FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Tanggungjawab dalam berkeluarga Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI


Join the forum, it's quick and easy

FORUM LASKAR ISLAM
welcome
Saat ini anda mengakses forum Laskar Islam sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh turut berdiskusi yang hanya diperuntukkan bagi member LI. Silahkan REGISTER dan langsung LOG IN untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Tanggungjawab dalam berkeluarga Follow_me
@laskarislamcom

Terima Kasih
Salam Admin LI
FORUM LASKAR ISLAM
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Tanggungjawab dalam berkeluarga

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down

Tanggungjawab dalam berkeluarga Empty Tanggungjawab dalam berkeluarga

Post by keroncong Sat Nov 12, 2011 9:44 am

Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum Wr. Wb...

Menerima Islam memberikan kita kewajiban utk memiliki satu risalah dalam hidup ini dg cara hidup menurut risalah tersebut sehingga kita semua betul2 menjadi Muslim baik dalam segi akidah, ibadah, maupun akhlak. Dengan Pengakuan thd Islam berarti kita harus bekerja keras di lingkungan kita dalam semua level, dari keluarga sampai negara, dan bahkan ke segenap ummat manusia karena Islam diturunkan kepada semua manusia. Kita tdk cukup dg hanya menyatakan saja bahwa kita menganut Islam dan mematuhinya tanpa menghiraukan orang2 di sekeliling kita. Kita seharusnya memiliki rasa tanggung jawab kepada orang lain, menyeru dan menasihati mereka. Rasulullah telah bersabda:
"Barang siapa yg tidur dan tidak mengambil beban urusan orang2 Islam maka dia bukan termasuk golongan mereka." (HR al-Baihaqi)

Bertolak dari keadaan ini, kita memiliki tanggung jawab baru, yaitu tanggung jawab untuk:
- menegakkan sebuah masyarakat Islam
- menyampaikan Islam kepada masyarakat

Langkah pertama yg sesuai dg tabiat Islam adalah membentuk rumah tangga kita supaya menjadi rumah tangga yg Islami. Kita bertanggung jawab utk menegakkan Islam di dalam kelurga, yg merupakan masyarakat kecil ini. Kita bertanggungjawab utk menyampaikan ajaran Islam kepada keluarga kita, pasangan hidup kita, anak2 kita, serta kerabat dan handai taulan. Inilah cara yg diikuti oleh Rasulullah dalam permulaan dakwah beliau. Firman Allah:
Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di'azab. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (QS 26:213-215)

Oleh sebab itu, tugas yg secara langsung diemban oleh setiap Muslim setelah bertanggung jawab kepada dirinya adalah tanggung jawab kepada keluarga, rumah, dan anak2nya. Firman Allah


Hai orang2 yg beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yg bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat2 yg kasar, yg keras, yg tdk mendurhakai Allah terhadap apapun yg diperintah-kan-Nya (QS 66:6)

TANGGUNG JAWAB SEBELUM BERUMAHTANGGA

Utk menolong kita didalam usaha2 membina rumah tangga yg Islami, Islam telah memberikan petunjuk kepada kita. Diantaranya adalah:
SATU: Pernikahan kita haruslah karena Allah.
Yaitu bertujuan utk
- membina sebuah rumah tangga yg Islami
- melahirkan keturunan yg shaleh
- membina keluarga yg sanggup memikul amanah dan dapat melaksanakan kewujudan hidayah Allah sehingga hidayah tsb akan terus berlanjut.

Firman Allah:
sebagai satu keturunan yg sebagiannya (keturunan) dari yg lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS 3:34)

DUA: Pernikahan ditujukan untuk menjaga pandangan & kehormatan kita sehingga kita betul2 bertakwa kepada Allah. Rasulullah telah bersabda:
"Allah berhak menolong tiga golongan: orang yg berjihad di jalan Allah, hamba mukatab yg ingin membayar harga tebusannya (trustee), dan orang yg menikah dg tujuan utk dapat memelihara kehormatan dirinya." (HR Tirmidhi, Ibn Hibban, dan Al-Hakim).

Sabda Rasulullah yg lain:
"Barang siapa yg menikah berarti dia telah menyempurnakan sebagian agamanya, maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah yg merupakan sebagian lainnya lagi." (HR al-Baihaqi)

TIGA: Kita haruslah bijak dalam memilih pasangan hidup yg akan menjadi teman hidup kita yg diharapkan bisa seiring dan sejalan. Ini membutuhkan usaha yg sungguh-sungguh. Rasulullah SAW telah bersabda:
"Pilihlah (yg terbaik) utk keturunanmu karena (kegagalan dari) satu generasi
akan menuju kepada krisis." (HR Ibnu Majah dan Abu Mansur)

EMPAT: Kita hendaklah memilih pasangan hidup yg memiliki akhlak yg baik & berpegang teguh kepada agama, jadi kekayaan dan wajah bukanlah ukuran utama.
Sabda Rasulullah SAW:
"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya; bisa jadi kecantikannya itu akan membuat mereka hina. Janganlah kamu menikahi wanita karena hartanya; boleh jadi hartanya itu akan membuat mereka zalim. Tapi nikahilah mereka karena agamanya. Wanita hamba sahaya yg tuli namun beragama adalah lebih baik." (HR Ibnu Majah)



LIMA: Kita harus menjauhkan diri dari melanggar perintah Allah & menjauhi kemurkaan Allah serta azabnya. Seperti yg disabdakan oleh Rasulullah s.a.w:
"Siapa yg menikahi wanita karena ketinggian kedudukannya, pernikahan itu tdk akan membawa sesuatu kepadanya kecuali kehinaan. Barangsiapa menikahi wanita karena hartanya maka itu tdk akan menambah sesuatu kepdanya kecuali kemiskinan. Barangsiapa yg menikahi wanita karena keturunannya, perkawinan itu tdk akan menambah sesuatu kepadanya kecuali hina dina. Dan barang siapa yg menikahi wanita dg tujuan agar dapat menahan pandangannya, memelihara kehormatannya atau menghubungkan silaturahmi, Allah akan memberikan berkah kepadanya bersama wanita itu dan memberikan berkah kepada wanita itu bersamanya." (HR Abu Nuaim)



TANGGUNG JAWAB SELAMA BERUMAHTANGGA

Pemilihan istri yg baik tidaklah melepaskan kita dari tanggung jawab terhadapnya setelah kita menikah. Malahan, tanggung jawab yg utama dimulai "right at the first moment" setelah pernikahan. Beberapa tanggung jawab itu diantaranya:

SATU: Kita harus selalu bersikap baik terhadap istri dan bergaul dg nya dg pergaulan yg mesra. Dg cara ini diharapkan akan tumbuh rasa saling percaya di antara kita dan pasangan hidup kita. Sabda Rasulullah:
"Orang yg terbaik diantara kalian adalah orang yg paling berlaku baik terhadap istrinya dan akulah yg terbaik (diantara kalian) terhadap keluargaku." (HR Tirmidhi)
Kita juga harus melaksanakan sabda Rasulullah SAW:
"Mukmin yg paling sempurna imannya adalah mukmin yg paling baik akhlaknya dan mukmin yg paling lemah lembut terhadap istrinya." (HR Thirmidzy)

DUA: Hubungan kita dg istri tidaklah terbatas pada hubungan syahwat saja.
Hubungan kita dg istri seharusnya bisa mewujudkan kesamaan pemahaman. Pasangan Muslim seharusnya spend time utk bersama2 membaca, beribadah, mengurusi pekerjaan rumah tangga, dan bercengkrama (bersenda gurau). Dalam masalah ibadah Allah telah berfirman:
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kamilah yg memberi rezki kepadamu. Dan akibat yg baik itu adalah orang2 yg bertakwa (QS 20:132)

Dan ia menyuruh ahlinya utk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yg diridhai di sisi Tuhannya. (QS 19:55)

Dalam hal hubungan yg mesra dg istri, kita tahu bahwa Rasulullah s.a.w. biasa mengajak istri beliau, Aisha, utk berlomba lari. Rasulullah s.a.w pun biasa mengerjakan pekerjaan2 rumah (membantu meringankan istri beliau), bahkan dg menjahit sepatu.




TIGA: Hubungan kita dg istri haruslah dalam batas syariah Islam.
Kita tdk boleh melanggar syariah Islam, menjatuhkan nama Islam, atau melanggar hal2 yg diharamkan oleh Allah. Beberapa sabda Rasulullah s.a.w.:
"Tiada seorangpun yg patuh terhadap kehendak wanita melainkan Allah campakkan dia kedalam api neraka."
"Celakalah pria yg menjadi hamba istrinya." (Al-Firdausi)



TANGGUNG JAWAB BERSAMA MENDIDIK ANAK

Sesungguhnya, keberhasilan dalam memilih pasangan yg sholeh/sholehah dan keberhasilan dalam pernikahan sesuai dg Islam akan banyak menolong dalam usaha2 mendidik anak dg tarbiyah Islamiyah yg diharapkan. Kegagalan dalam membina rumah tangga menurut cara yg Islami dan kesalahan memilih pasangan hidup bisa menyebabkan keruntuhan dan berlakunya keburukan yg menguasai keluarga secara keseluruhan.
Pertengkaran yg terjadi dalam kehidupan suami istri secara langsung berpengaruh terhadap pendidikan dan kejiwaan anak. Karena itu, tanggung jawab kita yg pertama dalam pendidikan anak2 kita adalah membangun pernikahan yg Islami (seperti yg ditunjukkan oleh Islam).

Pada hakikatnya hasil yg diharapkan dari terbinanya sebuah rumah tangga Islam adalah terwujudnya satu generasi yg sholeh, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah:
Dan orang2 yg berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada Kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yg bertakwa. (QS 25:74)

Anak2 dilahirkan dalam keadaan fitrah (tak berdosa). Bila anak kita mendapatkan tarbiyah yg baik dia akan menjadi anak yg sholeh. Namun bila anak dibesarkan di tengah2 ibu bapak yg sering bertengkar atau ibu bapak yg keluar dari landasan Islam, anak itu akan demikian juga. Rasulullah telah bersabda:
"Anak2 itu lahir dalam keadaan fitrah, adalah ibu bapaknya yg menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, Islam sangat menekankan (dg sangat serius) ttg pendidikan atau tarbiyah anak sehingga anak2 kita memperoleh pendidikan yg baik. Islam mengharapkan agar segala norma dan suasana diciptakan utk melaksanakan tarbiyah yg baik itu. Rasulullah s.a.w. telah bersabda:
"Mendidik anak itu lebih baik daripada bersedekah secupak." (HR Thirmdidzy).

Dalam sabda2 beliau yg lain:
"Tiada pemberian seorang bapak terhadap anak2nya yg lebih baik daripada (pendidikan) yg baik dan adab yg mulia." (HR At-Tirmidzy)

"Berlaku baiklah terhadap anak2mu dan ajarkanlah mereka adab yg baik" (HR Ibn Majah)

"Bila seorang meninggal, terputuslah semua amalannya kecuali tiga perkara: amal jariah, ilmu yg bermanfaat, dan anak yg shaleh yg berdoa untuknya." (HR Muslim)

wassalaamu'alaikum wr.wb
Akhukum Fillah,
keroncong
keroncong
KAPTEN
KAPTEN

Male
Age : 70
Posts : 4535
Kepercayaan : Islam
Location : di rumah saya
Join date : 09.11.11
Reputation : 67

Kembali Ke Atas Go down

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas

- Similar topics

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik