renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
Halaman 1 dari 3 • Share
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (AN-NISA 59)
“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah kecuali hanyalah orang-orang yang kafir. Maka janganlah kamu tertipu dengan tingkah laku mereka di dalam negeri.” (QS Ghafir: 4)
“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab). Kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu ia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda. Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menuruti hawa nafsunya yang rendah, maka permisalan dirinya seperti anjing, bila engkau menghalaunya dijulurkannya lidahnya dan bila engkau membiarkannya, anjing itu tetap menjulurkan lidahnya. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.” (QS Al A’râf: 175-176)
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan (ilmu) tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawaban.” (QS Al Isra: 36)
“Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.” (QS Al Mujâdilah: 20)
Dan juga dalam Sunan At Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam hadits Abu Umamah radhiyallâhu 'anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah suatu kaum itu tersesat setelah tadinya berada di atas petunjuk kecuali orang-orang yang senang berdebat.”
Dan juga di dalam Shahih Muslim dari hadits ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallâhu ‘anhu, bahwa ada dua orang yang bertengkar tentang Al Qur’an tentang bacaan padahal Al Qur’an yang dipertengkarkan sudah jelas. Maka kata Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam:
“Sesungguhnya yang menyebabkan celakanya orang-orang sebelum kalian hanyalah karena perselisihan mereka di dalam Al Kitab.”
Dan juga Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam memuji mereka dalam hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim dari ‘Imran bin Husain dan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallâhu ‘anhuma beliau menegaskan, “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang hidup di zamanku, kemudian manusia yang hidup setelahnya kemudian manusia setelahnya.”
“Saya tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat di belakang keduanya (yaitu) Kitab Allah dan Sunnahku.”
dalam islam itu ada koridor hukumnya kalo ada perbedaan pendapat...bukan kayak agama lain dimuka bumi ini
إِنَّ أُمَّتِي لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ اخْتِلاَفًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ اْلأَعْظَمِ
“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul (untuk bersepakat) atas kesesatan. Maka apabila kalian mendapati perbedaan pendapat, hendaklah kalian mengikuti kelompok (ulama) yang terbesar (terbanyak)” (HR. Anas bin Malik & Ibnu Majah).
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتّبعوا السّواد الأعظم.
“Ikutlah kalian kepada Assawadul ’Adham (Golongan terbanyak)”
ittiba’u…. adalah fi’il amar
الأ صل في الأمر يد ل على الوجوب والأصل في النهي يد ل على التحريم
“Hukum asal daripada perintah adalah wajib sedangkan hukum asal daripada larangan adalah haram”.
biar gak sesat/ salah… ikutlah pendapat yg terbanyak. itulah perintah wajib dari nabi Muhammad SAW….
Nabi saw bersabda: “Jika seseorang ahli ijtihad, bila ia benar dapat 2 pahala, dan jika ia salah dapat 1 pahala.” (HR Bukhari).
MASALAH Nabi Isa
Ada 2 pendapat disini dgn Nabi isa tidak dibunuh dan tidak disalib..
1. pendapat sebagian besar ulama(Jumhur Ulama) bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain
2. pendapat kaum modernis atau rasionalis yang lahir idenya pada abad 19 Nabi Isa dihukum tapi pingsan.
Anyway it is your choice?
1. Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis.
2. Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar penyaliban Nabi Isa adalah hadist ahad?
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
sundul ah
mister ius- KOPRAL
-
Posts : 22
Location : indonesia
Join date : 16.07.12
Reputation : 0
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
Ada 2 pendapat disini dgn Nabi isa tidak dibunuh dan tidak disalib..
1. pendapat sebagian besar ulama(Jumhur Ulama) bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain
2. pendapat kaum modernis atau rasionalis yang lahir idenya pada abad 19 Nabi Isa dihukum tapi pingsan.
Anyway it is your choice?
1. Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis.
2. Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar penyaliban Nabi Isa adalah hadist ahad?
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut....
Perbedaan dalam pembahasan ini justru menjadikan umat islam makin kritis dalam keislaman mereka...karena walau bagaimana pun menuntut ilmu adalah kewajiban seorang Muslim...yang bisa menjadi kesalahan atau laknat Allah adalah ketika kita terlalu keras kepala dengan pendapat yang kita anggap benar, tidak cukup disitu biasanya si keras kepala akan senantiasa mengolok2 lawan bicaranya, bahkan di masyarakat terkadang mudah kita temui orang2 yg dengan mudahnya mengkafirkan orang yang tidak sesuai pendapat dengannya...
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan...[58.11]..
Ilmu yang diperdebatkan dalam penyaliban diatas tidak perlu dijadikan ajang saling mencemooh saling pamer kepintaran, dll..justru dibalik kegigihan kita dalam mencari bukti2 atau riwayat2 terkait dalam rangka mempelajari ajaranNya kita dituntut kesabaran dan kelapangan dada...apalagi kalau yang kita perdebatkan hanya merupakan Ilmu cabang yang sebenarnya tidak menyentuh akidah atau tata cara beribadah kepada Tuhan yang memang diharuskan tidak boleh ada yang keluar dari nash-nash yang berlaku...
Dan bukan berarti dengan ayat2 diatas kita menjadi orang orang yang malas untuk berfikir kritis sehingga bisa2 terjebak dalam penafsiran sesat yang kebetulan datang kepada kita semisal adanya kasus2 bom bunuh diri, mengikuti beberapa aliran sesat, dll..
kita isi dulu pengetahuan/akal/wawasan dengan ilmu hadist, qur'an/tafsir, usul fikih, nahwu sorof,dll dan biarkan ilmu itu nantinya yg menjawab....
\"Bacalah Al Qur`an ketika hati-hati kalian memang menyatu, namun jika kalian berselisih, maka beranjaklah darinya.\"[HR bukhari 4672]
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
Ayat ini menjadi mutasyabih oleh karena apa toh kang?hamba tuhan wrote:
MASALAH Nabi Isa[/b]
Ada 2 pendapat disini dgn Nabi isa tidak dibunuh dan tidak disalib..
1. pendapat sebagian besar ulama(Jumhur Ulama) bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain
2. pendapat kaum modernis atau rasionalis yang lahir idenya pada abad 19 Nabi Isa dihukum tapi pingsan.
Anyway it is your choice?
1. Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis.
2. Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar penyaliban Nabi Isa adalah hadist ahad?
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut.....
Pendapat ketiga;
Abu hanan dan beberapa rekan yg idenyah lahir pada abad 20 (krn masih berusia 30-40 thn) bahwa nabi isa dihukum tetapi sadar.
Pertanyaan sayah;
1.apakah kita harus berhenti berdasarkan hasil ijtihad ulama/jumhur ulama?sedangkan kandungan al quran (diluar fiqh dan sebagenyah) masih terbuka lebar….
2.bagemana jika para sahabat,tabi’in dan jumhur ulama bahkan kaum modenis mengalami ke-lupa-an dalam menganalisi suatu kasus,khususnyah nabi isa?
Apabila jawaban bagi kedua pertanyaan sayah adalah GAK MUNGKIN beliow2 salah alias beliow2 adalah maksum yah apalagi yg harus dipelajari dari studi kasus nabi isa?
Sayah gak pengen tasyabuh dengan sebelah dengan berkeyakinan nabi isa bakal kembali…
sedangkan teori nabi isa pingsan pun uda sayah buka http://www.laskarislam.com/t2806p50-apakah-nabi-isa-pingsan-saat-prosesi
begitu pula atsar ibnu abbas,juga uda dimulai
http://www.laskarislam.com/t2845-hadist-ibnu-abbasnyambung-kemana
nabi isa setelah prosesi juga dibahas http://www.laskarislam.com/t2943-nabi-isa-pasca-prosesi
sayah ingin tau sejauh mana muslim berpikir kritis dan maju dengan membuka banyak lapak diatas.....
satu kalimat yg bagus dari dhans ;
yang bisa menjadi kesalahan atau laknat Allah adalah ketika kita terlalu keras kepala dengan pendapat yang kita anggap benar,
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
abu hanan wrote:Ayat ini menjadi mutasyabih oleh karena apa toh kang?hamba tuhan wrote:
MASALAH Nabi Isa[/b]
Ada 2 pendapat disini dgn Nabi isa tidak dibunuh dan tidak disalib..
1. pendapat sebagian besar ulama(Jumhur Ulama) bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain
2. pendapat kaum modernis atau rasionalis yang lahir idenya pada abad 19 Nabi Isa dihukum tapi pingsan.
Anyway it is your choice?
1. Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis.
2. Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar penyaliban Nabi Isa adalah hadist ahad?
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut.....
Pendapat ketiga;
Abu hanan dan beberapa rekan yg idenyah lahir pada abad 20 (krn masih berusia 30-40 thn) bahwa nabi isa dihukum tetapi sadar.
Pertanyaan sayah;
1.apakah kita harus berhenti berdasarkan hasil ijtihad ulama/jumhur ulama?sedangkan kandungan al quran (diluar fiqh dan sebagenyah) masih terbuka lebar….
2.bagemana jika para sahabat,tabi’in dan jumhur ulama bahkan kaum modenis mengalami ke-lupa-an dalam menganalisi suatu kasus,khususnyah nabi isa?
Apabila jawaban bagi kedua pertanyaan sayah adalah GAK MUNGKIN beliow2 salah alias beliow2 adalah maksum yah apalagi yg harus dipelajari dari studi kasus nabi isa?
Sayah gak pengen tasyabuh dengan sebelah dengan berkeyakinan nabi isa bakal kembali…
sedangkan teori nabi isa pingsan pun uda sayah buka http://www.laskarislam.com/t2806p50-apakah-nabi-isa-pingsan-saat-prosesi
begitu pula atsar ibnu abbas,juga uda dimulai
http://www.laskarislam.com/t2845-hadist-ibnu-abbasnyambung-kemana
nabi isa setelah prosesi juga dibahas http://www.laskarislam.com/t2943-nabi-isa-pasca-prosesi
sayah ingin tau sejauh mana muslim berpikir kritis dan maju dengan membuka banyak lapak diatas.....
satu kalimat yg bagus dari dhans ;yang bisa menjadi kesalahan atau laknat Allah adalah ketika kita terlalu keras kepala dengan pendapat yang kita anggap benar,
kang mas..... hmmm..... dikit emosi ni yeeeee!!!!! heheeee...
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... nah!!!! kalo kang mas ngerti maksud dr kalimat tsb pasti kang mas gak ngeluarin pernyataan diatas.... kita disini hanya mengkaji ulang aja kang mas, sebenarnya dah duluan pendahulu kita yg mengkaji mslah ini.... makanya pelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... gtu loh maksudnya kang mas.... hmmmmm
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
mangkanyah keluarlah Pendapat ketiga;hamba tuhan wrote:abu hanan wrote:Ayat ini menjadi mutasyabih oleh karena apa toh kang?hamba tuhan wrote:
MASALAH Nabi Isa[/b]
Ada 2 pendapat disini dgn Nabi isa tidak dibunuh dan tidak disalib..
1. pendapat sebagian besar ulama(Jumhur Ulama) bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain
2. pendapat kaum modernis atau rasionalis yang lahir idenya pada abad 19 Nabi Isa dihukum tapi pingsan.
Anyway it is your choice?
1. Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis.
2. Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar penyaliban Nabi Isa adalah hadist ahad?
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut.....
Pendapat ketiga;
Abu hanan dan beberapa rekan yg idenyah lahir pada abad 20 (krn masih berusia 30-40 thn) bahwa nabi isa dihukum tetapi sadar.
Pertanyaan sayah;
1.apakah kita harus berhenti berdasarkan hasil ijtihad ulama/jumhur ulama?sedangkan kandungan al quran (diluar fiqh dan sebagenyah) masih terbuka lebar….
2.bagemana jika para sahabat,tabi’in dan jumhur ulama bahkan kaum modenis mengalami ke-lupa-an dalam menganalisi suatu kasus,khususnyah nabi isa?
Apabila jawaban bagi kedua pertanyaan sayah adalah GAK MUNGKIN beliow2 salah alias beliow2 adalah maksum yah apalagi yg harus dipelajari dari studi kasus nabi isa?
Sayah gak pengen tasyabuh dengan sebelah dengan berkeyakinan nabi isa bakal kembali…
sedangkan teori nabi isa pingsan pun uda sayah buka http://www.laskarislam.com/t2806p50-apakah-nabi-isa-pingsan-saat-prosesi
begitu pula atsar ibnu abbas,juga uda dimulai
http://www.laskarislam.com/t2845-hadist-ibnu-abbasnyambung-kemana
nabi isa setelah prosesi juga dibahas http://www.laskarislam.com/t2943-nabi-isa-pasca-prosesi
sayah ingin tau sejauh mana muslim berpikir kritis dan maju dengan membuka banyak lapak diatas.....
satu kalimat yg bagus dari dhans ;yang bisa menjadi kesalahan atau laknat Allah adalah ketika kita terlalu keras kepala dengan pendapat yang kita anggap benar,
kang mas..... hmmm..... dikit emosi ni yeeeee!!!!! heheeee...
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... nah!!!! kalo kang mas ngerti maksud dr kalimat tsb pasti kang mas gak ngeluarin pernyataan diatas.... kita disini hanya mengkaji ulang aja kang mas, sebenarnya dah duluan pendahulu kita yg mengkaji mslah ini.... makanya pelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... gtu loh maksudnya kang mas.... hmmmmm
Abu hanan dan beberapa rekan yg idenyah lahir pada abad 20 (krn masih berusia 30-40 thn) bahwa nabi isa dihukum tetapi sadar.
mengapa?ada banyak keraguan ketika sayah membaca berbagai pemikiran beliow2.satu dulu,kalow kita menolak ibnu abbas tetapi menerima 12 atow 17 murid kan sama juga menerima ide bibel yg bilang murid yesus ada 12.tetapi kalow sayah katakan sayah terima ide mutilasi pada kaki utk mengeluarkan sumsum sebagai pemenuhan hukuman shulb maka sayah dinilai meng-approve yohanes...sedangkan memutilasi kaki adalah sesuatu yg masuk akal jika kita bertujuan mengeluarkan isi tulang(sumsum).
kecuali posisi objek adalah terbalik (kepala di bawah) maka yg masuk akal adalah memutilasi tangan/lengan...
dan ketika sayah menyajikan keadaan yg sama dengan nabi ibrahim pun gak lepas dari penilaian nyeleneh... :D:
yg pasti sih apabila kita gak berkutat terlalu lama di an nisa 157 maka anda akan mengerti mengapa sayah berpendapat nabi isa adalah pelaku langsung (yg menjalani hukuman).
:D:
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
abu hanan wrote:mangkanyah keluarlah Pendapat ketiga;hamba tuhan wrote:abu hanan wrote:Ayat ini menjadi mutasyabih oleh karena apa toh kang?hamba tuhan wrote:
MASALAH Nabi Isa[/b]
Ada 2 pendapat disini dgn Nabi isa tidak dibunuh dan tidak disalib..
1. pendapat sebagian besar ulama(Jumhur Ulama) bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain
2. pendapat kaum modernis atau rasionalis yang lahir idenya pada abad 19 Nabi Isa dihukum tapi pingsan.
Anyway it is your choice?
1. Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis.
2. Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar penyaliban Nabi Isa adalah hadist ahad?
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut.....
Pendapat ketiga;
Abu hanan dan beberapa rekan yg idenyah lahir pada abad 20 (krn masih berusia 30-40 thn) bahwa nabi isa dihukum tetapi sadar.
Pertanyaan sayah;
1.apakah kita harus berhenti berdasarkan hasil ijtihad ulama/jumhur ulama?sedangkan kandungan al quran (diluar fiqh dan sebagenyah) masih terbuka lebar….
2.bagemana jika para sahabat,tabi’in dan jumhur ulama bahkan kaum modenis mengalami ke-lupa-an dalam menganalisi suatu kasus,khususnyah nabi isa?
Apabila jawaban bagi kedua pertanyaan sayah adalah GAK MUNGKIN beliow2 salah alias beliow2 adalah maksum yah apalagi yg harus dipelajari dari studi kasus nabi isa?
Sayah gak pengen tasyabuh dengan sebelah dengan berkeyakinan nabi isa bakal kembali…
sedangkan teori nabi isa pingsan pun uda sayah buka http://www.laskarislam.com/t2806p50-apakah-nabi-isa-pingsan-saat-prosesi
begitu pula atsar ibnu abbas,juga uda dimulai
http://www.laskarislam.com/t2845-hadist-ibnu-abbasnyambung-kemana
nabi isa setelah prosesi juga dibahas http://www.laskarislam.com/t2943-nabi-isa-pasca-prosesi
sayah ingin tau sejauh mana muslim berpikir kritis dan maju dengan membuka banyak lapak diatas.....
satu kalimat yg bagus dari dhans ;yang bisa menjadi kesalahan atau laknat Allah adalah ketika kita terlalu keras kepala dengan pendapat yang kita anggap benar,
kang mas..... hmmm..... dikit emosi ni yeeeee!!!!! heheeee...
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... nah!!!! kalo kang mas ngerti maksud dr kalimat tsb pasti kang mas gak ngeluarin pernyataan diatas.... kita disini hanya mengkaji ulang aja kang mas, sebenarnya dah duluan pendahulu kita yg mengkaji mslah ini.... makanya pelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... gtu loh maksudnya kang mas.... hmmmmm
Abu hanan dan beberapa rekan yg idenyah lahir pada abad 20 (krn masih berusia 30-40 thn) bahwa nabi isa dihukum tetapi sadar.
mengapa?ada banyak keraguan ketika sayah membaca berbagai pemikiran beliow2.satu dulu,kalow kita menolak ibnu abbas tetapi menerima 12 atow 17 murid kan sama juga menerima ide bibel yg bilang murid yesus ada 12.tetapi kalow sayah katakan sayah terima ide mutilasi pada kaki utk mengeluarkan sumsum sebagai pemenuhan hukuman shulb maka sayah dinilai meng-approve yohanes...sedangkan memutilasi kaki adalah sesuatu yg masuk akal jika kita bertujuan mengeluarkan isi tulang(sumsum).
kecuali posisi objek adalah terbalik (kepala di bawah) maka yg masuk akal adalah memutilasi tangan/lengan...
dan ketika sayah menyajikan keadaan yg sama dengan nabi ibrahim pun gak lepas dari penilaian nyeleneh... :D:
yg pasti sih apabila kita gak berkutat terlalu lama di an nisa 157 maka anda akan mengerti mengapa sayah berpendapat nabi isa adalah pelaku langsung (yg menjalani hukuman).
:D:
kang masku sayang... jgn dunk dilebarkan mslahnya, jgn dibelokkan dl... coba fokus dl sesuai dgn topik thread ini...
dalam islam itu ada koridor hukumnya kalo ada perbedaan pendapat...bukan kayak agama lain dimuka bumi ini
إِنَّ أُمَّتِي لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ اخْتِلاَفًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ اْلأَعْظَمِ
“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul (untuk bersepakat) atas kesesatan. Maka apabila kalian mendapati perbedaan pendapat, hendaklah kalian mengikuti kelompok (ulama) yang terbesar (terbanyak)” (HR. Anas bin Malik & Ibnu Majah).
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتّبعوا السّواد الأعظم.
“Ikutlah kalian kepada Assawadul ’Adham (Golongan terbanyak)”
ittiba’u…. adalah fi’il amar
الأ صل في الأمر يد ل على الوجوب والأصل في النهي يد ل على التحريم
“Hukum asal daripada perintah adalah wajib sedangkan hukum asal daripada larangan adalah haram”.
biar gak sesat/ salah… ikutlah pendapat yg terbanyak. itulah perintah wajib dari nabi Muhammad SAW….
ada yg salah dgn hadits tsb? apakah hadits tsb ga shahih??? .... makanya biar ga sesat/ salah pendapat ikutlah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya gasah deh kita ikuti pendapat kaum modernis atau rasionalis yg lahir di abad 20..... heheeeeee
“Dan janganlah engkau mengikuti sesuatu yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.” (QS. Al Israa`: 36)
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
Kambing Trinitas juga IKUT GOLONGAN TERBANYAK...apakah mereka benar..???
JUMLAH...tidak selamanya menjadi TOLAK UKUR KEBENARAN..
Kalowpun TERBANYAK...tapi kebanyakan KENA TEPU dan KORBAN PENYUSUPAN...???
Lhaa....????
JUMLAH...tidak selamanya menjadi TOLAK UKUR KEBENARAN..
Kalowpun TERBANYAK...tapi kebanyakan KENA TEPU dan KORBAN PENYUSUPAN...???
Lhaa....????
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
mang odoy wrote:Kambing Trinitas juga IKUT GOLONGAN TERBANYAK...apakah mereka benar..???
JUMLAH...tidak selamanya menjadi TOLAK UKUR KEBENARAN..
Kalowpun TERBANYAK...tapi kebanyakan KENA TEPU dan KORBAN PENYUSUPAN...???
Lhaa....????
apa amang udah buta ga bs melihat dan mebaca lagi???? hehee....
dalam islam itu ada koridor hukumnya kalo ada perbedaan pendapat...bukan kayak agama lain dimuka bumi ini
udah belajar tentang ilmu hadits, sehingga berani komentar tentang hadits????
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
mang odoy wrote:Kambing Trinitas juga IKUT GOLONGAN TERBANYAK...apakah mereka benar..???
JUMLAH...tidak selamanya menjadi TOLAK UKUR KEBENARAN..
Kalowpun TERBANYAK...tapi kebanyakan KENA TEPU dan KORBAN PENYUSUPAN...???
Lhaa....????
ini bicara islam loh pak prof.... coba bantah ini sanggup?????
إِنَّ أُمَّتِي لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ اخْتِلاَفًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ اْلأَعْظَمِ
“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul (untuk bersepakat) atas kesesatan. Maka apabila kalian mendapati perbedaan pendapat, hendaklah kalian mengikuti kelompok (ulama) yang terbesar (terbanyak)” (HR. Anas bin Malik & Ibnu Majah).
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتّبعوا السّواد الأعظم.
“Ikutlah kalian kepada Assawadul ’Adham (Golongan terbanyak)”
ittiba’u…. adalah fi’il amar
الأ صل في الأمر يد ل على الوجوب والأصل في النهي يد ل على التحريم
“Hukum asal daripada perintah adalah wajib sedangkan hukum asal daripada larangan adalah haram”.
biar gak sesat/ salah… ikutlah pendapat yg terbanyak. itulah perintah wajib dari nabi Muhammad SAW….
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
pan dah ketauan...dibahas di abad 20...masalah Nabi Isa ini ternyata banyak SUSUPAN dari tetangga sebelah...
Jaman dulu...jaman kuda gigit besi...nyari ayat Quran satu ayat aja...tangan ampe kriting...boro boro ada akses ke literatur Judaisme atow Kristen... beda dengan sekarang.
Yang jelas....rentetan kalimat tentang TURUNNYA NABI ISA ini yang dikaim Lisannya AL-Amin malah jadi PENYAKIT dalam tubuh umat Islam sendiri.Ini berakibat :
1. SUBURNYA Kristenisasi
2. Nyelenehnya Ahmadiyah Qadian
Masa iya sih...Al-Amin mengeluarkan statement yang malah jadi penyakit bagi Umatnya.
Jaman dulu...jaman kuda gigit besi...nyari ayat Quran satu ayat aja...tangan ampe kriting...boro boro ada akses ke literatur Judaisme atow Kristen... beda dengan sekarang.
Yang jelas....rentetan kalimat tentang TURUNNYA NABI ISA ini yang dikaim Lisannya AL-Amin malah jadi PENYAKIT dalam tubuh umat Islam sendiri.Ini berakibat :
1. SUBURNYA Kristenisasi
2. Nyelenehnya Ahmadiyah Qadian
Masa iya sih...Al-Amin mengeluarkan statement yang malah jadi penyakit bagi Umatnya.
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:Kambing Trinitas juga IKUT GOLONGAN TERBANYAK...apakah mereka benar..???
JUMLAH...tidak selamanya menjadi TOLAK UKUR KEBENARAN..
Kalowpun TERBANYAK...tapi kebanyakan KENA TEPU dan KORBAN PENYUSUPAN...???
Lhaa....????
apa amang udah buta ga bs melihat dan mebaca lagi???? hehee....
dalam islam itu ada koridor hukumnya kalo ada perbedaan pendapat...bukan kayak agama lain dimuka bumi ini
udah belajar tentang ilmu hadits, sehingga berani komentar tentang hadits????
Pan lagi belajar sama pak ustat dan mbah abu di lapak sebelah di lapak Ibn Abbas nyambung kemanaaaa kemaanaaa kemanaaa...ku haruss mencari stuntmeennn kemaannaaa ...lhaaa kok nyambung ke Ayu Ting Ting.......wkwkwkwkwkwk
..silahkan terusin disono...ane manteng aja dahh...
mang odoy- KAPTEN
- Posts : 4233
Kepercayaan : Islam
Join date : 11.10.11
Reputation : 86
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
hamba tuhan wrote:
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (AN-NISA 59)
“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah kecuali hanyalah orang-orang yang kafir. Maka janganlah kamu tertipu dengan tingkah laku mereka di dalam negeri.” (QS Ghafir: 4)
“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab). Kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu ia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda. Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menuruti hawa nafsunya yang rendah, maka permisalan dirinya seperti anjing, bila engkau menghalaunya dijulurkannya lidahnya dan bila engkau membiarkannya, anjing itu tetap menjulurkan lidahnya. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.” (QS Al A’râf: 175-176)
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan (ilmu) tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawaban.” (QS Al Isra: 36)
“Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.” (QS Al Mujâdilah: 20)
Dan juga dalam Sunan At Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam hadits Abu Umamah radhiyallâhu 'anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah suatu kaum itu tersesat setelah tadinya berada di atas petunjuk kecuali orang-orang yang senang berdebat.”
Dan juga di dalam Shahih Muslim dari hadits ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallâhu ‘anhu, bahwa ada dua orang yang bertengkar tentang Al Qur’an tentang bacaan padahal Al Qur’an yang dipertengkarkan sudah jelas. Maka kata Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam:
“Sesungguhnya yang menyebabkan celakanya orang-orang sebelum kalian hanyalah karena perselisihan mereka di dalam Al Kitab.”
Dan juga Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam memuji mereka dalam hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim dari ‘Imran bin Husain dan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallâhu ‘anhuma beliau menegaskan, “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang hidup di zamanku, kemudian manusia yang hidup setelahnya kemudian manusia setelahnya.”
“Saya tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat di belakang keduanya (yaitu) Kitab Allah dan Sunnahku.”
dalam islam itu ada koridor hukumnya kalo ada perbedaan pendapat...bukan kayak agama lain dimuka bumi ini
إِنَّ أُمَّتِي لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ اخْتِلاَفًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ اْلأَعْظَمِ
“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul (untuk bersepakat) atas kesesatan. Maka apabila kalian mendapati perbedaan pendapat, hendaklah kalian mengikuti kelompok (ulama) yang terbesar (terbanyak)” (HR. Anas bin Malik & Ibnu Majah).
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتّبعوا السّواد الأعظم.
“Ikutlah kalian kepada Assawadul ’Adham (Golongan terbanyak)”
ittiba’u…. adalah fi’il amar
الأ صل في الأمر يد ل على الوجوب والأصل في النهي يد ل على التحريم
“Hukum asal daripada perintah adalah wajib sedangkan hukum asal daripada larangan adalah haram”.
biar gak sesat/ salah… ikutlah pendapat yg terbanyak. itulah perintah wajib dari nabi Muhammad SAW….
Nabi saw bersabda: “Jika seseorang ahli ijtihad, bila ia benar dapat 2 pahala, dan jika ia salah dapat 1 pahala.” (HR Bukhari).
MASALAH Nabi Isa
Ada 2 pendapat disini dgn Nabi isa tidak dibunuh dan tidak disalib..
1. pendapat sebagian besar ulama(Jumhur Ulama) bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain
2. pendapat kaum modernis atau rasionalis yang lahir idenya pada abad 19 Nabi Isa dihukum tapi pingsan.
Anyway it is your choice?
1. Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis.
2. Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar penyaliban Nabi Isa adalah hadist ahad?
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut.....
Memangnya gak ada yang lebih penting (dalam Alquran) untuk dicontohkan selain masalah Nabi Isa ?
Aku ingin menyampaikan dua ayat Alquran saja untuk anda renungi ..........
Ayat 2/170 : Ketika dikatakan kepada mereka, "Ikutilah yang ALLAH turunkan". Mereka berkata "Bahkan kami mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami atasnya", walaupun bapak-bapak mereka itu tidak memikirkan sesuatu dan tidak mendapat petunjuk.
Ayat 6/116 : Dan jika engkau mengikuti kebanyakan orang di Bumi ini, maka mereka akan menyesatkan engkau dari garis hukum ALLAH, yang mereka ikuti hanyalah dugaan dan mereka hanya mengira-ngira.
Silakan anda renungi kedua Ayat tersebut
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
sitilah lain kalow menurut tulisan kang ht sih sayah tangkap DILARANG BERPIKIR atow MENGKRITISI pemikiran ulama terdahulu.ht wrote:“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul (untuk bersepakat) atas kesesatan. Maka apabila kalian mendapati perbedaan pendapat, hendaklah kalian mengikuti kelompok (ulama) yang terbesar (terbanyak)” (HR. Anas bin Malik & Ibnu Majah)
ada yg salah dgn hadits tsb? apakah hadits tsb ga shahih??? .... makanya biar ga sesat/ salah pendapat ikutlah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya gasah deh kita ikuti pendapat kaum modernis atau rasionalis yg lahir di abad 20..... heheeeeee
abu hanan- GLOBAL MODERATOR
-
Age : 90
Posts : 7999
Kepercayaan : Islam
Location : soerabaia
Join date : 06.10.11
Reputation : 224
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
abu hanan wrote:sitilah lain kalow menurut tulisan kang ht sih sayah tangkap DILARANG BERPIKIR atow MENGKRITISI pemikiran ulama terdahulu.ht wrote:“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul (untuk bersepakat) atas kesesatan. Maka apabila kalian mendapati perbedaan pendapat, hendaklah kalian mengikuti kelompok (ulama) yang terbesar (terbanyak)” (HR. Anas bin Malik & Ibnu Majah)
ada yg salah dgn hadits tsb? apakah hadits tsb ga shahih??? .... makanya biar ga sesat/ salah pendapat ikutlah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya gasah deh kita ikuti pendapat kaum modernis atau rasionalis yg lahir di abad 20..... heheeeeee
maaf kang mas... heeeee, saya mah ga bermaksud bgtu loh!!! silakan aja kritisi... kami jg malah kristisi abis2an dirangkang dayah(pesantren), itulah yg dinamai salah satu sistem belajar.... debat sang guru.... tp semua itu hanya sebagai tahap belajar dan supaya kita dapatkan pelajaran dr sang guru seabis2nya.... kalo kita gak berpikir gmn mau pinter kang mas.... heheeeee
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
waduh... lg2 kang jagona, kayaknya salah tuh penempatan ayatnya kang jagona... gak cocok loh!!! neh pangkal ayat 2/170 menurut terjemahan kang jagona : Ketika dikatakan kepada mereka..... sapa mereka itu kang jagona? heheeee..... mereka kaum quraisy penyembah berhala dimasa Nabi MuhammadJagona wrote:hamba tuhan wrote:
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (AN-NISA 59)
“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah kecuali hanyalah orang-orang yang kafir. Maka janganlah kamu tertipu dengan tingkah laku mereka di dalam negeri.” (QS Ghafir: 4)
“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab). Kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu ia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda. Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menuruti hawa nafsunya yang rendah, maka permisalan dirinya seperti anjing, bila engkau menghalaunya dijulurkannya lidahnya dan bila engkau membiarkannya, anjing itu tetap menjulurkan lidahnya. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.” (QS Al A’râf: 175-176)
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan (ilmu) tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawaban.” (QS Al Isra: 36)
“Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.” (QS Al Mujâdilah: 20)
Dan juga dalam Sunan At Tirmidzi dan Ibnu Majah dalam hadits Abu Umamah radhiyallâhu 'anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah suatu kaum itu tersesat setelah tadinya berada di atas petunjuk kecuali orang-orang yang senang berdebat.”
Dan juga di dalam Shahih Muslim dari hadits ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallâhu ‘anhu, bahwa ada dua orang yang bertengkar tentang Al Qur’an tentang bacaan padahal Al Qur’an yang dipertengkarkan sudah jelas. Maka kata Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam:
“Sesungguhnya yang menyebabkan celakanya orang-orang sebelum kalian hanyalah karena perselisihan mereka di dalam Al Kitab.”
Dan juga Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam memuji mereka dalam hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim dari ‘Imran bin Husain dan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallâhu ‘anhuma beliau menegaskan, “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang hidup di zamanku, kemudian manusia yang hidup setelahnya kemudian manusia setelahnya.”
“Saya tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat di belakang keduanya (yaitu) Kitab Allah dan Sunnahku.”
dalam islam itu ada koridor hukumnya kalo ada perbedaan pendapat...bukan kayak agama lain dimuka bumi ini
إِنَّ أُمَّتِي لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ اخْتِلاَفًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ اْلأَعْظَمِ
“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul (untuk bersepakat) atas kesesatan. Maka apabila kalian mendapati perbedaan pendapat, hendaklah kalian mengikuti kelompok (ulama) yang terbesar (terbanyak)” (HR. Anas bin Malik & Ibnu Majah).
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتّبعوا السّواد الأعظم.
“Ikutlah kalian kepada Assawadul ’Adham (Golongan terbanyak)”
ittiba’u…. adalah fi’il amar
الأ صل في الأمر يد ل على الوجوب والأصل في النهي يد ل على التحريم
“Hukum asal daripada perintah adalah wajib sedangkan hukum asal daripada larangan adalah haram”.
biar gak sesat/ salah… ikutlah pendapat yg terbanyak. itulah perintah wajib dari nabi Muhammad SAW….
Nabi saw bersabda: “Jika seseorang ahli ijtihad, bila ia benar dapat 2 pahala, dan jika ia salah dapat 1 pahala.” (HR Bukhari).
MASALAH Nabi Isa
Ada 2 pendapat disini dgn Nabi isa tidak dibunuh dan tidak disalib..
1. pendapat sebagian besar ulama(Jumhur Ulama) bahwa bukannya Nabi ‘Isa yang mereka tangkap dan mereka hukum bunuh melalui metode penyaliban, akan tetapi orang lain
2. pendapat kaum modernis atau rasionalis yang lahir idenya pada abad 19 Nabi Isa dihukum tapi pingsan.
Anyway it is your choice?
1. Pendapat siapakah yang akan kalian ambil untuk dipertanggungjawabkan di akhirat kelak? Apakah ijma sahabat atau kalangan yang menyebutnya dirinya kaum modernis atau Rasionalis.
2. Siapakah yang harus kita ingkari pendapatnya apakah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya ataukah kalangan yang menyebutnya kaum modernis atau rasionalis, dan kaum yang menyatakan hadist diseputar penyaliban Nabi Isa adalah hadist ahad?
Dua pilihan itu harus direnungkan dan dipelajari dengan banyak membaca kitab-kitab dan buku hal-hal yang terkait.... Karena sudah dipastikan kedua kelompok akan berusaha bahwa pendapatnya adalah paling benar sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dan pada akhirnya kitapun harus memilih satu diantara dua pendapat tersebut.....
Memangnya gak ada yang lebih penting (dalam Alquran) untuk dicontohkan selain masalah Nabi Isa ?
Aku ingin menyampaikan dua ayat Alquran saja untuk anda renungi ..........
Ayat 2/170 : Ketika dikatakan kepada mereka, "Ikutilah yang ALLAH turunkan". Mereka berkata "Bahkan kami mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami atasnya", walaupun bapak-bapak mereka itu tidak memikirkan sesuatu dan tidak mendapat petunjuk.
Ayat 6/116 : Dan jika engkau mengikuti kebanyakan orang di Bumi ini, maka mereka akan menyesatkan engkau dari garis hukum ALLAH, yang mereka ikuti hanyalah dugaan dan mereka hanya mengira-ngira.
Silakan anda renungi kedua Ayat tersebut
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
@ hamba tuhan.
kalo begitu .......... menurut anda ayat 2/170 tidak berlaku lagi untuk zaman sekarang ............ berpikirlah yang cerdas ....... Alquran itu berlaku sampai akhir zaman .................... okey ht
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
hamba tuhan wrote:mang odoy wrote:Kambing Trinitas juga IKUT GOLONGAN TERBANYAK...apakah mereka benar..???
JUMLAH...tidak selamanya menjadi TOLAK UKUR KEBENARAN..
Kalowpun TERBANYAK...tapi kebanyakan KENA TEPU dan KORBAN PENYUSUPAN...???
Lhaa....????
ini bicara islam loh pak prof.... coba bantah ini sanggup?????
إِنَّ أُمَّتِي لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ اخْتِلاَفًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ اْلأَعْظَمِ
“Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul (untuk bersepakat) atas kesesatan. Maka apabila kalian mendapati perbedaan pendapat, hendaklah kalian mengikuti kelompok (ulama) yang terbesar (terbanyak)” (HR. Anas bin Malik & Ibnu Majah).
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اتّبعوا السّواد الأعظم.
“Ikutlah kalian kepada Assawadul ’Adham (Golongan terbanyak)”
ittiba’u…. adalah fi’il amar
الأ صل في الأمر يد ل على الوجوب والأصل في النهي يد ل على التحريم
“Hukum asal daripada perintah adalah wajib sedangkan hukum asal daripada larangan adalah haram”.
biar gak sesat/ salah… ikutlah pendapat yg terbanyak. itulah perintah wajib dari nabi Muhammad SAW….
akuuu sangguup...
Ketika memutuskan sesuatu atau hukum, sudah selayaknya kita mengikuti golongan yang terbanyak, dan golongan yang terkecil diharapkan berlapang dada untuk menerimanya...Tapi hadis diatas tidak bisa dijadikan pegangan bagi Umat yang mempelajari Ilmu...ini artinya silahkan keluar dari golongan yang banyak kalau didapati adanya kekeliruan, bid'ah, dsb..bisa diambil contoh, sudah banyak Hadis2 yang berasal dari sahabat sekalipun ternyata dhaif, sangat lemah, palsu, tertolak, dsb akibat dari periwayatan, ketidak logisan, adanya kontradiksi dengan keterangan lainnya, dsb..seringkali seorang ulama mengoreksi apa2 yang telah di shahihkan oleh ijma ulama..
Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).[qs. 4.83]
Yang diteliti disini adalah kebenaran hadis, kebenaran periwayatan, kemurnian proses periwayatan tanpa distorsi pihak asing, bukan meragukan para sahabat atau tabiin secara mentah2..tapi justru untuk membuat umat islam terbiasa lebih kritis terhadap sesutu yang terdengar luar biasa/aneh. Dsb..
Kita juga diperboleh untuk mengkritisi hadis2 yang terdapat saat ini dan itu sesuai lagi dengan firmannya...
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu...[Qs. 49.6]
Ini berarti dipersilahkan diantara kita memeriksa apapun yang ada, seperti halnya kita memerikasa kembali ayat2 dari al-Hadis bahkan alquran setelah para penghujat seperti FFI, MK, dsb melontarkan hujatannya melalui ayat2 tersebut.. apa kita serta merta menerima nya begitu saja, mentang2 dari al quran dan al hadis..?
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan..[58.11]
Golongan terbanyak bukan berati yang lebih berilmu bisa jadi diantara yang sedikit justru mempunyai ilmu yang lebih tinggi dari Allah..
Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Qur'an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar..[4.162]
Diperbolehkan dan sangat dianjurkan bagi umat islam untuk mendalami ilmunya apalagi ilmu yang dipelajarinya hanya seputar ilmu cabang, bukan aqidah, yang tidak akan membawanya kepada kemusrikan tapi justru menambah wawasan..ketimbang hanya menjadi umat yang hanya meng-”iyakan” bahkan meng “amini” tanpa bisa menelitinya terlebih dahulu..hanya ikut2an yang banyak..ini tidak ada bedanya dengan umat dogmatis tetangga sebelah...
Mengenai hadis diatas yang diriwayatkan Ibnu Majah saja melalui Anas bin Malik mempunyai kedudukan yang sangat lemah (Daif Jiddan)
Hal ini juga terdengar aneh kalau bukhari dan Muslim tidak menemukan hadis serupa ketika pengumpukan hadis, karena ini seharusnya menjadi hal yang penting..
HT wrote : ada yg salah dgn hadits tsb? apakah hadits tsb ga shahih??? .... makanya biar ga sesat/ salah pendapat ikutlah para sahabat Nabi, tabi’in, tabiut tabi’in dan ulama setelahnya gasah deh kita ikuti pendapat kaum modernis atau rasionalis yg lahir di abad 20..... heheeeeee
memangnya ulama setelahnya selalu berpaham modernis atau rasionalis...??atas dasar apa ulama yang lahir di abad 20 mempunyai kedudukan yang lebih rendah dari ulama terdahulu..??
rasionalis...??lalu bagaimana dengan mazhab Hanafi yang menjunjung tinggi nilai ra'yi atau akal sehat dan seringkali berijtihad yg disandarkan pada ra'yi...
demikian...silahkan...
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
Jagona wrote:
@ hamba tuhan.
kalo begitu .......... menurut anda ayat 2/170 tidak berlaku lagi untuk zaman sekarang ............ berpikirlah yang cerdas ....... Alquran itu berlaku sampai akhir zaman .................... okey ht
ya ampun kang jagona, kpn saya tulis bahwa ayat 2/170 tidak berlaku lagi untuk zaman sekarang???? sebenarnya anda yg hrs berpikir secara cerdas tentang pemahaman ayat 2/170, dan belajarlah yg lbh cerdas cara memahami postingan lawan diskusi.... coba kang jagona jelaskan maksud dr ayat 2/170, jgn asal copas aja kang.....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
@dhan
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu...[Qs. 49.6]
Fasik sama jg dgn khawarij yakni mereka yg tidak paham atau mereka yg pemahamannya telah keluar dari pemahaman jumhur ulama atau as-sawaad al-a’zham......
حدثنا العباس بن عثمان الدمشقي . حدثنا الوليد بن مسلم . حدثنا معاذ بن رفاعة السلامي . حدثني أبو خلف الأعمى قال سمعت أنس بن مالك يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم : يقول إن أمتي لا تجتمع على ضلالة . فإذا رأيتم اختلافا فعليكم بالسواد الأعظم
“Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadi perselisihan maka ikutilah kelompok mayoritas (as-sawad al a’zham).”(HR. Ibnu Majah, Abdullah bin Hamid, at Tabrani, al Lalika’i, Abu Nu’aim. Menurut Al Hafidz As Suyuthi dalam Jamius Shaghir, ini adalah hadits Shahih)
Bagus saudaraku anda menyatakan sanggup membantah... tp setelah saya baca ternyata gak membantah, tp malah saudaraku curhat disini.... dan menurut saya yg bodoh ini dalil2 yg saudaraku copas diatas bukan utk membantah hadits tsb, salah penempatannya alias salah pasang.... cobalah saudaraku pahami dl apa permintaan lawan diskusi.... kalo saya tanggapin ntar malah melebar dan melenceng lbh jauh lg, neh dikit aja saya tanggapin dr dalil saudaraku diatasdhans wrote:akuuu sangguup...
Ketika memutuskan sesuatu atau hukum, sudah selayaknya kita mengikuti golongan yang terbanyak, dan golongan yang terkecil diharapkan berlapang dada untuk menerimanya...Tapi hadis diatas tidak bisa dijadikan pegangan bagi Umat yang mempelajari Ilmu...ini artinya silahkan keluar dari golongan yang banyak kalau didapati adanya kekeliruan, bid'ah, dsb..bisa diambil contoh, sudah banyak Hadis2 yang berasal dari sahabat sekalipun ternyata dhaif, sangat lemah, palsu, tertolak, dsb akibat dari periwayatan, ketidak logisan, adanya kontradiksi dengan keterangan lainnya, dsb..seringkali seorang ulama mengoreksi apa2 yang telah di shahihkan oleh ijma ulama..
Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).[qs. 4.83]
Yang diteliti disini adalah kebenaran hadis, kebenaran periwayatan, kemurnian proses periwayatan tanpa distorsi pihak asing, bukan meragukan para sahabat atau tabiin secara mentah2..tapi justru untuk membuat umat islam terbiasa lebih kritis terhadap sesutu yang terdengar luar biasa/aneh. Dsb..
Kita juga diperboleh untuk mengkritisi hadis2 yang terdapat saat ini dan itu sesuai lagi dengan firmannya...
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu...[Qs. 49.6]
Ini berarti dipersilahkan diantara kita memeriksa apapun yang ada, seperti halnya kita memerikasa kembali ayat2 dari al-Hadis bahkan alquran setelah para penghujat seperti FFI, MK, dsb melontarkan hujatannya melalui ayat2 tersebut.. apa kita serta merta menerima nya begitu saja, mentang2 dari al quran dan al hadis..?
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan..[58.11]
Golongan terbanyak bukan berati yang lebih berilmu bisa jadi diantara yang sedikit justru mempunyai ilmu yang lebih tinggi dari Allah..
Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Qur'an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar..[4.162]
Diperbolehkan dan sangat dianjurkan bagi umat islam untuk mendalami ilmunya apalagi ilmu yang dipelajarinya hanya seputar ilmu cabang, bukan aqidah, yang tidak akan membawanya kepada kemusrikan tapi justru menambah wawasan..ketimbang hanya menjadi umat yang hanya meng-”iyakan” bahkan meng “amini” tanpa bisa menelitinya terlebih dahulu..hanya ikut2an yang banyak..ini tidak ada bedanya dengan umat dogmatis tetangga sebelah...
Mengenai hadis diatas yang diriwayatkan Ibnu Majah saja melalui Anas bin Malik mempunyai kedudukan yang sangat lemah (Daif Jiddan)
Hal ini juga terdengar aneh kalau bukhari dan Muslim tidak menemukan hadis serupa ketika pengumpukan hadis, karena ini seharusnya menjadi hal yang penting..
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu...[Qs. 49.6]
Fasik sama jg dgn khawarij yakni mereka yg tidak paham atau mereka yg pemahamannya telah keluar dari pemahaman jumhur ulama atau as-sawaad al-a’zham......
Nah... ini yg saya sukai, jelaskan dunk saudaraku ke saya yg msh bodoh ini..... menurut yg saya ketahui haditsnya shahih...dhans wrote: Mengenai hadis diatas yang diriwayatkan Ibnu Majah saja melalui Anas bin Malik mempunyai kedudukan yang sangat lemah (Daif Jiddan)
Hal ini juga terdengar aneh kalau bukhari dan Muslim tidak menemukan hadis serupa ketika pengumpukan hadis, karena ini seharusnya menjadi hal yang penting..
حدثنا العباس بن عثمان الدمشقي . حدثنا الوليد بن مسلم . حدثنا معاذ بن رفاعة السلامي . حدثني أبو خلف الأعمى قال سمعت أنس بن مالك يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم : يقول إن أمتي لا تجتمع على ضلالة . فإذا رأيتم اختلافا فعليكم بالسواد الأعظم
“Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadi perselisihan maka ikutilah kelompok mayoritas (as-sawad al a’zham).”(HR. Ibnu Majah, Abdullah bin Hamid, at Tabrani, al Lalika’i, Abu Nu’aim. Menurut Al Hafidz As Suyuthi dalam Jamius Shaghir, ini adalah hadits Shahih)
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
hamba tuhan wrote:Jagona wrote:
@ hamba tuhan.
kalo begitu .......... menurut anda ayat 2/170 tidak berlaku lagi untuk zaman sekarang ............ berpikirlah yang cerdas ....... Alquran itu berlaku sampai akhir zaman .................... okey ht
ya ampun kang jagona, kpn saya tulis bahwa ayat 2/170 tidak berlaku lagi untuk zaman sekarang???? sebenarnya anda yg hrs berpikir secara cerdas tentang pemahaman ayat 2/170, dan belajarlah yg lbh cerdas cara memahami postingan lawan diskusi.... coba kang jagona jelaskan maksud dr ayat 2/170, jgn asal copas aja kang.....
ternyata anda piawai juga dalam bersilat lidah ......... sungguh kasihan
bukankah ini postingan anda :
"waduh... lg2 kang jagona, kayaknya salah tuh penempatan ayatnya kang jagona... gak cocok loh!!! neh pangkal ayat 2/170 menurut terjemahan kang jagona : Ketika dikatakan kepada mereka..... sapa mereka itu kang jagona? heheeee..... mereka kaum quraisy penyembah berhala dimasa Nabi Muhammad"
postingan di atas menunjukan bahwa Ayat 2/170 hanya berlaku bagi penyembah berhala dimasa nabi Muhammad ........... !!!!!
Anda menyatakan salah pasang padahal aku maksudkan agar anda menyadari bahwa ada Ayat 2/170 dan 6/116 untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. .... dengan ayat 2/170 hendaknya dikembalikan kepada ALLAH bukan kepada golongan terbanyak ........ anda harus ingat bahwa ada Ayat 6/116 yang merupakan teguran dari ALLAH.
Lantas hadits yang anda tampilkan ..... mungkin benar anda menilai shahih .... namun sayang matannya bertentangan dengan ayat 6/116.
makanya aku mengatakan berpikirlah cerdas ................ okey
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
Jagona wrote:hamba tuhan wrote:Jagona wrote:
@ hamba tuhan.
kalo begitu .......... menurut anda ayat 2/170 tidak berlaku lagi untuk zaman sekarang ............ berpikirlah yang cerdas ....... Alquran itu berlaku sampai akhir zaman .................... okey ht
ya ampun kang jagona, kpn saya tulis bahwa ayat 2/170 tidak berlaku lagi untuk zaman sekarang???? sebenarnya anda yg hrs berpikir secara cerdas tentang pemahaman ayat 2/170, dan belajarlah yg lbh cerdas cara memahami postingan lawan diskusi.... coba kang jagona jelaskan maksud dr ayat 2/170, jgn asal copas aja kang.....
ternyata anda piawai juga dalam bersilat lidah ......... sungguh kasihan
bukankah ini postingan anda :
"waduh... lg2 kang jagona, kayaknya salah tuh penempatan ayatnya kang jagona... gak cocok loh!!! neh pangkal ayat 2/170 menurut terjemahan kang jagona : Ketika dikatakan kepada mereka..... sapa mereka itu kang jagona? heheeee..... mereka kaum quraisy penyembah berhala dimasa Nabi Muhammad"
postingan di atas menunjukan bahwa Ayat 2/170 hanya berlaku bagi penyembah berhala dimasa nabi Muhammad ........... !!!!!
Anda menyatakan salah pasang padahal aku maksudkan agar anda menyadari bahwa ada Ayat 2/170 dan 6/116 untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. .... dengan ayat 2/170 hendaknya dikembalikan kepada ALLAH bukan kepada golongan terbanyak ........ anda harus ingat bahwa ada Ayat 6/116 yang merupakan teguran dari ALLAH.
Lantas hadits yang anda tampilkan ..... mungkin benar anda menilai shahih .... namun sayang matannya bertentangan dengan ayat 6/116.
makanya aku mengatakan berpikirlah cerdas ................ okey
saya minta penjelasan napa ya kang jagona sllu mengelak.... lagi2 salah pasang, menyelesaikan perbedaan pendapat ini ayat yg bener kang jagona
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (AN-NISA 59)
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
hamba tuhan wrote:Jagona wrote:hamba tuhan wrote:Jagona wrote:
@ hamba tuhan.
kalo begitu .......... menurut anda ayat 2/170 tidak berlaku lagi untuk zaman sekarang ............ berpikirlah yang cerdas ....... Alquran itu berlaku sampai akhir zaman .................... okey ht
ya ampun kang jagona, kpn saya tulis bahwa ayat 2/170 tidak berlaku lagi untuk zaman sekarang???? sebenarnya anda yg hrs berpikir secara cerdas tentang pemahaman ayat 2/170, dan belajarlah yg lbh cerdas cara memahami postingan lawan diskusi.... coba kang jagona jelaskan maksud dr ayat 2/170, jgn asal copas aja kang.....
ternyata anda piawai juga dalam bersilat lidah ......... sungguh kasihan
bukankah ini postingan anda :
"waduh... lg2 kang jagona, kayaknya salah tuh penempatan ayatnya kang jagona... gak cocok loh!!! neh pangkal ayat 2/170 menurut terjemahan kang jagona : Ketika dikatakan kepada mereka..... sapa mereka itu kang jagona? heheeee..... mereka kaum quraisy penyembah berhala dimasa Nabi Muhammad"
postingan di atas menunjukan bahwa Ayat 2/170 hanya berlaku bagi penyembah berhala dimasa nabi Muhammad ........... !!!!!
Anda menyatakan salah pasang padahal aku maksudkan agar anda menyadari bahwa ada Ayat 2/170 dan 6/116 untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. .... dengan ayat 2/170 hendaknya dikembalikan kepada ALLAH bukan kepada golongan terbanyak ........ anda harus ingat bahwa ada Ayat 6/116 yang merupakan teguran dari ALLAH.
Lantas hadits yang anda tampilkan ..... mungkin benar anda menilai shahih .... namun sayang matannya bertentangan dengan ayat 6/116.
makanya aku mengatakan berpikirlah cerdas ................ okey
saya minta penjelasan napa ya kang jagona sllu mengelak.... lagi2 salah pasang, menyelesaikan perbedaan pendapat ini ayat yg bener kang jagona
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (AN-NISA 59)
anda ini pura-pura bingung atau memang bengong .............
Anda menampilkan hadits yang intinya "jika ada perbedaan pendapat maka harus diikuti pendapat terbanyak" ........... ini aku salahkan karena matannya bertentangan dengan Ayat 6/116, dan Ayat 4/59 juga menyatakan bahwa bila ada perbedaan pendapat ....... kembalikan kepada ALLAH dan Rasul-NYA .... aku kira cukup jelas
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
watak muslim, Khas sekali.
Otak bebal, keras kepala merasa paling benar. Bahkan kepada sesama muslim sendiri.
Peserta aja diajak Berantem sama Moderator. Gak kebayang kalau LI itu adalah Perkumpulan di dunia nyata, adu bacok-bacokan melulu pasti.
Otak bebal, keras kepala merasa paling benar. Bahkan kepada sesama muslim sendiri.
Peserta aja diajak Berantem sama Moderator. Gak kebayang kalau LI itu adalah Perkumpulan di dunia nyata, adu bacok-bacokan melulu pasti.
Jesus love Us- SERSAN SATU
-
Posts : 158
Kepercayaan : Protestan
Join date : 20.12.11
Reputation : 1
Re: renungan buat seseorang yang suka membahas sesuatu yang mutasyabihaat atau syubhat dalam alquran
Jesus love Us wrote:watak muslim, Khas sekali.
Otak bebal, keras kepala merasa paling benar. Bahkan kepada sesama muslim sendiri.
Peserta aja diajak Berantem sama Moderator. Gak kebayang kalau LI itu adalah Perkumpulan di dunia nyata, adu bacok-bacokan melulu pasti.
Gak masalah berantem buat cari kebenaran bukan buat nipu orang dengan berbagai rayuan pulow samudra, ha ha ha ...................... okey
:kentut
Jagona- KAPTEN
-
Age : 78
Posts : 4039
Kepercayaan : Islam
Location : Banten
Join date : 08.01.12
Reputation : 18
Halaman 1 dari 3 • 1, 2, 3
Similar topics
» tentang orang-orang yang sedang dalam keadaan miskin atau yang dalam keadaan yang tergolong kurang mampu dan hal-hal yang terkait dengan itu
» DALAM ALQURAN HEWAN KUCING ITU MASUK KELOMPOK HARAM ATAU HALAL ?
» [ASK]Tidak ada yang Namanya "Palestina" dalam Alquran. ?
» [INFO saja][TERKAIT BUAT SESUATU] Tutorial Cara Membuat Parfum Roll on sendiri | Atau di Jual Lagi | Mudah | Murah | Hemat | Bahan
» [INFO saja][TERKAIT BUAT SESUATU] Tutorial membuat sabun colek yang baik #Shorts
» DALAM ALQURAN HEWAN KUCING ITU MASUK KELOMPOK HARAM ATAU HALAL ?
» [ASK]Tidak ada yang Namanya "Palestina" dalam Alquran. ?
» [INFO saja][TERKAIT BUAT SESUATU] Tutorial Cara Membuat Parfum Roll on sendiri | Atau di Jual Lagi | Mudah | Murah | Hemat | Bahan
» [INFO saja][TERKAIT BUAT SESUATU] Tutorial membuat sabun colek yang baik #Shorts
Halaman 1 dari 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik