sekilas infoku [JILID 2]

First topic message reminder :

sekilas infoku [JILID 2]
---
kalau yang "sekilas infoku [JILID 1]", di almat ini:
https://laskarislam.indonesianforum.net/t10479-sekilas-infoku-jilid-1?highlight=sekilas

SekilasInfo,
---
BIARLAH engkau memiliki sikap batin yang adil,
terutama dalam hal memandang Tuhan,
seperti misalnya,
dalam hal mempercayai Tuhan dalam dua sisi, yaitu[dalam sisi yang ber-inti-kan yang meng-enak-an maupun dalam sisi yang ber-inti-kan yang tidak meng-enak-an].
*salah satu contoh, dalam sisi yang meng-enak-an adalah:
-Percaya bahwa Hakikat Kemampuan Tuhan adalah yang Paling Mampu mengabulkan keinginanmu.
*salah satu contoh, dalam sisi yang tidak meng-enak-an adalah:
-PERCAYA bahwa Hakikat Kemampuan Tuhan, JUGA, Paling Mampu untuk tidak mengabulkan keinginanmu.[yang tentu saja JIKA Tuhan memandang perlu untuk melakukan manuver itu, maka Tuhan pasti melakukanya, yaitu dengan sengaja tidak mengabulkan keinginanmu, untuk melatih batinmu agar belajar menerima apa saja keputusan Tuhan].
DENGAN DEMIKIAN, yaitu mau memandang Tuhan dalam dua sisi, adalah sikap batin yang adil atau sikap batin yang fair Pada Tuhan. DAN sikap batin yang fair Pada Tuhan adalah memandang Tuhan bukan hanya dalam satu sisi saja, SEBAB jika manusia hanya mau memandang Tuhan dalam satu sisi saja maka itu bisa sama dengan, manusia telah memandang Tuhan dengan sikap batin yang TIDAK FAIR Pada Tuhan atau bisa sama dengan memandang Tuhan hanya dengan sebelah mata saja, atau dengan kata lain, juga bisa dikatakan bahwa, jika hal ini terjadi, maka pada hakikatnya, batin manusia menolak Tuhan/tidak mau menerima Tuhan apa adanya, ATAU, pada hakikatnya batin manusia ada selubung/menutup diri terhadap Tuhan, DAN hal ini bisa dipandang Tuhan sebagai KE-KAFIR-AN batiniah, yang jauh lebih berbahaya. 
JADI TETAPLAH SELALU PUNYA SIKAP BATIN YANG FAIR PADA TUHAN, APAPUN YANG TERJADI[meski dimasa ataupun disaat keinginanmu dikabulkan ataupun tidak].

SekilasInfo,
---
sempatkanlah, 
[minimal sekali, dalam seumur hidupmu], 
untuk berdoa seperti ini:
"Ya Tuhan Atas Segala Makhluk, Manunggalkanlah ketulusan hatiku Dengan Ketulusan Hati-Mu."

SekilasInfo,
---
adalah memang bisa dikatakan bahwa, 
orang-orang yang TIDAK MAU, 
dengan sekuat semampunya, 
untuk membiasakan dirinya atau hidupnya, 
guna tetap memunculkan sikap batin yang benar/manifestasi batiniah yang benar, 
MAKA, 
mereka bisa sama dengan orang-orang yang secara otomatis, mengundang hukuman Tuhan[yang pasti bisa terjadi pada waktu atau masa yang Tuhan mampu tetapkan], APALAGI terhadap orang-orang yang dalam seumur hidupnya, terus-menerus berbuat kejahatan[pelanggaran berat/dosa besar], DAN pasti mereka bisa menuai dari perbuatan/manifestasi kejahatan lahiriah ataupun dari perbuatan/manifestasi kejahatan batiniah yang mereka telah taburkan[YANG PASTI BISA TERJADI BAIK PADA WAKTU ATAU MASA YANG TUHAN MAMPU TENTUKAN dan kalau tidak dibumi ini PASTI DI NERAKA SELAMANYA!] AMIN.AMIN.AMIN.

SekilasInfo,
---
orang-orang yang BerKomitmen untuk MAU Me-Rela-kan diri mereka[Dari Kedalaman Batin yang Terdalam DAN TETAP Pantang Menyalahkan Tuhan], disaat atau dimasa direndahkan Oleh Tuhan Dengan SeRendah-Rendahnya[MESKIPUN disaat atau dimasa mereka tidak sedang bersalah diHadapan Tuhan], MAKA mereka itulah orang-orang yang menghormati Tuhan dengan seTinggi-Tingginya. DAN mereka ini sudah bisa termasuk sebagai golongan orang-orang yang terhormat diHadapan Tuhan Yang Maha Terhormat.
SEBAB diHadapan Tuhan, 
yang termasuk keUtamaan dari Kerendahan Hati[yang diMata Tuhan], 
adalah mereka yang TETAP Pantang menyalahkan Tuhan[dari dalam batin mereka], WALAUPUN[setelah mereka sudah berusaha yang terbaik dalam lahir batin] mereka tetap mendapat yang terburuk yang tak bisa dihindari dan MESKIPUN disaat mereka tidak sedang bersalah diHadapan Tuhan, MAKA mereka inilah yang juga bisa disebut sebagai Golongan orang-orang yang Terdekat diHati Tuhan, mereka adalah juga Milik Pusaka Tuhan, sebab mereka sudah teruji dalam dapur ujian/dapur perapian Tuhan yang dibumi ini. Dan hendaknya ke-Rendah-Hati-an diHadapan Tuhan yang mampu lebih berdaulat dari makhlukNya, TETAP ke-Rendah-Hati-an itu dipertahankan bahkan hingga seumur hidupmu, meski dalam keadaan yang berintikan meng-enak-kan ataupun tidak, agar engkau tidak menjadi orang yang lupa diri[diHadapan Tuhan yang Mampu Lebih Berdaulat darimu].

SekilasInfo,
---
kalian harus berani berdoa, minimal sekali dalam seumur hidupmu[yang intinya seperti ini]:
"Ya Tuhan, biarlah Engkau intervensi hidupku dalam hal-hal yang Engkau Pandang perlu"
---
[Dengan demikian hal ini bisa membantu engkau dalam berkomitmen di hidupmu, atau dengan kata lain engkau meminta bantuan Tuhan/memohon agar Tuhan ikut terlibat untuk lebih menguasai keputusanmu, sehingga Tuhan lebih leluasa membentuk hidupmu[DAN Tuhan tidak memandang engkau sebagai mengandalkan dirimu sendiri], tapi ini bukan berarti bahwa engkau mengabaikan tanggungjawabmu/bagian yang engkau seharusnya lakukan.]
Dengan demikian pula, nantinya, maka dalam seumur hidupmu, engkau bisa menjadi mempunyai peluang yang lebih besar, untuk bisa mempertanggungjawabkan lahir batinmu diHari Perhitungan nanti[SEBAB Tuhan akan lebih mendominasi hidupmu TERUTAMA dalam batinmu]. 
DAN orang-orang yang berani berdoa seperti yang diatas itu, adalah termasuk bukti bahwa orang-orang itu telah mempercayakan diri mereka Pada Bentukan Tangan Tuhan yang adalah MahaPenjunan, DAN orang-orang yang berani berdoa secara demikian adalah termasuk orang-orang yang berani all-out dalam Mempercayai Tuhan.

SekilasInfo,
----
SEBURUK-BURUKNYA penderitaan dibumi, tidak lebih buruk daripada penderitaan dineraka, 
BAHKAN jika semua hal terburuk dalam seumur hidup manusia dibumi ini dikumpulkan, MAKA tetap saja tidak bisa menandingi kedahsyatan siksaan di neraka.
BERJUANGLAH[dalam lahir dan batin] untuk bisa mempertanggungjawabkan lahir batinmu diHadapan Tuhan. 
SEBESAR-BESARNYA MASALAH DIBUMI INI, maka TIDAK LEBIH BESAR DARIPADA orang-orang yang nantinya ternyata tidak bisa mempertanggungjawabkan lahir batinya diHadapan Tuhan.
BERJUANGLAH selama nyawa masih dikandung badan, SEBAB ajal bisa datang SEKETIKA bahkan TANPA pertanda, TANPA firasat apapun.
AJAL itu tidak pandang usia, tidak pandang kedudukan, tidak pandang engkau sedang sehat atau sakit.
JADI jangan remehkan hari kematian, SEBAB itu bisa datang kapan saja dan dimana saja.
HIDUP juga bisa berarti sebagai kesempatan, kesempatan untuk berjuang, agar nantinya bisa menjadi orang-orang yang bisa mempertanggungjawabkan dirinya di HariPerhitungan Di Hadapan Tuhan yang BUKAN HANYA Mampu mengetahui apa yang nampak NAMUN yang juga Mampu mengetahui apa yang tersembunyi didalam batinmu.
[DAN saat engkau mencari nafkah, bekerjalah dengan baik DAN dengan sikap batin yang benar sehingga Tuhan juga bisa mau memandang hal ini sebagai yang termasuk Ibadah Kepada-NYA]

SekilasInfo
---
memang bisa dikatakan bahwa cintailah sesama manusia[termasuk, cintailah pasanganmu, cintailah keluargamu, cintailah orangtuamu, dsb] masing-masing itu dengan CARA yang benar JUGA DENGAN sikap batin yang benar dengan sekuat semampumu SERTA tidak melebihi porsi yang seharusnya[agar kalian tidak terlalu mencintai mereka juga terhadap manusia yang lainnya yang engkau kagumi], dan Tuhan tidak melarang hal yang seperti ini[seperti yang telah saya dijelaskan diatas itu], jadi CINTAILAH DENGAN TIDAK TERLALU mencintai[AGAR CINTAMU TIDAK BERLEBIHAN], kalian juga boleh mengagumi ASALKAN [tidak terlalu mengagumi/tidak melebihi porsi yang seharusnya], SEBAB mereka tidak bisa menjamin untuk bisa memberikan kebahagiaan yang kekal, HANYA Tuhan Yang Mampu Menjamin untuk bisa memberikan kebahagiaan yang kekal, yang pasti akan diberikan bagi orang-orang yang telah bisa mempertanggungjawabkan lahir BATIN mereka DiHadapan Tuhan, diHariPerhitungan Tuhan, nanti. DAN tidak ada satu makhlukpun yang luput untuk dihakimi Tuhan diHariPerhitungan nanti, KARENA semua makhluk[yaitu semua makhluk yang berakal], PASTI akan menghadapi HARI PERHITUNGAN TUHAN. AMIN.AMIN.AMIN.

SekilasInfo,
----
mungkin ada orang yang bertanya dalam hatinya, 
[yang bisa berintikan sebagai berikut] "mengapa adakalanya Tuhan bisa tampak jahat atau kejam dimata logika manusia?"
#maka tanggapanku adalah begini:
adalah memang bisa dikatakan bahwa,
memang adakalanya Tuhan mengizinkan hal yang seperti itu terjadi[tapi tidak selalu], DAN hal itu hanya terhadap manusia atau orang-orang[yang dalam Pandangan Tuhan], orang-orang itu layak ATAU perlu mendapat hal yang seperti atau semacam itu[yang takbisa mereka hindari], DEMI supaya nantinya mereka terhindar dari hukuman neraka yang memang bisa jauh lebih kejam daripada segala kekejaman dibumi, BAHKAN hukuman dineraka itu pasti bisa jauh berlipat-lipat lebih mengerikan dari segala kengerian dibumi ini [inilah harapan atapun maksud Tuhan, dimasa/disaat Tuhan mengijinkan hal itu terjadi yang takmampu dihindari].
NAMUN juga bisa dikatakan bahwa manusia tetap boleh berusaha dengan sekuat semampunya ASALKAN berdasar respon batin yang benar atau tujuan batin yang benar.
Dan jika paa saat Tuhan mengijinkan hal yang harus terjadi, maka meski manusia berusaha dengan sekuat semampunya, tetap saja tidak bisa menghindari apa-apa yang Tuhan izinkan harus terjadi(inilah yang bisa disebut masa atau saat dimana Kedaulatan Tuhan sedang menaungi)] TAPI Kedaulatan Tuhan tidak akan selamanya mendatangi secara seperti itu, SEBAB dibumi ini tidak ada penderitaan yang abadi kecuali dineraka.
DAN ingatlah akan seseorang yang membuat elisa memandangnya dengan pandangan yang tajam terhadap orang itu. Dengan demikian hal ini bisa berarti bahwa memang ada orang-orang yang dipakai Tuhan untuk menjadi amplas, namun bukan berarti orang-orang yang dipakai Tuhan menjadi amplas itu tidak lolos dari apa yang disebut sebagai hukum tabur tuai yang pasti Tuhan akan melakukanya pada WaktuNYA(meski tidak selalu pada waktu yang manusia pikirkan), jadi jangan kalian menyimpan dendam.
[[[ JADI bisa dikatakan bahwa adakalanya Tuhan sengaja mengijinkan hal itu terjadi SEBAGAI ujian[bagi yang tidak bersalah](NAMUN ini bisa berdampak menjadi keselamatan orang-orang yang dicintai oleh orang yang sedang diUji Tuhan], 
---
TAPI adakalanya juga, 
SEBAGAI sanksi/konsekuensi[atas kesalahan atau kumpulan kesalahan(dalam lahiriah dan atau batiniah) yang telah pernah manusia taburkan dimasa lalu(yang diMataTuhan) telah pantas mencapai porsi sanksi yang seperti ini], NAMUN itu tergantung masing-masing respon manusianya(diHadapan Tuhan), TERUTAMA respon batin manusia itu, jika tidak menggerutu juga tidak menyalahkan Tuhan, maka mereka bisa dipandang Tuhan sebagai orang-orang yang mau disucikan kembali oleh Tuhan(diHadapan Tuhan) ]]]
#tanggapan yang selanjutnya:
adakalanya Tuhan mengijinkan hal yang seperti itu, atas Kecemburuan Ilahi. 
Seolah Tuhan berkata:"Lihatlah para pengikut penyembah berhala yang tetap mau beribadah kepada para dewa mereka, PADAHAL para dewa mereka menuntut korban dari nyawa anak-anak para pengikut mereka[dewa-dewa itu], meskipun para dewa mereka bisa tampak kejam atau bahkan maha kejam namun mereka[pengikut para dewa itu] tetap mau beribadah kepada para dewa mereka itu, LALU bagaimana dengan kalian yang beriman Kepada-Ku? Jika kalian tidak mau beribadah lagi KepadaKu karena Aku bisa tampak kejam bahkan mahakejam dimata logikamu, maka berarti kalian telah menTuhankan logika kalian!!! DAN iman kalian KALAH dengan iman mereka para penyembah berhala itu. PADAHAL Aku, Akulah Tuhan Yang Benar, Yang MahaBenar juga Yang MahaTerang, dan ketika Aku meminta korban anak kepada Abraham, Aku tidak membiarkan itu sampai terjadi. Punyailah iman yang bisa melampaui logika, sehingga imanmu Kepada-Ku[yaitu terhadap Hakikat-Ku] TIDAK BERGANTUNG PADA JALAN PIKIRANmu!tidak bergantung pada apapun maupun siapapun, KECUALI Terhadap HAKIKAT-KU. Akulah Tuhan Allahmu, Tuhan Allah yang layak disembah oleh segala makhluk DAN jika engkau menyembah Aku dengan bergantung pada jalan pikiranmu, maka pada hakikatnya engkau bukan menyembah Aku, melainkan engkau menyembah logikamu, menyembah dirimu sendiri!".

SekilasInfo,
---
adalah bisa dikatakan bahwa karunia itu "penting" DAN karakter[yang bisa di pertanggungjawabkan diHariPerhitungan-Nya] adalah "LEBIH penting".

pergunakanlah itu semua itu, JUGA segala kebajikan diperjuangkan Demi Kemuliaan Tuhan yang lebih tepat jika dipahami/dimengerti sebagai DEMI Kemuliaan Hakikat-Nya[yaitu DEMI Kemuliaan HAKIKAT Tuhan], terutama dihadapan mata batiniahmu Terhadap HAKIKAT-Nya, dengan sikap batin yang benar juga dengan kesadaran yang penuh.


karena itu, barangsiapa mempunyai karunia, biarlah itu DEMI Kemuliaan HAKIKAT Tuhan, namun jika manusia menyalahgunakan karunia, maka pasti bisa berujung pada kebinasaan yang kekal. Dan biarlah juga segala apa-apa yang termasuk kebaikan yang mampu engkau lakukan, lakukanlah dengan sikap batin yang benar, DEMI Kemuliaan HAKIKAT-Nya dimata batinmu, yaitu DEMI HAKIKAT-Nya yang tak pernah berubah oleh apapun maupun siapapun yang engkau junjung tinggi derajat kedudukan HAKIKAT-Nya melebihi apapun maupun siapapun[dalam batinmu]. SEBAB itulah, meski bisa jadi, saat engkau melakukan kebaikan dengan sikap batin yang benar namun hasilnya tidak sepenuhnya seperti yang engkau harapkan, maka jangan hatimu bersungut-sungut, apaplagi menyalahkan Tuhan. SEBAB jika engkau bersungut-sungut apalagi menyalahkan Tuhan, maka itu bisa berarti bahwa engkau belum sepenuhnya tulus dalam melakukan kebaikan itu.

SekilasInfo,
---
aku percaya bahwa adalah bisa dikatakan bahwa,
manusia juga boleh merenungkan hal yang sekuler, asalkan selama itu didasari dengan sikap batin yang benar ataupun tujuan batin yang benar. 
JADI, merenung yang benar itu, tidak harus selalu rohani melulu.
SEBAB sekalipun orang merenungkan hal yang terkait rohani tapi jika tidak dengan sikap batin yang benar, maka itu bisa dipandang salah oleh Tuhan.
ADA waktunya untuk merenung tentang hal rohani dan ada waktunya juga merenung tentang hal yang sekuler, tapi dalam kesemuanya itu haruslah ditunggangi dengan sikap batin yang benar.

SekilasInfo,
---
apabila manifestasi kebajikan ditunggangi oleh sikap batin yang benar, maka Tuhan bisa mau memperhitungkan hal itu sebagai apa yang bisa disebut "mengumpulkan harta disurga", 
bahkan, 
disaat manusia dalam situasi atau keadaan yang belum memungkinkan untuk memanifestasikan kebajikan secara lahiriah sehingga manusia hanya bisa memanifestasikannya dalam manifestasi secara batiniah, aku percaya bahwa Tuhan juga memperhitungkan hal ini.

SekilasInfo, 
---
adalah bisa dikatakan bahwa, kepada orang-orang yang dalam batinya mempunyai gaya hidup yang sudah terbiasa untuk memvonis Tuhan sebagai yang berintikan negatif, Tuhan bisa menjadi malas untuk berterus terang, 
sebab biasanya orang-orang yang seperti mereka itu, dalam batinya, suka mendakwa Tuhan, suka menuntut Tuhan, suka berdalih Pada Tuhan[dan tidak ada perjuangan batin untuk sekuat semampunya untuk tidak melakukan itu], seperti kebanyakan orang-orang farisi dan ahli-ahli taurat yang degil dalam batin mereka karena suka mempertahankan kebenaran yang egosentris yaitu kebenaran yang berpusat pada diri sendiri yang adalah kebenaran yang palsu, sehingga saat beribadah pun, ibadah mereka ditunggangi oleh spirit kepalsuan sebab mereka beribadah dengan tujuan batin yang tidak benar, dan mereka ini termasuk angkatan yang tegar tengkuk diHadapan Tuhan, sehingga dalam batas tertentu, di titik tertentu atau di titik penentuan, Tuhan seolah berkata: "Aku malas berterus terang dengan mereka!!!"

SekilasInfo,
---
lepaskan,
segala manifestasi[yang bisa terkait lahiriah MAUPUN yang bisa terkait BATINIAH]yang berintikan menuntut Tuhan.
JADI lepaskan semua itu, yaitu, lepaskan segala tuntutan Terhadap Tuhan, baik tuntutan Pada Tuhan yang secara tersurat maupun yang secara tersirat, yang secara terlihat maupun yang secara tak terlihat, yang secara kasar maupun yang secara halus bahkan sampai yang terhalus.
LEPASKAN SEMUANYA ITU,
untuk MENGOSONGKAN DIRI,
dari segala hal maupun rasa, yang berniat menuntut Tuhan.

SekilasInfo,
---
saat engkau mengalami masalah yang bertumpuk, engkau bisa mengubah cara pandangmu,
maka pandanglah masalah yang bertumpuk itu, sebagai harta yang bertumpuk,
SEBAB,
JIKA engkau menghadapi masalah yang bertumpuk itu dengan sikap batin yang benar,
MAKA, 
masalah yang bertumpuk itu, [diHadapan Tuhan] bisa menjadi hartamu yang bertumpuk disurga yang engkau telah kumpulkan, saat engkau telah menyelesaikanya, 
NAMUN engkau tetap harus menjaga karakter yang baik yang berdasar sikap batin yang benar, dalam usaha menyelesaikan masalahmu[dengan batinmu yang tetap mau mengakui bahwa Tuhan adalah sumber kuatmu meskipun disaat engkau mampu maupun takmampu menyelesaikan masalah itu, SEBAB, Hakikat Tuhan, tidak pernah berubah, PERCAYA SAJA, dan lakukan bagianmu] dan jangan suka menuntut Tuhan untuk melakukan BagianNya, SEBAB Tuhan pasti melakukan bagianNya pada waktuNya. 
[[ JADI, jangan punya mental yang suka menuntut Tuhan, karena mental yang seperti ini, bukanlah mental anak Tuhan yang sejati atau dengan kata lain, itu bukanlah mental anak-anak KeRajaanAllah yang sejati. ]]

SekilasInfo,
---
Iman Yang Tak Bersyarat Terhadap Hakikat-Nya Tuhan, SEHARUSNYA ada di jantungnya manusia batiniah[sebab jantung melambangkan yang paling krusial DEMIKIAN PULA iman],
DAN nafas atau udara yang dihirup oleh manusia batiniahmu haruslah segala kebenaran Firman Tuhan YANG TIDAK DISERAP SECARA EGOSENTRIS!!!.
AGAR MANUSIA TIDAK TAWAR HATI terutama PADA TUHAN!!!
[DAN jika manusia menyerap kebenaran secara egosentris, maka manusia itu masih memakai cara berpikir manusia lama/cara berpikir manusia di perjanjian lama, seperti cara berpikirnya orang-orang israel waktu dipadang gurun, yang bisa berakhir dengan cara ditolak Tuhan, SEBAB pada hakikatnya mereka lebih menunjung apa yang mereka inginkan, daripada menjunjung Hakikat Tuhan YangMahaTinggi DAN mereka lebih menjunjung rasa percaya yang HANYA berdasarkan logika saja.]
JADI saat manusia tergelincir disungai tawar hati, maka jangan sampai manusia terhanyut apalagi tenggelam, berjuanglah sekuat semampumu dan memohon tambahan kekuatan dari Tuhan DAN berhentilah dari cara menyerap yang secara egosentris JUGA berhentilah dari rasa meragukan Hakikat Kemampuan Tuhan maupun Hakikat BatinNya.
[[manusia yang jatuh cinta Pada Tuhan, tidak mungkin bisa tawar hati. kecuali jika jatuh cintanya Pada Tuhan itu telah berkompromi dengan keegosentrisan yang ada dalam batin manusia itu, sehingga cintanya Pada Tuhan masih bersyarat(masakan kalian kalah dengan cinta tak bersyaratnya manusia dengan kekasihnya, sampai ada lagu cinta tentang cinta yang takbersyarat)]]

SEKILAS INFO ,
----
iman Pada Tuhan[maksudnya Iman Pada Hakikat-Nya Tuhan YANG TAK PERNAH BERUBAH dari dulu hingga keabadian DAN dalam SEGALA keadaan maupun situasi apapun TAK PERNAH BERUBAH, TAK PERNAH BERKURANG, APALAGI PADAM] adalah yang sangat krusial, 
jadi adalah sangat wajib, 
iman Pada Tuhan, 
TIDAK BOLEH ADA SEDIKITPUN kompromi dengan keegosentrisan maupun sikap batin yang tidak benar!!!!!!!

SekilasInfo,
---
inilah yang juga termasuk Hakikat Kemampuan Tuhan, 
yaitu bahwa Tuhan Sanggup memberikan ketenangan batin yang tidak bisa dilogika[ketenangan batin Yang Ilahi], SEKALIPUN disaat yang paling mengerikan, paling menakutkan, paling menyeramkan, terjadi, PASTI pada waktuNya.AMIN.AMIN.AMIN.

SekilasInfo
---
Iman Yang Tak Bersyarat Pada Hakikat-Nya Tuhan, haruslah menjadi pelabuhan/tempat perhentian, manusia batiniahmu.
[karena ini jugalah biarlah segala kebajikanmu dengan sikap batin yang benar, selalu didasari oleh Iman Yang Tak Bersyarat Pada Hakikat-Nya] sehiingga apa yang engkau manifestasikan adalah DEMI Kemuliaan HakikatNya dimata batiniahmu, 
Maka dengan demikian, 
engkau melakukanya dengan baik, benar[karena dengan sikap batin yang benar] dan tepat atau dalam ketepatan[karena DEMI Kemuliaan Hakikat-Nya dimata batiniahmu, yang secara singkatnya adalah Demi Kemuliaan Tuhan] SEBAB jika tidak DEMI Kemuliaan Hakikat-Nya dimata batiniahmu, MAKA pada hakikatnya engkau tidak memuliakan Tuhan DiMata Tuhan/diHadapan Tuhan, tapi hanya dimata manusia saja.

SekilasInfo
---
https://laskarislam.indonesianforum.net/t37112-iman#252874

SekilasInfo,
---
biasakanlah hatimu bersyukur dengan kesadaran yang penuh, 
meski dalam keadaan yang menyenangkan ataupun tidak, 
tapi kalian boleh berusaha/berjuang dengan sekuat semampumu selama bisa/memungkinkan situasinya, asalkan dengan sikap batin yang benar dan tetap awasi sikap batinmu jangan sampai untuk tujuan batin yang tidak benar.

SekilasInfo,
----
adalah bisa dikatakan bahwa janji Tuhan itu "berdasar" FirmanNya Namun "berdasarUtamakan" Firman dalam BatinNya. Jadi jangan terlalu memusingkan soal mengapa ada kalanya Tuhan seolah melanggar FirmanNya sendiri atau dengan kata lain bisa juga dikatakan bahwa ada tatanan Tuhan yang terlihat/tersurat, ada juga tatanan Tuhan yang tidak terlihat/tersirat.
karena itu lebih baik manusia melakukan bagianya dengan sikap batin yang benar, dengan tanpa lebih memikirkan kapan Tuhan menggenapi janjiNya, karena jika manusia lebih memikirkan janji Tuhan berarti manusia lebih menjunjung janji Tuhan dari pada Pemilik Janji  itu yaitu Tuhan itu sendiri, JANGAN SAMPAI HATIMU LEBIH CONDONG pada janji Tuhan, daripada PemilikJanji itu! tapi lakukan saja bagianmu DAN tetap percayai HakikatNya! jika memang hatimu tulus KepadaNya!!!

SekilasInfo,
---
kebanyakan orang kristen itu suka mengintervensi Tuhan, tapi tidak mau terima kalau diintervensi Tuhan, 
sebab kebanyakan orang kristen itu suka mengintimidasi Tuhan, 
mendesak Tuhan, agar Tuhan cepat-cepat menuruti keinginan mereka sesuai waktu yang mereka tetapkan dalam mulut atau hati atau agar Tuhan mengikuti keinginan mereka dengan cara yang mereka inginkan supaya cara Tuhan harus selalu sesuai dengan cara yang mereka inginkan[ada yang secara terang-terangan dan ada yang secara diam-diam banyak orang kristen yang seperti ini]