Menjawab FFI : Meragukan Muhammad saw sebagai keturunan Abdullah
Halaman 1 dari 1 • Share
Menjawab FFI : Meragukan Muhammad saw sebagai keturunan Abdullah
Assalamualaikum wr. Wb. Netters sekalian, dan admin beserta jajaran moderator...
Jadi TS Hanya mau menanggapi tuduhan2 yang sepele2 saja dari warung remang2 sebelah.....
LINK edited by sayah
heheh....kebiasaan quraisy apa yang dia tau sebenarnya kalau cuma copas ulang hadis diatas...?
Mereka mengahabiskan waktu malam2 pernikahan bersama itulah jaminannya...
Abdullah dengan aminah tinggal selama TIGA HARI diRUmah Aminah, sesuai dengan adat kebiasaan Arab bila perkawianan dilangsugnkan dirumah keluarga pengantin Putri. Sesudah itu mereka pindah bersama sama ke keluarga Abdul Muthalib. Tak berapa lama kemudian Abdullah pun pergi dalam suatu usaha perdagangan Ke suria dengan Meninggalkan istri yang sedang HAMIL.[Muhammad Husain Haykal hal. 48-49]
Kurang lebih DUA ATAU TIGA bulan setelah pernikahannya dengan Aminah, abdullah pergi ke Negri syam untuk berdagang SEPERTI BIASANYA. Pada waktu itu Aminah tampak sudah Hamil. Dalam perjalanan Pulang dari negri syam, waktu sampai di kota Yastrib (Nama Kota Madinah waktu itu), mendadak ia jatuh sakit.[Tarikh Muhammad saw hal. 67]
Untuk bekerja jelas keterangan yg di bold terdapat dalam2 sirah2 Nabawiyah...manten itu harus sampai brapa lama di kamar bersamaan harus 2 atau 3 bulan..?.b***H nya orang ini...
FFI memang sarangnya
Jadi TS Hanya mau menanggapi tuduhan2 yang sepele2 saja dari warung remang2 sebelah.....
LINK edited by sayah
Apa JAMINAN bahwa SPERMA Abdullah Yang MEMBUNTINGI Aminah
by duren » Sun May 13, 2012 10:21 pm
LIDWA (BUKHARI - 4732) :
Telah berkata Yahya bin Sulaiman Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih Telah menceritakan kepada kami Anbasah Telah menceritakan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan kepadanya bahwa;
Sesungguhnya pada masa Jahiliyah ada empat macam bentuk pernikahan.
Pertama, adalah pernikahan sebagaimana dilakukan orang-orang pada saat sekarang ini, yaitu seorang laki-laki meminang kepada wali sang wanita, kemudian memberikannya mahar lalu menikahinya.
Bentuk kedua yaitu; Seorang suami berkata kepada isterinya pada saat suci (tidak haidl/subur), "Temuilah si Fulan dan bergaullah (bersetubuh) dengannya." Sementara sang suami menjauhinya sementara waktu (tidak menjima'nya) hingga benar-benar ia positif hamil dari hasil persetubuhannya dengan laki-laki itu. Dan jika dinyatakan telah positif hamil, barulah sang suami tadi menggauli isterinya bila ia suka. Ia melakukan hal itu, hanya untuk mendapatkan keturuan yang baik. Istilah nikah ini adalah Nikah Al Istibdlaa'.
Kemudian bentuk ketiga; Sekelompok orang (kurang dari sepuluh) menggauli seorang wanita. Dan jika ternyata wanita itu hamil dan melahirkan. Maka setelah masa bersalinnya telah berlalu beberapa hari, wanita itu pun mengirimkan surat kepada sekelompok laki-laki tadi, dan tidak seorang pun yang boleh menolak. Hingga mereka pun berkumpul di tempat sang wanita itu. Lalu wanita itu pun berkata, "Kalian telah tahu apa urusan kalian yang dulu. Dan aku telah melahirnya, maka anak itu adalah anakmu wania Fulan." Yakni, wanita itu memilih nama salah seorang dari mereka yang ia sukai, dan laki-laki yang ditunjuk tidak dapat mengelak.
Kemudian bentuk keempat; Orang banyak berkumpul, lalu menggauli seorang wanita, dan tak seorang pun yang dapat menolak bagi yang orang yang telah menggauli sang wanita. Para wanita itu adalah wanita pelacur. Mereka menancapkan tanda pada pintu-pintu rumah mereka sebagai tanda, siapa yang ingin mereka maka ia boleh masuk dan bergaul dengan mereka. Dan ketika salah seorang dari mereka hamil, lalu melahirkan, maka mereka (orang banyak itu) pun dikumpulkan, lalu dipanggilkanlah orang yang ahli seluk beluk nasab (Alqafah), dan Al Qafah inilah yang menyerahkan anak sang wanita itu kepada orang yang dianggapnya sebagai bapaknya, sehingga anak itu dipanggil sebagai anak darinya. Dan orang itu tidak bisa mengelak.
Maka ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam diutus dengan membawa kebenaran, beliau pun memusnahkan segala bentuk pernikahan jahiliyah, kecuali pernikahan yang dilakoni oleh orang-orang hari ini.
PERTANYAAN :
Karena muhammad adalah anak yang di lahirkan dari jaman Jahiliyah ...
Apa JAMINANNYA SPERMA Abdullah lah Yang MEMBUNTINGI Aminah
Mengapa pula Abdullah yang masih manten baru SENGAJA meninggalkan Istrinya AMINAH ??
Tentu saja hal ini tidak mengherankan kalau kita memahami adat istiadat suku Quraish
Bentuk kedua yaitu; Seorang suami berkata kepada isterinya pada saat suci (tidak haidl/subur), "Temuilah si Fulan dan bergaullah (bersetubuh) dengannya."Sementara sang suami menjauhinya sementara waktu (tidak menjima'nya) hingga benar-benar ia positif hamil dari hasil persetubuhannya dengan laki-laki itu. Dan jika dinyatakan telah positif hamil, barulah sang suami tadi menggauli isterinya bila ia suka. Ia melakukan hal itu, hanya untuk mendapatkan keturuan yang baik. Istilah nikah ini adalah Nikah Al Istibdlaa'.
heheh....kebiasaan quraisy apa yang dia tau sebenarnya kalau cuma copas ulang hadis diatas...?
Mereka mengahabiskan waktu malam2 pernikahan bersama itulah jaminannya...
Abdullah dengan aminah tinggal selama TIGA HARI diRUmah Aminah, sesuai dengan adat kebiasaan Arab bila perkawianan dilangsugnkan dirumah keluarga pengantin Putri. Sesudah itu mereka pindah bersama sama ke keluarga Abdul Muthalib. Tak berapa lama kemudian Abdullah pun pergi dalam suatu usaha perdagangan Ke suria dengan Meninggalkan istri yang sedang HAMIL.[Muhammad Husain Haykal hal. 48-49]
Kurang lebih DUA ATAU TIGA bulan setelah pernikahannya dengan Aminah, abdullah pergi ke Negri syam untuk berdagang SEPERTI BIASANYA. Pada waktu itu Aminah tampak sudah Hamil. Dalam perjalanan Pulang dari negri syam, waktu sampai di kota Yastrib (Nama Kota Madinah waktu itu), mendadak ia jatuh sakit.[Tarikh Muhammad saw hal. 67]
Mengapa pula Abdullah yang masih manten baru SENGAJA meninggalkan Istrinya AMINAH ??
Untuk bekerja jelas keterangan yg di bold terdapat dalam2 sirah2 Nabawiyah...manten itu harus sampai brapa lama di kamar bersamaan harus 2 atau 3 bulan..?.b***H nya orang ini...
FFI memang sarangnya
dhans- SERSAN MAYOR
-
Posts : 595
Location : Jakarta
Join date : 05.07.12
Reputation : 30
Similar topics
» beriman kepada Muhammad bin Abdullah sebagai nabi
» Umar bin Khattab Atau Muhammad bin Abdullah
» Benarkah Islam Hanyalah Karangan Muhammad Bin Abdullah?
» meragukan 1 pernyataan Quran atau hadis bukan berarti meragukan Allah
» Menjawab tuduhan kafir bahwa leluhur Muhammad penyembah berhala
» Umar bin Khattab Atau Muhammad bin Abdullah
» Benarkah Islam Hanyalah Karangan Muhammad Bin Abdullah?
» meragukan 1 pernyataan Quran atau hadis bukan berarti meragukan Allah
» Menjawab tuduhan kafir bahwa leluhur Muhammad penyembah berhala
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik