Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
Halaman 1 dari 1 • Share
Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
Temuan Sejarawan
1. Beda usia Aisyah ra. dengan kakaknya Asma ra., sekitar 10 tahun. Riwayat ini ada di kitab Siyar A’lamal Nubala karangan Al Zahabi.
# Az Zahabi mengatakan:
"Asma' r.a. binti Abu Bakar r.a. adalah lebih kurang sepuluh tahun lebih tua
daripada 'Aishah r.a." (Siyar-A’lam Al-Nubala, Jilid II, m/s 208)
2. Asma ra. meninggal di usia 100 tahun pada tahun 73 H (diriwayatkan Ibnu Kathir dan Ibnu Hajar).
# Hafiz Ibn Kathir menulis di dalam kitab sejarahnya yang terkenal, 'Al-Bidayahwa al-Nihayah':
"Adik kepada Asma' ialah 'Aishah r.a., ayahnya ialah Abu Bakar As-Siddiq r.a., datuknya ialah Abu Qahafah r.a., anak lelakinya ialah Abdullah r.a., dan suaminya ialah Zubair r.a., dan kesemuanya adalah merupakan sahabat r.a." Asma' r.a., bersama-sama anaknya Abdullah dan suaminya, menyertai Perang Yarmuk. Beliau lebih tua sepuluh tahun dari adiknya 'Aishah r.a. Beliau menyaksikan pembunuhan anaknya, Abdullah bin Az-Zubair r.a., yang menyedihkan beberapa hari sebelum kematiannya ( pada tahun 73 H) . Setelah lima hari kejadian ini berlaku, menurut setengah pendapat mengatakan 'selepas sepuluh hari' sementara pendapat yang lainnya pula mengatakan 'setelah lebih daripada 20 hari', dan beberapa pendapat lagi mengatakan 'selepas 100 hari', Asma' r.a. meninggal dunia. Suatu yang dimaklumi semua bahawa beliau berumur 100 tahun semasa kematiannya. Tiada satupun giginya tanggal malah tidak ada sebarang kekurangan pada ingatannya. (Al-Bidayah-wan-Nihayah Jilid VIII, m/s 346)
# Hafiz Ibn Hajar menulis di dalam 'Taqrib-ul-Tahzib':
"Asma r.a. hidup selama 100 tahun dan meninggal dunia pada tahun 73 atau
74 H." (Taqrib-ul-Tahzib, m/s 565)
Dengan mengacu kepada data di atas, diperoleh kesimpulan bahwa Asma ra. lahir pada tahun 27 Sebelum Hijriah dan Aisyah ra. lahir pada tahun 17 Sebelum Hijriah....
Pengujian dengan dalil-dalil Shahih
>>> Pengujian (1) :
Siti Aisyah ra. berkata :
“Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan (Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr)…
Untuk dipahami, gadis muda (jariah), adalah mereka yang telah berusia antara 6-13 tahun.
Berdasarkan catatan sejarah, Surat al Qamar diturunkan pada tahun ke 8 (delapan) sebelum hijriyah (The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), jika mengacu kepada pendapat Para Sejarawan di atas, berarti usia Aisyah ra. saat itu adalah sekitar 9 tahun (lulus Ujian 1).
Sementara itu, menurut Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawy, Surat al Qamar diturunkan pada tahun ke 5 (lima) sebelum hijriah. Jika pendapat ini, kita jadikan patokan (dasar), maka akan diperoleh keterangan usia Aisyah ra. pada saat itu sekitar 12 tahun (lulus Ujian 1).
>>> Pengujian (2) :
Ketika terjadi perang Uhud (tahun 3H), Aisyah ra. diperbolehkan ikut serta oleh Rasulullah…
Di dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahawa pada hari Uhud, orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaiannya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tersebut.”
Berdasarkan Hadis Shahih Bukhari yang lain, seseorang baru diperkenankan ikut berperang setelah berusia 15 tahun
Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengizinkan dirinya menyertai dalam perang Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengizinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tersebut.”
Berdasarkan riwayat Bukhari diatas, kanak-kanak berusia dibawah 15 tahun akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perang.
Dengan mengacu kepada data Para Sejarawan di atas, diperoleh data usia Aisyah ra. ketika itu adalah sekitar 20 tahun (lulus Ujian 2)
>>> Pengujian (3) :
Ketika Ayahnya (Abu Bakar ra.), masuk Islam Aisyah ra. sudah lahir tetapi belum baligh (di usia sekitar 8 tahun ke bawah).
Sebagaimana Hadits Bukhari, Volume 3, Bab tentang Al Hawaala, No. 494 [Hadits Bukhari No.2134 (online), http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/cari_hadist.php?imam=bukhari&keyNo=2134&x=19&y=13]
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari ‘Uqail berkata, Ibnu Syihab maka dia mengabarkan keada saya ‘Urwah bin Az Zubair bahwa ‘Aisyah radliallahu ‘anha isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata; “Aku belum lagi baligh ketika bapakku sudah memeluk Islam”. Dan berkata, Abu Shalih telah menceritakan kepada saya ‘Abdullah dari Yunus dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepada saya ‘Urwah bin Az Zubair bahwa ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata; “Aku belum lagi baligh ketika bapakku sudah memeluk Islam dan tidak berlalu satu haripun melainkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang menemui kami di sepanjang hari baik pagi ataupun petang…
Dan jika mengacu pada pendapat Para Sejarawan di atas, di dapat data ketika Abu Bakar ra. masuk Islam (sekitar tahun 10 Sebelum Hijrah), usia Aisyah ra adalah sekitar 7 tahun (lulus Ujian 3).
>> KESIMPULAN <<
Dari ketiga Pengujian di atas, diperoleh kesimpulan, Pendapat Para Sejarawan, bersesuaian dengan Dalil-Dalil Nash yang Shahih dari riwayat Imam Bukhari. Dengan demikian, temuan tersebut sangat layak untuk digunakan sebagai sumber sejarah Islam.
Dan melalui data tersebut, bisa kita peroleh informasi, ketika Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada tahun 2H, yaitu selepas perang Badar, usia Aisyah ra. adalah sekitar 19 tahun, dan bukan 9 tahun sebagaimana kisah yang beredar di tengah-tengah masyakarat.
Kesimpulan ini juga menjawab, beberapa peristiwa yang berkaitan keberadaan Aisyah ra. :
1. Pendapat Sejarawan Muhammad bin Jareer al-Tabari, yang menyatakan ke-4 anak Abu Bakar r.a (Abdullah, Asma, Aisyah dan Abdur Rahman), dilahirkan pada zaman Jahiliyah. (Tarikh Tabari, Jilid IV, m/s 50).
2. Aisyah ra. ikut serta dalam Perang Badar (Sahih Muslim’, Jilid II, m/s 118), dikarenakan ketika itu, Aisyah ra. telah berusia 18 tahun ke atas.
3. Aisyah ra. termasuk di dalam As-Sabiqun al-Awwalun, yaitu orang-orang yang terawal masuk Islam (Ibn Hisham, Jilid I, m/s 65 dan As-Seerat-un-Nabawiyyah, Jilid I, m/s 452 )
*******
Dan untuk sama dipahami, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menikah dengan Perempuan Dewasa (Gadis/Bikr بِكْرٌ ), sebagaimana bunyi hadits :
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَطَاءٍ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَقِيتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا جَابِرُ تَزَوَّجْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ بِكْرٌ أَمْ ثَيِّبٌ قُلْتُ ثَيِّبٌ قَالَ فَهَلَّا بِكْرًا تُلَاعِبُهَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي أَخَوَاتٍ فَخَشِيتُ أَنْ تَدْخُلَ بَيْنِي وَبَيْنَهُنَّ قَالَ فَذَاكَ إِذَنْ إِنَّ الْمَرْأَةَ تُنْكَحُ عَلَى دِينِهَا وَمَالِهَا وَجَمَالِهَا فَعَلَيْكَ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Abu Sulaiman dari 'Atha` telah mengabarkan kepadaku Jabir bin Abdullah dia berkata; Saya menikah dengan seorang wanita pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu saya bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bertanya: "Wahai Jabir, apakah kamu telah menikah?" Saya menjawab; "Ya". Beliau bertanya lagi: "Dengan seorang gadis atau janda?" Saya menjawab; "Dengan seorang janda". Beliau bersabda: "Kenapa kamu tidak memilih yang masih gadis, hingga kamu bisa mencumbunya dan dia bisa mencumbumu?" Saya menjawab; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki saudara-saudara perempuan, dan saya khawatir jika dia (gadis) melunturkan hubungan baik antara saya dengan mereka." Lalu beliau bersabda: "Jika demikian maka tidak masalah, sesungguhnya seorang wanita dinikahi karena agamanya, hartanya, dan kecantikannya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung."
[Muttafaqun ‘alaih: Muslim II:1087 no:715, Hadits Muslim no. 2662 (online), http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/cari_hadist.php?imam=muslim&keyNo=2662&x=0&y=0]
WaLlahu a’lamu bishshawab
Sumber :
http://myquran.org/forum/index.php?topic=74838.120
1. Beda usia Aisyah ra. dengan kakaknya Asma ra., sekitar 10 tahun. Riwayat ini ada di kitab Siyar A’lamal Nubala karangan Al Zahabi.
# Az Zahabi mengatakan:
"Asma' r.a. binti Abu Bakar r.a. adalah lebih kurang sepuluh tahun lebih tua
daripada 'Aishah r.a." (Siyar-A’lam Al-Nubala, Jilid II, m/s 208)
2. Asma ra. meninggal di usia 100 tahun pada tahun 73 H (diriwayatkan Ibnu Kathir dan Ibnu Hajar).
# Hafiz Ibn Kathir menulis di dalam kitab sejarahnya yang terkenal, 'Al-Bidayahwa al-Nihayah':
"Adik kepada Asma' ialah 'Aishah r.a., ayahnya ialah Abu Bakar As-Siddiq r.a., datuknya ialah Abu Qahafah r.a., anak lelakinya ialah Abdullah r.a., dan suaminya ialah Zubair r.a., dan kesemuanya adalah merupakan sahabat r.a." Asma' r.a., bersama-sama anaknya Abdullah dan suaminya, menyertai Perang Yarmuk. Beliau lebih tua sepuluh tahun dari adiknya 'Aishah r.a. Beliau menyaksikan pembunuhan anaknya, Abdullah bin Az-Zubair r.a., yang menyedihkan beberapa hari sebelum kematiannya ( pada tahun 73 H) . Setelah lima hari kejadian ini berlaku, menurut setengah pendapat mengatakan 'selepas sepuluh hari' sementara pendapat yang lainnya pula mengatakan 'setelah lebih daripada 20 hari', dan beberapa pendapat lagi mengatakan 'selepas 100 hari', Asma' r.a. meninggal dunia. Suatu yang dimaklumi semua bahawa beliau berumur 100 tahun semasa kematiannya. Tiada satupun giginya tanggal malah tidak ada sebarang kekurangan pada ingatannya. (Al-Bidayah-wan-Nihayah Jilid VIII, m/s 346)
# Hafiz Ibn Hajar menulis di dalam 'Taqrib-ul-Tahzib':
"Asma r.a. hidup selama 100 tahun dan meninggal dunia pada tahun 73 atau
74 H." (Taqrib-ul-Tahzib, m/s 565)
Dengan mengacu kepada data di atas, diperoleh kesimpulan bahwa Asma ra. lahir pada tahun 27 Sebelum Hijriah dan Aisyah ra. lahir pada tahun 17 Sebelum Hijriah....
Pengujian dengan dalil-dalil Shahih
>>> Pengujian (1) :
Siti Aisyah ra. berkata :
“Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan (Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr)…
Untuk dipahami, gadis muda (jariah), adalah mereka yang telah berusia antara 6-13 tahun.
Berdasarkan catatan sejarah, Surat al Qamar diturunkan pada tahun ke 8 (delapan) sebelum hijriyah (The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), jika mengacu kepada pendapat Para Sejarawan di atas, berarti usia Aisyah ra. saat itu adalah sekitar 9 tahun (lulus Ujian 1).
Sementara itu, menurut Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawy, Surat al Qamar diturunkan pada tahun ke 5 (lima) sebelum hijriah. Jika pendapat ini, kita jadikan patokan (dasar), maka akan diperoleh keterangan usia Aisyah ra. pada saat itu sekitar 12 tahun (lulus Ujian 1).
>>> Pengujian (2) :
Ketika terjadi perang Uhud (tahun 3H), Aisyah ra. diperbolehkan ikut serta oleh Rasulullah…
Di dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahawa pada hari Uhud, orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaiannya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tersebut.”
Berdasarkan Hadis Shahih Bukhari yang lain, seseorang baru diperkenankan ikut berperang setelah berusia 15 tahun
Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengizinkan dirinya menyertai dalam perang Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengizinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tersebut.”
Berdasarkan riwayat Bukhari diatas, kanak-kanak berusia dibawah 15 tahun akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perang.
Dengan mengacu kepada data Para Sejarawan di atas, diperoleh data usia Aisyah ra. ketika itu adalah sekitar 20 tahun (lulus Ujian 2)
>>> Pengujian (3) :
Ketika Ayahnya (Abu Bakar ra.), masuk Islam Aisyah ra. sudah lahir tetapi belum baligh (di usia sekitar 8 tahun ke bawah).
Sebagaimana Hadits Bukhari, Volume 3, Bab tentang Al Hawaala, No. 494 [Hadits Bukhari No.2134 (online), http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/cari_hadist.php?imam=bukhari&keyNo=2134&x=19&y=13]
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari ‘Uqail berkata, Ibnu Syihab maka dia mengabarkan keada saya ‘Urwah bin Az Zubair bahwa ‘Aisyah radliallahu ‘anha isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata; “Aku belum lagi baligh ketika bapakku sudah memeluk Islam”. Dan berkata, Abu Shalih telah menceritakan kepada saya ‘Abdullah dari Yunus dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepada saya ‘Urwah bin Az Zubair bahwa ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata; “Aku belum lagi baligh ketika bapakku sudah memeluk Islam dan tidak berlalu satu haripun melainkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang menemui kami di sepanjang hari baik pagi ataupun petang…
Dan jika mengacu pada pendapat Para Sejarawan di atas, di dapat data ketika Abu Bakar ra. masuk Islam (sekitar tahun 10 Sebelum Hijrah), usia Aisyah ra adalah sekitar 7 tahun (lulus Ujian 3).
>> KESIMPULAN <<
Dari ketiga Pengujian di atas, diperoleh kesimpulan, Pendapat Para Sejarawan, bersesuaian dengan Dalil-Dalil Nash yang Shahih dari riwayat Imam Bukhari. Dengan demikian, temuan tersebut sangat layak untuk digunakan sebagai sumber sejarah Islam.
Dan melalui data tersebut, bisa kita peroleh informasi, ketika Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada tahun 2H, yaitu selepas perang Badar, usia Aisyah ra. adalah sekitar 19 tahun, dan bukan 9 tahun sebagaimana kisah yang beredar di tengah-tengah masyakarat.
Kesimpulan ini juga menjawab, beberapa peristiwa yang berkaitan keberadaan Aisyah ra. :
1. Pendapat Sejarawan Muhammad bin Jareer al-Tabari, yang menyatakan ke-4 anak Abu Bakar r.a (Abdullah, Asma, Aisyah dan Abdur Rahman), dilahirkan pada zaman Jahiliyah. (Tarikh Tabari, Jilid IV, m/s 50).
2. Aisyah ra. ikut serta dalam Perang Badar (Sahih Muslim’, Jilid II, m/s 118), dikarenakan ketika itu, Aisyah ra. telah berusia 18 tahun ke atas.
3. Aisyah ra. termasuk di dalam As-Sabiqun al-Awwalun, yaitu orang-orang yang terawal masuk Islam (Ibn Hisham, Jilid I, m/s 65 dan As-Seerat-un-Nabawiyyah, Jilid I, m/s 452 )
*******
Dan untuk sama dipahami, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menikah dengan Perempuan Dewasa (Gadis/Bikr بِكْرٌ ), sebagaimana bunyi hadits :
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَطَاءٍ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ تَزَوَّجْتُ امْرَأَةً فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَقِيتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا جَابِرُ تَزَوَّجْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ بِكْرٌ أَمْ ثَيِّبٌ قُلْتُ ثَيِّبٌ قَالَ فَهَلَّا بِكْرًا تُلَاعِبُهَا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي أَخَوَاتٍ فَخَشِيتُ أَنْ تَدْخُلَ بَيْنِي وَبَيْنَهُنَّ قَالَ فَذَاكَ إِذَنْ إِنَّ الْمَرْأَةَ تُنْكَحُ عَلَى دِينِهَا وَمَالِهَا وَجَمَالِهَا فَعَلَيْكَ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Abu Sulaiman dari 'Atha` telah mengabarkan kepadaku Jabir bin Abdullah dia berkata; Saya menikah dengan seorang wanita pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu saya bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bertanya: "Wahai Jabir, apakah kamu telah menikah?" Saya menjawab; "Ya". Beliau bertanya lagi: "Dengan seorang gadis atau janda?" Saya menjawab; "Dengan seorang janda". Beliau bersabda: "Kenapa kamu tidak memilih yang masih gadis, hingga kamu bisa mencumbunya dan dia bisa mencumbumu?" Saya menjawab; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki saudara-saudara perempuan, dan saya khawatir jika dia (gadis) melunturkan hubungan baik antara saya dengan mereka." Lalu beliau bersabda: "Jika demikian maka tidak masalah, sesungguhnya seorang wanita dinikahi karena agamanya, hartanya, dan kecantikannya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung."
[Muttafaqun ‘alaih: Muslim II:1087 no:715, Hadits Muslim no. 2662 (online), http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/cari_hadist.php?imam=muslim&keyNo=2662&x=0&y=0]
WaLlahu a’lamu bishshawab
Sumber :
http://myquran.org/forum/index.php?topic=74838.120
panjinegeri- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 3
Location : nusantara
Join date : 23.08.12
Reputation : 1
Re: Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
Ini adalah bantahan ttg fitnah fedofil yah ...
good good ... saya cari2 dari kemaren ... ada atau tidak fitnah ini dibahas di LI ... dan ternyata sudah ada ceritanya ...
lalu?? kenapa tidak ada tanggapan dari member lainnya ... apakah artinya semua sudah setuju dan mengimani ... bahwa Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada usia 19 tahun ... ??
good good ... saya cari2 dari kemaren ... ada atau tidak fitnah ini dibahas di LI ... dan ternyata sudah ada ceritanya ...
lalu?? kenapa tidak ada tanggapan dari member lainnya ... apakah artinya semua sudah setuju dan mengimani ... bahwa Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada usia 19 tahun ... ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
dee-nee wrote:Ini adalah bantahan ttg fitnah fedofil yah ...
good good ... saya cari2 dari kemaren ... ada atau tidak fitnah ini dibahas di LI ... dan ternyata sudah ada ceritanya ...
lalu?? kenapa tidak ada tanggapan dari member lainnya ... apakah artinya semua sudah setuju dan mengimani ... bahwa Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada usia 19 tahun ... ??
btw neng udah 19 tahun belom
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
putramentari wrote:dee-nee wrote:Ini adalah bantahan ttg fitnah fedofil yah ...
good good ... saya cari2 dari kemaren ... ada atau tidak fitnah ini dibahas di LI ... dan ternyata sudah ada ceritanya ...
lalu?? kenapa tidak ada tanggapan dari member lainnya ... apakah artinya semua sudah setuju dan mengimani ... bahwa Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada usia 19 tahun ... ??
btw neng udah 19 tahun belom
sudah mang ... hehehehe
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
ijin copy treat bang panji
EHAN- LETNAN DUA
-
Posts : 1393
Kepercayaan : Islam
Location : kalimantan
Join date : 16.07.12
Reputation : 39
Re: Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
dee-nee wrote:putramentari wrote:dee-nee wrote:Ini adalah bantahan ttg fitnah fedofil yah ...
good good ... saya cari2 dari kemaren ... ada atau tidak fitnah ini dibahas di LI ... dan ternyata sudah ada ceritanya ...
lalu?? kenapa tidak ada tanggapan dari member lainnya ... apakah artinya semua sudah setuju dan mengimani ... bahwa Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada usia 19 tahun ... ??
btw neng udah 19 tahun belom
sudah mang ... hehehehe
enak ajah manggil ane mang, ane masih imut imut kalee
putramentari- KAPTEN
-
Age : 43
Posts : 4870
Kepercayaan : Islam
Location : Pekanbaru
Join date : 04.03.12
Reputation : 116
Re: Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
putramentari wrote:dee-nee wrote:putramentari wrote:dee-nee wrote:Ini adalah bantahan ttg fitnah fedofil yah ...
good good ... saya cari2 dari kemaren ... ada atau tidak fitnah ini dibahas di LI ... dan ternyata sudah ada ceritanya ...
lalu?? kenapa tidak ada tanggapan dari member lainnya ... apakah artinya semua sudah setuju dan mengimani ... bahwa Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada usia 19 tahun ... ??
btw neng udah 19 tahun belom
sudah mang ... hehehehe
enak ajah manggil ane mang, ane masih imut imut kalee
kekekekeke .... udah 19 blom nak ??
dee-nee- LETNAN KOLONEL
-
Posts : 8645
Kepercayaan : Islam
Location : Jakarta
Join date : 02.08.12
Reputation : 182
Re: Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
dee-nee wrote:Ini adalah bantahan ttg fitnah fedofil yah ...
good good ... saya cari2 dari kemaren ... ada atau tidak fitnah ini dibahas di LI ... dan ternyata sudah ada ceritanya ...
lalu?? kenapa tidak ada tanggapan dari member lainnya ... apakah artinya semua sudah setuju dan mengimani ... bahwa Aisyah ra. dinikahi Rasulullah pada usia 19 tahun ... ??
sudah ada sist...saya quote teorinya dari buku nya "aep saefullah" mengenai pembahasan ini https://laskarislam.indonesianforum.net/t2882-kajian-berita-kabar-usia-pernikahan-aisyah-ra ...lalu bung id amor jg sudah bikin dalam bentuk format ebook...
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Re: Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
panjinegeri wrote:
# Hafiz Ibn Kathir menulis di dalam kitab sejarahnya yang terkenal, 'Al-Bidayahwa al-Nihayah':
"Adik kepada Asma' ialah 'Aishah r.a., ayahnya ialah Abu Bakar As-Siddiq r.a., datuknya ialah Abu Qahafah r.a., anak lelakinya ialah Abdullah r.a., dan suaminya ialah Zubair r.a., dan kesemuanya adalah merupakan sahabat r.a." Asma' r.a., bersama-sama anaknya Abdullah dan suaminya, menyertai Perang Yarmuk. Beliau lebih tua sepuluh tahun dari adiknya 'Aishah r.a. Beliau menyaksikan pembunuhan anaknya, Abdullah bin Az-Zubair r.a., yang menyedihkan beberapa hari sebelum kematiannya ( pada tahun 73 H) . Setelah lima hari kejadian ini berlaku, menurut setengah pendapat mengatakan 'selepas sepuluh hari' sementara pendapat yang lainnya pula mengatakan 'setelah lebih daripada 20 hari', dan beberapa pendapat lagi mengatakan 'selepas 100 hari', Asma' r.a. meninggal dunia. Suatu yang dimaklumi semua bahawa beliau berumur 100 tahun semasa kematiannya. Tiada satupun giginya tanggal malah tidak ada sebarang kekurangan pada ingatannya. (Al-Bidayah-wan-Nihayah Jilid VIII, m/s 346)
(pada tahun 73 H) = tambahan
SEGOROWEDI- BRIGADIR JENDERAL
- Posts : 43894
Kepercayaan : Protestan
Join date : 12.11.11
Reputation : 124
Re: Menolak Kisah Pernikahan Dini Aisyah ra, berdasarkan Shahih Bukhari dan Temuan Sejarawan
Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr, Shiddiqah binti Shiddiqul Akbar, istri tercinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau lahir empat tahun setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi. Ibu beliau bernama Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir bin Abdi Syams bin Kinanah yang meninggal dunia pada waktu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup yaitu tepatnya pada tahun ke-6 H.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah dua tahun sebelum hijrah melalui sebuah ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah menjadi ummul mukminin, tatkala itu Aisyah masih berumur enam tahun. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangun rumah tangga dengannya setelah berhijrah, tepatnya pada bulan Syawwal tahun ke-2 Hijriah dan ia sudah berumur sembilan tahun. Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku pasca meninggalnya Khadijah sedang aku masih berumur enam tahun, dan aku dipertemukan dengan Beliau tatkala aku berumur sembilan tahun. Para wanita datang kepadaku padahal aku sedang asyik bermain ayunan dan rambutku terurai panjang, lalu mereka menghiasiku dan mempertemukan aku dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Lihat Abu Dawud: 9435). Kemudian biduk rumah tangga itu berlangsung dalam suka dan duka selama 8 tahun 5 bulan, hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia pada tahun 11 H. Sedang Aisyah baru berumur 18 tahun.
http://kisahmuslim.com/kemuliaan-dan-keutamaan-aisyah/
BTW. Ada kesimpang siuran tidak (kontradiksi) dalam hal usia aisyah saat muhammad saw wafat ... ?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah dua tahun sebelum hijrah melalui sebuah ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah menjadi ummul mukminin, tatkala itu Aisyah masih berumur enam tahun. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangun rumah tangga dengannya setelah berhijrah, tepatnya pada bulan Syawwal tahun ke-2 Hijriah dan ia sudah berumur sembilan tahun. Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku pasca meninggalnya Khadijah sedang aku masih berumur enam tahun, dan aku dipertemukan dengan Beliau tatkala aku berumur sembilan tahun. Para wanita datang kepadaku padahal aku sedang asyik bermain ayunan dan rambutku terurai panjang, lalu mereka menghiasiku dan mempertemukan aku dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Lihat Abu Dawud: 9435). Kemudian biduk rumah tangga itu berlangsung dalam suka dan duka selama 8 tahun 5 bulan, hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia pada tahun 11 H. Sedang Aisyah baru berumur 18 tahun.
http://kisahmuslim.com/kemuliaan-dan-keutamaan-aisyah/
BTW. Ada kesimpang siuran tidak (kontradiksi) dalam hal usia aisyah saat muhammad saw wafat ... ?
sarosan- PRAJURIT
-
Posts : 11
Kepercayaan : Katolik
Location : Jambi
Join date : 06.01.13
Reputation : 0
Similar topics
» Shahih Bukhari dan Muslim Dhaif?
» fathul baari - kitab penjelasan shahih bukhari
» Kebenaran Pernikahan Nabi Muhammad dengan Aisyah R.A.
» Kajian berita/kabar usia pernikahan Aisyah ra
» EDITIKASI MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG SANG PENGANUT AHMADIYAH
» fathul baari - kitab penjelasan shahih bukhari
» Kebenaran Pernikahan Nabi Muhammad dengan Aisyah R.A.
» Kajian berita/kabar usia pernikahan Aisyah ra
» EDITIKASI MEMALUKAN TERHADAP HADIS SHAHIH BUKHARI YANG DILAKUKAN KEDUNGHALANG SANG PENGANUT AHMADIYAH
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik