Alquran bukan makhluk, hati2 jangan sesat....
Halaman 1 dari 1 • Share
Alquran bukan makhluk, hati2 jangan sesat....
Alquran adalah lafzun munazzal..... lafaz yang diturunkan, lafaz adalah ucapan bukan tulisan. tulisan dikatakan alquran karena apabila yang dibaca sama dengan yang tertulis.... lafaz munazal itu sendiri pada awalnya dilauh mahfuz satu hurufnya saja sebesar bukit aqf(lihat ihya ulumuddin ghazay bab tilawah). Nah.... ini semua baik pada lauh mahfuz, yang dibaca dan ditulis adalah mahluk karena tidak berdiri ada zat Allah. namun bid’ah dhalalah mengatakan semua ini makhluk karena nabi dan sahabat tidak pernah mengatakan semua ini makhluk.
Masalah alquarn ini makhluk pernah dikumandangkan pada khalifah mutasim dll. hingga abu nazar khuza’i dipenggal kepalanya karena tidak mau mengatakan alquran makhluk. imam ahmad bin hanbal dipenjara, dan dicambuk didepan umum hingga hampir copot celananya, dan tiba2 sepasang tangan ajaib muncul memegang celana itu hingga tak jadi nampak auratnya, ini yang menyadarkan khaliah untuk tidak menerus fatwa alquran makhluk.....
Nah.... yang bukan makhluk adalah kalam yang berdiri pada zat Allah yang tidak berhuruf dan bersuara. yaitu sifat Alah yang qadim dan baqa, dikatakan alquran yang dimashaf dan yang kita baca kalam Allah, karena madlulnya sama, yakni bila dibuka hijab kalam Allah yang qadim dan dibuka makna quran yang kita baca maka akan bersatu makna dari sisi inilah alquran kalam Allah.
Adapun dari segi bahasa arab jelas bukan kalam Allah karena tuhan bukan berbahasa arab tetapi dia yang menciptakan bahasa arab.... namun haram kita katakan makhluk karena nabi dan sahabat tidak pernah mengucapkannya maka bid’ah dalalah.... jadi jelas mana qadim mana baharu, mana wilayah akal mana wilayah lisan.
Nabi pernah mengulang mengulang satu ayat berulang ulang kali sampai waktu yang lama (lihat kitab kazinatul asrar).... dan sesuatu yang diulang akan akan semakin meresap makna. Banyak ulama dengan izin Allah bisa mengeluarkan aqidah lima puluh dari ayat qursi karena pengulangan2 dengan mantadaburry maknanya.
warujihat ziyadatul imani bima tazidu taatul insani (matan jauharah)
ditarjihkan bahwa lebih iman dengan sebab bertambah taatnya. Nah.... membaca alquran adalah taat. semakin diulang semakin bertambah taat dan semakin menambah iman.
firman Allah yg artinya :
Dan kami turunkan dari Alquran suatu yg menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al-isra ayat 82)
Alquran adalah sebagai penawar(obat)jasmani dan rohani dan rahmat bagi yg beriman tetapi apabila diamalkan oleh orang yg zhalim menyebabkan kerugian....yaitu bisa menyebabkan sakit dan gila.
jadi Alquran adalah kalam Allah (Allah yg berfirman) bukan makhluk yg memerlukan sesuatu....
Masalah alquarn ini makhluk pernah dikumandangkan pada khalifah mutasim dll. hingga abu nazar khuza’i dipenggal kepalanya karena tidak mau mengatakan alquran makhluk. imam ahmad bin hanbal dipenjara, dan dicambuk didepan umum hingga hampir copot celananya, dan tiba2 sepasang tangan ajaib muncul memegang celana itu hingga tak jadi nampak auratnya, ini yang menyadarkan khaliah untuk tidak menerus fatwa alquran makhluk.....
Nah.... yang bukan makhluk adalah kalam yang berdiri pada zat Allah yang tidak berhuruf dan bersuara. yaitu sifat Alah yang qadim dan baqa, dikatakan alquran yang dimashaf dan yang kita baca kalam Allah, karena madlulnya sama, yakni bila dibuka hijab kalam Allah yang qadim dan dibuka makna quran yang kita baca maka akan bersatu makna dari sisi inilah alquran kalam Allah.
Adapun dari segi bahasa arab jelas bukan kalam Allah karena tuhan bukan berbahasa arab tetapi dia yang menciptakan bahasa arab.... namun haram kita katakan makhluk karena nabi dan sahabat tidak pernah mengucapkannya maka bid’ah dalalah.... jadi jelas mana qadim mana baharu, mana wilayah akal mana wilayah lisan.
Nabi pernah mengulang mengulang satu ayat berulang ulang kali sampai waktu yang lama (lihat kitab kazinatul asrar).... dan sesuatu yang diulang akan akan semakin meresap makna. Banyak ulama dengan izin Allah bisa mengeluarkan aqidah lima puluh dari ayat qursi karena pengulangan2 dengan mantadaburry maknanya.
warujihat ziyadatul imani bima tazidu taatul insani (matan jauharah)
ditarjihkan bahwa lebih iman dengan sebab bertambah taatnya. Nah.... membaca alquran adalah taat. semakin diulang semakin bertambah taat dan semakin menambah iman.
firman Allah yg artinya :
Dan kami turunkan dari Alquran suatu yg menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al-isra ayat 82)
Alquran adalah sebagai penawar(obat)jasmani dan rohani dan rahmat bagi yg beriman tetapi apabila diamalkan oleh orang yg zhalim menyebabkan kerugian....yaitu bisa menyebabkan sakit dan gila.
jadi Alquran adalah kalam Allah (Allah yg berfirman) bukan makhluk yg memerlukan sesuatu....
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Alquran bukan makhluk, hati2 jangan sesat....
afwan.,masih newbi neh,..
ingin belajar lebih dalam lg, kalau bukan makhluk mengapa bisa sampai al-qur'an ini akan memberikan syafa'at bg yg sering membacanya, yg memberi syafa'at itu sesungguhnya siapa, ??
syukron
ingin belajar lebih dalam lg, kalau bukan makhluk mengapa bisa sampai al-qur'an ini akan memberikan syafa'at bg yg sering membacanya, yg memberi syafa'at itu sesungguhnya siapa, ??
syukron
GARUDA- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 6
Location : Tembung city
Join date : 12.07.12
Reputation : 0
Re: Alquran bukan makhluk, hati2 jangan sesat....
GARUDA wrote:afwan.,masih newbi neh,..
ingin belajar lebih dalam lg, kalau bukan makhluk mengapa bisa sampai al-qur'an ini akan memberikan syafa'at bg yg sering membacanya, yg memberi syafa'at itu sesungguhnya siapa, ??
syukron
Pertanyaan yg menarik dan ngetop banget neh... mudah2an saya yg bodoh ini bs menjelaskannya dgn izin Allah.... baiklah sebelum saya jelaskan dgn kemampuan saya yg msh perlu byk belajar dr akhi2 diforum ini, saya copas dl hadits yg berkenaan dgn pertanyaan saudaraku...
Puasa dan Alquran itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada Hari Kiamat nanti. Puasa akan berkata, ‘Tuhanku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat. Karena itu, perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya.’ Alquran pun berkata, ‘Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari. Karena itu, perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Lalu syafaat keduanya diperkenankan.” (HR Ahmad, al-Hakim dan ath-Thabrani).
perbuatan/ amalan manusia itu ada 2 macam yaitu....
1. Perbuatan/ amalan yg tmbul dengan sendirinya misalnya gerak reflek
2. Perbuatan/ amalan timbul karena ada kemauan. ....dlm perbuatan/ amalan yg timbul dari kemauan, mk manusia mempunyai perasaan sanggup mewujudkan perbuatan/ amalan itu dan perasaan sanggup ini adalah daya kekuatan yg dimiliki manusia, sehingga merasa sanggup inilah yg disebut dengan Alkasbu..... Allah menciptakan Alkasbu dan manusia mengembangkan Alkasbu yg dpt dispekulasikan sbgai alat utk kemudian manusia dpt mewujudkan perbuatan/ amalan itu krn tergabungnya alat itu dgn pertolongan Allah...... nah, menurut saya yg bodoh ini Puasa dan Alquran akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada Hari Kiamat nanti adalah Perbuatan/ amalan Puasa dan Alquran seorang hamba inilah yg bersaksi dan memberi syafaat atas izin Allah SWT.... mudah2an dapat difahami oleh saudaraku... wallahu a’lam
hamba tuhan- LETNAN SATU
-
Posts : 1666
Kepercayaan : Islam
Location : Aceh - Pekanbaru
Join date : 07.10.11
Reputation : 19
Re: Alquran bukan makhluk, hati2 jangan sesat....
hamba tuhan wrote:GARUDA wrote:afwan.,masih newbi neh,..
ingin belajar lebih dalam lg, kalau bukan makhluk mengapa bisa sampai al-qur'an ini akan memberikan syafa'at bg yg sering membacanya, yg memberi syafa'at itu sesungguhnya siapa, ??
syukron
Pertanyaan yg menarik dan ngetop banget neh... mudah2an saya yg bodoh ini bs menjelaskannya dgn izin Allah.... baiklah sebelum saya jelaskan dgn kemampuan saya yg msh perlu byk belajar dr akhi2 diforum ini, saya copas dl hadits yg berkenaan dgn pertanyaan saudaraku...
Puasa dan Alquran itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada Hari Kiamat nanti. Puasa akan berkata, ‘Tuhanku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat. Karena itu, perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya.’ Alquran pun berkata, ‘Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari. Karena itu, perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Lalu syafaat keduanya diperkenankan.” (HR Ahmad, al-Hakim dan ath-Thabrani).
perbuatan/ amalan manusia itu ada 2 macam yaitu....
1. Perbuatan/ amalan yg tmbul dengan sendirinya misalnya gerak reflek
2. Perbuatan/ amalan timbul karena ada kemauan. ....dlm perbuatan/ amalan yg timbul dari kemauan, mk manusia mempunyai perasaan sanggup mewujudkan perbuatan/ amalan itu dan perasaan sanggup ini adalah daya kekuatan yg dimiliki manusia, sehingga merasa sanggup inilah yg disebut dengan Alkasbu..... Allah menciptakan Alkasbu dan manusia mengembangkan Alkasbu yg dpt dispekulasikan sbgai alat utk kemudian manusia dpt mewujudkan perbuatan/ amalan itu krn tergabungnya alat itu dgn pertolongan Allah...... nah, menurut saya yg bodoh ini Puasa dan Alquran akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada Hari Kiamat nanti adalah Perbuatan/ amalan Puasa dan Alquran seorang hamba inilah yg bersaksi dan memberi syafaat atas izin Allah SWT.... mudah2an dapat difahami oleh saudaraku... wallahu a’lam
izin tambah bung HT...
bahwa benar yg syafaat Al-Qur'an ini adalah termasuk syafaat amal/perbuatan..
karena, Syafaat dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok:
1. Syafaat amal, yaitu amal yang dilakukan oleh seseorang, semisal shalat, puasa, haji, amal saleh, berjuang di jalan Allah, dan lain sebagainya. Amal-amal tersebut memberikan syafaat kepada pelakunya untuk meringankan hukuman perbuatan mungkarnya, bahkan hingga mengampuninya. Syafaat al-Qur’an termasuk dalam kategori syafaat ini. Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi Saw bersabda, “Sungguh, al-Qur’an adalah pemberi syafaat yang diterima syafaatnya dan penuntut yang dibenarkan tuntutannya.”[Syarif al-Ridha, al-Majâzât al-Nabawiyyah, ditahkik oleh Muhammad al-Zini, hlm. 307.] Syafaat kepemimpinan yang dijadikan petunjuk oleh seseorang selama hidupnya juga masuk dalam kategori ini.
2. Syafaat awal dari Allah, yaitu ampunan-Nya yang diberikan sejak semula tanpa diminta oleh seseorang untuk yang lain. Begitulah adanya, karena belas kasih Allah mendahului murka-Nya.
Rahmat dan magfirah Allah pada dasarnya sudah menjadi hak seseorang. Rahmat dan magfirah-Nya ini sama seperti rahmat-Nya yang lain terhadap semesta alam yang memiliki sistem dan aturan khusus. Sebagaimana alam ini tunduk kepada sistem dan hukum tertentu, begitu pula ampunan dan rahmat Allah di hari Kiamat kelak pasti tunduk kepada sistem tertentu agar bisa sampai kepada orang-orang yang berdosa. Sistem tertentu ini ditujukan untuk menyampaikan rahmat dan magfirah melalui orang-orang paripurna, yaitu para nabi, para wali, para syuhada, dan orang-orang saleh. Rahmat tidak mungkin disampaikan melalui orang-orang kriminal yang durhaka, karena hal itu hanya akan merusak kebijaksanaan dan cara Allah Swt dalam menghantarkan manusia kepada kesempurnaan.
Dua jenis syafaat ini tidak bermasalah, karena syafaat amal berarti amal seseorang diterima oleh Allah Swt kemudian hukuman untuknya diringankan karena magfirah Allah. Adapun syafaat awal dari Allah, berarti Dia memberikan rahmat dan magfirah kepada seorang hamba tanpa dia minta lantaran belas kasih-Nya. Syafaat ini serupa dengan pemberian air dan makanan kepada hamba-Nya di dunia. Bedanya, kedua jenis syafaat ini bersifat formal, yaitu semacam penghormatan yang jelas kepada pemberi syafaat.
Apabila yang memberikan syafaat itu amal, maka orangnya tidak memiliki peranan yang hakiki dalam memberikan ampunan. Peran hakikinya menjadi milik amal. Sementara itu, jika yang memberikan syafaat itu seorang wali atau nabi—di mana Allah mendahulukan rahmat-Nya atas murka-Nya dan rahmat itu turun melalui mereka—maka dalam hal ini peran pemberi syafaat mirip dengan peran obat yang mempengaruhi pemberian kesehatan dan keselamatan kepada para hamba; atau seperti peran gunung yang menahan hembusan angin panas agar bertemu dengan angin dingin supaya menjadi hujan; atau seperti peran matahari dalam menguapkan air laut dan samudra dalam proses menurunkan hujan.
Seandainya kita katakan bahwa pemberi syafaat adalah mediator di hadapan Allah, lalu mediasinya berpengaruh dalam mengurangi hukuman atau mengampuninya, maka ia tidak bedanya seperti pengaruh dari sebab-sebab yang ada di alam semesta, seperti pengaruh obat bagi kesembuhan seseorang, atau seperti pengaruh matahari, air, dan udara dalam melestarikan kehidupan. Jadi, pemberi syafaat itu tidaklah istimewa seperti tidak istimewanya pengaruh-pengaruh kosmis tersebut.
3. Syafaat yang dilestarikan di kalangan kaum muslimin, yaitu seorang hamba yang berdosa meminta kepada pemberi syafaat agar memberinya syafaat di hadapan Allah Swt. Permintaannya berpengaruh terhadap pemberi syafaat sehingga dia bersemangat mengharap kebaikan untuk orang berdosa itu. Dia memohon kepada Tuhan agar mengampuni hamba yang berdosa atau minimal meringankan hukumannya. Pemberi syafaat dengan perannya tersebut berpengaruh kepada Tuhan, sehingga Dia mengubah keputusan-Nya dan mengampuni hamba-Nya yang berdosa.
Syafaat jenis inilah yang mendatangkan keagungan dan kemuliaan bagi pemberi syafaat di hadapan orang yang berdosa dan kedudukan terhormat di hadapan Allah. Itulah yang dapat dipahami dengan jelas dari dalil-dalil al-Qur’an dan riwayat-riwayat tentang syafaat.
Re: Alquran bukan makhluk, hati2 jangan sesat....
Ok deh bung Admin dan bung Hamba Tuhan, ane mendapatkan ilmu berharga hari ini, alhamdulillah....
GARUDA- REGISTERED MEMBER
-
Posts : 6
Location : Tembung city
Join date : 12.07.12
Reputation : 0
Similar topics
» OT bertanya : Tuhan menggunakan Makhluk untuk membunuh Makhluk
» Experiment Alkitab----- bukan AlQuran (wajib tonton)
» QS 69 : 40 TERKUAKNYA TABIR ALQURAN BUKAN FIRMAN ALLOH SWT
» makhluk-makhluk yang bercahaya
» Jangan Diberikan Kepada Yang Bukan Ahli
» Experiment Alkitab----- bukan AlQuran (wajib tonton)
» QS 69 : 40 TERKUAKNYA TABIR ALQURAN BUKAN FIRMAN ALLOH SWT
» makhluk-makhluk yang bercahaya
» Jangan Diberikan Kepada Yang Bukan Ahli
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik