FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Dilemma Umat Buddha Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Dilemma Umat Buddha Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Dilemma Umat Buddha

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Dilemma Umat Buddha

Post by Penyaran Fri Sep 14, 2012 1:22 pm

Pancasila adalah ajaran moralitas dasar dari umat Buddha. salah satu sila di dalam Pancasila tersebut adalah "tidak membunuh makhluk hidup." Sebagaimana dapat kita saksikan dalam film tentang sejarah Dalai Lama, orang Jerman yang hendak membangun gedung di Tibet heran melihat umat buddha yang begitu mengkhawatirkan keselamatan para cacing ketika para pekerja menggali sebuah pondasi. orang jerman itu mengadu kepada sang pemimpin, Dalai Lama, karena pembangunan menjadi tersendat-senda, karena umat terlau berhati-hati dalam menggali, mereka mencermati setiap tanah yang digali, kalau melihat seekor cacing kecil saja, langsung mereka berhenti untuk melakukan penyelamatan nyawa cacing seperti itu. ketika di tegur, "kenapa kalian terlalu memperhatikan cacing-cacing di tanah?" salah seorang umat menjawab, "hargailah nyawa seekor cacing, karena barangkali di masa lalu, dia adalah ibumu atau ayahmu."

kita tau, bahwa umat Buddha sangat mempercayai reinkarnasi. jadi mereka percaya, bisa jadi ibu dan ayah mereka yang telah meninggal bereinkarnasi menjadi seekor cacing. oleh karena itu, apabila ada seekor cacing terpenggal cangkul, mereka bisa menangis dan merasa bersalah.

itu pada seekor cacing, coba anda bayangkan, bagaimana cara pandangn mereka terhadap hari raya idul Qurban di mana umat islam di seluruh dunia melakukan penyembelihan hewar Quran. Tak salah lagi, mereka akan memandangnya sebagai "hari pembantaian", dan menganggap hal tersebut sebagai perbuatan buruk.

seorang Buddhis pernah mengaku kepada saya, bahwa dia tidak pernah memasang obat nyamuk ataupun racun tikus di rumahnya. karena hal tersebut termasuk kepada karma buruk yang berat (dosa besar).

tapi di sisi lain, kita melihat apa yang terjadi di Rohingya sangat kontradiksi dengan apa yang telah saya paparkan di atas. dan kemudian ajaran "tidak boleh membunuh makhluk hidup itu membawa mereka kepada dilemma". ternyata sulit bagi mereka untuk melaksanakan ajaran "ahimsaisme" tersebut. berhubung, bila negara harus memiliki kekuatan militer, dan harus melawan bila diserang, hal itu berarti harus membunuh dalam perang.

di sisi lain, dalam kehidupan sehari-hari, walaupun tidak membunuh nyamuk atau tikus, tapi tetap tidak bisa lepas dari keharusan membunuh, setidaknya kuman-kuman yang ada pada sayuran dan tubuh mereka.

http://myquran.org/forum/index.php/topic,81961.0.html
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by Patrick Star Thu Sep 20, 2012 4:15 pm

Penyaran wrote:Pancasila adalah ajaran moralitas dasar dari umat Buddha. salah satu sila di dalam Pancasila tersebut adalah "tidak membunuh makhluk hidup." Sebagaimana dapat kita saksikan dalam film tentang sejarah Dalai Lama, orang Jerman yang hendak membangun gedung di Tibet heran melihat umat buddha yang begitu mengkhawatirkan keselamatan para cacing ketika para pekerja menggali sebuah pondasi. orang jerman itu mengadu kepada sang pemimpin, Dalai Lama, karena pembangunan menjadi tersendat-senda, karena umat terlau berhati-hati dalam menggali, mereka mencermati setiap tanah yang digali, kalau melihat seekor cacing kecil saja, langsung mereka berhenti untuk melakukan penyelamatan nyawa cacing seperti itu. ketika di tegur, "kenapa kalian terlalu memperhatikan cacing-cacing di tanah?" salah seorang umat menjawab, "hargailah nyawa seekor cacing, karena barangkali di masa lalu, dia adalah ibumu atau ayahmu."

kita tau, bahwa umat Buddha sangat mempercayai reinkarnasi. jadi mereka percaya, bisa jadi ibu dan ayah mereka yang telah meninggal bereinkarnasi menjadi seekor cacing. oleh karena itu, apabila ada seekor cacing terpenggal cangkul, mereka bisa menangis dan merasa bersalah.

itu pada seekor cacing, coba anda bayangkan, bagaimana cara pandangn mereka terhadap hari raya idul Qurban di mana umat islam di seluruh dunia melakukan penyembelihan hewar Quran. Tak salah lagi, mereka akan memandangnya sebagai "hari pembantaian", dan menganggap hal tersebut sebagai perbuatan buruk.

seorang Buddhis pernah mengaku kepada saya, bahwa dia tidak pernah memasang obat nyamuk ataupun racun tikus di rumahnya. karena hal tersebut termasuk kepada karma buruk yang berat (dosa besar).

tapi di sisi lain, kita melihat apa yang terjadi di Rohingya sangat kontradiksi dengan apa yang telah saya paparkan di atas. dan kemudian ajaran "tidak boleh membunuh makhluk hidup itu membawa mereka kepada dilemma". ternyata sulit bagi mereka untuk melaksanakan ajaran "ahimsaisme" tersebut. berhubung, bila negara harus memiliki kekuatan militer, dan harus melawan bila diserang, hal itu berarti harus membunuh dalam perang.

di sisi lain, dalam kehidupan sehari-hari, walaupun tidak membunuh nyamuk atau tikus, tapi tetap tidak bisa lepas dari keharusan membunuh, setidaknya kuman-kuman yang ada pada sayuran dan tubuh mereka.

http://myquran.org/forum/index.php/topic,81961.0.html

hmmm...
yang di bold, sumbernya dari mana yach?
myquran? disana juga bukan sumber aslinya, sepertinya ini dikutip dari opini2 tertentu dari sebuah tulisan artikel.

nah, alasan utama menghargai kehidupan lain (tentu termasuk cacing) adalah berbelas kasih kepada semua makhluk hidup. bukan karena 'bisa jadi dulu dia engkong gua, babeh gua, nyokap gua...'
Patrick Star
Patrick Star
PRAJURIT
PRAJURIT

Male
Posts : 13
Location : depan komputer
Join date : 19.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by brotherOON Sat Sep 22, 2012 12:21 pm

Patrick Star wrote:

hmmm...
yang di bold, sumbernya dari mana yach?
myquran? disana juga bukan sumber aslinya, sepertinya ini dikutip dari opini2 tertentu dari sebuah tulisan artikel.

nah, alasan utama menghargai kehidupan lain (tentu termasuk cacing) adalah berbelas kasih kepada semua makhluk hidup. bukan karena 'bisa jadi dulu dia engkong gua, babeh gua, nyokap gua...'

hai, bagaimana dengan cacing pita?

berarti iklan obat cacing yang di televisi adalah sebuah bentuk tidak menghargai cacing menurut Anda?

bagaimana tanggapan Anda terhadap kasus myanmar yang disampaikan dalam argumentasi sdr penyaran?

thx
avatar
brotherOON
SERSAN SATU
SERSAN SATU

Male
Posts : 105
Kepercayaan : Islam
Location : Lost World
Join date : 07.07.12
Reputation : 6

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by bimasakti Sat Sep 22, 2012 12:48 pm


hai, bagaimana dengan cacing pita?

berarti iklan obat cacing yang di televisi adalah sebuah bentuk tidak menghargai cacing menurut Anda?
kita harus melakukan yg terbaik diantara yg huruk..
membunuh secara umum salah,namun membunuh saat memasak air,adalah suatu hal positif..sebab manusia lebih berharga dari kuman.
bagaimana tanggapan Anda terhadap kasus myanmar yang disampaikan dalam argumentasi sdr penyaran?
rohingya? gw gak tahu ceritanya..bisa tolong ceritakan...? dgn bukti2
avatar
bimasakti
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 320
Kepercayaan : Lain-lain
Location : jakarta
Join date : 07.06.12
Reputation : 2

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by setanalas Thu Nov 22, 2012 8:40 pm

membunuh mahluk hidup sudah pasti karma buruk, tapi seberapa buruknya tergantung cettana ( niat ), kadarnya pasti berbeda jika niatnya membela diri dengan yang niatnya memang membunuh. miriplah dengan di pengadilan, pembunuhan dengan direncanakan pasti berbeda hukumannya dengan yang membela diri khan?
avatar
setanalas
REGISTERED MEMBER
REGISTERED MEMBER

Male
Posts : 6
Kepercayaan : Lain-lain
Location : jawa
Join date : 22.11.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by Penyaran Thu Nov 22, 2012 10:33 pm

setanalas wrote:membunuh mahluk hidup sudah pasti karma buruk, tapi seberapa buruknya tergantung cettana ( niat ), kadarnya pasti berbeda jika niatnya membela diri dengan yang niatnya memang membunuh. miriplah dengan di pengadilan, pembunuhan dengan direncanakan pasti berbeda hukumannya dengan yang membela diri khan?

berarti kalo ngebunuh tinggal bilang alasannya "gak sengaja" langsung diampuni
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by SEGOROWEDI Thu Nov 22, 2012 10:51 pm



lebih parah yang membunuh malah dapat pahala 72 bidadari sorga
avatar
SEGOROWEDI
BRIGADIR JENDERAL
BRIGADIR JENDERAL

Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by emulio Thu Nov 22, 2012 11:45 pm

Penyaran wrote:Pancasila adalah ajaran moralitas dasar dari umat Buddha. salah satu sila di dalam Pancasila tersebut adalah "tidak membunuh makhluk hidup." Sebagaimana dapat kita saksikan dalam film tentang sejarah Dalai Lama, orang Jerman yang hendak membangun gedung di Tibet heran melihat umat buddha yang begitu mengkhawatirkan keselamatan para cacing ketika para pekerja menggali sebuah pondasi. orang jerman itu mengadu kepada sang pemimpin, Dalai Lama, karena pembangunan menjadi tersendat-senda, karena umat terlau berhati-hati dalam menggali, mereka mencermati setiap tanah yang digali, kalau melihat seekor cacing kecil saja, langsung mereka berhenti untuk melakukan penyelamatan nyawa cacing seperti itu. ketika di tegur, "kenapa kalian terlalu memperhatikan cacing-cacing di tanah?" salah seorang umat menjawab, "hargailah nyawa seekor cacing, karena barangkali di masa lalu, dia adalah ibumu atau ayahmu."

kita tau, bahwa umat Buddha sangat mempercayai reinkarnasi. jadi mereka percaya, bisa jadi ibu dan ayah mereka yang telah meninggal bereinkarnasi menjadi seekor cacing. oleh karena itu, apabila ada seekor cacing terpenggal cangkul, mereka bisa menangis dan merasa bersalah.

itu pada seekor cacing, coba anda bayangkan, bagaimana cara pandangn mereka terhadap hari raya idul Qurban di mana umat islam di seluruh dunia melakukan penyembelihan hewar Quran. Tak salah lagi, mereka akan memandangnya sebagai "hari pembantaian", dan menganggap hal tersebut sebagai perbuatan buruk.

seorang Buddhis pernah mengaku kepada saya, bahwa dia tidak pernah memasang obat nyamuk ataupun racun tikus di rumahnya. karena hal tersebut termasuk kepada karma buruk yang berat (dosa besar).

tapi di sisi lain, kita melihat apa yang terjadi di Rohingya sangat kontradiksi dengan apa yang telah saya paparkan di atas. dan kemudian ajaran "tidak boleh membunuh makhluk hidup itu membawa mereka kepada dilemma". ternyata sulit bagi mereka untuk melaksanakan ajaran "ahimsaisme" tersebut. berhubung, bila negara harus memiliki kekuatan militer, dan harus melawan bila diserang, hal itu berarti harus membunuh dalam perang.

di sisi lain, dalam kehidupan sehari-hari, walaupun tidak membunuh nyamuk atau tikus, tapi tetap tidak bisa lepas dari keharusan membunuh, setidaknya kuman-kuman yang ada pada sayuran dan tubuh mereka.

http://myquran.org/forum/index.php/topic,81961.0.html

Bukan cuma sila jangan membunuh, ada juga sila jangan berbohong.
Apa kita harus ekstrim menaati sila itu?

Contoh kasus, misalnya Penyaran menyembunyikan seorang tahanan perang di loteng Anda, lalu ada polisi datang bertanya apakah Anda menyembunyikan seorang tahanan di rumah Anda. Apa jawaban Anda?

Tentu di sini kita harus melihat secara keseluruhan: tahanannya, polisinya, dan diri sendiri. Setelah menimbang-nimbang semua itu, barulah kita bisa memutuskan apakah berbohong di sini baik atau tidak.

Jadi sebenarnya sila itu panduan moral saja, yang terpenting tetap kebijaksanaan (wisdom). Karena di dunia ini tidak ada satu aturan pun yang bisa pas untuk semua keadaan.
avatar
emulio
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 35
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 26.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by Penyaran Fri Nov 23, 2012 1:49 pm

@atas

persis donk kek Kresten lol lol lol

https://laskarislam.indonesianforum.net/t3820-fatwa-ala-pendeta#40417

The.Barnabas wrote:Emang Di Kresten Ada Aturannya,,, bosen

kalo kata doraemon

aku mau begini aku mau begitu
ini itu ini itu banyak sekaliiii
semua,semua,semuA
dapat,dilakukan
dapat dilakukan sebebas-bebasnya

'Aku ingin makan Babi' sepuasnyaaa!
" hey babi itu haram di injil "
'udah direvisi kali'
lah-lah ,,lahhh,,ini agama apa????
apa ajaaaaaaaaa...
avatar
Penyaran
LETNAN SATU
LETNAN SATU

Male
Posts : 2559
Join date : 03.01.12
Reputation : 115

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by emulio Sat Dec 08, 2012 3:15 pm

Penyaran wrote:@atas

persis donk kek Kresten lol lol lol

http://www.laskarislam.com/t3820-fatwa-ala-pendeta#40417

The.Barnabas wrote:Emang Di Kresten Ada Aturannya,,, bosen

kalo kata doraemon

aku mau begini aku mau begitu
ini itu ini itu banyak sekaliiii
semua,semua,semuA
dapat,dilakukan
dapat dilakukan sebebas-bebasnya

'Aku ingin makan Babi' sepuasnyaaa!
" hey babi itu haram di injil "
'udah direvisi kali'
lah-lah ,,lahhh,,ini agama apa????
apa ajaaaaaaaaa...

mau persis kayak siapa juga, memang realitanya seperti itu.

Hmm...Kalo menurut Al-Quran, umat Islam boleh ya membunuh orang kafir... Soalnya darahnya halal pusing
avatar
emulio
KOPRAL
KOPRAL

Male
Posts : 35
Kepercayaan : Lain-lain
Location : Jakarta
Join date : 26.09.12
Reputation : 0

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by BiasaSaja Sat Dec 08, 2012 4:20 pm

Kalau ente ngebunuh, KARMAnya akan ente terima ketika ente terlahir lagi ke dunia.

Semua perbuatan BAIK maupun BURUK dikehidupan sekarang ini, maka ente akan menanggungnya di kehidupan selanjutnya. Bisa saja ente bakal jadi Hewan2 menjijikkan kalau banyak berbuat jahat ataupun jadi manusia kembali tetapi menjalani kehidupan yang sengsara.

Itulah konsep REINKARNASI dan KARMA dalam ajaran BUDHA.

ada sebuah film mandarin yang membicarakan tentang KARMA yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi dan bahan pembelajaran tentang KARMA dan REINKARNASI (cuman salah satunya ae)

RUNNING ON KARMA by ANDY LAU
BiasaSaja
BiasaSaja
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by BiasaSaja Sat Dec 08, 2012 4:22 pm

Gue suka semua ajaran agama dan cerita2 sejarahnya maupun mitologinya (kecuali ISLAM).
BiasaSaja
BiasaSaja
SERSAN MAYOR
SERSAN MAYOR

Male
Posts : 660
Kepercayaan : Protestan
Location : warnet langganan
Join date : 08.12.12
Reputation : 11

Kembali Ke Atas Go down

Dilemma Umat Buddha Empty Re: Dilemma Umat Buddha

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik