yang sabar (QS 37:102)jakajayagiri-2 wrote:Bawa kemari kutipan dialognya secara utuh.
Kalau imannya lemah gak berani dong dia mengorbankan anaknya. Ibrahim kenal akan sifat sifat tuhan, maha pengasih maha penyayang, namun dia tetap tidak tau apa yang akan terjadi dibalik hikmah perintah pengorbanan itu sebelumnya, dan berani mengatakan jujur pada anaknya.jakajayagiri-2 wrote:Nabi yg tidak kenal sifat2 Tuhannya, itu kesimpulan saya. Maka IMANnya lemah, tidak berani menyatakan keyakinan.
Bisakah kamu buktikan runtutan mulai Ibrahim menceritakan? Ini kitab suci kan bukan dongeng atau gossip.jakajayagiri-2 wrote:Jadi gak mungkin ya, bahwa pelaku bertutur kemudian penuturan lisan itu disampaikan berulang (lewat beberapa org) baru dituliskan?
mejuah juah- SERSAN SATU
-
Posts : 114
Location : medan
Join date : 10.10.12
Reputation : 0
Halaman 3 dari 7 • 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Similar topics
» Membela diri versi islam itu sangat berbeda dg versi orang biasa
» Tuhan Maha Besar (allahuakbar) versi islam vs versi kapir
» [Terkait( KitabSuci )] Awadhi (AWA) – अवधी Pavithar Bible (New India Bible Version)
» [lagu indonesia versi korea] Andmesh Cinta Luar Biasa versi Korea
» hukum daging qurban
» Tuhan Maha Besar (allahuakbar) versi islam vs versi kapir
» [Terkait( KitabSuci )] Awadhi (AWA) – अवधी Pavithar Bible (New India Bible Version)
» [lagu indonesia versi korea] Andmesh Cinta Luar Biasa versi Korea
» hukum daging qurban
Halaman 3 dari 7
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik