sekilas infoku [JILID 2]

First topic message reminder :

sekilas infoku [JILID 2]
---
kalau yang "sekilas infoku [JILID 1]", di almat ini:
https://laskarislam.indonesianforum.net/t10479-sekilas-infoku-jilid-1?highlight=sekilas

SekilasInfo,
---
saat engkau beribadah Pada Tuhan, engkau boleh memandangnya seperti ini:yaitu bahwa engkau sedang menemani Tuhan, menemani Hati Tuhan, menemani Perasaan Tuhan, karena itulah, jagailah sikap batinmu saat engkau beribadah Pada-Nya, buatlah Dia tersenyum.

SekilasInfo,
---
biasakanlah punya sikap batin yang benar meski dalam perkara kecil sehingga ketika Tuhan mempercayakan perkara besar, maka engkau sudah terbiasa menjadikan sikap batin yang benar sebagai gaya hidupmu.
[[ orang-orang yang tidak mau membiasakan untuk mempunyai sikap batin yang benar, biasanya, seringkali menghasilkan tujuan batin yang tidak benar ]]

SekilasInfo,
---
ketika engkau mempunyai keinginan, 
pastikan itu, 
yaitu bahwa keinginanmu memang didasari oleh sikap batin yang benar atau ditunggangi oleh sikap batin yang benar, 
sehingga mempunyai tujuan batin yang benar, KHUSUSNYA disaat engkau sedang beribadah, punyailah tujuan batin yang benar, jangan sampai mempunyai tujuan kejahatan batiniah.
[[ orang-orang yang biasa meremehkan pembiasaan sikap batin yang benar, biasanya dikuasai atau ditunggangi oleh tujuan kejahatan batiniah, sehingga bisa berakhir dengan cara ditolak Tuhan, salah satu contohnya adalah mereka yang menyalahgunakan karunia Tuhan, seperti yang pernah tertulis di Alkitab, karena mereka termasuk orang-orang yang biasa meremehkan pembiasaan sikap batin yang benar ]]

SekilasInfo, [terkait DamaiSejahtera dan Sukacita yang Mampu TuhanYesus berikan, yang pasti bisa terjadi pada masa atau waktuNya, DAN pasti bisa terjadi terhadap siapa saja yang hatinya mau percaya.AMIN.AMIN.AMIN.]
---
Damai Sejahtera yang mampu TuhanYesus berikan adalah KetenanganBatin yang mampu melampaui logika[Ketenangan Yang Ilahi], 
dan, 
Sukacita yang TuhanYesus mampu berikan adalah Kerinduan Yang Ilahi.
yang termasuk inti dari Kerinduan Yang Ilahi adalah selalu rindu untuk tetap mau mempercayai Hakikat-Nya[dengan tanpa bersyarat juga tanpa terbatas, dengan tidak bergantung apapun maupun siapapun, juga dengan sikap batin yang benar], DAN Kerinduan Yang Ilahi ini mampu melampaui logika.
+++

• Yohanes 14:27 (TB)

  Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikantidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
  
  

SekilasInfo,
---
saat engkau sedang dirundung kekuatiran ataupun ketakutan, maka katakanlah dalam hatimu, begini: "aku tidak harus dikuasai oleh kekuatiran ataupun ketakutan, sebab sumber kekuatanku adalah mempercayai Hakikat-Nya yang tak pernah berubah oleh keadaan apapun".
---
JADI, katakanlah itu dalam hatimu, atau paling tidak, setujuilah statment perkataan itu dalam hatimu.
---
JADI ingatlah bahwa kalian tidak harus dikuasai oleh kekuatiran ataupun ketakutan, agar iblis tidak diuntungkan.
DAN bagianmu adalah melakukan apa yang bisa dilakukan[jika memungkinkan], namun tetap dengan sikap batin yang benar DAN jangan suka membuat Hati Tuhan tidak merasa nyaman. SEBAB adalah memang bisa dikatakan bahwa ketika hatimu tidak mau mengakui akan Hakikat Tuhan yang tidak pernah berubah oleh apapun, maka Hati Tuhan tidak akan merasa bahagia, tapi Hati Tuhan justru merasah sedih, seperti sedihnya hati seorang bapak yang sedih karena anaknya belum mengenal hati bapaknya.

SekilasInfo,
---
hai orang-orang yang sedang merasa kesepian, mengapakah banyak dari kalian yang tidak mau memikirkan bahwa, ada sisi Hati Tuhan yang bisa merasa kesepian. 
Sebab banyak hati manusia yang enggan untuk mau mengakui [Hakikat Tuhan(yang tak pernah berubah, tak pernah berkurang, juga yang tak tak pernah padam, oleh apapun maupun oleh segala sesuatu)]. Tapi kebanyak hati manusia menolak Tuhan/tidak mau mengakui HakikatNya kecuali HANYA dimasa atau disaat keinginan mereka tercapai atau dikabulkan Tuhan. Sehingga seolah Tuhan berkata: "banyak orang yang menyanjung Aku, mengagumi Aku, beribadah kepadaKu, bukan demi Kemuliaan HakikatKu tapi demi keegoisan hati mereka, demi keinginan mereka supaya harus Kukabulkan, kebanyakan mereka itu suka membebani Aku dengan cara mereka yang suka berniat mengharuskan Aku mengabulkan keinginan mereka disetiap keinginan mereka. SEBENARNYA Tuhan mereka bukan Aku, tapi Tuhan mereka adalah keegoisan mereka, DAN bahkan disaat mereka beribadah kepadaKu, banyak mereka dalam batin mereka saat dalam ibadah mereka itu, tidak didasari oleh pengakuan yang tetap akan HakikatKu Yang Tak pernah berubah Juga tidak didasari pengakuan bahwa HakikatKu-lah Yang MAHA TINGGI yaitu bahwa HakikatKu-lah Yang Paling Tinggi Derajat kedudukanya, Yang Melebihi/Melampaui SEGALANYA. NAMUN Aku sedih dan merasa kesepian melihat mereka, sebab meskipun banyak mereka yang memuji Aku dengan semarak pujian, pujian mereka hanya dimulut saja, tapi tanpa pengakuan terhadap HakikatKu dalam batin mereka, dan dalam batin mereka, mereka tidak menjunjung derajat kedudukan HakikatKu hingga sampai melampaui/melebihi segalanya, karena itulah banyak dari mereka sering dendam kepadaKu ketika Aku tidak mengabulkan apa yang mereka inginkan. Aku sedih dan merasa kesepian, sebab banyak manusia yang memuji Aku, beribadah kepadaKu dengan tanpa kesadaran batin yang benar, kecuali demi keegoisan hati mereka, demi penuntutan mereka, demi kemuliaan diri mereka sendiri TAPI BUKAN Demi Kemuliaan HakikatKu!!!!!!!, HakikatKu-lah Yang Maha Agung, Maha Tinggi, MAHA TERMULIA atas segala makhluk dan ATAS SEGALA SESUATU, SEBAB Akulah yang pada hakikatnya adalah Yang Maha Segalanya, Namun Aku tetap MahaTerang, Akulah Yang Mampu Melampaui Segalanya. Dan pada hakikatnya, DihadapanKu, tidak ada yang mampu melampaui Hakikat KebenaranKU sebab Aku ini MahaBenar, DAN pada hakikatnya, diHadapanKu, tidak ada sesuatu apapun yang mampu melebihi HakikatKu, Akulah Aku, 
Akulah Alfa dan Omega, Akulah Yang Awal dan Yang Akhir, 
Akulah Tuhan Atas segala makhluk, 
Akulah Bintang Timur Yang Sesungguhnya, Tuhan Atas Segala Makhluk".
+++

• Wahyu 22:16 (TB)

  
  
  “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.”
  
  

• Yohanes 3:15 (TB)

  
  
  supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
  

• Roma 2:7 (TB)

  
  
  yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
  
  

SekilasInfo,
---
hai manusia, akuilah, bahwa Tuhan tidak harus melakukan keinginanmu!, mintalah Pada Tuhan, tapi jangan menuntut Tuhan akan hasil dari yang engkau minta PadaNya, jangan sampai engkau mengharuskan Tuhan supaya Tuhan harus sepenuhnya sesuai dengan keinginanmu, dengan caramu, dengan jalan pikiranmu, dengan waktumu dan sebagainya, NAMUN biarlah engkau meminta Pada Tuhan dengan tidak mengabaikan bagian yang harus engkau lakukan dengan sikap batin yang benar, DAN berserahlah! atas hasil Keputusan Tuhan MENURUT PERTIMBANGAN TUHAN, atas hasil dari semua keinginanmu itu. DAN apapun hasilnya, biarlah hatimu berkata PadaNYA "it is well, in soul, my Lord and my GOD"
---
lakukan bagianmu dengan Kerinduan PadaNya[seperti seseorang yang rindu mempersembahkan sesuatu kepada kekasihnya], 
JADI lakukan bagianmu dengan kerinduan, yaitu dengan Kerinduan "untuk/DEMI" Menyenangkan HatiNya TAPI bukan dengan kerinduan untuk menyenangkan hatimu, SEBAB jika dengan kerinduan untuk menyenangkan hatimu, MAKA engkau bisa terjebak dalam keegosentrisan, bahkan engkau bisa terjebak dalam keegosentrisan yang sangat halus.
[Adalah memang bisa dikatakan bahwa memang manusia boleh senang/bahagia tapi biarlah itu dengan cara yang benar, dengan sikap batin yang benar pula dengan tujuan batin yang benar juga dengan tidak melebihi porsi yang seharusnya DAN jangan sampai rasa bahagia/senangmu itu melebihi kesenanganmu Terhadap Tuhan[atau paling tidak, berjuanglah dengan sekuat semampumu agar JANGAN SAMPAI rasa bahagia/senangmu itu, melebihi kesenanganmu/kebahagiaanmu Terhadap Tuhan, itu sering terjadi] , 
jadi rasa senang terhadap selain Tuhan itu, haruslah dengan rasa senang yang secukupnya atau dipandang sebagai kesenangan yang harus ada batasnya, bahkan boleh dipandang sebagai rasa senang yang tidak harus aku dapatkan atau tidak harus didapatkan, SUPAYA JANGAN MEMBUAT TUHAN CEMBURU]

SekilasInfo,
---
hai manusia, semua umat manusia! JANGAN SAMPAI[KALIAN MEMPERTAHANKAN DARI DALAM BATINMU, BAHWA] KALIAN, baik secara terang-terangan atau secara DIAM-DIAM MENJUNJUNG DERAJAT KEINGINANMU MELEBIHI DERAJAT KEDUDUKAN HAKIKAT TUHAN!!!!!!! SEBAB jika demikian, maka engkau bisa sering menjadi orang yang merasa bisa lebih benar dari Tuhan!, dan menjadi generasi penantang Tuhan! yang suka menyalahkan Tuhan!, baik secara terang-terangan atau secara diam-diam!!!!!!!

SekilasInfo,
---
saat suasana batinmu, 
mengalami[yang berintikan]yang tidak enak/sedang merasa yang tidak meng-enak-kan,
MAKA katakanlah dalam hatimu:
"Kerinduanku untuk tetap beriman Pada Hakikat-Nya Tuhan, TIDAK BOLEH DITENTUKAN OLEH SUASANA BATINKU."
---
[ini adalah termasuk peperangan dialam batiniah]

SekilasInfo,
---
berpusat Pada Tuhan adalah lawan dari berpusat pada diri sendiri/lawan dari keegosentrisan,
DAN dalam hal berpusat pada Tuhan,
HARUS[tidak mengabaikan] untuk ber-INTI-pusatkan pada HakikatNya. SUPAYA ketika engkau mengingat Tuhan, engkau juga tidak mengabaikan HakikatNya, JUGA supaya imanmu tidak tergantung/tidak bergantung pada manifestasi Tuhan dinyatakan atau tidak, JUGA tidak bergantung pada hasil yang engkau imani sesuai logikamu atau tidak. SEBAB hasil yang engkau imani, terlihat atau tidak, terbukti atau tidak, MAKA tetap saja Hakikat Tuhan Tetap Tidak Berubah, dari dulu hingga dikeabadian.
---
contoh:
engkau percaya bahwa Tuhan itu Maha Pembela, maka disaat engkau mengingat Tuhan Maha Pembela, engkau juga harus mengingat akan HakikatNya[Yang Maha Mampu untuk melakukan segala sesuatu]. Supaya engkau tetap mempercayai bahwa pada hakikatnya, Tuhan tetap Maha Pembela, meski disaat Tuhan[memandang perlu], untuk Tuhan tidak membela[yang mana ini bisa terjadi disaat Tuhan memandang perlu untuk menguji iman manusia], maka Tuhan dengan sengaja tidak membela, atau Tuhan dengan sengaja tidak menunjukan manifestasi pembelaanNya.
---
JADI biarlah fokus/mata imanmu tetap selalu mempercayai HakikatNya[Yang Tak Pernah Berubah] dengan tanpa bergantung pada apapun, termasuk tanpa bergantung pada manifestasi Tuhan(dirasakan atau tidak, nyata atau tidak, dinyatakan atau tidak). SEBAB pada HakikatNya-lah tempat imanmu bergantung.

SekilasInfo,
---
saat engkau melakukan bagianmu, engkau juga boleh berkata begini{atau dalam hatimu berkata): "Dengan Kekuatan Anugrah Tuhan, aku melakukan bagianku".
---
[Dengan kesadaran atau pengertian sebagai berikut]:
yaitu bahwa percaya bahwa Kekuatan Anugrah-Nya adalah Sumber Kekuatan, Yang Mampu memampukanmu menurut kerelaanNya[yaitu menurut/berdasar waktu yang Dia pandang perlu juga berdasar Cara yang Dia pandang perlu pula, yang pasti Dia akan lakukan untuk menambahkan kekuatanmu atau untuk menyambung kekuatanmu]. Yang penting lakukan bagianmu DAN Tetap berjihad untuk PANTANG MENYALAHKAN TUHAN(meski dalam batin) juga Tetap Selalu Mempercayai HakikatNya sampai kapanpun(berapapun harganya dan apapun yang terjadi), TETAP SELALU PERCAYAI HAKIKAT-Nya SECARA MUTLAK(tak bersyarat), tanpa didasari oleh keegoisan batin.
NB:
Kekuatan Tuhan bukan untuk menggantikan kekuatanmu, SEBAB jika Tuhan menggantikan kekuatanmu maka manusia tidak akan pernah melakukan bagiannya. Kekuatan Tuhan bersifat sebagai Supplier/Menyediakan/Penyedia Kekuatan yang pasti akan TUhan berikan pada waktuNya, Tapi Tuhan bisa mau menyambung kekuatanNya atau menambahkan KekuatanNya pada manusia, maka itu bisa tergantung respon manusia, terutama respon batiniah manusia itu[punyailah rasa tahu diri dalam lahir batin dan pertahankan itu hingga dikekekalan]. Karena itu meski disaat engkau mampu, jangan merasa engkau bisa menjamin untuk mampu, engkau boleh merasa bisa[asalkan dengan sikap batin yang benar], TAPI jangan engkau merasa mampu menjamin untuk bisa, SEBAB jika manusia merasa bisa tanpa sikap batin yang benar, maka Tuhan berhak mengurangi kekuatan/kemampuan orang tersebut, SEBAB orang yang merasa bisa tanpa sikap batin yang benar, maka Tuhan bisa memandang ini, sebagai kesombongan.
KARENA ITU, maka disaat engkau melakukan bagianmu, engkau harus melibatkan Tuhan, seperti dengan berkata dalam hatimu: "Dengan Kekuatan AnugrahNya, aku melakukan bagianku." 
Jangan sampai engkau terbiasa merasa bahwa tanpa Kekuatan Tuhanpun, aku mampu dengan kekuatanku sendiri. DAN jika engkau sudah sering seperti ini, maka dititik tertentu, Tuhan berhak untuk menghabisimu, termasuk menghabisi kekayaanmu, juga menghabisi apa-apa yang engkau banggakan dengan kekuatan atau kemampuanmu itu, karena engkau sudah terbiasa dengan sikap batin yang tidak benar yang bisa berarti engkau sudah terbiasa semena-mena terhadap Tuhan, maka Tuhanpun berhak untuk bertindak semena-mena terhadapmu dan aku berkata kepadamu, pada waktuNya, Dia pasti melakukanya, untuk memotong keegosentrisanmu.

SekilasInfo,
---
sekalipun dalam seumur hidupmu[yang bisa berarti sama dengan sekalipun sampai matimu],engkau belum melihat Tuhan melakukan janjiNya[seperti yang pernah dialami abraham],
NAMUN biarlah engkau tidak mengabaikan melakukan bagian yang seharusnya engkau lakukan. JADI tetaplah dengan sekuat semampumu dengan sikap batin yang benar, engkau melakukan bagianmu. Maka aku percaya bahwa ini pasti bisa terjadi, bahwa kepada engkau dan orang-orang yang seperti engkau telah disediakan Oleh Tuhan disurga, suatu pelipatgandaan yang paling banyak, bagimu dan bagi orang-orang yang sepertimu. JADI jangan engkau kuatir, ketika engkau belum melihat Tuhan melakukan janjiNya dibumi ini. DAN jangan engkau menjadi patah semangat ketika engkau tidak melihat janji Tuhan, sebab janji Tuhan memang seharusnya tidak dipandang sebagai sumber semangat, karena sumber semangatmu seharusnya adalah mempercayai HakikatNya dengan tanpa bergantung apapun termasuk dengan tanpa bergantung saat engkau melihat janji Tuhan atau tidak. 
SAAT engkau melakukan bagianmu, maka jangan engkau lebih memikirkan apa yang engkau dapatkan sebab ini bisa membuat Tuhan cemburu, tapi disaat engkau mendapatkanya maka terimalah itu dengan tetap menjaga rasa tahu diri[baik disaat sebelum maupun sesudah engkau menerima hasil/upah/janji Tuhan, maka tetap pertahankan rasa tahu dirimu dalam lahir dan batin]
---
ADALAH labih baik jika engkau memandang upah-Nya bukan sebagai keinginanmu, tapi sebagai keinginanNya Tuhan yang pasti akan Tuhan berikan bagi orang-orang[yang dalam Pandangan Tuhan] telah pantas mendapatkannya, dan pasti Tuhan berikan pada waktuNya. Lalu mengapa harus kuatir?
---
yang penting[dalam hal ini] adalah melakukan bagianmu dengan sekuat semampumu, dan dengan sikap batin yang benar, dengan tanpa tujuan kejahatan batiniah juga dengan tidak lebih memikirkan upah/hasilnya, meskipun memang boleh menerima upah, supaya api semangatmu tidak dikotori dengan keegosentrisan.
---
engkau boleh memikirkan upah, tapi tidak boleh terlalu memikirkan upah, supaya hal yang terkait upah/hasil tidak menjadi bertahta dipikiranmu[karena sesuatu yang terlalu sering engkau pikirkan, maka sesuatu itu bisa sama dengan sesuatu yang bertahta dipikiranmu]
engkau boleh melakukan bagianmu karena upah[seperti mendapat surga misalnya]tapi tidak boleh disebab-utamakan karena upah.
---
saat seseorang jatuh cinta pada pasangannya, tentu dia tidak lebih memikirkan apa yang bisa didapatkan dari pasangannya, karena yang bertahta dipikiranya bukanlah apa yang dia dapatkan, tapi yang bertahta dipikiranya adalah pasanganya/kekasihnya itu[jadi tentang apa yang bisa dia dapatkan dari kekasihnya itu bisa dipandang sebagai yang nomor dua karena yang nomor satu adalah kekasihnya itu. BAHKAN terkait apa yang bisa didapatkan dari kekasihnya boleh dipandang sebagai bukan masalah yang bisa memutuskan hubunganku(ikatanbatinku) dengan dia, jika seandainya aku tidak mendapatkanya(inilah cinta sejati) dan bukankah seharusnya manusia terhadap Tuhan, mempunyai cinta sejati bahkan lebih dari itu, yaitu cinta Agape.]
---
Jadi ketika manusia melakukan bagianya, maka seharusnya, yang bertahta dipikiranya adalah supaya Hati Tuhan disenangkan, tapi bukan supaya mendapat upah.
SEBAB karena keadilanNya manusia bisa mendapat hukum tabur tuai, jadi manusia memang berhak mendapat upahnya, seperti seorang pekerja berhak mendapat upahnya, tapi[paling tidak], janganlah upah menjadi alasan terbesarmu[dalam batinmu], demikian pula hal tentang sorga.
---
point dari semua diatas itu adalah bisa dikatakan bahwa, atau saya ingin mengatakan bahwa jika engkau memang mempunyai Cinta Agape Pada Tuhan, maka lakukan bagianmu dalam kebajikan dengan ketulusan hati, tanpa tipu muslihat, tanpa kelicikan batin juga tanpa mengabaikan sikap batin yang benar DAN KERINDUAN, Namun masalah engkau masuk sorga atau tidak, maka serahkanlah hasilnya kepada Pertimbangan Tuhan/Berserah Pada Tuhan, dan apapun Keputusan Tuhan, maka tetaplah beriman Pada HakikatNya yang tak pernah berubah DAN TETAP PANTANG MENYALAHKAN TUHAN MESKI DALAM BATIN SERTA TETAP MERINDUKAN-Nya apapun yang terjadi. Maka orang-orang yang seperti ini telah bisa dikatakan sebagai orang-orang yang telah memiliki Iman Yang Ilahi.

SekilasInfo,
---
adalah bisa dikatakan bahwa, 

doktrin penting tapi tidak terlalu penting, 
SEBAB diHari Perhitungan nanti, bukan doktrin yang menjadi standart ukuranya, 
tapi[ketika ajal menjemput]apakah karakter manusia itu, bisa dipertanggungjawabkan diHari Perhitungan[terkait manifestasi lahir dan batin mereka, 
SEBAB Tuhan juga mampu melihat setiap manifestasi batiniah manusia dengan seksama][sedangkan ajal bisa datang tiba-tiba, kapan saja dan dimana saja, ajal juga tidak pandang usia, tidak pandang engkau sedang sehat atau sakit serta ajal itu tidak pandang saat engkau sedang berkendara atau tidak, saat engkau sedang berjalan atau duduk, saat engkau sedang berdiri atau tidur.]. 
jagai manifestasi lahiriah juga manifestasi BATINIAHmu dengan sekuat semampumu sambil memohon  kekuatan Anugrah Tuhan, agar ketika ajal tiba-tiba menyergapmu[dengan tanpa terduga], engkau bisa didapati sebagai orang yang tergolong telah bisa mempertanggung jawabkan lahir batinmu diHadapan Tuhan Yang Mampu Mengetahui segala manifestasi lahiriah dan BATINIAHmu, SEBAB Tuhan Mampu Mengetahui segala rahasiamu, baik yang secara lahiriah maupun yang secara batiniah.

SekilasInfo,
---
jika engkau[diHadapan/diMata Tuhan] terlalu mengagumi seseorang, maka hal ini bisa saja terjadi, yaitu:
#Tuhan merekayasa orang yang engkau terlalu kagumi itu, mengecewakan engkau, sehingga orang itu menjadi berkurang nilainya dimata batinmu, AGAR engkau tidak terlalu mengagumi orang itu.
#atau adakalanya juga, hal ini bisa terjadi, yaitu bahwa Tuhan mengambil tindakan untuk mengurangi umur orang yang engkau terlalu kagumi itu, sehingga orang yang terlalu engkau kagumi itu, meninggal sebelum waktu yang seharusnya.
---
TAPI ingatlah ini,
jika engkau pernah mendengar bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan, maka jangan rampas pengertian ini dengan keegosentrisan, SEBAB jika engkau rampas pengertian itu dengan keegosentrisan, MAKA diMata Tuhan, engkau bisa dipandang Tuhan sebagai orang yang memberhalakan perasaanmu, dan engkau bisa menjadi orang yang gampang menyalahkan Tuhan[secara ekplisit atau implisit], atas nama, perasaanmu itu.
---
JADI yang benar adalah, bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan, HARUS dipahami sebagai bahwa Tuhan tidak pernah bermaksud mengecewakan[yang berdasar PandanganNya(yang mampu melihat jauh kedepan)]. DAN Berdasar PandanganNya itu bisa termasuk berdasar Jalan PikiranNya, CaraNya, atau juga berdasar WaktuNya. SEBAB Tuhan memproses manusia supaya diHari Pehitungan nanti, manusia tidak dikecewakan atau tidak dipermalukan. JADI Tuhan lebih memprioritaskan bahwa nantinya manusia tidak dikecewakan, tidak dipermalukan dan sebagainya, adalah dalam hal kekekalan nantinya, inilah yang termasuk harapan Tuhan, dimasa atau disaat Tuhan mendidik atau memproses manusia.
KARENA ITU adalah bisa dikatakan bahwa, 
orang-orang yang terbiasa merampas kebenaran yang dalam Pandangan Tuhan menjadi kebenaran yang berpusat pada diri sendiri/kebenaran egosentris, MAKA mereka bisa sama dengan orang-orang yang menaruh beban pikiran[yang seharusnya tidak perlu mereka tanggung], bagi diri mereka sendiri atau dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa, mereka sedang membangun kerajaan keegosentrisan, dimana kerajaan keegosentrisan pada hakikatnya adalah melawan keRajaan Allah.
YANG termasuk ciri utama dari orang-orang yang membangun kerajaan keegosentrisan adalah mereka atau manusia yang dalam batinya atau dari dalam batinya suka berniat mengharuskan Tuhan supaya: Tuhan harus selalu sepenuhnya sesuai dengan jalan pikiran mereka, supaya Tuhan harus selalu sepenuhnya sesuai dengan cara yang mereka inginkan, supaya Tuhan harus selalu sepenuhnya sesuai dengan waktu yang mereka inginkan dan lain sebagainya yang intinya bepusat pada diri sendiri.
---
banyak orang kristen yang secara terang-terangan maupun yang secara halus, dalam batin mereka, mereka suka berniat mengharuskan Tuhan akan hasil dari keinginan atau harapan mereka, DAN sikap yang seperti ini bisa sama dengan orang-orang yang membangun benteng keegosentrisan dalam batin mereka dimana sikap yang seperti ini adalah tidak rendah hati diHadapan TuhanYesus Yang Mampu Lebih Berdaulat daripada mereka, dan mereka bisa tegolong sebagai manusia yang dalm batin mereka pada hakikatnya punya sikap antipati tehadap KeRajaanAllah.
TuhanYesus memberi hidup, maka ini juga bisa berarti bahwa Dia, memberi Api/Semangat Yang Ilahi, bagi orang-orang yang tidak egosentris, SEBAB orang-orang berjuang dengan api keegoisan/keegosentrisan adalah orang-orang yang berjuang dengan api yang asing diHadapan Tuhan.

SekilasInfo
---
adalah memang bisa dikatakan bahwa,
manusia memang tidak kebal dengan sakit hati, karena manusia berpotensi atau bisa berpeluang untuk bisa sakit hati, tapi manusia bisa memilih untuk tidak sakit hati, atau jika terlanjur sakit hati, manusia masih bisa memilih untuk tidak terus menerus sakit hati/tidak dijajah oleh sakit hati.
---
JIKA tubuhmu sakit[karena jarum suntik saat diimunisasi, misalnya], bukankah engkau bisa tidak dendam atas rasa sakit itu. MAKA ini bisa menjadi bukti bahwa meski tubuh bisa sakit, tapi batin bisa memilih untuk tidak ikut menjadi sakit. JADI batin manusia sebenarnya bisa memilih untuk tidak sakit hati. Jika engkau masih bisa memilih untuk tidak sakit hati maka janganlah sakit hati, tapi jika terlanjur sakit hati maka berjuanglah untuk tidak terus menerus sakit hati.
---
manusia yang gampang sakit hati/gampang memendam sakit hati, biasanya karena telah mematok pandangan pada dirinya sendiri, bahwa perasaan dalam batin dalam dirinya itu adalah milik dirinya sendiri, padahal engkau bukan milik dirimu sendiri, tapi Tuhanlah Pemilik Utama. karena itulah, meski manusia bisa saja sakit hati, maka pada hakikatnya[diHadapan Tuhan], manusia tidak berhak untuk terus menerus mempertahankan dendam karena sakit hati/kepahitan batin yang sengaja dipelihara apalagi dipupuk.
---
dan juga bisa dikatakan bahwa saat manusia tergelincir ke sungai sakit hati, manusia masih bisa memilih untuk tidak terus menerus terhanyut dalam arus sakit hati.
---
KETIKA manusia sudah terlanjur sakit hati, manusia masih bisa memilih untuk tidak terus menerus sakit hati yang bisa saja menimbulkan trauma, 
SEBAB ketika engkau memilih untuk terus menerus sakit hati, MAKA itu bisa berarti bahwa secara otomatis engkau seperti orang yang telah menjadikan orang yang membuat engkau sakit hati itu tiba-tiba menjadi penting dipikiranmu, SEBAB engkau bisa terus tebayang-bayang oleh dia[seolah dia jadi idolamu saja], yang sering terpikir dan bertahta dipikiranmu. Bukankah Tuhan yang sebenarnya yang seharusnya bertahta dipikiranmu. DAN perlu diketahui juga bahwa jika engkau terus menerus sakit hati dan tidak ada perjuangan batin dengan sekuat semampunya untuk keluar dari rasa sakit hati/kepahitan itu, MAKA itu bisa berdampak pada tubuhmu sehingga tubuhmu bisa menjadi sakit atau terjangkit penyakit[dan terkait hal ini, secara medis ini sudah terbukti]. 
SEKARANG coba bayangkan, engkau bisa kurang selera makanmu karena orang yang engkau benci DAN engkau bisa menjadi kurus, sedangkan orang yang engkau benci belum tentu memikirkan engkau, BAHKAN mungkin ia sedang makan dengan lahapnya disana. 
---
SELAIN ITU, bayangkan juga bahwa, engkau bisa menjadi orang yang sulit/susah tidur karena sering terbayang dia yang engkau benci, 
BAHKAN engkau bisa jatuh sakit karena kurang tidur, 
BAHKAN LAGI hal ini bisa berdampak dan menggganggu pekerjaan pencarian nafkahmu karena engkau kurang tidur, 
DAN dampaknya bisa mengembang kemana-kemana, 
YANG UJUNG-UJUNGNYA nanti, engkau sendiri yang rugi. 
Jadi singkatnya, bisa dikatakan bahwa ketika engkau memilih untuk terus menerus sakit hati atau kepahitan, maka ujung-ujungnya engkau sendiri yang merugikan dirimu sendiri ATAU ibaratnya seperti engkau meminum racun untuk dirimu sendiri. MAKA bisa dikatakan bahwa segala sakit hati ataupun kepahitan yang terus menerus disimpan dan tidak ada perjuangan untuk keluar dari rasa kepahitan hati, bisa menjadi racun bagi dirimu sendiri.
Berjuanglah untuk keluar dari kepahitan hati sambil memohon Kekuatan Anugrah Tuhan.

SekilasInfo,
---
janganlah manusia batiniahmu memasuki pintu batin yang disebut pintu keegosentrisan, tapi masuklah ke pintu batin yang disebut sebagai pintu hineni/pintu "Pengabdian Yang Ilahi", yaitu Pengabdian Yang Tak Bersyarat Pada Tuhan. Maka keharuman dari Pengabdian Yang Tak Bersyarat [diHadapan Tuhan] adalah seperti keharuman bunga mawar sharon, seperti Keharuman HakikatHatiTuhan, HakikatBatin Tuhan, juga bisa diibaratkan seperti air yang sangat jernih.

SekilasInfo
---
barang siapa yang mengosongkan diri, dari segala kebenaran yang berpusat pada diri sendiri, maka Mata Imannya akan dipenuhi oleh Kepenuhan Roh Allah[secara terus menerus hingga di keabadian], seperti mata air yang terus memancar tiada henti atau seperti sungai yang mengalir dari Takhta Allah.

SekilasInfo,
----
*apakah boleh memandang Tuhan sebagai kebutuhan?
#jawabanya adalah boleh JIKA berdasar sikap batin yang benar.
*apakah boleh memandang Tuhan sebagai kebutuhan?
#jawabanya adalah tidak boleh JIKA berdasar sikap batin yang tidak benar.
---
JADI memandang Tuhan sebagai kebutuhan harus dengan sikap batin yang benar, TAPI jika tidak dengan sikap batin yang benar, MAKA engkau bisa terjerumus untuk memper-alat Tuhan. INGATLAH Tuhan adalah Allah bukan alat, JADI pandang Tuhan sebagai Allah bukan sebagai alat!!!!!!!

SekilasInfo,
---
jika ada orang yang hendak bunuh diri, mungkin ia sempat berkata dalam hatinya, ingin mengakhiri penderitaan dibumi ini. NAMUN adalah bisa dikatakan bahwa, bunuh diri memang bisa mengakhiri penderitaan dibumi ini[secara sementara], TAPI dengan demikian, maka itu juga bisa sama saja dengan mengawali penderitaan selamanya dineraka.

SekilasInfo,
---
adalah juga bisa dikatakan bahwa manusia memang boleh berusaha dengan sekuat semampunya dalam lahir batin dalam rangka mewujudkan keinginan-keinginannya[ASALKAN tidak ada unsur kejahatan batiniah dan atau tidak mengandung tujuan kejahatan batiniah, misalnya untuk/demi nilai diri dihadapan orang lain, dsb.] DAN jangan lupa juga untuk harus diingat bahwa disetiap ujung dari semua keinginan-keinginanmu itu, harus ada persiapan mental untuk berserah pada hasilnya[DEMIKIAN PULA terhadap segala rencanamu maupun cita-citamu], supaya juga dalam setiap keinginanmu-keinginanmu, atau rencana-rencanamu maupun cita-citamu, tidak dipandang Tuhan sebagai kejahatan batiniah atau sebagai yang ditunggangi oleh keegosentrisan. 

SekilasInfo,
---
engkau boleh merasa kuat[ASALKAN didasari oleh sikap batin yang benar]. TAPI engkau tidak boleh merasa bisa menjamin untuk kuat.

SekilasInfo,
---
https://laskarislam.indonesianforum.net/t41436-pesan-untuk-indonesia#253227